tag:blogger.com,1999:blog-87452648824151501712024-03-08T05:08:34.702-08:00SEJARAH HIDUP MUHAMMAD SAWilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-79931315847355411912012-03-23T03:24:00.001-07:002012-03-23T03:26:20.780-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (PENGARANG) #<h1 align="center" style="text-align: center;">
</h1>
<span itemprop="name">PENGARANG : MUH. HUSAIN HAIKAL</span><br />
<br />
<div class="itemsubsub" itemprop="description">
Diposting oleh <a href="http://bemuslim1.multiply.com/">beMuslim</a> pada Jul 25, '07 8:23 AM untuk semuanya</div>
Muhammad Husain Haekal<br />
SEJAK
masa mudanya Haekal tidak pernah berhenti menulis; di samping
masalah-masalah politik dan kritik sastra ia juga menulis beberapa
biografi. Dari Kleopatra sampai kepada Mustafa Kamil di Timur, dari
Shakespeare, Shelley, Anatole France, Taine sampai kepada Jean Jacques
Rousseau dengan gaya yang khas dan sudah cukup dikenal. Setelah mencapai
lebih setengah abad usianya, perhatiannya dicurahkan kepada
masalah-masalah Islam. Ditulisnya bukunya yang kemudian sangat terkenal,
Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad) dan "Di Lembah Wahyu". "Dua
buku yang sungguh indah dan baru sekali dalam cara menulis sejarah hidup
Muhammad, yang kemudian dilanjutkan dengan studi lain tentang Abu Bakr
dan Umar. Suatu contoh bernilai, baik mengenai studinya atau cara
penulisannya. Ini merupakan masa transisi dalam hidupnya", demikian
antara lain orang menulis tentang Haekal. <br />
<br />
Pada mulanya
Sejarah Hidup Muhammad ini telah menimbulkan reaksi hebat dan kritik
tajam di kalangan bangsa Mesir dan dunia Islam umumnya. Tapi semua itu
dihadapinya dengan tenang dan di mana perlu dijawabnya dengan penuh
tanggung jawab dan rasional sekali. <br />
Dilahirkan di desa Kafr
Ghanam bilangan distrik Sinbillawain di propinsi Daqahlia, di delta Nil,
Mesir, 20 Agustus 1888, Muhammad Husain Haekal, setelah selesai belajar
mengaji Qur'an di madrasah desanya ia pindah ke Kairo guna memasuki
sekolah dasar lalu sekolah menengah sampai tahun 1905. Kemudian
meneruskan belajar hukum hingga mencapai lisensi dalam bidang hukum
(1909). Selanjutnya ia meneruskan ke Fakultas Hukum di Universite de
Paris di Perancis, lalu dilanjutkan pula sampai mencapai tingkat
doktoral dalam ekonomi dan politik dan memperoleh Ph. D. dalam tahun
1912 dengan disertai La Dette Publique Egyptienne. Dalam tahun itu juga
ia kembali ke Mesir dan bekerja sebagai pengacara di kota Mansura,
kemudian di Kairo sampai tahun 1922. <br />
<br />
Semasa masih mahasiswa
sampai pada waktu menjalankan pekerjaannya sebagai pengacara, ia terus
aktif menulis dalam harian-harian Al-Jarida yang dipimpin oleh Ahmad
Lutfi as Sayyid, As-Sufur dan Al-Ahram. Umumnya ia menulis dalam
masalah-masalah sosial dan politik, di samping juga memberikan kuliah
dalam bidang ekonomi dan hukum perdata (1917-22). Tahun itu juga ia
dipilih sebagai pemimpin redaksi harian As-Siasa sebagai organ resmi
Partai Liberal. Dalam tahun 1926 mendirikan mingguan As-Siasa, yang
dalam bidang kulturil besar sekali pengaruhnya ke seluruh negara-negara
Arab. Ia aktif dalam bidang jurnalistik sampai tahun 1938. <br />
<br />
Karya-karya
Haekal menduduki tempat penting dalam perpustakaan-perpustakaan
berbahasa Arab. Penulisan novel modern dimulai Haekal. Kemudian ia
menulis serangkaian sejarah Islam dan biografi di samping
masalah-masalah politik. Buku-bukunya dalam sejarah Islam merupakan
sumber penting dalam studi keislaman. <br />
Secara kronologis
karya-karya Haekal adalah sebagai berikut: Zainab (novel), 1914, Jean
Jacques Rousseau (dua jilid), 1921-23; Fi Auqat'l-Firaqh ("Diwaktu
senggang"), 1925; "Asyarata Ayyam fis-Sudan" 1927; Tarajim Mishria wa
Gharbia ("Biografi orang orang Mesir dan Barat"), 1929; Waladi
("Anakku"), 1931; Thaurat'l-Adab, 1933 ; Hayat Muhammad ("Sejarah Hidup
Muhammad"), 1935; Fi Manzil'l-Wahy ("Di lembah Wahyu"), 1937;
Asy-Shiddiq Abu Bakr, 1942; Al Faruq 'Umar ("'Umar ibn'l-Khattab") (dua
jilid). 1944-45; Mudhakkirat fis-Siasat'l-Mishria ("Memoir tentang
Politik Mesir") (dua jilid), 1951-53; Hakadha Khuliqat, 1955;
Al-Imbraturia al-Islamia wal-Amakin al-Mugaddasa fisy-Syarq' l-Aushat
("Commonwealth Islam dan tempat-tempat Suci di Timur Tengah") (kumpulan
studi), 1960; Asy-Syarq' l-Jadid (kumpulan studi), 1963; 'Uthman bin
'Affan, 1964; Al-Iman, wal-Ma'rifa wal-Falsafa ("Tentang Iman, Ma'rifat
dan Filsafat") (kumpulan studi), 1965; Qisas Mishria ("Cerpen-cerpen
Mesir"), 1969. <br />
<br />
Novelnya Zainab, yang mengisahkan kehidupan
petani Mesir, mula-mula ditulisnya semasa ia masih mahasiswa di Paris,
dan pada hari-hari libur sebagian ditulisnya di London dan di Jenewa,
Swis; telah dibuat film dan dalam festival film internasional di Jerman
(1952) Die Liebesromanze der Zenab ini yang ditulisnya sebagai kenangan
kepada tanah air dan masyarakat di kampungnya, dalam dua kali
pertunjukkan telah mendapat sambutan yang luar biasa dan telah terpilih
pula sebagai film yang paling berhasil, dilukiskan sebagai "Egyptische
Welturauffuhrung in Berlin". <br />
<br />
Dalam tahun 1943 ia terpilih
sebagai ketua Partai Liberal Konstitusi (Liberal Constitutional Party),
yang dipegangnya sampai tahun 1952. <br />
Tahun 1938 ia menjabat
Menteri Negara, kemudian Menteri Pendidikan, lalu Menteri Sosial.
Sesudah itu menjadi Menteri Pendidikan lagi dalam tahun 1940 dan 1944.
Pada permulaan tahun 1945 ia terpilih sebagai ketua Majelis Senat sampai
tahun 1950. <br />
Berkali-kali mengetuai delegasi mewakili negaranya
di PBB dan dalam konperensi-konperensi internasional, dalam
Interparliamentary Union dan secara pribadi terpilih pula sebagai
anggota panitia eksekutif lembaga tersebut. <br />
<br />
Beberapa buku
dan disertasi tentang sejarah hidup Dr. Haekal telah terbit,
diantaranya: Beberapa studi tentang Dr. Haekal, oleh beberapa penulis
(1958). <br />
· Mohammed Hussein Haekal, oleh Baber Johansen, sebuah thesis, Universitas Berlin, 1962. <br />
· Dr. Mohammad Hussein Haekal, oleh Taha Wadi', thesis, Universitas Kairo (Fakultas Sastra), 1965. <br />
· Dr. Mohammed Hussein Haekal, oleh Charles Smith, sebuah thesis, Universitas Michigan, Amerika Serikat, 1968. <br />
<br />
Dr.
Haekal seorang pengarang yang produktif, baik dalam bidang sastra,
kemasyarakatan, maupun politik, yang disiarkan selama ia aktif dalam
jurnalistik. Banyak juga naskah-naskahnya yang belum disiarkan. <br />
Kembali aktif menulis dalam harian-harian Al-Mishri, dan Al-Akhbar sejak 1953 hingga wafatnya. Meninggal pada 8 Desember 1956.ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-51997418842836345662012-03-23T03:15:00.001-07:002012-03-23T03:15:37.202-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (KATA PERKENALAN) #<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/55">KATA PERKENALAN</a><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/3">PRAKATA</a></span><br /><span style="font-family: trebuchet ms; font-size: x-small;">Lingkungan </span><span style="font-family: trebuchet ms; font-size: x-small;">kekuasaan </span><span style="font-family: trebuchet ms; font-size: x-small;">Islam
yang pertama - Islam dan Nasrani - Kaum Muslimin dan Isa - Orang-orang
Kristen yang fanatik dan Muhammad - Dasar-dasar yang sederhana dalam
kedua agama - Perbedaan Tauhid dan Trinitas - Kaum Nasrani mengajak Nabi
berdebat - Masalah penyaliban Almasih - Rumawi dan kaum Muslimin -
Penulis-penulis Kristen dan Muhammad - Sebab permusuhan Islam-Kristen -
Kristen tidak sesuai dengan watak Barat - Penjajahan dan propaganda anti
Islam - Islam dan apa yang terjadi dengan umat Islam - Sikap jumud di
kalangan pemuda - Ilmu dan literatur Barat - Usaha-usaha modernisasi
dunia Islam - Misi penginjil dan golongan yang berpikiran beku -
Terpikir akan menulis buku ini - Qur'an sumber yang paling otentik -
Konsultasi yang tepat - Dalam batas-batas biografi, tidak lebih -
Penyelidikan berguna bagi seluruh umat manusia.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/5"><span style="font-weight: bold;">PENGANTAR CETAKAN KEDUA</span></a><br /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: trebuchet ms;">Pembela-pembela
Orientalis - Sebab-sebab kesalahan Orientalis - Buku biografi
penulis-penulis Islam sebagai pegangan - Orientalis dan
ketentuan-ketentuan agama - Qur'an tidak diubah-ubah - Pendapat Muir -
Penulisan Qur'an pada zaman Nabi - Bila berselisih kembali kepada Nabi -
Pengumpulan Qur'an langkah pertama - Mushaf Usman - Persatuan Islam
zaman Usman - Mushaf Usman cermat dan lengkap - Cara yang sebenarnya
dalam mengadakan penyelidikan - Fitnah sekitar ayan - Kembali kepada
ilmu pengetahuan - Kadang ilmu yang tidak cukup - Menyerang Muhammad
karena gagal menyerang ajarannya - Pertimbangan mereka yang aktif dalam
soal-soal Islam - Selawat kepada Nabi - Menangkis kecaman - Buku-buku
sejarah dan buku-buku hadis - Kontradiksi - Faktor waktu, ketika cerita
itu ditulis - Pengaruh pertentangan politik dalam dunia Islam -
Penghimpunan hadis - Kriterium yang sebenarnya tentang Hadis -
Penghimpunan hadis pada masa Ma'mun - Cerita-cerita tidak masuk akal dan
tidak ilmiah - Qur'an dan mujizat - Mujizat terbesar - Iman menurut
pemuka-pemuka Islam - Orang-orang mukmin pada masa Nabi - Gharaniq dan
Tabuk - Metoda saya dalam penyelidikan ini - Penyelidikan-penyelidikan
Orientalis - Kaum Muslimin dan penyelidikan.</span></span><br /><span style="font-weight: bold;"><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/41">BAB 1 - ARAB PRA-ISLAM </a></span><br /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: trebuchet ms;">Sumber
peradaban pertama - Laut Tengah dan Laut Merah - Agama-agama Kristen
dan Majusi - Bizantium pewaris Rumawi - Sekta-sekta Kristen dan
pertentangannya - Majusi Persia di Jazirah Arab - Antara dua kekuatan -
Letak geografis Semenanjung Arab - Tidak dikenal, selain Yaman - Raja
sahara - Lalu lintas kafilah - Kekuatan Persia di Yaman - Yaman dan
peradabannya - Judaisma dan Kristen di Yaman -Sebabnya Jazirah bertahan
pada paganisma.</span></span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/40"><span style="font-weight: bold;">BAB 2 - MEKAH KA'BAH DAN QURAISY </span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Letak
Mekah - Ibrahim dan Ismail - Kisah penyembelihan dan penebusan - Zamzam
- Perkawinan Ismail dengan Jurhum - Pembangunan Ka'bah - Mekah di bawah
Jurhum - Qushayy dan anak-anaknya - Mekah di tangan Qushayy - Hasyim
dan Abd'l-Muttalib - Tugas-tugas duniawi dan agama di Mekah - Berziarah
ke Mekah - Abdullah bin Abd'l-Muttalib - Kisah penebusannya - Kisah
Abraha dan gajah.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/39"><span style="font-weight: bold;">BAB 3 - MUHAMMAD DARI KELAHIRAN - PERKAWINANNYA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Perkawinan
Abdullah dengan Aminah - 52; Abdullah wafat - 53; Muhammad lahir - 53;
Disusukan oleh Keluarga Sa'd - 56; Kisah dua malaikat dan pembedahan
dada - 57; Lima tahun selama tinggal di pedalaman - 60 ; Di bawah asuhan
Abd'l-Muttalib - 60; Aminah wafat - 61; Abd'l-Muttalib wafat - 62; Di
bawah asuhan Abu Talib - 63; Pergi ke Suria dalam usia duabelas tahun -
63; Perang Fijar - 65; Menggembala kambing - 68; Ke Suria membawa
dagangan Khadijah -71; Perkawinannya dengan Khadijah- 73</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/54"><span style="font-weight: bold;">BAB 4 - DARI PERKAWINAN SAMPAI MASA KERASULANNYA </span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Perawakan
dan sifat-sifat Muhammad - 75; Penduduk Mekah membangun Ka'bah - 77;
Putusan Muhammad tentang Hajar Aswad - 78; Pemikir-pemikir Quraisy dan
Paganisma - 80; Putera-puteri Muhammad - 81; Kematian putera-puterinya -
82; Perkawinan puteri-puterinya - 83; Kecenderungan Muhammad menyendiri
- 85; Menjauhi dosa ke Gua Hira - 86; Mimpi Hakiki - 88; Wahyu pertama -
89.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/38"><span style="font-weight: bold;">BAB 5 - DARI MASA KERASULAN SAMPAI ISLAMNYA UMAR </span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Percakapan
Khadijah dengan Waraga b. Naufal -95; Wahyu terhenti - 97; Islamnya Abu
Bakr - 100; Kaum Muslimin yang mula-mula - 101; Ajakan Muhammad kepada
keluarganya - 102; Quraisy menghasut penyair-penyairnya terhadap
Muhammad - 105; Muhammad menista dewa-dewa Quraisy - 107; Utusan Quraisy
kepada Abu Talib - 109; Kedudukan Muhammad terhadap pamannya - Quraisy
menyiksa kaum Muslimin - 110; Kaum Muslimin hijrah ke Abisinia - 118;
Islamnya Umar - 125.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/42"><span style="font-weight: bold;">BAB 6 - CERITA GHARANIQ </span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Cerita
ini biasanya digunakan oleh ahli-ahli non-Islam untuk mengatakan bahwa
Al-Qur'an pernah tercemari oleh ayat-ayat setan. Haekal menjelaskan
secara bagus didalam argumentasinya:</span><br style="font-family: trebuchet ms;" /><span style="font-family: trebuchet ms;">Kembalinya
mereka yang hijrah ke Abisinia - Gharaniq yang luhur -
Orientalis-orientalis bertahan pada cerita ini - Pegangan mereka dalam
hal ini - Lemahnya pegangan tersebut - Cerita yang nyata-nyata dusta ini
dibantah oleh penyelidikan ilmiah</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/37"><span style="font-weight: bold;">BAB 7 - PERBUATAN-PERBUATAN QURAISY YANG KEJI </span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Umar
mengumumkan keislamanannya dan Muslimin beribadat di Ka'bah - 139;
Piagam pemboikotan - 139; Upaya-upaya Quraisy memerangi Muhammad - 140;
Alat propaganda - 140; Kefasihan yang mempesonakan - 142; Jabr orang
Nasrani - 143; Tufail ad-Adausi - 144; Delegasi Nasrani - 145;
Terpengaruhnya Quraisy pada ajakan yang baru - 146;
Kekuatiran-kekuatiran Quraisy: persaingan - 149; Kehilangan kedudukan di
Mekah - 150; Hari kebangkitan - 151; Beberapa perbandingan - 156.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/36"><span style="font-weight: bold;">BAB 8 - DARI PELANGGARAN PIAGAM SAMPAI KEPADA ISRA' </span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Muslimin
lari dari Mekah ke celah-celah gunung - 159; Tidak bergaul dengan orang
kecuali dalam bulan-bulan suci - 159; Zuhair dan kawan-kawannya
membatalkan piagam - 160; Abu Talib dan Khadijah wafat - 163; Gangguan
Quraisy kepada Muhammad - 165; Kepergian Muhammad ke Ta'if dan penolakan
Thaqif - 166; Menikah dengan Aisyah puteri Abu Bakr dan janda Sauda -
169; Isra' dan Mi'raj - 169.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/35"><span style="font-weight: bold;">BAB 9 - IKRAR 'AQABA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Kabilah-kabilah
menolak Muhammad secara kasar - 181; Tanda kemenangan dari arah Yathrib
- 182; Hubungan Yahudi dengan Aus dan Khazraj - 182; Beberapa orang
Yathrib masuk Islam - 184; Perang Bu'ath - 185; Ikrar 'Aqaba yang
pertama - 187; Mush'ab b. 'Umair - 188; Kembali ke Mekah sesudah setahun
- 188; Orang-orang Islam dari Yathrib - 184; Ikrar 'Aqaba yang kedua -
190; Beritanya di kalangan Quraisy - 193; Muhammad mengijinkan Muslimin
Mekah hijrah ke Yathrib - 195 ; Komplotan Quraisy mau membunuh Muhammad -
196.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/34"><span style="font-weight: bold;">BAB 10. HIJRAH</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Perintah
hijrah - 199; Ali di tempat tidur Nabi - 200; Di gua Thaur - 200;
Berangkat ke Yathrib - 203; Cerita Suraqa b. Ju'syum - 204; Muslimin
Medinah menantikan kedatangan Rasul - 207; Islam di Yathrib - 208;
Muhammad memasuki Medinah - 211.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/32"><span style="font-weight: bold;">BAB 11. TAHUN PERTAMA DI YATHRIB</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Yathrib
menyambut Muhajir Besar - 213; Pembinaan mesjid dan tempat tinggal Nabi
- 214; Kebebasan beragama bagi seluruh penduduk Yathrib - 215;
Orang-orang Yahudi Medinah - Muhammad mempersaudarakan kaum Muhajirin
dengan Anshar - 218; Perjanjiannya dengan Yahudi menetapkan kebebasan
beragama - 221; Perkawinan Muhammad dengan Aisyah - 225; Zakat dan Puasa
- 226; Azan sembahyang - 226; Teladan dan ajaran-ajaran Muhammad - 228;
Kuatnya agama baru dan takutnya pihak Yahudi - 233; Kiblat dari
al-Majid'l-Aqsha dialihkan. ke al-Masjid'l Haram - 238; Delegasi Nasrani
Najran ke Medinah - 239; Pertemuan tiga agama di Yathrib - 240; Kaum
Muslimin mempertimbangkan kedudukannya terhadap Quraisy - 242.</span><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/33"><br /><span style="font-weight: bold;">BAB 12. SATUAN-SATUAN DAN BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Politik
Muslimin di Medinah dan satuan-satuan yang pertama - 245; Nabi
berangkat sendiri - 246; Pendapat ahli-ahli sejarah tentang ekspedisi
pertama - 247; Pendapat kami tentang satuan-satuan ini - 248;
Menyudutkan perdagangan Quraisy - 248; Anshar dan perang Agresi - 250;
Watak penduduk Medinah - 251; Menakut-nakuti Yahudi - 252; Intrik-intrik
Yahudi - 252; Islam dan Perang - 253; Orang-orang suci dalam Islam dan
Kristen - 260; Islam agama kodrat - 261.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/65/BAB_13._PERANG_BADR"><span style="font-weight: bold;">BAB 13. PERANG BADR</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Keberangkatan
Abu Sufyan ke Syam - 262; Usaha Muslimin memotong jalan - 263;
Berangkat dengan sukses - 269; Perdagangan Abu Sufyan selamat - 269;
Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang - 270; Ditunggu kembalinya
- 271; Quraisy mengetahui persiapan Muslimin - 273; Mereka berangkat ke
Badr - 271; Posisi kedua belah pihak di Badr - 273; Doa Muhammad 275;
Hilangnya keraguan - 277; Semangat dan kemenangan Muslimin - 284</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/31"><span style="font-weight: bold;">BAB 14. ANTARA BADR DAN UHUD</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Muslimin
dan Yahudi - 297; Perang Qainuqa' - 300; Yahudi keluar dari Medinah -
301; Quraisy bergerak - 303; Ekspedisi Sawiq - 303; Kabilah-kabilah
bergerak lalu melarikan diri - 305; Hancurnya Safwan b. Umayya - 308.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/29"><span style="font-weight: bold;">BAB 15. PERANG UHUD</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Persiapan
Quraisy di Mekah - 311; Berangkat perang - 311; Bagaimana Muhammad
mengetahui - 312; Muslimin bermusyawarah: bertahan di Medinah atau
menyongsong musuh di luar - 314; Kalah dan menang - Nabi berangkat dari
Medinah - 317; Berhadapan dengan lawan - 318; Abu Sufyan dan Quraisy
kembali ke Mekah - 334.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/28"><span style="font-weight: bold;">BAB 16. PENGARUH UHUD</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Politik
Muhammad sesudah Uhud - 335; Pasukan Abu Salama - 336; Pasukan Abdullah
b. 'Unais - 337; Peristiwa ar-Raji' (tahun 625) - 337; Zaid b. Khubaib
dibunuh - 339; Orientalis diam saja - 340; Orang-orang Yahudi dan
orang-orang Munafik di Medinah - 342; Yahudi berkomplot terhadap
Muhammad - 343; Abdullah b. Ubayy membakar semangat orang-orang Yahudi -
344; Banu Nadzir dikepung - 345; Exodus - 346; Sekretaris Nabi - 348;
Badr terakhir - 349; Ekspedisi Dhat'r-Riqa' - 350; Ekspedisi
Duma'l-Jandal - 351;</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/27"><span style="font-weight: bold;">BAB 17. ISTERI-ISTERI NABI</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Haekal
mengulas isteri-isteri Nabi Muhammad saw., terutama kepada Zainab,
sebagai jawaban dari tuduhan kaum orientalis mengenai perkawinan nabi
dengan Zainab.</span><br style="font-family: trebuchet ms;" /><span style="font-family: trebuchet ms;">Teriakan
Orientalis tentang Zainab bt. Jahsy - Zainab menurut gambaran kaum
Orientalis - Orang-orang besar tidak tunduk kepada undang-undang -
Penggambaran Orientalis yang keliru - Sampai usia 50 tahun hanya
beristerikan Khadijah - Hanya Khadijah yang membawa keturunan -
Perkawinan Sauda bt. Zam'a - Penelitian sejarah dan kesimpulannya Cerita
Zainab bt. Jahsy - Kekeluargaan Muhammad dengan Zainab - Melamarnya
untuk Zaid dan penolakan Zainab - Terpaksa menerima - Zaid mengadukan
Zainab dan perceraian - Hukum pengaduan dalam Islam - Bagaimana Muhammad
kawin dengan Zainab - Bagaimana pendapat kaum Orientalis tentang cerita
Zainab bt. Jahsy - Muhammad menjunjung tinggi kedudukan wanita</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/25"><span style="font-weight: bold;">BAB 18. PERANG KHANDAQ BANU QURAIZA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Naluri
orang-orang Arab dan kewaspadaan Muhammad - 370; Permusuhan Yahudi yang
sengit - 371; Utusan Yahudi kepada Quraisy - 372; Yahudi lebih
mengutamakan paganisma daripada Islam - 372; Pendapat seorang Yahudi -
373; Yahudi menghasut orang Arab - 373; - Muslimin gentar - 374;
Menggali parit sekitar Medinah - 375; Quraisy terkejut melihat parit -
377; Musim dingin yang luar biasa - 377; Quraiza melanggar perjanjian -
380; Utusan Muhammad kepada Quraiza - 380; Yang menyerbu parit - 383;
Muslimin dianggap enteng oleh Quraiza - 384; Intrik Nuiaim di kalangan
Ahzab dan Quraiza - 384; Angin topan menghancurkan perkemahan Ahzab -
386; Ahzab berangkat pulang - 386; Perang Quraiza - 387; Keputusan Sa'd
b. Mu'adh - 390; Keuletan orang-orang Yahudi dalam perang - 391; Harta
benda Banu Quraiza - 393.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/24"><span style="font-weight: bold;">BAB 19. DARI DUA PEPERANGAN KE HUDAIBIYA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Penyusunan
masyarakat Arab - 395; Affair percintaan dan semangat perang - 397;
Wanita, di negeri Arab dan di Eropa masa itu - 398; Wanita dalam
undang-undang Rumawi - 399; Muhammad dan reformasi sosial - 400; Islam
melarang mempertontonkan diri - 401; Rumah tangga Nabi - 404; Persiapan
kehidupan sosial untuk masyarakat Islam - 405; Ekspedisi Banu Lihyan -
406; Pembersihan Banu Qarad - 407; Ekspedisi menghadapi Banu'l-Mushtaliq
- 408; Fitnah Abdullah b. Ubayy - 409; Kedengkian Ibn Ubayy kepada Nabi
- 411; Perjuangan batin yang berat - 411; Nabi memaafkan Ibn Ubayy -
412; Tertinggal tak terasa - 413; Juairia bt. al-Harith - 415; Aisyah
jatuh sakit - 417; Muhammad minta pendapat Usman dan Ali - 419; Muhammad
menemui Aisyah - 420; Wahyu membebaskan Aisyah - 421; Maaf yang sungguh
indah - 423.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/26"><span style="font-weight: bold;">BAB 20. PERJANJIAN HUDAIBIYA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Setelah
enam tahun di Medinah - 424; Muslimin dirintangi ke Mesjid Suci - 424;
Muslimin mengumumkan naik haji - 427; Dua perkemahan bertemu - 429;
Muhammad memelihara perdamaian - 431; Utusan Quraisy kepada Muhammad -
433; Perutusan 'Urwa ibn Mas'ud - 434; Utusan Muhammad kepada Quraisy -
435; Usman b'Affan diutus - 436; Ikrar Ridzwan - 437; Perutusan Quraisy
kepada Muhammad - 438; Perundingan kedua belah pihak - 440; Abu Bakr dan
Umar - 441; Perjanjian Hudaibiya (Maret 628) - 441; Perjanjian
Hudaibiya mulai berlaku - 442; Hudaibiya: suatu kemenangan yang nyata -
444; Cerita Abu Bashir - 445; Wanita-wanita Muslihat yang hijrah - 448;
Apa yang dilakukan Muhammad - 449.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/23"><span style="font-weight: bold;">BAB 21. KHAIBAR DAN UTUSAN KEPADA RAJA-RAJA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Islam
dan reformasi sosial - 451; Kematangan ajaran Islam - 451; Larangan
khamr - 452; Kerajaan Rumawi dan Persia - 454; Islam: keseimbangan
rohani dan jasmani - 458; Penumpasan terakhir Yahudi seluruh jazirah -
459; Besarnya kekuatan kedua belah pihak - 461; Benteng Khaibar
terkepung - 462; Pihak Yahudi mati-matian - 463; Sebabnya Yahudi putus
asa - 464; Perdamaian Khaibar - 465; Yahudi Fadak - 466;
MenyerahnyaWadi'l-Qura - 466; Perkawinan Shafia dengan Muhammad - 468;
Kisra dan surat Nabi - 471; Jawaban Muqauqis - 472; Jawaban Najasyi -
472; Muslimin kembali dari Abisinia - 473; Menantikan Umrah pengganti -
475.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/22"><span style="font-weight: bold;">BAB 22. 'UMRAT'L-QADZA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Muslimin
berangkat ke Mekah - 476; Quraisy menyingkir dari Mekah - 477; Muslimin
di depan Ka'bah - 477; Bertawaf di Ka'bah - 478; Tiga hari di Mekah -
479; Perkawinan Nabi dengan Maimunah - 480; Muslimin ke Medinah - 481;
Islamnya Khalid bin'l-Walid - 482; Islamnya 'Amr bin'l-Ash dan 'Uthman
b. Talha - 483.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/21"><span style="font-weight: bold;">BAB 23. EKSPEDISI MU'TA</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Perhatian
Muhammad ke Syam - 484; Mengerahkan 3000 orang - 485; Pasukan Rumawi -
486; Dua pasukan bertemu - 487; Zaid b. Haritha sebagai panglima - 487;
Ja'far b. Abi Talib - 487; Abdullah b. Rawaha - 487; Tiga orang panglima
gugur berturut-turut - Pimpinan di tangan Khalid bin'l-Walid - 489;
Siasat Khalid - 490; Muhammad menangisi para Syuhada - 491; Ekspedisi
Dhat's-Salasil - 492.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/20"><span style="font-weight: bold;">BAB 24. PEMBEBASAN MEKAH</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Pengaruh
Mu'ta - 494; Tersebarnya Islam di sebelah utara - 495; Quraisy
melanggar Perjanjian Hudaibiya - 496; Khuza'a meminta bantuan Nabi -
496; Orang bijaksana Quraisy cemas - 497; Abu Sufyan di Medinah - 498; -
Kegagalan misi Abu Sufyan - 498; Persiapan Muslimin membebaskan Mekah -
499; Surat Abi Balta'a kepada Quraisy - 499; Perjalanan tentara
Muslimin - 501; Banu Hasyim masuk Islam - 502; Abbas b. Abd'l-Muttalib
502; Abu Sufyan mengintai - 503; Pertemuannya dengan Abbas - 503; Abu
Sufyan di hadapan Rasul - 504; Persiapan memasuki Mekah - 506; Pembagian
pasukan - 508; Memasuki Mekah - 509; Gambar-gambar dalam Ka'bah - 511;
Ka'bah dibersihkan dari berhala - 512; Kekuatiran Anshar - 513; Islamnya
Penduduk Mekah - 515.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/18"><span style="font-weight: bold;">BAB 25. HUNAIN DAN TA'IF</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Malik
b. 'Auf menghasut - 520; Muslimin berangkat ke Hunain - 521; Serangan
Hawazin dan Thaqif - 521; Muslimin kucar-kacir - Ketabahan hati Muhammad
- 522;Muslimin kembali bertempur - 524; Kemenangan Muslimin - 525;
Kehancuran total pihak Musyrik - 526; Harga sebuah kemenangan - 527;
Ta'if dikepung - 528; Diserang dengan manjaniq - 530; Kebun anggur
ditebang dan dibakar - Utusan Hawazin meminta kembali tawanan perangnya -
531; Tawanan Hawazin dikembalikan - 533-534.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/19"><span style="font-weight: bold;">BAB 26. IBRAHIM DAN ISTERI-ISTERI NABI</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Kelahiran
Ibrahim, putera Nabi dengan Maria dan pertengkaran antara ister-isteri
Nabi karena kelahiran Ibrahim tersebut. Cerita ini juga menimbulkan
kegairahan mengarang cerita yang tidak-tidak dari kaum orientalis, yang
dibalas-balik oleh Haekal secara tepat</span><br style="font-family: trebuchet ms;" /><span style="font-family: trebuchet ms;">Kembali
ke Medinah - Kisah Ka'b ibn Zuhair - Utusan kabilah-kabilah kepada Nabi
- Zainab wafat - Ibrahim lahir - Isteri-isteri Nabi cemburu - Hafsha
dan Aisyah memperlihatkan sikap - Keterangan Umar - Cerita Maghafir -
Maria di rumah Hafsha - Selama sebulan Nabi meninggalkan isterinya -
Percakapan Umar dengan Nabi - Surat At-Tahrim.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/17"><span style="font-weight: bold;">BAB 27. TABUK DAN KEMATIAN IBRAHIM</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Sejarah peperangan di Tabuk dan kematian putera kesayangan Nabi Muhammad yang bernama Ibrahim</span><br style="font-family: trebuchet ms;" /><span style="font-family: trebuchet ms;">Ketentuan
Zakat dan Kharaj - Berita Rumawi bersiap-siap - Seruan Muhammad
menghadapi Rumawi - Muslimin menyambut seruan Rasul - Mereka yang
tinggal di belakang dan orang-orang Munafik - Muhammad bersikap tegas -
Tentara Rumawi - Jalan ke Syam yang panas membakar - Perjanjian dengan
Yohanna dan para amir perbatasan - Ibrahim sakit - Muhammad meratapi
kematian Ibrahim.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/16"><span style="font-weight: bold;">BAB 28. TAHUN PERUTUSAN</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Pengaruh
Tabuk - 571; Islamnya 'Urwa bin Mas'ud - 572; Perutusan Thaqif - 573;
Nabi menolak berhala - 574; Minta dibebaskan dari salat - 575; Lat
dibinasakan - 576; Abu Bakr memimpin jemaah haji - 577; Dasar ideal
negara yang baru tumbuh - 583; Keputusan yang berlebih-lebihan - 584;
Kebebasan berpikir dan peradaban Barat - 585; Bolsjevisma sebagai
konsepsi ekonomi - 586; Membungkam kebebasan berpikir yang beralasan -
587; Gambaran kehidupan syirik - 588; Revolusi terhadap syirik
dibenarkan - 589; 'Amir bin't-Tufail - 590; Perjuangan dalam Islam dan
alasannya - 592</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/15"><span style="font-weight: bold;">BAB 29. IBADAH HAJI PERPISAHAN</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Muhammad
dan Ahli Kitab - 594; Kedudukannya di kalangan orang-orang Nasrani -
596; Keramahannya terhadap mereka - 599; Islam membedakan paganisma
dengan Ahli Kitab - 598; Mengalirnya perutusan - 600; Kesatuan Arab di
bawah Islam - 600; Islamnya Ahli Kitab - 601; Perutusan terakhir ke
Medinah - 601; Persiapan Nabi naik haji - 601; Perjalanan kaum Muslimin
ke Haji - 602; Ihram dan Talbiah - 602; Melepaskan Umrah - 603; Ali
kembali dari Yaman - 604; Menjalankan manasik haji - 606; Khotbah
'Arafat - 606; "Hari ini Kusempurnakan agamamu." - 610;</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/12"><span style="font-weight: bold;">BAB 30. SAKIT DAN WAFATNYA NABI</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Menceriterakan
sakit dan wafatnya Nabi; termasuk sejarah nabi-nabi palsu diawal
sejarah Islam dan penunjukkan Abu Bakr untuk menjadi imam sholat</span><br style="font-family: trebuchet ms;" /><span style="font-family: trebuchet ms;">Sesudah
haji perpisahan - 611; Rencana ekspedisi ke Rumawi - 613; Pasukan Usama
- 614; Pesan Nabi kepada Usman - 614; Nabi mulai sakit - 615;
Kepergiannya ke pekuburan Muslimin -617; Bergurau sekalipun dalam
keadaan sakit - 619; Demam keras - 620; Pergi ke mesjid - Mendoakan
syuhada Uhud - 620; Pesannya kepada Muhajirin dan Anshar - 621; Menyuruh
Abu Bakr memimpin sembahyang - 622; Percakapan dengan Fatimah anaknya -
622; Bermaksud menuliskan wasiat - 623; Tidak mau diobati keluarganya -
624; Kesadaran sebelum wafat - 627; Berpulang ke rahmatullah - 627.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/11"><span style="font-weight: bold;">BAB 31. PEMAKAMAN RASUL</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Berita
kematian menggemparkan - 629; Umar tidak percaya Rasul wafat - 629;
Kedatangan Abu Bakr - 631; Barangsiapa akan menyembah Muhammad, Muhammad
sudah meninggal - 632; Benarkah Muhammad sudah wafat - 632; Abu Bakr
membacakan ayat Qur'an - Pendapatnya meyakinkan Muslimin - 632; Pasukan
Usama kembali ke Medinah - 633; Sambutan Abu Bakr kepada Anshar - 634;
Ikrar Umum - 637; Pidato Khulafa'ur-Rasyidin yang pertama - 637; Di mana
Rasul akan dimakamkan? - 638; Nabi dimandikan - 640; Perpisahan dengan
jenazah yang suci - 641; Detik-detik yang khidmat dalam sejarah - 641;
Keguncangan orang-orang yang lemah iman - 641; Nabi dikebumikan - 642;
Aisyah di ruangan sebelah makam - 643; Menyelamatkan pasukan Usama -
643; Para nabi tidak diwariskan - 644; Warisan rohani terbesar - 644.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;"></span><span style="font-weight: bold;"></span><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/9"><span style="font-weight: bold;">1. KEBUDAYAAN ISLAM SEPERTI DILUKISKAN QUR'AN</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Dua
kebudayaan: Islam dan Barat - 649; Pertentangan gereja dan negara -
649; Sistem ekonomi dasar kebudayaan Barat - 650; Kisah kebudayaan Barat
mencari kebahagiaan umat manusia - 651; Dasar kebudayaan Islam - 652;
Dalam Islam tak ada pertentangan agama dengan negara - 654; Dalam segala
hal akallah patokan dalam Islam - 655; Kekuatan iman - 657; Iman kepada
Allah - 657; Iman dasar Islam - 659; Dengan mencari pertolongan Tuhan
sampai kepada alam - 661; Sembahyang - 661; Persamaan di hadapan Tuhan -
663; Puasa bukan suatu tekanan - 665; Zakat - 667; Lembaga zakat - 669;
Cinta harta - 670; Ibadah haji - 671; Norma-norma etik dalam Islam -
672; Insan Kamil dalam Qur'an - 673; Qur'an dan budi-pekerti - 675;
Sistem moral - 677; Arti larangan minuman keras dan judi - 679; Qur'an
dan ilmu pengetahuan - 680; Sistem ekonomi - 680; Larangan riba - 681;
Bahaya riba yang lain - 682; Riba dan penjajahan - 683; Sosialisma Islam
- 684; Tidak menghapuskan hak milik secara mutlak - 684; Sistem
sosialisma yang sudah mantap - 685; Sosialisma dasarnya persaudaraan -
685; Mungkin ada yang menjadi keberatan pihak Barat - 687; Keberatan
yang salah - 687; Teladan yang diberikan Muhammad - 688; Ulama yang
menyesatkan - 689; Kebudayaan Islam dalam dunia kita sekarang - 690.</span><br /><br /><a href="http://rasulullahsaw.multiply.com/journal/item/10"><span style="font-weight: bold;">2. ORIENTALIS DAN KEBUDAYAAN ISLAM</span></a><br /><span style="font-family: trebuchet ms;">Tantangan
pihak Orientalis - 692; Irving dan jabariah - 693; Qur'an dan takdir -
695; Yang sesat merugikan diri sendiri - 703; Contoh dalam kehidupan
pribadi - 704; Maut, akhir dan awal hidup - 705; Rasul-rasul Tuhan dari
anak negerinya - 708; Pengertian filosofis dalam jabariah Islam - 710;
Yang baik dan yang jahat - 713; Pintu taubat - 715; Evolusi rohani dalam
kehidupan - 716; Mulanya, adalah kekerasan dan fanatisma - 718; Rasio
dan iman tentang mujizat - 720; Harta dan anak-anak keturunan serta
perbuatan baik yang kekal - 724; Muslimin berpikir jadi terbalik.
Bagaimana? - 725; Pendapat Syaikh Muhammad Abduh - 725; Pandangan
Muslimin yang kemudian - 729; Islam-Kristen dan jalan tengah - 730;
Barangsiapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang - 731; Islam
tidak menggunakan pedang - 731; Sebuah Liga umat Islam - 733; Jiwa
perdamaian di dunia - 735; Toleransi yang tinggi dasar perdamaian - 736;
Keluhuran hidup Muhammad - 738.</span>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-57212321862932505322012-03-20T13:49:00.000-07:002012-03-20T14:16:18.487-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (1) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(1) </h1>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
oleh almarhum Syaikh
Muhammad Mustafa al-Maraghi (Rektor Magnificus Universitas Al-Azhar)</div>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;"> </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN PERTAMA: ARAB PRA-ISLAM </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Sumber peradaban pertama - Agama Yahudi dan Kristen</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Sekta-sekta Kristen dan Pertentangannya - Majusi</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Persia</b><b> di jazirah Arab - Jalan-jalan kafilah - Yaman</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dan peradabannya - Sebabnya Jazirah bertahan pada</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>paganisma.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="1"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">PENYELIDIKAN mengenai sejarah peradaban manusia dan dari mana</pre>
<pre style="text-align: center;">pula asal-usulnya, sebenarnya masih ada hubungannya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">zaman kita sekarang ini. Penyelidikan demikian sudah lama</pre>
<pre style="text-align: center;">menetapkan, bahwa sumber peradaban itu sejak lebih dari enam</pre>
<pre style="text-align: center;">ribu tahun yang lalu adalah Mesir. Zaman sebelum itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dimasukkan orang kedalam kategori pra-sejarah. Oleh karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sukar sekali akan sampai kepada suatu penemuan yang ilmiah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sarjana-sarjana ahli purbakala (arkelogi) kini kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan penggalian-penggalian di Irak dan Suria dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">maksud mempelajari soal-soal peradaban Asiria dan Funisia</pre>
<pre style="text-align: center;">serta menentukan zaman permulaan daripada kedua macam</pre>
<pre style="text-align: center;">peradaban itu: adakah ia mendahului peradaban Mesir masa</pre>
<pre style="text-align: center;">Firaun dan sekaligus mempengaruhinya, ataukah ia menyusul masa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dan terpengaruh karenanya?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apapun juga yang telah diperoleh sarjana-sarjana arkelogi</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam bidang sejarah itu, samasekali tidak akan mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya, yang dalam penggalian</pre>
<pre style="text-align: center;">benda-benda kuno Tiongkok dan Timur Jauh belum memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hasil yang berlawanan. Kenyataan ini ialah bahwa sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">peradaban pertama - baik di Mesir, Funisia atau Asiria - ada</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungannya dengan Laut Tengah; dan bahwa Mesir adalah pusat</pre>
<pre style="text-align: center;">yang paling menonjol membawa peradaban pertama itu ke Yunani</pre>
<pre style="text-align: center;">atau Rumawi, dan bahwa peradaban dunia sekarang, masa hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">kita sekarang ini, masih erat sekali hubungannya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">peradaban pertama itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa yang pernah diperlihatkan oleh Timur Jauh dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">penyelidikam tentang sejarah peradaban, tidak pernah memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh yang jelas terhadap pengembangan peradaban-peradaban</pre>
<pre style="text-align: center;">Fira'un, Asiria atau Yunani, juga tidak pernah mengubah tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perkembangan peradaban-peradaban tersebut. Hal ini baru</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi sesudah ada akulturasi dan saling-hubungan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">peradaban Islam. Di sinilah proses saling</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh-mempengaruhi itu terjadi, proses asimilasi yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sedemikian rupa, sehingga pengaruhnya terdapat pada peradaban</pre>
<pre style="text-align: center;">dunia yang menjadi pegangan umat manusia dewasa ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="2"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peradaban-peradaban itu sudah begitu berkembang dan tersebar</pre>
<pre style="text-align: center;">ke pantai-pantai Laut Tengah atau di sekitarnya, di Mesir, di</pre>
<pre style="text-align: center;">Asiria dan Yunani sejak ribuan tahun yang lalu, yang sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">saat ini perkembangannya tetap dikagumi dunia: perkembangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bidang pertanian,</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan, peperangan dan dalam segala bidang kegiatan</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia. Tetapi, semua peradaban itu, sumber dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertumbuhannya, selalu berasal dari agama. Memang benar bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">sumber itu berbeda-beda antara kepercayaan trinitas Mesir</pre>
<pre style="text-align: center;">Purba yang tergambar dalam Osiris, Isis dan Horus, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan kesatuan dan penjelmaan hidup kembali di</pre>
<pre style="text-align: center;">negerinya serta hubungan kekalnya hidup dari bapa kepada anak,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan antara paganisma Yunani dalam melukiskan kebenaran,</pre>
<pre style="text-align: center;">kebaikan dan keindahan yang bersumber dan tumbuh dari</pre>
<pre style="text-align: center;">gejala-gejala alam berdasarkan pancaindera; demikian sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu timbul perbedaan-perbedaan yang dengan penggambaran</pre>
<pre style="text-align: center;">semacam itu dalam pelbagai zaman kemunduran itu telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengantarkannya ke dalam kehidupan duniawi. Akan tetapi sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">semua peradaban itu tetap membentuk perjalanan sejarah dunia,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang begitu kuat pengaruhnya sampai saat kita sekarang ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun peradaban demikian hendak mencoba melepaskan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dan melawan sumbernya sendiri itu dari zaman ke zaman. Siapa</pre>
<pre style="text-align: center;">tahu, hal yang serupa kelak akan hidup kembali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam lingkungan masyarakat ini, yang menyandarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">peradabannya sejak ribuan tahun kepada sumber agama, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkungan itulah dilahirkan para rasul yang membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">agama-agama yang kita kenal sampai saat ini. Di Mesir</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan Musa, dan dalam pangkuan Firaun ia dibesarkan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diasuh, dan di tangan para pendeta dan pemuka-pemuka agama</pre>
<pre style="text-align: center;">kerajaan itu ia mengetahui keesaan Tuhan dan rahasia-rahasia</pre>
<pre style="text-align: center;">alam.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="3"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah datang ijin Tuhan kepadanya supaya ia membimbing umat</pre>
<pre style="text-align: center;">di tengah-tengah Firaun yang berkata kepada rakyatnya: "Akulah</pre>
<pre style="text-align: center;">tuhanmu yang tertinggi" iapun berhadapan dengan Firaun sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tukang-tukang sihirnya, sehingga akhirnya terpaksa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama orang-orang Israil yang lain pindah ke Palestina.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan di Palestina ini pula dilahirkan Isa, Ruh dan Firman Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ditiupkan ke dalam diri Mariam. Setelah Tuhan menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali Isa putera Mariam, murid-muridnya kemudian menyebarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Nasrani yang dianjurkan Isa itu. Mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikut mereka mengalami bermacam-macam</pre>
<pre style="text-align: center;">penganiayaan. Kemudian setelah dengan kehendak Tuhan agama ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebar, datanglah Maharaja Rumawi yang menguasai dunia</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika itu, membawa panji agama Nasrani. Seluruh Kerajaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi kini telah menganut agama Isa. Tersebarlah agama ini di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mesir, di Syam (Suria-Libanon dan Palestina) dan Yunani, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Mesir menyebar pula ke Ethiopia. Sesudah itu selama</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa abad kekuasaan agama ini semakin kuat juga. Semua</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berada di bawah panji Kerajaan Rumawi dan yang ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan persahabatan dan hubungan baik dengan Kerajaan ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di bawah panji agama Masehi itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berhadapan dengan agama Masehi yang tersebar di bawah panji</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pengaruh Rumawi itu berdiri pula kekuasaan agama Majusi di</pre>
<pre style="text-align: center;">Persia yang mendapat dukungan moril di Timur Jauh dan di</pre>
<pre style="text-align: center;">India. Selama beberapa abad itu Asiria dan Mesir yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membentang sepanjang Funisia, telah merintangi terjadinya</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu pertarungan langsung antara kepercayaan dan peradaban</pre>
<pre style="text-align: center;">Barat dengan Timur. Tetapi dengan masuknya Mesir dan Funisia</pre>
<pre style="text-align: center;">ke dalam lingkungan Masehi telah pula menghilangkan rintangan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Paham Masehi di Barat dan Majusi di Timur sekarang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berhadap-hadapan muka. Selama beberapa abad berturut-turut,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik Barat maupun Timur, dengan hendak menghormati agamanya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing, yang sedianya berhadapan dengan rintangan alam,</pre>
<pre style="text-align: center;">kini telah berhadapan dengan rintangan moril, masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa perlu dengan sekuat tenaga berusaha mempertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaannya, dan satu sama lain tidak saling mempengaruhi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan atau peradabannya, sekalipun peperangan antara</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu berlangsung terus-menerus sampai sekian lama.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="4"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, sekalipun Persia telah dapat mengalahkan Rumawi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dapat menguasai Syam dan Mesir dan sudah sampai pula di</pre>
<pre style="text-align: center;">ambang pintu Bizantium, namun tak terpikir oleh raja-raja</pre>
<pre style="text-align: center;">Persia akan menyebarkan agama Majusi atau menggantikan tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Nasrani. Bahkan pihak yang kini berkuasa itu malahan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghormati kepercayaan orang yang dikuasainya. Rumah-rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">ibadat mereka yang sudah hancur akibat perang dibantu pula</pre>
<pre style="text-align: center;">membangun kembali dan dibiarkan mereka bebas menjalankan</pre>
<pre style="text-align: center;">upacara-upacara keagamaannya. Satu-satunya yang diperbuat</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Persia dalam hal ini hanyalah mengambil Salib Besar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawanya ke negerinya. Bilamana kelak kemenangan itu berganti</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di pihak Rumawi Salib itupun diambilnya kembali dari</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan Persia. Dengan demikian peperangan rohani di Barat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap di Barat dan di Timur tetap di Timur. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">rintangan moril tadi sama pula dengan rintangan alam dan kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan itu dari segi rohani tidak saling berbenturan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keadaan serupa itu berlangsung terus sampai abad keenam. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pada itu pertentangan antara Rumawi dengan Bizantium makin</pre>
<pre style="text-align: center;">meruncing. Pihak Rumawi, yang benderanya berkibar di benua</pre>
<pre style="text-align: center;">Eropa sampai ke Gaul dan Kelt di Inggris selama beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">generasi dan selama zaman Julius Caesar yang dibanggakan dunia</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tetap dibanggakan, kemegahannya itu berangsur-angsur telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai surut, sampai akhirnya Bizantium memisahkan diri dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan sendiri pula, sebagai ahliwaris Kerajaan Rumawi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasai dunia itu. Puncak keruntuhan Kerajaan Rumawi ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">tatkala pasukan Vandal yang buas itu datang menyerbunya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil kekuasaan pemerintahan di tangannya. Peristiwa ini</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menimbulkan bekas yang dalam pada agama Masehi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tumbuh dalam pangkuan Kerajaan Rumawi. Mereka yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman kepada Isa itu telah mengalami pengorbanan-pengorbanan</pre>
<pre style="text-align: center;">besar, berada dalam ketakutan di bawah kekuasaan Vandal itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="4a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mazhab-mazhab agama Masehi ini mulai pecah-belah.Dari zaman ke</pre>
<pre style="text-align: center;">zaman mazhab-mazhab itu telah terbagi-bagi ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sekta-sekta dan golongan-golongan. Setiap golongan mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan dan dasar-dasar agama sendiri yang bertentangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan golongan lainnya. Pertentangan-pertentangan antara</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan-golongan satu sama lain karena perbedaan pandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu telah mengakibatkan adanya permusuhan pribadi yang terbawa</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh karena moral dan jiwa yang sudah lemah, sehingga cepat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali ia berada dalam ketakutan, mudah terlibat dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">fanatisma yang buta dan dalam kebekuan. Pada masa-masa itu, di</pre>
<pre style="text-align: center;">antara golongan-golongan Masehi itu ada yang mengingkari bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Isa mempunyai jasad disamping bayangan yang tampak pada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia; ada pula yang mempertautkan secara rohaniah antara</pre>
<pre style="text-align: center;">jasad dan ruhnya sedemikian rupa sehingga memerlukan khayal</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pikiran yang begitu rumit untuk dapat menggambarkannya;</pre>
<pre style="text-align: center;">dan disamping itu ada pula yang mau menyembah Mariam,</pre>
<pre style="text-align: center;">sementara yang lain menolak pendapat bahwa ia tetap perawan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah melahirkan Almasih.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Terjadinya pertentangan antara sesama pengikut-pengikut Isa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu adalah peristiwa yang biasa terjadi pada setiap umat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">zaman, apabila ia sedang mengalami kemunduran: soalnya hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas pada teori kata-kata dan bilangan saja, dan pada tiap</pre>
<pre style="text-align: center;">kata dan tiap bilangan itu ditafsirkan pula dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bermacam-macam arti, ditambah dengan rahasia-rahasia, ditambah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan warna-warni khayal yang sukar diterima akal dan hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dikunyah oleh perdebatan-perdebatan sophisma yang kaku</pre>
<pre style="text-align: center;">saja.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Salah seorang pendeta gereja berkata: "Seluruh penjuru kota</pre>
<pre style="text-align: center;">itu diliputi oleh perdebatan. Orang dapat melihatnya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pasar-pasar, di tempat-tempat penjual pakaian, penukaran uang,</pre>
<pre style="text-align: center;">pedagang makanan. Jika ada orang bermaksud hendak menukar</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeping emas, ia akan terlibat ke dalam suatu perdebatan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang apa yang diciptakan dan apa yang bukan diciptakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau ada orang hendak menawar harga roti maka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dijawabnya: Bapa lebih besar dari putera dan putera tunduk</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Bapa. Bila ada orang yang bertanya tentang kolam mandi</pre>
<pre style="text-align: center;">adakah airnya hangat, maka pelayannya akan segera menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Putera telah diciptakan dari yang tak ada."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi kemunduran yang telah menimpa agama Masehi sehingga ia</pre>
<pre style="text-align: center;">terpecah-belah kedalam golongan-golongan dan sekta-sekta itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dari segi politik tidak begitu besar pengaruhnya terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Kerajaan Rumawi. Kerajaan itu tetap kuat dan kukuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Golongan-golongan itupun tetap hidup dibawah naungannya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap adanya semacam pertentangan tapi tidak sampai orang</pre>
<pre style="text-align: center;">melibatkan diri kedalam polemik teologi atau sampai memasuki</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuan-pertemuan semacam itu yang pernah diadakan guna</pre>
<pre style="text-align: center;">memecahkan sesuatu masalah. Suatu keputusan yang pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">diambil oleh suatu golongan tidak sampai mengikat golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lain. Dan Kerajaanpun telah pula melindungi semua</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan itu dan memberi kebebasan kepada mereka mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">polemik, yang sebenarnya telah menambah kuatnya kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Kerajaan dalam bidang administrasi tanpa mengurangi</pre>
<pre style="text-align: center;">penghormatannya kepada agama. Setiap golongan jadinya</pre>
<pre style="text-align: center;">bergantung kepada belas kasihan penguasa, bahkan ada dugaan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa golongan itu menggantungkan diri kepada adanya pengakuan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak yang berkuasa itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="6"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sikap saling menyesuaikan diri di bawah naungan Imperium itu</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah pula yang menyebabkan penyebaran agama Masehi tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">berjalan dan dapat diteruskan dari Mesir dibawah Rumawi sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Ethiopia yang merdeka tapi masih dalam lingkungan</pre>
<pre style="text-align: center;">persahabatan dengan Rumawi. Dengan demikian ia mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan yang sama kuat di sepanjang Laut Merah seperti di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar Laut Tengah itu. Dari wilayah Syam ia menyeberang ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Palestina. Penduduk Palestina dan penduduk Arab Ghassan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pindah ke sana telah pula menganut agama itu, sampai ke pantai</pre>
<pre style="text-align: center;">Furat, penduduk Hira, Lakhmid dan Mundhir yang berpindah dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman sahara yang tandus ke daerah-daerah subur juga</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian, yang selanjutnya mereka tinggal di daerah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa lama untuk kemudian hidup di bawah kekuasaan Persia</pre>
<pre style="text-align: center;">Majusi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu kehidupan Majusi di Persia telah pula mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">kemunduran seperti agama Masehi dalam Imperium Rumawi. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam agama Majusi menyembah api itu merupakan gejala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling menonjol, maka yang berkenaan dengan dewa kebaikan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kejahatan pengikut-pengikutnya telah berpecah-belah juga</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi golongan-golongan dan sekta-sekta pula. Tapi disini</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan tempatnya menguraikan semua itu. Sungguhpun begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan politik Persia tetap kuat juga. Polemik keagamaan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang lukisan dewa serta adanya pemikiran bebas yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tergambar dibalik lukisan itu, tidaklah mempengaruhinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Golongan-golongan agama yang berbeda-beda itu semua berlindung</pre>
<pre style="text-align: center;">di bawah raja Persia. Dan yang lebih memperkuat pertentangan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ialah karena memang sengaja digunakan sebagai suatu cara</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya satu dengan yang lain saling berpukulan, atas dasar</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatiran, bila salah satunya menjadi kuat, maka Raja atau</pre>
<pre style="text-align: center;">salah satu golongan itu akan memikul akibatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua kekuatan yang sekarang sedang berhadap-hadapan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah: kekuatan Kristen dan kekuatan Majusi, kekuatan Barat</pre>
<pre style="text-align: center;">berhadapan dengan kekuatan Timur. Bersamaan dengan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan-kekuasaan kecil yang berada dibawah pengaruh kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan itu, pada awal abad keenam berada di sekitar jazirah</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab. Kedua kekuatan itu masing-masing mempunyai hasrat</pre>
<pre style="text-align: center;">ekspansi dan penjajahan. Pemuka-pemuka kedua agama itu</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing berusaha sekuat tenaga akan menyebarkan agamanya</pre>
<pre style="text-align: center;">ke atas kepercayaan agama lain yang sudah dianutnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun demikian jazirah itu tetap seperti sebuah oasis</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kekar tak sampai terjamah oleh peperangan, kecuali pada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa tempat di bagian pinggir saja, juga tak sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">terjamah oleh penyebaran agama-agama Masehi atau Majusi,</pre>
<pre style="text-align: center;">kecuali sebagian kecil saja pada beberapa kabilah. Gejala</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian ini dalam sejarah kadang tampak aneh kalau tidak kita</pre>
<pre style="text-align: center;">lihat letak dan iklim jazirah itu serta pengaruh keduanya</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap kehidupan penduduknya, dalam aneka macam perbedaan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan persamaan serta kecenderungan hidup mereka masing-masing.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="7a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jazirah Arab bentuknya memanjang dan tidak parallelogram. Ke</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelah utara Palestina dan padang Syam, ke sebelah timur</pre>
<pre style="text-align: center;">Hira, Dijla (Tigris), Furat (Euphrates) dan Teluk Persia, ke</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelah selatan Samudera Indonesia dan Teluk Aden, sedang ke</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelah barat Laut Merah. Jadi, dari sebelah barat dan selatan</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah ini dilingkungi lautan, dari utara padang sahara dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari timur padang sahara dan Teluk Persia. Akan tetapi bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">rintangan itu saja yang telah melindunginya dari serangan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyerbuan penjajahan dan penyebaran agama, melainkan juga</pre>
<pre style="text-align: center;">karena jaraknya yang berjauh-jauhan. Panjang semenanjung itu</pre>
<pre style="text-align: center;">melebihi seribu kilometer, demikian juga luasnya sampai seribu</pre>
<pre style="text-align: center;">kilometer pula. Dan yang lebih-lebih lagi melindunginya ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">tandusnya daerah ini yang luar biasa hingga semua penjajah</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa enggan melihatnya. Dalam daerah yang seluas itu sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">sungaipun tak ada. Musim hujan yang akan dapat dijadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">pegangan dalam mengatur sesuatu usaha juga tidak menentu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kecuali daerah Yaman yang terletak di sebelah selatan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat subur tanahnya dan cukup banyak hujan turun, wilayah</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab lainnya terdiri dari gunung-gunung, dataran tinggi,</pre>
<pre style="text-align: center;">lembah-lembah tandus serta alam yang gersang. Tak mudah orang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dapat tinggal menetap atau akan memperoleh kemajuan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Samasekali hidup di daerah itu tidak menarik selain hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">mengembara terus-menerus dengan mempergunakan unta sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">kapalnya di tengah-tengah lautan padang pasir itu, sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari padang hijau untuk makanan ternaknya, beristirahat</pre>
<pre style="text-align: center;">sebentar sambil menunggu ternak itu menghabiskan makanannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah itu berangkat lagi mencari padang hijau baru di tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">lain. Tempat-tempat beternak yang dicari oleh orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">badwi jazirah biasanya di sekitar mata air yang menyumber dari</pre>
<pre style="text-align: center;">bekas air hujan, air hujan yang turun dari celah-celah batu di</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah itu. Dari situlah tumbuhnya padang hijau yang terserak</pre>
<pre style="text-align: center;">di sana-sini dalam wahah-wahah yang berada di sekitar mata</pre>
<pre style="text-align: center;">air.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="8"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah wajar sekali dalam wilayah demikian itu, yang seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">Sahara Afrika Raya yang luas, tak ada orang yang dapat hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">menetap, dan cara hidup manusia yang biasapun tidak pula</pre>
<pre style="text-align: center;">dikenal. Juga sudah biasa bila orang yang tinggal di daerah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak lebih maksudnya hanya sekadar menjelajahinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyelamatkan diri saja, kecuali di tempat-tempat yang tak</pre>
<pre style="text-align: center;">seberapa, yang masih ditumbuhi rumput dan tempat beternak.</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga sudah sewajarnya pula tempat-tempat itu tetap tak dikenal</pre>
<pre style="text-align: center;">karena sedikitnya orang yang mau mengembara dan mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menjelajahi daerah itu. Praktis orang zaman dahulu tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenal jazirah Arab, selain Yaman. Hanya saja letaknya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dapat menyelamatkan dari pengasingan dan penghuninyapun</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat bertahan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="9"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada masa itu orang belum merasa begitu aman mengarungi lautan</pre>
<pre style="text-align: center;">guna mengangkut barang dagangan atau mengadakan pelayaran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dari peribahasa Arab yang dapat kita lihat sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan, bahwa ketakutan orang menghadapi laut sama</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti dalam menghadapi maut. Tetapi, bagaimanapun juga untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkut barang dagangan itu harus ada jalan lain selain</pre>
<pre style="text-align: center;">mengarungi bahaya maut itu. Yang paling penting transpor</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan masa itu ialah antara Timur dan Barat: antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi dan sekitarnya, serta India dan sekitarnya. Jazirah</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab masa itu merupakan daerah lalu-lintas perdagangan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diseberanginya melalui Mesir atau melalui Teluk Persia, lewat</pre>
<pre style="text-align: center;">terusan yang terletak di mulut Teluk Persia itu. Sudah tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">wajar sekali bilamana penduduk pedalaman jazirah Arab itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi raja sahara, sama halnya seperti pelaut-pelaut pada</pre>
<pre style="text-align: center;">masa-masa berikutnya yang daerahnya lebih banyak dikuasai air</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada daratan, menjadi raja laut. Dan sudah wajar pula</pre>
<pre style="text-align: center;">bilamana raja-raja padang pasir itu mengenal seluk-beluk jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">para kafilah sampai ke tempat-tempat yang berbahaya, sama</pre>
<pre style="text-align: center;">halnya seperti para pelaut, mereka sudah mengenal garis-garis</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan kapal sampai sejauh-jauhnya. "Jalan kafilah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan dibiarkan begitu saja," kataHeeren, "tetapi sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi tempat yang tetap mereka lalui. Di daerah padang pasir</pre>
<pre style="text-align: center;">yang luas itu, yang biasa dilalui oleh para kafilah, alam</pre>
<pre style="text-align: center;">telah memberikan tempat-tempat tertentu kepada mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">terpencar-pencar di daerah tandus, yang kelak menjadi tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka beristirahat. Di tempat itu, di bawah naungan</pre>
<pre style="text-align: center;">pohon-pohon kurma dan di tepi air tawar yang mengalir di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitarnya, seorang pedagang dengan binatang bebannya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan haus dahaga sesudah perjalanan yang melelahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Tempat-tempat peristirahatan itu juga telah menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">gudang perdagangan mereka, dan yang sebagian lagi dipakai</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai tempat penyembahan, tempat ia meminta perlindungan</pre>
<pre style="text-align: center;">atas barang dagangannya atau meminta pertolongan dari tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu."1</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lingkungan jazirah itu penuh dengan jalan kafilah. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">penting di antaranya ada dua. Yang sebuah berbatasan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Teluk Persia, Sungai Dijla, bertemu dengan padang Syam dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Palestina. Pantas jugalah kalau batas daerah-daerah sebelah</pre>
<pre style="text-align: center;">timur yang berdekatan itu diberi nama Jalan Timur. Sedang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah lagi berbatasan dengan Laut Merah; dan karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi nama Jalan Barat. Melalui dua jalan inilah produksi</pre>
<pre style="text-align: center;">barang-barang di Barat diangkut ke Timur dan barang-barang di</pre>
<pre style="text-align: center;">Timur diangkut ke Barat. Dengan demikian daerah pedalaman itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapatkan kemakmurannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi itu tidak menambah pengetahuan pihak Barat tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">negeri-negeri yang telah dilalui perdagangan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Karena sukarnya menempuh daerah-daerah itu, baik pihak Barat</pre>
<pre style="text-align: center;">maupun pihak Timur sedikit sekali yang mau mengarunginya -</pre>
<pre style="text-align: center;">kecuali bagi mereka yang sudah biasa sejak masa mudanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sedang mereka yang berani secara untung-untungan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertaruhkan nyawa banyak yang hilang secara sia-sia di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah padang tandus itu. Bagi orang yang sudah biasa</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup mewah di kota, tidak akan tahan menempuh gunung-gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">tandus yang memisahkan Tihama dari pantai Laut Merah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu daerah yang sempit itu. Kalaupun pada waktu itu ada juga</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang sampai ke tempat tersebut - yang hanya mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">unta sebagai kendaraan - ia akan mendaki celah-celah</pre>
<pre style="text-align: center;">pegunungan yang akhirnya akan menyeberang sampai ke dataran</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi Najd yang penuh dengan padang pasir. Orang yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa hidup dalam sistem politik yang teratur dan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menjamin segala kepuasannya akan terasa berat sekali hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam suasana pedalaman yang tidak mengenal tata-tertib</pre>
<pre style="text-align: center;">kenegaraan. Setiap kabilah, atau setiap keluarga, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap pribadipun tidak mempunyai suatu sistiem hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pihak lain selain ikatan keluarga atau kabilah atau</pre>
<pre style="text-align: center;">ikatan sumpah setia kawan atau sistem jiwar (perlindungan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertetangga) yang biasa diminta oleh pihak yang lemah kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih kuat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada setiap zaman tata-hidup bangsa-bangsa pedalaman itu</pre>
<pre style="text-align: center;">memang berbeda dengan kehidupan di kota-kota. Ia sudah puas</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara hidup saling mengadakan pembalasan, melawan</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan dengan permusuhan, menindas yang lemah yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai pelindung. Keadaan semacam ini tidak menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">perhatian orang untuk membuat penyelidikan yang lebih dalam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu daerah Semenanjung ini tetap tidak dikenal</pre>
<pre style="text-align: center;">dunia pada waktu itu. Dan barulah kemudian - sesudah Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">s.a.w. lahir di tempat tersebut - orang mulai mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarahnya dari berita-berita yang dibawa orang dari tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dan daerah yang tadinya samasekali tertutup itu sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mulai dikenal dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="9a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tak ada yang dikenal dunia tentang negeri-negeri Arab itu</pre>
<pre style="text-align: center;">selain Yaman dan tetangga-tetangganya yang berbatasan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Teluk Persia. Hal ini bukan karena hanya disebabkan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya perbatasan Teluk Persia dan Samudera Indonesia saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi lebih-lebih disebabkan oleh - tidak seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah-jazirah lain - gurun sahara yang tandus. Dunia tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">tertarik, negara yang akan bersahabatpun tidak merasa akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat keuntungan dan pihak penjajah juga tidak punya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepentingan. Sebaliknya, daerah Yaman tanahnya subur, hujan</pre>
<pre style="text-align: center;">turun secara teratur pada setiap musim. Ia menjadi negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">peradaban yang kuat, dengan kota-kota yang makmur dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat-tempat beribadat yang kuat sepanjang masa. Penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah ini terdiri dari suku bangsa Himyar, suatu suku bangsa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang cerdas dan berpengetahuan luas. Air hujan yang menyirami</pre>
<pre style="text-align: center;">bumi ini mengalir habis menyusuri tanah terjal sampai ke laut.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka membuat Bendungan Ma'rib yang dapat menampung arus air</pre>
<pre style="text-align: center;">hujan sesuai dengan syarat-syarat peradaban yang berlaku.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebelum di bangunnya bendungan ini , air hujan yang deras</pre>
<pre style="text-align: center;">terjun dari pegunungan Yaman yang tinggi-tinggi itu, menyusur</pre>
<pre style="text-align: center;">turun ke lembah-lembah yang terletak di sebelah timur kota</pre>
<pre style="text-align: center;">Ma'rib. Mula-mula air turun melalui celah-celah dua buah</pre>
<pre style="text-align: center;">gunung yang terletak di kanan-kiri lembah ini, memisahkan satu</pre>
<pre style="text-align: center;">sama lain seluas kira-kira 400 meter. Apabila sudah sampai di</pre>
<pre style="text-align: center;">Ma'rib air itu menyebar ke dalam lembah demikian rupa sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">hilang terserap seperti di bendungan-bendungan Hulu Sungai</pre>
<pre style="text-align: center;">Nil. Berkat pengetahuan dan kecerdasan yang ada pada penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman itu, mereka membangun sebuah bendungan, yaitu Bendungan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ma'rib. Bendungan ini dibangun daripada batu di ujung lembah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sempit, lalu dibuatnya celah-celah guna memungkinkan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya distribusi air ke tempat-tempat yang mereka kehendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dengan demikian tanah mereka bertambah subur.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peninggalan-peninggalan peradaban Himyar di Yaman yang pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">diselidiki - dan sampai sekarang penyelidikan itu masih</pre>
<pre style="text-align: center;">diteruskan -menunjukkan, bahwa peradaban mereka pada suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">saat memang telah mencapai tingkat yang tinggi sekali, juga</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarahpun menunjukkan bahwa Yaman pernah pula mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">bencana.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="11"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu peradaban yang dihasilkan dari kesuburan</pre>
<pre style="text-align: center;">negerinya serta penduduknya yang menetap menimbulkan gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">juga dalam lingkungan jazirah itu. Raja-raja Yaman kadang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga Himyar yang sudah turun-temurun, kadang juga dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan rakyat Himyar sampai pada waktu Dhu Nuwas al-Himyari</pre>
<pre style="text-align: center;">berkuasa. Dhu Nuwas sendiri condong sekali kepada agama Musa</pre>
<pre style="text-align: center;">(Yudaisma), dan tidak menyukai penyembahan berhala yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa bangsanya. Ia belajar agama ini dari orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi yang pindah dan menetap di Yaman. Dhu Nuwas inilah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disebut-sebut oleh ahli-ahli sejarah, yang termasuk dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kisah "orang-orang yang membuat parit," dan menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">turunnya ayat: "Binasalah orang-orang yang telah membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">parit. Api yang penuh bahan bakar. Ketika mereka duduk di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu. Dan apa yang dilakukan orang-orang beriman itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menyaksikan. Mereka menyiksa orang-orang itu hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">karena mereka beriman kepada Allah Yang Maha Mulia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Terpuji." (Qur'an 85:4-8)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Cerita ini ringkasnya ialah bahwa ada seorang pengikut Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">Isa yang saleh bernama Phemion telah pindah dari Kerajaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi ke Najran. Karena orang ini baik sekali, penduduk kota</pre>
<pre style="text-align: center;">itu banyak yang mengikuti jejaknya, sehingga jumlah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">makin lama makin bertambah juga. Setelah berita itu sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Dhu Nuwas, ia pergi ke Najran dan dimintanya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk supaya mereka masuk agama Yahudi, kalau tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh. Karena mereka menolak, maka digalilah sebuah parit</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dipasang api di dalamnya. Mereka dimasukkan ke dalam parit</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dan yang tidak mati karena api, dibunuhnya kemudian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedang atau dibikin cacat. Menurut beberapa buku sejarah</pre>
<pre style="text-align: center;">korban pembunuhan itu mencapai duapuluh ribu orang. Salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang di antaranya dapat lolos dari maut dan dari tangan Dhu</pre>
<pre style="text-align: center;">Nuwas, ia lari ke Rumawi dan meminta bantuan Kaisar</pre>
<pre style="text-align: center;">Yustinianus atas perbuatan Dhu Nuwas itu. Oleh karena letak</pre>
<pre style="text-align: center;">Kerajaan Rumawi ini jauh dari Yaman, Kaisar itu menulis surat</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Najasyi (Negus) supaya mengadakan pembalasan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">raja Yaman. Pada waktu itu [abad ke-6] Abisinia yang dipimpin</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Najasyi sedang berada dalam puncak kemegahannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Perdagangan yang luas melalui laut disertai oleh armada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat2 dapat menancapkan pengaruhnya sampai sejauh-jauhnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu ia menjadi sekutu Imperium Rumawi Timur dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang memegang panji Kristen di Laut Merah, sedang Kerajaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi Timur sendiri menguasainya di bagian Laut Tengah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah surat Kaisar sampai ke tangan Najasyi, ia mengirimkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama orang Yaman itu - yang membawa surat - sepasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentara di bawah pimpinan Aryat (Harith) dan Abraha al-Asyram</pre>
<pre style="text-align: center;">salah seorang prajuritnya. Aryat menyerbu Kerajaan Yaman atas</pre>
<pre style="text-align: center;">nama penguasa Abisinia. Ia memerintah Yaman ini sampai ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh oleh Abraha yang kemudian menggantikan kedudukannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abraha inilah yang memimpin pasukan gajah, dan dia yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian menyerbu Mekah guna menghancurkan Ka'bah tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">gagal, seperti yang akan terlihat nanti dalam pasal berikut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Anak-anak Abraha kemudian menguasai Yaman dengan tindakan</pre>
<pre style="text-align: center;">sewenang-wenang. Melihat bencana yang begitu lama menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk, Saif bin Dhi Yazan pergi hendak menemui Maharaja</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi. Ia mengadukan hal itu kepadanya dan memintanya supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengirimkan penguasa lain dan Rumawi ke Yaman. Tetapi karena</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya perjanjian persekutuan antara Kaisar Yustinianus dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi tidak mungkin ia dapat memenuhi permintaan Saif bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Dhi Yazan itu. Oleh karena itu Saif meninggalkan Kaisar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi menemui Nu'man bin'l-Mundhir selaku Gubernur yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diangkat oleh Kisra untuk daerah Hira dan sekitarnya di Irak.3</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nu'man dan Saif bin Dhi Yazan bersama-sama datang menghadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Kisra Parvez. Waktu itu ia sedang duduk dalam Ruangan Resepsi</pre>
<pre style="text-align: center;">(Iwan Kisra) yang megah dihiasi oleh lukisan-lukisan bimasakti</pre>
<pre style="text-align: center;">pada bagian tahta itu. Di tempat musim dinginnya bagian ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dikelilingi dengan tabir-tabir dari bulu binatang yang mewah</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Di tengah-tengah itu bergantungan lampu-lampu kendil</pre>
<pre style="text-align: center;">terbuat daripada perak dan emas dan diisi penuh dengan air</pre>
<pre style="text-align: center;">tawar. Di atas tahta itulah terletak mahkotanya yang besar</pre>
<pre style="text-align: center;">berhiaskan batu delima, kristal dan mutiara bertali emas dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perak, tergantung dengan rantai dari emas pula. Ia sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">memakai pakaian serba emas. Setiap orang yang memasuki tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu akan merasa terpesona oleh kemegahannya. Demikian juga</pre>
<pre style="text-align: center;">halnya dengan Saif bin Dhi Yazan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kisra menanyakan maksud kedatangannya itu dan Saifpun</pre>
<pre style="text-align: center;">bercerita tentang kekejaman Abisinia di Yaman. Sungguhpun pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mulanya Kisra Parvez ragu-ragu, tetapi kemudian ia mengirimkan</pre>
<pre style="text-align: center;">juga pasukannya di bawah pimpinan Wahraz (Syahrvaraz?), salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang keluarga ningrat Persia yang paling berani. Persia</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mendapat kemenangan dan orang-orang Abisinia dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diusir dari Yaman yang sudah didudukinya selama 72 tahun itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak itulah Yaman berada di bawah kekuasaan Persia, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika Islam lahir seluruh daerah Arab itu berada dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">naungan agama baru ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi orang-orang asing yang telah menguasai Yaman itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak langsung di bawah kekuasaan Raja Persia. Terutama hal</pre>
<pre style="text-align: center;">itu terjadi setelah Syirawih (Shiruya Kavadh II) membunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">ayahnya, Kisra Parvez, dan dia sendiri menduduki takhta. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">membayangkan - dengan pikirannya yang picik itu bahwa dunia</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dikendalikan sekehendaknya dan bahwa kerajaannya</pre>
<pre style="text-align: center;">membantu memenuhI kehendaknya yang sudah hanyut dalam hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">kesenangan itu. Masalah-masalah kerajaan banyak sekali yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mendapat perhatian karena dia sudah mengikuti nafsunya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri. Ia pergi memburu dalam suatu kemewahan yang belum</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah terjadi Ia berangkat diiringi oleh pemuda-pemuda</pre>
<pre style="text-align: center;">ningrat berpakaian merah, kuning dan lembayung, dikelilingi</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh pengiring-pengiring yang membawa burung elang dan harimau</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah dijinakkan dan ditutup moncongnya; oleh budak-budak</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membawa wangi-wangian, oleh pengusir-pengusir lalat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemain-pemain musik. Supaya merasa dirinya dalam suasana musim</pre>
<pre style="text-align: center;">semi sekalipun sebenarnya dalam musim dingin yang berat, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">beserta rombongannya duduk di atas permadani yang lebar</pre>
<pre style="text-align: center;">dilukis dengan lorong-lorong, ladang dan kebun yang ditanami</pre>
<pre style="text-align: center;">bunga-bungaan aneka warna, dan dilatarbelakangi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">semak-semak, hutan hijau serta sungai-sungai berwarna perak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sungguhpun Syirawih begitu jauh mengikuti</pre>
<pre style="text-align: center;">kesenangannya, kerajaan Persia tetap dapat mempertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemegahannya, dan tetap merupakan lawan yang kuat terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan Bizantium dan penyebaran Kristen. Sekalipun dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">naik tahtanya Syirawih ini telah mengurangi kejayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">kerajaannya, ia telah memberi kesempatan kepada kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki negerinya dan menyebarkan Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman yang telah dijadikan gelanggang pertentangan sejak abad</pre>
<pre style="text-align: center;">ke-4 itu sebenarnya telah meninggalkan bekas yang dalam sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sejarah Semenanjung Arab dari segi pembagian</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduknya. Disebutkan bahwa Bendungan Ma'rib yang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">suku-bangsa Himyar telah dimanfaatkan untuk keuntungan</pre>
<pre style="text-align: center;">negerinya, telah hancur pula dilanda banjir besar. Disebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh adanya pertentangan yang terus-menerus itu, lalailah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang harus selalu mengawasi dan memeliharanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bendungan itu lapuk dan tidak tahan lagi menahan banjir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dikatakan juga, bahwa setelah Rumawi melihat Yaman menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pusat pertentangan antara kerajaannya dengan Persia dan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangannya terancam karena pertentangan itu, iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiapkan armadanya menyeberangi Laut Merah - antara Mesir</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan negeri-negeri Timur yang jauh - guna menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan yang dibutuhkan oleh negerinya. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak perlu lagi ia menempuh jalan kafilah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mengenai peristiwanya, ahli-ahli sejarah sependapat, tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai sebab terjadinya peristiwa itu mereka berlainan</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat. Peristiwanya ialah mengenai pindahnya kabilah Azd di</pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman ke Utara. Semua mereka sependapat tentang kepindahan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, sekalipun sebagian menghubungkannya dengan sepinya</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa kota di Yaman karena mundurnya perdagangan yang biasa</pre>
<pre style="text-align: center;">melalui tempat itu. Yang lain menghubung-hubungkan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">rusaknya bendungan Ma'rib, sehingga banyak di antara</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah yang pindah karena takut binasa. Tetapi apapun</pre>
<pre style="text-align: center;">juga kejadiannya, namun adanya imigrasi ini telah menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman jadi berhubungan dengan negeri-negeri Arab lainnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu hubungan keturunan dan percampuran yang sampai sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih dicoba oleh para sarjana menyelidikinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila sistem politik di Yaman sudah menjadi kacau seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat kita saksikan, yang disebabkan oleh keadaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa negeri itu serta dijadikannya tempat itu medan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertarungan, maka struktur politik serupa itu tidak dikenal</pre>
<pre style="text-align: center;">pada beberapa negeri Semenanjung Arab lainnya waktu itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Segala macam sistem yang dapat dianggap sebagai suatu sistem</pre>
<pre style="text-align: center;">politik seperti pengertian kita sekarang atau seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian negara-negara yang sudah maju pada masa itu, di</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah-daerah seperti Tihama, Hijaz, Najd dan sepanjang</pre>
<pre style="text-align: center;">dataran luas yang meliputi negeri-negeri Arab, pengertian</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian itu belum dikenal. Anak negeri pada masa itu bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai sekarang adalah penduduk pedalaman yang tidak biasa di</pre>
<pre style="text-align: center;">kota-kota. Mereka tidak betah tinggal menetap di suatu tempat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Yang mereka kenal hanyalah hidup mengembara selalu,</pre>
<pre style="text-align: center;">berpindah-pindah mencari padang rumput dan menuruti keinginan</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya. Mereka tidak mengenal hidup cara lain selain</pre>
<pre style="text-align: center;">pengembaraan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti juga ditempat-tempat lain, disinipun dasar hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">pengembaraan itu ialah kabilah. Kabilah-kabilah yang selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">pindah dan mengembara itu tidak mengenal suatu peraturan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">tata-cara seperti yang kita kenal. Mereka hanya mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">kebebasan pribadi, kebebasan keluarga dan kebebasan kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang penuh. Sedang orang kota, atas nama tata-tertib mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalah dan membuang sebagian kemerdekaan mereka untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kepentingan masyarakat dan penguasa, sebagai imbalan atas</pre>
<pre style="text-align: center;">ketenangan dan kemewahan hidup mereka. Sedang seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">pengembara tidak pedulikan kemewahan, tidak betah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketenangan hidup menetap, juga tidak tertarik kepada apapun -</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti kekayaan yang menjadi harapan orang kota - selain</pre>
<pre style="text-align: center;">kebebasannya yang mutlak. Ia hanya mau hidup dalam persamaan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang penuh dengan anggota-anggota kabilahnya atau</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah lain sesamanya. Dasar kehidupannya ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti makhluk-makhluk lain, mau survive, mau bertahan terus</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah kehormatannya yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanamkan dalam hidup mengembara yang serba bebas itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu, kaum pengembara tidak menyukai tindakan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketidak adilan yang ditimpakan kepada mereka. Mereka mau</pre>
<pre style="text-align: center;">melawannya mati-matian, dan kalau tidak dapat melawan,</pre>
<pre style="text-align: center;">ditinggalkannya tempat tinggal mereka itu, dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengembara lagi ke seluruh jazirah, bila memang terpaksa harus</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga itu pula sebabnya, perang adalah jalan yang paling mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi kabilah-kabilah ini bila harus juga timbul perselisihan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tidak mudah diselesaikan dengan cara yang terhormat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Karena bawaan itu juga, maka tumbuhlah di kalangan sebagian</pre>
<pre style="text-align: center;">besar kabilah-kabilah itu sifat-sifat harga diri, keberanian,</pre>
<pre style="text-align: center;">suka tolong-menolong, melindungi tetangga serta sikap</pre>
<pre style="text-align: center;">memaafkan sedapat mungkin dan semacamnya. Sifat-sifat ini akan</pre>
<pre style="text-align: center;">makin kuat apabila semakin dekat ia kepada kehidupan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman, dan akan makin hilang apabila semakin dekat ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada kehidupan kota.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti kita sebutkan, karena faktor-faktor ekonomi juga, baik</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi maupun Persia, hanya merasa tertarik kepada Yaman saja</pre>
<pre style="text-align: center;">dari antara jazirah lainnya yang memang tidak mau tunduk itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka lebih suka meninggalkan tanah air daripada tunduk</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada perintah. Baik pribadi-pribadi atau kabilah-kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan taat kepada peraturan apapun yang berlaku atau</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada lembaga apapun yang berkuasa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sifat-sifat pengembaraan itu cukup mempengaruhi daerah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kecil-kecil yang tumbuh di sekitar jaziarah karena adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan para kafilah, seperti yang sudah kita terangkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Daerah-daerah ini dipakai oleh para pedagang sebagai tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">beristirahat sesudah perjalanan yang begitu meletihkan. Di</pre>
<pre style="text-align: center;">situ mereka bertemu dengan tempat-tempat pemujaan sang dewa</pre>
<pre style="text-align: center;">guna memperoleh keselamatan bagi mereka serta menjauhkan</pre>
<pre style="text-align: center;">marabahaya gurun sahara serta mengharapkan perdagangan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">selamat sampai di tempat tujuan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kota-kota seperti Mekah, Ta'if, Yathrib dan yang sejenis itu</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti wahah-wahah (oase) yang terserak di celah-celah gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">atau gurun pasir, terpengaruh juga oleh sifat-sifat</pre>
<pre style="text-align: center;">pengembaraan demikian itu. Dalam susunan kabilah serta</pre>
<pre style="text-align: center;">cabang-cabangnya, perangai hidup, adat-istiadat serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenciannya terhadap segala yang membatasi kebebasannya lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dekat kepada cara hidup pedalaman daripada kepada cara-cara di</pre>
<pre style="text-align: center;">kota, sekalipun mereka dipaksa oleh sesuatu cara hidup yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menetap, yang tentunya tidak sama dengan cara-hidup pedalaman.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pembicaraan tentang Mekah dan Yathrib pada pasal berikut</pre>
<pre style="text-align: center;">ini akan terlihat agak lebih terperinci.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="18"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lingkungan masyarakat dalam alam demikian ini serta keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">moral, politik dan sosial yang ada pada mereka, mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh yang sama terhadap cara beragamanya. Melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungannya dengan agama Kristen Rumawi dan Majusi Persia,</pre>
<pre style="text-align: center;">adakah Yaman dapat terpengaruh oleh kedua agama itu dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sekaligus mempengaruhi kedua agama tersebut di jazirah Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya? Ini juga yang terlintas dalam pikiran kita, terutama</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai agama Kristen. Misi Kristen yang ada pada masa itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sama giatnya seperti yang sekarang dalam mempropagandakan</pre>
<pre style="text-align: center;">agama. Pengaruh pengertian agama dalam jiwa serta cara hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum pengembara tidak sama dengan orang kota. Dalam kehidupan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum pengembara manusia berhubungan dengan alam, ia merasakan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya wujud yang tak terbatas dalam segala bentuknya. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa perlu mengatur suatu cara hidup antara dirinya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">alam dengan ketak-terbatasannya itu. Sedang bagi orang kota</pre>
<pre style="text-align: center;">ketak-terbatasan itu sudah tertutup oleh kesibukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">hari-hari, oleh adanya perlindungan masyarakat terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya sebagai imbalan atas kebebasannya yang diberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagian kepada masyarakat, serta kesediaannya tunduk kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">undang-undang penguasa supaya memperoleh jaminan dan hak</pre>
<pre style="text-align: center;">perlindungan. Hal ini menyebabkannya tidak merasa perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">berhubungan dengan yang di luar penguasa itu, dengan kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">alam yang begitu dahsyat terhadap kehidupan manusia. Hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa dengan unsur-unsur alam yang di sekitarnya jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">berkurang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam keadaan serupa ini, apakah yang telah diperoleh Kristen</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kegiatannya yang begitu besar sejak abad-abad permulaan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam menyebarkan ajaran agamanya itu? Barangkali soalnya</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya akan sampai di situ saja kalau tidak karena adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">soal-soal lain yang menyebabkan negeri-negeri Arab itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk Yaman, tetap bertahan pada paganisma agama</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyangnya, dan hanya beberapa kabilah saja yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima agama Kristen.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Manifestasi peradaban dunia yang paling jelas pada masa itu -</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang sudah kita saksikan - berpusat di sekitar Laut</pre>
<pre style="text-align: center;">Tengah dan Laut Merah. Agama-agama Kristen dan Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">bertetangga begitu dekat sekitar tempat itu. Kalau keduanya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memperlihatkan permusuhan yang berarti, juga tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan persahabatan yang berarti pula. Orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi masa itu dan sampai sekarang juga masih menyebut-nyebut</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya pembangkangan dan perlawanan Nabi Isa kepada agama</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Dengan diam-diam mereka bekerja mau membendung arus</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Kristen yang telah mengusir mereka dari Palestina, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang masih berlindung dibawah panji Imperium Rumawi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membentang luas itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Yahudi di negeri-negeri Arab merupakan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">imigran yang besar, kebanyakan mereka tinggal di Yaman dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib. Di samping itu kemudian agama Majusi (Mazdaisma)</pre>
<pre style="text-align: center;">Persia tegak menghadapi arus kekuatan Kristen supaya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai menyeberangi Furat (Euphrates) ke Persia, dan kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">moril demikian itu didukung oleh keadaan paganisma di mana</pre>
<pre style="text-align: center;">saja ia berada. Jatuhnya Rumawi dan hilangnya kekuasaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">di tangannya, ialah sesudah pindahnya pusat peradaban dunia</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ke Bizantium.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Gejala-gejala kemunduran berikutnya ialah bertambah banyaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">sekta-sekta Kristen yang sampai menimbulkan pertentangan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan antara sesama mereka. Ini membawa akibat merosotnya</pre>
<pre style="text-align: center;">martabat iman yang tinggi ke dalam kancah perdebatan tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">bentuk dan ucapan, tentang sampai di mana kesucian Mariam:</pre>
<pre style="text-align: center;">adakah ia yang lebih utama dari anaknya Isa Almasih atau anak</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih utama dari ibu - suatu perdebatan yang terjadi di</pre>
<pre style="text-align: center;">mana-mana, suatu pertanda yang akan membawa akibat hancurnya</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang sudah biasa berlaku.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ini tentu disebabkan oleh karena isi dibuang dan kulit yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diambil, dan terus menimbun kulit itu di atas isi sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirnya mustahil sekali orang akan dapat melihat isi atau</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menembusi timbunan kulit itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa yang telah menjadi pokok perdebatan kaum Nasrani Syam,</pre>
<pre style="text-align: center;">lain lagi dengan yang menjadi perdebatan kaum Nasrani di Hira</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Abisinia. Dan orang-orang Yahudipun, melihat hubungannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan orang-orang Nasrani, tidak akan berusaha mengurangi</pre>
<pre style="text-align: center;">atau menenteramkan perdebatan semacam itu. Oleh karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah wajar pula orang-orang Arab yang berhubungan dengan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Nasrani Syam dan Yaman dalam perjalanan mereka pada musim</pre>
<pre style="text-align: center;">dingin atau musim panas atau dengan orang-orang Nasrani yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang dari Abisinia, tetap tidak akan sudi memihak salah satu</pre>
<pre style="text-align: center;">di antara golongan-golongan itu. Mereka sudah puas dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan agama berhala yang ada pada mereka sejak mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan, mengikuti cara hidup nenek-moyang mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu, kehidupan menyembah berhala itu tetap subur</pre>
<pre style="text-align: center;">di kalangan mereka, sehingga pengaruh demikian inipun sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada tetangga-tetangga mereka yang beragama Kristen di</pre>
<pre style="text-align: center;">Najran dan agama Yahudi di Yathrib, yang pada mulanya</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan kelonggaran kepada mereka, kemudian turut</pre>
<pre style="text-align: center;">menerimanya. Hubungan mereka dengan orang-orang Arab yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembah berhala untuk mendekatkan diri kepada Tuhan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">baik-baik saja.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang menyebabkan orang-orang Arab itu tetap bertahan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">paganismanya bukan saja karena ada pertentangan di antara</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan-golongan Kristen. Kepercayaan paganisma itu masih</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap hidup di kalangan bangsa-bangsa yang sudah menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran Kristen. Paganisma Mesir dan Yunani masih tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">berpengaruh ditengah-tengah pelbagai mazhab yang beraneka</pre>
<pre style="text-align: center;">macam dan di antara pelbagai sekta-sekta Kristen sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Aliran Alexandria dan filsafat Alexandria masih tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">berpengaruh, meskipun sudah banyak berkurang dibandingkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan masa Ptolemies dan masa permulaan agama Masehi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimanapun juga pengaruh itu tetap merasuk ke dalam hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Logikanya yang tampak cemerlang sekalipun pada</pre>
<pre style="text-align: center;">dasarnya masih bersifat sofistik - dapat juga menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan paganisma yang polytheistik, yang dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kecintaannya itu dapat didekatkan kepada kekuasaan manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saya kira inilah yang lebih kuat mengikat jiwa yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah itu pada paganisma, dalam setiap zaman, sampai saat kita</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ini. Jiwa yang lemah itu tidak sanggup mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">tingkat yang lebih tinggi, jiwa yang akan menghubungkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">pada semesta alam sehingga ia dapat memahami adanya kesatuan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menjelma dalam segala yang lebih tinggi, yang sublim dari</pre>
<pre style="text-align: center;">semua yang ada dalam wujud ini, menjelma dalam Wujud Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">Yang Maha Esa. Kepercayaan demikian itu hanya sampai pada</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu manifestasi alam saja seperti matahari, bulan atau api</pre>
<pre style="text-align: center;">misalnya. Lalu tak berdaya lagi mencapai segala yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi, yang akan memperlihatkan adanya manifestasi alam dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kesatuannya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagi jiwa yang lemah ini cukup hanya dengan berhala saja. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">akan membawa gambaran yang masih kabur dan rendah tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian wujud dan kesatuannya. Dalam hubungannya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala itu lalu dilengkapi lagi dengan segala gambaran kudus,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sampai sekarang masih dapat kita saksikan di seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">dunia, sekalipun dunia yang mendakwakan dirinya modern dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">ilmu pengetahuan dan sudah maju pula dalam peradaban. Misalnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang pernah berziarah ke gereja Santa Petrus di Roma,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka melihat kaki patung Santa Petrus yang didirikan di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu sudah bergurat-gurat karena diciumi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">penganut-penganutnya, sehingga setiap waktu terpaksa gereja</pre>
<pre style="text-align: center;">memperbaiki kembali mana-mana yang rusak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat semua itu kita dapat memaklumi. Mereka belum nmendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">petunjuk Tuhan kepada iman yang sebenarnya Mereka melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">pertentangan-pertentangan kaum Kristen yang menjadi tetangga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka serta cara-cara hidup paganisma yang masih ada pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, di tengah-tengah mereka sendiri yang masih menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala itu sebagai warisan dari nenek-moyang mereka. Betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">kita tak akan memaafkan mereka. Situasi demikian ini sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu berakar di seluruh dunia, tak putus-putusnya sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">saat ini, dan saya kira memang tidak akan pernah berakhir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin dewasa inipun membiarkan paganisma itu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">agama mereka, agama yang datang hendak menghapus paganisma,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang datang hendak menghilangkan segala penyembahan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">siapa saja selain kepada Allah Yang Maha Esa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Cara-cara penyembahan berhala orang-orang Arab dahulu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak sekali macamnya. Bagi kita yang mengadakan penyelidikan</pre>
<pre style="text-align: center;">dewasa ini sukar sekali akan dapat mengetahui seluk-beluknya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi sendiri telah menghancurkan berhala-berhala itu dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menganjurkan para sahabat menghancurkannya di mana saja</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya. Kaum Muslimin sudah tidak lagi bicara tentang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah semua yang berhubungan dengan pengaruh itu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah dan lektur dihilangkan. Tetapi apa yang disebutkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam Quran dan yang dibawa oleh ahli-ahli sejarah dalam abad</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua Hijrah - sesudah kaum Muslimin tidak lagi akan tergoda</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya - menunjukkan, bahwa sebelum Islam paganisma dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bentuknya yang pelbagai macam, mempunyai tempat yang tinggi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di samping itu menunjukkan pula bahwa kekudusan</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala itu bertingkat-tingkat adanya. Setiap kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau suku mempunyai patung sendiri sebagai pusat penyembahan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesembahan-sesembahan zaman jahiliah inipun berbeda-beda pula</pre>
<pre style="text-align: center;">antara sebutan shanam (patung), wathan (berhala) dan nushub.</pre>
<pre style="text-align: center;">Shanam ialah dalam bentuk manusia dibuat dari logam atau kayu,</pre>
<pre style="text-align: center;">Wathan demikian juga dibuat dari batu, sedang nushub adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">batu karang tanpa suatu bentuk tertentu. Beberapa kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan cara-cara ibadahnya sendiri-sendiri. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">beranggapan batu karang itu berasal dari langit meskipun</pre>
<pre style="text-align: center;">agaknya itu adalah batu kawah atau yang serupa itu. Di antara</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala yang baik buatannya agaknya yang berasal dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman. Hal ini tidak mengherankan. Kemajuan peradaban mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dikenal di Hijaz, Najd atau di Kinda. Sayang sekali,</pre>
<pre style="text-align: center;">buku-buku tentang berhala ini tidak melukiskan secara</pre>
<pre style="text-align: center;">terperinci bentuk-bentuk berhala itu, kecuali tentang Hubal</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dibuat dari batu akik dalam bentuk manusia, dan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">lengannya pernah rusak dan oleh orang-orang Quraisy diganti</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan lengan dari emas. Hubal ini ialah dewa orang Arab yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling besar dan diletakkan dalam Ka'bah di Mekah. Orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari semua penjuru jazirah datang berziarah ke tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak cukup dengan berhala-berhala besar itu saja buat</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab guna menyampaikan sembahyang dan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kurban-kurban, tetapi kebanyakan mereka itu mempunyai pula</pre>
<pre style="text-align: center;">patung-patung dan berhala-berhala dalam rumah masing-masing.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka mengelilingi patungnya itu ketika akan keluar atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah kembali pulang, dan dibawanya pula dalam perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">bila patung itu mengijinkan ia bepergian. Semua patung itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik yang ada dalam Ka'bah atau yang ada disekelilingnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu juga yang ada di semua penjuru negeri Arab atau</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah dianggap sebagai perantara antara penganutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan dewa besar. Mereka beranggapan penyembahannya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">dewa-dewa itu sebagai pendekatan kepada Tuhan dan menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Tuhan sudah mereka lupakan karena telah menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Meskipun Yaman mempunyai peradaban yang paling tinggi di</pre>
<pre style="text-align: center;">antara seluruh jazirah Arab, yang disebabkan oleh kesuburan</pre>
<pre style="text-align: center;">negerinya serta pengaturan pengairannya yang baik, namun ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak menjadi pusat perhatian negeri-negeri sahara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbentang luas itu, juga tidak menjadi pusat keagamaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Tetapi yang menjadi pusat adalah Mekah dengan Ka'bah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai rumah Ismail. Ke tempat itu orang berkunjung dan ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu pula orang melepaskan pandang. Bulan-bulan suci</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat dipelihara melebihi tempat lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu, dan sebagai markas perdagangan jazirah Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">yang istimewa, Mekah dianggap sebagai ibukota seluruh jazirah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian takdirpun menghendaki pula ia menjadi tanah kelahiran</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi Muhammad, dan dengan demikian ia menjadi sasaran</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan dunia sepanjang zaman. Ka'bah tetap disucikan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">suku Quraisy masih menempati kedudukan yang tinggi, sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka semua tetap sebagai orang-orang Badwi yang kasar sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">berabad-abad lamanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Dikutip oleh Sir Muir dalam The Life of Mohammad, p.xc.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Cerita demikian terdapat dalam beberapa buku sejarah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Encylopedia Britannica juga menyebutnya, dan dikutip oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">penulis-penulis buku Historian's History of the World dan juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan pegangan oleh Emile Derminghem dalam la Vie de</pre>
<pre style="text-align: center;">Mahomet. Akan tetapi At-Tabari menceritakan melalui Hisyam ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad bahwa setelah orang Yaman itu pergi meminta bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi atas perbuatan Dhu Nuwas serta menjelaskan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dilakukannya terhadap orang-orang Kristen oleh pembela</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Yahudi itu dan memperlihatkan sebuah Injil yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagian dimakan api, Najasyi berkata: "Tenaga manusia di sini</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak, tapi aku tidak punya kapal. Sekarang aku menulis surat</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Kaisar supaya mengirimkan kapal dan dengan itu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kukirimkan pasukanku." Lalu ia menulis surat kepada Kaisar</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan melampirkan Injil yang sudah terbakar. Dan menambahkan:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Hisyam ibn Muhammad menduga, bahwa setelah kapal-kapal itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai ke tempat Najasyi, pasukannyapun dinaikkan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat ke pantai Mandab." Lihat Tarikh't-Tabari cetakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Al-Husainia, vol. 2, p. 106 dan 108.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Beberapa keterangan dalam buku-buku sejarah berbeda-beda</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang sebab penyerbuan Abisinia (Habasya) ini ke Yaman.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keterangan itu mengatakan, bahwa hubungan dagang antara Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">Musta'riba di Hijaz dengan Yaman dan Abisinia terus</pre>
<pre style="text-align: center;">berlangsung. Pada waktu itu pantai-pantai Habasya membentang</pre>
<pre style="text-align: center;">sepanjang Laut Merah lengkap dengan armada perdagangannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Karena kekayaan dan kesuburannya, Kerajaan Rumawi ingin sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasai Yaman. Aelius Galius penguasa (prefek) Kaisar Rumawi</pre>
<pre style="text-align: center;">di Mesir mengadakan persiapan. akan menyerbu Yaman. Pasukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerahkan menyeberangi Laut Merah ke Yaman dan juga menyerang</pre>
<pre style="text-align: center;">Najran. Tetapi karena adanya penyakit yang menyerang mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Yaman mudah sekali mengusir mereka itu dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun kembali ke Mesir. Sesudah itupun Rumawõ</pre>
<pre style="text-align: center;">berturut-turut menyerang jazirah Arab di Yaman dan di luar</pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman, tapi kenyataannya tidak lebih menguntungkan dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah dilakukan oleh Galius. Saat itu Najasyi di Abisinia</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa perlu mengadakan pembalasan terhadap Yaman yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">memaksakan agama Yahudi terhadap orangorang Rumawi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">beragama Kristen. Pasukan Aryat dikerahkan menyerbu Yaman dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkuasa di tempat itu sampai pada waktu Persia datang<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> mengusir mereka.</span></pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-45304051151857188022012-03-20T13:45:00.001-07:002012-03-20T14:19:48.287-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (2) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(2) </h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDUA: MEKAH, KA'BAH DAN QURAISY </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Letak Mekah - Ibrahim dan Ismail - Kisah penyembelihan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dan penebusan - Zamzam - Perkawinan Ismail dengan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Jurhum - Pembangunan Ka'bah - Mekah di bawah Jurhum -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Qushay dan anak-anaknya - Mekah di tangan Qushay -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Hasyim dan Abdul Muttalib - Tugas-tugas duniawi dan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>agama di Mekah - Berhaji ke Mekah - Kisah Abraha dan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>gajah - Abdullah bin Abdul Muttalib - Kisah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>penebusannya.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">DI TENGAH-TENGAH jalan kafilah yang berhadapan dengan Laut</pre>
<pre style="text-align: center;">Merah - antara Yaman dan Palestina - membentang bukit-bukit</pre>
<pre style="text-align: center;">barisan sejauh kira-kira delapanpuluh kilometer dari pantai.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bukit-bukit ini mengelilingi sebuah lembah yang tidak begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">luas, yang hampir-hampir terkepung samasekali oleh bukit-bukit</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kalau tidak dibuka oleh tiga buah jalan: pertama jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">menuju ke Yaman, yang kedua jalan dekat Laut Merah di</pre>
<pre style="text-align: center;">pelabuhan Jedah, yang ketiga jalan yang menuju ke Palestina.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="24"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam lembah yang terkepung oleh bukit-bukit itulah terletak</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Untuk mengetahui sejarah dibangunnya kota ini sungguh</pre>
<pre style="text-align: center;">sukar sekali. Mungkin sekali ia bertolak ke masa ribuan tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lalu. Yang pasti, lembah itu digunakan sebagai tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">perhentian kafilah sambil beristirahat, karena di tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terdapat sumber mata air. Dengan demikian rornbongan kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu membentangkan kemah-kemah mereka, baik yang datang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">jurusan Yaman menuju Palestina atau yang datang dari Palestina</pre>
<pre style="text-align: center;">menuju Yaman. Mungkin sekali Ismail anak Ibrahim itu orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama yang menjadikannya sebagai tempat tinggal, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum itu hanya dijadikan tempat kafilah lalu saja dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat perdagangan secara tukar-menukar antara yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari arah selatan jazirah dengan yang bertolak dari arah</pre>
<pre style="text-align: center;">utara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau Ismail adalah orang pertama yang menjadikan Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai tempat tinggal, maka sejarah tempat ini sebelum itu</pre>
<pre style="text-align: center;">gelap sekali. Mungkin dapat juga dikatakan, bahwa daerah ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dipakai tempat ibadat juga sebelum Ismail datang dan menetap</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempat itu. Kisah kedatangannya ketempat itupun memaksa</pre>
<pre style="text-align: center;">kita membawa kisah Ibrahim a.s. secara ringkas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim dilahirkan di Irak (Chaldea) dari ayah seorang tukang</pre>
<pre style="text-align: center;">kayu pembuat patung. Patung-patung itu kemudian dijual kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya sendiri, lalu disembah. Sesudah ia remaja betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">ia melihat patung-patung yang dibuat oleh ayahnya itu kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">disembah oleh masyarakat dan betapa pula mereka memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa hormat dan kudus kepada sekeping kayu yang pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerjakan ayahnya itu. Rasa syak mulai timbul dalam hatinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kepada ayahnya ia pernah bertanya, bagaimana hasil kerajinan</pre>
<pre style="text-align: center;">tangannya itu sampai disembah orang?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Ibrahim menceritakan hal itu kepada orang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ayahnyapun sangat memperhatikan tingkah-laku anaknya itu;</pre>
<pre style="text-align: center;">karena ia kuatir hal ini akan rnenghancurkan perdagangannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim sendiri orang yang percaya kepada akal pikirannya. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin membuktikan kebenaran pendapatnya itu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">alasan-alasan yang dapat diterima. Ia mengambil kesempatan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika orang sedang lengah. Ia pergi menghampiri sang dewa,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan berhala itu dihancurkan, kecuali berhala yang paling</pre>
<pre style="text-align: center;">besar. Setelah diketahui orang, mereka berkata kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Engkaukah yang melakukan itu terhadap dewa-dewa kami, hai</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim?" Dia menjawab: "Tidak. Itu dilakukan oleh yang paling</pre>
<pre style="text-align: center;">besar diantara mereka. Tanyakanlah kepada mereka, kalau memang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka bisa bicara." (Qur'an, 21: 62-63)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim melakukan itu sesudah ia memikirkan betapa sesatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menyembah berhala, sebaliknya siapa yang seharusnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sembah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bila malam sudah gelap, dilihatnya sebuah bintang. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: Inilah Tuhanku. Tetapi bilamana bintang itu kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">terbenam, iapun berkata: 'Aku tidak menyukai segala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbenam.' Dan setelah dilihatnya bulan terbit, iapun berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;">'Inilah Tuhanku.' Tetapi bilamana bulan itu kemudian terbenam,</pre>
<pre style="text-align: center;">iapun berkata: 'Kalau Tuhan tidak memberi petunjuk kepadaku,</pre>
<pre style="text-align: center;">pastilah aku akan jadi sesat.' Dan setelah dilihatnya matahari</pre>
<pre style="text-align: center;">terbit, iapun berkata: 'Ini Tuhanku. Ini yang lebih besar.'</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi bilamana matahari itu juga kemudian terbenam, iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: 'Oh kaumku. Aku lepas tangan terhadap apa yang kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">persekutukan itu. Aku mengarahkan wajahku hanya kepada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menciptakan semesta langit dan bumi ini. Aku tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk mereka yang mempersekutukan Tuhan." (Qur'an 6: 76-79)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim tidak berhasil mengajak masyarakatnya itu. Malah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai balasan ia dicampakkan ke dalam api. Tetapi Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">masih menyelamatkannya. Ia lari ke Palestina bersama isterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">Sarah. Dari Palestina mereka meneruskan perjalanan ke Mesir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu Mesir di bawah kekuasaan raja-raja Amalekit</pre>
<pre style="text-align: center;">(Hyksos).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sarah adalah seorang wanita cantik. Pada waktu itu raja-raja</pre>
<pre style="text-align: center;">Hyksos biasa mengambil wanita-wanita bersuami yang</pre>
<pre style="text-align: center;">cantik-cantik. Ibrahim memperlihatkan, seolah Sarah adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">saudaranya. Ia takut dibunuh dan Sarah akan diperisterikan</pre>
<pre style="text-align: center;">raja. Dan raja memang bermaksud akan memperisterikannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi dalam tidurnya ia bermimpi bahwa Sarah bersuami.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian dikembalikan kepada Ibrahim sambil dimarahi. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi beberapa hadiah di antaranya seorang gadis belian</pre>
<pre style="text-align: center;">bernama Hajar- Olelm karena Sarah sesudah bertahun-tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Ibrahim belum juga beroleh keturunan, maka oleh Sarah</pre>
<pre style="text-align: center;">disuruhnya ia bergaul dengan Hajar, yang tidak lama kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">telah beroleh anak, yaitu Ismail. Sesudah Ismail besar</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian Sarahpun beroleh keturunan, yaitu Ishaq.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="26"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa ahli berselisih pendapat tentang penyembelihan Ismail</pre>
<pre style="text-align: center;">serta kurban yang telah dipersembahkan oleh Ibrahim. Adakah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum kelahiran Ishaq atau sesudahnya? Adakah itu terjadi di</pre>
<pre style="text-align: center;">Palestina atau di Hijaz? Ahli-ahli sejarah Yahudi berpendapat,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa yang disembelih itu adalah Ishaq, bukan Ismail. Disini</pre>
<pre style="text-align: center;">kita bukan akan menguji adanya perselisihan pendapat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam Qishash'l-Anbia' Syaikh Abd'l Wahhab an-Najjar</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat, bahwa yang disembelih itu adalah Ismail.</pre>
<pre style="text-align: center;">Argumentasi ini diambilnya dari Taurat sendiri bahwa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disembelih itu dilukiskan sebagai anak Ibrahim satu-satunya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu Ismail adalah anak satu-satunya sebelum Ishaq</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan. Setelah Sarah melahirkan, maka anak Ibrahim tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi tunggal, melainkan sudah ada Ismail dan Ishaq. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil cerita itu seharusnya kisah penyembelihan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penebusan itu terjadi di Palestina. Hal ini memang bisa</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi demikian kalau yang dimaksudkan itu terjadi terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">diri Ishaq. Selama itu Ishaq dengan ibunya hanya tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Palestina, tidak pernah pergi ke Hijaz. Akan tetapi cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mengatakan bahwa penyembelihan dan penebusan itu terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">diatas bukit Mina, maka ini tentu berlaku terhadap diri</pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail. Oleh karena di dalam Qur'an tidak disebutkan nama</pre>
<pre style="text-align: center;">person korban itu, maka ahli-ahli sejarah kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">berlain-lainan pendapat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tentang pengorbanan dan penebusan itu kisahnya ialah bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim bermimpi, bahwasanya Tuhan memerintahkan kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya anaknya itu dipersembahkan sebagai kurban dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembelihnya. Pada suatu pagi berangkatlah ia dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya. "Bila ia sudah mencapai usia cukup untuk berusaha, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">(Ibrahim) berkata: 'O anakku, dalam tidur aku bermimpi, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">aku menyembelihmu. Lihatlah, bagaimanakah pendapatmu?' Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab: 'Wahai ayahku. Lakukanlah apa yang diperintahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadamu. Jika dikehendaki Tuhan, akan kaudapati aku dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kesabaran.' Setelah keduanya menyerahkan diri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibaringkannya ke sebelah keningnya, ia Kami panggil: 'Hai</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim. Engkau telah melaksanakan mimpi itu.' Dengan begitu,</pre>
<pre style="text-align: center;">Kami memberikan balasan kepada mereka yang berbuat kebaikan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ini adalah suatu ujian yang nyata. Dan kami menebusnya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah kurban besar." (Qur'an, 37: 103-107)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa cerita melukiskan kisah ini dalam bentuk puisi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">indah sekali, sehingga disini perlu kita kemukakan, sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak membawa kisah tentang Mekah. Kisahnya, setelah Ibrahim</pre>
<pre style="text-align: center;">bermimpi dalam tidurnya bahwa ia harus menyembelih anaknya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memastikan bahwa itu adalah perintah Tuhan, ia berkata kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya itu: 'Anakku, bawalah tali dan parang itu, mari kita</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi ke bukit mencari kayu untuk keluarga kita.' Anak itupun</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut perintah ayahnya. Ketika itu datang setan dalam bentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang laki-laki, mendatangi ibu anak itu seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;">'Tahukah engkau ke mana Ibrahim membawa anakmu?' 'Ia pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari kayu dari lereng bukit itu,' jawab ibunya. 'Tidak,'</pre>
<pre style="text-align: center;">kata setan lagi, 'ia pergi akan menyembelihnya.' Ibu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab lagi: 'Tidak. Ia lebih sayang kepada anaknya.' 'Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mendakwakan bahwa Tuhan yang memerintahkan itu.'</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Kalau itu memang perintah Tuhan biarkan dia menaati</pre>
<pre style="text-align: center;">perintahNya,' jawab ibu itu. Setan itu lalu pergi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perasaan kecewa. Ia segera menyusul anak yang sedang mengikuti</pre>
<pre style="text-align: center;">ayahnya itu. Kepada anak itupun ia berkata seperti terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">ibunya tadi. Tapi jawabannyapun sama dengan jawaban ibunya</pre>
<pre style="text-align: center;">juga. Kemudian setan mendatangi Ibrahim dan mengatakan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mimpinya itu hanya tipu-muslihat setan supaya ia menyembelih</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya dan akhirnya akan menyesal. Tetapi oleh Ibrahim ia</pre>
<pre style="text-align: center;">ditinggalkan dan dilaknatnya. Dengan rasa jengkel Iblis itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mundur teratur, karena maksudnya tidak berhasil, baik dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim, dari isterinya atau dari anaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian itu Ibrahim menyatakan kepada anaknya tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">mimpinya itu dan minta pendapatnya. 'Ayah, lakukanlah apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan.' Lalu katanya lagi dalam ballada itu: 'Ayah,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau ayah akan menyembelihku, kuatkanlah ikatan itu supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">darahku nanti tidak kena ayah dan akan mengurangi pahalaku.</pre>
<pre style="text-align: center;">Aku tidak menjamin bahwa aku takkan gelisah bila dilaksanakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tajamkanlah parang itu supaya dapat sekaligus memotongku. Bila</pre>
<pre style="text-align: center;">ayah sudah merebahkan aku untuk disembelih, telungkupkan aku</pre>
<pre style="text-align: center;">dan jangan dimiringkan. Aku kuatir bila ayah kelak melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">wajahku ayah akan jadi lemah, sehingga akan menghalangi maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">ayah melaksanakan perintah Tuhan itu. Kalau ayah berpendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">akan membawa bajuku ini kepada ibu kalau-kalau menjadi hiburan</pre>
<pre style="text-align: center;">baginya, lakukanlah, ayah.'</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Anakku,' kata Ibrahim, 'ini adalah bantuan besar dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">melaksanakan perintah Allah.'</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ia siap melaksanakan. Diikatnya kuat-kuat tangan anak</pre>
<pre style="text-align: center;">itu lalu dibaringkan keningnya untuk disembelih. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian ia dipanggil: 'Hai Ibrahim! Engkau telah melaksanakan</pre>
<pre style="text-align: center;">mimpi itu.' Anak itu kemudian ditebusnya dengan seekor domba</pre>
<pre style="text-align: center;">besar yang terdapat tidak jauh dari tempat itu. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">disembelihnya dan dibakarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah kisah penyembelihan dan penebusan itu. Ini adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">kisah penyerahan secara keseluruhan kepada kehendak Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ishaq telah menjadi besar disamping Ismail. Kasih-sayang ayah</pre>
<pre style="text-align: center;">sama terhadap keduanya. Akan tetapi Sarah menjadi gusar</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat anaknya itu dipersamakan dengan anak Hajar dayangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Ia bersumpah tidak akan tinggal bersama-sama dengan Hajar</pre>
<pre style="text-align: center;">dan anaknya tatkala dilihatnya Ismail memukul adiknya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim merasa bahwa hidupnya takkan bahagia kalau kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita itu tinggal dalam satu tempat. Oleh karena itu pergilah</pre>
<pre style="text-align: center;">ia dengan Hajar dan anak itu menuju ke arah selatan. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai ke suatu lembah, letak Mekah yang sekarang. Seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">kita sebutkan di atas, lembah ini adalah tempat para kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">membentangkan kemahnya pada waktu mereka berpapasan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah dari Syam ke Yaman, atau dari Yaman ke Syam. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">pada waktu itu adalah saat yang paling sepi sepanjang tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail dan ibunya oleh Ibrahim ditinggalkan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ditinggalkannya pula segala keperluannya. Hajar membuat sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">gubuk tempat ia berteduh dengan anaknya. Dan Ibrahimpun</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali ke tempat semula.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="29"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah kehabisan air dan perbekalan, Hajar melihat ke kanan</pre>
<pre style="text-align: center;">kiri. Ia tidak melihat sesuatu. Ia terus berlari dan turun ke</pre>
<pre style="text-align: center;">lembah mencari air. Dalam berlari-lari itu - menurut cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">orang - antara Shafa dan Marwa, sampai lengkap tujuh kali, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali kepada anaknya dengan membawa perasaan putus asa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi ketika itu dilihatnya anaknya sedang mengorek-ngorek</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah dengan kaki, yang kemudian dari dalam tanah itu keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">air. Dia dan Ismail dapat melepaskan dahaga. Disumbatnya mata</pre>
<pre style="text-align: center;">air itu supaya jangan mengalir terus dan menyerap ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pasir.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Anak yang bersama ibunya itu membantu orang-orang Arab yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang dalam perjalanan, dan merekapun mendapat imbalan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan cukup menjamin hidup mereka sampai pada musim kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan datang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mata air yang memancar dari sumur Zamzam itu menarik hati</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa kabilah akan tinggal di dekat tempat itu. Beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">keterangan mengatakan, bahwa kabilah Jurhum adalah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama sekali tinggal di tempat itu, sebelum datang Hajar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya. Sementara yang lain berpendapat, bahwa mereka tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempat itu setelah adanya sumber sumur Zamzam, sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">memungkinkan mereka hidup di lembah gersang itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="29a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail sudah semakin besar, dan kemudian ia kawin dengan gadis</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Jurhum. Ia dengan isterinya tinggal bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga Jurhum yang lain. Di tempat itu rumah suci sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dibangun, yang kemudian berdiri pula Mekah sekitar tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga disebutkan bahwa pada suatu hari Ibrahim minta ijin</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Sarah akan mengunjungi Ismail dan ibunya. Permintaan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini disetujui dan ia pergi. Setelah ia mencari dan menemui</pre>
<pre style="text-align: center;">rumah Ismail ia bertanya kepada isterinya: "Mana suamimu?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ia sedang berburu untuk hidup kami," jawabnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ditanya lagi, dapatkah ia menjamu makanan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">minuman, dijawab bahwa dia tidak mempunyai apa-apa untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">dihidangkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim pergi, setelah mengatakan: "Kalau suamimu datang</pre>
<pre style="text-align: center;">sampaikan salamku dan katakan kepadanya: "Ganti ambang</pre>
<pre style="text-align: center;">pintumu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah pesan ayahnya itu kemudian disampaikan kepada Ismail,</pre>
<pre style="text-align: center;">ia segera menceraikan isterinya, dan kemudian kawin lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan wanita Jurhum lainnya, puteri Mudzadz bin 'Amr. Wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">ini telah menyambut Ibrahim dengan baik setelah beberapa waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian ia pernah datang. "Sekarang ambang pintu rumahmu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah kuat," (kata Ibrahim).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dari perkawinan ini Ismail mempunyai duabelas orang anak, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka inilah yang menjadi cikal-bakal Arab al-Musta'-riba,</pre>
<pre style="text-align: center;">yakni orang-orang Arab yang bertemu dari pihak ibu pada Jurhum</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Arab al-'Ariba keturunan Ya'rub ibn Qahtan. Sedang ayah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, Ismail anak Ibrahim, dari pihak ibunya erat sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">bertalian dengan Mesir, dan dari pihak bapa dengan Irak</pre>
<pre style="text-align: center;">(Mesopotamia) dan Palestina, atau kemana saja Ibrahim</pre>
<pre style="text-align: center;">menginjakkan kaki.</pre>
<pre style="text-align: center;">Cerita ini diambil dari sejarah yang hampir merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">konsensus dalam garis besarnya tentang kepergian Ibrahim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail ke Mekah, meskipun terdapat perbedaan dalam detail. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang memajukan kritik atas peristiwa secara mendetail itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat, bahwa Hajar dan Ismail telah pergi ke lembah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang terletak Mekah itu dan bahwa di tempat itu terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mata air yang ditempati oleh kabilah Jurhum. Hajar disambut</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan senang hati oleh mereka ketika ia datang bersama</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim dan anaknya ke tempat itu. Sesudah Ismail besar ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin dengan wanita Jurhum dan mempunyai beberapa orang anak.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dari percampuran perkawinan antara Ismail dengan unsur-unsur</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrani-Mesir di satu pihak dan unsur Arab di pihak lain,</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebabkan keturunannya itu membawa sifat-sifat Arab, Ibrani</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Mesir. Mengenai sumber yang mengatakan tentang Hajar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kebingungan setelah melihat air yang habis menyerap serta</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang usahanya berlari tujuh kali dari Shafa dan Marwa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang sumur Zamzam dan bagaimana air menyembur, oleh mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masih diragukan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya William Muir menyangsikan kepergian Ibrahim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail itu ke Hijaz dan ia menolak dasar cerita itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dikatakannya, bahwa itu adalah Israiliat (Yudaica) yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibuat-buat orang Yahudi beberapa generasi sebelum Islam, guna</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikat hubungan dengan orang Arab yang sama-sama sebapa</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan lbrahim, kalau Ishaq itu yang menjadi nenek-moyang</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Yahudi. Jadi apabila saudaranya, Ismail itu moyang orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab, maka mereka adalah saudara sepupu yang akan menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban orang Arab pula menerima baik emigran orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi ke tengah-tengah mereka, dan akan memudahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan orang Yahudi di seluruh jazirah Arab. Pengarang</pre>
<pre style="text-align: center;">Inggris ini mendasarkan pendapatnya pada cara-cara peribadatan</pre>
<pre style="text-align: center;">di negeri-negeri Arab yang tak ada hubungannya dengan agama</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim, sebab mereka sudah benar-benar hanyut dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma, sedang agama Ibrahim agama murni.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kita tidak melihat bahwa argumentasi demikian itu sudah cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat untuk menghilangkan kenyataan sejarah. Jauh beberapa abad</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah meninggalnya Ibrahim dan Ismail paganisma Arab tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan bahwa mereka memang sudah demikian tatkala Ibrahim</pre>
<pre style="text-align: center;">datang ke Hijaz dan tatkala ia dan Ismail bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">membangun Ka'bah. Andaikata waktu itu paganisma sudah ada,</pre>
<pre style="text-align: center;">tentu itu akan memperkuat pendapat Sir William Muir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Masyarakat Ibrahim sendiri waktu itu menyembah berhala dan ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berusaha mengajak mereka ke jalan yang benar, tapi tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">berhasil. Apabila ia mengajak masyarakat Arab seperti mengajak</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya sendiri, lalu tidak berhasil, dan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab itu tetap menyembah berhala, tentu hal itu tidak sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kepergian Ibrahim dan Ismail ke Mekah. Keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah itu secara logika bahkan lebih kuat. Ibrahim yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah keluar dari Irak karena mau menghindar dari keluarganya,</pre>
<pre style="text-align: center;">ia pergi ke Palestina dan Mesir, adalah orang yang mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bepergian dan biasa mengarungi sahara. Sedang jalan antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Palestina dan Mekah sejak dahulu kala sudah merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu-lintas terbuka bagi para kafilah. Dengan demikian tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">pula pada tempatnya orang meragukan kenyataan sejarah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam garis besamya sudah menjadi konsensus itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sir William Muir dan mereka yang menunjang pendapatnya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan tentang kemungkinan adanya segolongan anak-anak</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim dan Ismail sesudah itu yang pindah dari Palestina ke</pre>
<pre style="text-align: center;">negeri-negeri Arab serta adanya pertalian mereka dalam arti</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan darah. Kita tidak mengerti, kalau kemungkinan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai anak-anak Ibrahim dan Ismail ini bagi mereka dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diterima, sedang kemungkinan mengenai kedua orang itu sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak! Bagaimana akan dikatakan belum dapat dipastikan padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa sejarah sudah memperkuatnya. Bagaimana pula takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi padahal sumbernya sudah tak dapat diragukan lagi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah disebutkan dalam Quran dan dibicarakan juga dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kitab-kitab suci lainnya!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim dan Ismail lalu mengangkat sendi-sendi Rumah Suci itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan "Bahwa rumah pertama dibuat untuk manusia beribadat ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang di Mekah itu, sudah diberi berkah dan bimbingan bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta alam. Disitulah terdapat keterangan-keterangan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">jelas sebagai Maqam (tempat) Ibrahim; barangsiapa memasukinya</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi aman." (Qur'an, 3: 96-97)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan ingatlah, Kami jadikan Rumah itu tempat berkumpul bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah Maqam Ibrahim itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat bersembahyang, dan kami serahkan kepada Ibrahim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail menyucikan RumahKu bagõ mereka yang bertawaf, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tinggal menetap dan mereka yang ruku' dan sujud. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ingatlah tatkala Ibrahim berkata: 'Tuhanku, jadikan tempat ini</pre>
<pre style="text-align: center;">Kota yang aman dan berikanlah buah-buahan kepada penduduknya,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian.' Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: 'Dan bagi barangsiapa yang menolak iman akan Kuberi</pre>
<pre style="text-align: center;">juga kesenangan sementara, kemudian Kutarik ia ke dalam siksa</pre>
<pre style="text-align: center;">api, tujuan yang paling celaka,. Dan ingatlah tatkala Ibrahim</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Ismail mengangkat sendi-sendi Rumah Suci itu (mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berdoa): 'Tuhan, terimalah ini dari kami. Sesungguhnyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">Engkau Maha mendengar, Maha mengetahui." (Qur,an, 2: 125-127)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana Ibrahim mendirikan Rumah itu sebagai tempat tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tempat yang aman, untuk mengantarkan manusia supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman hanya kepada Allah Yang Tunggal lalu kemudian menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat berhala dan pusat penyembahannya? Dan bagaimana pula</pre>
<pre style="text-align: center;">cara-cara peribadatan itu dilakukan sesudah lbrahim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ismail, dan dalam bentuk bagaimana pula dilakukan? Dan sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">kapan cara-cara itu berubah lalu dikuasi oleh paganisma? Hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini tidak diceritakan kepada kita oleh sejarah yang kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kenal. Semua itu baru merupakan dugaan-dugaan yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dianggap sebagai suatu kenyataan. Kaum Sabian1 yang menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">bintang mempunyai pengaruh besar di tanah Arab. Pada mulanya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka - menurut beberapa keterangan - tidak menyembah bintang</pre>
<pre style="text-align: center;">itu sendiri, melainkan hanya menyembah Allah dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengagungkan bintang-bintang itu sebagai ciptaan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">manifestasi kebesaranNya. Oleh karena lebih banyak yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat memahami arti ketuhanan yang lebih tinggi, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">diartikannya bintang-bintang itu sebagai tuhan. Beberapa macam</pre>
<pre style="text-align: center;">batu gunung dikhayalkan sebagai benda yang jatuh dan langit,</pre>
<pre style="text-align: center;">berasal dan beberapa macam bintang. Dari situ mula-mula</pre>
<pre style="text-align: center;">manifestasi tuhan itu diartikan dan dikuduskan, kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">batu-batu itu yang disembah, kemudian penyembahan itu dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu agung, sehingga tidak cukup bagi seorang orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya menyembah hajar aswad (batu hitam) yang di dalam Ka'bah,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahkan dalam setiap perjalanan ia mengambil batu apa saja dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah untuk disembah dan dimintai persetujuannya: akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal ataukah akan melakukan perjalanan. Mereka melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">cara-cara peribadatan yang berlaku bagi bintang-bintang atau</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi pencipta bintang-bintang itu. Dengan cara-cara demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi kuatlah kepercayaan paganisma itu, patung-patung</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuduskan dan dibawanya sesajen-sesajen untuk itu sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">kurban.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ini adalah suatu gambaran tentang perkembangan agama itu di</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah Arab sejak Ibrahim membangun rumah sebagai tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">beribadat kepada Tuhan, sebagaimana dilukiskan oleh beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">ahli sejarah dan bagaimana pula hal itu kemudian berbalik dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pusat berhala. Herodotus, bapa sejarah, menerangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang penyembahan Lat itu di negeri Arab. Demikian juga</pre>
<pre style="text-align: center;">Diodorus Siculus mcnyebutkan tentang rumah di Mekah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diagungkan itu. Ini menunjukkan tentang paganisma yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu tua di jazirah Arab dan bahwa agama yang dibawa Ibrahim</pre>
<pre style="text-align: center;">di sana bertahan tidak begitu lama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam abad-abad itu sudah datang pula para nabi yang mengajak</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah jazirah itu supaya menyembah Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">semata-mata. Tetapi mereka menolak dan tetap bertahan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma. Datang Hud mengajak kaum 'Ad yang tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelah utara Hadzramaut supaya menyembah hanya kepada Allah;</pre>
<pre style="text-align: center;">tapi hanya sebagian kecil saja yang ikut. Sedang yang sebagian</pre>
<pre style="text-align: center;">besar malah menyombongkan diri dan berkata: "O Hud, kau datang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak membawa keterangan yang jelas, dan kami tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan tuhan-tuhan kami hanya karena perkataanmu itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kami tidak percaya kepadamu." (Qur'an, 11: 53) Bertahun-tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">lamanya Hud mengajak mereka. Hasilnya malah mereka bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">buas dan congkak. Demikian juga Saleh datang mengajak kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Thamud supaya beriman. Mereka ini tinggal di Hijr yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terletak antara Hijaz dengan Syam di Wadi'l-Qura ke arah timur</pre>
<pre style="text-align: center;">daya dari Mad-yan (Midian) dekat Teluk 'Aqaba. Sama saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">hasil ajakan Saleh itu tidak lebih seperti ajakan Hud juga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian datang Syu'aib kepada bangsa Mad-yan yang terletak di</pre>
<pre style="text-align: center;">Hijaz, mengajak supaya mereka menyembah Allah. Juga tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">didengar Merekapun mengalami kehancuran seperti yang terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap golongan 'Ad dan Thamud.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selain para nabi itu juga Qur'an telah menceritakan tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">ajakan mereka supaya menyembah Allah yang Esa. Sikap golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu begitu sombong. Mereka tetap bersikeras hendak menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala dan bermohon kepada berhala-berhala dalam Ka'bah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka berziarah ke tempat itu setiap tahun; mereka datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari segenap pelosok jazirah Arab. Dalam hal ini turun firman</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan: "Dan Kami tidak akan mengadakan siksaan sebelum Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutus seorang rasul."(Qur'an 17: 15)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak didirikannya Mekah di tempat itu sudah ada</pre>
<pre style="text-align: center;">jabatan-jabatan penting seperti yang dipegang oleh Qushayy bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Kilab pada pertengahan abad kelima Masehi. Pada waktu itu para</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka Mekah berkumpul. Jabatan-jabatan hijaba, siqaya,</pre>
<pre style="text-align: center;">rifada, nadwa, liwa' dan qiyada dipegang semua oleh Qushay.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hijaba ialah penjaga pintu Ka'bah atau yang memegang kuncinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Siqaya ialah menyediakan air tawar - yang sangat sulit waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">itu bagi mereka yang datang berziarah serta menyediakan</pre>
<pre style="text-align: center;">minuman keras yang dibuat dari kurma. Rifada ialah memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">makan kepada mereka semua. Nadwa ialah pimpinan rapat pada</pre>
<pre style="text-align: center;">tiap tahun musim. Liwa' ialah panji yang dipancangkan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">tombak lalu ditancapkan sebagai lambang tentara yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi musuh, dan qiyada ialah pimpinan pasukan bila</pre>
<pre style="text-align: center;">menuju perang. Jabatan-jabatan demikian itu di Mekah sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">terpandang. Dalam masalah ibadat seolah pandangan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab semua tertuju ke Ka'bah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saya kira semua itu datangnya bukan sekaligus ketika rumah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dibangun, melainkan satu demi satu, pada satu pihak tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungannya satu sama lain dengan Ka'bah serta kedudukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam arti agama, di pihak lain sedikit banyak memang ada juga</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="35"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala Ka'bah dibangun menurut gambaran yang ada dalam khayal</pre>
<pre style="text-align: center;">kita - tidak lebih Mekah hanya terdiri dari kabilah-kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Amalekit dan Jurhum. Sesudah Ismail menetap di sana dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama dengan ayahnya memasang sendi-sendi rumah itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">barulah Mekah mengalami perkembangan. Untuk beberapa waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang cukup lama kemudian ia menjadi sebuah kota atau yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerupai kota. Kita katakan menyerupai kota, karena Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan penduduknya waktu itu masih membawa sifat sisa-sisa</pre>
<pre style="text-align: center;">keterbelakangan dalam arti yang sangat bersahaja. Beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">penulis sejarah tidak keberatan dalam menyebutkan, bahwa Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu masih terbelakang sebelum semua urusan berada di tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Qushayy pada pertengahan abad kelima Masehi itu. Sukar bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">kita akan dapat membayangkan suatu daerah seperti Mekah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah Purbanya yang dianggap suci itu akan tetap berada dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">suasana hidup pengembaraan. Padahal sejarah membuktikan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">persoalan Rumah Suci itu berada di tangan Ismail dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkungan keluarga Jurhum selama beberapa generasi kemudian.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka tinggal di sekitar tempat itu, di samping Mekah masa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu memang tempat pertemuan kafilah-kafilah dalam perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Yaman, Hira, Syam dan Najd. Juga hubungannya dengan Laut</pre>
<pre style="text-align: center;">Merah yang tidak jauh dari tempat itu merupakan hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">langsung dengan perdagangan dunia. Sukar akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dibayangkan adanya suatu daerah dalam keadaan demikian itu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan tetap tanpa ada pendekatan dari dunia lain dari segi</pre>
<pre style="text-align: center;">peradabannya. Beralasan sekali dugaan kita, bahwa Mekah, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah didoakan oleh Ibrahim dan ditetapkan Allah akan menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu daerah yang aman sentosa, sudah mengenal hidup stabil</pre>
<pre style="text-align: center;">selama beberapa generasi sebelum Qushayy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Meskipun sudah dikalahkan oleh Amalekit, Mekah masih di tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Jurhum sampai pada masa Mudzadz bin 'Amr ibn Harith. Selama</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam masa generasi ini perdagangan Mekah mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">perkembangan yang pesat sekali di bawah kekuasaan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang biasa hidup mewah, sehingga mereka lupa bahwa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di tanah tandus dan bahwa mereka perlu selalu berusaha</pre>
<pre style="text-align: center;">dan selalu waspada. Demikian lalainya mereka itu sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">Zamzam menjadi kering dan pihak kabilah Khuza'a merasa perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan akan turut terjun memegang pimpinan di tanah suci</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peringatan Mudzadz kepada masyarakatnya tentang akibat hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">berfoya-foya, tidak berhasil. Ia yakin sekali bahwa hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menghanyutkan mereka semua. Kemudian ia berusaha menggali</pre>
<pre style="text-align: center;">Zamzam lebih dalam lagi. Diambilnya dua buah pangkal pelana</pre>
<pre style="text-align: center;">emas dari dalam Ka'bah beserta harta yang dibawa orang sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">sesajen ke dalam Rumah Suci itu. Dimasukkannya semua itu ke</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam dasar sumur, sedang pasir yang masih ada di dalamnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dikeluarkan, dengan harapan pada suatu waktu ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menemukannya kembali. Ia keluar dengan anak-anak Ismail dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Kekuasaan sesudah itu dipegang oleh Khuza'a. Demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">seterusnya turun-temurun sampai kepada Qushayy bin Kilab,</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek (kakek) Nabi Muhammad yang kelima.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Fatimah bint Sa'd bin Sahl kawin dengan Kilab dan mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">anak bernama Zuhra dan Qushayy. Kilab meninggal dunia ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">Qushayy masih bayi. Kemudian Fatimah kawin lagi dengan Rabi'a</pre>
<pre style="text-align: center;">bin Haram. Kemudian mereka pergi ke Syam dan di sana Fatimah</pre>
<pre style="text-align: center;">melahirkan Darraj. Qushayy semakin besar juga dan ia hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenal Rabi'a sebagai ayahnya. Lambat-laun antara Qushayy</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pihak kabilah Rabi'a terjadi permusuhan. Ia dihina dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakan berada di bawah perlindungan mereka, padahal bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari pihak mereka Qushayy mengadukan penghinaan itu kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">ibunya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ayahmu lebih mulia dari mereka," kata ibunya kepada Qushayy.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Engkau anak Kilab bin Murra, dan keluargamu di Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">menempati Rumah Suci."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Qushayy lalu pergi ke Mekah, dan menetap di sana. Karena</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangannya yang baik dan mempunyai kesungguhan, orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">di Mekah sangat menghormatinya. Pada waktu itu pengawasan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah Suci di tangan Hulail bin Hubsyia - orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berpandangan tajam dari kabilah Khuza'a. Tatkala Qushayy</pre>
<pre style="text-align: center;">melamar puterinya, Hubba, ternyata lamarannya diterima baik</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kawinlah mereka. Qushayy terus maju dalam usaha dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangannya, yang membuat ia jadi kaya, harta dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anaknya pun banyak pula. Di kalangan masyarakatnya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">makin terpandang. Hulail meninggal dengan meninggalkan wasiat</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya kunci Rumah Suci di tangan Hubba puterinya. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Hubba menolak dan kunci itu dipegang oleh Abu Ghibsyan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Khuza'a. Tetapi Abu Ghibsyan ini seorang pemabuk.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika pada suatu hari ia kehabisan minuman keras kunci itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dijualnya kepada Qushayy dengan cara menukarnya dengan minuman</pre>
<pre style="text-align: center;">keras.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khuza'a sudah memperhitungkan betapa kedudukannya nanti bila</pre>
<pre style="text-align: center;">pimpinan Ka'bah itu berada di tangan Qushayy sebagai orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang banyak hartanya dan orang yang mulai berpengaruh di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Quraisy. Mereka merasa keberatan bilamana masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">pimpinan Rumah Suci berada di tangan pihak lain selain mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri. Pada waktu Qushayy meminta bantuan Quraisy, beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah memang sudah berpendapat bahwa dialah penduduk yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling kuat dan sangat dihargai di Mekah. Mereka mendukung</pre>
<pre style="text-align: center;">Qushayy dan berhasil mengeluarkan Khuza'a dari Mekah. Sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh pimpinan Rumah Suci itu sudah di tangan Qushayy dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dia diakui sebagai pemimpin mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="38"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti sudah kita kemukakan, beberapa orang berpendapat,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa sampai pada waktu pimpinan Mekah berada di tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Qushayy, bangunan apapun belum ada di tempat itu, selain Ka</pre>
<pre style="text-align: center;">bah. Alasannya ialah, karena baik Khuza'a atau Jurhum tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin melihat ada bangunan lain di sekitar Rumah Tuhan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga karena pada malam hari mereka tidak pernah tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu, melainkan pergi ke tempat-tempat terbuka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ditambahkan pula bahwa setelah Qushayy memegang pimpinan Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">ia mengumpulkan Quraisy dan menyuruh mereka membangun di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu. Dengan dipelopori oleh Qushayy sendiri dibangunnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Dar'n-Nadwa sebagai tempat pertemuan pembesar-pembesar Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dipimpin oleh Qushayy sendiri. Di tempat ini mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bermusyawarah mengenai masalah-masalah negeri itu. Menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">kebiasaan mereka, setiap persoalan yang mereka hadapi selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diselesaikan dengan persetujuan bersama. Baik wanita atau</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki yang akan melangsungkan perkawinan harus di tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">ini pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan perintah Qushayy orang-orang Quraisy lalu membangun</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat-tempat tinggal mereka di sekitar Ka'bah itu, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">meluangkan tempat yang cukup luas untuk mengadakan tawaf</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar Rumah itu dan pada setiap dua rumah disediakan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menembus ke tempat tawaf tersebut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Anak Qushayy yang tertua ialah Abd'd-Dar. Akan tetapi Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Manaf adiknya, sudah lebih dulu tampil ke depan umum dan sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat tempat pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="38a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah usianya makin lanjut, kekuatannyapun sudah berkurang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sudah tidak kuat lagi ia mengurus Mekah sebagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">mestinya, kunci Rumah itupun diserahkannya kepada Abd'd-Dar,</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian juga soal air minum, panji dan persediaan makanan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setiap tahun Quraisy memberikan sumbangan dari harta mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang diserahkannya kepada Qushayy guna membuatkan makanan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">musim ziarah. Makanan ini kemudian diberikan kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang datang tidak dalam kecukupan. Qushayy adalah orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama mewajibkan kepada Quraisy menyiapkan persediaan</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan. Dikumpulkannya mereka itu dan ia sangat merasa bangga</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap mereka ketika bersama-sama mereka berhasil</pre>
<pre style="text-align: center;">mengeluarkan Khuza'a dari Mekah. Ketika mewajibkan itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara Quraisy! Kamu sekalian adalah tetangga Tuhan,</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga RumahNya dan Tempat yang Suci. Mereka yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">berziarah adalah tamu Tuhan dan pengunjung RumahNya. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah para tamu yang paling patut dihormati. Pada musim</pre>
<pre style="text-align: center;">ziarah itu sediakanlah makanan dan minuman sampai mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang kembali."</pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti ayahnya, Abd'd-Dar juga telah memegang pimpinan Ka'bah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kemudian diteruskan oleh anak-anaknya. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak Abd Manaf sebenarnya mempunyai kedudukan yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dan terpandang juga di kalangan masyarakatnya. Oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">karena itu, anak-anak Abd Manaf, yaitu Hasyim, Abd Syams,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muttalib dan Naufal sepakat akan mengambil pimpinan yang ada</pre>
<pre style="text-align: center;">di tangan sepupu-sepupu mereka itu. Tetapi pihak Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">berselisih pendapat: yang satu membela satu golongan yang lain</pre>
<pre style="text-align: center;">membela golongan yang lain lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keluarga Abd Manaf mengadakan Perjanjian Mutayyabun dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">memasukkan tangan mereka ke dalam tib, (yaitu bahan</pre>
<pre style="text-align: center;">wangi-wangian) yang dibawa ke dalam Ka'bah. Mereka bersumpah</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan melanggar janji. Demikian juga pihak Keluarga Abd,d-Dar</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan pula Perjanjian Ahlaf: Antara kedua golongan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir saja pecah perang yang akan memusnakan Quraisy, kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak cepat-cepat diadakan perdamaian. Keluarga Abd Manaf</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi bagian mengurus persoalan air dan makanan, sedangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kunci, panji dan pimpinan rapat di tangan Keluarga Abd'd-Dar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua belah pihak setuju, dan keadaan itu berjalan tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian, sampai pada waktu datangnya Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="39"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hasyim termasuk pemuka masyarakat dan orang yang berkecukupan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dialah yang memegang urusan air dan makanan. Dia mengajak</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya seperti yang dilakukan oleh Qushayy kakeknya,</pre>
<pre style="text-align: center;">yaitu supaya masing-masing menafkahkan hartanya untuk memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan kepada pengunjung pada musim ziarah. Pengunjung</pre>
<pre style="text-align: center;">Baitullah, tamu Tuhan inilah yang paling berhak mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">penghormatan. Kenyataannya memang para tamu itu diberi makan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai mereka pulang kembali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peranan yang dipegang Hasyim tidak hanya itu saja, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">jasanya sampai ke seluruh Mekah. Pernah terjadi musim tandus,</pre>
<pre style="text-align: center;">dia datang membawakan persediaan makanan, sehingga kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk itu menghadapi hidupnya dengan wajah berseri. Hasyim</pre>
<pre style="text-align: center;">jugalah yang membuat ketentuan perjalanan musim, musim dingin</pre>
<pre style="text-align: center;">dan musim panas. Perjalanan musim dingin ke Yaman, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan musim panas ke Suria.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan adanya semua kenyataan ini keadaan Mekah jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang dan mempunyai kedudukan penting di seluruh jazirah,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga ia dianggap sebagai ibukota yang sudah diakui. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perkembangan serupa itu tidak ragu-ragu lagi anak-anak Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Manaf membuat perjanjian perdamaian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetangga-tetangganya. Hasyim sendiri membuat perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai tetangga baik dan bersahabat dengan Imperium Rumawi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dengan penguasa Ghassan. Pihak Rumawi mengijinkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Quraisy memasuki Suria dengan aman. Demikian juga</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd Syams membuat pula perjanjian dagang dengan Najasyi</pre>
<pre style="text-align: center;">(Negus). Selanjutnya Naufal dan Muttalib juga membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan dengan Persia dan perjanjian dagang dengan pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Himyar di Yaman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah sekarang bertambah kuat dan bertambah makmur. Demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">pandainya penduduk kota itu dalam perdagangan sehingga tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak lain yang semasa yang dapat menyainginya. Rombongan</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah datang ke tempat itu dari segenap penjuru dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat lagi pada musim dingin dan musim panas. Di sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu didirikan pasar-pasar guna menjalankan perdagangan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Itu pula sebabnya mereka jadi cekatan sekali dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">utang-piutang dan riba serta segala sesuatu yang berhubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan perdagangan. Tak ada yang teringat akan menyaingi</pre>
<pre style="text-align: center;">Hasyim yang kini sudah makin lanjut usianya itu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukannya sebagai penguasa Mekah. Hanya kemudian terbayang</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Umayya anak Abd Syams -sepupunya - bahwa sudah tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">masanya kini ia akan bersaing. Tetapi dia tidak berdaya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan itu tetap dipegang Hasyim. Sementara itu Umayya</pre>
<pre style="text-align: center;">telah meninggalkan Mekah dan selama sepuluh tahun tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Suria.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada suatu ketika dalam perjalanan pulang dari Suria, ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">Hasyim melalui Jathrib dilihatnya seorang wanita baik-baik dan</pre>
<pre style="text-align: center;">terpandang, muncul di tengah-tengah orang yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perdagangan dengan dia. Wanita itu ialah Salma anak</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amr dari kabilah Khazraj. Hasyim merasa tertarik.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ditanyakannya, adakah ia sedang dalam ikatan dengan laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">lain? Setelah diketahui bahwa dia seorang janda dan tidak mau</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin lagi kecuali bila ia memegang kebebasan sendiri, Hasyim</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu melamarnya. Dan wanita itupun menerima, karena dia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui kedudukan Hasyim di tengah-tengah masyarakatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa waktu lamanya ia tinggal di Mekah dengan suaminya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ia kembali ke Jathrib. Di kota ini ia melahirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang anak yang diberi nama Syaiba.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa tahun kemudian dalam suatu perjalanan musim panas ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghazza (Gaza). Hasyim meninggal dunia. Kedudukannya digantikan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh adiknya, Muttalib. Sebenarnya Muttalib ini masih adik Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Syams. Tetapi dia sangat dihormati oleh masyarakatnya. Karena</pre>
<pre style="text-align: center;">sikapnya yang suka menenggang dan murah hati oleh Quraisy ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dijuluki Al-Faidz', ("Yang melimpah"). Dengan keadaan Muttalib</pre>
<pre style="text-align: center;">yang demikian itu di tengah-tengah masyarakatnya, sudah tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">segalanya akan berjalan tenteram sebagaimana mestinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada suatu hari terpikir oleh Muttalib akan kemenakannya, anak</pre>
<pre style="text-align: center;">Hasyim itu. Ia pergi ke Jathrib. Dan karena anak itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">besar, dimintanya kepada Salma supaya anaknya itu diserahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya. Oleh Muttalib dibawanya pemuda itu ke atas untanya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dengan begitu ia memasuki Mekah. Orang-orang Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">menduga bahwa yang dibawa itu budaknya. Oleh karena itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu memanggilnya: Abd'l Muttalib (Budak Muttalib). "Hai,"</pre>
<pre style="text-align: center;">kata Muttalib. "Dia kemenakanku anak Hasyim yang kubawa dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Jathrib." Tetapi sebutan itu sudah melekat pada pemuda</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut. Orang sudah memanggilnya demikian dan nama Syaiba</pre>
<pre style="text-align: center;">yang diberikan ketika dilahirkan sudah dilupakan orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada mulanya Muttalib ingin sekali mengembalikan harta Hasyim</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk kemenakannya. Tetapi Naufal menolak, lalu menguasainya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah Abd'l-Muttalib mempunyai kekuatan ia meminta bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada saudara-saudara ibunya di Jathrib terhadap tindakan</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara ayahnya itu dengan maksud supaya miliknya dikembalikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya. Untuk memberikan bantuan itu pihak Khazraj di</pre>
<pre style="text-align: center;">Jathrib mengirimkan delapan puluh orang pasukan perang. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian Naufal terpaksa mengembalikan harta itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Abd'l-Muttalib sudah menempati kedudukan Hasyim.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah pamannya Muttalib, dialah yang mengurus pembagian air</pre>
<pre style="text-align: center;">dan persediaan makanan. Dalam mengurus dua jabatan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">terutama urusan air - ia menemui kesulitan yang tidak sedikit.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai saat itu anaknya hanyalah seorang, yaitu Harith. Sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">persediaan air untuk tamu - sejak terserapnya sumur Zamzam</pre>
<pre style="text-align: center;">didatangkan dari beberapa sumur yang terpencar-pencar sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah, yang kemudian diletakkan di sebuah kolam di dekat</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah. Anak yang banyak itu akan merupakan bantuan besar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memudahkan pekerjaan serupa ini serta pengawasannya sekaligus.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya, kalau Abd'l-Muttalib harus memikul jabatan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyediaan air dan makanan sedang anak hanya Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">satu-satunya, tentu hal ini akan terasa berat sekali. Ini</pre>
<pre style="text-align: center;">jugalah yang lama menjadi pikiran.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="42"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Arab masih selalu ingat kepada sumur Zamzam yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dicetuskan oleh Mudzadz bin Amr beberapa abad yang lalu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Menjadi harapan mereka selalu andaikata sumur itu masih tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">ada. Dan sesuai dengan kedudukannya Abd'l-Muttalib pun tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih banyak lagi memikirkan dam mengharapkan hal itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian kerasnya keinginan itu hingga terbawa dalam tidurnya</pre>
<pre style="text-align: center;">seolah ada suara gaib menyuruhnya menggali kembali sumur yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah menyembur di kaki Ismail neneknya dulu itu. Demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">mendesaknya suara itu dengan menunjukkan sekali letak sumur</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Dan diapun memang gigih sekali ingin mencari letak Zamzam</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut, sampai achirnya diketemukannya juga, yaitu terletak</pre>
<pre style="text-align: center;">antara dua patung: Isaf dan Na'ila.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia terus mengadakan penggalian, dibantu oleh anaknya, Harith.</pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu itu tiba-tiba air membersit dan dua pangkal pelana emas</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pedang Mudzadz mulai tampak. Sementara itu orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu mau mencampuri Abd'l-Muttalib dalam urusan sumur itu</pre>
<pre style="text-align: center;">serta apa yang terdapat di dalamnya. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak! Tetapi marilah kita mengadakan pembagian, antara aku</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kamu sekalian. Kita mengadu nasib dengan permainan</pre>
<pre style="text-align: center;">qid-h (anak panah). Dua anak panah buat Ka'bah, dua buat aku</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dua buat kamu. Kalau anak panah itu keluar, ia mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">bagian, kalau tidak, dia tidak mendapat apa-apa."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Usul ini disetujui. Lalu anak-anak panah itu diberikan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">juru qid-h yang biasa melakukan itu di tempat Hubal di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah Ka'bah. Anak panah Quraisy ternyata tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar. Sekarang pedang-pedang itu buat Abd'l-Muttalib dan dua</pre>
<pre style="text-align: center;">buah pangkal pelana emas buat Ka'bah. Pedang-pedang itu oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib dipasang di pintu Ka'bah, sedang kedua pelana</pre>
<pre style="text-align: center;">emas dijadikan perhiasan dalam Rumah Suci itu. Abd'l Muttalib</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskan tugasnya mengurus air untuk keperluan tamu, sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sumur Zamzam dapat berjalan lancar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena tidak banyak anak, Abd'l-Muttalib di tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya sendiri itu merasa kekurangan tenaga yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat membantunya. Ia bernadar; kalau sampai beroleh sepuluh</pre>
<pre style="text-align: center;">anak laki-laki kemudian sesudah besar-besar tidak beroleh anak</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi seperti ketika ia menggali sumur Zamzam dulu, salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang di antaranya akan disembelih di Ka'bah sebagai kurban</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk Tuhan. Tepat juga anaknya yang laki-laki akhirnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai sepuluh orang dan takdirpun menentukan pula sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak beroleh anak lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dipanggilnya semua anak-anaknya dengan maksud supaya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">memenuhi nadarnya. Semua patuh. Sebagai konsekwensi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepatuhannya itu setiap anak menuliskan namanya masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">di atas qid-h (anak panah). Kemudian semua itu diambilnya oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib dan dibawanya kepada juru qid-h di tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala Hubal di tengah-tengah Ka'bah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="43"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila sedang menghadapi kebingungan yang luarbiasa,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab masa itu lalu minta pertolongan juru qid-h</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya memintakan kepada Maha Dewa Patung itu dengan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">(mengadu nasib) melalui qid-h. Abdullah bin Abd'l-Muttalib</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah anaknya yang bungsu dan yang sangat dicintai.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah juru qid-h mengocok anak panah yang sudah dicantumi</pre>
<pre style="text-align: center;">nama-nama semua anak-anak yang akan menjadi pilihan dewa Hubal</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk kemudian disembelih oleh sang ayah, maka yang keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah nama Abdullah. Dituntunnya anak muda itu oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib dan dibawanya untuk disembelih ditempat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa orang-orang Arab melakukan itu di dekat Zamzam yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terletak antara berhala Isaf dengan Na'ila.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="43a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi saat itu juga orang-orang Quraisy serentak sepakat</pre>
<pre style="text-align: center;">melarangnya supaya jangan berbuat, dan atas pembatalan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya memohon ampun kepada Hubal. Sekalipun mereka begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">mendesak, namun Abd'l-Muttalib masih ragu-ragu juga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ditanyakannya kepada mereka apa yang harus diperbuat supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">sang berhala itu berkenan. Mughira bin Abdullah dari suku</pre>
<pre style="text-align: center;">Makhzum berkata: "Kalau penebusannya dapat dilakukan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta kita, kita tebuslah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah antara mereka diadakan perundingan, mereka sepakat</pre>
<pre style="text-align: center;">akan pergi menemui seorang dukun di Jathrib yang sudah biasa</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan pendapat dalam hal semacam ini. Dalam pertemuan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengan dukun wanita itu kepada mereka dimintanya supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">menangguhkan sampai besok.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Berapa tebusan yang ada pada kalian?" tanya sang dukun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sepuluh ekor unta."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kembalilah ke negeri kamu sekalian," kata dukun itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Sediakanlah tebusan sepuluh ekor unta. Kemudian keduanya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">diundi dengan anak panah. Kalau yang keluar itu atas nama anak</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu, ditambahlah jumlah unta itu sampai dewa berkenan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Merekapun menyetujui.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah yang demikian ini dilakukan ternyata anak panah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar atas nama Abdullah juga. Ditambahnya jumlah unta itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai mencapai jumlah seratus ekor. Ketika itulah anak panah</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar atas nama unta itu. Sementara itu orang-orang Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata kepada Abd'l-Muttalib - yang sedang berdoa kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">tuhannya: "Tuhan sudah berkenan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak," kata Abd'l-Muttalib. "Harus kulakukan sampai tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">kali." Tetapi sampai tiga kali dikocok anak panah itupun tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar atas nama unta itu juga. Barulah Abd'l-Muttalib merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">puas setelah ternyata sang dewa berkenan. Disembelihnya unta</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dan dibiarkannya begitu tanpa dijamah manusia atau</pre>
<pre style="text-align: center;">binatang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan begitu itulah buku-buku biografi melukiskan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Digambarkannya beberapa macam adat-istiadat orang Arab,</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan serta cara-cara mereka melakukan upacara</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan itu. Hal ini menunjukkan sekaligus betapa mulianya</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan Mekah dengan Rumah Sucinya itu di tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah Arab. At-Tabari menceritakan - sehubungan dengan kisah</pre>
<pre style="text-align: center;">penebusan ini - bahwa pernah ada seorang wanita Islam bernadar</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa bila maksudnya terlaksana dalam melakukan sesuatu, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menyembelih anaknya. Ternyata kemudian maksudnya</pre>
<pre style="text-align: center;">terkabul. Ia pergi kepada Abdullah bin Umar. Orang ini tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan pendapat. Kemudian ia pergi kepada Abdullah bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Abbas yang ternyata memberikan fatwa supaya ia menyembelih</pre>
<pre style="text-align: center;">seratus ekor unta, seperti halnya dengan penebusan Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">anak Abd'l-Muttalib. Tetapi Marwan - penguasa Medinah ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu - merasa heran sekali setelah mengetahui hal itu. "Nadar</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak berlaku dalam suatu perbuatan dosa," katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedudukan Mekah dengan status Rumah Sucinya itu menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa daerah lain yang jauh-jauh juga membuat rumah-rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">ibadat sendiri-sendiri, dengan maksud mengalihkan perhatian</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dari Mekah dan Rumah Sucinya. Di Hira pihak Ghassan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendirikan rumah suci, Abraha al-Asyram membangun rumah suci</pre>
<pre style="text-align: center;">di Yaman. Tetapi bagi orang Arab itu tak dapat menggantikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah Suci yang di Mekah, juga tak dapat memalingkan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Kota Suci itu. Bahkan sampai demikian rupa Abraha</pre>
<pre style="text-align: center;">menghiasi rumah sucinya yang di Yaman, dengan membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan yang paling mewah yang kira-kira akan menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab - bahkan orang-orang Mekah sendiri - ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="45"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi setelah ternyata bahwa tujuan orang-orang Arab itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya Rumah Purba itu juga, dan orang-orang Yaman sendiripun</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan rumah yang dibangunnya itu serta menganggap</pre>
<pre style="text-align: center;">ziarah mereka tidak sah kalau tidak ke Mekah, maka sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">tak ada jalan lain bagi penguasa Negus itu kecuali ia harus</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan rumah Ibrahim dan Ismail itu. Dengan pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang besar didatangkan dari Abisinia dia sudah mempersiapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang dan dia sendiri di depan sekali di atas seekor gajah</pre>
<pre style="text-align: center;">besar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala pihak Arab mendengar hal itu, besar sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatirannya akan akibat yang mungkin ditimbulkan karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Suatu hal yang luarbiasa bagi mereka, kedatangan seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki Abisinia akan menghancurkan rumah suci mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat berhala-berhala mereka. Seorang laki-laki bernama</pre>
<pre style="text-align: center;">Dhu-Nafar - salah seorang bangsawan dan terpandang di Yaman -</pre>
<pre style="text-align: center;">tampil ke depan mengerahkan masyarakatnya dan orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya yang bersedia berjuang melawan Abraha serta maksudnya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hendak menghancurkan Baitullah. Tetapi dia tak dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghalangi Abraha. Malah dia sendiri terpukul dan menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan. Nasib yang demikian itu juga yang menimpa Nufail bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Habib al-Khath'ami ketika ia mengerahkan masyarakatnya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Syahran dan Nahis, malah dia sendiri yang tertawan,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kemudian menjadi anggota pasukannya dan menjadi penunjuk</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan. Ketika Abraha sampai di Ta'if penduduk tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan, bahwa rumah suci mereka bukanlah rumah suci yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dimaksudkan Abraha. Itu adalah rumah Lat. Kemudian ia diantar</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh orang-orang yang bersedia menunjukkan jalan ke Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bila Abraha sudah mendekati Mekah dikirimnya pasukan berkuda</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai kurir. Dari Tihama mereka dapat membawa harta benda</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan yang lain-lain, di antaranya seratus ekor unta</pre>
<pre style="text-align: center;">kepunyaan Abd'l-Muttalib bin Hasyim. Pada mulanya orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy bermaksud mengadakan perlawanan. Tapi kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat, bahwa mereka takkan mampu. Sementara itu Abraha</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mengirimkan salah seorang pengikutnya sebagai utusan</pre>
<pre style="text-align: center;">bernama Hunata dan Himyar untuk menemui pemimpin Mekah. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">diantar menghadap Abd'l-Muttalib bin Hasyim, dan kepadanya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan pesan Abraha, bahwa kedatangannya bukan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berperang melainkan akan menghancurkan Baitullah. Kalau Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mengadakan perlawanan tidak perlu ada pertumpahan darah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu Abd'l-Muttalib mendengar, bahwa mereka tidak bermaksud</pre>
<pre style="text-align: center;">berperang, ia pergi ke markas pasukan Abraha bersama Hunata,</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama anak-anaknya dan beberapa pemuka Mekah lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kedatangan delegasi Abd'l-Muttalib ini disambut baik oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abraha, dengan menjanjikan akan mengembalikan unta</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib. Akan tetapi segala pembicaraan mengenai Ka'bah</pre>
<pre style="text-align: center;">serta supaya menarik kembali maksudnya yang hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan tempat suci itu ditolaknya belaka. Juga tawaran</pre>
<pre style="text-align: center;">delegasi Mekah yang akan mengalah sampai sepertiga harta</pre>
<pre style="text-align: center;">Tihama baginya, ditolak. Abd'l-Muttalib dan rombongan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Mekah. Dinasehatkannya supaya orang meninggalkan tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pergi ke lereng-lereng bukit, menghindari Abraha dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukannya yang akan memasuki kota suci dan menghancurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah Purba itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Malam gelap gelita tatkala mereka memikirkan akan meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kota itu dan di mana pula akan tinggal. Malam itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib pergi dengan beberapa orang Quraisy, berkumpul</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeliling pintu Ka'bah. Dia bermohon, mereka pun bermohon</pre>
<pre style="text-align: center;">minta bantuan berhala-berhala terhadap agresor yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan Baitullah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika mereka sudah pergi dan seluruh Mekah sunyi dan tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">waktunya bagi Abraha mengerahkan pasukannya menghancurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah dan sesudah itu akan kembali ke Yaman, ketika itu pula</pre>
<pre style="text-align: center;">wabah cacar datang berkecamuk menimpa pasukan Abraha dan</pre>
<pre style="text-align: center;">membinasakan mereka. Serangan ini hebat sekali, belum pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">dialami sebelumnya. Barangkali kuman-kuman wabah itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang dibawa angin dari jurusan laut, dan. menular menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">Abraha sendiri. Ia merasa ketakutan sekali. Pasukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan pulang kembali ke Yaman, dan mereka yang tadinya</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi penunjuk jalan sudah lari, dan ada pula yang mati.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bencana wabah ini makin hari makin mengganas dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anggota-anggota pasukan yang mati sudah tak terbilang lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">banyaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai juga Abraha ke Shan'a' tapi badannya sudah dihinggapi</pre>
<pre style="text-align: center;">penyakit. Tidak berselang lama kemudian diapun mati seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">anggota pasukannya yang lain. Dan dengan demikian orang Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">mencatatnya sebagai Tahun Gajah. Dan ini yang diabadikan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidakkah kau perhatikan, bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan orang-orang bergajah? Bukankah Dia gagalkan rencana</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka? Dan dilepaskan di atas mereka pasukan-pasukan burung.</pre>
<pre style="text-align: center;">Melempari mereka dengan batu yang keras membakar. Sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka seperti daun-daun kering yang binasa berserakan. "(</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an 105: 1-4)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa yang luarbiasa ini lebih memperkuat kedudukan Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam arti agama, di samping itu telah memperkuat pula</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukannya dalam arti perdagangan. Juga menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduknya lebih banyak memperhatikan dan memelihara</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan yang tinggi dan istimewa itu serta mempertahankannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dari segala usaha yang akan mengurangi arti atau akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menye,rang kota ini. Orang-orang Mekah lebih bersemangat lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan kota mereka, mengingat kehidupan yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">peroleh karenanya, hidup makmur dan mewah sejauh yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kita bayangkan kemewahan hidup mereka di daerah padang-pasir</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, gersang dan tandus.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kegemaran penduduk daerah ini yang luarbiasa ialah minum</pre>
<pre style="text-align: center;">nabidh (minuman keras). Dalam keadaan mabuk itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menemukan suatu kenikmatan yang tak ada taranya! Suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kenikmatan yang akan memudahkan mereka melampiaskan hawa</pre>
<pre style="text-align: center;">nafsu, akan menjadikan dayang-dayang dan budak-budak belian</pre>
<pre style="text-align: center;">yang diperjual-belikan sebagai barang dagangan itu lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">memikat hati mereka. Yang demikian ini mendorong semangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mempertahankan kebebasan pribadi dan kebebasan kota</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka serta kesadaran mempertahankan kemerdekaan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menangkis segala serangan yang mungkin datang dari musuh. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling enak bagi mereka bersenang-senang waktu malam sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">minum-minum hanyalah di pusat kota sekeliling bangunan Ka'bah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di tempat itu - di samping tiga ratus buah berhala atau lebih,</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing kabilah dengan berhalanya - pembesar-pembesar</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan pemuka-pemuka Mekah duduk-duduk; masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman, dengan Yaman, orang-orang Mundhir di Hira dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Ghassan di Suria, tentang datangnya kafilah serta</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu-lintas orang-orang pedalaman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kejadian demikian itu sampai kepada mereka dalam bentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita, dari suatu kabilah kepada kabilah yang lain. Setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah mempunyai "pemancar" dan "pesawat radio" yang menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">berita-berita kemudian disiarkan kembali. Masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa cerita yang ada hubungannya dengan berita-berita orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman, kisah-kisah tetangga dan handai-tolan sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">minum-minum nabidh. Dan sesudah mereka bermalam suntuk di</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah mereka menyiapkan diri untuk hal yang sama guna lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">memuaskan kehendak hawa-nafsu. Dengan mata batu permata</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala itu menjenguk melihat kepada mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang berdagang itu, dan mereka merasa mendapat perlindungan,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena Ka'bah itu dijadikan Rumah Suci dan Mekah menjadi kota</pre>
<pre style="text-align: center;">aman sentosa. Demikian juga berhala-berhala mendapat jaminan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, bahwa tak seorangpun Ahli Kitab akan memasuki Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">kecuali tenaga kerja yang takkan bicara tentang agama atau</pre>
<pre style="text-align: center;">kitabnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Itulah sebabnya di sana tak ada koloni-koloni Yahudi seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">di Jathrib atau Nasrani seperti di Najran. Bahkan :Ka'bah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan tempat paganisma yang paling suci ketika itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lindungi dari semua yang akan menghinanya, dan merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">berlindung ke sana dari segala serangan. Begitulah seterusnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah itu bebas berdiri sendiri, seperti kabilah-kabilah Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bebas pula berdiri sendiri-sendiri. Mereka tidak mau</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau kebebasannya itu diganti, dan mereka tidak pedulikan</pre>
<pre style="text-align: center;">cara hidup lain selain kebebasannya ini di bawah perlindungan</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala. Masing-masing kabilah tidak pula terganggu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tidak pula terpikir oleh mereka akan mengadakan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kesatuan bangsa yang kuat, seperti yang dilakukan oleh Rumawi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Persia dalam meluaskan kekuasaan dan melakukan peperangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu tetaplah kabilah-kabilah itu semua tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai sesuatu bentuk apapun selain cara-cara hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman, tempat mereka mencari padang rumput untuk ternak,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian hidup di tengah-tengah itu dengan cara hidup yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kasar, tertarik oleh segala kebebasan, kemerdekaan, kebanggaan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kepahlawanan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada dasarnya tempat-tempat tinggal di Mekah mengelilingi</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkungan Ka'bah. Jauh dekatnya rumah-rumah itu dari Ka'bah</pre>
<pre style="text-align: center;">tergantung dari penting dan tingginya kedudukan sesuatu</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga atau suku. Kaum Quraisy adalah yang terdekat letaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan paling banyak berhubungan dengan Rumah Suci itu. Merekalah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang memegang kuncinya dan kepengurusan air Zamzam, juga</pre>
<pre style="text-align: center;">segala gelar-gelar kebangsawanan menurut paganisma ada pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, yang sampai menimbulkan perang karenanya, menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya persekutuan, atau perjanjian-perjanjian perdamaian</pre>
<pre style="text-align: center;">antar kabilah, yang tetap tersimpan di dalam Ka'bah, supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat disaksikan oleh sang berhala untuk kemudian menurunkan</pre>
<pre style="text-align: center;">murkanya bagi mereka yang melanggar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di belakang rumah-rumah Quraisy itu menyusul pula rumah0rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah yang agak kurang penting kedudukannya, diikuti oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih rendah lagi, sampai kepada tempat-tempat tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum budak dan sebangsa kaum gelandangan. Termasuk umat</pre>
<pre style="text-align: center;">Kristen dan Yahudi di Mekah, seperti kita sebutkan tadi -</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah juga budak. Tempat-tempat tinggal mereka jauh dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah malah sudah berbatasan dengan sahara. Oleh karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">percakapan mereka tentang kisah-kisah agama, baik Kristen atau</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi, tidak sampai mendekati telinga pemuka-pemuka Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">dan penduduk Mekah umumnya. Letak mereka yang lebih jauh itu</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar membuat mereka lebih rapat lagi menutup telinga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka tidak mau menyibukkan diri dengan itu. Dalam perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka melalui biara-biara dan tempat-tempat para rahib sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa mereka mendengar cerita serupa itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hanya saja apa yang sudah mulai diperkatakan orang tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan datangnya seorang nabi di tengah-tengah orang Arab waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, sudah cukup menimbulkan heboh. Abu Sufyan pernah marah</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Umayya bin Abi'sh-Shalt karena arang ini sering</pre>
<pre style="text-align: center;">mengulang-ulang cerita para rahib tentang hal serupa itu. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">barangkali sesuai dengan kedudukan Abu Sufyan juga ketika itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika ia berkata kepada kawannya itu: Para rahib itu suka</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa cerita semacam itu karena mereka tidak mengerti soal</pre>
<pre style="text-align: center;">agama mereka sendiri. Mereka memerlukan sekali adanya seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">nabi yang akan memberi petunjuk kepada mereka. Tetapi kita</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah punya berhala-berhala, yang akan mendekatkan kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Tuhan, tidak memerlukan lagi hal serupa itu. Kita harus</pre>
<pre style="text-align: center;">menentang semua pembicaraan semacam itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dapat saja ia bicara begitu. Dia, yang begitu fanatik kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah dan kehidupan paganismanya, tak pernah membayangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa saatnya sudah di ambang pintu, bahwa kenabian Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">a.s. sudah dekat dan bahwa dari tanah Arab pagan yang beraneka</pre>
<pre style="text-align: center;">ragam itu cahaya Tauhid dan sinar kebenaran akan memancar ke</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="50"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah bin Abd'l-Muttalib sebenarnya adalah pemuda yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berwajah tampan dan menarik. Menarik perhatian gadis-gadis dan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita Mekah. Lebih-lebih lagi yang menarik perhatian</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ialah kisah penebusan, dan kisah seratus ekor unta yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mau diterima oleh Hubal kurang dari itu. Tetapi takdir</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah menentukan Abdullah akan menjadi seorang ayah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling mulia yang pernah dikenal sejarah. Demikian juga Aminah</pre>
<pre style="text-align: center;">bint Wahb akan menjadi ibu bagi anak Abdullah itu. Ia kawin</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan wanita itu dan selang beberapa bulan kemudian iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal. Tak ada lagi penebusan berupa apapun yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melepaskan dia dari maut. Tinggal lagi Aminah kemudian akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melahirkan Muhammad dan akan mati semasa yang dilahirkan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">masih bayi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada gambar berikut ini silsilah keturunan Nabi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menerangkan perkiraan tahun-tahun kelahiran mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SILSILAH MUHAMMAD SAW</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Qushayy</pre>
<pre style="text-align: center;">(lahir 400M)</pre>
<pre style="text-align: center;">|</pre>
<pre style="text-align: center;">+----------------------+----------------------+</pre>
<pre style="text-align: center;">| | |</pre>
<pre style="text-align: center;">'Abd'l-'Uzza 'Abd Manaf 'Abd'd-Dar</pre>
<pre style="text-align: center;">| (lahir 430M)</pre>
<pre style="text-align: center;">| |</pre>
<pre style="text-align: center;">| +----------+-----------+----------+</pre>
<pre style="text-align: center;">Asad | | | |</pre>
<pre style="text-align: center;">| Muttalib Hasyim Naufal 'Abd Syams</pre>
<pre style="text-align: center;">| (lahir 464M) |</pre>
<pre style="text-align: center;">Khuwailid | Umayya</pre>
<pre style="text-align: center;">| 'Abd'l-Muttalib |</pre>
<pre style="text-align: center;">+----+----+ (lahir 497M) Harb</pre>
<pre style="text-align: center;">| | | |</pre>
<pre style="text-align: center;">'Awwam Khadijah | Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">| | |</pre>
<pre style="text-align: center;">Zubair | Mu'awiya</pre>
<pre style="text-align: center;">|</pre>
<pre style="text-align: center;">+--------+----------+-------+--+-----------+----------+</pre>
<pre style="text-align: center;">| | | | | |</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamzah 'Abbas 'Abdullah Abu Lahab Abu Talib Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">(lahir 545M) |</pre>
<pre style="text-align: center;">| +----------+----------+</pre>
<pre style="text-align: center;">| | | |</pre>
<pre style="text-align: center;">MUHAMMAD 'Aqil 'Ali Ja'far</pre>
<pre style="text-align: center;">(lahir 570M) | |</pre>
<pre style="text-align: center;">| +---+---+</pre>
<pre style="text-align: center;">| | |</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslim Hasan Husain</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Kaum Sabian yang dimaksudkan di sini bukan yang dimaksudkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam Qur'an (2: 62), yaitu sekta Nasrani yang berpegang pada</pre>
<pre style="text-align: center;">Taurat dan Injil yang belum mengalami perubahan, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Harran yang disebut oleh Ibn Taimia sebagai pusat</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan ini dan sebagai tempat kelahiran Ibrahim atau tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">ia pindah dan Irak (Mesopotamia). Di tempat ini terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kuil-kuil tempat menyembah bintang-bintang. Kepercayaan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sebelum datangnya agama Nasrani. Setelah datang Agama</pre>
<pre style="text-align: center;">Nasrani, kepercayaan mereka menjadi campur-baur dan dikenal</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pseudo-Sabian. (Dikutip oleh al-Qasimi dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Mahasin't-Ta'wil, jilid 2 hal. 154-147). Juga mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sama dengan kaum Sabaean yang berasal dari Saba di Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">Selatan (A)</pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-63096290456172873422012-03-20T13:41:00.000-07:002012-03-20T13:41:00.374-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (3) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(3)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KETIGA: MUHAMMAD SAW DARI KELAHIRAN<span> </span></span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">SAMPAI PERKAWINANNYA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perkawinan Abdullah dengan Aminah - Abdullah wafat -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muhammad lahir disusukan oleh Keluarga Sa'd - Kisah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dua malaikat - Lima tahun selama tinggal di pedalaman</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Aminah wafat - Di bawah asuhan Abd'l-Muttalib -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Abd'l-Muttalib wafat - Di bawah asuhan Abu Talib -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Pergi ke Suria dalam usia dua belas tahun- Perang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Fijar - Menggembala kambing - Ke Suria membawa</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dagangan Khadijah - Perkawinannya dengan Khadijah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">USIA Abd'l-Muttalib sudah<span> </span>hampir<span> </span>mencapai<span> </span>tujuhpuluh<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">atau<span> </span>lebih<span> </span>tatkala<span> </span>Abraha<span> </span>mencoba<span> </span>menyerang<span> </span>Mekah<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan Rumah Purba. Ketika itu<span> </span>umur<span> </span>Abdullah<span> </span>anaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah duapuluh empat tahun, dan sudah tiba masanya dikawinkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pilihan Abd'l-Muttalib jatuh kepada Aminah bint Wahb<span> </span>bin<span> </span>Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Manaf<span> </span>bin Zuhra, - pemimpin suku Zuhra ketika itu yang sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">pula usianya dan mempunyai kedudukan terhormat. Maka<span> </span>pergilah</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-beranak<span> </span>itu hendak mengunjungi keluarga Zuhra. Ia dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya menemui Wahb dan melamar puterinya.<span> </span>Sebagian<span> </span>penulis</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah<span> </span>berpendapat,<span> </span>bahwa<span> </span>ia<span> </span>pergi<span> </span>menemui<span> </span>Uhyab, paman</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah, sebab waktu itu ayahnya sudah<span> </span>meninggal<span> </span>dan<span> </span>dia<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawah<span> </span>asuhan<span> </span>pamannya.<span> </span>Pada hari perkawinan Abdullah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah itu, Abd'l-Muttalib<span> </span>juga<span> </span>kawin<span> </span>dengan<span> </span>Hala,<span> </span>puteri</pre>
<pre style="text-align: center;">pamannya.<span> </span>Dari perkawinan ini lahirlah Hamzah, paman Nabi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang seusia dengan dia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah dengan Aminah<span> </span>tinggal<span> </span>selama<span> </span>tiga<span> </span>hari<span> </span>di<span> </span>rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah,<span> </span>sesuai<span> </span>dengan<span> </span>adat<span> </span>kebiasaan<span> </span>Arab bila perkawinan</pre>
<pre style="text-align: center;">dilangsungkan di rumah keluarga pengantin puteri. Sesudah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>pindah<span> </span>bersama-sama<span> </span>ke<span> </span>keluarga Abd'l-Muttalib. Tak</pre>
<pre style="text-align: center;">seberapa lama kemudian Abdullahpun<span> </span>pergi<span> </span>dalam<span> </span>suatu<span> </span>usaha</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan<span> </span>ke<span> </span>Suria<span> </span>dengan<span> </span>meninggalkan isteri yang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan hamil. Tentang ini masih terdapat beberapa<span> </span>keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>berbeda-beda:<span> </span>adakah<span> </span>Abdullah kawin lagi selain dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah;<span> </span>adakah<span> </span>wanita<span> </span>lain<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>menawarkan<span> </span>diri</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya?<span> </span>Rasanya<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>gunanya<span> </span>menyelidiki</pre>
<pre style="text-align: center;">keterangan-keterangan semacam ini. Yang pasti<span> </span>ialah<span> </span>Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>seorang<span> </span>pemuda<span> </span>yang tegap dan tampan. Bukan hal yang</pre>
<pre style="text-align: center;">luar biasa jika ada wanita lain yang ingin<span> </span>menjadi<span> </span>isterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">selain<span> </span>Aminah. Tetapi setelah perkawinannya dengan Aminah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hilanglah harapan yang lain walaupun<span> </span>untuk<span> </span>sementara.<span> </span>Siapa</pre>
<pre style="text-align: center;">tahu,<span> </span>barangkali<span> </span>mereka<span> </span>masih<span> </span>menunggu<span> </span>ia<span> </span>pulang<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanannya ke<span> </span>Syam<span> </span>untuk<span> </span>menjadi<span> </span>isterinya<span> </span>di<span> </span>samping</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>perjalanannya<span> </span>itu<span> </span>Abdullah<span> </span>tinggal<span> </span>selama<span> </span>beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan. Dalam pada itu ia pergi juga ke Gaza dan kembali<span> </span>lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>ia<span> </span>singgah<span> </span>ke<span> </span>tempat<span> </span>saudara-saudara<span> </span>ibunya<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah sekadar beristirahat sesudah merasa letih selama dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan.<span> </span>Sesudah itu ia akan kembali pulang dengan kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Mekah. Akan tetapi kemudian ia menderita<span> </span>sakit<span> </span>di<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara-saudara<span> </span>ibunya<span> </span>itu.<span> </span>Kawan-kawannyapun<span> </span>pulang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu meninggalkan dia. Dan merekalah yang menyampaikan<span> </span>berita</pre>
<pre style="text-align: center;">sakitnya itu kepada ayahnya setelah mereka sampai di Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="53"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu<span> </span>berita sampai kepada Abd'l-Muttalib ia mengutus Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">- anaknya yang sulung - ke<span> </span>Medinah,<span> </span>supaya<span> </span>membawa<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">bila<span> </span>ia<span> </span>sudah<span> </span>sembuh.<span> </span>Tetapi<span> </span>sesampainya<span> </span>di<span> </span>Medinah<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui bahwa Abdullah sudah meninggal dan sudah dikuburkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula,<span> </span>sebulan<span> </span>sesudah<span> </span>kafilahnya<span> </span>berangkat<span> </span>ke<span> </span>Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kembalilah Harith kepada keluarganya dengan<span> </span>membawa<span> </span>perasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">pilu<span> </span>atas<span> </span>kematian<span> </span>adiknya itu. Rasa duka dan sedih menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">hati Abd'l-Muttalib, menimpa hati Aminah, karena ia kehilangan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>suami<span> </span>yang<span> </span>selama<span> </span>ini<span> </span>menjadi harapan kebahagiaan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya. Demikian juga Abd'l-Muttalib sangat sayang kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga penebusannya terhadap Sang Berhala yang demikian rupa</pre>
<pre style="text-align: center;">belum pernah terjadi di kalangan masyarakat Arab sebelum itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peninggalan Abdullah sesudah<span> </span>wafat<span> </span>terdiri<span> </span>dari<span> </span>lima<span> </span>ekor</pre>
<pre style="text-align: center;">unta,<span> </span>sekelompok<span> </span>ternak kambing dan seorang budak perempuan,</pre>
<pre style="text-align: center;">yaitu Umm Ayman - yang kemudian menjadi pengasuh<span> </span>Nabi.<span> </span>Boleh</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi<span> </span>peninggalan<span> </span>serupa<span> </span>itu<span> </span>bukan<span> </span>berarti<span> </span>suatu<span> </span>tanda</pre>
<pre style="text-align: center;">kekayaan; tapi<span> </span>tidak<span> </span>juga<span> </span>merupakan<span> </span>suatu<span> </span>kemiskinan.<span> </span>Di</pre>
<pre style="text-align: center;">samping<span> </span>itu<span> </span>umur<span> </span>Abdullah yang masih dalam usia muda belia,</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mampu bekerja dan berusaha mencapai kekayaan. Dalam pada</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>ia<span> </span>memang tidak mewarisi sesuatu dari ayahnya yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="53a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah sudah hamil, dan kemudian, seperti<span> </span>wanita<span> </span>lain<span> </span>iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">melahirkan.<span> </span>Selesai<span> </span>bersalin<span> </span>dikirimnya berita kepada Abd'l</pre>
<pre style="text-align: center;">Muttalib<span> </span>di<span> </span>Ka'bah,<span> </span>bahwa<span> </span>ia<span> </span>melahirkan<span> </span>seorang<span> </span>anak</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki.<span> </span>Alangkah gembiranya orang tua itu setelah menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya. Gembira</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>hatinya<span> </span>karena<span> </span>ternyata pengganti anaknya sudah ada.</pre>
<pre style="text-align: center;">Cepat-cepat ia menemui menantunya itu,<span> </span>diangkatnya<span> </span>bayi<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu<span> </span>dibawanya<span> </span>ke<span> </span>Ka'bah. Ia diberi nama Muhammad. Nama ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal. Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dikembalikannya<span> </span>bayi<span> </span>itu<span> </span>kepada<span> </span>ibunya. Kini mereka sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">menantikan orang yang akan menyusukannya<span> </span>dari<span> </span>Keluarga<span> </span>Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">(Banu<span> </span>Sa'd),<span> </span>untuk<span> </span>kemudian<span> </span>menyerahkan anaknya itu kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">salah seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi adat kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsawan Arab di Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mengenai<span> </span>tahun<span> </span>ketika<span> </span>Muhammad<span> </span>dilahirkan,<span> </span>beberapa<span> </span>ahli</pre>
<pre style="text-align: center;">berlainan pendapat. Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah</pre>
<pre style="text-align: center;">(570<span> </span>Masehi).<span> </span>Ibn<span> </span>Abbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">Gajah itu. Yang lain berpendapat<span> </span>kelahirannya<span> </span>itu<span> </span>limabelas</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun sebelum peristiwa gajah. Selanjutnya ada yang mengatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">ia dilahirkan beberapa hari<span> </span>atau<span> </span>beberapa<span> </span>bulan<span> </span>atau<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa<span> </span>tahun<span> </span>sesudah<span> </span>Tahun<span> </span>Gajah. Ada yang menaksir tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">puluh tahun, dan ada<span> </span>juga<span> </span>yang<span> </span>menaksir<span> </span>sampai<span> </span>tujuhpuluh</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga para ahli berlainan pendapat mengenai bulan kelahirannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebagian besar mengatakan ia dilahirkan bulan Rabiul Awal. Ada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>berkata lahir dalam bulan Muharam, yang lain berpendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam bulan Safar, sebagian lagi menyatakan dalam bulan Rajab,</pre>
<pre style="text-align: center;">sementara yang lain mengatakan dalam bulan Ramadan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kelainan<span> </span>pendapat itu juga mengenai hari bulan ia dilahirkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Satu pendapat mengatakan pada malam kedua<span> </span>Rabiul<span> </span>Awal,<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">malam<span> </span>kedelapan,<span> </span>atau<span> </span>kesembilan.<span> </span>Tetapi<span> </span>pada<span> </span>umumnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan, bahwa dia dilahirkan pada tanggal duabelas<span> </span>Rabiul</pre>
<pre style="text-align: center;">Awal. Ini adalah pendapat Ibn Ishaq dan yang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya<span> </span>terdapat<span> </span>perbedaan<span> </span>pendapat<span> </span>mengenai<span> </span>waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">kelahirannya, yaitu siang atau malam, demikian<span> </span>juga<span> </span>mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>kelahirannya di Mekah. Caussin de Perceval dalam Essai</pre>
<pre style="text-align: center;">sur<span> </span>l'Histoire<span> </span>des<span> </span>Arabes<span> </span>menyatakan,<span> </span>bahwa<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan bulan Agustus 570, yakni Tahun Gajah, dan bahwa dia</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan di Mekah di rumah kakeknya Abd'l-Muttalib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>hari<span> </span>ketujuh<span> </span>kelahirannya<span> </span>itu<span> </span>Abd'l-Muttalib<span> </span>minta</pre>
<pre style="text-align: center;">disembelihkan<span> </span>unta.<span> </span>Hal<span> </span>ini<span> </span>kemudian<span> </span>dilakukan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengundang makan masyarakat Quraisy. Setelah mereka mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>anak<span> </span>itu<span> </span>diberi<span> </span>nama Muhammad, mereka bertanya-tanya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengapa ia tidak suka memakai nama nenek<span> </span>moyang.<span> </span>"Kuinginkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dia akan<span> </span>menjadi<span> </span>orang<span> </span>yang Terpuji,1<span> </span>bagi Tuhan di langit</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bagi makhlukNya di bumi," jawab Abd'l Muttalib.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="56"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah masih menunggu<span> </span>akan<span> </span>menyerahkan<span> </span>anaknya<span> </span>itu<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">salah<span> </span>seorang<span> </span>Keluarga<span> </span>Sa'd<span> </span>yang<span> </span>akan menyusukan anaknya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagaimana sudah menjadi kebiasaan<span> </span>bangsawan-bangsawan<span> </span>Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>Mekah.<span> </span>Adat<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>masih<span> </span>berlaku<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsawan-bangsawan<span> </span>Mekah.<span> </span>Pada<span> </span>hari<span> </span>kedelapan<span> </span>sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan<span> </span>anak<span> </span>itupun<span> </span>dikirimkan<span> </span>ke<span> </span>pedalaman<span> </span>dan<span> </span>baru</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali pulang ke kota sesudah ia berumur delapan atau sepuluh</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun.<span> </span>Di<span> </span>kalangan<span> </span>kabilah-kabilah<span> </span>pedalaman yang terkenal</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam menyusukan ini di antaranya<span> </span>ialah<span> </span>kabilah<span> </span>Banu<span> </span>Sa'd.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara masih menunggu orang yang akan menyusukan itu Aminah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerahkan anaknya kepada Thuwaiba, budak perempuan pamannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu<span> </span>Lahab. Selama beberapa waktu ia disusukan, seperti Hamzah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang juga kemudian disusukannya. Jadi<span> </span>mereka<span> </span>adalah<span> </span>saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">susuan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekalipun<span> </span>Thuwaiba hanya beberapa hari saja menyusukan, namun</pre>
<pre style="text-align: center;">ia tetap memelihara hubungan yang baik sekali selama hidupnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>wanita<span> </span>itu<span> </span>meninggal<span> </span>pada tahun ketujuh sesudah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah ke Medinah,<span> </span>untuk<span> </span>meneruskan<span> </span>hubungan<span> </span>baik<span> </span>itu<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menanyakan<span> </span>tentang<span> </span>anaknya yang juga menjadi saudara susuan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi kemudian<span> </span>ia<span> </span>mengetahui<span> </span>bahwa<span> </span>anak<span> </span>itu<span> </span>juga<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal sebelum ibunya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akhirnya<span> </span>datang<span> </span>juga<span> </span>wanita-wanita<span> </span>Keluarga Sa'd yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyusukan itu ke Mekah. Mereka memang mencari bayi yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>susukan.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi<span> </span>mereka<span> </span>menghindari<span> </span>anak-anak</pre>
<pre style="text-align: center;">yatim. Sebenarnya mereka masih mengharapkan sesuatu jasa<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sang<span> </span>ayah.<span> </span>Sedang<span> </span>dari<span> </span>anak-anak yatim sedikit sekali yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mereka harapkan. Oleh karena itu di<span> </span>antara<span> </span>mereka<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tak<span> </span>ada<span> </span>yang<span> </span>mau<span> </span>mendatangi Muhammad. Mereka akan mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">hasil yang lumayan bila mendatangi keluarga yang dapat<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">harapkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi Halimah bint Abi-Dhua'ib yang pada mulanya menolak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad, seperti yang lain-lain juga, ternyata tidak mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">bayi<span> </span>lain<span> </span>sebagai gantinya. Di samping itu karena dia memang</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>wanita<span> </span>yang<span> </span>kurang<span> </span>mampu,<span> </span>ibu-ibu<span> </span>lainpun<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menghiraukannya.<span> </span>Setelah<span> </span>sepakat<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Halimah berkata kepada Harith bin Abd'l-'Uzza suaminya:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak<span> </span>senang<span> </span>aku pulang bersama dengan teman-temanku tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa seorang bayi. Biarlah aku pergi kepada anak yatim<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan akan kubawa juga."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Baiklah,"<span> </span>jawab<span> </span>suaminya.<span> </span>"Mudah-mudahan<span> </span>karena itu Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">akan memberi berkah kepada kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Halimah<span> </span>kemudian<span> </span>mengambil<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>dibawanya<span> </span>pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama<span> </span>dengan<span> </span>teman-temannya<span> </span>ke<span> </span>pedalaman.<span> </span>Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia merasa<span> </span>mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">berkah.<span> </span>Ternak<span> </span>kambingnya<span> </span>gemuk-gemuk<span> </span>dan<span> </span>susunyapun</pre>
<pre style="text-align: center;">bertambah. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama dua tahun Muhammad tinggal di<span> </span>sahara,<span> </span>disusukan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Halimah<span> </span>dan<span> </span>diasuh oleh Syaima', puterinya. Udara sahara dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan pedalaman yang<span> </span>kasar<span> </span>menyebabkannya<span> </span>cepat<span> </span>sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi<span> </span>besar,<span> </span>dan<span> </span>menambah<span> </span>indah<span> </span>bentuk<span> </span>dan pertumbuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">badannya. Setelah cukup dua tahun dan<span> </span>tiba<span> </span>masanya<span> </span>disapih,</pre>
<pre style="text-align: center;">Halimah<span> </span>membawa<span> </span>anak<span> </span>itu<span> </span>kepada<span> </span>ibunya<span> </span>dan<span> </span>sesudah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">membawanya kembali ke<span> </span>pedalaman.<span> </span>Hal<span> </span>ini<span> </span>dilakukan<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">kehendak<span> </span>ibunya,<span> </span>kata sebuah keterangan, dan keterangan lain</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan karena kehendak Halimah sendiri. Ia dibawa<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya<span> </span>lebih<span> </span>matang,<span> </span>juga<span> </span>memang<span> </span>dikuatirkan<span> </span>dari adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">serangan wabah Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dua tahun lagi anak itu tinggal<span> </span>di<span> </span>sahara,<span> </span>menikmati<span> </span>udara</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman<span> </span>yang<span> </span>jernih<span> </span>dan bebas, tidak terikat oleh sesuatu</pre>
<pre style="text-align: center;">ikatan jiwa, juga tidak oleh ikatan materi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="57"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada masa itu, sebelum usianya<span> </span>mencapai<span> </span>tiga<span> </span>tahun,<span> </span>ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah<span> </span>terjadi<span> </span>cerita<span> </span>yang<span> </span>banyak dikisahkan orang. Yakni,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>sementara<span> </span>ia<span> </span>dengan<span> </span>saudaranya<span> </span>yang<span> </span>sebaya<span> </span>sesama</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak<span> </span>itu<span> </span>sedang<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>belakang<span> </span>rumah<span> </span>di<span> </span>luar</pre>
<pre style="text-align: center;">pengawasan keluarganya, tiba-tiba anak yang dari Keluarga Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>kembali<span> </span>pulang<span> </span>sambil<span> </span>berlari,<span> </span>dan<span> </span>berkata<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">ibu-bapanya: "Saudaraku yang dari Quraisy<span> </span>itu<span> </span>telah<span> </span>diambil</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>dua<span> </span>orang<span> </span>laki-laki<span> </span>berbaju<span> </span>putih.<span> </span>Dia dibaringkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">perutnya dibedah, sambil di balik-balikan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan tentang Halimah ini ada juga diceritakan,<span> </span>bahwa<span> </span>mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">diri<span> </span>dan suaminya ia berkata: "Lalu saya pergi dengan ayahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>tempat<span> </span>itu.<span> </span>Kami<span> </span>jumpai<span> </span>dia<span> </span>sedang<span> </span>berdiri.<span> </span>Mukanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pucat-pasi. Kuperhatikan dia. demikian juga ayahnya. Lalu kami</pre>
<pre style="text-align: center;">tanyakan: "Kenapa kau, nak?" Dia menjawab: "Aku didatangi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">dua<span> </span>orang<span> </span>laki-laki berpakaian putih. Aku di baringkan, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">perutku di bedah. Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Tak tahu</pre>
<pre style="text-align: center;">aku apa yang mereka cari."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Halimah dan suaminya kembali pulang ke rumah. Orang itu sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">ketakutan, kalau-kalau anak itu sudah kesurupan. Sesudah<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawanya<span> </span>anak<span> </span>itu<span> </span>kembali<span> </span>kepada<span> </span>ibunya<span> </span>di<span> </span>Mekah. Atas</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa ini Ibn Ishaq<span> </span>membawa<span> </span>sebuah<span> </span>Hadis<span> </span>Nabi<span> </span>sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">kenabiannya. Tetapi dalam menceritakan peristiwa ini Ibn Ishaq</pre>
<pre style="text-align: center;">nampaknya<span> </span>hati-hati<span> </span>sekali<span> </span>dan<span> </span>mengatakan<span> </span>bahwa<span> </span>sebab</pre>
<pre style="text-align: center;">dikembalikannya<span> </span>kepada<span> </span>ibunya bukan karena cerita adanya dua</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat itu, melainkan - seperti cerita Halimah kepada Aminah</pre>
<pre style="text-align: center;">-<span> </span>ketika<span> </span>ia di bawa pulang oleh Halimah sesudah disapih, ada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa orang Nasrani<span> </span>Abisinia<span> </span>memperhatikan<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menanyakan<span> </span>kepada<span> </span>Halimah<span> </span>tentang<span> </span>anak<span> </span>itu.<span> </span>Dilihatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">belakang anak itu, lalu mereka berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Biarlah kami bawa anak ini kepada raja kami di<span> </span>negeri<span> </span>kami.</pre>
<pre style="text-align: center;">Anak<span> </span>ini<span> </span>akan menjadi orang penting. Kamilah yang mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaannya." Halimah lalu cepat-cepat menghindarkan diri<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>dengan<span> </span>membawa<span> </span>anak<span> </span>itu.<span> </span>Demikian juga cerita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa oleh Tabari, tapi<span> </span>ini<span> </span>masih<span> </span>di<span> </span>ragukan;<span> </span>sebab<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan<span> </span>Muhammad<span> </span>dalam<span> </span>usianya<span> </span>itu,<span> </span>lalu<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan<span> </span>bahwa<span> </span>hal<span> </span>itu<span> </span>terjadi<span> </span>tidak<span> </span>lama<span> </span>sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">kenabiannya dan usianya empatpuluh tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;">Baik<span> </span>kaum<span> </span>Orientalis<span> </span>maupun beberapa kalangan kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri tidak merasa puas dengan cerita dua malaikat<span> </span>ini<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menganggap<span> </span>sumber<span> </span>itu<span> </span>lemah<span> </span>sekali.<span> </span>Yang<span> </span>melihat<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki (malaikat) dalam cerita penulis-penulis sejarah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya<span> </span>anak-anak<span> </span>yang<span> </span>baru<span> </span>dua tahun lebih sedikit umurnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu juga umur Muhammad waktu itu. Akan tetapi sumber-sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>sependapat<span> </span>bahwa<span> </span>Muhammad<span> </span>tinggal<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">Keluarga Sa'd itu sampai mencapai usia lima<span> </span>tahun.<span> </span>Andaikata</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa<span> </span>itu<span> </span>terjadi<span> </span>ketika ia berusia dua setengah tahun,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ketika itu Halimah dan<span> </span>suaminya<span> </span>mengembalikannya<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">ibunya,<span> </span>tentulah terdapat kontradiksi dalam dua sumber cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">itu yang tak dapat diterima. Oleh karena itu beberapa<span> </span>penulis</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat,<span> </span>bahwa ia kembali dengan Halimah itu untuk ketiga</pre>
<pre style="text-align: center;">kalinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini Sir William Muir tidak<span> </span>mau<span> </span>menyebutkan<span> </span>cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang<span> </span>dua<span> </span>orang<span> </span>berbaju putih itu, dan hanya menyebutkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kalau Halimah dan suaminya sudah menyadari adanya<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">gangguan<span> </span>kepada<span> </span>anak itu, maka mungkin saja itu adalah suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">gangguan krisis urat-saraf, dan kalau<span> </span>hal<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">mengganggu<span> </span>kesehatannya<span> </span>ialah<span> </span>karena<span> </span>bentuk<span> </span>tubuhnya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik. Barangkali yang<span> </span>lainpun<span> </span>akan<span> </span>berkata:<span> </span>Baginya<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">diperlukan<span> </span>lagi<span> </span>akan<span> </span>ada<span> </span>yang<span> </span>harus<span> </span>membelah<span> </span>perut atau</pre>
<pre style="text-align: center;">dadanya, sebab sejak dilahirkan Tuhan<span> </span>sudah<span> </span>mempersiapkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya<span> </span>menjalankan<span> </span>risalahNya. Dermenghem berpendapat, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita ini tidak mempunyai dasar kecuali dari<span> </span>yang<span> </span>diketahui</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>dari<span> </span>teks<span> </span>ayat<span> </span>yang<span> </span>berbunyi:<span> </span>"Bukankah sudah Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">lapangkan dadamu? Dan sudah Kami lepaskan beban dari kau? Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah memberati punggungmu?" (Qur'an 94: 1-3)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>diisyaratkan<span> </span>Qur'an<span> </span>itu<span> </span>adalah dalam arti</pre>
<pre style="text-align: center;">rohani semata, yang maksudnya ialah membersihkan<span> </span>(menyucikan)</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>mencuci<span> </span>hati<span> </span>yang akan menerima Risalah Kudus, kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskannya<span> </span>seikhlas-ikhlasnya,<span> </span>dengan<span> </span>menanggung<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">beban karena Risalah yang berat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>demikian<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>diminta<span> </span>oleh kaum Orientalis dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemikir-pemikir Muslim dalam hal ini ialah<span> </span>bahwa<span> </span>peri<span> </span>hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad adalah sifatnya manusia semata-mata dan bersifat peri</pre>
<pre style="text-align: center;">kemanusiaan yang luhur. Dan untuk memperkuat<span> </span>kenabiannya<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">memang<span> </span>tidak<span> </span>perlu<span> </span>ia harus bersandar kepada apa yang biasa</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan oleh<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>suka<span> </span>kepada<span> </span>yang<span> </span>ajaib-ajaib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>demikian<span> </span>mereka<span> </span>beralasan<span> </span>sekali<span> </span>menolak tanggapan</pre>
<pre style="text-align: center;">penulis-penulis Arab dan kaum Muslimin tentang peri hidup Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>tidak<span> </span>masuk akal itu. Mereka berpendapat bahwa apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikemukakan itu tidak sejalan dengan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>diminta<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an<span> </span>supaya<span> </span>merenungkan<span> </span>ciptaan<span> </span>Tuhan,<span> </span>dan<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">undang-undang Tuhan takkan ada yang berubah-ubah. Tidak sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>ekspresi<span> </span>Qur'an <span> </span>tentang<span> </span>kaum Musyrik yang tidak mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mendalami dan tidak mau mengerti juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="60"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad tinggal pada Keluarga Sa'd sampai mencapai usia<span> </span>lima</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun,<span> </span>menghirup<span> </span>jiwa<span> </span>kebebasan dan kemerdekaan dalam udara</pre>
<pre style="text-align: center;">sahara<span> </span>yang<span> </span>lepas<span> </span>itu.<span> </span>Dari<span> </span>kabilah<span> </span>ini<span> </span>ia<span> </span>belajar</pre>
<pre style="text-align: center;">mempergunakan<span> </span>bahasa<span> </span>Arab<span> </span>yang<span> </span>murni,<span> </span>sehingga<span> </span>pernah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan kepada teman-temannya kemudian:<span> </span>"Aku<span> </span>yang<span> </span>paling</pre>
<pre style="text-align: center;">fasih di antara kamu sekalian. Aku dari Quraisy tapi diasuh di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah Keluarga Sa'd bin Bakr."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lima tahun masa yang ditempuhnya itu telah memberikan kenangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>indah<span> </span>sekali dan kekal dalam jiwanya. Demikian juga Ibu</pre>
<pre style="text-align: center;">Halimah dan keluarganya<span> </span>tempat<span> </span>dia<span> </span>menumpahkan<span> </span>rasa<span> </span>kasih</pre>
<pre style="text-align: center;">sayang dan hormat selama hidupnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Penduduk<span> </span>daerah<span> </span>itu<span> </span>pernah<span> </span>mengalami<span> </span>suatu<span> </span>masa paceklik</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah perkawinan Muhammad dengan Khadijah. Bilamana<span> </span>Halimah</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>mengunjunginya, sepulangnya ia dibekali dengan harta</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah berupa unta yang dimuati air<span> </span>dan<span> </span>empat<span> </span>puluh<span> </span>ekor</pre>
<pre style="text-align: center;">kambing. Dan setiap dia datang dibentangkannya pakaiannya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling berharga untuk tempat duduk Ibu Halimah<span> </span>sebagai<span> </span>tanda</pre>
<pre style="text-align: center;">penghormatan. Ketika Syaima, puterinya berada di bawah tawanan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama pihak Hawazin setelah<span> </span>Ta'if<span> </span>dikepung,<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa<span> </span>kepada<span> </span>Muhammad,<span> </span>ia segera mengenalnya. Ia dihormati</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dikembalikan kepada keluarganya<span> </span>sesuai<span> </span>dengan<span> </span>keinginan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>lima<span> </span>tahun, kemudian Muhammad kembali kepada ibunya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dikatakan juga, bahwa Halimah pernah mencari tatkala ia sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">membawanya<span> </span>pulang<span> </span>ketempat<span> </span>keluarganya<span> </span>tapi<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menjumpainya. Ia mendatangi Abd'l-Muttalib dan<span> </span>memberitahukan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>Muhammad<span> </span>telah<span> </span>sesat jalan ketika berada di hulu kota</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Lalu Abd'l-Muttalibpun menyuruh orang mencarinya,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirnya<span> </span>dikembalikan<span> </span>oleh<span> </span>Waraqa<span> </span>bin<span> </span>Naufal,<span> </span>demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">setengah orang berkata.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="60a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Abd'l-Muttalib yang bertindak mengasuh<span> </span>cucunya<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>memeliharanya<span> </span>sungguh-sungguh<span> </span>dan<span> </span>mencurahkan<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayangnya kepada cucu ini. Biasanya buat orang tua itu -</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin<span> </span>seluruh<span> </span>Quraisy<span> </span>dan pemimpin Mekah - diletakkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">hamparan<span> </span>tempat<span> </span>dia<span> </span>duduk<span> </span>di<span> </span>bawah<span> </span>naungan<span> </span>Ka'bah,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anaknya<span> </span>lalu<span> </span>duduk pula sekeliling hamparan itu sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">penghormatan kepada orang tua. Tetapi<span> </span>apabila<span> </span>Muhammad<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang maka didudukkannya ia di sampingnya diatas hamparan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil ia mengelus-ngelus punggungnya. Melihat betapa besarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa cintanya itu paman-paman Muhammad tidak mau membiarkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">di belakang dari tempat mereka duduk itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lebih-lebih lagi kecintaan kakek<span> </span>itu<span> </span>kepada<span> </span>cucunya<span> </span>ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah<span> </span>kemudian<span> </span>membawa<span> </span>anaknya<span> </span>itu<span> </span>ke<span> </span>Medinah<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">diperkenalkan<span> </span>kepada<span> </span>saudara-saudara<span> </span>kakeknya<span> </span>dari<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Keluarga Najjar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam perjalanan itu dibawanya juga Umm Aiman, budak perempuan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ditinggalkan ayahnya dulu.<span> </span>Sesampai<span> </span>mereka<span> </span>di<span> </span>Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>anak<span> </span>itu diperlihatkan rumah tempat ayahnya meninggal</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu serta tempat ia dikuburkan. Itu adalah yang pertama<span> </span>kali</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>merasakan<span> </span>sebagai<span> </span>anak yatim. Dan barangkali juga ibunya</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah menceritakan dengan panjang lebar tentang ayah tercinta</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>yang<span> </span>setelah<span> </span>beberapa<span> </span>waktu<span> </span>tinggal<span> </span>bersama-sama,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian meninggal dunia di tengah-tengah pamannya dari<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">ibu.<span> </span>Sesudah<span> </span>Hijrah<span> </span>pernah<span> </span>juga<span> </span>Nabi<span> </span>menceritakan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya kisah perjalanannya yang pertama ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>ibunya itu. Kisah yang penuh cinta pada Medinah, kisah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang penuh duka pada orang yang ditinggalkan keluarganya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="61"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah cukup sebulan mereka tinggal di Medinah, Aminah<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bersiap-siap<span> </span>akan<span> </span>pulang.<span> </span>Ia<span> </span>dan<span> </span>rombongan kembali pulang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan dua ekor unta yang membawa mereka dari Mekah. Tetapi di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah<span> </span>perjalanan,<span> </span>ketika<span> </span>mereka<span> </span>sampai<span> </span>di Abwa',2 ibunda</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah menderita sakit, yang kemudian meninggal dan dikuburkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula di tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Anak<span> </span>itu<span> </span>oleh<span> </span>Umm<span> </span>Aiman<span> </span>dibawa<span> </span>pulang<span> </span>ke<span> </span>Mekah, pulang</pre>
<pre style="text-align: center;">menangis dengan hati yang pilu, sebatang kara. Ia makin merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kehilangan;<span> </span>sudah<span> </span>ditakdirkan<span> </span>menjadi<span> </span>anak<span> </span>yatim.<span> </span>Terasa</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya hidup yang makin sunyi,<span> </span>makin<span> </span>sedih.<span> </span>Baru<span> </span>beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">hari<span> </span>yang<span> </span>lalu<span> </span>ia<span> </span>mendengar<span> </span>dari<span> </span>Ibunda<span> </span>keluhan<span> </span>duka</pre>
<pre style="text-align: center;">kehilangan Ayahanda semasa ia masih dalam kandungan.<span> </span>Kini<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>sendiri<span> </span>dihadapannya,<span> </span>ibu pergi untuk tidak kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi, seperti ayah dulu.<span> </span>Tubuh<span> </span>yang<span> </span>masih<span> </span>kecil<span> </span>itu<span> </span>kini</pre>
<pre style="text-align: center;">dibiarkan memikul beban hidup yang berat, sebagai yatim-piatu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lebih-lebih<span> </span>lagi<span> </span>kecintaan<span> </span>Abd'l-Muttalib kepadanya. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguhpun begitu, kenangan sedih sebagai anak yatim-piatu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">bekasnya masih mendalam sekali dalam jiwanya sehingga di dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'anpun disebutkan,<span> </span>ketika<span> </span>Allah<span> </span>mengingatkan<span> </span>Nabi<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">nikmat<span> </span>yang<span> </span>dianugerahkan<span> </span>kepadanya<span> </span>itu:<span> </span>"Bukankah engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam keadaan yatim-piatu? Lalu diadakanNya<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melindungimu?<span> </span>Dan<span> </span>menemukan<span> </span>kau<span> </span>kehilangan<span> </span>pedoman,<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">ditunjukkanNya jalan itu?" (Qur'an, 93: 6-7)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="62"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kenangan yang memilukan hati ini barangkali akan<span> </span>terasa<span> </span>agak</pre>
<pre style="text-align: center;">meringankan juga sedikit, sekiranya Abd'l-Muttalib masih dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup lebih lama lagi. Tetapi orang tua<span> </span>itu<span> </span>juga<span> </span>meninggal,</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>usia delapanpuluh tahun, sedang Muhammad waktu itu baru</pre>
<pre style="text-align: center;">berumur<span> </span>delapan<span> </span>tahun.<span> </span>Sekali<span> </span>lagi<span> </span>Muhammad<span> </span>dirundung</pre>
<pre style="text-align: center;">kesedihan<span> </span>karena<span> </span>kematian<span> </span>kakeknya<span> </span>itu, seperti yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dialaminya<span> </span>ketika<span> </span>ibunya<span> </span>meninggal.<span> </span>Begitu<span> </span>sedihnya<span> </span>dia,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>selalu<span> </span>ia<span> </span>menangis<span> </span>sambil<span> </span>mengantarkan<span> </span>keranda</pre>
<pre style="text-align: center;">jenazah sampai ketempat peraduan terakhir.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan sesudah itupun ia masih tetap mengenangkannya sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>itu,<span> </span>di<span> </span>bawah asuhan Abu Talib pamannya ia mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">perhatian<span> </span>dan<span> </span>pemeliharaan<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>sekali,<span> </span>mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">perlindungan<span> </span>sampai<span> </span>masa<span> </span>kenabiannya,<span> </span>yang<span> </span>terus demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai pamannya itupun achirnya meninggal.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya kematian Abd'l-Muttalib ini merupakan pukulan berat</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi Keluarga Hasyim semua. Di antara anak-anaknya itu tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>seperti<span> </span>dia:<span> </span>mempunyai<span> </span>keteguhan<span> </span>hati,<span> </span>kewibawaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan<span> </span>yang<span> </span>tajam,<span> </span>terhormat dan berpengaruh di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab semua. Dia menyediakan makanan dan<span> </span>minuman<span> </span>bagi<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>datang<span> </span>berziarah,<span> </span>memberikan<span> </span>bantuan<span> </span>kepada penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah bila mereka mendapat bencana. Sekarang ternyata tak<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi<span> </span>dari<span> </span>anak-anaknya<span> </span>itu yang akan dapat meneruskan. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam keadaan miskin, tidak mampu melakukan itu,<span> </span>sedang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kaya<span> </span>hidupnya<span> </span>kikir<span> </span>sekali.<span> </span>Oleh<span> </span>karena itu maka Keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Umaya yang lalu tampil ke depan akan mengambil tampuk pimpinan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>memang<span> </span>sejak<span> </span>dulu<span> </span>diinginkan<span> </span>itu, tanpa menghiraukan</pre>
<pre style="text-align: center;">ancaman yang datang dari pihak Keluarga Hasyim.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="63"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pengasuhan Muhammad di pegang oleh Abu<span> </span>Talib,<span> </span>sekalipun<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan yang tertua di antara saudara-saudaranya. Saudara tertua</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah Harith, tapi dia tidak seberapa mampu. Sebaliknya Abbas</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mampu, tapi dia kikir sekali dengan hartanya. Oleh karena</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ia hanya memegang urusan siqaya (pengairan) tanpa mengurus</pre>
<pre style="text-align: center;">rifada<span> </span>(makanan). Sekalipun dalam kemiskinannya itu, tapi Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib<span> </span>mempunyai<span> </span>perasaan<span> </span>paling<span> </span>halus<span> </span>dan<span> </span>terhormat<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan<span> </span>Quraisy.<span> </span>Dan<span> </span>tidak<span> </span>pula<span> </span>mengherankan<span> </span>kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib menyerahkan asuhan Muhammad kemudian kepada Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu<span> </span>Talib<span> </span>mencintai<span> </span>kemenakannya<span> </span>itu<span> </span>sama<span> </span>seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib juga. Karena kecintaannya itu<span> </span>ia<span> </span>mendahulukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenakan daripada anak-anaknya sendiri. Budi pekerti Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">yang luhur, cerdas, suka berbakti dan baik hati,<span> </span>itulah<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>menarik hati pamannya. Pernah pada suatu ketika ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi ke Syam membawa dagangan - ketika itu usia Muhammad baru</pre>
<pre style="text-align: center;">duabelas<span> </span>tahun<span> </span>-<span> </span>mengingat sulitnya perjalanan menyeberangi</pre>
<pre style="text-align: center;">padang pasir, tak terpikirkan olehnya akan<span> </span>membawa<span> </span>Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Muhammad<span> </span>yang<span> </span>dengan<span> </span>ikhlas<span> </span>menyatakan<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menemani pamannya<span> </span>itu,<span> </span>itu<span> </span>juga<span> </span>yang<span> </span>menghilangkan<span> </span>sikap</pre>
<pre style="text-align: center;">ragu-ragu dalam hati Abu Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="63a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Anak<span> </span>itu<span> </span>lalu<span> </span>turut<span> </span>serta<span> </span>dalam rombongan kafilah, hingga</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai di Bushra di<span> </span>sebelah<span> </span>selatan<span> </span>Syam.<span> </span>Dalam<span> </span>buku-buku</pre>
<pre style="text-align: center;">riwayat<span> </span>hidup<span> </span>Muhammad<span> </span>diceritakan,<span> </span>bahwa dalam perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah ia bertemu dengan rahib Bahira,<span> </span>dan<span> </span>bahwa<span> </span>rahib<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>melihat<span> </span>tanda-tanda<span> </span>kenabian<span> </span>padanya<span> </span>sesuai<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">petunjuk cerita-cerita Kristen. Sebagian sumber<span> </span>menceritakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>rahib<span> </span>itu<span> </span>menasehatkan<span> </span>keluarganya<span> </span>supaya<span> </span>jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">terlampau<span> </span>dalam<span> </span>memasuki<span> </span>daerah<span> </span>Syam,<span> </span>sebab<span> </span>dikuatirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>yang<span> </span>mengetahui<span> </span>tanda-tanda<span> </span>itu<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berbuat jahat terhadap dia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam perjalanan itulah sepasang mata Muhammad yang indah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>luasnya<span> </span>padang<span> </span>pasir,<span> </span>menatap bintang-bintang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkilauan<span> </span>di<span> </span>langit<span> </span>yang<span> </span>jernih<span> </span>cemerlang.<span> </span>Dilaluinya</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah-daerah<span> </span>Madyan,<span> </span>Wadit'l-Qura<span> </span>serta<span> </span>peninggalan</pre>
<pre style="text-align: center;">bangunan-bangunan Thamud. Didengarnya dengan<span> </span>telinganya<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tajam<span> </span>segala<span> </span>cerita<span> </span>orang-orang Arab dan penduduk pedalaman</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang bangunan-bangunan itu, tentang sejarahnya masa lampau.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam perjalanan ke daerah Syam ini ia berhenti di kebun-kebun</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebat dengan buab-buahan<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>masak,<span> </span>yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat<span> </span>ia lupa akan kebun-kebun di Ta'if serta segala cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">orang tentang itu. Taman-taman yang dilihatnya dibandingkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>dataran pasir yang gersang dan gunung-gunung tandus di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeliling Mekah itu. Di Syam<span> </span>ini<span> </span>juga<span> </span>Muhammad<span> </span>mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">berita-berita<span> </span>tentang<span> </span>Kerajaan<span> </span>Rumawi dan agama Kristennya,</pre>
<pre style="text-align: center;">didengarnya berita tentang Kitab<span> </span>Suci<span> </span>mereka<span> </span>serta<span> </span>oposisi</pre>
<pre style="text-align: center;">Persia<span> </span>dari<span> </span>penyembah<span> </span>api<span> </span>terhadap mereka dan persiapannya</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi perang dengan Persia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekalipun<span> </span>usianya<span> </span>baru<span> </span>dua<span> </span>belas<span> </span>tahun,<span> </span>tapi<span> </span>dia<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai<span> </span>persiapan<span> </span>kebesaran jiwa, kecerdasan dan ketajaman</pre>
<pre style="text-align: center;">otak, sudah mempunyai tinjauan yang begitu dalam<span> </span>dan<span> </span>ingatan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>cukup<span> </span>kuat<span> </span>serta<span> </span>segala<span> </span>sifat-sifat semacam itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan alam kepadanya sebagai suatu persiapan akan menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">risalah<span> </span>(misi)<span> </span>maha besar yang sedang menantinya. Ia melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">ke sekeliling, dengan sikap menyelidiki,<span> </span>meneliti.<span> </span>Ia<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">puas terhadap segala yang didengar dan dilihatnya. Ia bertanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada diri sendiri: Di manakah kebenaran dari semua itu?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tampaknya<span> </span>Abu<span> </span>Talib<span> </span>tidak<span> </span>banyak<span> </span><span> </span>membawa<span> </span>harta<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanannya<span> </span>itu.<span> </span>Ia<span> </span>tidak<span> </span>lagi<span> </span>mengadakan<span> </span>perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian.<span> </span>Malah<span> </span>sudah<span> </span>merasa<span> </span>cukup<span> </span>dengan<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diperolehnya<span> </span>itu.<span> </span>Ia<span> </span>menetap di Mekah mengasuh anak-anaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>banyak<span> </span>sekalipun<span> </span>dengan<span> </span>harta<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>seberapa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>juga tinggal dengan pamannya, menerima apa yang ada.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">seusia<span> </span>dia.<span> </span>Bila tiba bulan-bulan suci, kadang ia tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>dengan<span> </span>keluarga,<span> </span>kadang<span> </span>pergi<span> </span>bersama<span> </span>mereka<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">pekan-pekan<span> </span>yang<span> </span>berdekatan<span> </span>dengan<span> </span>'Ukaz,<span> </span>Majanna<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Dhu'l-Majaz,<span> </span>mendengarkan<span> </span>sajak-sajak<span> </span>yang<span> </span>dibawakan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">penyair-penyair<span> </span>Mudhahhabat<span> </span>dan<span> </span>Mu'allaqat.3 Pendengarannya</pre>
<pre style="text-align: center;">terpesona oleh sajak-sajak yang fasih<span> </span>melukiskan<span> </span>lagu<span> </span>cinta</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>puisi-puisi<span> </span>kebanggaan,<span> </span>melukiskan nenek moyang mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan<span> </span>mereka,<span> </span>kemurahan<span> </span>hati<span> </span>dan<span> </span>jasa-jasa<span> </span>mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Didengarnya<span> </span>ahli-ahli<span> </span>pidato di antaranya orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>Nasrani<span> </span>yang<span> </span>membenci<span> </span>paganisma<span> </span>Arab.<span> </span>Mereka <span> </span>bicara</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang<span> </span>Kitab-kitab<span> </span>Suci<span> </span>Isa<span> </span>dan Musa, dan mengajak kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran<span> </span>menurut<span> </span>keyakinan<span> </span>mereka.<span> </span>Dinilainya<span> </span>semua<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>hati<span> </span>nuraninya,<span> </span>dilihatnya<span> </span>ini<span> </span>lebih baik daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma yang telah<span> </span>menghanyutkan<span> </span>keluarganya<span> </span>itu.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak sepenuhnya ia merasa lega.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>demikian sejak muda-belia takdir telah mengantarkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">ke jurusan yang akan membawanya ke suatu saat bersejarah, saat</pre>
<pre style="text-align: center;">mula<span> </span>pertama<span> </span>datangnya wahyu, tatkala Tuhan memerintahkan ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan<span> </span>risalahNya<span> </span>itu.<span> </span>Yakni<span> </span>risalah<span> </span>kebenaran<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">petunjuk bagi seluruh umat manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="65"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau<span> </span>Muhammad<span> </span>sudah mengenal seluk-beluk jalan padang pasir</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pamannya<span> </span>Abu<span> </span>Talib,<span> </span>sudah<span> </span>mendengar<span> </span>para<span> </span>penyair,</pre>
<pre style="text-align: center;">ahli-ahli<span> </span>pidato<span> </span>membacakan<span> </span>sajak-sajak<span> </span>dan<span> </span>pidato-pidato</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>keluarganya<span> </span>dulu<span> </span>di<span> </span>pekan<span> </span>sekitar<span> </span>Mekah<span> </span>selama</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan-bulan<span> </span>suci,<span> </span>maka ia juga telah mengenal arti memanggul</pre>
<pre style="text-align: center;">senjata, ketika ia<span> </span>mendampingi<span> </span>paman-pamannya<span> </span>dalam<span> </span>Perang</pre>
<pre style="text-align: center;">Fijar.<span> </span>Dan<span> </span>Perang<span> </span>Fijar<span> </span>itulah<span> </span>di<span> </span>antaranya<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan<span> </span>dan<span> </span>ada<span> </span>sangkut-pautnya<span> </span>dengan<span> </span>peperangan<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan<span> </span>kabilah-kabilah Arab. Dinamakan al-fijar4 ini karena</pre>
<pre style="text-align: center;">ia terjadi dalam bulan-bulan suci, pada waktu<span> </span>kabilah-kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">seharusnya<span> </span>tidak<span> </span>boleh<span> </span>berperang.<span> </span>Pada<span> </span>waktu<span> </span>itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">pekan-pekan dagang diadakan di<span> </span>'Ukaz,<span> </span>yang<span> </span>terletak<span> </span>antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Ta'if<span> </span>dengan<span> </span>Nakhla<span> </span>dan<span> </span>antara Majanna dengan Dhu'l-Majaz,</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak jauh dari 'Arafat. Mereka di sana saling<span> </span>tukar<span> </span>menukar</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan,<span> </span>berlumba<span> </span>dan<span> </span>berdiskusi,<span> </span>sesudah itu kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">berziarah ke tempat berhala-berhala mereka<span> </span>di<span> </span>Ka'bah.<span> </span>Pekan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Ukaz<span> </span>adalah pekan yang paling terkenal di antara pekan-pekan</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab<span> </span>lainnya.<span> </span>Di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>penyair-penyair<span> </span>terkemuka</pre>
<pre style="text-align: center;">membacakan<span> </span>sajak-sajaknya<span> </span>yang<span> </span>terbaik,<span> </span>di tempat itu Quss</pre>
<pre style="text-align: center;">(bin Sa'ida) berpidato dan<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>pula<span> </span>orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi,<span> </span>Nasrani dan penyembah-penyembah berhala masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">mengemukakan pandangan dengan bebas,<span> </span>sebab<span> </span>bulan<span> </span>itu<span> </span>bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">suci.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Barradz<span> </span>bin Qais dari kabilah Kinana tidak lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">menghormati<span> </span>bulan<span> </span>suci<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>mengambil<span> </span>kesempatan</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh<span> </span>'Urwa<span> </span>ar-Rahhal<span> </span>bin<span> </span>'Utba<span> </span>dari<span> </span>kabilah Hawazin.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kejadian<span> </span>ini<span> </span>disebabkan<span> </span>oleh<span> </span>karena<span> </span>Nu'man<span> </span>bin'l-Mundhir</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap<span> </span>tahun<span> </span>mengirimkan<span> </span>sebuah<span> </span>kafilah dari Hira ke 'Ukaz</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa muskus,<span> </span>dan<span> </span>sebagai<span> </span>gantinya<span> </span>akan<span> </span>kembali<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa<span> </span>kulit<span> </span>hewan, tali, kain tenun sulam Yaman. Tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">Barradz tampil<span> </span>sendiri<span> </span>dan<span> </span>membawa<span> </span>kafilah<span> </span>itu<span> </span>ke<span> </span>bawah</pre>
<pre style="text-align: center;">pengawasan<span> </span>kabilah<span> </span>Kinana.<span> </span>Demikian<span> </span>juga 'Urwa lalu tampil</pre>
<pre style="text-align: center;">pula sendiri dengan melintasi jalan Najd menuju Hijaz.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun pilihan<span> </span>Nu'man<span> </span>terhadap<span> </span>'Urwa<span> </span>(Hawazin)<span> </span>ini<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan<span> </span>kejengkelan<span> </span>Barradz<span> </span>(Kinana),<span> </span>yang<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikutinya dari belakang,<span> </span>lalu<span> </span>membunuhnya<span> </span>dan<span> </span>mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah<span> </span>itu.<span> </span>Sesudah<span> </span>itu <span> </span>kemudian<span> </span>Barradz<span> </span>memberitahukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Basyar bin Abi Hazim, bahwa pihak Hawazin akan menuntut</pre>
<pre style="text-align: center;">balas<span> </span>kepada<span> </span>Quraisy.<span> </span>Fihak Hawazin segera menyusul Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum masuknya bulan suci.<span> </span>Maka<span> </span>terjadilah<span> </span>perang<span> </span>antara</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu. Pihak Quraisy mundur dan menggabungkan diri dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak yang menang di Mekah. Pihak Hawazin<span> </span>memberi<span> </span>peringatan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa tahun depan perang akan diadakan di 'Ukaz.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Perang<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>berlangsung<span> </span>antara<span> </span>kedua<span> </span>belah pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">selama empat tahun terus-menerus<span> </span>dan<span> </span>berakhir<span> </span>dengan<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian<span> </span>model<span> </span>pedalaman,<span> </span>yaitu<span> </span>yang<span> </span>menderita<span> </span>korban</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia lebih<span> </span>kecil<span> </span>harus<span> </span>membayar<span> </span>ganti<span> </span>sebanyak<span> </span>jumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kelebihan<span> </span>korban<span> </span>itu kepada pihak lain. Maka dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy telah<span> </span>membayar<span> </span>kompensasi<span> </span>sebanyak<span> </span>duapuluh<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Hawazin.<span> </span>Nama<span> </span>Barradz<span> </span>ini<span> </span>kemudian menjadi peribahasa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menggambarkan kemalangan. Sejarah tidak<span> </span>memberikan<span> </span>kepastian</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai<span> </span>umur<span> </span>Muhammad<span> </span>pada waktu Perang Fijar itu terjadi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ada yang mengatakan umurnya limabelas<span> </span>tahun,<span> </span>ada<span> </span>juga <span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan<span> </span>duapuluh tahun. Mungkin sebab perbedaan ini karena</pre>
<pre style="text-align: center;">perang tersebut berlangsung selama<span> </span>empat<span> </span>tahun.<span> </span>Pada<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">permulaan<span> </span>ia<span> </span>berumur<span> </span>limabelas<span> </span>tahun<span> </span>dan<span> </span>pada<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">berakhirnya perang itu ia sudah memasuki umur duapuluh tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga orang berselisih pendapat mengenai<span> </span>tugas<span> </span>yang<span> </span>dipegang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dalam<span> </span>perang<span> </span>itu.<span> </span>Ada<span> </span>yang<span> </span>mengatakan<span> </span>tugasnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengumpulkan anak-anak panah yang datang<span> </span>dari<span> </span>pihak<span> </span>Hawazin</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu di berikan kepada paman-pamannya untuk dibalikkan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada pihak lawan. Yang<span> </span>lain<span> </span>lagi<span> </span>berpendapat,<span> </span>bahwa<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri yang ikut melemparkan panah. Tetapi, selama peperangan</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut telah berlangsung sampai empat tahun, maka<span> </span>kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua<span> </span>pendapat<span> </span>itu dapat saja diterima. Mungkin pada mulanya</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>mengumpulkan<span> </span>anak-anak<span> </span>panah<span> </span>itu<span> </span>untuk<span> </span>pamannya<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>dia<span> </span>sendiripun<span> </span>ikut<span> </span>melemparkan.<span> </span>Beberapa<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>kenabiannya<span> </span>Rasulullah<span> </span>menyebutkan<span> </span>tentang<span> </span>Perang</pre>
<pre style="text-align: center;">Fijar<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>berkata:<span> </span>"Aku mengikutinya bersama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">paman-pamanku, juga ikut melemparkan panah dalam<span> </span>perang<span> </span>itu;</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab aku tidak suka kalau tidak juga aku ikut melaksanakan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>Perang<span> </span>Fijar<span> </span>Quraisy<span> </span>merasakan sekali bencana yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa mereka dan menimpa Mekah seluruhnya,<span> </span>yang<span> </span>disebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh perpecahan, sesudah Hasyim dan 'Abd'l-Muttalib wafat, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing pihak berkeras mau<span> </span>jadi<span> </span>yang<span> </span>berkuasa.<span> </span>Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">tadinya orang-orang Arab itu menjauhi, sekarang mereka berebut</pre>
<pre style="text-align: center;">mau berkuasa. Atas anjuran Zubair bin 'Abd'l-Muttalib di rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah<span> </span>bin<span> </span>Jud'an<span> </span>diadakan<span> </span>pertemuan<span> </span>dengan<span> </span>mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">jamuan makan, dihadiri oleh<span> </span>keluarga-keluarga<span> </span>Hasyim,<span> </span>Zuhra</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>Taym.<span> </span>Mereka<span> </span>sepakat<span> </span>dan berjanji atas nama Tuhan Maha</pre>
<pre style="text-align: center;">Pembalas, bahwa Tuhan akan<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>pihak<span> </span>yang<span> </span>teraniaya</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>orang itu tertolong. Muhammad menghadiri pertemuan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang oleh mereka disebut Hilf'l-Fudzul.<span> </span>Ia<span> </span>mengatakan,<span> </span>"Aku</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>suka<span> </span>mengganti fakta yang kuhadiri di rumah Ibn Jud'an</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan jenis unta yang baik.<span> </span>Kalau<span> </span>sekarang<span> </span>aku<span> </span>diajak</pre>
<pre style="text-align: center;">pasti kukabulkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti<span> </span>kita<span> </span>lihat,<span> </span>Perang<span> </span>Fijar<span> </span>itu<span> </span>berlangsung<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa hari saja tiap tahun.<span> </span>Sedang<span> </span>selebihnya<span> </span>masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>pekerjaannya<span> </span>masing-masing. Pahit-getirnya</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan<span> </span>yang<span> </span>tergores<span> </span>dalam<span> </span>hati<span> </span>mereka<span> </span>tidak<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghalangi<span> </span>mereka<span> </span>dari<span> </span>kegiatan<span> </span>perdagangan,<span> </span>menjalankan</pre>
<pre style="text-align: center;">riba, minum minuman keras serta pelbagai macam kesenangan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hiburan sepuas-puasnya</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah<span> </span>juga<span> </span>Muhammad ikut serta dengan mereka dalam hal ini?</pre>
<pre style="text-align: center;">Ataukah sebaliknya perasaannya yang halus,<span> </span>kemampuannya<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas<span> </span>serta asuhan pamannya membuatnya jadi menjauhi semua</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dan melihat segala kemewahan dengan<span> </span>mata<span> </span>bernafsu<span> </span>tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>mampu? Bahwasanya dia telah menjauhi semua itu, sejarah</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup menjadi saksi. Yang terang ia menjauhi itu bukan<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>mampu<span> </span>mencapainya.<span> </span>Mereka<span> </span>yang<span> </span>tinggal di pinggiran</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah,<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>mempunyai<span> </span>mata<span> </span>pencarian,<span> </span>hidup<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kemiskinan dan kekurangan, ikut hanyut juga dalam hiburan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan di antaranya lebih gila lagi dari<span> </span>pemuka-pemuka<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>bangsawan-bangsawan<span> </span>Quraisy<span> </span>dalam menghanyutkan diri ke</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam kesenangan demikian itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi jiwa Muhammad<span> </span>adalah<span> </span>jiwa<span> </span>yang<span> </span>ingin<span> </span>melihat,</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin<span> </span>mendengar,<span> </span>ingin<span> </span>mengetahui.<span> </span>Dan<span> </span>seolah<span> </span>tidak ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">sertanya ia belajar seperti yang dilakukan teman-temannya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak<span> </span>bangsawan<span> </span>menyebabkan<span> </span>ia<span> </span>lebih<span> </span>keras lagi ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">memiliki pengetahuan. Karena jiwanya yang besar, yang kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruhnya tampak berkilauan menerangi dunia, jiwa besar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu mendambakan kesempurnaan, itu jugalah yang<span> </span>menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dia<span> </span>menjauhi<span> </span>foya-foya,<span> </span>yang<span> </span>biasa<span> </span>menjadi<span> </span>sasaran utama</pre>
<pre style="text-align: center;">pemduduk Mekah. Ia mendambakan cahaya hidup<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>lahir</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>segala<span> </span>manifestasi kehidupan, dan yang akan dicapainya</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya dengan dasar kebenaran. Kenyataan<span> </span>ini<span> </span>dibuktikan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">julukan<span> </span>yang<span> </span>diberikan<span> </span>orang<span> </span>kepadanya dan bawaan yang ada</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam dirinya. Itu sebabnya, sejak masa ia kanak-kanak<span> </span>gejala</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempurnaan,<span> </span>kedewasaan<span> </span>dan<span> </span>kejujuran<span> </span>hati<span> </span>sudah tampak,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga penduduk Mekah semua<span> </span>memanggilnya<span> </span>Al-Amin<span> </span>(artinya</pre>
<pre style="text-align: center;">'yang dapat dipercaya').</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="68"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang menyebabkan dia lebih banyak merenung dan berpikir, ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">pekerjaannya menggembalakan kambing sejak dalam<span> </span>masa<span> </span>mudanya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Dia<span> </span>menggembalakan<span> </span>kambing<span> </span>keluarganya<span> </span>dan<span> </span>kambing</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk Mekah. Dengan rasa gembira ia<span> </span>menyebutkan<span> </span>saat-saat</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dialaminya<span> </span>pada<span> </span>waktu menggembala itu. Di antaranya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: "Nabi-nabi yang diutus Allah<span> </span>itu<span> </span>gembala<span> </span>kambing."</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan<span> </span>katanya<span> </span>lagi:<span> </span>"Musa<span> </span>diutus,<span> </span>dia gembala kambing, Daud</pre>
<pre style="text-align: center;">diutus, dia gembala kambing, aku diutus, juga gembala<span> </span>kambing</pre>
<pre style="text-align: center;">keluargaku di Ajyad."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Gembala<span> </span>kambing<span> </span>yang<span> </span>berhati<span> </span>terang<span> </span>itu, dalam udara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bebas lepas di siang hari, dalam kemilau<span> </span>bintang<span> </span>bila<span> </span>malam</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>bertahta,<span> </span>menemukan<span> </span>suatu<span> </span>tempat<span> </span>yang<span> </span>serasi untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">pemikiran dan permenungannya. Ia menerawang dalam suasana alam</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian<span> </span>itu,<span> </span>karena ia ingin melihat sesuatu di balik semua</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Dalam<span> </span>pelbagai<span> </span>manifestasi<span> </span>alam<span> </span>ia<span> </span>mencari<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">penafsiran<span> </span>tentang penciptaan semesta ini. Ia melihat dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri. Karena hatinya yang terang, jantungnya yang hidup, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat dirinya tidak terpisah dari alam semesta itu. Bukankah</pre>
<pre style="text-align: center;">juga ia menghirup udaranya, dan kalau tidak<span> </span>demikian<span> </span>berarti</pre>
<pre style="text-align: center;">kematian?<span> </span>Bukankah<span> </span>ia<span> </span>dihidupkan<span> </span>oleh<span> </span>sinar<span> </span>matahari,</pre>
<pre style="text-align: center;">bermandikan cahaya bulan dan kehadirannya<span> </span>berhubungan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bintang-bintang<span> </span>dan<span> </span>dengan seluruh alam? Bintang-bintang dan</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta alam yang tampak membentang di<span> </span>depannya,<span> </span>berhubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">satu<span> </span>dengan<span> </span>yang<span> </span>lain<span> </span>dalam susunan yang sudah ditentukan,</pre>
<pre style="text-align: center;">matahari tiada seharusnya dapat mengejar bulan atau malam akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendahului<span> </span>siang.<span> </span>Apabila kelompok kambing yang ada di depan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad itu<span> </span>memintakan<span> </span>kesadaran<span> </span>dan<span> </span>perhatiannya<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan<span> </span>ada<span> </span>serigala<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>menerkam<span> </span>domba itu, jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai - selama tugasnya di pedalaman itu<span> </span>-<span> </span>ada<span> </span>domba<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sesat, maka kesadaran dan kekuatan apakah yang menjaga susunan</pre>
<pre style="text-align: center;">alam yang begitu kuat ini?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pemikiran dan permenungan demikian membuat ia jauh dari segala</pre>
<pre style="text-align: center;">pemikiran<span> </span>nafsu<span> </span>manusia duniawi. Ia berada lebih tinggi dari</pre>
<pre style="text-align: center;">itu sehingga adanya hidup palsu yang sia-sia akan tampak jelas</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>hadapannya.<span> </span>Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu,<span> </span>dalam<span> </span>perbuatan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tingkah-lakunya Muhammad terhindar dari segala<span> </span>penodaan<span> </span>nama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah diberikan kepadanya oleh penduduk Mekah, dan memang</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu adanya: Al-Amin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Semua<span> </span>ini<span> </span>dibuktikan<span> </span>oleh<span> </span>keterangan<span> </span>yang<span> </span>diceritakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian,<span> </span>bahwa<span> </span>ketika<span> </span>itu<span> </span>ia<span> </span>sedang<span> </span>menggembala kambing</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan seorang kawannya.<span> </span>Pada<span> </span>suatu<span> </span>hari<span> </span>hatinya<span> </span>berkata,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>ia<span> </span>ingin<span> </span>bermain-main seperti pemuda-pemuda lain. Hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini dikatakannya kepada kawannya pada suatu<span> </span>senja,<span> </span>bahwa<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin<span> </span>turun<span> </span>ke<span> </span>Mekah,<span> </span>bermain-main<span> </span>seperti para pemuda di</pre>
<pre style="text-align: center;">gelap<span> </span>malam,<span> </span>dan<span> </span>dimintanya<span> </span>kawannya<span> </span>menjagakan<span> </span>kambing</pre>
<pre style="text-align: center;">ternaknya itu. Tetapi sesampainya di ujung Mekah, perhatiannya</pre>
<pre style="text-align: center;">tertarik pada suatu pesta perkawinan dan dia hadir<span> </span>di<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Tetapi<span> </span>tiba-tiba<span> </span>ia<span> </span>tertidur.<span> </span>Pada<span> </span>malam berikutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">datang lagi ia ke Mekah, dengan maksud<span> </span>yang<span> </span>sama.<span> </span>Terdengar</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya<span> </span>irama<span> </span>musik yang indah, seolah turun dari langit. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">duduk mendengarkan. Lalu tertidur lagi sampai pagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi apakah gerangan pengaruh segala daya<span> </span>penarik<span> </span>Mekah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>kalbu<span> </span>dan<span> </span>jiwa<span> </span>yang begitu padat oleh pikiran dan</pre>
<pre style="text-align: center;">renungan? Gerangan apa pula artinya segala daya<span> </span>penarik<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>gambarkan itu yang juga tidak disenangi oleh mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">martabatnya jauh di bawah Muhammad?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena itu ia terhindar dari cacat. Yang sangat<span> </span>terasa<span> </span>benar</pre>
<pre style="text-align: center;">nikmatnya,<span> </span>ialah<span> </span>bila<span> </span>ia sedang berpikir atau merenung. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan<span> </span>berpikir<span> </span>dan<span> </span>merenung<span> </span>serta<span> </span>kesenangan<span> </span>bekerja</pre>
<pre style="text-align: center;">sekadarnya seperti menggembalakan kambing, bukanlah suatu cara</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup yang<span> </span>membawa<span> </span>kekayaan<span> </span>berlimpah-limpah<span> </span>baginya.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memang<span> </span>tidak<span> </span>pernah<span> </span>Muhammad<span> </span>mempedulikan<span> </span>hal<span> </span>itu. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya<span> </span>ia<span> </span>memang<span> </span>menjauhkan<span> </span>diri<span> </span>dari<span> </span>segala<span> </span>pengaruh</pre>
<pre style="text-align: center;">materi.<span> </span>Apa<span> </span>gunanya<span> </span>ia<span> </span>mcngejar<span> </span>itu padahal sudah menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">bawaannya ia tidak pernah tertarik? Yang<span> </span>diperlukannya<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup ini asal dia masih dapat menyambung hidupnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukankah<span> </span>dia juga yang pernahh berkata: "Kami adalah golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hanya makan bila merasa lapar, dan bila sudah makan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>kenyang?"<span> </span>Bukankah<span> </span>dia juga yang sudah dikenal orang</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup<span> </span>dalam<span> </span>kekurangan<span> </span>selalu<span> </span>dan<span> </span>minta<span> </span>supaya<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">bergembira<span> </span>menghadapi<span> </span>penderitaan hidup? Cara orang mengejar</pre>
<pre style="text-align: center;">harta dengan<span> </span>serakah<span> </span>hendak<span> </span>memenuhi<span> </span>hawa<span> </span>nafsunya,<span> </span>sama</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>tidak<span> </span>pernah<span> </span>dikenal<span> </span>Muhammad<span> </span>selama<span> </span>hidupnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kenikmatan jiwa yang<span> </span>paling<span> </span>besar,<span> </span>ialah<span> </span>merasakan<span> </span>adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">keindahan<span> </span>alam<span> </span>ini<span> </span>dan mengajak orang merenungkannya. Suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kenikmatan besar,<span> </span>yang<span> </span>hanya<span> </span>sedikit<span> </span>saja<span> </span>dikenal<span> </span>orang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kenikmatan<span> </span>yang<span> </span>dirasakan Muhammad sejak masa pertumbuhannya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mula-mula<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>diperlihatkan<span> </span>dunia<span> </span>sejak<span> </span>masa</pre>
<pre style="text-align: center;">mudanya<span> </span>adalah kenangan yang selalu hidup dalam jiwanya, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak orang<span> </span>hidup<span> </span>tidak<span> </span>hanya<span> </span>mementingkan<span> </span>dunia.<span> </span>Ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dimulai<span> </span>sejak<span> </span>kematian<span> </span>ayahnya<span> </span>ketika<span> </span>ia<span> </span>masih<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kandungan,<span> </span>kemudian<span> </span>kematian<span> </span>ibunya,<span> </span>kemudian<span> </span>kematian</pre>
<pre style="text-align: center;">kakeknya.<span> </span>Kenikmatan<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>tidak<span> </span>memerlukan<span> </span>harta</pre>
<pre style="text-align: center;">kekayaan yang besar, tetapi<span> </span>memerlukan<span> </span>suatu<span> </span>kekayaan<span> </span>jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>kuat.<span> </span>sehingga<span> </span>orang<span> </span>dapat<span> </span>mengetahui:<span> </span>bagaimana ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memelihara diri dan menyesuaikannya dengan kehidupan batin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Andaikata pada waktu itu Muhammad dibiarkan saja begitu, tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan tertarik ia kepada harta. Dengan keadaannya itu ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap bahagia, seperti halnya dengan gembala-gembala<span> </span>pemikir,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>telah<span> </span>menggabungkan alam ke dalam diri mereka dan telah</pre>
<pre style="text-align: center;">pula mereka berada dalam pelukan kalbu alam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi Abu Talib pamannya - seperti sudah<span> </span>kita<span> </span>sebutkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tadi<span> </span>-hidup<span> </span>miskin dan banyak anak. Dari kemenakannya itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengharapkan akan dapat memberikan tambahan rejeki<span> </span>yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">diperoleh<span> </span>dari<span> </span>pemilik-pemilik<span> </span>kambing<span> </span>yang<span> </span>kambingnya</pre>
<pre style="text-align: center;">digembalakan. Suatu waktu ia mendengar berita, bahwa<span> </span>Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">bint<span> </span>Khuwailid mengupah orang-orang Quraisy untuk menjalankan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangannya. Khadijah adalah seorang wanita<span> </span>pedagang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kaya<span> </span>dan<span> </span>dihormati, mengupah orang yang akan memperdagangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hartanya itu. Berasal dari Keluarga (Banu) Asad, ia<span> </span>bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">kaya<span> </span>setelah<span> </span>dua<span> </span>kali<span> </span>ia<span> </span>kawin<span> </span>dengan<span> </span>keluarga Makhzum,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga dia menjadi seorang penduduk Mekah yang<span> </span>terkaya.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalankan<span> </span>dagangannya<span> </span>itu dengan bantuan ayahnya Khuwailid</pre>
<pre style="text-align: center;">dan beberapa orang<span> </span>kepercayaannya.<span> </span>Beberapa <span> </span>pemuka<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah<span> </span>melamarnya,<span> </span>tetapi<span> </span>ditolaknya.<span> </span>Ia<span> </span>yakin mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">melamar hanya karena<span> </span>memandang<span> </span>hartanya.<span> </span>Sungguhpun<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">usahanya itu terus dikembangkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="71"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala Abu Talib mengetahui, bahwa Khadijah sedang menyiapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan yang<span> </span>akan<span> </span>dibawa<span> </span>dengan<span> </span>kafilah<span> </span>ke<span> </span>Syam,<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memanggil<span> </span>kemenakannya<span> </span>-<span> </span>yang<span> </span>ketika<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>berumur</pre>
<pre style="text-align: center;">duapuluh lima tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Anakku," kata Abu Talib, "aku bukan orang<span> </span>berpunya.<span> </span>Keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">makin<span> </span>menekan<span> </span>kita<span> </span>juga.<span> </span>Aku<span> </span>mendengar,<span> </span>bahwa<span> </span>Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengupah orang dengan dua<span> </span>ekor<span> </span>anak<span> </span>unta.<span> </span>Tapi<span> </span>aku<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">setuju<span> </span>kalau<span> </span>akan<span> </span>mendapat upah semacam itu juga. Setujukah</pre>
<pre style="text-align: center;">kau kalau hal ini kubicarakan dengan dia?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Terserah paman," jawab Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Talibpun pergi mengunjungi Khadijah:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Khadijah, setujukah kau mengupah Muhammad?" tanya Abu<span> </span>Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku mendengar engkau mengupah orang dengan dua ekor anak unta</pre>
<pre style="text-align: center;">Tapi buat Muhammad aku tidak setuju kurang dari empat ekor."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau<span> </span>permintaanmu<span> </span>itu<span> </span>buat<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>jauh<span> </span>dan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">kusukai,<span> </span>akan<span> </span>kukabulkan,<span> </span>apalagi buat orang yang dekat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kusukai." Demikian jawab Khadijah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kembalilah sang paman kepada kemenakannya dengan<span> </span>menceritakan</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa<span> </span>itu.<span> </span>"Ini<span> </span>adalah<span> </span>rejeki<span> </span>yang<span> </span>dilimpahkan Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadamu," katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mendapat nasehat paman-pamannya Muhammad pergi<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Maisara,<span> </span>budak<span> </span>Khadijah. Dengan mengambil jalan padang pasir</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah<span> </span>itupun<span> </span>berangkat<span> </span>menuju<span> </span>Syam,<span> </span>dengan<span> </span>melalui</pre>
<pre style="text-align: center;">Wadi'l-Qura,<span> </span>Madyan<span> </span>dan Diar Thamud serta daerah-daerah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu pernah dilalui Muhammad dengan pamannya Abu Talib tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">umurnya baru duabelas tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Perjalanan<span> </span>sekali<span> </span>ini telah menghidupkan kembali kenangannya</pre>
<pre style="text-align: center;">tentag perjalanan yang pertama dulu itu. Hal ini menambah<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>banyak<span> </span>bermenung, lebih banyak berpikir tentang segala</pre>
<pre style="text-align: center;">yang pernah dilihat, yang pernah didengar sebelumnya:<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">peribadatan<span> </span>dan<span> </span>kepercayaan-kepercayaan<span> </span>di<span> </span>Syam<span> </span>atau<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">pasar-pasar sekeliling Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah sampai di Bushra ia bertemu dengan agama Nasrani Syam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>bicara<span> </span>dengan<span> </span>rahib-rahib dan pendeta-pendeta agama itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan seorang rahib Nestoria juga mengajaknya bicara. Barangkali</pre>
<pre style="text-align: center;">dia<span> </span>atau<span> </span>rahib-rahib<span> </span>lain<span> </span>pernah<span> </span>juga<span> </span>mengajak Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">berdebat<span> </span>tentang<span> </span>agama<span> </span>Isa,<span> </span>agama<span> </span>yang<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berpecah-belah<span> </span>menjadi<span> </span>beberapa<span> </span>golongan<span> </span>dan sekta-sekta -</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti sudah kita uraikan di atas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan kejujuran<span> </span>dan<span> </span>kemampuannya<span> </span>ternyata<span> </span>Muhammad<span> </span>mampu</pre>
<pre style="text-align: center;">benar<span> </span>memperdagangkan<span> </span>barang-barang<span> </span>Khadijah,<span> </span>dengan<span> </span>cara</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan yang<span> </span>lebih<span> </span>banyak<span> </span>menguntungkan<span> </span>daripada<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan orang lain sebelumnya. Demikian juga dengan karakter</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>manis<span> </span>dan<span> </span>perasaannya<span> </span>yang<span> </span>luhur<span> </span>ia<span> </span>dapat<span> </span>menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">kecintaan<span> </span>dan<span> </span>penghormatan<span> </span>Maisara<span> </span>kepadanya. Setelah tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">waktunya mereka akan kembali,<span> </span>mereka<span> </span>membeli<span> </span>segala<span> </span>barang</pre>
<pre style="text-align: center;">dagangan dari Syam yang kira-kira akan disukai oleh Khadijah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>perjalanan<span> </span>kembali<span> </span>kafilah<span> </span>itu<span> </span>singgah<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">Marr'-z-Zahran.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>Maisara<span> </span>berkata:<span> </span>"Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">cepat-cepatlah<span> </span>kau<span> </span>menemui<span> </span>Khadijah<span> </span>dan<span> </span>ceritakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengalamanmu. Dia akan mengerti hal itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad berangkat dan tengah<span> </span>hari<span> </span>sudah<span> </span>sampai<span> </span>di<span> </span>Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itu<span> </span>Khadijah<span> </span>sedang<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>ruang<span> </span>atas.<span> </span>Bila</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatnya Muhammad di atas unta dan<span> </span>sudah<span> </span>memasuki<span> </span>halaman</pre>
<pre style="text-align: center;">rumahnya.<span> </span>ia<span> </span>turun<span> </span>dan<span> </span>menyambutnya.<span> </span>Didengarnya Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">bercerita<span> </span>dengan<span> </span>bahasa<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>fasih<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanannya<span> </span>serta<span> </span>laba<span> </span>yang<span> </span>diperolehnya,<span> </span>demikian juga</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai barang-barang Syam yang dibawanya.<span> </span>Khadijah<span> </span>gembira</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>tertarik<span> </span>sekali<span> </span>mendengarkan.<span> </span>Sesudah<span> </span>itu<span> </span>Maisarapun</pre>
<pre style="text-align: center;">datang pula yang lalu bercerita juga tentang Muhammad,<span> </span>betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">halusnya<span> </span>wataknya,<span> </span>betapa tingginya budi-pekertinya. Hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">menambah<span> </span>pengetahuan<span> </span>Khadijah<span> </span>di<span> </span>samping<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahuinya sebagai pemuda Mekah yang besar jasanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="73"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>waktu<span> </span>singkat<span> </span>saja<span> </span>kegembiraan<span> </span>Khadijah<span> </span>ini<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">berubah menjadi rasa cinta, sehingga dia - yang sudah<span> </span>berusia</pre>
<pre style="text-align: center;">empatpuluh<span> </span>tahun,<span> </span>dan yang sebelum itu telah menolak lamaran</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka dan pembesar-pembesar Quraisy<span> </span>-<span> </span>tertarik<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya<span> </span>mengawini<span> </span>pemuda<span> </span>ini, yang tutur kata dan pandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">matanya telah menembusi kalbunya. Pernah ia<span> </span>membicarakan<span> </span>hal</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>kepada<span> </span>saudaranya<span> </span>yang<span> </span>perempuan - kata sebuah sumber,</pre>
<pre style="text-align: center;">atau dengan sahabatnya, Nufaisa<span> </span>bint<span> </span>Mun-ya<span> </span>-<span> </span>kata<span> </span>sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">lain. Nufaisa pergi menjajagi Muhammad seraya berkata: "Kenapa</pre>
<pre style="text-align: center;">kau tidak mau kawin?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku tidak punya apa-apa sebagai persiapan perkawinan,"<span> </span>jawab</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau itu disediakan dan yang melamarmu itu cantik, berharta,</pre>
<pre style="text-align: center;">terhormat dan memenuhi syarat, tidakkah akan kauterima?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa itu?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nufaisa menjawab hanya dengan sepatah kata: "Khadijah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dengan cara bagaimana?" tanya Muhammad. Sebenarnya ia sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">berkenan<span> </span>kepada<span> </span>Khadijah<span> </span>sekalipun hati kecilnya belum lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan soal perkawinan, mengingat Khadijah<span> </span>sudah<span> </span>menolak</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaan hartawan-hartawan dan bangsawan-bangsawan Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>atas pertanyaan itu Nufaisa mengatakan: "Serahkan hal</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kepadaku," maka iapun menyatakan persetujuannya. Tak<span> </span>lama</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian Khadijah menentukan waktunya yang kelak akan dihadiri</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh paman-paman Muhammad supaya dapat bertemu dengan keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah guna menentukan hari perkawinan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian perkawinan itu berlangsung dengan diwakili oleh paman</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah,<span> </span>Umar<span> </span>bin<span> </span>Asad,<span> </span>sebab<span> </span>Khuwailid<span> </span>ayahnya<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal<span> </span>sebelum<span> </span>Perang<span> </span>Fijar.<span> </span>Hal<span> </span>ini dengan sendirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">telah membantah apa yang biasa dikatakan,<span> </span>bahwa<span> </span>ayahnya<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">tapi<span> </span>tidak menyetujui perkawinan itu dan bahwa Khadijah telah</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan minuman keras sehingga ia mabuk dan<span> </span>dengan<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinannya dengan Muhammad kemudian dilangsungkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>sinilah dimulainya lembaran baru dalam kehidupan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dimulainya kehidupan itu sebagai<span> </span>suami-isteri<span> </span>dan<span> </span>ibu-bapa,</pre>
<pre style="text-align: center;">suami-isten<span> </span>yang<span> </span>harmonis<span> </span>dan sedap dari kedua belah pihak,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sebagai ibu-bapa yang telah merasakan pedihnya<span> </span>kehilangan</pre>
<pre style="text-align: center;">anak sebagaimana pernah dialami Muhammad yang telah kehilangan</pre>
<pre style="text-align: center;">ibu-bapa semasa ia masih kecil.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Muhammad atau Mahmud artinya yang terpuji (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Abwa' ialah sebuah desa antara Medinah dengan Juhfa,</pre>
<pre style="text-align: center;">jaraknya 23 mil (37 km) dari Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Al-Mu'allaqat nama yang diberikan kepada tujuh buah kumpulan</pre>
<pre style="text-align: center;">puisi Arab pra Islam yang dianggap terbaik, oleh tujuh</pre>
<pre style="text-align: center;">penyair: Imr'l-Qais, Tarafa, Zuhair, Labid, 'Antara, 'Amr ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Kulthum dan Harith ibn Hilizza. Mu'allaqat berarti 'yang</pre>
<pre style="text-align: center;">digantungkan' yakni sajak-sajak yang ditulis dengan tinta emas</pre>
<pre style="text-align: center;">(almudhahhab) di atas kain lina (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku (A).</pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-28510958272995331162012-03-20T13:38:00.001-07:002012-03-20T13:38:33.069-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (4) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(4) </h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEEMPAT: DARI PERKAWINAN SAMPAI MASA KERASULANNYA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perawakan dan sifat-sifat Muhammad - Penduduk Mekah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>membangun Ka'bah - Putusan Muhammad tentang Hajar Aswad</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Pemikir-pemikir Quraisy dan paganisma - Putera-puteri</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muhammad - Kematian putera-puterinya - Perkawinan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>putera-puterinya - Kecenderungan Muhammad menyendiri -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Menjauhi dosa ke Gua Hira'- Mimpi Hakiki - Wahyu</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>pertama.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">DENGAN duapuluh ekor unta<span> </span>muda<span> </span>sebagai<span> </span>mas<span> </span>kawin<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">melangsungkan<span> </span>perkawinannya itu dengan Khadijah. Ia pindah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">rumah<span> </span>Khadijah<span> </span>dalam<span> </span>memulai<span> </span>hidup<span> </span>barunya<span> </span>itu,<span> </span>hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">suami-isteri<span> </span>dan<span> </span>ibu-bapa,<span> </span>saling<span> </span>mencintai<span> </span>cinta sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuda berumur duapuluh lima tahun. Ia<span> </span>tidak<span> </span>mengenal<span> </span>nafsu</pre>
<pre style="text-align: center;">muda yang tak terkendalikan, juga ia tidak mengenal cinta buta</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dimulai<span> </span>seolah<span> </span>nyala<span> </span>api <span> </span>yang<span> </span>melonjak-lonjak<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>padam<span> </span>kembali.<span> </span>Dari<span> </span>perkawinannya<span> </span>itu ia beroleh</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa orang anak, laki-laki dan perempuan.<span> </span>Kematian<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya,<span> </span>al-Qasim<span> </span>dan<span> </span>Abdullah<span> </span>at-Tahir<span> </span>at-Tayyib1<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan rasa duka yang dalam sekali. Anak-anak yang<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup<span> </span>semua<span> </span>perempuan.<span> </span>Bijaksana<span> </span>sekali<span> </span>ia<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anaknya dan sangat lemah-lembut. Merekapun<span> </span>sangat<span> </span>setia</pre>
<pre style="text-align: center;">dan hormat kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Paras<span> </span>mukanya<span> </span>manis<span> </span>dan<span> </span>indah,<span> </span>Perawakannya sedang, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">terlampau tinggi, juga tidak pendek, dengan bentuk kepala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">besar,<span> </span>berambut<span> </span>hitam<span> </span>sekali<span> </span>antara<span> </span>keriting<span> </span>dan<span> </span>lurus.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dahinya lebar dan rata di atas<span> </span>sepasang<span> </span>alis<span> </span>yang<span> </span>lengkung</pre>
<pre style="text-align: center;">lebat<span> </span>dan<span> </span>bertaut,<span> </span>sepasang<span> </span>matanya<span> </span>lebar<span> </span>dan<span> </span>hitam, di</pre>
<pre style="text-align: center;">tepi-tepi putih matanya agak ke<span> </span>merah-merahan,<span> </span>tampak<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">menarik<span> </span>dan<span> </span>kuat:<span> </span>pandangan matanya tajam, dengan bulu-mata</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hitam-pekat. Hidungnya halus dan<span> </span>merata<span> </span>dengan<span> </span>barisan</pre>
<pre style="text-align: center;">gigi<span> </span>yang<span> </span>bercelah-celah.<span> </span>Cambangnya lebar sekali, berleher</pre>
<pre style="text-align: center;">panjang dan<span> </span>indah.<span> </span>Dadanya<span> </span>lebar<span> </span>dengan<span> </span>kedua<span> </span>bahu<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bidang.<span> </span>Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan dan kakinya yang tebal.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bila<span> </span>berjalan<span> </span>badannya<span> </span>agak<span> </span>condong<span> </span>kedepan,<span> </span>melangkah</pre>
<pre style="text-align: center;">cepat-cepat<span> </span>dan<span> </span>pasti. Air mukanya membayangkan renungan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh<span> </span>pikiran,<span> </span>pandangan<span> </span>matanya<span> </span>menunjukkan<span> </span>kewibawaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat orang patuh kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>sifatnya<span> </span>yang<span> </span>demikian itu tidak heran bila Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">cinta dan patuh kepadanya, dan tidak<span> </span>pula<span> </span>mengherankan<span> </span>bila</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dibebaskan<span> </span>mengurus<span> </span>hartanya<span> </span>dan dia sendiri yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memegangnya<span> </span>seperti<span> </span>keadaannya<span> </span>semula<span> </span>dan<span> </span>membiarkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">menggunakan waktu untuk berpikir dan berenung.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>yang telah mendapat kurnia Tuhan dalam perkawinannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Khadijah itu berada dalam<span> </span>kedudukan<span> </span>yang<span> </span>tinggi<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta<span> </span>yang<span> </span>cukup. Seluruh penduduk Mekah memandangnya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa gembira dan hormat. Mereka<span> </span>melihat<span> </span>karunia<span> </span>Tuhan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan<span> </span>kepadanya<span> </span>serta<span> </span>harapan akan membawa turunan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik<span> </span>dengan<span> </span>Khadijah.<span> </span>Tetapi<span> </span>semua<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>mengurangi</pre>
<pre style="text-align: center;">pergaulannya<span> </span>dengan<span> </span>mereka.<span> </span>Dalam<span> </span>hidup<span> </span>hari-hari<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka partisipasinya tetap seperti sediakala. Bahkan ia lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dihormati<span> </span>lagi<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>mereka<span> </span>itu. Sifatnya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat<span> </span>rendah<span> </span>hati<span> </span>lebih<span> </span>kentara<span> </span>lagi.<span> </span>Bila<span> </span>ada<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajaknya<span> </span>bicara<span> </span>ia<span> </span>mendengarkan<span> </span>hati-hati<span> </span>sekali tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">menoleh kepada orang lain. Tidak saja mendengarkan kepada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajaknya<span> </span>bicara,<span> </span>bahkan<span> </span>ia rnemutarkan seluruh badannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bicaranya sedikit sekali, lebih banyak ia<span> </span>mendengarkan.<span> </span>Bila</pre>
<pre style="text-align: center;">bicara selalu bersungguh-sungguh, tapi sungguhpun begitu iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak melupakan ikut membuat humor<span> </span>dan<span> </span>bersenda-gurau,<span> </span>tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dikatakannya<span> </span>itu<span> </span>selalu<span> </span>yang<span> </span>sebenarnya.<span> </span>Kadang<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tertawa sampai terlihat gerahamnya. Bila ia marah tidak pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>tampak<span> </span>kemarahannya,<span> </span>hanya<span> </span>antara<span> </span>kedua<span> </span>keningnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tampak sedikit berkeringat. Ini<span> </span>disebabkan<span> </span>ia<span> </span>menahan<span> </span>rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">amarah<span> </span>dan tidak mau menampakkannya keluar. Semua itu terbawa</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh kodratnya yang selalu lapang dada,<span> </span>berkemauan<span> </span>baik<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghargai<span> </span>orang<span> </span>lain.<span> </span>Bijaksana<span> </span>ia,<span> </span>murah hati dan mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bergaul. Tapi<span> </span>juga<span> </span>ia<span> </span>mempunyai<span> </span>tujuan<span> </span>pasti,<span> </span>berkemauan</pre>
<pre style="text-align: center;">keras,<span> </span>tegas<span> </span>dan<span> </span>tak<span> </span>pernah<span> </span>ragu-ragu<span> </span>dalam<span> </span>tujuannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sifat-sifat<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>berpadu<span> </span>dalam<span> </span>dirinya<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan <span> </span>pengaruh yang dalam sekali pada orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bergaul dengan dia.<span> </span>Bagi<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>melihatnya<span> </span>tiba-tiba,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekaligus akan timbul rasa hormat, dan bagi orang yang bergaul</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan dia akan timbul rasa cinta kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Alangkah<span> </span>besarnya<span> </span>pengaruh<span> </span>yang<span> </span>terjalin<span> </span>dalam<span> </span>hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang<span> </span>antara<span> </span>dia<span> </span>dengan Khadijah sebagai isteri yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh setia itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="77"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pergaulan Muhammad dengan penduduk Mekah tidak terputus,<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">partisipasinya<span> </span>dalam<span> </span>kehidupan<span> </span>masyarakat<span> </span>hari-hari.<span> </span>Pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu itu masyarakat sedang sibuk karena bencana banjir<span> </span>besar</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>turun<span> </span>dari<span> </span>gunung,<span> </span>pernah<span> </span>menimpa<span> </span>dan<span> </span>meretakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dinding-dinding Ka'bah yang memang sudah rapuk. Sebelum itupun</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>memang<span> </span>sudah memikirkannya. Tempat yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">beratap itu menjadi sasaran<span> </span>pencuri<span> </span>mengambil<span> </span>barang-barang</pre>
<pre style="text-align: center;">berharga<span> </span>di<span> </span>dalamnya. Hanya saja Quraisy merasa takut; kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">bangunannya<span> </span>diperkuat,<span> </span>pintunya<span> </span>ditinggikan<span> </span>dan<span> </span>diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">beratap,<span> </span>dewa<span> </span>Ka'bah<span> </span>yang<span> </span>suci itu akan menurunkan bencana</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>mereka.<span> </span>Sepanjang<span> </span>zaman<span> </span>Jahiliah<span> </span>keadaan<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">diliputi<span> </span>oleh<span> </span>pelbagai<span> </span>macam<span> </span>legenda<span> </span>yang<span> </span>mengancam</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa yang berani mengadakan sesuatu<span> </span>perubahan.<span> </span>Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian perbuatan itu dianggap tidak umum.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>sesudah mengalami bencana banjir tindakan demikian itu</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah suatu keharusan, walaupun masih serba<span> </span>takut-takut<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ragu-ragu.<span> </span>Suatu<span> </span>peristiwa<span> </span>kebetulan<span> </span>telah<span> </span>terjadi sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">kapal milik seorang pedagang Rumawi bernama Baqum2 yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>Mesir<span> </span>terhempas di laut dan pecah. Sebenarnya Baqum ini</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>ahli<span> </span>bangunan<span> </span>yang<span> </span>mengetahui<span> </span>juga<span> </span>soal-soal</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan.<span> </span>Sesudah<span> </span>Quraisy<span> </span>mengetahui<span> </span>hal<span> </span>ini,<span> </span>maka</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkatlah al-Walid bin'l-Mughira dengan beberapa orang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>ke<span> </span>Jidah.<span> </span>Kapal itu dibelinya dari pemiliknya, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalian diajaknya berunding supaya sama-sama datang ke<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">guna<span> </span>membantu<span> </span>mereka<span> </span>membangun<span> </span>Ka'bah<span> </span>kembali.<span> </span>Baqum</pre>
<pre style="text-align: center;">menyetujui permintaan itu. Pada waktu itu di Mekah ada seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Kopti yang mempunyai keahlian sebagai tukang kayu. Persetujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">tercapai bahwa diapun akan<span> </span>bekerja<span> </span>dengan<span> </span>mendapat<span> </span>bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Baqum.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudut-sudut<span> </span>Ka'bah<span> </span>itu oleh Quraisy dibagi empat bagian tiap</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah mendapat satu sudut yang harus dirombak<span> </span>dan<span> </span>dibangun</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali.<span> </span>Sebelum<span> </span>bertindak<span> </span>melakukan<span> </span>perombakan itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>ragu-ragu,<span> </span>kuatir<span> </span>akan<span> </span>mendapat<span> </span>bencana.<span> </span>Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Walid<span> </span>bin'l-Mughira<span> </span>tampil<span> </span>ke<span> </span>depan<span> </span>dengan<span> </span>sedikit</pre>
<pre style="text-align: center;">takut-takut. Setelah ia berdoa kepada<span> </span>dewa-dewanya<span> </span>mulai<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merombak<span> </span>bagian<span> </span>sudut<span> </span>selatan.3<span> </span>Tinggal<span> </span>lagi<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">menunggu-nunggu apa yang akan dilakukan Tuhan<span> </span>nanti<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Walid.<span> </span>Tetapi<span> </span>setelah<span> </span>ternyata<span> </span>sampai<span> </span>pagi tak terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">apa-apa, merekapun<span> </span>ramai-ramai<span> </span>merombaknya<span> </span>dan<span> </span>memindahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">batu-batu yang ada. Dan Muhammad ikut pula membawa batu itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mereka berusaha membongkar batu hijau yang terdapat di</pre>
<pre style="text-align: center;">situ<span> </span>dengan<span> </span>pacul<span> </span>tidak<span> </span>berhasil,<span> </span>dibiarkannya<span> </span>batu<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai fondasi bangunan. Dan gunung-gunung sekitar tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang<span> </span>orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>mulai<span> </span>mengangkuti<span> </span>batu-batu</pre>
<pre style="text-align: center;">granit<span> </span>berwarna<span> </span>biru,<span> </span>dan<span> </span>pembangunanpun<span> </span>segera<span> </span>dimulai.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah bangunan itu setinggi orang berdiri dan<span> </span>tiba<span> </span>saatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">meletakkan<span> </span>Hajar<span> </span>Aswad yang disucikan di tempatnya semula di</pre>
<pre style="text-align: center;">sudut timur, maka timbullah perselisihan di kalangan<span> </span>Quraisy,</pre>
<pre style="text-align: center;">siapa<span> </span>yang seharusnya mendapat kehormatan meletakkan batu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempatnya. Demikian memuncaknya perselisihan<span> </span>itu<span> </span>sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir<span> </span>saja<span> </span>timbul<span> </span>perang<span> </span>saudara<span> </span>karenanya.<span> </span>Keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'd-Dar<span> </span>dan<span> </span>keluarga<span> </span>'Adi<span> </span>bersepakat<span> </span>takkan<span> </span>membiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah yang manapun campur tangan dalam kehormatan yang besar</pre>
<pre style="text-align: center;">ini. Untuk itu<span> </span>mereka<span> </span>mengangkat<span> </span>sumpah<span> </span>bersama.<span> </span>Keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'd-Dar<span> </span>membawa<span> </span>sebuah<span> </span>baki<span> </span>berisi<span> </span>darah. Tangan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dimasukkan ke dalam baki itu guna<span> </span>memperkuat<span> </span>sumpah<span> </span>mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Karena<span> </span>itu<span> </span>lalu <span> </span>diberi<span> </span>nama<span> </span>La'aqat'd-Dam, yakni 'jilatan</pre>
<pre style="text-align: center;">darah.'</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Umayya bin'l-Mughira dari Banu Makhzum, adalah orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tertua<span> </span>di<span> </span>antara<span> </span>mereka,<span> </span>dihormati<span> </span>dan<span> </span>dipatuhi. Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat keadaan serupa itu ia berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Serahkanlah putusan kamu ini di<span> </span>tangan<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali memasuki pintu Shafa ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="78"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala<span> </span>mereka melihat Muhammad adalah orang pertama memasuki</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu, mereka berseru: "Ini al-Amin; kami dapat menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">keputusannya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu<span> </span>mereka<span> </span>menceritakan<span> </span>peristiwa <span> </span>itu<span> </span>kepadanya.<span> </span>Iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengarkan<span> </span>dan<span> </span>sudah<span> </span>melihat<span> </span>di<span> </span>mata<span> </span>mereka<span> </span>betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">berkobarnya<span> </span>api<span> </span>permusuhan<span> </span>itu.<span> </span>Ia berpikir sebentar, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">katanya:<span> </span>"Kemarikan<span> </span>sehelai<span> </span>kain,"<span> </span>katanya.<span> </span>Setelah<span> </span>kain</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawakan<span> </span>dihamparkannya<span> </span>dan<span> </span>diambilnya<span> </span>batu<span> </span>itu<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diletakkannya<span> </span>dengan<span> </span>tangannya<span> </span>sendiri,<span> </span>kemudian<span> </span>katanya;</pre>
<pre style="text-align: center;">"Hendaknya setiap ketua kabilah memegang ujung kain ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>bersama-sama<span> </span>membawa kain tersebut ke tempat batu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan diletakkan. Lalu Muhammad mengeluarkan batu itu dari kain</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>meletakkannya<span> </span>di tempatnya. Dengan demikian perselisihan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu berakhir dan bencana dapat dihindarkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>menyelesaikan<span> </span>bangunan<span> </span>Ka'bah<span> </span>sampai<span> </span>setinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">delapanbelas<span> </span>hasta<span> </span>(±<span> </span>11 meter), dan ditinggikan dari tanah</pre>
<pre style="text-align: center;">sedemikian rupa, sehingga mereka dapat menyuruh atau<span> </span>melarang</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>masuk.<span> </span>Di<span> </span>dalam<span> </span>itu mereka membuat enam batang tiang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam dua deretan dan di sudut barat<span> </span>sebelah<span> </span>dalam<span> </span>dipasang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah<span> </span>tangga<span> </span>naik<span> </span>sampai<span> </span>ke teras di atas lalu meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Hubal<span> </span>di<span> </span>dalam<span> </span>Ka'bah.<span> </span>Juga<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>diletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">barang-barang<span> </span>berharga<span> </span>lainnya,<span> </span>yang<span> </span>sebelum<span> </span>dibangun dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi beratap menjadi sasaran pencurian.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mengenai umur Muhammad waktu<span> </span>membina<span> </span>Ka'bah<span> </span>dan<span> </span>memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">keputusannya<span> </span>tentang<span> </span>batu<span> </span>itu,<span> </span>masih<span> </span>terdapat<span> </span>perbedaan</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat. Ada yang mengatakan berumur duapuluh lima tahun. Ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Ishaq berpendapat umurnya tigapuluh lima tahun. Kedua pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu baik yang pertama atau yang kemudian, sama saja; tapi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">jelas<span> </span>cepatnya<span> </span>Quraisy menerima ketentuan orang yang pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki pintu Shafa,<span> </span>disusul<span> </span>dengan<span> </span>tindakannya<span> </span>mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">batu<span> </span>dan<span> </span>diletakkan di atas kain lalu mengambilnya dari kain</pre>
<pre style="text-align: center;">dan diletakkan di tempatnya dalam Ka'bah,<span> </span>menunjukkan<span> </span>betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">tingginya<span> </span>kedudukannya dimata penduduk Mekah, betapa besarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">penghargaan mereka kepadanya sebagai orang yang berjiwa besar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adanya<span> </span>pertentangan<span> </span>antar-kabilah,<span> </span>adanya<span> </span>persepakatan</pre>
<pre style="text-align: center;">La'aqat'd-Dam<span> </span>('Jilatan<span> </span>Darah'),<span> </span>dan<span> </span>menyerahkan<span> </span>putusan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada barangsiapa mula-mula memasuki pintu Shafa, menunjukkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kekuasaan di Mekah sebenarnya sudah jatuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kekuasaan<span> </span>yang<span> </span>dulu<span> </span>ada<span> </span>pada<span> </span>Qushayy,<span> </span>Hasyim<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib<span> </span>sekarang<span> </span>sudah<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>lagi.<span> </span>Adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pertentangan<span> </span>kekuasaan<span> </span>antara<span> </span>keluarga<span> </span>Hasyim dan keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Umayya<span> </span>sesudah<span> </span>matinya<span> </span>Abd'l-Muttalib<span> </span>besar<span> </span>sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruhnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="80"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan jatuhnya kekuasaan demikian itu sudah wajar sekali akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa akibat buruk terhadap Mekah, kalau saja<span> </span>tidak<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya<span> </span>rasa<span> </span>kudus dalam hati semua orang Arab terhadap Rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Purba itu. Dan jatuhnya kekuasaan itupun membawa akibat secara</pre>
<pre style="text-align: center;">wajar<span> </span>pula,<span> </span>yakni<span> </span>menambah<span> </span>adanya kemerdekaan berpikir dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebebasan<span> </span>menyatakan<span> </span>pendapat,<span> </span>dan<span> </span>menimbulkan<span> </span>keberanian</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak<span> </span>Yahudi<span> </span>dan<span> </span>kaum Nasrani mencela orang-orang Arab yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih menyembah berhala itu - suatu hal yang tidak akan berani</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>lakukan<span> </span>sewaktu masih ada kekuasaan. Hal ini berakhir</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>hilangnya<span> </span>pemujaan<span> </span>berhala-berhala<span> </span>itu<span> </span>dalam<span> </span>hati</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk<span> </span>Mekah<span> </span>dan<span> </span>orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>sendiri,<span> </span>meskipun</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka dan pemimpin-pemimpin Mekah masih memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya pemujaan dan penyembahan demikian itu. Sikap mereka ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenamya berasalan sekali; sebab mereka melihat, bahwa<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>berlaku<span> </span>itu<span> </span>adalah<span> </span>salah<span> </span>satu alat yang akan menjaga</pre>
<pre style="text-align: center;">ketertiban<span> </span>serta<span> </span>menghindarkan<span> </span>adanya<span> </span>kekacauan<span> </span>berpikir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>adanya<span> </span>penyembahan-penyembahan<span> </span>berhala dalam Ka'bah,</pre>
<pre style="text-align: center;">ini merupakan jaminan bagi Mekah sebagai pusat<span> </span>keagamaan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan.<span> </span>Dan<span> </span>memang<span> </span>demikianlah<span> </span>sebenarnya,<span> </span>dibalik</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan<span> </span>ini<span> </span>Mekah<span> </span>dapat<span> </span>juga<span> </span>menikmati<span> </span>kemakmuran<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan<span> </span>dagangnya.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">hilangnya pemujaan berhala-berhala dalam hati penduduk Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada beberapa keterangan yang<span> </span>menyebutkan,<span> </span>bahwa<span> </span>pada<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">hari<span> </span>masyarakat<span> </span>Quraisy sedang berkumpul di Nakhla merayakan</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala<span> </span>'Uzza;<span> </span>empat<span> </span>orang<span> </span>di<span> </span>antara<span> </span>mereka<span> </span>diam-diam</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan<span> </span>upacara<span> </span>itu.<span> </span>Mereka<span> </span>itu<span> </span>ialah: Zaid b. 'Amr,</pre>
<pre style="text-align: center;">Usman bin'l-Huwairith, 'Ubaidullah<span> </span>b.<span> </span>Jahsy<span> </span>dan<span> </span>Waraqa<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Naufal.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>satu sama lain berkata: "Ketahuilah bahwa masyarakatmu</pre>
<pre style="text-align: center;">ini tidak punya tujuan; mereka dalam<span> </span>kesesatan.<span> </span>Apa<span> </span>artinya</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>mengelilingi<span> </span>batu<span> </span>itu: memdengar tidak, melihat tidak,</pre>
<pre style="text-align: center;">merugikan tidak,<span> </span>menguntungkanpun<span> </span>juga<span> </span>tidak.<span> </span>Hanya<span> </span>darah</pre>
<pre style="text-align: center;">korban<span> </span>yang<span> </span>mengalir<span> </span>di<span> </span>atas<span> </span>batu<span> </span>itu.<span> </span>Saudara-saudara,</pre>
<pre style="text-align: center;">marilah kita mencari agama lain, bukan ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dari antara mereka itu kemudian Waraqa menganut agama Nasrani.</pre>
<pre style="text-align: center;">Konon<span> </span>katanya<span> </span>dia<span> </span>yang menyalin Kitab Injil ke dalam bahasa</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab. 'Ubaidullah b. Jahsy<span> </span>masih<span> </span>tetap<span> </span>kabur<span> </span>pendiriannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>masuk<span> </span>Islam dan ikut hijrah ke Abisinia. Di sana ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pindah menganut agama Nasrani sampai matinya. Tetapi isterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">-<span> </span>Umm<span> </span>Habiba<span> </span>bint<span> </span>Abi<span> </span>Sufyan<span> </span>- tetap dalam Islam, sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>ia<span> </span>menjadi<span> </span>salah<span> </span>seorang<span> </span>isteri<span> </span>Nabi<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Umm'l-Mu'minin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid<span> </span>b.<span> </span>'Amr<span> </span>malah pergi meninggalkan isteri dan al-Khattab</pre>
<pre style="text-align: center;">pamannya. Ia menjelajahi Syam dan Irak, kemudian kembali lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>dia<span> </span>tidak<span> </span>mau menganut salah satu agama, baik Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">atau Nasrani. Juga dia meninggalkan<span> </span>agama<span> </span>masyarakatnya<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjauhi<span> </span>berhala.<span> </span>Dialah<span> </span>yang<span> </span>berkata, sambil bersandar ke</pre>
<pre style="text-align: center;">dinding Ka'bah: "Ya Allah, kalau aku mengetahui,<span> </span>dengan<span> </span>cara</pre>
<pre style="text-align: center;">bagaimana<span> </span>yang<span> </span>lebih<span> </span>Kausukai<span> </span>aku<span> </span>menyembahMu, tentu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kulakukan. Tetapi aku tidak me ngetahuinya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Usman bin'l-Huwairith, yang masih berkerabat dengan<span> </span>Khadijah,</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi<span> </span>ke<span> </span>Rumawi Timur dan memeluk agama Nasrani. Ia mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan yang baik pada Kaisar Rumawi itu.<span> </span>Disebutkan<span> </span>juga,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>ia<span> </span>mengharapkan<span> </span>Mekah<span> </span>akan berada di bawah kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi dan dia berambisi<span> </span>ingin<span> </span>menjadi<span> </span>Gubernurnya.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk<span> </span>Mekah<span> </span>mengusirnya. Ia pergi minta perlindungan Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghassan di Syam. Ia bermaksud memotong perdagangan<span> </span>ke<span> </span>Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>hadiah-hadiah<span> </span>penduduk<span> </span>Mekah sampai juga kepada Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghassan. Akhirnya ia mati di tempat itu karena diracun.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="81"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama bertahun-tahun<span> </span>Muhammad<span> </span>tetap<span> </span>bersama-sama<span> </span>penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>dalam<span> </span>kehidupan<span> </span>masyarakat<span> </span>sehari-hari. Ia menemukan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam diri Khadijah teladan wanita terbaik; wanita yang<span> </span>subur</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>penuh<span> </span>kasih,<span> </span>menyerahkan seluruh dirinya kepadanya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">telah melahirkan anak-anak seperti: al-Qasim dan Abdullah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijuluki<span> </span>at-Tahir<span> </span>dan at-Tayyib, serta puteri-puteri seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab, Ruqayya, Umm Kulthum dan Fatimah. Tentang al-Qasim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah tidak banyak yang diketahui, kecuali disebutkan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mati kecil pada zaman Jahiliah dan tak ada meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu<span> </span>yang<span> </span>patut<span> </span>dicatat.<span> </span>Tetapi yang pasti kematian itu</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan bekas yang dalam pada orangtua<span> </span>mereka.<span> </span>Demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">juga pada diri Khadijah terasa sangat memedihkan hatinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="82"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>tiap<span> </span>kematian<span> </span>itu<span> </span>dalam zaman Jahiliah tentu Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi menghadap sang berhala menanyakannya: kenapa<span> </span>berhalanya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak memberikan kasih-sayangnya, kenapa berhala itu tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">melimpahkan rasa kasihan, sehingga<span> </span>dia<span> </span>mendapat<span> </span>kemalangan,</pre>
<pre style="text-align: center;">ditimpa<span> </span>kesedihan<span> </span>berulang-ulang!?<span> </span>Perasaan<span> </span>sedih<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">kematian<span> </span>anak<span> </span>demikian<span> </span>sudah<span> </span>tentu<span> </span>dirasakan<span> </span>juga<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">suaminya.<span> </span>Rasa<span> </span>sedih<span> </span>ini selalu melecut hatinya, yang hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">terbayang pada istennya, terlihat setiap ia<span> </span>pulang<span> </span>ke<span> </span>rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">duduk-duduk di sampingnya</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak begitu sulit bagi kita akan menduga betapa dalamnya rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">sedih<span> </span>demikian<span> </span>itu,<span> </span>pada<span> </span>suatu<span> </span>zaman<span> </span>yang<span> </span>membenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak<span> </span>perempuan dikubur hidup-hidup dan menjaga keturunan</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki sama dengan menjaga suatu<span> </span>keharusan<span> </span>hidup,<span> </span>bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>lagi<span> </span>dan<span> </span>itu.<span> </span>Cukuplah<span> </span>jadi<span> </span>contoh betapa besarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">kesedihan itu, Muhammad tak dapat menahan diri atas kehilangan</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut,<span> </span>sehingga<span> </span>ketika<span> </span>Zaid<span> </span>b.<span> </span>Haritha<span> </span>didatangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dimintanya<span> </span>kepada<span> </span>Khadijah<span> </span>supaya<span> </span>dibelinya<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dimerdekakannya.<span> </span>Waktu<span> </span>itu<span> </span>orang<span> </span>menyebutnya<span> </span>Zaid<span> </span>bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.<span> </span>Keadaan<span> </span>ini<span> </span>tetap<span> </span>demikian<span> </span>hingga<span> </span>akhirnya<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi<span> </span>pengikut<span> </span>dan sahabatnya yang terpilih. Juga Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa sedih sekali ketika kemudian anaknya, Ibrahim meninggal</pre>
<pre style="text-align: center;">pula.<span> </span>Kesedihan<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>timbul<span> </span>juga<span> </span>sesudah<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">mengharamkan<span> </span>menguburkan<span> </span>anak<span> </span>perempuan<span> </span>hidup-hidup,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>menentukan<span> </span>bahwa<span> </span>sorga berada di bawah telapak kaki</pre>
<pre style="text-align: center;">ibu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah tentu malapetaka yang menimpa Muhammad<span> </span>dengan<span> </span>kematian</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua<span> </span>anaknya<span> </span>berpengaruh<span> </span>juga<span> </span>dalam<span> </span>kehidupan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemikirannya.<span> </span>Sudah<span> </span>tentu<span> </span>pula<span> </span>pikiran<span> </span>dan<span> </span>perhatiannya</pre>
<pre style="text-align: center;">tertuju<span> </span>pada<span> </span>kemalangan<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>satu<span> </span>demi<span> </span>satu<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa,<span> </span>yang<span> </span>oleh<span> </span>Khadijah<span> </span>dilakukan<span> </span>dengan<span> </span>membawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesajen<span> </span>buat<span> </span>berhala-berhala dalam Ka'bah, menyembelih hewan</pre>
<pre style="text-align: center;">buat Hubal, Lat, 'Uzza dan Manat, ketiga yang terakhir.4</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>ingn<span> </span>menebus<span> </span>bencana<span> </span>kesedihan<span> </span>yang<span> </span>menimpanya.<span> </span>Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi,<span> </span>semua <span> </span>kurban-kurban<span> </span>dan<span> </span>penyembelihan<span> </span>itu<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">berguna sama sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="83"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Terhadap anak-anaknya yang perempuan juga Muhammad<span> </span>memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">perhatian,<span> </span>dengan<span> </span>mengawinkan mereka kepada yang dianggapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">memenuhi syarat (kufu'). Zainab yang sulung dikawinkan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu'l-'Ash<span> </span>bin'r-Rabi' b.'Abd Syams - ibunya masih bersaudara</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Khadijah -<span> </span>seorang<span> </span>pemuda<span> </span>yang<span> </span>dihargai<span> </span>masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>kejujuran<span> </span>dan<span> </span>suksesnya<span> </span>dalam<span> </span>dunia<span> </span>perdagangan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Perkawinan<span> </span>ini<span> </span>serasi<span> </span>juga,<span> </span>sekalipun<span> </span>kemudian<span> </span>sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">datangnya<span> </span>Islam<span> </span>-<span> </span>ketika<span> </span>Zainab<span> </span>akan<span> </span>hijrah dan Mekah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah - mereka terpisah, seperti yang akan kita lihat<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">terperinci<span> </span>nanti.<span> </span>Ruqayya<span> </span>dan Umm Kulthum dikawinkan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Utba dan 'Utaiba anak-anak Abu Lahab, pamannya. Kedua<span> </span>isteri</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sesudah Islam terpisah dari suami mereka, karena Abu Lahab</pre>
<pre style="text-align: center;">menyuruh kedua anaknya itu<span> </span>menceraikan<span> </span>isteri<span> </span>mereka,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian berturut-turut menjadi isteri Usman.5</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itu<span> </span>Fatimah<span> </span>masih kecil dan perkawinannya dengan Ali</pre>
<pre style="text-align: center;">baru sesudah datangnya Islam.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Kehidupan Muhammad dalam usia demikian itu<span> </span>ternyata<span> </span>tenteram</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya.<span> </span>Kalau tidak karena kehilangan kedua anaknya itu tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah hidup yang sungguh nikmat dirasakan<span> </span>bersama<span> </span>Khadijah,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>setia<span> </span>dan<span> </span>penuh<span> </span>kasih,<span> </span>hidup sebagai ayah-bunda yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bahagia<span> </span>dan<span> </span>rela.<span> </span>Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>wajar<span> </span>sekali<span> </span>apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>membiarkan dirinya berjalan sesuai dengan bawaannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">bawaan berpikir dan bermenung, dengan mendengarkan<span> </span>percakapan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya<span> </span>tentang<span> </span>berhala-berhala,<span> </span>serta<span> </span>apa pula yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakan orang-orang Nasrani dan Yahudi tentang<span> </span>diri<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Ia<span> </span>berpikir<span> </span>dan merenungkan. Di kalangan masyarakatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dialah orang yang paling banyak berpikir<span> </span>dan<span> </span>merenung.<span> </span>Jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>kuat<span> </span>dan<span> </span>berbakat<span> </span>ini,<span> </span>jiwa<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">persiapan kelak akan menyampaikan risalah<span> </span>Tuhan<span> </span>kepada<span> </span>umat</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia,<span> </span>serta<span> </span>mengantarkannya<span> </span>kepada kehidupan rohani yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hakiki, jiwa demikian tidak mungkin berdiam diri saja<span> </span>melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>hanyut<span> </span>ke dalam lembah kesesatan. Sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">seharusnya<span> </span>ia<span> </span>mencari<span> </span>petunjuk<span> </span>dalam<span> </span>alam<span> </span>semesta<span> </span>ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>Tuhan<span> </span>nanti<span> </span>menentukannya<span> </span>sebagai orang yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima risalahNya. Begitu besar<span> </span>dan<span> </span>kuatnya<span> </span>kecenderungan</pre>
<pre style="text-align: center;">rohani<span> </span>yang<span> </span>ada<span> </span>padanya,<span> </span>ia tidak ingin menjadikan dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebangsa dukun atau ingin menempatkan diri sebagai ahli<span> </span>pikir</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti<span> </span>,<span> </span>dilakukan<span> </span>oleh<span> </span>Waraqa b. Naufal dan sebangsanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Yang dicarinya hanyalah<span> </span>kebenaran<span> </span>semata.<span> </span>Pikirannya<span> </span>penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk<span> </span>itu,<span> </span>banyak<span> </span>sekali ia bermenung. Pikiran dan renungan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berkecamuk dalam hatinya itu<span> </span>sedikit<span> </span>sekali<span> </span>dinyatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada orang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="85"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah<span> </span>menjadi<span> </span>kebiasaan<span> </span>orang-orang<span> </span>Arab<span> </span>masa<span> </span>itu<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan berpikir mereka<span> </span>selama<span> </span>beberapa<span> </span>waktu<span> </span>tiap<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">menjauhkan<span> </span>diri<span> </span>dari<span> </span>keramaian<span> </span>orang,<span> </span>berkhalwat<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan mereka dengan bertapa<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berdoa,<span> </span>mengharapkan<span> </span>diberi<span> </span>rejeki<span> </span>dan<span> </span>pengetahuan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pengasingan<span> </span>untuk<span> </span>beribadat<span> </span>semacam<span> </span>ini<span> </span>mereka<span> </span>namakan</pre>
<pre style="text-align: center;">tahannuf dan tahannuth.6</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>tempat<span> </span>ini<span> </span>rupanya<span> </span>Muhammad mendapat tempat yang paling</pre>
<pre style="text-align: center;">baik guna mendalami pikiran dan renungan yang berkecamuk dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya.<span> </span>Juga<span> </span>di<span> </span>tempat ini ia mendapatkan ketenangan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">dinnya serta obat penawar hasrat hati yang<span> </span>ingin<span> </span>menyendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin<span> </span>mencari<span> </span>jalan<span> </span>memenuhi kerinduannya yang selalu makin</pre>
<pre style="text-align: center;">besar, ingin mencapai ma'rifat serta mengetahui<span> </span>rahasia<span> </span>alam</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="86"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>puncak<span> </span>Gunung<span> </span>Hira,<span> </span>- sejauh dua farsakh7 sebelah utara</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah -terletak<span> </span>sebuah<span> </span>gua<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>sekali<span> </span>buat<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">menyendiri<span> </span>dan<span> </span>tahannuth. Sepanjang bulan Ramadan tiap tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">ia pergi ke sana dan berdiam di tempat itu, cukup hanya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bekal<span> </span>sedikit<span> </span>yang<span> </span>dibawanya.<span> </span>Ia<span> </span>tekun dalam renungan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ibadat,<span> </span>jauh<span> </span>dari<span> </span>segala<span> </span>kesibukan<span> </span>hidup<span> </span>dan<span> </span>keributan</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia. Ia mencari Kebenaran, dan hanya kebenaran semata.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian<span> </span>kuatnya<span> </span>ia<span> </span>merenung mencari hakikat kebenaran itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga lupa ia akan dirinya, lupa makan,<span> </span>lupa<span> </span>segala<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>dalam<span> </span>hidup<span> </span>ini.<span> </span>Sebab,<span> </span>segala<span> </span>yang dilihatnya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan manusia sekitarnya,<span> </span>bukanlah<span> </span>suatu<span> </span>kebenaran.<span> </span>Di</pre>
<pre style="text-align: center;">situ<span> </span>ia<span> </span>mengungkapkan<span> </span>dalam<span> </span>kesadaran batinnya segala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disadarinya. Tambah tidak suka lagi ia akan<span> </span>segala<span> </span>prasangka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang pernah dikejar-kejar orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>tidak<span> </span>berharap kebenaran yang dicarinya itu akan terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>kisah-kisah<span> </span>lama<span> </span>atau<span> </span>dalam<span> </span>tulisan-tulisan<span> </span>para</pre>
<pre style="text-align: center;">pendeta,<span> </span>melainkan dalam alam sekitarnya: dalam luasan langit</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bintang-bintang, dalam bulan dan<span> </span>matahari,<span> </span>dalam<span> </span>padang</pre>
<pre style="text-align: center;">pasir<span> </span>di<span> </span>kala<span> </span>panas<span> </span>membakar<span> </span>di bawah sinar matahari yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkilauan.<span> </span>Atau<span> </span>di<span> </span>kala<span> </span>langit<span> </span>yang<span> </span>jernih<span> </span>dan<span> </span>indah,</pre>
<pre style="text-align: center;">bermandikan<span> </span>cahaya<span> </span>bulan<span> </span>dan bintang yang sedap dan lembut,</pre>
<pre style="text-align: center;">atau dalam laut dan deburan ombak, dan dalam segala<span> </span>yang<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>balik<span> </span>itu,<span> </span>yang<span> </span>ada hubungannya dengan wujud ini, serta</pre>
<pre style="text-align: center;">diliputi seluruh kesatuan wujud. Dalam alam itulah ia<span> </span>mencari</pre>
<pre style="text-align: center;">Hakekat Tertinggi. Dalam usaha mencapai itu, pada saat-saat ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyendiri demikian jiwanya<span> </span>membubung<span> </span>tinggi<span> </span>akan<span> </span>mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan<span> </span>dengan<span> </span>alam<span> </span>semesta<span> </span>ini,<span> </span>menembusi<span> </span>tabir<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyimpan semua rahasia. Ia tidak memerlukan permenungan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">panjang<span> </span>guna<span> </span>mengetahui<span> </span>bahwa<span> </span>apa<span> </span>yang oleh masyarakatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dipraktekkan dalam soal-soal<span> </span>hidup<span> </span>dan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>disajikan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai<span> </span>kurban-kurban<span> </span>untuk<span> </span>tuhan-tuhan<span> </span>mereka<span> </span>itu, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa<span> </span>kebenaran<span> </span>samasekali.<span> </span>Berhala-berhala<span> </span>yang<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">berguna, tidak menciptakan dan tidak pula mendatangkan rejeki,</pre>
<pre style="text-align: center;">tak dapat memberi perlindungan kepada<span> </span>siapapun<span> </span>yang<span> </span>ditimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">bahaya.<span> </span>Hubal,<span> </span>Lat<span> </span>dan<span> </span>'Uzza,<span> </span>dan semua patung-patung dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala<span> </span>yang<span> </span>terpancang<span> </span>di<span> </span>dalam<span> </span>dan<span> </span>di<span> </span>sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah,<span> </span>tak<span> </span>pernah menciptakan, sekalipun seekor lalat, atau</pre>
<pre style="text-align: center;">akan mendatangkan suatu kebaikan bagi Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi! Ah, di mana gerangan kebenaran itu! Gerangan<span> </span>di<span> </span>mana</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran<span> </span>dalam<span> </span>alam<span> </span>semesta<span> </span>yang<span> </span>luas<span> </span>ini,<span> </span>luas dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">buminya, dengan lapisan-lapisan langit dan bintang-bintangnya?</pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah<span> </span>barangkali<span> </span>dalam<span> </span>bintang<span> </span>yang<span> </span>berkelip-kelip, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memancarkan cahaya dan kehangatan kepada<span> </span>manusia,<span> </span>dari<span> </span>sana</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>hujan<span> </span>diturunkan,<span> </span>sehingga karenanya manusia dan semua</pre>
<pre style="text-align: center;">makhluk yang ada di muka bumi ini hidup dari air, dari<span> </span>cahaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>kehangatan<span> </span>udara?<span> </span>Tidak! Bintang-bintang itu tidak lain</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>benda-benda<span> </span>langit<span> </span>seperti<span> </span>bumi<span> </span>ini<span> </span>juga.<span> </span>Atau</pre>
<pre style="text-align: center;">barangkali<span> </span>di<span> </span>balik<span> </span>benda-benda<span> </span>itu terdapat eter yang tak</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas, tak berkesudahan?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi apa eter itu? Apa hidup yamg kita alami<span> </span>sekarang,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">besok<span> </span>akan<span> </span>berkesudahan?<span> </span>Apa<span> </span>asalnya,<span> </span>dan<span> </span>apa sumbernya?</pre>
<pre style="text-align: center;">Kebetulan sajakah bumi ini dijadikan dan dijadikan<span> </span>pula<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>dalamnya? Tetapi, baik bumi atau hidup ini sudah mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan yang pasti yang tak berubah-ubah, dan tidak<span> </span>mungkin</pre>
<pre style="text-align: center;">bila<span> </span>dasarnya hanya kebetulan saja. Apa yang dialami manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">kebaikan atau keburukan, datang atas kehendak manusia sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">ataukah itu sudah bawaannya sendiri pula sehingga tak kuasa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memilih yang lain?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Masalah-masalah kejiwaan dan kerohanian serupa itu,<span> </span>itu<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dipikirkan<span> </span>Muhammad<span> </span>selama<span> </span>ia<span> </span>mengasingkan<span> </span>diri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertekun dalam Gua Hira'. Ia ingin melihat Kebenaran<span> </span>itu<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>hidup<span> </span>itu<span> </span>seluruhnya. <span> </span>Pemikirannya<span> </span>itu<span> </span>memenuhi</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwanya, memenuhi jantungnya, pribadinya dan seluruh wujudnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Siang<span> </span>dan<span> </span>malam<span> </span>hal<span> </span>ini menderanya terus menerus. Bilamana</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan Ramadan sudah berlalu dan ia<span> </span>kembali<span> </span>kepada<span> </span>Khadijah,</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh<span> </span>pikiran yang masih membekas padanya membuat Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">menanyakannya selalu, karena diapun ingin<span> </span>lega<span> </span>hatinya<span> </span>bila</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah diketahuinya ia dalam sehat dan afiat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>melakukan<span> </span>ibadat<span> </span>selama<span> </span>dalam<span> </span>tahannuth<span> </span>itu adakah</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad menganut sesuatu<span> </span>syariat<span> </span>tertentu?<span> </span>Dalam<span> </span>hal<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ulama-ulama<span> </span>berlainan<span> </span>pendapat.<span> </span>Dalam Tarikh-nya Ibn Kathir</pre>
<pre style="text-align: center;">menceritakan sedikit tentang pendapat-pendapat mereka mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">syariat<span> </span>yang<span> </span>digunakannya<span> </span>melakukan<span> </span>ibadat<span> </span>itu:<span> </span>Ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan menurut syariat Nuh, ada<span> </span>yang<span> </span>mengatakan<span> </span>menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim,<span> </span>yang<span> </span>lain<span> </span>berkata<span> </span>menurut<span> </span>syariat Musa, ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan menurut Isa dan<span> </span>ada<span> </span>pula<span> </span>yang<span> </span>mengatakan,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>dapat dipastikan, bahwa ia menganut sesuatu syariat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diamalkannya. Barangkali<span> </span>pendapat<span> </span>yang<span> </span>terakhir<span> </span>ini<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tepat daripada yang sebelumnya. Ini adalah sesuai dengan dasar</pre>
<pre style="text-align: center;">renungan dan pemikiran yang menjadi kedambaan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tahun telah berganti tahun dan<span> </span>kini<span> </span>telah<span> </span>tiba<span> </span>pula<span> </span>bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ramadan. Ia pergi ke Hira', ia kembali bermenung, sedikit demi</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit ia bertambah matang, jiwanyapun semakin penuh. Sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa<span> </span>tahun jiwa yang terbawa oleh Kebenaran Tertinggi itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam tidurnya bertemu dengan mimpi<span> </span>hakiki<span> </span>yang<span> </span>memancarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">cahaya<span> </span>kebenaran<span> </span>yang<span> </span>selama ini dicarinya Bersamaan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu pula dilihatnya hidup yang sia-sia, hidup tipu-daya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala macam kemewahan yang tiada berguna.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itulah ia percaya bahwa masyarakatnya telah sesat dari</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan yang benar, dan<span> </span>hidup<span> </span>kerohanian<span> </span>mereka<span> </span>telah<span> </span>rusak</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>tunduk<span> </span>kepada<span> </span>khayal<span> </span>berhala-berhala<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan-kepercayaan<span> </span>semacamnya<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>kurang<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">sesatnya.<span> </span>Semua yang sudah pernah disebutkan oleh kaum Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kaum Nasrani tak dapat menolong mereka dari kesesatan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apa<span> </span>yang<span> </span>disebutkan<span> </span>mereka<span> </span>itu masing masing memang benar;</pre>
<pre style="text-align: center;">tapi masih mengandung<span> </span>bermacam-macam<span> </span>takhayul<span> </span>dan<span> </span>pelbagai</pre>
<pre style="text-align: center;">macam<span> </span>cara<span> </span>paganisma,<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>mungkin<span> </span>sejalan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran<span> </span>sejati,<span> </span>kebenaran<span> </span>mutlak<span> </span>yang<span> </span>sederhana,<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenal<span> </span>segala<span> </span>macam<span> </span>spekulasi<span> </span>perdebatan<span> </span>kosong,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pusat perhatian kedua golongan<span> </span>Ahli<span> </span>Kitab<span> </span>itu.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Kebenaran<span> </span>itu ialah Allah, Khalik seluruh alam, tak ada tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">selain Dia. Kebenaran itu ialah Allah Pemelihara semesta alam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dialah<span> </span>Maha<span> </span>Rahman dan Maha Rahim. Kebenaran itu ialah bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia<span> </span>dinilai<span> </span>berdasarkan<span> </span>perbuatannya.<span> </span>"Barangsiapa</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerjakan<span> </span>kebaikan<span> </span>seberat<span> </span>atompun<span> </span>akan<span> </span>dilihatNya. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa<span> </span>mengerjakan<span> </span>kejahatan<span> </span>seberat<span> </span>atompun<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatNya<span> </span>pula."<span> </span>(Qur'an, 99:7-8) Dan bahwa surga itu benar</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya dan nerakapun benar adanya. Mereka yang menyembah tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">selain Allah mereka itulah menghuni neraka, tempat tinggal dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kediaman yang paling durhaka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="88"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sudah menjelang usia empatpuluh tahun.<span> </span>Pergi<span> </span>ia<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Hira'<span> </span>melakukan<span> </span>tahannuth.<span> </span>Jiwanya<span> </span>sudah<span> </span>penuh<span> </span>iman atas</pre>
<pre style="text-align: center;">segala apa yang telah dilihatnya dalam mimpi<span> </span>hakiki<span> </span>itu.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>membebaskan<span> </span>diri<span> </span>dari<span> </span>segala<span> </span>kebatilan. Tuhan telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendidiknya, dan didikannya baik sekali. Dengan sepenuh<span> </span>kalbu</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>menghadapkan<span> </span>diri<span> </span>ke<span> </span>jalan lurus, kepada Kebenaran yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Abadi. Ia telah menghadapkan diri kepada Allah dengan<span> </span>seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwanya<span> </span>agar<span> </span>dapat<span> </span>memberikan<span> </span>hidayah dan bimbingan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya yang sedang hanyut dalam lembah kesesatan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hasratnya menghadapkan diri itu ia bangun tengah<span> </span>malam,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalbu<span> </span>dan<span> </span>kesadarannya<span> </span>dinyalakan. Lama sekali ia berpuasa,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan begitu renungannya dihidupkan. Kemudian ia<span> </span>turun<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">gua<span> </span>itu,<span> </span>melangkah ke jalan-jalan di sahara. Lalu ia kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">ke tempatnya berkhalwat,<span> </span>hendak<span> </span>menguji<span> </span>apa <span> </span>gerangan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkecamuk<span> </span>dalam<span> </span>perasaannya itu, apa gerangan yang terlihat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam mimpi itu? Hal serupa itu berjalan<span> </span>selama<span> </span>enam<span> </span>bulan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai-sampai<span> </span>ia<span> </span>merasa<span> </span>kuatir<span> </span>akan<span> </span>membawa<span> </span>akibat<span> </span>lain</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>dirinya.<span> </span>Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>ia<span> </span>menyatakan<span> </span>rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatirannya<span> </span>itu<span> </span>kepada<span> </span>Khadijah dan menceritakan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dilihatnya. Ia kuatir kalau-kalau<span> </span>itu<span> </span>adalah<span> </span>gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">jin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>isteri<span> </span>yang<span> </span>setia<span> </span>itu<span> </span>dapat menenteramkan hatinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakannya bahwa dia adalah al-Amin, tidak mungkin jin<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendekatinya,<span> </span>sekalipun<span> </span>memang tidak terlintas dalam pikiran</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri<span> </span>atau<span> </span>dalam<span> </span>pikiran<span> </span>suami<span> </span>itu,<span> </span>bahwa<span> </span>Allah<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersiapkan<span> </span>pilihanNya itu dengan memberikan latihan rohani</pre>
<pre style="text-align: center;">sedemikian rupa guna menghadapi saat yang dahsyat, berita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dahsyat,<span> </span>yaitu<span> </span>saat<span> </span>datangnya<span> </span>wahyu pertama. Dengan itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dipersiapkan untuk membawakan pesan dan risalah yang besar.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="89"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala ia sedang dalam keadaan tidur dalam<span> </span>gua<span> </span>itu,<span> </span>ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah datang malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya: "Bacalah!" Dengan terkejut Muhammad menjawab: "Saya</pre>
<pre style="text-align: center;">tak<span> </span>dapat<span> </span>membaca".<span> </span>Ia<span> </span>merasa<span> </span>seolah<span> </span>malaikat<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mencekiknya, kemudian dilepaskan<span> </span>lagi<span> </span>seraya<span> </span>katanya<span> </span>lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Bacalah!"<span> </span>Masih<span> </span>dalam<span> </span>ketakutan akan dicekik lagi Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab: "Apa yang akan saya baca." Seterusnya<span> </span>malaikat<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:<span> </span>"Bacalah!<span> </span>Dengan<span> </span>nama<span> </span>Tuhanmu<span> </span>Yang<span> </span>menciptakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan<span> </span>Tuhanmu</pre>
<pre style="text-align: center;">Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia apa yang belum diketahuinya ..." (Qur'an 96:1-5)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu ia mengucapkan bacaan<span> </span>itu.<span> </span>Malaikatpun<span> </span>pergi,<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata itu terpateri dalam kalbunya.8</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>kemudian ia terbangun ketakutan, sambil bertanya-tanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada dirinya:<span> </span>Gerangan<span> </span>apakah<span> </span>yang<span> </span>dilihatnya?!<span> </span>Ataukah</pre>
<pre style="text-align: center;">kesurupan<span> </span>yang<span> </span>ditakutinya<span> </span>itu<span> </span>kini<span> </span>telah menimpanya?! Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi<span> </span>tak<span> </span>melihat<span> </span>apa-apa.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">diam<span> </span>sebentar,<span> </span>gemetar<span> </span>ketakutan.<span> </span>Kuatir<span> </span>ia akan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi dalam gua itu. Ia lari dari tempat itu. Semuanya serba</pre>
<pre style="text-align: center;">membingungkan.<span> </span>Tak<span> </span>dapat<span> </span>ia<span> </span>menafsirkan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Cepat-cepat ia<span> </span>pergi<span> </span>menyusuri<span> </span>celah-celah<span> </span>gunung,<span> </span>sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya-tanya<span> </span>dalam hatinya: siapa gerangan yang menyuruhnya</pre>
<pre style="text-align: center;">membaca itu?! Yang pernah dilihatnya sampai saat itu sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">dia<span> </span>dalam<span> </span>tahannuth,<span> </span>ialah<span> </span>mimpi hakiki yang memancar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sela-sela renungannya, memenuhi dadanya, membuat jalan yang di</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapannya<span> </span>jadi<span> </span>terang-benderang,<span> </span>menunjukkan kepadanya, di</pre>
<pre style="text-align: center;">mana kebenaran itu. Tirai gelap yang selama itu<span> </span>menjerumuskan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat<span> </span>Quraisy<span> </span>ke dalam lembah paganisma dan penyembahan</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala, jadi terbuka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sinar<span> </span>terang-benderang<span> </span>yang<span> </span>memancar<span> </span>di<span> </span>hadapannya<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>menunjukkan jalan kepadanya itu, ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">Yang Tunggal Maha Esa.<span> </span>Tetapi<span> </span>siapakah<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan tentang itu, dan bahwa Dia yang menicptakan manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bahwa Dia<span> </span>Yang<span> </span>Maha<span> </span>Pemurah,<span> </span>Yang<span> </span>mengajarkan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia dengan pena, mengajarkan apa yang belum diketahuinya?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>memasuki<span> </span>pegunungan<span> </span>itu<span> </span>masih<span> </span>dalam<span> </span>ketakutan,<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya-tanya. Tiba-tiba ia mendengar ada suara memanggilnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dahsyat<span> </span>sekali<span> </span>terasa.<span> </span>Ia<span> </span>melihat<span> </span>ke<span> </span>permukaan<span> </span>langit.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tiba-tiba yang terlihat adalah malaikat dalam bentuk<span> </span>manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dialah yang memanggilnya. Ia makin ketakutan sehingga tertegun</pre>
<pre style="text-align: center;">ia di tempatnya. Ia memalingkan muka dari yang dilihatnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>dia<span> </span>masih<span> </span>juga<span> </span>melihatnya<span> </span>di<span> </span>seluruh ufuk langit.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebentar<span> </span>melangkah<span> </span>maju<span> </span>ia,<span> </span>sebentar<span> </span>mundur,<span> </span>tapi<span> </span>rupa</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat<span> </span>yang sangat indah itu tidak juga lalu dari depannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Seketika lamanya ia dalam keadaan<span> </span>demikian.<span> </span>Dalam<span> </span>pada<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah<span> </span>telah<span> </span>mengutus<span> </span>orang<span> </span>mencarinya ke dalam gua tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak menjumpainya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah rupa malaikat itu<span> </span>menghilang<span> </span>Muhammad<span> </span>pulang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berisi wahyu yang disampaikan kepadanya. Jantungnya berdenyut,</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya berdebar-debar ketakutan. Dijumpainya Khadijah<span> </span>sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>berkata:<span> </span>"Selimuti<span> </span>aku!"<span> </span>Ia segera diselimuti. Tubuhnya</pre>
<pre style="text-align: center;">menggigil seperti dalam<span> </span>demam.<span> </span>Setelah<span> </span>rasa<span> </span>ketakutan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berangsur<span> </span>reda<span> </span>dipandangnya<span> </span>isterinya dengan pandangan mata</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin mendapat kekuatan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Khadijah, kenapa aku?" katanya. Kemudian<span> </span>diceritakannya<span> </span>apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>telah<span> </span>dilihatnya,<span> </span>dan dinyatakannya rasa kekuatirannya</pre>
<pre style="text-align: center;">akan teperdaya oleh kata hatinya atau akan jadi<span> </span>seperti<span> </span>juru</pre>
<pre style="text-align: center;">nujum saja.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti<span> </span>juga ketika dalam suasana tahannuth dan dalam suasana</pre>
<pre style="text-align: center;">ketakutannya<span> </span>akan<span> </span>kesurupan<span> </span>Khadijah<span> </span>yang<span> </span>penuh<span> </span>rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang,<span> </span>adalah<span> </span>tempat<span> </span>ia<span> </span>melimpahkan<span> </span>rasa damai dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tenteram kedalam hati yang besar itu, hati yang<span> </span>sedang<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatiran<span> </span>dan<span> </span>dalam<span> </span>gelisah.<span> </span>Ia tidak memperlihatkan rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir atau rasa curiga. Bahkan dilihatnya ia dengan pandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh hormat, seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"O<span> </span>putera<span> </span>pamanku.9 Bergembiralah, dan tabahkan hatimu. Demi</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia Yang<span> </span>memegang<span> </span>hidup<span> </span>Khadijah,10<span> </span>aku<span> </span>berharap<span> </span>kiranya</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau<span> </span>akan<span> </span>menjadi<span> </span>Nabi<span> </span>atas<span> </span>umat<span> </span>ini. Samasekali Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan mencemoohkan kau; sebab engkaulah yang mempererat<span> </span>tali</pre>
<pre style="text-align: center;">kekeluargaan,<span> </span>jujur<span> </span>dalam<span> </span>kata-kata,<span> </span>kau<span> </span>yang mau memikul</pre>
<pre style="text-align: center;">beban orang lain dan menghormati tamu dan menolong mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam kesulitan atas jalan yang benar."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>sudah<span> </span>merasa<span> </span>tenang kembali. Dipandangnya Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mata penuh terimakasih dan rasa kasih. Sekujur badannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang terasa sangat letih dan perlu sekali ia tidur. Ia pun</pre>
<pre style="text-align: center;">tidur, tidur<span> </span>untuk<span> </span>kemudian<span> </span>bangun<span> </span>kembali<span> </span>membawa<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan<span> </span>rohani<span> </span>yang<span> </span>kuat,<span> </span>yang<span> </span>luarbiasa kuatnya. Suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kellidupan<span> </span>yang<span> </span>sungguh<span> </span>dahsyat<span> </span>dan<span> </span>mempesonakan.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan<span> </span>yang<span> </span>penuh<span> </span>pengorbanan,<span> </span>yang tulus-ikhlas semata</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk Allah, untuk kebenaran dan untuk perikemanusiaan. Itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">Risalah Tuhan yang akan diteruskan dan disampaikan kepada umat</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia dengan cara<span> </span>yang<span> </span>lebih<span> </span>baik,<span> </span>sehingga<span> </span>sempurnalah</pre>
<pre style="text-align: center;">cahaya Allah, sekalipun oleh orang-orang kafir tidak disukai.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Berdasarkan pada sebagian besar ahli genekologi,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa putera-putera Nabi s.a.w. dari Khadijah dua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang: al-Qasim dan Abdullah, yang diberi julukan</pre>
<pre style="text-align: center;">at-Tahir dan at-Tayyib. Ada juga yang mengatakan tiga,</pre>
<pre style="text-align: center;">ada pula yang mengatakan empat orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Mungkin nama ini sudah diarabkan (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Bangunan itu terdiri dari empat sudut dikenal dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">nama-nama sudut utara, ar-rukn'l-iraqi (Irak), sudut</pre>
<pre style="text-align: center;">selatan, ar-rukn'l-yamani, sudut barat, ar-rukn'l-syami</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sudut timur, ar-rukn'l-aswad (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Hubal, Lat, 'Uzza dan Manat adalah berhala-berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahan Arab pagan. Konon kabarnya Hubal berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">terbesar yang tinggal dalam Ka'bah, dibuat dari batu</pre>
<pre style="text-align: center;">akik dalam bentuk manusia (lihat halaman 21-22).</pre>
<pre style="text-align: center;">Keterangan tentang tuhan-tuhan wanita Lat. 'Uzza dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Manat berbeda-beda mengenai bentuknya. Katanya Lat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam bentuk manusia juga, 'Uzza berhala kaum Thaqif.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Uzza pada mulanya adalah pohon suci, terletak di</pre>
<pre style="text-align: center;">antara Mekah dengan Ta'if. Manat merupakan batu putih,</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala kaum Hudhail dan Khuza'a. Ketiga-tiganya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berbentuk wanita. (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Usman b. 'Affan, Khalifah ketiga. Setelah Ruqayya</pre>
<pre style="text-align: center;">diceraikan oleh 'Utba diambil isteri oleh Usman b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Affan. Setelah Umm Kulthum dewasa kawin dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Utaiba, lalu diceraikan pula. Sesudah dalam tahun ke-2</pre>
<pre style="text-align: center;">H. Ruqayya wafat, Usman kawin dcngan Umm Kulthum. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal dalam tahun ke-9 H. di Medinah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">6 Tahannuf atau tahannafa, mungkin asal katanya seakar</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan hanif, yang berarti 'cenderung kepada kebenaran'</pre>
<pre style="text-align: center;">'meninggalkan berhala dan beribadat kepada Allah' (LA)</pre>
<pre style="text-align: center;">atau sebaliknya dari perbuatan syirik. (Bandingkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an, 2: 135; 10: 105). Tahannuth atau tahannatha,</pre>
<pre style="text-align: center;">beribadat dan menjauhi dosa; mendekatkan diri kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan' (N). 'Beribadat dan menjauhi berhala, seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">tahannatha (LA). Dalam terjemahan selanjutnya kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">kata ini tidak diterjemahkan (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">7 Bahasa Persia, parsang, ukuran panjang dahulu kala,</pre>
<pre style="text-align: center;">kira-kira 3.5 mil atau hampir 6 km. (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">8 Demikian buku-buku sejarah yang mula-mula</pre>
<pre style="text-align: center;">menceritakan. Ibn Ishaq juga ke sana dasarnya. Demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">juga yang datang kemudian banyak yang menceritakan</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu. Hanya saja sebagian mereka berpendapat bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">permulaan wahyu itu datang ia dalam keadaan jaga dan di</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu siang, dengan menyebutkan sebuah keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">melalui Jibril yang menenteramkan hati Muhammad ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatnya dalam ketakutan. Ibn Kathir dalam Tarikh-nya</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan sumber yang dibawa oleh al-Hafiz Abu Na'im</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Ashbahani dalam bukunya Dala'il'n-Nubawa dari</pre>
<pre style="text-align: center;">'Alqama bin Qais, bahwa "Yang mula-mula didatangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada para nabi itu mereka dalam keadaan tidur (dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">maksud) supaya hati mereka tenteram. Sesudah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian wahyu turun. Dan ditambahkan: "Ini yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakan 'Alqama ibn Qais sendiri, suatu keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang baik, diperkuat oleh yang datang sebelum dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudahnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">9 Suatu kebiasaan orang Arab memanggil orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dianggap seturunan. Muhammad dan Khadijah dari nenek</pre>
<pre style="text-align: center;">moyang yang sama, yakni Qushayy (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">10 Suatu pernyataan sumpah yang biasa diucapkan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">masa itu, maksudnya "Demi Allah" (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-83390027492143896292012-03-20T13:32:00.000-07:002012-03-20T13:32:08.691-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (5) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(5)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KELIMA: DARI MASA KERASULAN SAMPAI ISLAMNYA UMAR </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Percakapan Khadijah dengan Waraqa b. Naufal - Wahyu</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>terhenti - Islamnya Abu Bakr - Muslimin yang mula-mula</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Ajakan Muhammad kepada keluarganya - Quraisy</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>menghasut penyair-penyairnya terhadap Muhammad -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muhammad menista dewa-dewa Quraisy - Utusan Quraisy</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kepada Abu Talib - Kedudukan Muhammad terhadap</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>pamannya - Quraisy menyiksa kaum Muslimin - Kaum</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muslimin hijrah ke Abisinia - Islamnya Umar.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> </b></pre>
<pre style="text-align: center;">MUHAMMAD sedang tidur. Khadijah menatapnya dengan<span> </span>hati<span> </span>penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih<span> </span>dan harapan, kasih dan harapan terhadap orang yang tadi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajaknya bicara itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>dilihatnya<span> </span>ia<span> </span>tidur<span> </span>nyenyak,<span> </span>nyenyak<span> </span>dan<span> </span>tenang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali,<span> </span>ditinggalkannya<span> </span>orang itu perlahan-lahan. Ia keluar,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>pikiran<span> </span>masih<span> </span>pada<span> </span>orang<span> </span>itu,<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">menggoncangkan<span> </span>hatinya.<span> </span>Pikirannya pada hari esok, pada hari</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan memberikan harapan baik kepadanya. Harapannya, suami</pre>
<pre style="text-align: center;">itu akan menjadi nabi atas umat, yang kini tengah hanyut dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kesesatan. Ia akan membimbing mereka dengan ajaran agama<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar<span> </span>serta<span> </span>akan membawa mereka ke jalan yang lurus. Tetapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguhpun begitu, menghadapi masa yang akan datang, ia merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir<span> </span>sekali,<span> </span>kuatir<span> </span>akan nasib suami yang setia dan penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang itu. Dibayangkannya dalam hatinya apa yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diceritakan<span> </span>kepadanya<span> </span>itu.<span> </span>Dibayangkannya itu malaikat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu indah, yang memperlihatkan<span> </span>diri<span> </span>di<span> </span>angkasa,<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan<span> </span>wahyu Tuhan kepadanya dan yang kemudian memenuhi</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh ruangan itu. Selalu ia<span> </span>melihat<span> </span>malaikat<span> </span>itu<span> </span>kemana</pre>
<pre style="text-align: center;">saja<span> </span>ia mengalihkan muka. Khadijah masih mengulangi kata-kata</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dibacakan dan sudah terpateri dalam dada Muhammad itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Semua itu dibentangkan kembali oleh<span> </span>Khadijah<span> </span>di<span> </span>depan<span> </span>mata</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya<span> </span>Kadang<span> </span>terkembang<span> </span>senyum<span> </span>di<span> </span>bibir,<span> </span>karena<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">harapan; kadang kecut juga rasanya, karena<span> </span>takut<span> </span>akan<span> </span>nasib</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mungkin akan menimpa diri al-Amin kelak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak<span> </span>tahan<span> </span>ia<span> </span>tinggal<span> </span>seorang<span> </span>diri lama-lama. Pikirannya</pre>
<pre style="text-align: center;">berpindah-pindah<span> </span>dari<span> </span>harapan<span> </span>yang<span> </span>manis<span> </span>sedap<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kesangsian<span> </span>dan<span> </span>harap-harap<span> </span>cemas.<span> </span>Terpikir<span> </span>olehnya<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mencurahkan segala isi hatinya itu<span> </span>kepada<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dikenalnya bijaksana dan akan dapat memberikan nasehat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk itu, kemudian ia pergi menjumpai saudara sepupunya (anak</pre>
<pre style="text-align: center;">paman), Waraqa b. Naufal.<span> </span>Seperti<span> </span>sudah<span> </span>disebutkan,<span> </span>Waraqa</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>seorang<span> </span>penganut<span> </span>agama<span> </span>Nasrani<span> </span>yang sudah mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">Bible dan<span> </span>sudah<span> </span>pula<span> </span>menterjemahkannya<span> </span>sebagian<span> </span>ke<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bahasa<span> </span>Arab.<span> </span>Ia<span> </span>menceritakan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>pernah dilihat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">didengar Muhammad dan menceritakan<span> </span>pula<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>dikatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>kepadanya,<span> </span>dengan<span> </span>menyebutkan<span> </span>juga rasa kasih dan</pre>
<pre style="text-align: center;">harapan yang<span> </span>ada<span> </span>dalam<span> </span>dirinya.<span> </span>Waraqa<span> </span>menekur<span> </span>sebentar,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>katanya:<span> </span>"Maha<span> </span>Kudus Ia, Maha Kudus. Demi Dia yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memegang<span> </span>hidup<span> </span>Waraqa.<span> </span>Khadijah,<span> </span>percayalah,<span> </span>dia<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima<span> </span>Namus<span> </span>Besar1 seperti yang pernah diterima Musa. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh dia adalah Nabi umat<span> </span>ini.<span> </span>Katakan<span> </span>kepadanya<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap tabah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah pulang. Dilihatnya Muhammad masih tidur. Dipandangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">suaminya itu dengan rasa kasih<span> </span>dan<span> </span>penuh<span> </span>ikhlas,<span> </span>bercampur</pre>
<pre style="text-align: center;">harap<span> </span>dan<span> </span>cemas. Dalam tidur yang demikian itu, tiba-tiba ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menggigil, napasnya terasa sesak dengan<span> </span>keringat<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">membasahi<span> </span>wajahnya.<span> </span>Ia<span> </span>terbangun,<span> </span>manakala<span> </span>didengarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat datang membawakan wahyu kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"O orang yang berselimut! Bangunlah dan sampaikan<span> </span>peringatan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan<span> </span>agungkan<span> </span>Tuhanmu.<span> </span>Pakaianmupun bersihkan. Dan hindarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan dosa. Jangan<span> </span>kau<span> </span>memberi,<span> </span>karena<span> </span>ingin<span> </span>menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>banyak. Dan demi Tuhanmu, tabahkan hatimu." (Qur'an 74:</pre>
<pre style="text-align: center;">17)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dipandangnya ia oleh Khadijah, dengan rasa<span> </span>kasih<span> </span>yang<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">besar. Didekatinya ia perlahan-lahan seraya dimintanya, supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali ia tidur dan beristirahat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Waktu tidur dan istirahat<span> </span>sudah<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>lagi,<span> </span>Khadijah,"</pre>
<pre style="text-align: center;">jawabnya.<span> </span>"Jibril<span> </span>membawa<span> </span>perintah<span> </span>supaya<span> </span>aku<span> </span>memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan kepada umat manusia, mengajak<span> </span>mereka,<span> </span>dan<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>beribadat<span> </span>hanya<span> </span>kepada<span> </span>Allah.<span> </span>Tapi siapa yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kuajak? Dan siapa pula yang akan mendengarkan?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah<span> </span>berusaha<span> </span>menenteramkan<span> </span>hatinya.<span> </span>Cepat-cepat<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menceritakan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>didengarnya<span> </span>dari Waraqa tadi. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh gairah dan bersemangat<span> </span>sekali<span> </span>kemudian<span> </span>ia<span> </span>menyatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya beriman atas kenabiannya itu. Sudah sewajarnya apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah cepat-cepat percaya kepadanya. Ia<span> </span>sudah<span> </span>mengenalnya</pre>
<pre style="text-align: center;">benar.<span> </span>Selama<span> </span>hidupnya<span> </span>laki-laki<span> </span>itu<span> </span>selalu<span> </span>jujur, orang</pre>
<pre style="text-align: center;">berjiwa besar ia dan selalu berbuat kebaikan dengan penuh rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang.<span> </span>Selama dalam tahannuth, dilihatnya betapa besar</pre>
<pre style="text-align: center;">kecenderungannya<span> </span>kepada<span> </span>kebenaran,<span> </span>dan<span> </span>hanya<span> </span>kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">semata-mata.<span> </span>Ia<span> </span>mencari kebenaran itu dengan persiapan jiwa,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalbu<span> </span>dan<span> </span>pikiran<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>begitu<span> </span>tinggi,<span> </span>membubung</pre>
<pre style="text-align: center;">melampaui<span> </span>jangkauan<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>dibayangkan<span> </span>manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia yang menyembah patung dan membawakan kurban-kurban<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">sana; mereka yang menganggap bahwa itu adalah tuhan yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mendatangkan<span> </span>bencana<span> </span>dan<span> </span>keuntungan.<span> </span>Mereka<span> </span>membayangkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>itu<span> </span>patut<span> </span>disembah<span> </span>dan<span> </span>diagungkan. Wanita itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihatnya betapa benar ia<span> </span>pada<span> </span>tahun-tahun<span> </span>masa<span> </span>tahannuth</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Juga<span> </span>ia<span> </span>melihatnya<span> </span>betapa<span> </span>benar<span> </span>keadaannya<span> </span>tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama kali ia kembali dari gua Hira', sesudah<span> </span>kerasulannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>bingung sekali. Dimintanya oleh Khadijah, apabila malaikat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu nanti datang supaya diberitahukan kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana<span> </span>kemudian<span> </span>Muhammad<span> </span>melihat<span> </span>malaikat<span> </span>itu<span> </span>datang,</pre>
<pre style="text-align: center;">didudukannya<span> </span>ia<span> </span>oleh<span> </span>Khadijah<span> </span>di paha kirinya, kemudian di</pre>
<pre style="text-align: center;">paha kanan dan di<span> </span>pangkuannya.<span> </span>Malaikat<span> </span>itupun<span> </span>masih<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatnya. Khadijah menghalau dan mencampakkan tutup mukanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu itu tiba-tiba Muhammad tidak lagi<span> </span>melihatnya.<span> </span>Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ragu lagi bahwa itu adalah malaikat, bukan setan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>peristiwa<span> </span>itu,<span> </span>pada<span> </span>suatu hari Muhammad pergi akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengelilingi<span> </span>Ka'bah.<span> </span>Di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>Waraqa<span> </span>b.<span> </span>Naufal</pre>
<pre style="text-align: center;">menjumpainya. Sesudah Muhammad menceritakan keadaannya, Waraqa</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: "Demi Dia Yang memegang hidup Waraqa.<span> </span>Engkau<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi<span> </span>atas umat ini. Engkau telah menerima Namus Besar seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>pernah<span> </span>disampaikan<span> </span>kepada<span> </span>Musa.<span> </span>Pastilah<span> </span>kau<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">didustakan<span> </span>orang, <span> </span>akan<span> </span>disiksa,<span> </span>akan<span> </span>diusir<span> </span>dan<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">diperangi. Kalau sampai pada waktu itu aku masih hidup,<span> </span>pasti</pre>
<pre style="text-align: center;">aku<span> </span>akan<span> </span>membela<span> </span>yang<span> </span>di pihak Allah dengan pembelaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah diketahuiNya pula." Lalu<span> </span>Waraqa<span> </span>mendekatkan<span> </span>kepalanya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>mencium<span> </span>ubun-ubun Muhammad. Muhammadpun segera merasakan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya kejujuran dalam kata-kata<span> </span>Waraqa<span> </span>itu,<span> </span>dan<span> </span>merasakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula betapa beratnya beban yang harus menjadi tanggungannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>ia<span> </span>jadi memikirkan, bagaimana akan mengajak Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya turut beriman; padahal ia tahu benar mereka sangat kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan<span> </span>kebatilan<span> </span>itu.<span> </span>Mereka bersedia berperang dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mati untuk itu. Ditambah<span> </span>lagi<span> </span>mereka<span> </span>masih<span> </span>sekeluarga<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sanak famili yang dekat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun<span> </span>begitu,<span> </span>tetapi mereka dalam kesesatan. Sedang apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dianjurkannya<span> </span>kepada<span> </span>mereka,<span> </span>itulah<span> </span>yang<span> </span>benar.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak<span> </span>mereka, agar jiwa dan hati nurani mereka dapat lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi sehingga dapat<span> </span>berhubungan<span> </span>dengan<span> </span>Allah<span> </span>Yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menciptakan<span> </span>mereka<span> </span>dan menciptakan nenek-moyang mereka; agar</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka beribadat hanya kepadaNya, dengan penuh ikhlas,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa<span> </span>yang<span> </span>bersih,<span> </span>untuk<span> </span>agama.<span> </span>Ia<span> </span>mengajak mereka supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mendekatkan diri kepada<span> </span>Allah<span> </span>dengan<span> </span>perbuatan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik,<span> </span>dengan<span> </span>memberikan<span> </span>kepada<span> </span>orang<span> </span>berdekatan,<span> </span>hak-hak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, begitu juga kepada orang yang dalam<span> </span>perjalanan;<span> </span>agar</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>menjauhkan<span> </span>diri<span> </span>dari menyembah batu-batu yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">buat jadi berhala yang menurut dugaan mereka<span> </span>akan<span> </span>mengampuni</pre>
<pre style="text-align: center;">segala<span> </span>dosa<span> </span>mereka<span> </span>dari perbuatan angkara-murka yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lakukan, dari menjalankan riba dan memakan harta<span> </span>anak<span> </span>piatu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Penyembahan<span> </span>mereka<span> </span>demikian itu membuat jiwa dan hati mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih keras dan<span> </span>lebih<span> </span>membatu<span> </span>dari<span> </span>patung-patung<span> </span>itu.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memperingatkan<span> </span>mereka<span> </span>agar<span> </span>mereka mau melihat ciptaan Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ada di langit dan <span> </span>di<span> </span>bumi;<span> </span>supaya<span> </span>semua<span> </span>itu<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">tamsil<span> </span>dalam<span> </span>jiwa<span> </span>mereka<span> </span>serta<span> </span>kemudian<span> </span>menyadari betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">dahsyat dan agungnya<span> </span>semua<span> </span>itu.<span> </span>Dengan<span> </span>kesadaran<span> </span>demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>akan<span> </span>memahami<span> </span>kebesaran<span> </span>undang-undang<span> </span>Ilahi<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku di langit dan di bumi. Selanjutnya,<span> </span>dengan<span> </span>ibadatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>akan<span> </span>memahami<span> </span>pula<span> </span>kebesaran<span> </span>Al<span> </span>Khalik Pencipta alam</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta ini, Yang Tunggal, tiada<span> </span>bersekutu.<span> </span>Dengan<span> </span>demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>akan<span> </span>lebih tinggi, akan lebih luhur Mereka akan diisi</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh rasa kasih-sayang terhadap<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>belum<span> </span>mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">petunjuk<span> </span>Tuhan,<span> </span>dan<span> </span>akan<span> </span>berusaha ke arah itu. Mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku baik terhadap semua anak piatu, terhadap<span> </span>semua<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>malang<span> </span>dan<span> </span>lemah.<span> </span>Ya!<span> </span>Ke<span> </span>arah<span> </span>itulah<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">memerintahkannya, supaya ia mengajak mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, itu jantung yang sudah begitu<span> </span>keras,<span> </span>jiwa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>begitu<span> </span>kaku, sudah jadi kering dalam menyembah berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang dilakukan oleh<span> </span>nenek-moyang<span> </span>mereka<span> </span>dahulu.<span> </span>Di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>itu<span> </span>mereka berdagang, dan membuat Mekah menjadi pusat</pre>
<pre style="text-align: center;">kunjungan penyembah berhala! Akan mereka<span> </span>tinggalkankah<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyang<span> </span>mereka dan mereka lepaskan kedudukan kota mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berarti suatu bahaya bilamana sudah tak<span> </span>ada<span> </span>lagi<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>akan<span> </span>menyembah<span> </span>berhala?<span> </span>Lalu<span> </span>bagaimana<span> </span>pula<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membersihkan jiwa serupa itu dan<span> </span>melepaskan<span> </span>diri<span> </span>dari<span> </span>noda</pre>
<pre style="text-align: center;">hawa-nafsu,<span> </span>hawa-nafsu yang akan menjerumuskan mereka, sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada nafsu kebinatangannya, padahal dia sudah memperingatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia<span> </span>supaya<span> </span>mengatasi<span> </span>nafsunya, menempatkan diri di atas</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala itu? Kalau<span> </span>mereka<span> </span>sudah<span> </span>tidak<span> </span>mau<span> </span>percaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya,<span> </span>apalagi yang harus ia lakukan? Inilah yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah besar itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="97"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>sedang<span> </span>menantikan<span> </span>bimbingan<span> </span>wahyu<span> </span>dalam<span> </span>menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">masalahnya itu, menantikan adanya penyuluh yang akan menerangi</pre>
<pre style="text-align: center;">jalannya. Tetapi, wahyu itu sekarang terputus! Jibrilpun tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>lagi kepadanya. Tempat di sekitarnya jadi sunyi, bisu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia merasa terasing dari orang, dan dari<span> </span>dirinya.<span> </span>Kembali<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa<span> </span>dalam<span> </span>ketakutan seperti sebelum turunnya wahyu. Konon</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah pernah mengatakan<span> </span>kepadanya:<span> </span>"Mungkin<span> </span>Tuhan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menyukai engkau."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>masih dalam ketakutan. Perasaan ini juga yang mendorongnya</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi akan pergi ke bukit-bukit dan menyendiri lagi<span> </span>dalam<span> </span>gua</pre>
<pre style="text-align: center;">Hira'.<span> </span>Ia<span> </span>ingin<span> </span>membubung<span> </span>tinggi <span> </span>dengan<span> </span>seluruh jiwanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapkan diri kepada Tuhan,<span> </span>akan<span> </span>menanyakan:<span> </span>Kenapa<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu<span> </span>ditinggalkan<span> </span>sesudah<span> </span>dipilihNya? Kecemasan Khadijahpun</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak pula kurang rasanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia mengharap mati benar-benar<span> </span>kalau<span> </span>tidak<span> </span>karena<span> </span>merasakan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya<span> </span>perintah<span> </span>yang telah diberikan kepadanya. Kembali lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">ia kepada dirinya, kemudian kepada<span> </span>Tuhannya.<span> </span>Konon<span> </span>katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;">Pernah<span> </span>terpikir<span> </span>olehnya<span> </span>akan<span> </span>membuang diri dari atas Hira'</pre>
<pre style="text-align: center;">atau dari atas puncak gunung<span> </span>Abu<span> </span>Qubais.<span> </span>Apa<span> </span>gunanya<span> </span>lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup<span> </span>kalau<span> </span>harapannya<span> </span>yang<span> </span>besar<span> </span>ini<span> </span>jadi<span> </span>kering<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">berakhir?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara ia sedang dalam kekuatiran demikian<span> </span>itu<span> </span>-<span> </span>sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sekian<span> </span>lama<span> </span>terhenti - tiba-tiba datang wahyu membawa firman</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi pagi cerah yang gemilang. Dan<span> </span>demi<span> </span>malam<span> </span>bila<span> </span>senyap</pre>
<pre style="text-align: center;">kelam.<span> </span>Tuhanmu<span> </span>tidak<span> </span>meninggalkan<span> </span>kau,<span> </span>juga<span> </span>tidak merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">benci. Dan sungguh, hari kemudian<span> </span>itu<span> </span>lebih<span> </span>baik<span> </span>buat<span> </span>kau</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada<span> </span>yang<span> </span>sekarang.<span> </span>Dan<span> </span>akan segera ada pemberian dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan kepadamu. Maka engkaupun akan bersenang<span> </span>hati.<span> </span>Bukankah</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>mendapati<span> </span>kau<span> </span>seorang<span> </span>piatu,<span> </span>lalu<span> </span>diberiNya<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">berlindung?<span> </span>Dan<span> </span>Ia<span> </span>mendapati<span> </span>kau<span> </span>tak<span> </span>tahu<span> </span>jalan,<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diberiNya<span> </span>kau<span> </span>petunjuk?<span> </span>Karena<span> </span>itu,<span> </span>terhadap<span> </span>anak piatu,</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan kau bersikap bengis. Dan tentang<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>meminta,</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan<span> </span>kau<span> </span>tolak.<span> </span>Dan tentang kurnia Tuhanmu, hendaklah kau</pre>
<pre style="text-align: center;">sebarkan."(Qur'an, 93: 1-11)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Maha Mulia Allah.<span> </span>Betapa<span> </span>damainya<span> </span>itu<span> </span>dalam<span> </span>jiwa.<span> </span>Betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">gembira<span> </span>dalam<span> </span>hati! Rasa cemas dan takut dalam diri Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">semuanya<span> </span>hilang<span> </span>sudah.<span> </span>Terbayang<span> </span>senyum<span> </span><span> </span>di<span> </span>wajahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bibirnyapun<span> </span>mengucapkan kata-kata syukur, kata-kata kudus dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh khidmat. Tidak lagi Khadijah merasa takut,<span> </span>bahwa<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>tidak<span> </span>menyukai<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>iapun tidak lagi merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">takut dan gelisah. Bahkan Tuhan telah melindungi mereka berdua</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan rahmatNya. Segala rasa takut dan keraguan-raguan hilang</pre>
<pre style="text-align: center;">sama sekali dari hatinya. Tak ada lagi bunuh diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang ada sekarang ialah hidup dan<span> </span>ajakan<span> </span>kepada<span> </span>Allah,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya<span> </span>kepada Allah semata. Hanya kepada Allah Yang Maha Besar</pre>
<pre style="text-align: center;">menundukkan kepala. Segala yang ada<span> </span>di<span> </span>langit<span> </span>dan<span> </span>di<span> </span>bumi</pre>
<pre style="text-align: center;">bersujud<span> </span>belaka<span> </span>kepadaNya.<span> </span>Hanya<span> </span>Dialah Yang Hak, dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">selain<span> </span>itu<span> </span>batil<span> </span>adanya.<span> </span>Hanya<span> </span>kepadaNya<span> </span>hati<span> </span>manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">dihadapkan, seluruh hidup kesana juga bergantung dan kepadaNya</pre>
<pre style="text-align: center;">pula ruh akan kembali. "Sungguh, hari kemudian itu lebih<span> </span>baik</pre>
<pre style="text-align: center;">buat kau daripada yang sekarang."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ya,<span> </span>hari<span> </span>kemudian<span> </span>tempat<span> </span>berkumpulnya<span> </span>jiwa<span> </span>dengan segala</pre>
<pre style="text-align: center;">bentuknya yang penuh, yang tidak lagi kenal ruang<span> </span>dan<span> </span>waktu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>semua<span> </span>cara hidup pertama yang rendah ini akan terlupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya.<span> </span>Hari<span> </span>kemudian<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>disinari<span> </span>cahaya<span> </span>pagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">berkilauan, dan malam yang gelap dan kelam. Bintang-bintang di</pre>
<pre style="text-align: center;">langit, bumi dan gunung-gunung, semua akan dihubungi oleh jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>pasrah<span> </span>menyerah.<span> </span>Kehidupan<span> </span>inilah <span> </span>yang<span> </span>akan menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuan. Inilah kebenaran yang sesungguhnya. Di luar itu<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">bayangan<span> </span>belaka,<span> </span>yang<span> </span>tiada<span> </span>berguna. Kebenaran inilah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">cahayanya disinari oleh jiwa<span> </span>Muhammad,<span> </span>dan<span> </span>yang<span> </span>baru<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dipantulkan<span> </span>kembali<span> </span>guna memikirkan bagaimana mengajak orang</pre>
<pre style="text-align: center;">ingat kepada Tuhan. Dan guna mengajak orang kepada<span> </span>Tuhan,<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">harus<span> </span>membersihkan<span> </span>pakaiannya<span> </span>serta<span> </span>menjauhi<span> </span>perbuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mungkar.<span> </span>Ia<span> </span>harus<span> </span>tabah<span> </span>menghadapi<span> </span>segala<span> </span>gangguan<span> </span>demi</pre>
<pre style="text-align: center;">menjaga dakwah kepada Kebenaran. Ia harus menuntun umat kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">ilmu yang belum mereka ketahui; jangan menolak orang<span> </span>meminta,</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan<span> </span>berlaku<span> </span>bengis<span> </span>terhadap<span> </span>anak<span> </span>piatu. Cukuplah Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">telah memilihnya sebagai<span> </span>pengemban<span> </span>amanat.<span> </span>Maka<span> </span>katakanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Cukup<span> </span>sudah,<span> </span>bahwa<span> </span>Tuhan<span> </span>telah<span> </span>menemukannya sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang piatu, lalu dilindungiNya<span> </span>di<span> </span>bawah<span> </span>asuhan<span> </span>kakeknya</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib, dan pamannya, Abu Talib. Ia yang hidup miskin,</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>diberi<span> </span>kekayaan<span> </span>dengan<span> </span>amanat<span> </span>Tuhan<span> </span>kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dipermudah<span> </span>pula dengan Khadijah sebagai kawan semasa mudanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan semasa dalam tahannuth, kawan semasa kerasulannya, kawan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>penuh<span> </span>cinta<span> </span>kasih,<span> </span>yang<span> </span>memberi<span> </span>nasehat dengan rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayangnya. Tuhan telah mendapatinya tak tahu jalan, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diberiNya<span> </span>petunjuk<span> </span>berupa<span> </span>risalah.<span> </span>Cukuplah<span> </span>semua<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hendaklah ia mengajak orang kepada Kebenaran, berusaha sedapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mungkin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitulah<span> </span>ketentuan<span> </span>Tuhan<span> </span>terhadap<span> </span>seorang nabi yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dipilihNya. Ia tidak ditinggalkanNya, juga tidak dibenciNya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan<span> </span>telah<span> </span>mengajarkan<span> </span>Nabi<span> </span>bersembahyang,<span> </span>maka<span> </span>iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">bersembahyang,<span> </span>begitu<span> </span>juga<span> </span>Khadijah<span> </span>ikut<span> </span>pula sembahyang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selain puteri-puterinya, tinggal bersama keluarga itu Ali<span> </span>bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi<span> </span>Talib<span> </span>sebagai anak muda yang belum balig. Pada waktu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">suku Quraisy sedang mengalami suatu krisis yang luarbiasa. Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib<span> </span>adalah<span> </span>keluarga<span> </span>yang<span> </span>banyak anaknya. Muhammad sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata kepada Abbas, pamannya - yang<span> </span>pada<span> </span>masa<span> </span>itu<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>paling<span> </span>mampu<span> </span>di<span> </span>antara<span> </span>Keluarga<span> </span>Hasyim:<span> </span>"Abu Talib</pre>
<pre style="text-align: center;">saudaramu anaknya banyak. Seperti kaulihat, banyak orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami krisis. Baiklah kita ringankan dia dari anak-anaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Aku<span> </span>akan<span> </span>mengambilnya<span> </span>seorang<span> </span>kaupun<span> </span>seorang<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian kita asuh."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena<span> </span>itu<span> </span>Abbas<span> </span>lalu mengasuh Ja'far dan Muhammad mengasuh</pre>
<pre style="text-align: center;">Ali, yang tetap tinggal bersama sampai pada masa kerasulannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala Muhammad dan Khadijah sedang sembahyang, tiba-tiba Ali</pre>
<pre style="text-align: center;">menyeruak<span> </span>masuk.<span> </span>Dilihatnya kedua orang itu sedang ruku' dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sujud serta membaca beberapa<span> </span>ayat<span> </span>Qur'an<span> </span>yang<span> </span>sampai<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>diwahyukan<span> </span>kepadanya.<span> </span>Anak<span> </span>ifu<span> </span>tertegun</pre>
<pre style="text-align: center;">berdiri:<span> </span>"Kepada<span> </span>siapa<span> </span>kalian<span> </span>sujud?"<span> </span>tanyanya<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang selesai.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami<span> </span>sujud<span> </span>kepada<span> </span>Allah," jawab Muhammad, "Yang mengutusku</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi nabi dan memerintahkan aku mengajak manusia<span> </span>menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu Muhammadpun mengajak sepupunya itu beribadat kepada Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">semata tiada bersekutu serta menerima agama yang<span> </span>dibawa<span> </span>nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">utusanNya<span> </span>dengan meninggalkan berhala-berhala semacam Lat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Uzza. Muhammad lalu<span> </span>membacakan<span> </span>beberapa<span> </span>ayat<span> </span>Qur'an.<span> </span>Ali</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat terpesona karena ayat-ayat itu luarbiasa indahnya.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>minta<span> </span>waktu<span> </span>akan<span> </span>berunding<span> </span>dengan<span> </span>ayahnya lebih dulu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Semalaman itu ia merasa gelisah. Tetapi<span> </span>besoknya<span> </span>ia<span> </span>memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">tahukan<span> </span>kepada<span> </span>suami-isteri<span> </span>itu,<span> </span>bahwa<span> </span>ia<span> </span>akan mengikuti</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berdua, tidak perlu minta pendapat<span> </span>Abu<span> </span>Talib.<span> </span>"Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadikan<span> </span>saya<span> </span>tanpa saya perlu berunding dengan Abu Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apa gunanya saya harus berunding dengan<span> </span>dia<span> </span>untuk<span> </span>menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi<span> </span>Ali<span> </span>adalah<span> </span>anak<span> </span>pertama yang menerima Islam. Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid b. Haritha, bekas budak Nabi. Dengan demikian Islam masih</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas<span> </span>hanya<span> </span>dalam<span> </span>lingkungan<span> </span>keluarga<span> </span>Muhammad:<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri, isterinya, kemenakannya<span> </span>dan<span> </span>bekas<span> </span>budaknya.<span> </span>Masih</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>ia<span> </span>berpikir-pikir, bagaimana akan mengajak kaum Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Tahu benar ia, betapa kerasnya mereka itu dan betapa pula</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatnya<span> </span>mereka<span> </span>berpegang<span> </span>pada<span> </span>berhala yang disembah-sembah</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek moyang mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="100"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu Abu Bakr b. Abi Quhafa dari kabilah Taim adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">teman akrab Muhammad. Ia senang sekali kepadanya, karena sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahuinya benar ia sebagai orang<span> </span>yang<span> </span>bersih,<span> </span>jujur<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>dipercaya.<span> </span>Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu orang dewasa pertama yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diajaknya<span> </span>menyembah<span> </span>Allah<span> </span>Yang<span> </span>Esa<span> </span>dan<span> </span>meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyembahan<span> </span>berhala,<span> </span>adalah<span> </span>dia. Juga dia laki-laki pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat dia membukakan isi hatinya<span> </span>akan<span> </span>segala<span> </span>yang<span> </span>dilihat</pre>
<pre style="text-align: center;">serta<span> </span>wahyu<span> </span>yang<span> </span>diterimanya. Abu Bakr tidak ragu-ragu lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">memenuhi ajakan Muhammad dan beriman pula akan ajakannya<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jiwa<span> </span>yang<span> </span>mana<span> </span>lagi yang memang mendambakan kebenaran masih</pre>
<pre style="text-align: center;">akan ragu-ragu<span> </span>meninggalkan<span> </span>penyembahan<span> </span>berhala<span> </span>dan<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>menyembah<span> </span>Allah<span> </span>Yang Esa! Jiwa yang mana lagi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih disebut jiwa besar di samping menyembah Allah masih<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembah<span> </span>batu<span> </span>yang<span> </span>bagaimanapun<span> </span>bentuknya! Jiwa yang mana</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi yang<span> </span>sudah<span> </span>bersih<span> </span>masih<span> </span>akan<span> </span>ragu-ragu<span> </span>membersihkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pakaian<span> </span>dan<span> </span>jiwanya,<span> </span>berderma kepada orang yang membutuhkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan berbuat kebaikan kepada anak piatu!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keimanannya<span> </span>kepada<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>kepada<span> </span>RasulNya<span> </span>itu<span> </span>segera</pre>
<pre style="text-align: center;">diumumkan<span> </span>oleh Abu Bakr di kalangan teman-temannya. Ia memang</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang pria yang rupawan. "Menjadi<span> </span>kesayangan<span> </span>masyarakatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>amikal<span> </span>sekali.<span> </span>Dari<span> </span>kalangan Quraisy ia termasuk orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy yang berketurunan tinggi dan<span> </span>yang<span> </span>banyak<span> </span>mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">segala<span> </span>seluk-beluk<span> </span>bangsa<span> </span>itu,<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>dan yang jahat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebagai pedagang<span> </span>dan<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>berakhlak<span> </span>baik<span> </span>ia<span> </span>cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">terkenal.<span> </span>Kalangan<span> </span>masyarakatnya<span> </span>sendiri<span> </span>yang<span> </span>terkemuka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenalnya dalam satu bidang saja. Mereka mengenalnya<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">ilmunya,<span> </span>karena<span> </span>perdagangannya<span> </span>dan karena pergaulannya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="101"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dari kalangan masyarakatnya<span> </span>yang<span> </span>dipercayai<span> </span>oleh<span> </span>Abu<span> </span>Bakr</pre>
<pre style="text-align: center;">diajaknya mereka kepada Islam. Usman b. 'Affan, Abdurrahman b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Auf, Talha b. 'Ubaidillah, Sa'd b.<span> </span>Abi<span> </span>Waqqash<span> </span>dan<span> </span>Zubair</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-'Awwam<span> </span>mengikutinya<span> </span>pula<span> </span>menganut<span> </span>Islam.<span> </span>Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">menyusul pula Abu 'Ubaida bin'l-Djarrah, dan banyak lagi<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain<span> </span>dari<span> </span>penduduk<span> </span>Mekah.<span> </span>Mereka yang sudah Islam itu lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>kepada<span> </span>Nabi<span> </span>menyatakan<span> </span>Islamnya,<span> </span>yang<span> </span>selanjutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima ajaran-ajaran agama itu dari Nabi sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mengetahui<span> </span>adanya<span> </span>permusuhan<span> </span>yang<span> </span>begitu bengis dari pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy terhadap segala sesuatu yang melanggar paganisma, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum<span> </span>Muslimin yang mula-mula masih sembunyi-sembunyi. Apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan<span> </span>melakukan<span> </span>salat,<span> </span>mereka<span> </span>pergi<span> </span>ke<span> </span>celah-celah</pre>
<pre style="text-align: center;">gunung<span> </span>di<span> </span>Mekah.<span> </span>Keadaan<span> </span>serupa<span> </span>ini<span> </span>berjalan selama tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun, sementara Islam tambah meluas juga di kalangan penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah.<span> </span>Wahyu<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>kepada<span> </span>Muhammad selama itu makin</pre>
<pre style="text-align: center;">memperkuat iman kaum Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang menambah pula dakwah<span> </span>itu<span> </span>berkembang<span> </span>sebenarnya<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">teladan<span> </span>yang<span> </span>diberikan Muhammad sangat baik sekali: ia penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">bakti dan penuh kasih-sayang, sangat<span> </span>rendah<span> </span>hati<span> </span>dan<span> </span>penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">kejantanan,<span> </span>tutur-katanya<span> </span>lemah-lembut<span> </span>dan<span> </span>selalu<span> </span>berlaku</pre>
<pre style="text-align: center;">adil; hak setiap orang masing-masing ditunaikan.<span> </span>Pandangannya</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap orang yang Iemah, terhadap piatu, orang yang sengsara</pre>
<pre style="text-align: center;">dan miskin adalah pandangan seorang<span> </span>bapa<span> </span>yang<span> </span>penuh<span> </span>kasih,</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah-lembut<span> </span>dan<span> </span>mesra.<span> </span>Malam haripun, dalam ia bertahajud,</pre>
<pre style="text-align: center;">malam ia tidak cepat tidur,<span> </span>membaca<span> </span>wahyu<span> </span>yang<span> </span>disampaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya, renungannya selalu tentang langit dan bumi, mencari</pre>
<pre style="text-align: center;">pertanda<span> </span>dari<span> </span>segenap<span> </span>wujud<span> </span>ini,<span> </span>permohonannya<span> </span>selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">dihadapkan<span> </span>hanya<span> </span>kepada<span> </span>Allah.<span> </span>Dia. yang menyerapkan hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta ini ke dalam dirinya dan kedalam jantung<span> </span>kehidupannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri,<span> </span>adalah<span> </span>suatu teladan yang membuat mereka yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman dan menyatakan diri Islam itu,<span> </span>makin<span> </span>besar<span> </span>cintanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Islam<span> </span>dan<span> </span>makin<span> </span>kukuh<span> </span>pula<span> </span>imannya.<span> </span>Mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berketetapan<span> </span>hati<span> </span>meninggalkan<span> </span>anutan<span> </span>nenek-moyang<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>menanggung<span> </span>segala<span> </span>siksaan<span> </span>kaum musyrik yang hatinya</pre>
<pre style="text-align: center;">belum lagi disentuh iman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saudagar-saudagar dan kaum bangsawan Mekah yang sudah mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">arti kesucian, sudah menyadari arti kebenaran, pengampunan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">arti rahmat, mereka beriman kepada ajaran Muhammad. Semua kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>lemah,<span> </span>semua<span> </span>orang<span> </span>yang sengsara dan semua orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak punya, beriman kepadanya. Ajaran Muhammad sudah tersebar</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>Mekah, orang sudah berbondong-bondong memasuki Islam, pria</pre>
<pre style="text-align: center;">dan wanita.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang<span> </span>banyak<span> </span>bicara<span> </span>tentang<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran-ajarannya.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi<span> </span>penduduk<span> </span>Mekah<span> </span>yang<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">berhati-hati, yang masih tertutup hatinya, pada mulanya<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menghiraukannya.<span> </span>Mereka<span> </span>menduga, bahwa kata-katanya tidakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dan kata-kata pendeta atau ahli-ahli pikir semacam Quss,</pre>
<pre style="text-align: center;">Umayya,<span> </span>Waraqa dan yang lain. Orang pasti akan kembali kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan nenek-moyangnya; yang akhirnya akan<span> </span>menang<span> </span>ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">Hubal, Lat dan 'Uzza, begitu juga Isaf dan Na'ila yang dibawai</pre>
<pre style="text-align: center;">kurban.<span> </span>Mereka<span> </span>lupa<span> </span>bahwa<span> </span>iman<span> </span>yang<span> </span>murni<span> </span>tak<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dikalahkan,<span> </span>dan<span> </span>bahwa<span> </span>kebenaran<span> </span>pasti<span> </span>akan<span> </span>mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="102"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tiga<span> </span>tahun<span> </span>kemudian<span> </span>sesudah<span> </span>kerasulannya,<span> </span>perintah<span> </span>Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>supaya<span> </span>ia mengumumkan ajaran yang masih disembunyikan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, perintah<span> </span>Allah<span> </span>supaya<span> </span>disampaikan.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>wahyu</pre>
<pre style="text-align: center;">datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan berilah peringatan kepada keluarga-keluargamu yang dekat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Limpahkanlah<span> </span>kasih-sayang<span> </span>kepada<span> </span>orang-orang<span> </span>beriman<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikut<span> </span>kau.<span> </span>Kalaupun<span> </span>mereka tidak mau juga mengikuti kau,</pre>
<pre style="text-align: center;">katakanlah, 'Aku lepas tangan dari<span> </span>segala<span> </span>perbuatan<span> </span>kamu.'"</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an 26: 214-216)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sampaikanlah apa yang sudah diperintahkan kepadamu, dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">usah kauhiraukan orang-orang musyrik itu."(Qur'an 15: 94)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammadpun<span> </span>mengundang<span> </span>makan<span> </span>keluarga-keluarga<span> </span>itu<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">rumahnya,<span> </span>dicobanya<span> </span>bicara dengan mereka dan mengajak mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Allah.<span> </span>Tetapi<span> </span>Abu<span> </span>Talib,<span> </span>pamannya,<span> </span>lalu<span> </span>menyetop</pre>
<pre style="text-align: center;">pembicaraan<span> </span>itu.<span> </span>Ia<span> </span>mengajak orang-orang pergi meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat.<span> </span>Keesokan<span> </span>harinya<span> </span>sekali<span> </span>lagi<span> </span>Muhammad<span> </span>mengundang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai<span> </span>makan, katanya kepada mereka: "Saya tidak melihat ada</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang manusia di kalangan Arab ini dapat membawakan<span> </span>sesuatu</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>tengah-tengah<span> </span>mereka<span> </span>lebih<span> </span>baik<span> </span>dari yang saya bawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada kamu sekalian ini.<span> </span>Kubawakan<span> </span>kepada<span> </span>kamu<span> </span>dunia<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirat<span> </span>yang<span> </span>terbaik. Tuhan telah menyuruh aku mengajak kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalian. Siapa di antara kamu ini yang mau mendukungku<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>semua<span> </span>menolak,<span> </span>dan<span> </span>sudah<span> </span>bersiap-siap<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkannya. Tetapi tiba-tiba Ali bangkit - ketika itu<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">masih anak-anak, belum lagi balig.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,<span> </span>saya<span> </span>akan<span> </span>membantumu,"<span> </span>katanya.<span> </span>"Saya adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">lawan siapa saja yang kautentang."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Banu<span> </span>Hasyim<span> </span>tersenyum,<span> </span>dan<span> </span>ada<span> </span>pula<span> </span>yang<span> </span>tertawa</pre>
<pre style="text-align: center;">terbahak-bahak.<span> </span>Mata<span> </span>mereka<span> </span>berpindah-pindah dari Abu Talib</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada anaknya. Kemudian mereka<span> </span>semua<span> </span>pergi<span> </span>meninggalkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan ejekan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>itu<span> </span>Muhammad<span> </span>kemudian<span> </span>mengalihkan<span> </span>seruannya<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga-keluarganya yang dekat kepada seluruh penduduk Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Suatu<span> </span>hari<span> </span>ia naik ke Shafa2 dengan berseru: "Hai masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy." Tetapi orang Quraisy itu<span> </span>lalu<span> </span>membalas:<span> </span>"Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">bicara<span> </span>dari<span> </span>atas<span> </span>Shafa."<span> </span>Mereka lalu datang berduyun-duyun</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil bertanya-tanya, "Ada apa?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bagaimana pendapatmu sekalian kalau kuberitahukan kamu, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>permukaan<span> </span>bukit<span> </span>ini<span> </span>ada<span> </span>pasukan<span> </span>berkuda. Percayakah</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya," jawab mereka. "Engkau tidak<span> </span>pernah<span> </span>disangsikan.<span> </span>Belum</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah kami melihat engkau berdusta."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku mengingatkan kamu sekalian, sebelum menghadapi siksa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh berat," katanya, "Banu Abd'l-Muttalib, Banu Abd Manaf,</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu<span> </span>Zuhra,<span> </span>Banu<span> </span>Taim,<span> </span>Banu<span> </span>Makhzum<span> </span>dan<span> </span>Banu Asad Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">memerintahkan<span> </span>aku<span> </span>memberi<span> </span>peringatan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga-keluargaku<span> </span>terdekat. Baik untuk kehidupan dunia atau</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirat. Tak ada sesuatu bahagian atau keuntungan<span> </span>yang<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kuberikan<span> </span>kepada<span> </span>kamu,<span> </span>selain<span> </span>kamu<span> </span>ucapkan: Tak ada tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">selain Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Atau<span> </span>seperti<span> </span>dilaporkan:<span> </span>Abu<span> </span>Lahab<span> </span>-<span> </span>seorang<span> </span>laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">berbadan<span> </span>gemuk dan cepat naik darah - kemudian berdiri sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">meneriakkan: "Celaka kau hari ini.<span> </span>Untuk<span> </span>ini<span> </span>kau<span> </span>kumpulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kami?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>tak<span> </span>dapat<span> </span>bicara.<span> </span>Dilihatnya pamannya itu. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian sesudah itu datang wahyu membawa firman Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Celakalah kedua tangan Abu Lahab, dan celakalah ia.<span> </span>Tak<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">gunanya<span> </span>kekayaan<span> </span>dan<span> </span>usahanya<span> </span>itu. Api yang menjilat-jilat</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menggulungnya" (Qur'an 102:1-8)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemarahan Abu Lahab dan sikap permusuhan kalangan Quraisy yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain<span> </span>tidak<span> </span>dapat<span> </span>merintangi<span> </span>tersebarnya<span> </span>dakwah<span> </span>Islam<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan penduduk Mekah itu. Setiap hari niscaya akan ada saja</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>yang Islam - menyerahkan diri kepada Allah. Lebih-lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang tidak terpesona oleh<span> </span>pengaruh<span> </span>dunia<span> </span>perdagangan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk<span> </span>sekedar<span> </span>melepaskan<span> </span>renungan<span> </span>akan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diserukan kepada mereka. Mereka sudah<span> </span>melihat<span> </span>Muhammad<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkecukupan,<span> </span>baik dari harta Khadijah atau hartanya sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak<span> </span>dipedulikannya<span> </span>harta<span> </span>itu,<span> </span>juga<span> </span>tidak<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperbanyaknya<span> </span>lagi.<span> </span>Ia<span> </span>mengajak<span> </span>orang<span> </span>hidup<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang, dengan lemah-lembut, dalam kemesraan dan tasamuh</pre>
<pre style="text-align: center;">(lapang<span> </span>dada,<span> </span>toleransi). Ya, bahkan dia yang menerima wahyu</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan, bahwa memupuk-mupuk kekayaan adalah suatu kutukan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap jiwa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kamu<span> </span>telah<span> </span>dilalaikan<span> </span>oleh perlombaan saling memperbanyak.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai nanti kamu menuju kubur. Sekali lagi, jangan! Akan kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">ketahui<span> </span>juga<span> </span>nanti.<span> </span>Jangan.<span> </span>Kalau<span> </span>kamu<span> </span>mengetahui dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">meyakinkan. Niscaya akan kamu lihat<span> </span>neraka.<span> </span>Kemudian,<span> </span>tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>kamu<span> </span>lihat<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>mata yang meyakinkan. Hari itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian baru kamu<span> </span>akan<span> </span>ditanyai<span> </span>tentang<span> </span>kesenangan<span> </span>itu."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an 111: 1-3)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apalagi yang lebih baik daripada yang dianjurkan Muhammad itu!</pre>
<pre style="text-align: center;">Bukankah ia menganjurkan kebebasan? Kebebasan mutlak yang<span> </span>tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>batasnya.<span> </span>Kebebasan<span> </span>yang<span> </span>sungguh<span> </span>bernilai bagi setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia Arab itu, sama<span> </span>dengan<span> </span>nilai<span> </span>hidupnya<span> </span>sendiri!<span> </span>Ya!</pre>
<pre style="text-align: center;">Bukankah<span> </span>orang<span> </span>mau<span> </span>melepaskan<span> </span>diri<span> </span>dari<span> </span>belenggu<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengabdian<span> </span>yang<span> </span>bagaimanapun<span> </span>selain<span> </span>pengabdiannya<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah? Bukankah setiap belenggu itu harus dihancurkan? Tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">Hubal, tak ada Lat, 'Uzza. Tak ada api Majusi, matahari<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Mesir,<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>bintang penyembah bintang, tak ada hawariyin</pre>
<pre style="text-align: center;">(pengikut-pengikut Isa),<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>seorang<span> </span>manusiapun,<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat<span> </span>ataupun<span> </span>jin<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>menjadi batas antara Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan manusia. Di hadapan Allah,<span> </span>hanya<span> </span>di<span> </span>hadapanNya<span> </span>Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Tunggal<span> </span>tak<span> </span>bersekutu,<span> </span>manusia<span> </span>akan<span> </span>dimintai</pre>
<pre style="text-align: center;">pertanggung-jawabannya atas perbuatannya yang telah dilakukan,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>baik dan yang buruk. Hanya perbuatan manusia itu sajalah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menjadi perantaranya. Hati kecilnya yang<span> </span>akan<span> </span>menimbang</pre>
<pre style="text-align: center;">semua<span> </span>perbuatan.<span> </span>Hanya<span> </span>itulah<span> </span>yang<span> </span>berkuasa atas dirinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan itulah dipertanggungkan<span> </span>ketika<span> </span>setiap<span> </span>jiwa<span> </span>mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">balasan<span> </span>sesuai<span> </span>dengan perbuatannya. Kebebasan mana lagi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih luas daripada yang diajarkan Muhammad<span> </span>itu?<span> </span>Adakah<span> </span>Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Lahab<span> </span>dan<span> </span>kawan-kawannya<span> </span>mengajarkan<span> </span>yang<span> </span>semacam<span> </span>itu<span> </span>-</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit sekalipun? Ataukah mereka mengajarkan<span> </span>supaya<span> </span>manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap dalam perhambaan, dalam perbudakan, yang sudah ditimbuni</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh kepercayaan-kepercayaan khurafat dan takhayul, yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menutupi mereka dari segala cahaya kebenaran?</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="105"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Abu<span> </span>Lahab,<span> </span>Abu<span> </span>Sufyan dan bangsawan-bangsawan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>terkemuka<span> </span>lainnya,<span> </span>hartawan-hartawan<span> </span>yang<span> </span>gemar</pre>
<pre style="text-align: center;">bersenang-senang,<span> </span>mulai<span> </span>merasakan, bahwa ajaran Muhammad itu</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan<span> </span>bahaya<span> </span>besar<span> </span>bagi<span> </span>kedudukan<span> </span>mereka.<span> </span>Jadi<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mula-mula<span> </span>harus mereka lakukan ialah menyerangnya dengan cara</pre>
<pre style="text-align: center;">mendiskreditkannya,<span> </span>dan<span> </span>mendustakan<span> </span>segala<span> </span>apa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dinamakannya kenabian itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Langkah<span> </span>pertama<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>lakukan<span> </span>dalam<span> </span>hal<span> </span>ini ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">membujuk penyair-penyair mereka: Abu Sufyan bin'l-Harith, 'Amr</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-'Ash<span> </span>dan<span> </span>Abdullah<span> </span>ibn'z-Ziba'ra,<span> </span>supaya mengejek dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerangnya. Dalam pada<span> </span>itu<span> </span>penyair-penyair<span> </span>Muslimin<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">tampil<span> </span>membalas<span> </span>serangan<span> </span>mereka tanpa Muhammad sendiri yang</pre>
<pre style="text-align: center;">harus melayani.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>itu,<span> </span>selain<span> </span>penyair-penyair<span> </span>itu<span> </span>beberapa<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">tampil pula meminta kepada Muhammad beberapa mujizat yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat membuktikan kerasulannya: mujizat-mujizat<span> </span>seperti<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">Musa<span> </span>dan<span> </span>Isa.<span> </span>Kenapa<span> </span>bukit-bukit Shafa dan Marwa itu tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">disulapnya menjadi emas, dan<span> </span>kitab<span> </span>yang<span> </span>dibicarakannya<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>bentuk<span> </span>tertulis<span> </span>diturunkan<span> </span>dari<span> </span>langit?<span> </span>Dan kenapa</pre>
<pre style="text-align: center;">Jibril yang banyak dibicarakan oleh Muhammad itu tidak<span> </span>muncul</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>hadapan<span> </span>mereka? Kenapa dia tidak menghidupkan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah mati, menghalau bukit-bukit yang selama ini membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>terkurung<span> </span>karenanya?<span> </span>Kenapa ia tidak memancarkan mata</pre>
<pre style="text-align: center;">air yang lebih sedap dari air sumur Zamzam,<span> </span>padahal<span> </span>ia<span> </span>tahu</pre>
<pre style="text-align: center;">betapa besar hajat penduduk negerinya itu akan air?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak<span> </span>hanya<span> </span>sampai<span> </span>disitu<span> </span>saja<span> </span>kaum<span> </span>musyrikin<span> </span>itu<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mengejeknya dalam soal-soal<span> </span>mujizat,<span> </span>malahan<span> </span>ejekan<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">makin<span> </span>menjadi-jadi,<span> </span>dengan<span> </span>menanyakan:<span> </span>kenapa Tuhannya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memberikan wahyu tentang<span> </span>harga<span> </span>barang-barang<span> </span>dagangan</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya mereka dapat mengadakan spekulasi buat hari depan?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Debat<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>berkepanjangan.<span> </span>Tetapi<span> </span>wahyu yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad menjawab debat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Katakanlah: 'Aku tak berkuasa membawa kebaikan<span> </span>atau<span> </span>menolak</pre>
<pre style="text-align: center;">bahaya<span> </span>untuk<span> </span>diriku<span> </span>sendiri,<span> </span>kalau<span> </span>tidak<span> </span>dengan kehendak</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah. Dan sekiranya aku mengetahui<span> </span>yang<span> </span>gaib-gaib,<span> </span>niscaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kuperbanyak amal kebaikan itu dan bahayapun tidak menyentuhku.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tapi aku hanya memberi peringatan dan membawa<span> </span>berita<span> </span>gembira</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi mereka yang beriman." (Qur'an 7: 188)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ya, <span> </span>Muhammad<span> </span>hanya<span> </span>mengingatkan dan membawa berita gembira.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana mereka akan<span> </span>menuntutnya<span> </span>dengan<span> </span>hal-hal<span> </span>yang<span> </span>tak</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk<span> </span>akal. Sedang dia tidak mengharapkan dari mereka kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">yang masuk akal, bahkan yang diminta dan diharuskan oleh akal?</pre>
<pre style="text-align: center;">!<span> </span>Bagaimana<span> </span>mereka<span> </span>menuntutnya<span> </span>dengan<span> </span>hal-hal<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bertentangan dengan<span> </span>kodrat<span> </span>jiwa<span> </span>yang<span> </span>tinggi<span> </span>padahal<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diharapkannya<span> </span>dari mereka agar mereka mau menerima suara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuai dengan kodrat jiwa yang<span> </span>tinggi<span> </span>itu?!<span> </span>Bagaimana<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>masih<span> </span>menuntutnya<span> </span>dengan<span> </span>beberapa<span> </span>mujizat, padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">kitab yang diwahyukan kepadanya itu dan yang menunjukkan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>benar<span> </span>itu<span> </span>adalah<span> </span>mujizat<span> </span>dari segala mujizat? Kenapa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka masih menuntut supaya kerasulannya itu<span> </span>diperkuat<span> </span>lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan keanehan-keanehan yang tak masuk akal, yang sesudah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti merekapun<span> </span>akan<span> </span>ragu-ragu<span> </span>lagi,<span> </span>akan<span> </span>mengikutinyakah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka atau tidak?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan<span> </span>ini,<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>katakan tuhan-tuhan mereka itu, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>adalah<span> </span>batu-batu<span> </span>atau<span> </span>kayu<span> </span>yang<span> </span>disangga<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala yang tegak di tengah-tengah padang pasir, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>dapat<span> </span>membawa<span> </span>kebaikan<span> </span>ataupun<span> </span>menolak<span> </span>bahaya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun<span> </span>begitu<span> </span>mereka<span> </span>menyembahnya<span> </span>juga, tanpa menuntut</pre>
<pre style="text-align: center;">pembuktian sifat-sifat ketuhanannya.<span> </span>Dan<span> </span>kalaupun<span> </span>itu<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dituntut,<span> </span>pasti<span> </span>ia<span> </span>akan<span> </span>tetap batu atau kayu, tanpa hidup,</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa gerak; untuk dirinyapun ia tak dapat menolak bahaya atau</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa<span> </span>kebaikan.<span> </span>Dan<span> </span>jika ada yang datang menghancurkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">iapun takkan dapat mempertahankan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="107"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammadpun<span> </span>sudah<span> </span>terang-terangan<span> </span>menyebut<span> </span>berhala-berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka,<span> </span>yang<span> </span>sebelum<span> </span>itu<span> </span>tidak pernah disebut-sebutnya. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mencelanya, yang<span> </span>juga<span> </span>sebelum<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>pernah<span> </span>dilakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian.<span> </span>Hal<span> </span>ini<span> </span>menjadi<span> </span>soal<span> </span>besar<span> </span>bagi<span> </span>Quraisy<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dirasakan menusuk hati mereka. Tentang<span> </span>laki-laki<span> </span>itu,<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang dihadapinya dari mereka dan dihadapi mereka dari dia,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang<span> </span>mulai<span> </span>sungguh-sungguh<span> </span>menjadi<span> </span>perhatian<span> </span>mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai<span> </span>sebegitu<span> </span>jauh<span> </span>mereka<span> </span>baru<span> </span>sampai<span> </span>memperolok</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-katanya. Apabila mereka duduk-duduk di Dar'n Nadwa,3 atau</pre>
<pre style="text-align: center;">disekitar<span> </span>Ka'bah<span> </span>dengan berhala-berhala yang ada, membuallah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengan sikap tidak lebih<span> </span>dari<span> </span>senyuman<span> </span>mengejek<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berolok-olok.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi,<span> </span>jika<span> </span>yang dihina dan diejek itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang dewa-dewa mereka<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>sembah<span> </span>dan<span> </span>disembah</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyang<span> </span>mereka,<span> </span>termasuk<span> </span>Hubal,<span> </span>Lat,<span> </span>'Uzza dan semua</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala, maka tidak lagi soalnya soal olok-olok dan<span> </span>cemoohan,</pre>
<pre style="text-align: center;">melainkan sudah menjadi soal yang serius dan menentukan. Atau,</pre>
<pre style="text-align: center;">andaikata orang itu<span> </span>sampai<span> </span>dapat<span> </span>menghasut <span> </span>penduduk<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">melawan<span> </span>mereka dan meninggalkan berhala-berhala mereka, hasil</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang akan diperolehnya dari<span> </span>perdagangan<span> </span>Mekah<span> </span>itu?<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bagaimana pula kedudukan mereka dalam arti agama?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu<span> </span>Talib pamannya belum lagi menganut Islam. Tetapi tetap ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pelindung<span> </span>dan<span> </span>penjaga<span> </span>kemenakannya<span> </span>itu.<span> </span>Ia<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan<span> </span>kesediaannya<span> </span>akan<span> </span>membelanya.<span> </span>Atas<span> </span>dasar<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka bangsawan Quraisy - dengan<span> </span>diketahui<span> </span>oleh<span> </span>Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan b. Harb - pergi menemui Abu Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu<span> </span>Talib,"<span> </span>kata<span> </span>mereka,<span> </span>"kemenakanmu<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>memaki</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala kita, mencela<span> </span>agama<span> </span>kita,<span> </span>tidak<span> </span>menghargai</pre>
<pre style="text-align: center;">harapan-harapan<span> </span>kita<span> </span>dan menganggap sesat nenek-moyang kita.</pre>
<pre style="text-align: center;">Soalnya sekarang, harus kauhentikan dia; kalau<span> </span>tidak<span> </span>biarlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kami<span> </span>sendiri yang akan menghadapinya. Oleh karena engkau juga</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti kami tidak sejalan, maka cukuplah<span> </span>engkau<span> </span>dari<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">kami menghadapi dia."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Abu<span> </span>Talib<span> </span>menjawab<span> </span>mereka dengan baik sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu Muhammad<span> </span>juga<span> </span>tetap<span> </span>gigih<span> </span>menjalankan<span> </span>tugas</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwahnya dan dakwa itupun mendapat pengikut bertambah banyak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy segera berkomplot menghadapi Muhammad itu. Sekali lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pergi menemui Abu Talib.<span> </span>Sekali<span> </span>ini<span> </span>disertai<span> </span>'Umara</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Walid<span> </span>bin'l-Mughira,<span> </span>seorang<span> </span>pemuda<span> </span>yang<span> </span>montok dan</pre>
<pre style="text-align: center;">rupawan, yang akan diberikan kepadanya<span> </span>sebagai<span> </span>anak<span> </span>angkat,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sebagai gantinya supaya Muhammad diserahkan kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi inipun ditolak.<span> </span>Muhammad<span> </span>terus<span> </span>juga<span> </span>berdakwah,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisypun terus juga berkomplot.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk ketiga kalinya mereka mendatangi lagi Abu Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu<span> </span>Talib'"<span> </span>kata<span> </span>mereka,<span> </span>"Engkau<span> </span>sebagai<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhormat, terpandang<span> </span>di<span> </span>kalangan<span> </span>kami.<span> </span>Kami<span> </span>telah<span> </span>minta</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya<span> </span>menghentikan<span> </span>kemenakanmu<span> </span>itu,<span> </span>tapi<span> </span>tidak<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">kaulakukan. Kami tidak akan tinggal diam terhadap<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memaki<span> </span>nenek-moyang<span> </span>kita,<span> </span>tidak<span> </span>menghargai harapan-harapan</pre>
<pre style="text-align: center;">kita dan mencela berhala-berhala kita - sebelum<span> </span>kausuruh<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">diam<span> </span>atau<span> </span>sama-sama<span> </span>kita<span> </span>lawan dia hingga salah satu pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti binasa."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berat sekali bagi Abu<span> </span>Talib<span> </span>akan<span> </span>berpisah<span> </span>atau<span> </span>bermusuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan masyarakatnya. Juga tak sampai hati ia menyerahkan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat kemenakannya<span> </span>itu<span> </span>kecewa.<span> </span>Gerangan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukannya?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dimintanya<span> </span>Muhammad<span> </span>datang<span> </span>dan diceritakannya maksud seruan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy. Lalu<span> </span>katanya:<span> </span>"Jagalah<span> </span>aku,<span> </span>begitu<span> </span>juga<span> </span>dirimu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jangan aku dibebani hal-hal yang tak dapat kupikul."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>menekur<span> </span>sejenak,<span> </span>menekur<span> </span>berhadapan dengan sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah alam wujud ini, sejarah yang sedang tertegun tak<span> </span>tahu</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak<span> </span>ke<span> </span>mana<span> </span>tujuannya.<span> </span>Dalam<span> </span>kata-kata<span> </span>yang<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">menguntai dari bibir laki-laki itu adalah suatu keputusan bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dunia:<span> </span>adakah dunia ini akan dalam kesesatan selalu dan terus</pre>
<pre style="text-align: center;">dijerumuskan, lalu datang Majusi menekan<span> </span>Kristen<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">gagal<span> </span>dan<span> </span>kacau,<span> </span>dan<span> </span>dengan<span> </span>demikian<span> </span>paganisma<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebatilannya itu akan mengangkat kepala yang sudah<span> </span>rapuk<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">busuk?<span> </span>Atau<span> </span>ia<span> </span>harus memancarkan terus sinar kebenaran itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">memproklamirkan kata-kata Tauhid, membebaskan pikiran<span> </span>manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">dari belenggu perbudakan, membebaskannya dari rantai ilusi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkatnya kemartabat<span> </span>yang<span> </span>lebih<span> </span>tinggi,<span> </span>sehingga<span> </span>jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia itu dapat mencapai hubungan dengan Zat Maha Tinggi?</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="109"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pamannya,<span> </span>ini<span> </span>pamannya seolah sudah tak berdaya lagi membela</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>memeliharanya.<span> </span>Ia<span> </span>sudah<span> </span>mau<span> </span>meninggalkan<span> </span><span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">melepaskannya.<span> </span>Sedang<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin masih lemah, mereka tak</pre>
<pre style="text-align: center;">berdaya akan berperang, tidak<span> </span>dapat<span> </span>mereka<span> </span>melawan<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>punya kekuasaan, punya harta, punya persiapan dan jumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">rmanusia. Sebaliknya dia tidak punya apa-apa selain kebenaran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan<span> </span>atas nama kebenaran sebagai pembelanya ia mengajak orang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tak punya apa-apa<span> </span>ia<span> </span>selain<span> </span>imannya<span> </span>kepada<span> </span>kebenaran<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai<span> </span>perlengkapan.<span> </span>Terserahlah apa jadinya! Hari kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>baginya<span> </span>lebih<span> </span>baik<span> </span>daripada<span> </span>yang<span> </span>sekarang.<span> </span>Ia<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskan<span> </span>misinya,<span> </span>akan<span> </span>mengajak<span> </span>orang<span> </span>seperti<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan Tuhan kepadanya. Lebih baik mati ia membawa iman</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>diwahyukan kepadanya daripada menyerah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau ragu-ragu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena itu, dengan jiwa yang penuh kekuatan<span> </span>dan<span> </span>kemauan,<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menoleh kepada pamannya seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Paman,<span> </span>demi<span> </span>Allah,<span> </span>kalaupun<span> </span>mereka meletakkan matahari di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan kananku dan meletakkan bulan di tangan<span> </span>kiriku,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">maksud<span> </span>supaya<span> </span>aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kutinggalkan,<span> </span>biar<span> </span>nanti<span> </span>Allah<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>membuktikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan itu ditanganku, atau aku binasa karenanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ya,<span> </span>demikian besarnya kebenaran itu, demikian dahsyatnya iman</pre>
<pre style="text-align: center;">itu!<span> </span>Gemetar<span> </span>orang<span> </span>tua<span> </span>ini<span> </span>mendengar<span> </span>jawaban<span> </span>Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">tertegun<span> </span>ia.<span> </span>Ternyata<span> </span>ia berdiri dihadapan tenaga kudus dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemauan yang begitu tinggi, di atas<span> </span>segala<span> </span>kemampuan<span> </span>tenaga</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup yang ada.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>berdiri.<span> </span>Airmatanya<span> </span>terasa<span> </span>menyumbat karena sikap</pre>
<pre style="text-align: center;">pamannya<span> </span>yang<span> </span>tiba-tiba<span> </span>itu,<span> </span>sekalipun<span> </span>tak<span> </span>terlintas</pre>
<pre style="text-align: center;">kesangsian<span> </span>dalam<span> </span>hatinya<span> </span>sedikitpun<span> </span>akan<span> </span>jalan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ditempuhnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seketika lamanya Abu Talib masih dalam keadaan<span> </span>terpesona.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>dalam<span> </span>kebingungan<span> </span>antara tekanan masyarakatnya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sikap kemanakannya itu. Tetapi<span> </span>kemudian<span> </span>dimintanya<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>lagi,<span> </span>yang<span> </span>lalu<span> </span>katanya:<span> </span>"Anakku,<span> </span>katakanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">sekehendakmu. Aku tidak akan menyerahkan<span> </span>engkau<span> </span>bagaimanapun</pre>
<pre style="text-align: center;">juga</pre>
<pre style="text-align: center;">Sikap<span> </span>dan<span> </span>kata-kata<span> </span>kemenakannya<span> </span>itu<span> </span>oleh<span> </span>Abu<span> </span>Talib</pre>
<pre style="text-align: center;">disampaikan<span> </span>kepada<span> </span>Banu<span> </span>Hasyim<span> </span>dan<span> </span>Banu<span> </span>al-Muttalib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pembicaranya<span> </span>tentang<span> </span>Muhammad<span> </span>itu<span> </span>terpengaruh oleh suasana</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dilihat dan dirasakannya ketika<span> </span>itu.<span> </span>Dimintanya<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dilindungi<span> </span>dari<span> </span>tindakan<span> </span>Quraisy.<span> </span>Mereka<span> </span>semua</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima usul<span> </span>ini,<span> </span>kecuali<span> </span>Abu<span> </span>Lahab.<span> </span>Terang-terangan<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan<span> </span>permusuhannya.<span> </span>Ia<span> </span>menggabungkan<span> </span>diri pada pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">lawan mereka. Permintaan mereka supaya ia dilindungi itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tentu<span> </span>karena<span> </span>terpengaruh<span> </span>oleh<span> </span>fanatisma<span> </span>golongan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan lama antara Banu Hasyim<span> </span>dan<span> </span>Banu<span> </span>Umayya.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan<span> </span>fanatisma<span> </span>itu<span> </span>saya<span> </span>yang<span> </span>mendorong<span> </span>Quraisy bersikap</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian. Ajarannya itu<span> </span>sungguh<span> </span>berbahaya<span> </span>bagi<span> </span>kepercayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>biasa<span> </span>dilakukan oleh leluhur mereka. Kedudukan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>mereka,<span> </span>pendiriannya<span> </span>yang<span> </span>teguh<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">ajarannya<span> </span>pada kebaikan supaya orang hanya menyembah Zat Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Tunggal, yang pada waktu<span> </span>itu<span> </span>memang<span> </span>sudah<span> </span>meluas<span> </span>juga<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan<span> </span>kabilah-kabilah Arab, bahwa agama Allah itu bukanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang ada pada mereka sekarang,<span> </span>membuat<span> </span>mereka<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">membenarkan<span> </span>juga<span> </span>sikap kemenakan mereka itu, Muhammad, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan pendiriannya, seperti yang<span> </span>pernah<span> </span>dilakukan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Umayya<span> </span>b.<span> </span>Abi'sh-Shalt<span> </span>dan<span> </span>Waraqa b. Naufal dan yang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau Muhammad memang benar - dan ini yang tidak dapat<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pastikan<span> </span>-<span> </span>maka kebenaran itu akan tampak juga dan merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">akan merasakan pula kemegahannya. Sebaliknya, kalau tidak atas</pre>
<pre style="text-align: center;">dasar<span> </span>kebenaran,<span> </span>maka<span> </span>orangpun akan meninggalkannya seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah terjadi sebelum itu. Akhirnya ajaran<span> </span>demikian<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>akan<span> </span>meninggalkan bekas dalam mengeluarkan mereka dari</pre>
<pre style="text-align: center;">tradisi yang ada dan dia<span> </span>sendiripun<span> </span>akan<span> </span>diserahkan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh supaya dibunuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="110"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Terhadap<span> </span>gangguan<span> </span>Quraisy<span> </span>ia<span> </span>dapat<span> </span>berlindung<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">goIongannya,<span> </span>seperti<span> </span>kepada<span> </span>Khadijah<span> </span>bila<span> </span>ia<span> </span>mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">kesedihan.<span> </span>Baginya<span> </span>- dengan imannya yang sungguh-sungguh dan</pre>
<pre style="text-align: center;">cinta-kasihnya yang besar - Khadijah adalah lambang<span> </span>kejujuran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dapat menghilangkan segala kesedihan hatinya, yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menguatkan kembali setiap ciri kelemahan yang<span> </span>mungkin<span> </span>timbul</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>siksaan<span> </span>musuh-musuhnya yang begitu keras menentangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">serta<span> </span>melakukan<span> </span>penyiksaan<span> </span>terus-menerus<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebelum<span> </span>itu<span> </span>sebenarnya<span> </span>Quraisy memang tidak pernah mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup tenteram. Bahkan setiap kabilah<span> </span>itu<span> </span>langsung<span> </span>menyerbu</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin yang ada di kalangan mereka: disiksa dan dipaksa</pre>
<pre style="text-align: center;">melepaskan<span> </span>agamanya;<span> </span>sehingga<span> </span>di<span> </span>antara<span> </span>mereka<span> </span>ada<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mencampakkan<span> </span>budaknya,<span> </span>Bilal,<span> </span>ke<span> </span>atas pasir di bawah terik</pre>
<pre style="text-align: center;">matahari yang membakar, dadanya ditindih dengan batu dan<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibiarkan<span> </span>mati. Soalnya karena ia teguh bertahan dalam Islam!</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam kekerasan semacam itu Bilal hanya berkata: "Ahad,<span> </span>Ahad,</pre>
<pre style="text-align: center;">Hanya<span> </span>Yang<span> </span>Tunggal!"<span> </span>Ia<span> </span>memikul<span> </span>semua<span> </span>siksaan<span> </span>itu<span> </span>demi</pre>
<pre style="text-align: center;">agamanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>pada<span> </span>suatu<span> </span>hari<span> </span>oleh<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>dilihatnya<span> </span>Bilal</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami<span> </span>siksaan<span> </span>begitu rupa, ia dibelinya lalu dibebaskan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak sedikit budak-budak yang mengalami kekerasan serupa<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>dibeli<span> </span>-<span> </span>diantaranya<span> </span>budak<span> </span>perempuan Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Khattab, dibelinya dari Umar [sebelum masuk Islam].<span> </span>Ada</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>seorang<span> </span>wanita yang disiksa sampai mati karena ia tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mau meninggalkan Islam kembali kepada kepercayaan leluhurnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin di luar budak-budak<span> </span>itu,<span> </span>dipukuli<span> </span>dan<span> </span>dihina</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan berbagai cara. Muhammad juga tidak terkecuali mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">gangguan-gangguan - meskipun sudah dilindungi oleh Banu Hasyim</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>Banu al-Muttalib. Umm Jamil, isteri Abu Jahl, melemparkan</pre>
<pre style="text-align: center;">najis<span> </span>ke<span> </span>depan<span> </span>rumahnya.<span> </span>Tetapi<span> </span>cukup<span> </span>Muhammad<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">membuangnya<span> </span>saja.<span> </span>Dan<span> </span>pada<span> </span>waktu<span> </span>sembayang,<span> </span>Abu<span> </span>Jahl</pre>
<pre style="text-align: center;">melemparinya dengan isi perut kambing<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>disembelih</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk<span> </span>sesajen<span> </span>kepada berhala-berhala. Ditanggungnya gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian itu dan ia pergi kepada<span> </span>Fatimah,<span> </span>puterinya,<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mencucikan<span> </span>dan<span> </span>membersihkannya<span> </span>kembali.<span> </span>Ditambah<span> </span>lagi, di</pre>
<pre style="text-align: center;">samping semua itu,<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>harus<span> </span>menerima<span> </span>kata-kata</pre>
<pre style="text-align: center;">biadab dan keji kemana saja mereka pergi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Cukup<span> </span>lama<span> </span>hal<span> </span>serupa<span> </span>itu<span> </span>berjalan.<span> </span>Tetapi kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">tambah teguh terhadap agama mereka. Dengan dada terbuka mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima<span> </span>siksaan<span> </span>dan<span> </span>kekerasan<span> </span>itu<span> </span>- demi akidah dan iman</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Perioda yang telah<span> </span>dilalui<span> </span>dalam<span> </span>hidup<span> </span>Muhammad<span> </span>a.s.<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>perioda<span> </span>yang<span> </span>paling dahsyat yang pernah dialami oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah umat manusia. Baik Muhammad atau mereka<span> </span>yang<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikutnya,<span> </span>bukanlah<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>menuntut<span> </span>harta</pre>
<pre style="text-align: center;">kekayaan, kedudukan atau kekuasaan, melainkan orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menuntut<span> </span>kebenaran<span> </span>serta<span> </span>keyakinannya<span> </span>akan<span> </span>kebenaran itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad adalah orang yang mengharapkan bimbingan bagi<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>mengalami<span> </span>penderitaan,<span> </span>dan<span> </span>membebaskan<span> </span>mereka<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">belenggu paganisma yang rendah,<span> </span>yang<span> </span>menyusup<span> </span>kedalam<span> </span>jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia sampai ke lembah kehinaan yang sangat memalukan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demi tujuan rohani yang luhur itulah - tidak untuk tujuan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain<span> </span>-<span> </span>ia<span> </span>mengalami<span> </span>siksaan.<span> </span>Penyair-penyair<span> </span>memakinya,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>berkomplot hendak membunuhnya di Ka'bah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumahnya dilempari<span> </span>batu,<span> </span>keluarga<span> </span>dan<span> </span>pengikut-pengikutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">diancam.<span> </span>Tetapi<span> </span>dengan semua itu malah ia makin tabah, makin</pre>
<pre style="text-align: center;">gigih meneruskan dakwah. Jiwa kaum<span> </span>mukmin<span> </span>yang<span> </span>mengikutinya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>sudah<span> </span>padat oleh ucapannya: "Demi Allah, kalaupun mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">meletakkan matahari di tangan kananku dan meletakkan bulan<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan<span> </span>kiriku,<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>supaya aku meninggalkan tugas</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, sungguh tidak akan kutinggalkan, biar<span> </span>nanti<span> </span>Allah<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>membuktikan<span> </span>kemenangan itu; di tanganku atau aku binasa</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Segala pengorbanan yang besar-besar itu tak ada<span> </span>artinya<span> </span>bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka,<span> </span>mautpun<span> </span>sudah<span> </span>tak<span> </span>berarti lagi demi kebenaran, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">membimbing Quraisy ke arah itu. Kadang orang heran, iman sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu<span> </span>mempersonakan jiwa penduduk Mekah pada waktu agama ini</pre>
<pre style="text-align: center;">belum lengkap, pada waktu ayat-ayat Qur'an<span> </span>yang<span> </span>turun<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit.<span> </span>Kadang<span> </span>juga<span> </span>orang mengira, bahwa pribadi Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">sifatnya<span> </span>yang<span> </span>lemah-lembut,<span> </span>keindahan<span> </span>akhlaknya<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kejujurannya yang sudah cukup dikenal, di samping kemauan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">keras dan pendiriannya yang teguh,<span> </span>adalah<span> </span>sebab<span> </span>dari<span> </span>semua</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Sudah<span> </span>tentu<span> </span>ini<span> </span>juga ada pengaruhnya. Akan tetapi ada</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab-sebab lain<span> </span>yang<span> </span>juga<span> </span>patut<span> </span>diperhatikan<span> </span>yang<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit pula ikut memegang peranan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>tinggal<span> </span>dalam suatu daerah yang merdeka mirip-mirip</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah republik Dari segi keturunan ia menempati<span> </span>puncak<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi.<span> </span>Hartapun<span> </span>sudah cukup seperti yang dikehendakinya. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Keluarga Hasyim pula,<span> </span>juru<span> </span>kunci<span> </span>Ka'bah<span> </span>dan<span> </span>penguasa</pre>
<pre style="text-align: center;">urusan<span> </span>air. Gelar-gelar keagamaan yang tinggi-tinggi ada pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Jadi dalam keadaan itu ia tidak lagi membutuhkan harta</pre>
<pre style="text-align: center;">kekayaan,<span> </span>pangkat<span> </span>atau sesuatu kedudukan politik atau agama.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini ia berbeda pula dengan para rasul dan<span> </span>nabi-nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelumnya.<span> </span>Musa<span> </span>yang<span> </span>dilahirkan<span> </span>di<span> </span>Mesir<span> </span>bertemu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Firaun yang oleh penduduk sudah dituhankan,<span> </span>dan<span> </span>Firaun<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>berkata:<span> </span>"Aku<span> </span>adalah<span> </span>tuhanmu<span> </span>yang<span> </span>tertinggi,"<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibantu pula oleh pemuka-pemuka agama melakukan tekanan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>dengan<span> </span>pelbagai<span> </span>macam<span> </span>kekejaman,<span> </span>pemerasan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemaksaan. Revolusi yang dilakukan Musa<span> </span>atas<span> </span>perintah<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>revolusi<span> </span>dalam<span> </span>struktur politik dan agama sekaligus.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bukankah keinginannya supaya Firaun dan orang yang menimba air</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>syaduf<span> </span>dari<span> </span>sungai<span> </span>Nil<span> </span>itu<span> </span>dihadapan<span> </span>Tuhan<span> </span>sama</pre>
<pre style="text-align: center;">sederajat? Jadi dimana ketuhanan Firaun itu<span> </span>dan<span> </span>dimana<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan<span> </span>yang<span> </span>berlaku!<span> </span>Harus<span> </span>dihancurkan<span> </span>semua<span> </span>itu<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">revolusi itupun terlebih dulu harus bersifat politik.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu, dari semula ajaran Musa<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">perlawanan<span> </span>hebat<span> </span>dari<span> </span>Firaun. Dengan demikian, supaya orang</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima seruannya itu, ia diperkuat oleh mujizat-mujizat.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melemparkan<span> </span>tongkatnya,<span> </span>dan<span> </span>tongkat itu menjadi seekor ular</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bergerak-gerak,<span> </span>menelan<span> </span>semua<span> </span>hasil<span> </span>pekerjaan<span> </span>tukang</pre>
<pre style="text-align: center;">tukang<span> </span>sihir<span> </span>Firaun<span> </span>itu. Itupun tidak memberi hasil apa-apa</pre>
<pre style="text-align: center;">buat Musa. Terpaksa ia meninggalkan Mesir tanah airnya.<span> </span>Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrahnya itupun diperkuat pula ia dengan sebuah mujizat yaitu</pre>
<pre style="text-align: center;">terbelahnya jalan di tengah-tengah air lautan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga Isa, yang dilahirkan di Nazareth di<span> </span>bilangan<span> </span>Palestina,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>pada<span> </span>waktu<span> </span>itu merupakan wilayah Rumawi yang berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawah<span> </span>kekuasaan<span> </span>kaisar-kaisar<span> </span>dengan<span> </span>segala<span> </span>kekejamannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai<span> </span>pihak<span> </span>penjajah<span> </span>dan<span> </span>kekuasaan<span> </span>dewa-dewa<span> </span>Rumawi,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak orang<span> </span>supaya<span> </span>sabar<span> </span>menghadapi<span> </span>kekejaman<span> </span>itu<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertobat<span> </span>bagi<span> </span>yang<span> </span>menyesal<span> </span>dan<span> </span>macam-macam<span> </span>perasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">belaskasih lagi, yang<span> </span>oleh<span> </span>pihak<span> </span>penguasa<span> </span>justru<span> </span>dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">pemberontakan<span> </span>terhadap<span> </span>kekuasaan<span> </span>mereka.<span> </span>Maka<span> </span>Isa<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">diperkuat dengan mujizat-mujizat: menghidupkan orang mati<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembuhkan<span> </span>orang<span> </span>sakit;<span> </span>dan<span> </span>yang lain diperkuat oleh Ruh</pre>
<pre style="text-align: center;">Kudus. Memang benar, bahwa inti ajaran-ajaran mereka itu<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">dasarnya<span> </span>bertemu<span> </span>dengan<span> </span>inti<span> </span>ajaran-ajaran<span> </span>Muhammad juga,</pre>
<pre style="text-align: center;">lepas dari detail yang bukan<span> </span>tempatnya<span> </span>untuk<span> </span>dijelaskan<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">sini.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi<span> </span>motif<span> </span>yang<span> </span>berbagai macam ini, dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terutama motif politik, adalah yang menjadi tujuannya juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya Muhammad, keadaannya seperti yang kita sebutkan<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas,<span> </span>sifat<span> </span>ajarannya<span> </span>adalah<span> </span>intelektual<span> </span>dan<span> </span>spiritual.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dasarnya<span> </span>adalah<span> </span>mengajak<span> </span>kepada<span> </span>kebenaran,<span> </span>kebaikan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">keindahan.<span> </span>Suatu ajakan yang berdiri sendiri dari mula sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">akhir.<span> </span>Karena<span> </span>jauhnya<span> </span>dari<span> </span>segala<span> </span>pertentangan<span> </span>politik,</pre>
<pre style="text-align: center;">struktur<span> </span>republik<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>ada di Mekah itu tidak pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami sesuatu kekacauan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mungkin pembaca akan terkejut bila saya katakan, bahwa<span> </span>antara</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwah<span> </span>Muhammad<span> </span>dengan<span> </span>metoda<span> </span>ilmiah<span> </span>modern<span> </span>mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">persamaan<span> </span>yang<span> </span>besar<span> </span>sekali.<span> </span>Metoda<span> </span>ilmiah<span> </span>ini<span> </span>ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengharuskan<span> </span>kita<span> </span>-<span> </span>apabila<span> </span>kita<span> </span>hendak<span> </span>mengadakan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">penyelidikan - terlebih<span> </span>dulu<span> </span>membebaskan<span> </span>diri<span> </span>dari<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">prasangka, pandangan hidup dan kepercayaan yang sudah ada pada</pre>
<pre style="text-align: center;">diri kita yang berhubungan dengan penyelidikan itu. Di situlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>memulai<span> </span>dengan<span> </span>mengadakan<span> </span>observasi<span> </span>dan<span> </span>eksperimen,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perbandingan yang sistematis, kemudian baru<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">silogisma<span> </span>yang<span> </span>sudah didasarkan kepada premisa-premisa tadi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila semua itu sudah<span> </span>dapat<span> </span>disimpulkan,<span> </span>maka<span> </span>kesimpulan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>sendirinya<span> </span>masih<span> </span>perlu<span> </span>dibahas<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diselidiki lagi. Tetapi bagaimanapun juga ini sudah<span> </span>merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu<span> </span>data<span> </span>ilmiah<span> </span>selama<span> </span>penyelidikan<span> </span>tersebut<span> </span>belum</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan kekeliruan. Metoda ilmiah<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang terbaik yang pernah dicapai umat manusia demi kemerdekaan</pre>
<pre style="text-align: center;">berpikir. Metoda dan dasar-dasar dakwah demikian<span> </span>inilah<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menjadi pegangan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana<span> </span>pula<span> </span>mereka<span> </span>yang menjadi pengikutnya itu puas dan</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman sungguh-sungguh<span> </span>akan<span> </span>ajarannya?<span> </span>Segala<span> </span>kepercayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">lama<span> </span>terkikis<span> </span>habis<span> </span>dari<span> </span>jiwa<span> </span>mereka, dan sekarang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai memikirkan masa depan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu<span> </span>itu<span> </span>setiap<span> </span>kabilah<span> </span>Arab<span> </span>mempunyai<span> </span>berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri-sendiri.<span> </span>Mana<span> </span>pula<span> </span>gerangan<span> </span>berhala yang benar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mana yang<span> </span>sesat?<span> </span>Di<span> </span>negeri-negeri<span> </span>Arab<span> </span>dan<span> </span>negeri-negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitarnya<span> </span>ketika<span> </span>itu<span> </span>memang<span> </span>sudah<span> </span>ada<span> </span>penganut-penganut</pre>
<pre style="text-align: center;">Sabian dan Majusi<span> </span>penyembah<span> </span>api,<span> </span>juga<span> </span>ada<span> </span>yang<span> </span>menyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">matahari.<span> </span>Mana<span> </span>diantara<span> </span>mereka itu yang benar dan mana pula</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sesat?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Baiklah<span> </span>kita<span> </span>kesampingkan<span> </span>dulu<span> </span>semua<span> </span>ini,<span> </span>kita<span> </span>hapuskan</pre>
<pre style="text-align: center;">jejaknya<span> </span>dari<span> </span>jiwa<span> </span>kita.<span> </span>Kita bebaskan dulu diri kita dari</pre>
<pre style="text-align: center;">segala konsepsi dan kepercayaan lama. Baiklah kita<span> </span>renungkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Merenungkan<span> </span>dan meninjau pada dasarnya sama. Yang pasti ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa seluruh alam ini<span> </span>satu<span> </span>sama<span> </span>lain<span> </span>saling<span> </span>berhubungan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Manusia,<span> </span>puak-puak<span> </span>dan<span> </span>bangsa-bangsa<span> </span>saling<span> </span>berhubungan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Manusia berhubungan juga dengan hewan dan dengan<span> </span>benda,<span> </span>bumi</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>berhubungan dengan matahari, dengan bulan dan tata-surya</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya.<span> </span>Dan<span> </span>semua<span> </span>itupun<span> </span>berhubungan<span> </span>pula<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">undang-undang<span> </span>yang sudah tali-temali, tak dapat ditukar-tukar</pre>
<pre style="text-align: center;">atau diubah-ubah lagi. Matahari tidak seharusnya akan mengejar</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan,<span> </span>malampun<span> </span>takkan<span> </span>dapat mendahului siang. Andaikata di</pre>
<pre style="text-align: center;">antara isi alam ini ada yang berubah<span> </span>atau<span> </span>berganti,<span> </span>niscaya</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>berganti<span> </span>pulalah<span> </span>segala<span> </span>yang<span> </span>ada<span> </span>dalam<span> </span>alam<span> </span>ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Andaikata matahari tidak lagi<span> </span>menyinari<span> </span>dan<span> </span>memanasi<span> </span>bumi,</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut<span> </span>undang-undang<span> </span>yang sudah berjalan sejak jutaan tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lalu, niscaya bumi dan<span> </span>langit<span> </span>ini<span> </span>sudah<span> </span>akan<span> </span>berubah</pre>
<pre style="text-align: center;">pula.<span> </span>Dan<span> </span>oleh<span> </span>karena yang demikian ini tidak terjadi, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">atas semua itu sudah tentu ada<span> </span>zat<span> </span>yang<span> </span>menguasainya.<span> </span>Dari</pre>
<pre style="text-align: center;">situ<span> </span>ia<span> </span>tumbuh, dengan itu ia berkembang dan ke situ pula ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali. Hanya kepada Zat ini sajalah semata manusia menyerah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian<span> </span>juga, segala yang ada dalam alam ini menyerah semata</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Zat ini, persis seperti manusia.<span> </span>Baik<span> </span>manusia,<span> </span>alam,</pre>
<pre style="text-align: center;">ruang<span> </span>dan<span> </span>waktu<span> </span>adalah suatu kesatuan. Maka Zat itulah inti</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sumbernya. Jadi,<span> </span>hanya<span> </span>kepada<span> </span>Zat<span> </span>itu<span> </span>sajalah<span> </span>semata</pre>
<pre style="text-align: center;">ibadat<span> </span>dilakukan.<span> </span>Hanya<span> </span>kepada<span> </span>Zat itu sajalah jantung dan</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa manusia dihadapkan. Ke dalam alam<span> </span>itu<span> </span>juga<span> </span>kita<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>dan<span> </span>merenungkan<span> </span>undang-undang alam yang kekal abadi</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Jadi segala yang disembah<span> </span>manusia<span> </span>selain<span> </span>Allah<span> </span>berupa</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala,<span> </span>raja-raja,<span> </span>firaun-firaun, api dan matahari,</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah suatu ilusi batil saja, tidak sesuai dengan<span> </span>martabat</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>kehormatan<span> </span>manusia,<span> </span>tidak<span> </span>sesuai<span> </span>dengan<span> </span>akal pikiran</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia serta dengan kemampuan yang ada<span> </span>dalam<span> </span>dirinya;<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>membuat<span> </span>kesimpulan<span> </span>atas<span> </span>undang-undang Tuhan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">ciptaanNya itu, dengan jalan merenungkannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah rasanya esensi ajaran Muhammad seperti<span> </span>yang<span> </span>diketahui</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>yang<span> </span>mula-mula<span> </span>itu.<span> </span>Ajaran yang disampaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">wahyu kepada mereka melalui Muhammad itu<span> </span>adalah<span> </span>puncak<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">bahasa<span> </span>sastra<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>menjadi<span> </span>mujizat<span> </span>dan<span> </span>akan terus</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku demikian. Terpadunya kebenaran dan cara<span> </span>melukiskannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>keindahan<span> </span>yang<span> </span>luarbiasa<span> </span>itu kini tampak di hadapan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Di sini jiwa dan kalbu mereka meningkat lebih<span> </span>tinggi,</pre>
<pre style="text-align: center;">berhubungan<span> </span>dengan<span> </span>Zat Yang Maha Mulia. Lalu datang Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">menuntun mereka bahwa kebaikan itulah jalan yang <span> </span>akan<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>tujuan.<span> </span>Mereka<span> </span>akan<span> </span>mendapat<span> </span>balasan atas kebaikan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">bilamana mereka sudah menunaikan kewajiban dalam hidup<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tekun.<span> </span>Setiap<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>mendapat<span> </span>balasan<span> </span>sesuai<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Barangsiapa berbuat kebaikan seberat atompun akan dilihatnya;</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>barangsiapa<span> </span>berbuat<span> </span>kejahatan<span> </span>seberat<span> </span>atompun<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatnya pula." (Qur'an 99: 7-8)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam menjunjung pikiran manusia ke tempat yang<span> </span>lebih<span> </span>tinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">kiranya tak ada yang lebih tinggi dari ini! Juga menghancurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">belenggu yang<span> </span>senantiasa<span> </span>mengikatnya<span> </span>itu!<span> </span>Terserah<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia.<span> </span>Ia<span> </span>mau memahami ini, mau beriman dan mengerjakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk mencapai puncak ketinggian martabat<span> </span>manusia<span> </span>itu!<span> </span>Demi</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai<span> </span>tujuan,<span> </span>segala pengorbanan terasa ringan bagi orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah beriman itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena posisi Muhammad dan<span> </span>pengikut-pengikutnya<span> </span>yang<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">agung,<span> </span>Banu<span> </span>Hasyim<span> </span>dan<span> </span>Banu<span> </span>al-Muttalib<span> </span>tambah<span> </span>ketat</pre>
<pre style="text-align: center;">menjaganya dari setiap gangguan.<span> </span>Pada<span> </span>suatu<span> </span>hari<span> </span>Abu<span> </span>Jahl</pre>
<pre style="text-align: center;">bertemu<span> </span>dengan Muhammad, ia mengganggunya, memaki-makinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengeluarkan kata-kata yang tidak<span> </span>pantas<span> </span>dialamatkan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">agama<span> </span>ini. Tetapi Muhammad tidak melayaninya. Ditinggalkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>tanpa<span> </span>diajak<span> </span>bicara.<span> </span>Hamzah,<span> </span>pamannya<span> </span>dan<span> </span>saudaranya</pre>
<pre style="text-align: center;">sesusu,<span> </span>yang masih berpegang pada kepercayaan Quraisy, adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>laki-laki<span> </span>yang<span> </span>kuat<span> </span>dan<span> </span>ditakuti.<span> </span>Ia<span> </span>mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">kegemaran<span> </span>berburu. Bila ia kembali dan berburu, terlebih dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengelilingi Ka'bah sebelum langsung pulang ke rumahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hari<span> </span>itulah,<span> </span>bilamana<span> </span>ia<span> </span>datang<span> </span>dan<span> </span>mengetahui<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenakannya<span> </span>itu mendapat gangguan Abu Jahl, ia meluap marah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia pergi ke Ka'bah, tidak lagi ia memberi<span> </span>salam<span> </span>kepada<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hadir<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>itu seperti biasanya, melainkan terus masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kedalam<span> </span>mesjid<span> </span>menemui<span> </span>Abu<span> </span>Jahl.<span> </span>Setelah<span> </span>dijumpainya,</pre>
<pre style="text-align: center;">diangkatnya<span> </span>busurnya<span> </span>lalu<span> </span>dipukulkannya<span> </span>keras-keras<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">kepalanya. Beberapa orang dan Banu Makhzum mencoba mau membela</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu<span> </span>Jahl.<span> </span>Tapi tidak jadi. Kuatir mereka akan timbul bencana</pre>
<pre style="text-align: center;">dan membahayakan<span> </span>sekali,<span> </span>dengan<span> </span>mengakui<span> </span>bahwa<span> </span>ia<span> </span>memang</pre>
<pre style="text-align: center;">mencaci maki Muhammad dengan tidak semena-mena.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>itulah<span> </span>kemudian<span> </span>Hamzah<span> </span>menyatakan<span> </span>masuk Islam. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berjanji kepada Muhammad akan membelanya dan akan berkurban di</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan Allah sampai akhir hayatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>merasa<span> </span>sesak<span> </span>dada<span> </span>melihat<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan-kawannya makin hari makin kuat. Di samping itu, gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>siksaan<span> </span>yang<span> </span>dialamatkan<span> </span>kepada<span> </span>mereka,<span> </span>tidak<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengurangi iman mereka dan menyatakannya<span> </span>terus-terang,<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>menghalangi<span> </span>mereka melakukan kewajiban agama. Terpikir</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Quraisy akan membebaskan diri dari Muhammad, dengan<span> </span>cara</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang mereka bayangkan, memberikan segala keinginannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka rupanya lupa bahwa keagungan<span> </span>dakwah<span> </span>Islam,<span> </span>kemurnian</pre>
<pre style="text-align: center;">esensi<span> </span>ajaran<span> </span>rohaninya<span> </span>yang<span> </span>begitu tinggi, berada di atas</pre>
<pre style="text-align: center;">segala pertentangan ambisi politik. 'Utba b.<span> </span>Rabi'a,<span> </span>seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsawan<span> </span>Arab<span> </span>terkemuka,<span> </span>mencoba<span> </span>membujuk<span> </span>Quraisy ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dalam tempat pertemuan dengan mengatakan bahwa ia<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bicara<span> </span>dengan<span> </span>Muhammad dan akan menawarkan kepadanya hal-hal</pre>
<pre style="text-align: center;">yang barangkali mau menerimanya.<span> </span>Mereka<span> </span>mau<span> </span>memberikan<span> </span>apa</pre>
<pre style="text-align: center;">saja kehendaknya, asal ia dapat dibungkam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itulah 'Utba bicara dengan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Anakku,"<span> </span>katanya, "seperti kau ketahui, dari segi keturunan,</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau mempunyai tempat di kalangan kami. Engkau telah membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">soal<span> </span>besar<span> </span>ketengah-tengah<span> </span>masyarakatmu,<span> </span>sehingga<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">cerai-berai<span> </span>karenanya.<span> </span>Sekarang,<span> </span>dengarkanlah,<span> </span>kami<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menawarkan<span> </span>beberapa<span> </span>masalah,<span> </span>kalau-kalau<span> </span>sebagian<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kauterima Kalau dalam hal ini yang kauinginkan<span> </span>adalah<span> </span>harta,</pre>
<pre style="text-align: center;">kamipun<span> </span>siap<span> </span>mengumpulkan<span> </span>harta kami, sehingga hartamu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi yang terbanyak di antara kami. Kalau<span> </span>kau<span> </span>menghendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">pangkat,<span> </span>kami<span> </span>angkat<span> </span>engkau<span> </span>diatas kami semua; kami takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">memutuskan<span> </span>suatu<span> </span>perkara<span> </span>tanpa<span> </span>ada<span> </span>persetujuanmu.<span> </span>Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan<span> </span>raja<span> </span>yang<span> </span>kauinginkan,<span> </span>kami nobatkan kau sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">raja kami. Jika engkau dihinggapi<span> </span>penyakit<span> </span>saraf4<span> </span>yang<span> </span>tak</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>kautolak<span> </span>sendiri,<span> </span>akan<span> </span>kami<span> </span>usahakan<span> </span>pengobatannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan harta-benda kami sampai kau sembuh."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai ia bicara, Muhammad membacakan Surah as-Sajda (41 = Ha</pre>
<pre style="text-align: center;">Mim). 'Utba diam mendengarkan kata-kata yang begitu indah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dilihatnya sekarang yang berdiri di<span> </span>hadapannya<span> </span>itu<span> </span>bukanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>laki-laki<span> </span>yang<span> </span>didorong<span> </span>oleh<span> </span>ambisi<span> </span>harta, ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan<span> </span>atau <span> </span>kerajaan,<span> </span>juga<span> </span>bukan<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>sakit,</pre>
<pre style="text-align: center;">melainkan orang yang mau menunjukkan kebenaran, mengajak orang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada kebaikan. Ia mempertahankan sesuatu<span> </span>dengan<span> </span>cara<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik, dengan kata-kata penuh mujizat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai<span> </span>Muhammad<span> </span>membacakan<span> </span>itu<span> </span>'Utba pergi kembali kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy.<span> </span>Apa<span> </span>yang<span> </span>dilihat<span> </span>dan<span> </span>didengarnya<span> </span>itu<span> </span>sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mempesonakan dirinya. Ia terpesona karena kebesaran orang itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Penjelasannya sangat menarik sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Persoalannya 'Utba ini tidak menyenangkan pihak Quraisy,<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapatnya<span> </span>supaya<span> </span>Muhammad<span> </span>dibiarkan<span> </span>saja,<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menggembirakan mereka,<span> </span>sebaliknya<span> </span>kalau<span> </span>mengikutinya,<span> </span>maka</pre>
<pre style="text-align: center;">kebanggaannya buat mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Maka<span> </span>kembali<span> </span>lagilah<span> </span>mereka<span> </span>memusuhi<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya dengan menimpakan<span> </span>bermacam-macam<span> </span>bencana,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>selama<span> </span>ini<span> </span>dalam<span> </span>kedudukannya<span> </span>itu<span> </span>ia<span> </span>berada<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perlindungan golongannya dan dalam penjagaan Abu<span> </span>Talib,<span> </span>Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Hasyim dan Banu al-Muttalib.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="118"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Gangguan<span> </span>terhadap<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>makin<span> </span>menjadi-jadi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai-sampai ada yang dibunuh, disiksa dan semacamnya.<span> </span>Waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>Muhammad<span> </span>menyarankan<span> </span>supaya<span> </span>mereka<span> </span>terpencar-pencar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika mereka bertanya kepadanya<span> </span>kemana<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>pergi,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>diberi nasehat supaya pergi ke Abisinia yang rakyatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut agama Kristen. "Tempat itu<span> </span>diperintah<span> </span>seorang<span> </span>raja</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tak ada orang yang dianiaya disitu. Itu bumi jujur; sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti Allah membukakan jalan buat kita semua."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebagian kaum Muslimin ketika itu lalu berangkat<span> </span>ke<span> </span>Abisinia</pre>
<pre style="text-align: center;">guna<span> </span>menghindari<span> </span>fitnah<span> </span>dan<span> </span>tetap<span> </span>berlindung kepada Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mempertahankan agama. Mereka berangkat dengan melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">dua<span> </span>kali hijrah. Yang pertama terdiri dari sebelas orang pria</pre>
<pre style="text-align: center;">dan empat wanita. Dengan sembunyi-sembunyi mereka keluar<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>mencari<span> </span>perlindungan.<span> </span>Kemudian mereka mendapat tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">yang baik di bawah Najasyi.5</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana kemudian tersiar berita bahwa kaum Muslimin di<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>selamat<span> </span>dari<span> </span>gangguan Quraisy, merekapun lalu kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang, seperti yang akan diceritakan<span> </span>nanti.<span> </span>Tetapi<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">ternyata kemudian mereka mengalami kekerasan lagi dari Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">melebihi yang sudah-sudah, kembali lagi<span> </span>mereka<span> </span>ke<span> </span>Abisinia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekali<span> </span>ini<span> </span>terdiri<span> </span>dari<span> </span>delapanpuluh orang pria tanpa kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri<span> </span>dan<span> </span>anak-anak.<span> </span>Mereka<span> </span>tinggal<span> </span>di<span> </span>Abisinia<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah hijrah Nabi ke Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hijrah ke Abisinia ini adalah hijrah pertama dalam Islam.6</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah pada tempatnya bagi setiap penulis sejarah Muhammad akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya: Adakah tujuan hijrah yang<span> </span>dilakukan<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">atas<span> </span>saran dan anjurannya itu karena akan melarikan diri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang kafir Mekah beserta gangguan yang mereka<span> </span>lakukan,</pre>
<pre style="text-align: center;">ataukah<span> </span>karena<span> </span>suatu tujuan politik Islam, yang di balik itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dimaksudkan oleh Muhammad<span> </span>dengan<span> </span>tujuan<span> </span>yang<span> </span>lebih<span> </span>luhur?</pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah pada tempatnya pula apabila penulis sejarah Muhammad itu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan bertanya tentang hal ini, setelah terbukti<span> </span>dari<span> </span>sejarah</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi berbangsa Arab ini dalam seluruh fase kehidupannya, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dia seorang politikus yang berpandangan jauh, seorang<span> </span>pembawa</pre>
<pre style="text-align: center;">risalah<span> </span>dan<span> </span>moral<span> </span>jiwa<span> </span>yang begitu luhur, sublim dan agung</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tak ada taranya. Dan yang menjadi alasan<span> </span>dalam<span> </span>hal<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah<span> </span>apa yang disebutkan dalam sejarah, bahwa penduduk Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak suka hati ada kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>yang<span> </span>pergi<span> </span>ke<span> </span>Abisinia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan<span> </span>mereka<span> </span>kemudian<span> </span>mengutus<span> </span>dua orang menemui Najasyi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka membawa hadiah-hadiah<span> </span>berharga<span> </span>guna<span> </span>meyakinkan<span> </span>raja</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya<span> </span>dapat<span> </span>mengembalikan<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>itu ke tanah air</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>penduduk<span> </span>Abisinia<span> </span>dan<span> </span>penguasanya</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>orang-orang<span> </span>Nasrani.<span> </span>Dari<span> </span>segi<span> </span>agama<span> </span>orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy tidak kuatir bahwa mereka akan ikut Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Disebabkan oleh rasa<span> </span>kegelisahan<span> </span>terhadap<span> </span>peristiwa<span> </span>itukah</pre>
<pre style="text-align: center;">maka<span> </span>mereka lalu mengutus orang, meminta supaya kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>dikembalikan?<span> </span>Mereka<span> </span>menganggap,<span> </span>bahwa<span> </span>perlindungan</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi<span> </span>terhadap<span> </span>mereka<span> </span>setelah mendengar keterangan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu akan membawa pengaruh juga kepada<span> </span>penduduk<span> </span>jazirah<span> </span>Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>mau<span> </span>menerima<span> </span>agama<span> </span>Muhammad dan mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi<span> </span>pengikutnya.<span> </span>Ataukah<span> </span>mereka<span> </span>kuatir,<span> </span>kalau<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>menetap<span> </span>di<span> </span>Abisinia,<span> </span>mereka<span> </span>akan bertambah kuat,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga bila kelak mereka pulang kembali<span> </span>membantu<span> </span>Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kembali dengan kekuatan, harta dan tenaga?</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Kedua<span> </span>orang utusan itu ialah 'Amr bin'l-'Ash dan Abdullah bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi Rabi'a. Kepada Najasyi dan<span> </span>kepada<span> </span>para<span> </span>pembesar<span> </span>istana</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>mempersembahkan<span> </span>hadiah-hadiah<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sudi mengembalikan orang-orang yang hijrah<span> </span>dari<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Paduka<span> </span>Raja,"<span> </span>kata<span> </span>mereka, "mereka datang ke negeri paduka</pre>
<pre style="text-align: center;">ini adalah budak-budak kami<span> </span>yang <span> </span>tidak<span> </span>punya<span> </span>malu.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan<span> </span>agama<span> </span>bangsanya<span> </span>dan<span> </span>tidak pula menganut agama</pre>
<pre style="text-align: center;">paduka; mereka membawa agama<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>ciptakan<span> </span>sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>tidak<span> </span>kami<span> </span>kenal<span> </span>dan<span> </span>tidak<span> </span>juga paduka. Kami diutus</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada paduka oleh pemimpin-pemimpin masyarakat<span> </span>mereka,<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>tua,<span> </span>paman<span> </span>mereka<span> </span>dan keluarga mereka sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya<span> </span>paduka<span> </span>sudi<span> </span>mengembalikan<span> </span>orang-orang<span> </span>itu<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.<span> </span>Mereka<span> </span>lebih<span> </span>mengetahui<span> </span>betapa<span> </span>orang-orang<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mencemarkan dan memaki-maki."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya <span> </span>kedua<span> </span>utusan<span> </span>itu<span> </span>telah<span> </span>mengadakan<span> </span>persetujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>pembesar-pembesar<span> </span>istana<span> </span>kerajaan,<span> </span>setelah<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima hadiah-hadiah dari penduduk Mekah, bahwa mereka<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membantu<span> </span>usaha<span> </span>mengembalikan<span> </span>kaum Muslimin itu kepada pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy. Pembicaraan mereka ini tidak sampai<span> </span>diketahui<span> </span>raja.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>baginda<span> </span>menolak<span> </span>sebelum mendengar sendiri keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin.<span> </span>Lalu<span> </span>dimintanya<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>datang</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadap</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Agama<span> </span>apa<span> </span>ini<span> </span>yang<span> </span>sampai<span> </span>membuat tuan-tuan meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat tuan-tuan<span> </span>sendiri,<span> </span>tetapi<span> </span>tidak<span> </span>juga<span> </span>tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut<span> </span>agamaku,<span> </span>atau<span> </span>agama<span> </span>lain?"<span> </span>tanya Najasyi setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka datang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang diajak bicara ketika itu ialah Ja'far b. Abi b. Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Paduka Raja,"<span> </span>katanya,<span> </span>"ketika<span> </span>itu<span> </span>kami<span> </span>masyarakat<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bodoh,<span> </span>kami<span> </span>menyembah berhala, bangkaipun kami makan, segala</pre>
<pre style="text-align: center;">kejahatan kami lakukan, memutuskan<span> </span>hubungan<span> </span>dengan<span> </span>kerabat,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>ketanggapun<span> </span>kami<span> </span>tidak baik; yang kuat menindas yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah. Demikian keadaan kami, sampai<span> </span>Tuhan<span> </span>mengutus<span> </span>seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">rasul<span> </span>dari<span> </span>kalangan kami yang sudah kami kenal asal-usulnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dia jujur, dapat dipercaya dan bersih pula. Ia<span> </span>mengajak<span> </span>kami</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembah<span> </span>hanya<span> </span>kepada Allah Yang Maha Esa, dan meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">batu-batu<span> </span>dan<span> </span>patung-patung<span> </span>yang<span> </span>selama<span> </span>itu<span> </span>kami<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyang<span> </span>kami<span> </span>menyembahnya.<span> </span>Ia<span> </span>menganjurkan kami untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak berdusta untuk berlaku jujur serta<span> </span>mengadakan<span> </span>hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga<span> </span>dan<span> </span>tetangga yang baik, serta menyudahi pertumpahan</pre>
<pre style="text-align: center;">darah<span> </span>dan<span> </span>perbuatan<span> </span>terlarang<span> </span>lainnya.<span> </span>Ia<span> </span>melarang<span> </span>kami</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan <span> </span>segala<span> </span>kejahatan<span> </span>dan menggunakan kata-kata dusta,</pre>
<pre style="text-align: center;">memakan harta anak piatu atau mencemarkan<span> </span>wanita-wanita<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bersih.<span> </span>Ia<span> </span>minta<span> </span>kami<span> </span>menyembah<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersekutukanNya.<span> </span>Selanjutnya<span> </span>disuruhnya<span> </span>kami<span> </span>melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">salat,<span> </span>zakat <span> </span>dan<span> </span>puasa. [Lalu disebutnya beberapa ketentuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam].<span> </span>Kami<span> </span>pun<span> </span>membenarkannya.<span> </span>Kami<span> </span>turut<span> </span>segala<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan<span> </span>Allah.<span> </span>Lalu<span> </span>yang kami sembah hanya Allah Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Tunggal, tidak mempersekutukan-Nya dengan apa<span> </span>dan<span> </span>siapa<span> </span>pun</pre>
<pre style="text-align: center;">juga.<span> </span>Segala<span> </span>yang<span> </span>diharamkan kami jauhi dan yang dihalalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kami lakukan. Karena itulah, masyarakat<span> </span>kami<span> </span>memusuhi<span> </span>kami,</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiksa<span> </span>kami<span> </span>dan<span> </span>menghasut<span> </span>supaya kami meninggalkan agama</pre>
<pre style="text-align: center;">kami dan kembali menyembah berhala;<span> </span>supaya<span> </span>kami<span> </span>membenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala<span> </span>keburukan<span> </span>yang<span> </span>pernah kami lakukan dulu. Oleh karena</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka memaksa<span> </span>kami,<span> </span>menganiaya<span> </span>dan<span> </span>menekan<span> </span>kami,<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menghalang-halangi<span> </span>kami<span> </span>dari agama kami, maka kamipun keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi ke negeri tuan ini. Tuan jugalah<span> </span>yang<span> </span>menjadi<span> </span>pilihan</pre>
<pre style="text-align: center;">kami.<span> </span>Senang sekali kami berada di dekat tuan, dengan harapan</pre>
<pre style="text-align: center;">di sini takkan ada penganiayaan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Adakah ajaran Tuhan yang dibawanya itu yang<span> </span>dapat<span> </span>tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">bacakan kepada kami?" tanya Raja itu lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya,"<span> </span>jawab<span> </span>Ja'far;<span> </span>lalu<span> </span>ia<span> </span>membacakan<span> </span>Surah Mariam dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama sampai pada firman Allah:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Lalu ia memberi<span> </span>isyarat<span> </span>menunjuk<span> </span>kepadanya.<span> </span>Kata<span> </span>mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana<span> </span>kami akan bicara dengan anak yang masih muda belia?</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia (Isa) berkata: 'Aku<span> </span>adalah<span> </span>hamba<span> </span>Allah,<span> </span>diberiNya<span> </span>aku</pre>
<pre style="text-align: center;">Kitab<span> </span>dan<span> </span>dijadikanNya<span> </span>aku<span> </span>seorang<span> </span>nabi. DijadikanNya aku</pre>
<pre style="text-align: center;">pembawa berkah<span> </span>dimana<span> </span>saja<span> </span>aku<span> </span>berada,<span> </span>dan<span> </span>dipesankanNya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadaku<span> </span>melakukan<span> </span>sembahyang<span> </span>dan zakat selama hidupku. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berbaktilah aku kepada ibuku,<span> </span>bukan<span> </span>dijadikanNya<span> </span>aku<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">congkak<span> </span>yang<span> </span>celaka.<span> </span>Bahagialah aku tatkala aku dilahirkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">tatkala aku mati dan tatkala aku hidup kembali!'" (Qur'an<span> </span>19:</pre>
<pre style="text-align: center;">29-33)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>mendengar<span> </span>bahwa<span> </span>keterangan itu membenarkan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut<span> </span>dalam<span> </span>Injil,<span> </span>pemuka-pemuka<span> </span>istana<span> </span>itu<span> </span>terkejut:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Kata-kata yang keluar dari sumber yang mengeluarkan kata-kata</pre>
<pre style="text-align: center;">Yesus Kristus'" kata mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi lalu berkata: "Kata-kata<span> </span>ini<span> </span>dan<span> </span>yang<span> </span>dibawa<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Musa,<span> </span>keluar<span> </span>dari sumber cahaya yang sama. Tuan-tuan (kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua orang utusan Quraisy) pergilah. Kami takkan<span> </span>menyerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kepada tuan-tuan!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya 'Amr bin'l-'Ash kembali menghadap Raja dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan, bahwa<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>mengeluarkan<span> </span>tuduhan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">luarbiasa<span> </span>terhadap<span> </span>Isa<span> </span>anak<span> </span>Mariam.<span> </span>Panggillah mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tanyakan apa yang mereka katakan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mereka datang, Ja'far berkata:<span> </span>Tentang<span> </span>dia<span> </span>pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kami seperti yang dikafakan Nabi kami: 'Dia adalah hamba Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan UtusanNya, RuhNya dan FirmanNya<span> </span>yang<span> </span>disampaikan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Perawan Mariam."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi lalu mengambil sebatang tongkat dan menggoreskannya di</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah. Dan dengan gembira sekali baginda berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Antara agama tuan-tuan dan agama kami sebenarnya tidak<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dari garis ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>dari<span> </span>kedua<span> </span>belah pihak itu didengarnya, ternyatalah</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Najasyi, bahwa kaum Muslimin itu mengakui<span> </span>Isa,<span> </span>mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya Kristen dan menyembah Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama di Abisinia itu kaum Muslimin merasa aman dan tenteram.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika kemudian disampaikan kepada<span> </span>mereka,<span> </span>bahwa<span> </span>permusuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>sudah<span> </span>berangsur<span> </span>reda, mereka lalu kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah untuk pertama kalinya - dan Muhammadpun masih di Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, setelah kemudian ternyata, bahwa<span> </span>penduduk<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>juga<span> </span>mengganggunya<span> </span>dan mengganggu sahabat-sahabatnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun<span> </span>kembali<span> </span>lagi<span> </span>ke<span> </span>Abisinia.<span> </span>Mereka<span> </span>terdiri<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">delapanpuluh<span> </span>orang<span> </span>tanpa<span> </span>wanita dan anak-anak. Adakah kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">kali hijrah mereka itu hanya semata-mata melarikan<span> </span>diri<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">gangguan ataukah meskipun dalam perencanaan Muhammad sendiri -</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mempunyai tujuan politik? Sebaiknya ahli<span> </span>sejarah<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mengungkapkan hal ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah<span> </span>pada tempatnya bagi penulis sejarah hidup Muhammad akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya:<span> </span>bagaimana<span> </span>Muhammad<span> </span>dapat<span> </span>tenang<span> </span>membiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>pergi<span> </span>ke Abisinia, padahal agama penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">itu adalah agama Nasrani, agama ahli kitab,<span> </span>Nabi<span> </span>mereka<span> </span>Isa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>diakui<span> </span>kerasulannya<span> </span>oleh<span> </span>Islam?<span> </span>Lalu ia tidak kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>akan<span> </span>tergoda<span> </span>seperti<span> </span>yang<span> </span>dilakukan<span> </span>oleh<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">walaupun<span> </span>dengan<span> </span>cara<span> </span>lain?<span> </span>Bagaimana<span> </span>pula<span> </span>ia akan merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">tenang terhadap godaan itu, mengingat Abisinia<span> </span>adalah<span> </span>negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">makmur;<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>sama<span> </span>dengan<span> </span>Mekah;<span> </span>dan<span> </span>lebih<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mempengaruhi daripada<span> </span>Quraisy?<span> </span>Kenyataannya,<span> </span>dari<span> </span>kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>yang<span> </span>pergi<span> </span>ke<span> </span>Abisinia itu sudah ada seorang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk Kristen. Kenyataan<span> </span>ini<span> </span>menunjukkan,<span> </span>bahwa<span> </span>kekuatiran</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>adanya<span> </span>godaan<span> </span>ini<span> </span>seharusnya selalu ada pada Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingat keadaannya yang masih lemah dan mereka yang<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikutnya<span> </span>masih<span> </span>menyangsikan<span> </span>kemampuannya melindungi diri</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sendiri atau akan dapat mengalahkan musuh mereka. Besar</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>dugaan bahwa hal demikian memang sudah terlintas dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pikiran Muhammad, melihat tingkat<span> </span>kecerdasannya<span> </span>yang<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi<span> </span>dengan<span> </span>ketajaman<span> </span>pikiran dan pandangannya yang jauh,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>semuanya<span> </span>itu<span> </span>seimbang<span> </span>dengan<span> </span>jiwa<span> </span>besarnya,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemurnian rohaninya, budi pekerti yang luhur serta perasaannya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang halus sekali itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sungguhpun begitu, dari segi ini ia<span> </span>yakin<span> </span>dan<span> </span>tenang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Pada waktu itu - dan sampai pada waktu pembawa risalah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>wafat<span> </span>-<span> </span>inti<span> </span>ajaran<span> </span>Islam<span> </span>masih<span> </span>bersih<span> </span>sekali,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemurniannya masih belum ternodakan. Seperti ajaran Nasrani di</pre>
<pre style="text-align: center;">Najran, Hira dan Syam, begitu juga paham Nasrani<span> </span>di<span> </span>Abisinia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>dijangkiti<span> </span>oleh<span> </span>noda, perselisihan antara mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menuhankan Ibu<span> </span>Mariam<span> </span>dengan<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>menuhankan<span> </span>Isa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disamping<span> </span>ada<span> </span>lagi yang berlainan dengan kedua golongan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang masih mengambil dari<span> </span>sumber<span> </span>ajaran<span> </span>yang<span> </span>murni,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tidak perlu dikuatirkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya,<span> </span>kebanyakan<span> </span>agama-agama<span> </span>itu<span> </span>sesudah<span> </span>beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">generasi<span> </span>saja<span> </span>berjalan,<span> </span>sudah<span> </span>dijangkiti<span> </span>oleh <span> </span>semacam</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma,<span> </span>meskipun bukan dari jenis rendahan, yang waktu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang<span> </span>di<span> </span>negeri-negeri<span> </span>Arab;<span> </span>tetapi<span> </span>bagaimanapun</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedatangan<span> </span>Islam<span> </span>merupakan<span> </span>musuh berat buat paganisma dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">segala bentuk dan coraknya. Ditambah lagi, bahwa agama Nasrani</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu<span> </span>itu sudah mengakui adanya suatu golongan klas khusus di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan pemuka-pemuka agama<span> </span>-<span> </span>yang<span> </span>oleh<span> </span>Islam<span> </span>samasekali</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>dikenal<span> </span>-<span> </span>yang<span> </span>pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>merupakan<span> </span>golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">tertinggi dan paling suci. Juga pada waktu itu - dan dasar ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap<span> </span>berlaku<span> </span>-<span> </span>Islam<span> </span>merupakan agama yang menjunjung jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia ke puncak tertinggi. Tak ada peluang yang<span> </span>akan<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghubungkan manusia dengan Tuhannya selain daripada baktinya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perbuatan yang baik, dan orang harus<span> </span>mencintai<span> </span>sesamanya</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti<span> </span>mencintai<span> </span>dirinya.<span> </span>Tidak ada berhala-berhala, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada pendeta-pendeta,<span> </span>tidak<span> </span>ada<span> </span>dukun-dukun<span> </span>dan<span> </span>tidak<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">apapun yang akan merintangi jiwa manusia itu untuk berhubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan seluruh wujud ini dengan perbuatan<span> </span>dan<span> </span>kelakuan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik.<span> </span>Allah<span> </span>juga<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>membalas<span> </span>segala perbuatan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan berlipat ganda.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan ruh! Soal ruh adalah urusan Tuhan.<span> </span>Ruh<span> </span>yang<span> </span>berhubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>kekekalan<span> </span>dan<span> </span>keabadian zaman. Segala perbuatan baik</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi ruh ini tak ada tabir yang akan menutupinya<span> </span>dari<span> </span>Tuhan,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>kekuasaan apapun selain Allah. Orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kaya, yang kuat atau yang jahat dapat saja menyiksa jasad ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat saja memisahkannya dari segala kesenangan dan hawa nafsu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dapat saja menghancurkan semua itu, tetapi ruh<span> </span>atau<span> </span>jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>takkan<span> </span>dapat<span> </span>mereka kuasai selama yang bersangkutan mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menempatkannya lebih tinggi di atas<span> </span>segala<span> </span>kekuasaan<span> </span>materi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan waktu, dan tetap berhubungan dengan seluruh alam ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Manusia<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>mendapat<span> </span>balasan atas segala perbuatannya</pre>
<pre style="text-align: center;">bilamana kelak setiap jiwa menerima balasan menurut<span> </span>apa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>dikerjakannya.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>seorang<span> </span>ayah takkan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menolong anaknya, dan seorang anak takkan pula dapat<span> </span>menolong</pre>
<pre style="text-align: center;">ayahnya<span> </span>sedikitpun.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>harta<span> </span>si<span> </span>kaya.<span> </span>sudah tak</pre>
<pre style="text-align: center;">berguna lagi, tidak juga<span> </span>si<span> </span>kuat<span> </span>dengan<span> </span>kekuatannya,<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">ahli-ahli<span> </span>teologi<span> </span>itu<span> </span>dengan ilmu ketuhanannya. Tetapi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">penting hanyalah perbuatan mereka,<span> </span>yang<span> </span>nanti<span> </span>akan<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">saksi.<span> </span>Ketika<span> </span>itulah<span> </span>seluruh alam wujud berpadu semua dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kekekalan dan keabadiannya.<span> </span>Tuhan<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>memperlakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>adil<span> </span>terhadap<span> </span>siapapun. "Dan balasan yang kamu terima</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya menurut apa yang kamu perbuat."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana Muhammad<span> </span>akan<span> </span>merasa<span> </span>kuatir<span> </span>akan<span> </span>adanya<span> </span>godaan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>mereka <span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>diajarkan semua arti ini, sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanamkan ke dalam jiwa mereka dan sudah pula akidah dan iman</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>terpateri dalam lubuk hati mereka! Bagaimana pula ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa<span> </span>kuatir<span> </span>akan<span> </span>adanya<span> </span>godaan,<span> </span>sedang<span> </span>teladan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikannya<span> </span>itu<span> </span>hidup<span> </span>dihadapan<span> </span>mereka, dengan pribadinya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang begitu<span> </span>dicintai,<span> </span>sehingga<span> </span>kecintaan<span> </span>mereka<span> </span>kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">melebihi cintanya kepada diri sendiri kepada anak keluarganya!</pre>
<pre style="text-align: center;">Pribadi, yang telah menempatkan akidah itu diatas<span> </span>semua<span> </span>raja</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>muka<span> </span>bumi<span> </span>ini,<span> </span>di <span> </span>langit,<span> </span>dengan<span> </span>matahari dan bulan,</pre>
<pre style="text-align: center;">tatkala ia mengatakan kepada pamannya: "Demi<span> </span>Allah,<span> </span>kalaupun</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>meletakkan<span> </span>matahari<span> </span>di tangan kananku dan meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan di tangan kiriku, dengan maksud supaya aku<span> </span>meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tugas<span> </span>ini,<span> </span>sungguh tidak akan kutinggalkan, biar nanti Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan membuktikan kemenangan itu<span> </span>di<span> </span>tanganku,<span> </span>atau<span> </span>aku</pre>
<pre style="text-align: center;">binasa karenanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pribadi<span> </span>inilah,<span> </span>pribadi<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>disinari<span> </span>cahaya<span> </span>iman</pre>
<pre style="text-align: center;">kebijaksanaan<span> </span>dan<span> </span>keadilan,<span> </span>kebaikan,<span> </span>kebenaran<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">keindahan;<span> </span>di<span> </span>samping<span> </span>itu<span> </span>adalah<span> </span>pribadi<span> </span>yang penuh rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">rendah hati, rasa kesetiaan serta keakraban dan kasih-sayang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena<span> </span>itulah,<span> </span>sedikitpun<span> </span>tidak<span> </span>goyah<span> </span>hatinya<span> </span>melepaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>berangkat<span> </span>hijrah<span> </span>ke<span> </span>Abisinia.<span> </span>Keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang sudah merasa aman di dekat Najasyi, merasa<span> </span>tenang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>agama<span> </span>mereka<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah masyarakat yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">punya hubungan famili atau pertalian batin itu, membuat<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>lebih<span> </span>menyadari, bahwa gangguan mereka terhadap kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>-<span> </span>sebagai <span> </span>masyarakat<span> </span>dari<span> </span>sesama<span> </span>mereka,<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga<span> </span>mereka<span> </span>dan<span> </span>seketurunan<span> </span>pula<span> </span>-<span> </span>adalah<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">penganiayaan, suatu perbuatan kekerasan dan demoralisasi<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tak<span> </span>berkesudahan.<span> </span>Itu<span> </span>semua<span> </span>adalah<span> </span>suatu<span> </span>tekanan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelbagai macam siksaan kepada mereka yang<span> </span>sudah<span> </span>begitu<span> </span>kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwanya<span> </span>untuk<span> </span>menerima<span> </span>siksaan<span> </span>demikian itu. Tetapi mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang sudah tidak lagi mendapat<span> </span>sesuatu<span> </span>gangguan.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>menganggap,<span> </span>bahwa<span> </span>ketabahan<span> </span>menghadapi<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">penderitaan itu adalah<span> </span>suatu<span> </span>pendekatan<span> </span>kepada<span> </span>Tuhan,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu ampunan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="125"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu<span> </span>itu<span> </span>'Umar<span> </span>ibn'l-Khattab<span> </span>adalah<span> </span>pemuda<span> </span>yang<span> </span>gagah</pre>
<pre style="text-align: center;">perkasa, berusia antara tigapuluh dan<span> </span>tigapuluh<span> </span>lima<span> </span>tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tubuhnya<span> </span>kuat<span> </span>dan<span> </span>tegap,<span> </span>penuh emosi dan cepat naik darah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kesenangannya<span> </span>foya-foya<span> </span>dan<span> </span>minum-minuman<span> </span>keras.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap keluarga ia bijaksana dan lemah-lembut. Dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dialah yang paling keras memusuhi kaum Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi sesudah ia mengetahui, bahwa mereka<span> </span>sudah<span> </span>hijrah</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>Abisinia<span> </span>dan<span> </span>mengetahui<span> </span>pula<span> </span>rajanya<span> </span>memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlindungan kepada mereka,<span> </span>iapun<span> </span>merasa<span> </span>kesepian<span> </span>berpisah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>mereka<span> </span>itu. Ia merasakan betapa pedihnya hati, betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">pilunya perasaan mereka berpisah dengan tanah air.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala<span> </span>itu<span> </span>Muhammad<span> </span>sedang<span> </span><span> </span>berkumpul<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>yang tidak ikut hijrah, dalam sebuah rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">di Shafa. Di antara mereka ada Hamzah pamannya,<span> </span>Ali<span> </span>bin<span> </span>Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib<span> </span>sepupunya,<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>b.<span> </span>Abi Quhafa dan Muslimin yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain.<span> </span>Pertemuan<span> </span>mereka<span> </span>ini<span> </span>diketahui<span> </span>'Umar.<span> </span>Iapun<span> </span>pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">ketempat<span> </span>mereka,<span> </span>ia<span> </span>mau<span> </span>membunuh Muhammad. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">bebaslah Quraisy dan kembali mereka bersatu, setelah mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">perpecahan, sesudah harapan dan berhala-berhala mereka hina.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>tengah jalan ia bertemu dengan Nu'aim b. Abdullah. Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui maksudnya, Nuiaim berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Umar, engkau<span> </span>menipu<span> </span>diri<span> </span>sendiri.<span> </span>Kaukira<span> </span>keluarga<span> </span>'Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Manaf.<span> </span>akan<span> </span>membiarkan<span> </span>kau merajalela begini sesudah engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh Muhammad? Tidak lebih baik kau pulang saja<span> </span>ke<span> </span>rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perbaiki keluargamu sendiri?!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>Fatimah,<span> </span>saudaranya,<span> </span>beserta Sa'id b. Zaid</pre>
<pre style="text-align: center;">suami Fatimah sudah masuk Islam. Tetapi setelah mengetahui hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>dari Nu'aim, Umar cepat-cepat pulang dan langsung menemui</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Di tempat itu ia mendengar ada orang<span> </span>membaca<span> </span>Qur'an.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>mereka<span> </span>merasa ada orang yang sedang mendekati, orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membaca itu sembunyi dan Fatimah menyembunyikan kitabnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku mendengar suara bisik-bisik apa itu?!" tanya Umar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena mereka tidak mengakui, Umar membentak lagi dengan suara</pre>
<pre style="text-align: center;">lantang: "Aku sudah mengetahui, kamu menjadi pengikut Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>menganut<span> </span>agamanya!"<span> </span>katanya<span> </span>sambil<span> </span>menghantam<span> </span>Sa'id</pre>
<pre style="text-align: center;">keras-keras.<span> </span>Fatimah,<span> </span>yang<span> </span>berusaha<span> </span>hendak<span> </span>melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">suaminya, juga mendapat pukulan keras. Kedua suami isteri<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi panas hati.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya,<span> </span>kami<span> </span>sudah<span> </span>Islam!<span> </span>Sekarang<span> </span>lakukan<span> </span>apa<span> </span>saja," kata</pre>
<pre style="text-align: center;">meteka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Umar jadi gelisah sendiri setelah melihat darah di muka</pre>
<pre style="text-align: center;">saudaranya<span> </span>itu.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>juga lalu timbul rasa iba dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya. Ia<span> </span>menyesal.<span> </span>Dimintanya<span> </span>kepada<span> </span>saudaranya<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kitab<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>baca<span> </span>itu<span> </span>diberikan<span> </span>kepadanya.<span> </span>Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">dibacanya, wajahnya<span> </span>tiba-tiba<span> </span>berubah.<span> </span>Ia<span> </span>merasa<span> </span>menyesal</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>atas<span> </span>perbuatannya<span> </span>itu.<span> </span>Menggetar rasanya ia setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">membaca isi kitab itu. Ada sesuatu yang <span> </span>luarbiasa<span> </span>dan<span> </span>agung</pre>
<pre style="text-align: center;">dirasakan,<span> </span>ada<span> </span>suatu seruan yang begitu luhur. Sikapnya jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih bijaksana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia keluar membawa hati yang<span> </span>sudah<span> </span>lembut<span> </span>dengan<span> </span>jiwa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tenang<span> </span>sekali.<span> </span>Ia<span> </span>langsung<span> </span>menuju<span> </span>ke<span> </span>tempat Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya itu sedang berkumpul<span> </span>di<span> </span>Shafa.<span> </span>Ia<span> </span>minta</pre>
<pre style="text-align: center;">ijin<span> </span>akan<span> </span>masuk, lalu menyatakan dirinya masuk Islam. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya Umar dan Hamzah dalam Islam, maka kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat benteng dan perisai yang lebih kuat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>Islamnya Umar ini kedudukan Quraisy jadi lemah sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekali<span> </span>lagi<span> </span>mereka<span> </span>mengadakan<span> </span>pertemuan<span> </span>guna<span> </span>menentukan</pre>
<pre style="text-align: center;">langkah<span> </span>lebih<span> </span>lanjut.<span> </span>Sebenarnya<span> </span>peristiwa<span> </span>ini<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">memperkuat kedudukan kaum<span> </span>Muslimin,<span> </span>telah<span> </span>memberikan<span> </span>unsur</pre>
<pre style="text-align: center;">baru berupa kekuatan yang luarbiasa yang menyebabkan kedudukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy terhadap kaum Muslimin dan kedudukan<span> </span>mereka<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>sudah<span> </span>tidak<span> </span>seperti<span> </span>dulu lagi. Keadaan kedua belah</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak ini kemudian diteruskan oleh suatu perkembangan<span> </span>politik</pre>
<pre style="text-align: center;">baru,<span> </span>penuh<span> </span>dengan<span> </span>peristiwa-peristiwa,<span> </span><span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengorbanan-pengorbanan<span> </span>dan<span> </span>kekerasan-kekerasan<span> </span>baru<span> </span>lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sampai<span> </span>menyebabkan<span> </span>terjadinya<span> </span>hijrah<span> </span>dan<span> </span>munculnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sebagai politikus di samping Muhammad sebagai Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Pada umumnya kata 'namus besar' (an-namus'l-akbar)</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh beberapa penulis yang datang kemudian diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">anotasi, bahwa kata namus berarti 'Jibnl.' Mungkin ini</pre>
<pre style="text-align: center;">didasarkan kepada (N) dan (LA) yang juga mengartikan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian. Mengenai kata-kata ini Dr. Haekal tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan catatan. Demikian juga Ibn Ishaq dan ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Hisyam. Salah seorang Orientalis - Montgomery Watt</pre>
<pre style="text-align: center;">misalnya - memberikan catatan bahwa kata namus</pre>
<pre style="text-align: center;">biasanya diambil dan bahasa Yunani nomos, dan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">berarti undang-undang atau kitab suci yang diwahyukan,</pre>
<pre style="text-align: center;">(Muhammad at Mecca, p. 51). Sebaliknya pemakaian kata</pre>
<pre style="text-align: center;">namus bukan istilah Qur'an, sebab Qur'an menggunakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kata Taurat apabila yang dimaksud dengan namus itu</pre>
<pre style="text-align: center;">undang-undang Nabi Musa (A).</pre>
<pre style="text-align: center;">2 ash-Shafa ialah sebuah bukit dekat Mekah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;">3 Semacam gedung pertemuan (A).</pre>
<pre style="text-align: center;">4 Menurut kepercayaan mereka penyakit yang disebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh gangguan jin, aslinya ra'i (A).</pre>
<pre style="text-align: center;">5 Dalam literatur Barat umumnya disebut Negus (A)</pre>
<pre style="text-align: center;">6 Peristiwa ini terjadi dalam tahun 615 Masehi (tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">kelima sesudah kerasulan) (A).</pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-58164434653115679172012-03-20T13:26:00.000-07:002012-03-22T02:47:26.343-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (6) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(6)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEENAM: CERITA GHARANIQ </span></i></b></pre>
<pre><b><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Gharaniq1.html#Kembali"><span style="text-decoration: none;"></span></a></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kembali'a mereka yang hijrah ke Abisinia</b><b> - Gharaniq yang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> luhur - Orientali-orientalis bertahan pada cerita ini -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>pegangan mereka dalam hal ini</b><b> - Lemah'a pegangan tersebut -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Cerita yang nyata-nyata dusta ini dibantah oleh penyelidikan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> ilmiah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Kembali"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">KAUM Muslimin yang hijrah ke Abisinia tinggal selama tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan di sana. Sementara itu Umar ibn'l-Khattab sudah pula</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk Islam. Setelah para pengungsi ini mengetahui bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraisy sudah mulai surut dari mengganggu Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya - setelah Umar masuk Islam - menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah sumber, banyak diantara mereka itu yang kembali, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sumber lain mengatakan semua mereka itu kembali ke Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi setelah mereka sampai di Mekah, ternyata pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy kembali menyiksa kaum Muslimin, bahkan lebih keras</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi dari pada yang pernah dialami kaum pengungsi itu dulu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebahagian mereka ada yang kembali ke Abisinia, ada pula</pre>
<pre style="text-align: center;">yang memasuki Mekah atau di dekat-dekatnya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sembunyi-sembunyi. Konon katanya, bahwa mereka yang kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">itu membawa pula sejumlah kaum Muslimin dan mereka ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di Abisinia sampai sesudah Hijrah dan sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan Muslimin di Medinah jadi lebih stabil.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa pula motif yang mendorong kaum Muslimin di Abisinia itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali sesudah tiga bulan mereka tinggal di sana? Di</pre>
<pre style="text-align: center;">sinilah munculnya cerita gharaniq itu yang dilangsir oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibn Sa'd dalam At-Tabaqat'l-Kubra dan oleh At-Tabari dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Tarikh'r-Rusul-wal-Muluk, yang juga sama dilangsir oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">ahli-ahli tafsir kalangan Muslimin dan penulis-penulis</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah Nabi, dan lalu diambil pula oleh sekelompok</pre>
<pre style="text-align: center;">Orientalis-orientalis yang dalam sekian lama oleh mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap dipertahankan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Gharaniq_luhur"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun timbulnya cerita gharaniq itu ialah, setelah Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat pihak Quraisy menjauhinya dan sahabat-sahabatnya di</pre>
<pre style="text-align: center;">siksa. Ia berharap-harap sambil mengatakan: Coba aku tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat perintah apa-apa yang kiranya akan menjauhkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dari aku. Ia mengumpulkan golongannya dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama pada suatu hari duduk-duduk dalam sebuah tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuan di sekitar Mekah. Kepada mereka dibacakannya Surah</pre>
<pre style="text-align: center;">An-Najm sampai pada firman Allah: "Adakah kamu perhatikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Lat dan 'Uzza. Dan itu Manat, ketiga, yang terakhir?"</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 53:19-20) Sesudah itu lalu dibacakannya pula: "Itu</pre>
<pre style="text-align: center;">gharaniq yang luhur, perantaraannya sungguh dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diharapkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ia meneruskan membaca Surah itu seluruhnya sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">pada akhirnya ia sujud. Ketika itu semua orang ikut sujud,</pre>
<pre style="text-align: center;">tak ada yang ketinggalan. Pihak Quraisy menyatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepuasannya atas apa yang telah dibaca Muhammad itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kata mereka: "Kami tahu sudah bahwa Allah itu menghidupkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mematikan, menciptakan dan memberi rejeki. Tetapi dewa</pre>
<pre style="text-align: center;">kami ini menjadi perantara kami kepadaNya. Kalau ternyata</pre>
<pre style="text-align: center;">dia juga kauberi tempat, maka kamipun setuju dengan kau."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian hilanglah perselisihan dengan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa tersebut lalu tersebar di kalangan umum hingga</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai juga ke Abisinia. Pihak Muslimin lalu berkata: Di</pre>
<pre style="text-align: center;">sana ada keluarga-keluarga dekat kami yang sangat kami</pre>
<pre style="text-align: center;">cintai. Lalu merekapun pulang kembali. Apabila pada tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">hari mereka sampai ke dekat Mekah mereka bertemu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongan kafilah Kinana yang lalu dan rombongan itupun</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab: Ia menyebutkan dewa-dewa mereka dengan baik dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun lalu mengikutinya. Kemudian ia berbalik lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mencela dewa-dewa mereka itu dan merekapun lalu memusuhinya</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi. Perbuatan mereka itu dibicarakan oleh pihak Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak tahan lagi mereka ingin menemui keluarga, dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu memasuki Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebabnya maka Muhammad berbalik tidak mau menyebutkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dewa-dewa Quraisy dengan baik - menurut beberapa sumber yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mencatat berita ini - ialah karena ia sudah tidak tahan atas</pre>
<pre style="text-align: center;">ucapan Quraisy: "Kalau ternyata dewa-dewa kami juga kauberi</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat, maka kami pun setuju dengan kau," dan karena ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">dia sedang duduk-duduk di rumahnya hingga sore Jibril datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku membawakan dua anak kalimat ini kepadamu?" dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjuk kepada "Itu gharaniq yang luhur, perantaraannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat diharapkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad pun menjawab: "Aku mengatakan sesuatu yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakan oleh Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Allah mewahyukan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan hampir-hampir saja mereka itu menggoda kau tentang apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah Kami wahyukan kepadamu, supaya engkau mau atas</pre>
<pre style="text-align: center;">nama Kami memalsukannya dengan yang lain."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">"Ketika itulah mereka mengambil engkau menjadi kawan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan kalaupun tidak Kami tabahkan hatimu, niscaya engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir cenderung juga kepada mereka barang sedikit. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini, akan Kami timpakan kepadamu hukuman berlipat ganda,</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hidup dan mati. Selanjutnya engkau tiada akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai penolong menghadapi Kami." (Qur'an 17:73-75)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan begitu kembali ia memburuk-burukkan dewa-dewa</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy itu, dan Quraisypun kembali lagi memusuhinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengganggu sahabat-sahabatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Orientalis"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah cerita gharaniq ini, yang bukan seorang saja</pre>
<pre style="text-align: center;">dari penulis-penulis biografi Nabi yang menceritakannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian juga ahli-ahli tafsir turut menyebutkan, dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit pula kalangan Orientalis yang memang sudah sekian</pre>
<pre style="text-align: center;">lama mau bertahan. Jelas sekali dalam cerita ini ada</pre>
<pre style="text-align: center;">kontradiksi. Dengan sedikit pengamatan saja hal ini sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat digugurkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di samping itu cerita ini berlawanan pula dengan segala</pre>
<pre style="text-align: center;">sifat kesucian setiap nabi dalam menyampaikan risalah Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Memang mengherankan sekali apabila ada beberapa penulis</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah Nabi dan ahli tafsir dari kalangan Islam sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">yang masih mau menerimanya. Oleh karena itu Ibn Ishaq tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">ragu-ragu lagi ketika menjawab pertanyaan dengan mengatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa cerita itu bikinan orang-orang atheis.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Pegangan"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi mereka yang berpegang pada alasan ini berusaha</pre>
<pre style="text-align: center;">membenarkannya dengan berpegang pada ayat-ayat:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan hampir-hampir saja mereka itu menggoda kau ..." sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">pada firman Tuhan: "Dan tiada seorang rasul atau seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">nabi yang Kami utus sebelum kau, apabila ia bercita-cita,</pre>
<pre style="text-align: center;">setan lalu memasukkan gangguan ke dalam cita-citanya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Allah menghapuskan apa yang dimasukkan setan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Allah menguatkan keterangan-keterangaNya itu. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah Maha mengetahui dan Bijaksana. Apa yang dimasukkan</pre>
<pre style="text-align: center;">setan itu adalah ujian bagi mereka yang berpenyakit dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya dan berhati batu. Dan mereka yang melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesalahan akan berada dalam pertentangan yang tak</pre>
<pre style="text-align: center;">berkesudahan." (Qur'an, 22: 52 - 53)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada orang yang menafsirkan kata "bercita-cita" itu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">arti "membaca," ada pula yang menafsirkannya dengan arti</pre>
<pre style="text-align: center;">"bercita-cita," seperti yang sudah umum dikenal. Kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ini masing-masing berpendapat - diikuti oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Orientalis-orientalis - bahwa Quraisy telah sampai di</pre>
<pre style="text-align: center;">puncaknya menyiksa sahabat-sahabat Nabi, ada yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bunuh, ada pula yang dilemparkan ke padang pasir, dijilat</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh terik matahari yang membakar, ditindih pula dengan batu</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang dialami oleh Bilal. Karena itu terpaksa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyuruh mereka hijrah ke Abisinia. Demikian juga</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakatnya sendiripun begitu kasar terhadap dirinya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">juga kemudian memboikotnya. Tetapi karena ia begitu menjaga</pre>
<pre style="text-align: center;">keislaman mereka yang sudah lepas dari penyembahan berhala,</pre>
<pre style="text-align: center;">ia pun lalu mendekati kaum musyrik dan membacakan Surah</pre>
<pre style="text-align: center;">an-Najm dengan menambahkan lagi cerita gharaniq. Sesudah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sujud merekapun ikut pula sujud. Mereka lalu memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu kecenderungan hendak mengikutinya, karena ia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi tempat kepada dewa-dewa mereka itu disamping Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Atas peristiwa ini yang juga disebutkan dalam beberapa buku</pre>
<pre style="text-align: center;">biografi dan buku-buku tafsir - Sir William Muir</pre>
<pre style="text-align: center;">menganggapnya sebagai suatu argumen yang kuat tentang adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita gharaniq itu. Selanjutnya kaum Muslimin yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat ke Abisinia itu belum lagi selang tiga bulan sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mengungsi, yang dalam pada itu mereka telah diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">suaka dengan baik sekali oleh pihak Najasyi. Kalau tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">karena tersiarnya berita, bahwa antara Muhammad dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sudah tercapai kompromi, tentu tak ada motif lain</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan mendorong mereka itu kembali, ingin berhubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan keluarga dan kerabat mereka. Dan dari mana pula akan</pre>
<pre style="text-align: center;">ada kompromi antara Muhammad dengan Quraisy itu, kalau bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad juga yang mengusahakannya. Di Mekah ia termasuk</pre>
<pre style="text-align: center;">minoritas dengan tenaga yang masih lemah. Juga</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya masih lemah sekali untuk dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan diri dari gangguan dan penyiksaan Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Alasan_lemah"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Alasan-alasan yang dikemukakan mereka, dengan mengatakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa cerita gharaniq itu benar adanya, adalah suatu alasan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lemah sekali dan tidak tahan uji. Baiklah kita mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu dengan menolak Muir. Kembalinya kaum Muslimin ke Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Abisinia, pada dasarnya karana dua sebab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pertama, karena 'Umar ibn'l-Khattab masuk Islam tidak lama</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah mereka hijrah. Umar masuk Islam dengan semangat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sama seperti ketika ia menentang agama ini dahulu. Ia masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam tidak sembunyi-sembunyi. Malah terang-terangan ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengumumkan di depan orang banyak dan untuk itu ia bersedia</pre>
<pre style="text-align: center;">melawan mereka. Ia tidak mau kaum Muslimin sembunyi-sembunyi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mengendap-endap di celah-celah pegunungan Mekah dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan ibadat, menjauhkan diri jauh dari gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy. Bahkan ia terus melawan Quraisy sampai nanti dia</pre>
<pre style="text-align: center;">beserta kaum Muslimin itu dapat melakukan ibadat dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Disinilah pihak Quraisy menyadari, bahwa penderitaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dialami Muhammad dan sahabat-sahabatnya, hampir-hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan perang saudara, yang akibat-akibatnya tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dibayangkan, dan siapa pula yang akan binasa. Ada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang dari kabilah-kabilah Quraisy dan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga-keluarga bangsawannya yang sudah menerima Islam,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan lalu berontak bila siapa saja dari kabilahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ada yang terbunuh sekalipun orang itu berlainan agama.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, dalam memerangi Muhammad ini, mereka harus memempuh</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu cara yang tidak akan membawa akibat yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">berbahaya. Di samping itu supaya cara ini dapat pula</pre>
<pre style="text-align: center;">disepakati oleh Quraisy mereka mengadakan genjatan senjata</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pihak Muslimin, sehingga dengan demikian tiada</pre>
<pre style="text-align: center;">seorangpun dari mereka itu yang boleh diganggu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang telah sampai kepada kaum pengungsi di Abisinia</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dan membuat mereka berpikir-pikir akan kembali ke Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua. Sungguhpun begitu, barangkali mereka masih</pre>
<pre style="text-align: center;">maju-mundur juga akan kembali, kalau tidak karena adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab kedua yang telah menguatkan niat mereka, yakni pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu itu di Abisinia sedang berkecamuk suatu pemberontakan</pre>
<pre style="text-align: center;">melawan Najasyi, yang dilancarkan karena adanya suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia melaksanakan janjinya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan memperlihatkan rasa kasih-sayangnya kepada kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Kaum Muslimin sendiri menyatakan harapannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sekiranya Tuhan akan memenangkan Negus terhadap lawannya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Tetapi mereka sendiri tidak sampai melibatkan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam pemberontakan, karena mereka adalah orang-orang asing,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan lagi mereka belurn begitu lama tinggal di Abisinia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahwa yang telah sampai kepada mereka itu berita-berita</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian antara Muhammad dengan Quraisy, perdamaian yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyelamatkan Muslimin dari gangguan yang pernah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">alami, maka bagi mereka akan lebih baik meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekacauan yang ada sekarang dan kembali bergabung kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga mereka sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang telah mereka lakukan semua, atau sebagian dari</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hanya saja, sebelum mereka sampai ke Mekah, pihak Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah berkomplot lagi terhadap Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya. Kabilah-kabilah mereka sudah mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan tertulis bersama; mereka berjanji mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemboikotan total terhadap Banu Hasyim: tidak akan saling</pre>
<pre style="text-align: center;">berjual-beli .</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan adanya perjanjian itu perang yang tak berkesudahan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara kedua belah pihak itupun segera berkecamuk lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang mereka yang telah pulang dari Abisinia itu kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi ke sana. Bersama mereka ikut pula orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih dapat pergi bersama-sama. Sekali ini mereka menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kekerasan dari Quraisy, yang berusaha hendak merintangi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu hijrah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, bukanlah kompromi seperti yang disebutkan Muir itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyebabkan Muslimin kembali dari Abisinia, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">karena adanya perjanjian perdamaian sebagai akibat Umar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah masuk Islam serta semangatnya yang berapi-api hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membela agama ini. Jadi dukungan mereka atas adanya cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">gharaniq dengan alasan kompromi itu, adalah dukungan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">samasekali tidak punya dasar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun alasan yang dikemukakan oleh penulis-penulis biografi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ahli-ahli tafsir dengan ayat-ayat: "Dan hampir-hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">saja mereka itu menggoda kau ...," dan "Dan tiada seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">rasul atau seorang nabi yang Kami utus sebelum kau,</pre>
<pre style="text-align: center;">apabila ia bercita-cita, setan lalu memasukkan gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">ke dalam cita-citanya itu ..." adalah alasan yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">kacau lagi dari argumen Sir Muir. Cukup kita sebutkan ayat</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama itu saja dalam firman Tuhan: "Dan kalaupun</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak Kami tabahkan hatimu, niscaya engkau hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">cenderung juga kepada mereka barang sedikit," untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kita lihat, bahwa setan telah memasukkan gangguan ke</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam cita-cita Rasul itu, sehingga hampir saja ia</pre>
<pre style="text-align: center;">cenderung kepada mereka sedikit-sedikit; tetapi Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">menguatkan hatinya sehingga tidak sampai dilakukannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kalau dilakukan juga, Tuhan akan menimpakan</pre>
<pre style="text-align: center;">hukuman berlipat-ganda dalam hidup dan mati.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, dengan membawa ayat-ayat ini sebagai alasan, jelaslah</pre>
<pre style="text-align: center;">alasan itu terbalik adanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jalan cerita gharaniq ini ialah bahwa Muhammad telah</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar berpihak kepada Quraisy dan Quraisypun sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar pula menggodanya sehingga ia mau mengatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu yang tidak difirmankan Tuhan. Sedang ayat-ayat di</pre>
<pre style="text-align: center;">sini menegaskan, bahwa Tuhan telah menguatkan hatinya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga dia tidak melakukan hal itu. Bilamana disebutkan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian, bahwa buku-buku tafsir dan sebab-sebabnya turun</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an membuat ayat-ayat ini dapat mengubah masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">gharaniq, kita lihat bahwa alasan ini berlawanan sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kesucian para rasul dalam menyampaikan tugas mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bertentangan dengan seluruh sejarah Muhammad. Suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">alasan yang kacau, bahkan lemah samasekali.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Sedang bunyi ayat-ayat "Dan tiada seorang rasul dan seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">nabi yang Kami utus sebelum kauÉ" sama sekali tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungannya dengan cerita gharaniq itu. Apalagi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan bahwa Tuhan telah menghapuskan gangguan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dimasukkan setan dan akan menjadikan godaan bagi mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berpenyakit dalam hatinya dan berhati batu; kemudian Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">menguatkan keterangan-keteranganNya. Dan Allah Maha</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui dan Bijaksana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana cerita ini diteliti dengan penyelidikan ilmiah</pre>
<pre style="text-align: center;">ternyata ia tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama sekali sebagai bukti ialah adanya beberapa sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">yang beraneka-ragam. Pernah diceritakan seperti disebutkan</pre>
<pre style="text-align: center;">di atas - bahwa ungkapan itu ialah "Itu gharaniq yang luhur,</pre>
<pre style="text-align: center;">perantaraannya sungguh dapat diharapkan." Sumber lain</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan: "Gharaniqa yang luhur, perantaraannya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diharapkan." Sumber selanjutnya menyebutkan: "perantaraannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat diharapkan," tanpa menyebutkan gharaniqa atau</pre>
<pre style="text-align: center;">gharaniq. Sumber keempat mengatakan: "Dan sebenarnya itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">gharaniq yang luhur." Sumber kelima menyebutkan: "Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenamya mereka itulah gharaniq yang luhur, dan perantaraan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka bagi mereka yang diharapkan." Dalam beberapa buku</pre>
<pre style="text-align: center;">hadis disebutkan adanya sumber-sumber lain di samping yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lima tadi. Adanya keaneka-ragaman dalam sumber-sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut menunjukkan, bahwa hadis itu palsu adanya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bikinan golongan atheis, seperti kata Ibn Ishaq, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuannya ialah hendak menanamkan kesangsian tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran ajakan Muhammad dan risalah Tuhan itu</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukti lain yang lebih kuat dan pasti, ialah konteks atau</pre>
<pre style="text-align: center;">susunan Surah an-Najm yang sama sekali tidak menyinggung</pre>
<pre style="text-align: center;">soal gharaniq ini. Konteks itu seperti dalam firman Tuhan;</pre>
<pre style="text-align: center;">"Sungguh dia telah melihat keterangan-keterangan yang amat</pre>
<pre style="text-align: center;">besar dan Tuhan. Adakah kamu perhatikan Lat dan 'Uzza? Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Manat ketiga, yang terakhir? Adakah untuk kamu itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki dan untuk Dia yang perempuan? Kalau begitu ini</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah pembagian yang tak seimbang. Ini hanyalah nama-nama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kamu buat sendiri, kamu dan nenek-moyang kamu. Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memberikan kekuasaan karenanya; yang mereka turuti</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah prasangka dan kehendak nafsu belaka. Dan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pimpinan yang benar dari Tuhan sudah pernah ada."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 53:18-23)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Susunan ini jelas sekali, bahwa Lat dan 'Uzza adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">nama-nama yang dibuat-buat oleh kaum musyrik, mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyang mereka, sedang Allah tidak memberikan kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk itu. Bagaimana mungkin susunan itu akan berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai berikut: "Adakah kamu perhatikan Lat dan 'Uzza. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Manat ketiga, yang terakhir. Itu gharaniq yang luhur,</pre>
<pre style="text-align: center;">perantaraannya dapat diharapkan. Adakah untuk kamu itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki dan untuk Dia yang perempuan? Kalau begitu ini</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah pembagian yang tak seimbang. Ini hanyalah nama-nama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kamu buat sendiri, kamu dan nenek-moyang kamu. Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memberikan kekuasaan karenanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Susunan ini rusak, kacau dan bertentangan satu sama lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan pujian kepada Lat, 'Uzza dan Manat ketiga yang terakhir</pre>
<pre style="text-align: center;">dan celaan dalam empat ayat berturut-turut tak dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diterima akal dan tak tak ada orang yang akan berpendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Tak_diragukan"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang demikian ini sudah tak dapat diragukan lagi, dan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">hadis tentang gharaniq itu adalah palsu dan bikinan golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">atheis dengan maksud-maksud tertentu. Orang yang suka pada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang aneh-aneh dan tidak berpikir logis, tentu percaya akan</pre>
<pre style="text-align: center;">hadis ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Argumen lain ialah seperti yang dikemukakan oleh almarhum</pre>
<pre style="text-align: center;">Syaikh Muhammad Abduh dalam tulisannya yang jelas membantah</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita gharaniq ini, yaitu bahwa belum pernah ada orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">menamakan dewa-dewa mereka dengan gharaniq, baik dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sajak-sajak atau dalam pidato-pidato mereka. Juga tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">berita yang dibawa orang mengatakan, bahwa nama demikian itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah dipakai dalam percakapan mereka. Tetapi yang ada</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah sebutan ghurnuq dan ghirniq sebagai nama sejenis</pre>
<pre style="text-align: center;">burung air, entah hitam atau putih, dan sebutan untuk pemuda</pre>
<pre style="text-align: center;">yang putih dan tampan. Dari semua itu, tak ada yang cocok</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk diberi arti dewa, juga orang-orang Arab dahulu tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menamakannya demikian.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tinggal lagi sebuah argumen yang dapat kita kemukakan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai bukti bahwa cerita gharaniq ini mustahil akan ada</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sejarah hidup Muhammad sendiri. Sejak kecilnya, semasa</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak dan semasa mudanya, belum pernah terbukti ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berdusta, sehingga ia diberi gelar Al-Amin, "yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dipercaya," pada waktu usianya belum lagi mencapai duapuluh</pre>
<pre style="text-align: center;">lima tahun. Kejujurannya sudah merupakan hal yang tak perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">diperbantahkan lagi di kalangan umum, sehingga ketika suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">hari sesudah kerasulannya ia bertanya kepada Quraisy:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Bagaimana pendapatmu sekalian kalau kukatakan, bahwa pada</pre>
<pre style="text-align: center;">permukaan bukit ini ada pasukan berkuda. Percayakah kamu?"</pre>
<pre style="text-align: center;">Jawab mereka: "Ya, engkau tidak pernah disangsikan. Belum</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah kami melihat kau berdusta."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Jadi orang yang sudah dikenal sejak kecil hingga tuanya</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu jujur, bagaimana orang akan percaya bahwa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan sesuatu yang tidak dikatakan oleh Allah, ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">takut kepada orang dan bukan kepada Allah! Hal ini tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mungkin. Mereka yang sudah mempelajari jiwanya yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat, begitu cemerlang, jiwa yang begitu membenteng</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan kebenaran dan tidak pula pernah mencari muka</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam soal apapun, akan mengetahui ketidak mungkinan cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Betapa kita melihat Muhammad berkata: Kalau Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">meletakkan matahari di sebelah kanannya, dan meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan di sebelah kirinya dengan maksud supaya ia melepaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">tugasnya, akan mati sekalipun dia tidak akan melakukan hal</pre>
<pre style="text-align: center;">itu - bagaimana pula akan mengatakan sesuatu yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">diwahyukan Allah kepadanya, dan mengatakan itu untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">meruntuhkan sendi agama yang oleh karenanya ia diutus Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai petunjuk dan berita gembira bagi seluruh umat</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan kapan pula ia kembali kepada Quraisy guna memuji-muji</pre>
<pre style="text-align: center;">dewa-dewa mereka? Ataukah sesudah sepuluh tahun atau sekian</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun dari kerasulannya, demi tugas yang besar itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sanggup memikul pelbagai macam siksaan, berupa-rupa</pre>
<pre style="text-align: center;">pengorbanan, sesudah Allah memperkuat Islam dengan Hamzah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Umar dan sesudah kaum Muslimin mulai menjadi kuat di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah, dengan berita yang sudah meluas pula ke seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah, ke Abisinia dan semua penjuru?! Pendapat demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini adalah suatu legenda, suatu kebohongan yang sudah tak</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka yang menciptakan cerita ini sebenarnya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">merasakan bahwa hal ini akan mudah terbongkar. Mereka lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">berusaha menutupinya dengan mengatakan, bahwa begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad mendengar kata-kata Quraisy bahwa dewa-dewa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mendapat tempat sebagai perantara, hal itu berat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali dirasanya, sehingga ia kembali kepada Tuhan bertobat,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan begitu ia pulang ke rumah sore itu Jibrilpun datang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi tabir ini akan terbuka juga kiranya. Kalau hal itu</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Muhammad sudah sangat luar biasa, ketika ia mendengar</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata Quraisy itu, apalagi ia sampai akan mengoreksi</pre>
<pre style="text-align: center;">wahyu pada waktu itu juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi masalah gharaniq ini memang tidak punya dasar, selain</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai karangan yang dibikin-bikin oleh suatu golongan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mau melakukan tipu muslihat terhadap Islam, yang terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah permulaan sejarah Islam. Yang lebih mengherankan</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi ialah karena kecerobohan mereka yang telah melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemalsuan-pemalsuan itu melemparkan pemalsuan mereka justru</pre>
<pre style="text-align: center;">ke dalam jantung Islam, yaitu ke dalam Tauhid! Yang justru</pre>
<pre style="text-align: center;">karena itu pulalah Muhammad diutus, supaya meneruskannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada umat manusia sejak dari semula, dan yang sejak itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pula tidak kenal arti mengalah. Juga segala yang ditawarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya oleh Quraisy apa saja yang dikehendakinya berupa</pre>
<pre style="text-align: center;">harta, bahkan akan dijadikannya ia raja atas mereka, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai membuatnya jadi berpaling. Semua itu ditawarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya, pada waktu penduduk Mekah yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikutnya masih sedikit sekali jumlahnya. Waktu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">gangguan-gangguan Quraisy kepada sahabat-sahabatnya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai membuat ia surut dari dakwah yang diperintahkan Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya, yaitu supaya diteruskan kepada umat manusia. Jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">sasaran mereka yang telah melakukan pemalsuan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah yang begitu teguh menjadi pegangan Muhammad yang tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada taranya itu, hanya menunjukkan suatu kecerobohan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak rasional, dan yang sekaligus menunjukkan pula, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang masih cenderung mau mempercayainya ternyata</pre>
<pre style="text-align: center;">telah tertipu; suatu hal yang sebenarnya tidak perlu sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">ada orang akan tertipu karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi masalah gharaniq ini memang samasekali tidak punya</pre>
<pre style="text-align: center;">dasar, dan samasekali tak ada hubungannya pula dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kembalinya Muslimin dari Abisinia. Seperti disebutkan di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas, mereka kembali karena Umar sudah masuk Islam dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan semangatnya yang sama seperti sebelum itu ia membela</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam, sampai menyebabkan Quraisy terpaksa mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian perdamaian dengan Muslimin. Juga mereka kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang ketika di Abisinia sedang berkecamuk pemberontakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka kuatir akan akibatnya. Tetapi setelah Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui mereka kembali, kekuatirannya makin bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">akan besarnya pengaruh Muhammad di kalangan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisypun lalu membuat rencana mengatur langkah berikutnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berakhir dengan dibuatnya piagam yang menentukan</pre>
<pre style="text-align: center;">diantaranya tidak akan saling mengawinkan, berjual-beli dan</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">bergaul dengan Banu Hasyim, dan yang juga sudah sepakat</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka, akan membunuh Muhammad jika dapat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1. Sekedar gambaran terjemahan ini hanya dari segi ungkapan</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang perbedaan atau persamaan yang lebih jelas hanya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">segi semantik menu Sejarah Hidup segi semantik menurut bahasa aslinya (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-35852766591010458462012-03-20T13:23:00.002-07:002012-03-20T21:04:21.023-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (7) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(7)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KETUJUH: PERBUATAN-PERBUATAN QURAISY YANG KEJI </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Umar mengumumkan keislamannya dan Muslimin beribadat di</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Ka'bah - Piagam pemboikotan - Daya-upaya Quraisy</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>memerangi Muhammad - Alat propaganda bahasa yang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>mempesonakan - Jabr orang Nasrani - Terpengaruhnya</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Quraisy pada ajakan yang baru - At-Tufail ad-Dausi -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Delegasi Nasrani - Kekuatiran-kekuatiran Quraisy:</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>persaingan, kehilangan kedudukan di Mekah, hari</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kebangkitan.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">ISLAMNYA Umar telah membawa kelemahan ke dalam tubuh Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">karena ia masuk agama ini dengan semangat yang sama seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika ia menentangnya dahulu. Ia masuk Islam tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sembunyi-sembunyi, malah terang-terangan diumumkan di depan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang banyak dan untuk itu ia bersedia melawan mereka. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mau kaum Muslimin sembunyi-sembunyi dan mengendap-endap</pre>
<pre style="text-align: center;">di celah-celah pegunungan Mekah, mau melakukan ibadat jauh</pre>
<pre style="text-align: center;">dari gangguan Quraisy. Bahkan ia terus melawan Quraisy, sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti dia beserta Muslimin itu dapat melakukan ibadat dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah. Disini pihak Quraisy menyadari, bahwa penderitaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dialami Muhammad dan sahabat-sahabatnya, takkan mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">kehendak orang menerima agama Allah, untuk kemudian berlindung</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Umar dan Hamzah, atau ke Abisinia atau kepada siapa</pre>
<pre style="text-align: center;">saja yang mampu melindungi mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="139"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy lalu membuat rencana lagi mengatur langkah berikutnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah sepakat, mereka membuat ketentuan tertulis dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan bersama mengadakan pemboikotan total terhadap Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Hasyim dan Banu Abd'l-Muttalib: untuk tidak saling</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin-mengawinkan, tidak saling berjual-beli apapun. Piagam</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan ini kemudian digantungkan di dalam Ka'bah sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu pengukuhan dan registrasi bagi Ka'bah. Menurut perkiraan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, politik yang negatif, politik membiarkan orang</pre>
<pre style="text-align: center;">kelaparan dan melakukan pemboikotan begini akan memberi hasil</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih efektif daripada politik kekerasan dan penyiksaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun kekerasan dan penyiksaan itu tidak mereka hentikan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Blokade-blokade yang dilakukan Quraisy terhadap kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">dan terhadap Banu Hasyim dan Banu Abd'l Muttalib sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berjalan selama dua atau tiga tahun, dengan harapan sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">itu Muhammadpun akan ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian dia dan ajarannya itu tidak lagi berbahaya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="140"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi ternyata Muhammad sendiri malah makin teguh</pre>
<pre style="text-align: center;">berpegang pada tuntunan Allah, juga keluarganya, dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah berimanpun makin gigih mempertahankannya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan agama Allah. Menyebarkan seruan Islam sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar perbatasan Mekah itu pun tak dapat pula</pre>
<pre style="text-align: center;">dihalang-halangi. Maka tersiarlah dakwah itu ke tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat Arab dan kabilah-kabilah, sehingga membuat agama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang baru ini, yang tadinya hanya terkurung ditengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkaran gunung-gunung Mekah, kini berkumandang gemanya ke</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh jazirah. Orang-orang Quraisy makin tekun memikirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bagaimana caranya memerangi orang yang sudah melanggar adat</pre>
<pre style="text-align: center;">kebiasaannya dan menista dewa-dewanya itu, bagaimana caranya</pre>
<pre style="text-align: center;">menghentikan tersiarnya ajarannya itu di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah Arab, kabilah-kabilah yang tak dapat hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa Mekah dan juga Mekah tak dapat hidup tanpa mereka dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan, dalam kegiatan impor dan ekspor dari dan ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibukota itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="140a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy mencurahkan semua kegiatannya dalam memerangi orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dianggapnya sudah melanggar kebiasaan mereka, melanggar</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan mereka dan kepercayaan leluhur mereka itu. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tabah dan secara terus-menerus selama bertahun-tahun, apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mereka lakukan untuk menghancurkan ajaran baru ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh di luar yang dapat kita bayangkan. Muhammad diancam,</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga dan ninik-mamaknya, diancam. Ia diejek, ajarannya</pre>
<pre style="text-align: center;">diejek. Ia diperolok, dan orang yang jadi pengikutnya juga</pre>
<pre style="text-align: center;">diperolok. Penyair-penyair mereka didatangkan supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengejeknya, supaya memburuk-burukkannya. Ia diganggu, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang jadi pengikutnya dinista dan disiksa. Ia mau</pre>
<pre style="text-align: center;">disuap, ditawari kerajaan, ditawari segala yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">kedambaan orang. Kawan-kawan seperjuangannya diusir dari tanah</pre>
<pre style="text-align: center;">air, perdagangan dan pintu rejeki mereka dibekukan. Ia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya diancam dengan perang serta segala</pre>
<pre style="text-align: center;">akibatnya yang mengerikan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akhirnya blokade, akan dibiarkan mati kelaparan jika mungkin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi, sungguhpun begitu, Muhammad tetap tabah. Dengan cara</pre>
<pre style="text-align: center;">yang amat baik tetap ia mengajak orang menerima kebenaran,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hanya karena itu ia diutus Tuhan kepada umat manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pembawa berita gembira, dan peringatan. Bukankah sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tiba waktunya Quraisy meletakkan senjatanya, dan mempercayai</pre>
<pre style="text-align: center;">Al-Amin, orang yang dikenalnya sejak masa anak-anak, sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">masa muda belia, sebagai orang yang jujur, tak pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">berdusta!? Ataukah mereka sudah mencari alat lain selain</pre>
<pre style="text-align: center;">senjata perang seperti disebutkan, dan lalu terbayang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, bahwa dengan demikian mereka akan menang perang, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan berhala-berhala mereka akan dapat dipertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pusat ketuhanan mereka seperti yang mereka duga, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekahpun akan dapat dipertahankan sebagai museum</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala dan tempat yang disucikan karena</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala itu akan tetap berada di Mekah?!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak! Belum tiba saatnya bagi Quraisy akan tunduk dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerah. Mereka sekarang sedang dalam puncak kekuatirannya</pre>
<pre style="text-align: center;">bila seruan Muhammad ini nanti akan tersebar di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah Arab sesudah terlebih dulu tersebar di Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tinggal satu senjata lagi pada mereka sekarang yang sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">semula sudah menjadi pegangan dan kekuatan mereka, yaitu</pre>
<pre style="text-align: center;">senjata propaganda: propaganda dengan segala implikasinya</pre>
<pre style="text-align: center;">berupa perdebatan, argumentasi-argumentasi, caci maki,</pre>
<pre style="text-align: center;">penyebaran desas-desus serta sifat merendahkan argumen lawan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan menganggap alasan-alasannya sendiri yang lebih baik.</pre>
<pre style="text-align: center;">Propaganda melawan akidah dan pembawa akidah disertai</pre>
<pre style="text-align: center;">tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Propaganda yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak hanya terbatas pada Mekah saja - sebenarnya buat Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sudah tidak lagi diperlukan dibandingkan dengan daerah</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman lain serta kabilah-kabilahnya, semenanjung jazirah</pre>
<pre style="text-align: center;">serta semua penduduknya. Dengan mengadakan ancaman bujukan,</pre>
<pre style="text-align: center;">teror dan penyiksaan, propaganda tidak diperlukan lagi buat</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Tapi buat ribuan orang yang datang ke Mekah tiap tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">masih tetap diperlukan. Mereka datang dalam urusan perdagangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan berziarah. Mereka berkumpul di pasar-pasar 'Ukaz, Majanna</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Dhul-Majaz, yang kemudian berziarah sambil menyembelih</pre>
<pre style="text-align: center;">kurban, mengharapkan berkah dan ampunan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu, sejak memuncaknya permusuhan antara Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Muhammad terpikir oleh mereka akan menyusun suatu alat</pre>
<pre style="text-align: center;">propaganda anti Muhammad. Lebih gigih lagi mereka memikirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini sesudah orang-orang yang berziarah itu diajaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya beribadat hanya kepada Allah yang Esa dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">bersekutu. Hal ini sudah terpikir olehnya sejak tahun-tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama dari kerasulannya itu. Pada mulanya, sejak masa</pre>
<pre style="text-align: center;">kerasulannya, ia adalah seorang nabi, sampai datangnya wahyu</pre>
<pre style="text-align: center;">menyuruh ia memperingatkan keluarga-keluarganya yang dekat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah ia memperingatkan keluarga-keluarga Quraisy dan ada di</pre>
<pre style="text-align: center;">antara mereka yang menerima Islam, di samping banyak juga yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih kepala batu dan mau berpikir-pikir dulu, ia masih</pre>
<pre style="text-align: center;">berkewajiban mengajak bangsanya sendiri, seluruh masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab, untuk kemudian meneruskan kewajibannya itu mengajak</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh umat manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="142"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah terpikir akan mengajak orang yang datang berziarah</pre>
<pre style="text-align: center;">dari berbagai macam kabilah Arab itu beribadat kepada Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa orang dari kalangan Quraisy datang berunding dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan pertemuan di rumah Walid bin'l-Mughira: Maksudnya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya dalam menghadapi persoalan Muhammad itu satu sama lain</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tidak bertentangan, dan tidak saling mendustakan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai apa yang harus mereka katakan kepada orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">yang datang musim ziarah itu. Ada yang mengusulkan, supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakan saja, bahwa Muhammad itu dukun. Tetapi al-Walid</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak pendapat ini, sebab apa yang dikatakan Muhammad bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kumat-kamit seorang dukun. Yang lain mengusulkan lagi, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad itu orang gila. Walidpun menolak pendapat ini, sebab</pre>
<pre style="text-align: center;">gejala atas tuduhan demikian tidak tampak. Ada lagi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyarankan supaya Muhammad dikatakan sebagai tukang sihir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga di sini Walid menolak, sebab Muhammad tidak mengerjakan</pre>
<pre style="text-align: center;">rahasia juru tenung atau sesuatu pekerjaan tukang-tukang</pre>
<pre style="text-align: center;">sihir.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah terjadi diskusi akhirnya Walid mengusulkan supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada peziarah-peziarah orang-orang Arab itu dikatakan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dia (Muhammad) seorang juru penerang yang mempesonakan,1 apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dikatakannya merupakan pesona yang akan memecah-belah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dengan orangtuanya, dengan saudaranya, dengan isteri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarganya. Dan apa yang dituduhkan itu pada orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">pendatang itu merupakan bukti, sebab penduduk Mekah sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditimpa perpecahan dan permusuhan. Padahal sebelum itu</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk Mekah merupakan suatu contoh solidaritas dan ikatan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang paling kuat</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Quraisy pada musim ziarah itu segera menyongsong</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang datang berziarah dengan memperingatkan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan mendengarkan orang itu dan pesona bahasanya. Jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai mereka itu mengalami bencana seperti yang dialami</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk Mekah dan menjadi api fitnah yang akan membakar</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh jazirah Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi propaganda begini tidak dapat berdiri sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga tidak dapat melawan penerangan yang mempesonakan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dipercayai orang itu. Kalau memanglah kebenaran yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa oleh penerangan yang mempesonakan itu, apa salahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang mempercayainya? Adakah bila sewaktu-waktu orang mengakui</pre>
<pre style="text-align: center;">kelemahannya dan menyatakan perlawanannya merupakan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">propaganda yang ampuh? Di samping propaganda itu Quraisy harus</pre>
<pre style="text-align: center;">punya propaganda lain lagi. Untuk propaganda itu Quraisy akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapatkannya pada Nadzr b. Harith. Manusia Nadzr ini adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">setannya Quraisy, orang yang pernah pergi ke Hira dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempelajari cerita raja-raja Persia, peraturan-peraturan</pre>
<pre style="text-align: center;">agamanya, ajaran-ajarannya tentang kebaikan dan kejahatan</pre>
<pre style="text-align: center;">serta tentang asal-usul alam semesta. Setiap dalam suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuan Muhammad mengajak orang kepada Allah, serta</pre>
<pre style="text-align: center;">memperingatkan mereka tentang akibat-akibat yang telah menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsa-bangsa sebelumnya yang menentang peribadatan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah, ia lalu datang menggantikan tempat Muhammad dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuan itu. Maka berceritalah ia kepada Quraisy tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah dan agamanya, lalu katanya: Dengan cara apa Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">membawakan ceritanya lebih baik daripada aku? Bukankah</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad membacakan cerita-cerita orang dahulu seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kubacakan juga? Quraisypun lalu menyebarkan kisah-kisah Nadzr</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan jalan bercerita lagi sebagai propaganda atas</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan dan ajakan Muhammad kepada mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="143"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu di Marwa Muhammad sering duduk-duduk dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang budak Nasrani yang konon bernama Jabr. Orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy menuduh, bahwa sebagian besar apa yang dibawa Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, Jabr inilah yang mengajarnya. Apabila ada orang yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan kepercayaan nenek-moyangnya, maka agama Nasrani</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah yang lebih utama. Jadi tuduhan inilah yang di</pre>
<pre style="text-align: center;">desas-desuskan oleh Quraisy. Untuk itulah datang Firman Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami sungguh mengetahui bahwa mereka berkata; yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajarkan itu adalah seorang manusia. Bahasa orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tuduhkan itu bahasa asing, sedang ini adalah bahasa</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab yang jelas sekali." (Qur'an: 16: 103)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="144"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan propaganda semacam itu dan sebangsanya Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi Muhammad lagi dengan harapan akan lebih ampuh</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada gangguan yang dialaminya dan siksaan yang dialami</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya. Akan tetapi kuatnya kebenaran dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bentuk yang jelas dan sederhana yang dilukiskan melalui ucapan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad, lebih tinggi dari yang mereka katakan. Makin sehari</pre>
<pre style="text-align: center;">makin tersebar juga itu di kalangan orang-orang Arab. Tufail</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Amr ad-Dausi, seorang bangsawan dan penyair cendikiawan,</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika datang di Mekah segera dihubungi oleh Quraisy dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperingatkannya dari Muhammad dan kata-katanya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mempesonakan itu, yang hendak memecah-belah orang dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarganya, bahkan dengan dirinya sendiri. Mereka kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau peristiwa seperti Mekah itu akan menimpa mereka juga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi sebaiknya jangan mengajak dan jangan mendengarkan dia</pre>
<pre style="text-align: center;">bicara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hari itu Tufail pergi ke Ka'bah. Muhammad sedang di sana.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika ia mendengarkan kata-kata Muhammad, ternyata itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata yang baik sekali. "Biar aku mati, aku seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">cendekiawan, penyair," katanya dalam hati. "Aku dapat mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">mana yang baik dan mana pula yang buruk. Apa salahnya kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">aku mendengarkan sendiri apa yang akan dikatakan orang itu!</pre>
<pre style="text-align: center;">Jika ternyata baik akan kuterima, kalau buruk akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kutinggalkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Diikutinya Muhammad sampai di rumah. Lalu dikatakannya apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang terlintas dalam hatinya itu. Muhammad menawarkan Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya dan dibacakannya ayat-ayat Quran. Laki-laki itu</pre>
<pre style="text-align: center;">segera menerima Islam dan dinyatakannya kebenaran itu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengucapkan kalimat Syahadat.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Bilamana kemudian ia kembali lagi kepada masyarakatnya sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">diajaknya mereka itu menerima Islam. Merekapun ada yang segera</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima, tapi ada juga yang masih lambat-lambat. Dalam pada</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, beberapa tahun berikutnya sebagian besar mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">pula menerima Islam. Setelah pembebasan Mekah dan sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">susunan politik dengan bentuk tertentu sudah mulai terarah,</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun menggabungkan diri kepada Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="145"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa Tufail ad-Dausi ini tidak lebih adalah sebuah contoh</pre>
<pre style="text-align: center;">saja dari sekian-banyak peristiwa. Yang telah menerima ajakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad ini bukan terdiri dari hanya penyembah-penyembah</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala saja. Sewaktu dia di Mekah dulu pernah datang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya duapuluh orang Nasrani, setelah mereka mendengar</pre>
<pre style="text-align: center;">berita itu. Lalu mereka menanyainya, mendengarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-katanya. Merekapun menerima,mereka beriman dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempercayainya. Inilah pula yang membuat Quraisy makin geram,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga mereka juga dimaki-maki.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kamu utusan yang gagal. Kamu sekalian disuruh oleh masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">seagamamu mencari berita tentang orang itu. Sebelum kamu kenal</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar siapa dia agama kamu sudah kamu tinggalkan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu percaya saja apa yang dikatakannya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi kata-kata Quraisy itu tidak membuat utusan itu mundur</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pengikut Muhammad, juga tidak lalu meninggalkan Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan imannya kepada Allah lebih kuat daripada ketika mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masih dalam agama Nasrani. Mereka sudah menyerahkan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Tuhan sebelum mereka mendengarkan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="145a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi apa yang terjadi terhadap diri Muhammad lebih hebat</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi dari itu. Orang Quraisy yang paling keras memusuhinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mulai bertanya-tanya kepada diri sendiri: benarkah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak orang kepada agama yang benar? Dan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijanjikan dan diperingatkan kepada mereka, itu pula yang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Sufyan b. Harb, Abu Jahl b. Hisyam dan al-Akhnas b. Syariq</pre>
<pre style="text-align: center;">malam itu pergi ingin mendengarkan Muhammad ketika sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">membaca Qur'an di rumahnya. Mereka masing-masing mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat sendiri-sendiri untuk mendengarkan, dan tempat satu</pre>
<pre style="text-align: center;">sama lain tidak saling diketahui. Muhammad yang biasa bangun</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah malam, malam itu juga ia sedang membaca Qur'an dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tenang dan damai. Dengan suaranya yang sedap itu ayat-ayat</pre>
<pre style="text-align: center;">suci bergema ke dalam telinga dan kalbu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sesudah fajar tiba, mereka yang mendengarkan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terpencar pulang ke rumah masing-masing. Di tengah jalan,</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika mereka bertemu, masing-masing mau saling menyalahkan:</pre>
<pre style="text-align: center;">Jangan terulang lagi. Kalau kita dilihat oleh orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih bodoh, ini akan melemahkan kedudukan kita dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">akan berpihak kepada Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi pada malam kedua, masing-masing mereka membawa perasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sama seperti pada malam kemarin. Tanpa dapat menolak,</pre>
<pre style="text-align: center;">seolah kakinya membawanya kembali ke tempat yang semalam itu</pre>
<pre style="text-align: center;">juga, untuk mendengarkan lagi Muhammad membaca Qur'an. Hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">fajar, ketika mereka pulang, bertemu lagi mereka satu sama</pre>
<pre style="text-align: center;">lain dan saling menyalahkan pula. Tetapi sikap mereka demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak mengalangi mereka untuk pergi lagi pada malam</pre>
<pre style="text-align: center;">ketiga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah kemudian mereka menyadari, bahwa dalam menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwah Muhammad itu mereka merasa lemah, berjanjilah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk tidak saling mengulangi lagi perbuatan mereka demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Apa yang sudah mereka dengar dari Muhammad itu, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa mereka tertanam suatu kesan, sehingga mereka satu sama</pre>
<pre style="text-align: center;">lain saling menanyakan pendapat mengenai yang sudah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengar itu. Dalam hati mereka timbul rasa takut. Mereka kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">akan jadi lemah, mengingat masing-masing adalah pemimpin</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat, sehingga dikuatirkan masyarakatnyapun akan jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah pula dan menjadi pengikut Muhammad juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Gerangan apa keberatan mereka menjadi pengikut-pengikut</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad? Padahal ia tidak mengharapkan harta dari mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ingin menjadi pemimpin mereka, menjadi raja mereka atau</pre>
<pre style="text-align: center;">penguasa di atas mereka? Disamping itu dia adalah laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sungguh rendah hati, sangat mencintai masyarakatnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">setia kepada mereka dan ingin sekali membimbing mereka. Sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">halus perasaannya, sehingga kalau akan merugikan orang miskin</pre>
<pre style="text-align: center;">atau yang lemahpun ia merasa takut. Setiap ia mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">penderitaan, hatinya baru merasa tenang bila ia sudah merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat pengampunan. Bukankah tatkala suatu hari ia sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan al-Walid bin'l-Mughira, salah seorang pemimpin Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">yang diharapkan keislamannya, tiba-tiba lewat Ibn Umm Maktum</pre>
<pre style="text-align: center;">yang buta, dan minta diajarkan Qur'an kepadanya. Begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">mendesak ia, sehingga Muhammad merasa kesal karenanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingat ia sedang sibuk menghadapi Walid. Ditinggalkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang buta itu dengan muka masam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi setelah ia kembali seorang diri hati kecilnya</pre>
<pre style="text-align: center;">memperhitungkan perbuatannya tadi itu sambil bertanya-tanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada dirinya sendiri: Salahkah aku? Tiba-tiba datang wahyu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan ayat-ayat berikut:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bermasam dan membuang muka ia. Tatkala si buta mendatanginya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan apa yang memberitahukan kau, barangkali ia orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bersih? Atau ia dapat menerima teguran dan teguran itu berguna</pre>
<pre style="text-align: center;">baginya. Tetapi kepada orang yang serba cukup itu. Engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapkan diri. Padahal itu bukan urusanmu kalau dia tidak</pre>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><pre style="text-align: center;">bersih<span> </span>hati.<span> </span>Tetapi<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>bersungguh-sungguh<span> </span>datang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadamu. Dengan rasa penuh takut. Kau abaikan dia. Tidak. Itu</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>sebuah<span> </span>peringatan.<span> </span>Barangsiapa<span> </span>yang<span> </span>sudi,<span> </span>biarlah</pre>
<pre style="text-align: center;">memperhatikan<span> </span>peringatan<span> </span>itu.<span> </span>Dalam<span> </span>kitab-kitab<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dimuliakan.<span> </span>Dijunjung<span> </span>tinggi<span> </span>dan<span> </span>disucikan.<span> </span>Yang<span> </span>ditulis</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>tangan.<span> </span>Orang-orang<span> </span>terhormat,<span> </span>orang-orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bersih." (Qur'an: 80: 1-16)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau<span> </span>memang<span> </span>itu<span> </span>soalnya,<span> </span>apalagi<span> </span>yang mengalangi Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pengikutnya dan mendukung dakwahnya? Terutama<span> </span>sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">hati<span> </span>mereka<span> </span>jadi<span> </span>lembut, sesudah mereka melupakan masa masa</pre>
<pre style="text-align: center;">silam dengan bertahan pada warisan<span> </span>lapuk<span> </span>yang<span> </span>membuat<span> </span>jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>jadi<span> </span>beku,<span> </span>dan<span> </span>sesudah<span> </span>mereka melihat bahwa ajaran</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad itu sempurna, dan penuh keagungan?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi! Benarkah masa yang sudah<span> </span>bertahun-tahun<span> </span>itu<span> </span>membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>lupa<span> </span>akan<span> </span>kebekuan<span> </span>jiwanya,<span> </span>akan<span> </span>sikapnya<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">konservatif terhadap masa lampau yang sudah lapuk?<span> </span>Ini<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi<span> </span>pada<span> </span>orang-orang istimewa, yang dalam hatinya selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">terdapat kerinduan pada yang<span> </span>sempurna.<span> </span>Dalam<span> </span>hidup<span> </span>mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>masih mau mempelajari adanya kebenaran yang sebelumnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mereka percayai untuk kemudian membuang segala kepalsuan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>masih<span> </span>melekat,<span> </span>betapapun<span> </span>tingginya tingkat kebudayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu. Hati dan pikiran mereka sudah seperti kuali<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">melebur<span> </span>logam<span> </span>yang selalu mendidih, menerima setiap pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">baru yang dilemparkan kedalamnya, lalu dilebur<span> </span>dan<span> </span>disaring.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mana<span> </span>yang<span> </span>bernoda dibuang, dan tinggal yang baik, yang benar</pre>
<pre style="text-align: center;">dan yang indah. Mereka itu mencari kebenaran tentang apa saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>mana<span> </span>saja<span> </span>dan<span> </span>dari<span> </span>siapa saja. Oleh karena pada setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsa, setiap zaman, mereka ini merupakan inti yang terpilih,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka<span> </span>jumlah<span> </span>mereka<span> </span>selalu<span> </span>sedikit.<span> </span>Mereka selalu mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">perlawanan, yang datangnya<span> </span>terutama<span> </span>dari<span> </span>orang-orang<span> </span>kaya,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>orang<span> </span>berkedudukan<span> </span>dan<span> </span>orang-orang<span> </span>berkuasa. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">takut setiap corak pembaruan itu akan<span> </span>menelan<span> </span>harta<span> </span>mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>menghilangkan<span> </span>kedudukan<span> </span>dan<span> </span>kekuasaan<span> </span>mereka. Selain</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara hidup mereka yang<span> </span>demikian<span> </span>itu,<span> </span>kenyataan<span> </span>lain</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sudah<span> </span>begitu<span> </span>jelas<span> </span>tidak mereka kenal. Semua itu bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka adalah benar apabila ia dapat menambah kekuatan mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>tidak<span> </span>benar<span> </span>apabila<span> </span>ia<span> </span>dapat<span> </span>menimbulkan kesangsian,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit sekalipun. Pemilik harta menganggap, bahwa<span> </span>moral<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">benar<span> </span>adanya<span> </span>bilamana<span> </span>ia dapat memberikan tambahan ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hartanya, dan tidak benar<span> </span>bilamana<span> </span>ia<span> </span>merintanginya.<span> </span>Agama</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>benar,<span> </span>bilamana<span> </span>ia<span> </span>dapat<span> </span>membukakan<span> </span>jalan<span> </span>buat</pre>
<pre style="text-align: center;">hawa-nafsunya, dan tidak benar<span> </span>kalau<span> </span>ia<span> </span>menjadi<span> </span>penghalang</pre>
<pre style="text-align: center;">hawa-nafsu<span> </span>itu.<span> </span>Yang<span> </span>memiliki<span> </span>kedudukan,<span> </span>yang<span> </span>memiliki</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan dalam hal ini sama saja seperti pemilik harta itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>perlawanan<span> </span>mereka<span> </span>terhadap<span> </span>segala<span> </span>pembaharuan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>takuti itu, mereka menghasut orang awam yang rejekinya</pre>
<pre style="text-align: center;">tergantung<span> </span>kepada<span> </span>mereka,<span> </span>supaya<span> </span>memusuhi<span> </span>penganjur</pre>
<pre style="text-align: center;">pembaharuan<span> </span>itu. <span> </span>Mereka minta bantuan awam supaya menyucikan</pre>
<pre style="text-align: center;">bangunan-bangunan kuno yang sudah dimakan kutu setelah minggat</pre>
<pre style="text-align: center;">ruh<span> </span>yang<span> </span>ada di dalamnya. Benteng-benteng itu mereka jadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kuil-kuil dari batu, untuk menimbulkan kesan kepada awam<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tak<span> </span>bersalah<span> </span>itu,<span> </span>bahwa ruh suci yang mereka bungkus dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kain putih, masih dalam keagungannya dalam kurungan<span> </span>kuil-kuil</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Pada umumnya awam itu membela mereka, sebab, yang penting</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>melihat<span> </span>pencariannya.<span> </span>Baginya<span> </span>tidak<span> </span>mudah<span> </span>akan<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">memahami,<span> </span>bahwa<span> </span>kebenaran<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>tahan<span> </span>tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">terkurung<span> </span>dalam<span> </span>tembok-tembok<span> </span>kuil<span> </span>betapapun<span> </span>indah<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">agungnya tempat itu, dan bahwa sifat kebenaran itu akan selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">bebas menyerbu dan mengisi jiwa orang. Baginya tidak beda jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>tuan<span> </span>atau<span> </span>jiwa<span> </span>seorang<span> </span>budak. Juga tak ada sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">peraturan betapapun kerasnya yang dapat merintangi hal itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana orang dapat mengharapkan dari<span> </span>mereka,<span> </span>mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah<span> </span>datang sembunyi-sembunyi mendengarkan pembacaan Qur'an</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, akan mau beriman kepadanya, karena ia menegur mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak<span> </span>melakukan<span> </span>pelanggaran<span> </span>itu,<span> </span>karena<span> </span>ia<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">membeda-bedakan si buta<span> </span>miskin<span> </span>dengan<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>hartanya</pre>
<pre style="text-align: center;">berlimpah-limpah,<span> </span>kecuali<span> </span>dari<span> </span>kebersihan<span> </span>jiwanya.<span> </span>Kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh umat manusia diserukannya, bahwa:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah<span> </span>ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang paling dapat menjaga diri (yang paling takwa)." (Qur' an,</pre>
<pre style="text-align: center;">49: 13)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="149"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalaupun Abu Sufyan dan kawan-kawannya masih<span> </span>bertahan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan<span> </span>leluhur mereka, bukanlah hal itu karena dilandasi</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh iman atau kebenaran yang ada, tapi<span> </span>karena<span> </span>mereka<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">terlalu<span> </span>mencintai<span> </span>pada<span> </span>cara<span> </span>lama<span> </span>yang<span> </span>mereka adakan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian nasib membantu mereka<span> </span>pula.<span> </span>Mereka<span> </span>bertahan<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>kedudukan<span> </span>dan<span> </span>harta yang sudah berlimpah-limpah, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk itu pula mereka bertempur mati-matian.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di samping kecenderungan<span> </span>ini<span> </span>juga<span> </span>karena<span> </span>rasa<span> </span>dengki<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">persaingan<span> </span>yang<span> </span>keras<span> </span>membuat<span> </span>Quraisy<span> </span>tidak<span> </span>mau<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut<span> </span>Nabi.<span> </span>Sebelum<span> </span>kedatangan<span> </span>Muhammad,<span> </span>Umayya<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi'sh-Shalt<span> </span>memang termasuk salah seorang yang pernah bicara</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang<span> </span>seorang<span> </span>nabi<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>tampil<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat<span> </span>Arab<span> </span>itu,<span> </span>dan dia sendiri berhasrat sekali ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi<span> </span>nabi.<span> </span>Perasaan<span> </span>dengki<span> </span>itu<span> </span>rasa<span> </span>membakar<span> </span>jantungnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tatkala<span> </span>ternyata<span> </span>kemudian wahyu tidak datang kepadanya. Jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">dia<span> </span>tidak<span> </span>mau<span> </span>menjadi<span> </span>pengikut<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>dianggapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">saingannya.<span> </span>Apalagi,<span> </span>karena (sebagai penyair) sajak-sajaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh berisi pikiran, sehingga pernah suatu<span> </span>hari<span> </span>Nabi<span> </span>.a.s.</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan<span> </span>ketika<span> </span>sajaknya dibacakan di hadapannya: "Umayya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sajaknya sudah beriman, tapi hatinya ingkar."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Atau seperti kata al-Walid bin'l-Mughira:<span> </span>"Wahyu<span> </span>didatangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Muhammad,<span> </span>bukan<span> </span>kepadaku,<span> </span>padahal<span> </span>aku<span> </span>kepala<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin Quraisy. Juga tidak kepada Abu Mas'ud 'Amr b.<span> </span>'Umair</pre>
<pre style="text-align: center;">ath-Thaqafi<span> </span>sebagai<span> </span>pemimpin<span> </span>Thaqif.<span> </span>Kami<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">pembesar-pembesar dua kota."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk itulah firman Tuhan memberi isyarat:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan mereka<span> </span>berkata:<span> </span>'Kenapa<span> </span>Qur'an<span> </span>ini<span> </span>tidak<span> </span>diturunkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>orang<span> </span>besar<span> </span>dari<span> </span>dua<span> </span>kota<span> </span>itu?'<span> </span>Adakah<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">membagi-bagikan<span> </span>kurnia<span> </span>Tuhanmu?<span> </span>Kamilah<span> </span>yang<span> </span>membagikan</pre>
<pre style="text-align: center;">penghidupan<span> </span>mereka<span> </span>itu,<span> </span>dalam hidup dunia ini." (Qur'an 43:</pre>
<pre style="text-align: center;">13-32)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Abu Sufyan, Abu Jahl<span> </span>dan<span> </span>Akhnas<span> </span>selama<span> </span>tiga<span> </span>malam</pre>
<pre style="text-align: center;">berturut-turut<span> </span>mendengarkan<span> </span>pembacaan<span> </span>Qur'an, seperti dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita<span> </span>di<span> </span>atas,<span> </span>Akhnas<span> </span>lalu<span> </span>pergi<span> </span>menemui<span> </span>Abu<span> </span>Jahl<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">rumahnya.<span> </span>"Abu'l-Hakam,2<span> </span>bagaimana<span> </span>pendapatmu<span> </span>tentang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kita dengar dari Muhammad?" tanyanya kepada Abu Jahl.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apa yang<span> </span>kaudengar?"<span> </span>kata<span> </span>Abu<span> </span>Jahl.<span> </span>"Kami<span> </span>sudah<span> </span>saling</pre>
<pre style="text-align: center;">memperebutkan<span> </span>kehormatan<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>Keluarga<span> </span>'Abd<span> </span>Manaf.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka memberi makan, kamipun memberi makan, mereka menanggung</pre>
<pre style="text-align: center;">kamipun begitu, mereka memberi kami juga memberi sehingga kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat sejajar dan sama tangkas dalam perlumbaan itu. Tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">kata<span> </span>mereka: "Di kalangan kami ada seorang nabi yang menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">"wahyu dari langit." Kapan kita akan<span> </span>menjumpai<span> </span>yang<span> </span>semacam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu? Tidak! Kami sama sekali tidak akan percaya dan tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membenarkannya."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="150"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi yang dalam<span> </span>sekali<span> </span>berpengaruh<span> </span>dalam<span> </span>jiwa<span> </span>orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">badui<span> </span>itu<span> </span>ialah<span> </span>rasa<span> </span>dengki,<span> </span>saling<span> </span>bersaing<span> </span>dan saling</pre>
<pre style="text-align: center;">bertentangan. Dalam hal ini salah sekali<span> </span>bila<span> </span>orang<span> </span>mencoba</pre>
<pre style="text-align: center;">mau<span> </span>menutup<span> </span>mata atau tidak menilainya sebagaimana mestinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Cukup kalau kita sebutkan saja<span> </span>adanya<span> </span>kekuasaan<span> </span>nafsu<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu<span> </span>besar<span> </span>dalam<span> </span>jiwa<span> </span>tiap<span> </span>orang. Untuk dapat mengatasi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh<span> </span>ini<span> </span>memang<span> </span>diperlukan<span> </span>suatu<span> </span>latihan<span> </span>yang<span> </span>cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">panjang,<span> </span>latihan<span> </span>jiwa<span> </span>dengan mengutamakan hukum akal diatas</pre>
<pre style="text-align: center;">dorongan nafsu, jiwa<span> </span>dan<span> </span>pikiran<span> </span>kita<span> </span>harus<span> </span>cukup<span> </span>tinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>dapat<span> </span>ia<span> </span>melihat<span> </span>bahwa kebenaran yang datang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">lawan bahkan dari musuh itu, itu jugalah kebenaran yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>kawan<span> </span>karibnya.<span> </span>Ia harus yakin, bahwa dengan kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dimilikinya itu kekayaannya sudah lebih besar dari<span> </span>harta</pre>
<pre style="text-align: center;">karun,<span> </span>dari<span> </span>kebesaran<span> </span>Iskandar<span> </span>(Agung)<span> </span>dan<span> </span>dari kerajaan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang kaisar. Tidak banyak orang yang dapat mencapai tingkat</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>kalau<span> </span>tidak<span> </span>karena Tuhan sudah membukakan hatinya untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran itu.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Diluar itu,<span> </span>untuk<span> </span>mencapai<span> </span>tingkat<span> </span>pengertian<span> </span>yang<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi,<span> </span>orang<span> </span>sudah dibutakan oleh harta benda duniawi, oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kenikmatan hidup sejenak yang dirasakannya. Untuk<span> </span>kepentingan</pre>
<pre style="text-align: center;">duniawi<span> </span>itu, untuk memburu saat sejenak itu, mereka berperang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bertempur. Tak ada<span> </span>sesuatu<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>menghambat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>menancapkan<span> </span>kuku<span> </span>dan<span> </span>gigi<span> </span>mereka<span> </span>ke<span> </span>batang leher</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran, kebaikan dan<span> </span>pengertian<span> </span>moral<span> </span>yang<span> </span>tinggi<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu,<span> </span>kesempurnaan<span> </span>yang<span> </span>paling suci artinya itu oleh mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">akan diinjak-injak di bawah telapak kaki yang sudah kotor.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana pendapat kita tentang orang-orang Arab<span> </span>Quraisy<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>melihat<span> </span>Muhammad makin sehari makin banyak pengikutnya?</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka kuatir, kebenaran yang sudah diproklamirkan<span> </span>itu<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika<span> </span>akan menguasai mereka, akan menguasai orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah setia kepada mereka,<span> </span>yang<span> </span>lalu<span> </span>akan<span> </span>menjalar<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>orang-orang Arab di seluruh jazirah. Sebelum melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu mereka harus memotong leher<span> </span>orang<span> </span>itu<span> </span>dulu<span> </span>jika<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>lakukan. Lebih dulu mereka harus melakukan propaganda,</pre>
<pre style="text-align: center;">pemboikotan,<span> </span>blokade,<span> </span>penyiksaan<span> </span>dan<span> </span>kekerasan<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh-musuh besar mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebab<span> </span>ketiga keberatan mereka menjadi pengikut Muhammad ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka takut sekali pada hari kebangkitan serta<span> </span>siksa<span> </span>neraka</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>Hari<span> </span>Perhitungan<span> </span>kelak.<span> </span>Kita sudah melihat masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">yang begitu hanyut dalam hidup<span> </span>bersenang-senang<span> </span>dengan<span> </span>cara</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>berlebih-lebihan. Mereka menganggap perdagangan dan riba</pre>
<pre style="text-align: center;">itu wajar. Bagi orang kaya di<span> </span>kalangan<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>tak<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu<span> </span>yang<span> </span>dipandang<span> </span>hina, <span> </span>yang harus dijauhi. Disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dengan<span> </span>membawakan<span> </span>sesajen<span> </span>segala<span> </span>kejahatan<span> </span>dan<span> </span>dosa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>dapat<span> </span>ditebus.<span> </span>Seseorang<span> </span>cukup<span> </span>mengadu</pre>
<pre style="text-align: center;">nasibnya dengan qidh (anak panah) di depan Hubal,<span> </span>sebelum<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan<span> </span>sesuatu<span> </span>tindakan.<span> </span>Tanda<span> </span>yang diberikan oleh anak</pre>
<pre style="text-align: center;">panah,<span> </span>itulah<span> </span>perintah<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>dari<span> </span>Hubal.<span> </span>Supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kejahatan-kejahatan<span> </span>dan<span> </span>dosa-dosanya<span> </span>itu<span> </span>diampuni<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala,<span> </span>cukup<span> </span>ia<span> </span>menyembelih<span> </span>binatang<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala-berhala itu. Ia dapat dibenarkan melakukan pembunuhan,</pre>
<pre style="text-align: center;">perampokan, melakukan kejahatan, ia tidak dilarang menjalankan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelacuran<span> </span>selama<span> </span>ia<span> </span>mampu memberi suap kepada dewa-dewa itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berupa kurban-kurban dan penyembelihan-penyembelihan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="151"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang datang<span> </span>Muhammad<span> </span>membawakan<span> </span>ayat-ayat<span> </span>yang<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">menakutkan,<span> </span>membuat<span> </span>jantung<span> </span>mereka<span> </span>rasakan<span> </span>pecah<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">ngerinya, sebab<span> </span>Tuhan<span> </span>selalu<span> </span>mengawasi<span> </span>mereka.<span> </span>Pada<span> </span>Hari</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>dibangkitkan<span> </span>kembali sebagai kejadian</pre>
<pre style="text-align: center;">baru, dan bahwa yang akan<span> </span>menjadi<span> </span>penolong<span> </span>mereka<span> </span>hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan mereka sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apabila<span> </span>datang<span> </span>suara<span> </span>dahsyat<span> </span>yang<span> </span>memekakkan.<span> </span>Tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">seseorang lari meninggalkan saudaranya.<span> </span>Ibunya<span> </span>dan<span> </span>bapanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Isterinya<span> </span>dan<span> </span>anak-anaknya.<span> </span>Setiap<span> </span>orang<span> </span>hari<span> </span>itu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">urusannya sendiri. Wajah-wajah pada hari itu ada yang berseri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tertawa<span> </span>dan<span> </span>bergembira. Dan ada pula wajah-wajah kelabu pada</pre>
<pre style="text-align: center;">hari itu. Tertutup kegelapan. Mereka itulah<span> </span>orang-orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ingkar, orang-orang yang sudah rusak." (Qur'an, 80: 33-42)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan suara dahsyat itu datang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apabila <span> </span>langit<span> </span>sudah<span> </span>bagaikan<span> </span>hancuran<span> </span>logam.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">gunung-gunung bagaikan gumpalan bulu. Dan tak akan<span> </span>ada<span> </span>kawan</pre>
<pre style="text-align: center;">akrab<span> </span>menanyakan<span> </span>kawannya.<span> </span>Padahal<span> </span>mereka menampakkan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka. Ingin sekali orang jahat itu akan dapat menebus</pre>
<pre style="text-align: center;">diri<span> </span>dari<span> </span>siksaan<span> </span>hari<span> </span>itu dengan memberikan anak-anaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Isterinya, saudaranya. Dan keluarganya yang melindunginya. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">semua yang ada di bumi; kemudian ia hendak menyelamatkan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak sekali-kali. Itu adalah api menyala.<span> </span>Lapisan<span> </span>kepalapun</pre>
<pre style="text-align: center;">tercabut. Dipanggilnya orang yang telah pergi membelakangi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>berpaling.<span> </span>Yang<span> </span>telah<span> </span>menyimpan<span> </span>kekayaan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembunyikannya." (Qur'an, 70: 8-18)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hari<span> </span>itulah kamu dihadapkan akan diadili. Perbuatanmu takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ada yang<span> </span>tersembunyi.<span> </span>Barangsiapa<span> </span>yang<span> </span>suratnya<span> </span>diberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya<span> </span>dengan<span> </span>tangan<span> </span>kanan,<span> </span>ia<span> </span>akan<span> </span>berkata<span> </span>ini dia!</pre>
<pre style="text-align: center;">Bacakan suratku.<span> </span>Sudah<span> </span>percaya<span> </span>benar<span> </span>aku<span> </span>bahwa<span> </span>aku<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">nmenemui<span> </span>perhitungan.<span> </span>Lalu ia berada dalam kenikmatan hidup.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>taman<span> </span>yang<span> </span>tinggi.<span> </span>Buah-buahannyapun<span> </span>dekat<span> </span>sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Makanlah,<span> </span>dan minumlah sepuas hati, sesuai dengan amalmu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu sediakan masa lampau. Tetapi, barangsiapa<span> </span>yang<span> </span>suratnya</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan<span> </span>dengan<span> </span>tangan<span> </span>kiri, ia akan berkata: Ah, coba aku</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak diberi surat! Dan tidak lagi aku<span> </span>mengetahui, <span> </span>bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">perhitunganku!<span> </span>Ah,<span> </span>sekiranya aku mati saja. Kekayaanku tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat menolong<span> </span>aku.<span> </span>Hancurlah<span> </span>sudah<span> </span>kekuasaanku.<span> </span>Sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">bawalah dia dan belenggukan. Sesudah itu, campakkan ia kedalam</pre>
<pre style="text-align: center;">api neraka. Lalu masukkan ia ke dalam mata rantai,<span> </span>panjangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuhpuluh<span> </span>hasta.<span> </span>Tadinya ia tiada beriman kepada Tuhan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Maha Agung. Dan tiada pula mendorong memberikan makanan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>miskin.<span> </span>Maka,<span> </span>sekarang<span> </span>disini<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>lagi<span> </span>kawan</pre>
<pre style="text-align: center;">setianya. Tiada makanan baginya selain daripada kotoran.<span> </span>Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya dimakan oleh mereka yang penuh dosa."(Qur'an, 69: 18-37)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudahkah<span> </span>orang<span> </span>membacanya?<span> </span>Sudahkah<span> </span>mendengarnya? Tidakkah</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa ngeri, merasa takut? Ini hanya<span> </span>sebahagian<span> </span>kecil<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>pernah diperingatkan Muhammad kepada masyarakatnya. Kita</pre>
<pre style="text-align: center;">membacanya sekarang, dan sebelum itupun sudah pula membacanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengarnya,<span> </span>berulang<span> </span>kali.<span> </span>Segala<span> </span>gambaran<span> </span>neraka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdapat dalam Qur'an hidup lagi dalam<span> </span>pikiran<span> </span>kita,<span> </span>ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">kita membacanya kembali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"...<span> </span>Setiap<span> </span>kulit-kulit<span> </span>mereka itu sudah matang, Kami ganti</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kulit lain lagi, supaya siksaan<span> </span>itu<span> </span>mereka<span> </span>rasakan."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 4: 56)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>merasakan<span> </span>adanya<span> </span>kengerian<span> </span>itu,<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">memperkirakan betapa sebenarnya perasaan Quraisy dan<span> </span>terutama</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>kayanya,<span> </span>tatkala<span> </span>mendengarkan kata-kata semacam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, sebab sebelum mereka mendapat peringatan<span> </span>tentang<span> </span>siksa,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>sudah<span> </span>merasa<span> </span>dirinya<span> </span>jauh<span> </span>dan aman dari itu, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">lindungan dewa-dewa dan berhala-berhala mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga sesudah itu orang akan mudah<span> </span>pula<span> </span>memperkirakan<span> </span>betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">meluapnya<span> </span>semangat<span> </span>mereka<span> </span>mendustakan<span> </span>Muhammad, mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">tantangan dan penghinaan. Mereka memang tidak pernah<span> </span>mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">arti<span> </span>Hari<span> </span>Kebangkitan, juga mereka tidak pernah mengakui apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang didengarnya itu.<span> </span>Tidak<span> </span>ada<span> </span>diantara<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membayangkan,<span> </span>bahwa<span> </span>setelah orang meninggalkan hidup ini, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">akan mendapat balasan atas segala perbuatan<span> </span>selama<span> </span>hidupnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>apa<span> </span>yang mereka takutkan dalam hidup mereka pada hari</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian itu, ialah mereka takut<span> </span>akan<span> </span>penyakit,<span> </span>takut<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami<span> </span>bencana<span> </span>pada<span> </span>harta benda, pada turunan, kedudukan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kekuasaannya. Hidup sekarang ini bagi mereka ialah seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuan<span> </span>hidupnya. Seluruh perhatian mereka hanya tertuju untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">memupuk segala macam kesenangan dan menolak segala macam<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>takuti.<span> </span>Bagi<span> </span>mereka hari kemudian ialah masalah gaib</pre>
<pre style="text-align: center;">yang masih tertutup. Dalam<span> </span>hati<span> </span>mereka<span> </span>sudah<span> </span>merasa<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">apabila<span> </span>perbuatan<span> </span>mereka itu jahat dunia gaib itu boleh jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>mendatangkan<span> </span>bencana<span> </span>kepada<span> </span>mereka.<span> </span>Lalu<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menantikan adanya alamat baik atau alamat buruk. Segera mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadukan nasib<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>permainan<span> </span>anak<span> </span>panah,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengocok<span> </span>batu-batu<span> </span>kerikil<span> </span>dan<span> </span>menolak<span> </span>burung3<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembelih kurban. Semua<span> </span>itu<span> </span>merupakan<span> </span>penangkal<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">segala yang mereka takuti dalam hidup mereka di kemudian hari.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya,<span> </span>segala yang mengenai adanya balasan sesudah mati,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai hari kebangkitan tatkala sangkakala ditiup,<span> </span>mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">surga<span> </span>yang<span> </span>disediakan<span> </span>untuk mereka yang takwa, neraka untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang aniaya,<span> </span>mengenai<span> </span>semua<span> </span>itu<span> </span>memang<span> </span>tak<span> </span>pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">terlintas dalam pikiran mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>dasarnya<span> </span>mereka<span> </span>sudah pernah mendengar semua itu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Yahudi dan Nasrani. Tetapi mereka belum pernah mendengar</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>gambaran<span> </span>yang begitu kuat dan menakutkan seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengar melalui wahyu<span> </span>kepada<span> </span>Muhammad<span> </span>itu,<span> </span>dan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi<span> </span>peringatan<span> </span>kepada<span> </span>mereka<span> </span>-<span> </span>akan siksa abadi dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perut neraka, yang sangat menggamakkan hati karena rasa<span> </span>takut</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya<span> </span>dengan<span> </span>mendengar gambarannya saja - kalau mereka masih</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>seperti<span> </span>keadaan<span> </span>itu,<span> </span>bersukaria<span> </span>dan<span> </span>berlumba-lumba</pre>
<pre style="text-align: center;">memperbanyak<span> </span>harta<span> </span>dengan<span> </span>melakukan<span> </span>penindasan terhadap si</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah, makan<span> </span>harta<span> </span>anak<span> </span>piatu,<span> </span>membiarkan<span> </span>kemiskinan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan<span> </span>riba<span> </span>secara<span> </span>berlebih-lebihan. Apalagi kalau orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>melihat<span> </span>dengan<span> </span>hati<span> </span>nuraninya<span> </span>jalan<span> </span>yang<span> </span>ditempuh</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia<span> </span>dengan<span> </span>langkah<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>sempit selama hidupnya</pre>
<pre style="text-align: center;">menuju mati, sesudah kebangkitan kembali kelak<span> </span>dengan<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">suka dan dukanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya<span> </span>surga<span> </span>yang<span> </span>dijanjikan Tuhan yang luasnya seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">langit dan bumi, disitu takkan terdengar<span> </span>cakap<span> </span>kosong,<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">tak<span> </span>ada<span> </span>perbuatan<span> </span>dosa. Yang ada hanyalah ucapan "selamat."</pre>
<pre style="text-align: center;">Segala yang menyenangkan hati, menyedapkan<span> </span>mata<span> </span>itulah<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ada.<span> </span>Tetapi Quraisy menyangsikan semua itu. Dan yang menambah</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi kesangsian mereka karena mereka menginginkan segala<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">segera.<span> </span>Mereka<span> </span>ingin<span> </span>melihat<span> </span>kenikmatan<span> </span>itu<span> </span>nyata<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan dunia ini. Mereka tidak betah menunggu<span> </span>sampai<span> </span>hari</pre>
<pre style="text-align: center;">pembalasan,<span> </span>sebab<span> </span>mereka<span> </span>memang<span> </span>tidak<span> </span>percaya<span> </span>pada<span> </span>hari</pre>
<pre style="text-align: center;">pembalasan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="155"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Boleh<span> </span>jadi<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>merasa<span> </span>heran<span> </span>bagaimana<span> </span>jantung</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Arab<span> </span>itu<span> </span>sampai begitu rapat tertutup tidak mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima<span> </span>persepsi<span> </span>hidup<span> </span>akhirat<span> </span>serta<span> </span>balasan<span> </span>yang<span> </span>ada.</pre>
<pre style="text-align: center;">Padahal<span> </span>perjuangan<span> </span>antara <span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>dengan yang jahat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>berkecamuk<span> </span>dalam<span> </span>sejarah<span> </span>manusia<span> </span>sejak<span> </span>dunia<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang,<span> </span>tak<span> </span>pernah<span> </span>berhenti<span> </span>dan<span> </span>tak<span> </span>pernah<span> </span>diam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Mesir purbakala, ribuan<span> </span>tahun<span> </span>sebelum<span> </span>kerasulan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>melengkapi<span> </span>mayat<span> </span>mereka<span> </span>dengan<span> </span>segala perbekalan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk keperluan akhirat, dalam kafannya diletakkan pula "Kitab</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang<span> </span>Mati"<span> </span>lengkap<span> </span>dengan<span> </span>nyanyian-nyanyian<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan-peringatan. Pada kuil-kuil mereka<span> </span>dilukiskan<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">gambar-gambar<span> </span>timbangan,<span> </span>perhitungan,<span> </span>taubat<span> </span>dan<span> </span>siksaan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang<span> </span>India<span> </span>menggambarkan<span> </span>jiwa<span> </span>bahagia<span> </span>itu<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Nirwana.<span> </span>Sedang<span> </span>penitisan<span> </span>ruh jahat dilukiskan dalam bentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">makhluk-makhluk yang sejak ribuan dan<span> </span>jutaan<span> </span>tahun<span> </span>tersiksa</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>ia<span> </span>ditelan<span> </span>oleh<span> </span>kebenaran,<span> </span>supaya<span> </span>menjadi<span> </span>suci.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ia kembali<span> </span>lagi<span> </span>melakukan<span> </span>kebaikan,<span> </span>karena<span> </span>ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai Nirwana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga orang-orang Majusi di Persia. Mereka tidak menolak adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">perjuangan yang baik dan<span> </span>yang<span> </span>jahat,<span> </span>Dewa<span> </span>Gelap<span> </span>dan<span> </span>Dewa</pre>
<pre style="text-align: center;">Cahaya.<span> </span>Juga<span> </span>agama<span> </span>yang<span> </span>dibawa<span> </span>Musa,<span> </span>agama<span> </span>yang<span> </span>dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">Kristus, sama-sama melukiskan<span> </span>adanya<span> </span>kehidupan<span> </span>yang<span> </span>kekal,</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya<span> </span>kesukaan<span> </span>Tuhan dan kemurkaanNya. Sekarang orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab. Tidakkah semua itu pernah sampai kepada<span> </span>mereka?<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>pedagang-pedagang<span> </span>yang dalam perjalanan mereka pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan hubungan dengan agama-agama<span> </span>itu<span> </span>semua.<span> </span>Bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>tidak<span> </span>mengenalnya?<span> </span>Bagaimana<span> </span>tidak mungkin itu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan suatu persepsi khusus pada mereka?<span> </span>Mereka<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>pedalaman<span> </span>yang<span> </span>banyak sekali berhubungan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">alam lepas tak terbatas. Lebih mudah<span> </span>bagi<span> </span>mereka<span> </span>melukiskan</pre>
<pre style="text-align: center;">ruh-ruh<span> </span>yang<span> </span>terdapat<span> </span>dalam<span> </span>wujud ini, menjelma pada siang</pre>
<pre style="text-align: center;">hari yang terang<span> </span>menyala<span> </span>atau<span> </span>pada<span> </span>senja<span> </span>menjelang<span> </span>malam</pre>
<pre style="text-align: center;">gulita.<span> </span>Ruh-ruh yang baik dan yang jahat, ruh-ruh yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">anggap<span> </span>bersemayam<span> </span>dalam<span> </span>diri<span> </span>berhala-berhala<span> </span>yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendekatkan mereka kepada Tuhan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi<span> </span>sudah<span> </span>tentu<span> </span>mereka<span> </span>juga mempunyai konsep tentang alam</pre>
<pre style="text-align: center;">gaib yang ada di sekitar mereka. Akan tetapi,<span> </span>mereka<span> </span>sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat<span> </span>pedagang,<span> </span>jiwa<span> </span>mereka<span> </span>lebih cenderung pada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">nyata<span> </span>saja.<span> </span>Juga<span> </span>karena<span> </span>kegemaran<span> </span>mereka<span> </span>hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">bersenang-senang,<span> </span>minum<span> </span>minuman<span> </span>keras,<span> </span>sama<span> </span>sekali mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak adanya balasan hari kemudian. Apa yang diperoleh orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>hidupnya,<span> </span>menurut<span> </span>anggapan<span> </span>mereka,<span> </span>baik<span> </span>atau buruk</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah balasan atas perbuatannya. Dan<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>balasan<span> </span>lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>hidup<span> </span>ini.<span> </span>Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>wahyu<span> </span>yang<span> </span>berisi</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan<span> </span>dan<span> </span>berita<span> </span>gembira<span> </span>pada<span> </span>mula<span> </span>kerasulan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kebanyakannya<span> </span>turun<span> </span>di<span> </span>Mekah; karena ia ingin menyelamatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ruh mereka, tempat Muhammad diutus itu. Sudah sepatutnya<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">bila ia mengingatkan mereka atas dosa dan kesesatan yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka lakukan<span> </span>itu.<span> </span>Sudah<span> </span>sepatutnya<span> </span>pula<span> </span>bila<span> </span>ia<span> </span>ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkat<span> </span>mereka<span> </span>dari<span> </span>lembah<span> </span>penyembahan<span> </span>berhala<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">penyembahan Allah Yang Tunggal, Maka Kuasa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demi keselamatan rohani keluarga dan umat manusia<span> </span>seluruhnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>serta<span> </span>orang-orang<span> </span>yang beriman sudi memikul segala</pre>
<pre style="text-align: center;">macam siksaan dan pengorbanan, memikul penderitaan rohani<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">jasmani,<span> </span>dan<span> </span>kemudian pergi meninggalkan tanah tumpah darah,</pre>
<pre style="text-align: center;">menjauhi permusuhan sanak-keluarga, yang<span> </span>sepintas-lalu<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>lihat<span> </span>di<span> </span>atas.<span> </span>Dan<span> </span>seolah cinta Muhammad makin dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>mereka,<span> </span>makin<span> </span>besar<span> </span>hasratnya <span> </span>ingin<span> </span>menyelamatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, setiap ia mengalami penderitaan dan siksaan yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">besar<span> </span>lagi<span> </span>dari<span> </span>mereka<span> </span>itu.<span> </span>Hari<span> </span>Kebangkitan<span> </span>dan<span> </span>Hari</pre>
<pre style="text-align: center;">Perhitungan<span> </span>adalah<span> </span>ayat-ayat yang harus diperingatkan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>guna<span> </span>menolong<span> </span>mereka<span> </span>dari<span> </span>penyakit<span> </span>paganisma<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">gelimang<span> </span>dosa<span> </span>yang.menimpa<span> </span>mereka<span> </span>itu.<span> </span>Pada<span> </span>tahun-tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">permulaan itu tiada henti-hentinya<span> </span>wahyu<span> </span>memperingatkan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">membukakan mata mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu mereka tetap gigih tidak mau mengakui, tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak, sampai-sampai<span> </span>mereka<span> </span>terdorong<span> </span>mengobarkan<span> </span>perang</pre>
<pre style="text-align: center;">mati-matian.<span> </span>Bahaya<span> </span>dan<span> </span>bencana<span> </span>peperangan<span> </span>itu baru padam</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>Islam<span> </span>mendapat<span> </span>kemenangan,<span> </span>sesudah<span> </span>Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">menempatkannya diatas segala agama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Juru penerang yang mempesonakan, Juru pesona bahasa</pre>
<pre style="text-align: center;">atau pesona bahasa hampir merupakan terjemahan harfiah</pre>
<pre style="text-align: center;">dari ungkapan Sahir'-bayan atau Sihr'l-bayan, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sukar diterjemahkan, yakni suatu retorika, yang karena</pre>
<pre style="text-align: center;">kefasihan dan keindahan bahasanya, orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengarnya terpesona seperti kena sihir lalu cepat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali menerima (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Nama panggilan Abu Jahl (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Menolak burung artinya melempari burung dengan batu</pre>
<pre style="text-align: center;">kerikil atau mengusirnya dengan suara. Kalau burung</pre>
<pre style="text-align: center;">terbang ke arah kanan, maka itu alamat buruk.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-3758845575593463732012-03-20T13:18:00.000-07:002012-03-21T22:03:23.541-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (8) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(8)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDELAPAN: DARI PEMBATALAN PIAGAM SAMPAI</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;"> KEPADA ISRA'</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muslimin lari dari Mekah ke celah-celah gunung - Tidak</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>bergaul dengan orang kecuali dalam bulan-bulan suci</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Zuhair dan kawan-kawannya membatalkan piagam -Abu Talib</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dan Khadijah wafat - Gangguan Quraisy kepada Muhammad -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kepergian Muhammad ke Ta'if dan penolakan Thaqif -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Isra' dan Mi'raj.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="159"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">SELAMA tiga tahun berturut-turut piagam yang dibuat pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy untuk memboikot Muhammad dan mengepung Muslimin itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap berlaku. Dalam pada itu Muhammad dan keluarga serta</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya sudah mengungsi ke celah-celah gunung di</pre>
<pre style="text-align: center;">luar kota Mekah, dengan mengalami pelbagai macam penderitaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga untuk mendapatkan bahan makanan sekadar menahan rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">laparpun tidak ada. Baik kepada Muhammad atau kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak diberikan kesempatan bergaul dan bercakap-cakap dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang, kecuali dalam bulan-bulan suci. Pada waktu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab berdatangan ke Mekah berziarah, segala</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan dihentikan - tak ada pembunuhan, tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">penganiayaan, tak ada permusuhan, tak ada balas dendam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada bulan-bulan itu Muhammad turun, mengajak orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kepada agama Allah, diberitahukannya kepada mereka arti</pre>
<pre style="text-align: center;">pahala dan arti siksa. Segala penderitaan yang dialami</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad demi dakwah itu justru telah menjadi penolongnya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan orang banyak. Mereka yang telah mendengar tentang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih bersimpati kepadanya, lebih suka mereka menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">ajakannya. Blokade yang dilakukan Quraisy kepadanya, kesabaran</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ketabahan hatinya memikul semua itu demi risalahnya, telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat memikat hati orang banyak, hati yang tidak begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">membatu, tidak begitu kaku seperti hati Abu Jahl, Abu Lahab</pre>
<pre style="text-align: center;">dan yang sebangsanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, penderitaan yang begitu lama, begitu banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">dialami kaum Muslimin karena kekerasan pihak Quraisy - padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka masih sekeluarga: saudara, ipar. sepupu - banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka itu yang merasakan betapa beratnya kekerasan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kekejaman yang mereka lakukan itu. Dan sekiranya tidak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">dari penduduk yang merasa simpati kepada kaum Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">membawakan makanan ke celah-celah gunung1 tempat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengungsi itu, niscaya mereka akan mati kelaparan. Dalam hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini Hisyam ibn 'Amr termasuk salah seorang dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy yang paling simpati kepada Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tengah malam ia datang membawa unta yang sudah dimuati makanan</pre>
<pre style="text-align: center;">atau gandum. Bilamana ia sudah sampai di depan celah gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dilepaskannya tali untanya lalu dipacunya supaya terus</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk ke tempat mereka dalam celah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="160"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Merasa kesal melihat Muhammad dan sahabat-sahabatnya dianiaya</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian rupa, ia pergi menemui Zuhair b. Abi Umayya (Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Makhzum). Ibu Zuhair ini adalah Atika bint Abd'l-Muttalib</pre>
<pre style="text-align: center;">(Banu Hasyim).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Zuhair," kata Hisyam "Kau sudi menikmati makanan, pakaian dan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita, padahal, seperti kau ketahui, keluarga ibumu</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian rupa tidak boleh berhubungan dengan orang,</pre>
<pre style="text-align: center;">berjual-beli, tidak boleh saling mengawinkan? Aku bersumpah,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kalau mereka itu keluargaku dari pihak ibu, keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu'l-Hakam ibn Hisyam, lalu aku diajak seperti mengajak kau,</pre>
<pre style="text-align: center;">tentu akan kutolak."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keduanya kemudian sepakat akan sama-sama membatalkan piagam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Tapi meskipun begitu harus mendapat dukungan juga dari</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lain, dan secara rahasia mereka harus diyakinkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pendirian kedua orang itu kemudian disetujui oleh Mut'im b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Adi (Naufal), Abu'l-Bakhtari b. Hisyam dan Zamia bin'l-Aswad</pre>
<pre style="text-align: center;">(keduanya dari Asad). Kelima mereka lalu sepakat akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatasi persoalan piagam itu dan akan membatalkannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan tujuh kali mengelilingi Ka'bah keesokannya pagi-pagi</pre>
<pre style="text-align: center;">Zuhair b. Umayya berseru kepada orang banyak: "Hai penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah! Kamu sekalian enak-enak makan dan berpakaian padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Hasyim binasa tidak dapat mengadakan hubungan dagang!</pre>
<pre style="text-align: center;">Demi Allah saya tidak akan duduk sebelum piagam yang kejam ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dirobek!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Abu Jahl, begitu mendengar ucapan itu, iapun berteriak:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Bohong! Tidak akan kita robek!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saat itu juga terdengar suara-suara Zam'a, Abu'l-Bakhtari,</pre>
<pre style="text-align: center;">Mut'im dan 'Amr ibn Hisyam mendustakan Abu Jahl dan mendukung</pre>
<pre style="text-align: center;">Zuhair.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Jahl segera menyadari bahwa peristiwa ini akan</pre>
<pre style="text-align: center;">terselesaikan juga malam itu dan orangpun sudah menyetujui.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau dia menentang mereka juga, tentu akan timbul bencana.</pre>
<pre style="text-align: center;">Merasa kuatir, lalu cepat-cepat ia pergi. Waktu itu, ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">Mut'im bersiap akan merobek piagam tersebut, dilihatnya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai dimakan rayap, kecuali pada bagian pembukaannya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berbunyi: "Atas namaMu ya Allah..."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian terdapat kesempatan pada Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabat pergi meninggalkan celah bukit yang curam itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kembali ke Mekah. Kesempatan berjual-beli dengan Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">juga terbuka, sekalipun hubungan antara keduanya seperti dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">juga, masing-masing siap-siaga bila permusuhan itu kelak</pre>
<pre style="text-align: center;">sewaktu-waktu memuncak lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa penulis biografi dalam hal ini berpendapat, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka yang bertindak menghapuskan piagam itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terdapat orang-orang yang masih menyembah berhala. Untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menghindarkan timbulnya bencana, mereka mendatangi Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan permintaan supaya ia mau saling mengulurkan tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Quraisy dengan misalnya memberi hormat kepada dewa-dewa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sekalipun cukup hanya dengan jari-jarinya saja</pre>
<pre style="text-align: center;">dikelilingkan. Agak cenderung juga hatinya atas usul itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pengharapan atas kebaikan hati mereka. Dalam hatinya</pre>
<pre style="text-align: center;">seolah ia berkata: "Tidak apa kalau saya lakukan itu. Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui bahwa saya tetap taat."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Atau karena mereka yang telah menghapuskan piagam dan beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang lagi itu, pada suatu malam mengadakan pertemuan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sampai pagi. Dalam perbicaraan itu mereka sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghormatinya, menempatkannya sebagai yang dipertuan atas</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, mengajaknya kompromi, seraya kata mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuan adalah pemimpin kami ..."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara mereka masih mengajaknya bicara itu, sampai-sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir saja ia mengalah atas beberapa hal menurut kehendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Ini adalah dua sumber hadis, yang pertama sebagian</pre>
<pre style="text-align: center;">diceritakan oleh Sa'id b. Jubair, sedang yang kedua oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Qatada. Kata mereka kemudian Allah melindungi Muhammad dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kesalahan, dengan firmanNya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan hampir-hampir saja mereka itu menggoda kau tentang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah Kami wahyukan kepadamu, supaya engkau mau atas nama Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">memalsukan dengan yang lain. Ketika itulah mereka mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau menjadi kawan mereka. Dan kalaupun tidak Kami tabahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hatimu, niscaya engkau hampir cenderung juga kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">barang sedikit. Dalam hal ini, akan Kami timpakan kepadamu</pre>
<pre style="text-align: center;">hukuman berlipat ganda, dalam hidup dan mati. Selanjutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau tiada mempunyai penolong menghadapi Kami." (Qur'an, 17:</pre>
<pre style="text-align: center;">73-75)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ayat-ayat ini turun - menurut dugaan mereka yang membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita gharaniq - sehubungan dengan cerita bohong itu seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah kita lihat. Sedang kedua ahli hadis ini</pre>
<pre style="text-align: center;">menghubungkannya pada cerita pembatalan piagam. Sebaliknya</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut hadis 'Ata, lewat Ibn 'Abbas, ayat-ayat ini turun</pre>
<pre style="text-align: center;">sehubungan dengan delegasi Thaqif, yang datang meminta kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad supaya lembah mereka dianggap suci seperti pohon,</pre>
<pre style="text-align: center;">burung dan binatang di Mekah. Dalam hal ini Nabi a.s. masih</pre>
<pre style="text-align: center;">maju-mundur sebelum ayat-ayat tersebut turun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apapun juga yang sebenarnya terjadi, terhadap peristiwa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebabkan turunnya ayat-ayat itu sumber-sumber tersebut</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak berbeda, yaitu melukiskan salah satu segi kebesaran jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad, di samping kejujuran dan keikhlasannya dengan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">lukisan yang sungguh kuat sekali. Segi ini yang juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dilukiskan oleh ayat-ayat yang sudah kita kutipkan dari Surah</pre>
<pre style="text-align: center;">"Abasa" (80) dan pula seluruh sejarah kehidupan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">membuktikannya pula. Secara terus-terang dikatakan, bahwa dia</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah manusia biasa seperti yang lain, tapi yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat wahyu Tuhan guna memberikan bimbingan, dan bahwa dia,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai manusia biasa, tidak luput dari kesalahan kalau tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">karena mendapat perlindungan Tuhan. Ia telah bersalah ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">bermuka masam dan berpaling dari Ibn Umm Maktum, dan hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">pula salah sehubungan dengan turunnya Surah "Isra" (17), juga</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir pula ia tergoda tentang apa yang telah diwahyukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya untuk dipalsukan dengan yang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila wahyu turun kepadanya memberi peringatan atas</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatannya terhadap orang buta itu, dan terhadap godaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy yang hampir menjerumuskannya, maka kejujurannya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan wahyu itu kepada orang sama pula seperti ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan amanat Tuhan itu. Tak ada sesuatu yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghalanginya ia menyatakan apa yang sebenarnya tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya itu. Tak ada sikap sombong dan congkak, tidak ada rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi hati.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi kebenaranlah, dan hanya kebenaran semata yang ada dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">-risalahnya itu. Apabila dalam menanggung siksaan orang lain</pre>
<pre style="text-align: center;">demi idea yang diyakininya, orang yang berjiwa besar masih</pre>
<pre style="text-align: center;">sanggup memikulnya, maka pengakuan orang besar itu bahwa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir-hampir tergoda, tidaklah menjadi kebiasaan, sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh orang-orang besar sendiri. Hal-hal semacam itu biasanya</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh mereka disembunyikan dan yang diperhitungkan hanya harga</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya, meskipun dengan susah payah. Inilah kebesaran yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tak ada taranya, lebih besar dari orang besar. Itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya kebesaran jiwa yang dapat memperlihatkan kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">secara keseluruhan. Itulah yang juga lebih luhur dari segala</pre>
<pre style="text-align: center;">kebesaran, dan lebih besar dari segala yang besar, yakni sifat</pre>
<pre style="text-align: center;">kenabian yang menyertai Rasul itu dengan segala keikhlasan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kejujurannya meneruskan Risalah Kebenaran Tertinggi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah piagam disobek, Muhammad dan pengikut-pengikutnyapun</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar dari lembah bukit-bukit itu. Seruannya dikumandangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi kepada penduduk Mekah dan kepada kabilah-kabilah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pada bulan-bulan suci itu datang berziarah ke Mekah. Meskipun</pre>
<pre style="text-align: center;">ajakan Muhammad sudah tersiar kepada seluruh kabilah Arab di</pre>
<pre style="text-align: center;">samping banyaknya mereka yang sudah menjadi pengikutnya, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabat itu tidak selamat dari siksaan Quraisy, juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dia tidak dapat mencegahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="163"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa bulan kemudian sesudah penghapusan piagam itu, secara</pre>
<pre style="text-align: center;">tiba-tiba sekali dalam satu tahun saja Muhammad mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">dukacita yang sangat menekan perasaan, yakni kematian Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib dan Khadijah secara berturut-turut. Waktu itu Abu Talib</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah berusia delapanpuluh tahun lebih. Setelah Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui ia dalam keadaan sakit yang akan merupakan akhir</pre>
<pre style="text-align: center;">hayatnya, mereka merasa kuatir apa yang akan terjadi nanti</pre>
<pre style="text-align: center;">antara mereka dengan Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Apalagi</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah ada Hamzah dan Umar yang terkenal garang dan keras.</pre>
<pre style="text-align: center;">Karena itu pemuka-pemuka Quraisy segera mendatangi Abu Talib,</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk kemudian mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Talib, seperti kau ketahui, kau adalah dari keluarga kami</pre>
<pre style="text-align: center;">juga. Keadaan sekarang seperti kau ketahui sendiri, sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mencemaskan kami. Engkau juga sudah mengetahui keadaan kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kemenakanmu itu. Panggillah dia. Kami akan saling</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi dan saling menerima. Dia angkat tangan dari kami,</pre>
<pre style="text-align: center;">kamipun akan demikian. Biarlah kami dengan agama kami dan dia</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan agamanya sendiri pula."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad datang tatkala mereka masih berada di tempat pamannya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Setelah diketahuinya maksud kedatangan mereka, iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sepatah kata saja saya minta, yang akan membuat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merajai semua orang Arab dan bukan Arab."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya, demi bapamu," jawab Abu Jahl. "Sepuluh kata sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">silakan!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kata Muhammad: "Katakan, tak ada tuhan selain Allah, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggalkan segala penyembahan yang selain Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad, maksudmu supaya tuhan-tuhan itu dijadikan satu</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan saja?" kata mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian mereka berkata satu sama lain: "Orang ini tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan apa-apa seperti yang kamu kehendaki. Pergilah</pre>
<pre style="text-align: center;">kalian!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika Abu Talib meninggal hubungan Muhammad dengan pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy lebih buruk lagi dari yang sudah-sudah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan sesudah Abu Talib, disusul pula dengan kematian Khadijah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah yang menjadi sandaran Muhammad, Khadijah yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mencurahkan segala rasa cinta dan kesetiaannya, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perasaan yang lemah-lembut, dengan hati yang bersih, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan iman yang ada padanya. Khadijah, yang dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">menghiburnya bila ia mendapat kesedihan, mendapat tekanan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menghilangkan rasa takut dalam hatinya. Ia adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">bidadari yang penuh kasih sayang. Pada kedua mata dan bibirnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad melihat arti yang penuh percaya kepadanya, sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">ia sendiripun tambah percaya kepada dirinya. Abu Talibpun</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal, orang yang menjadi pelindung dan perisai terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">segala tindakan musuh. Pengaruh apakah yang begitu sedih,</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu pedih menusuk jiwa Muhammad 'alaihissalam?! Yang pasti,</pre>
<pre style="text-align: center;">dua peristiwa itu akan meninggalkan luka parah dalam jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang - yang bagaimanapun kuatnya - akan menusukkan racun</pre>
<pre style="text-align: center;">putus asa kedalam hatinya. Ia akan dikuasai perasaan sedih dan</pre>
<pre style="text-align: center;">duka, akan dirundung kepiluan dan akan membuatnya jadi lemah,</pre>
<pre style="text-align: center;">tak dapat berpikir lain diluar dua peristiwa yang sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengharukan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="165"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah kehilangan dua orang yang selalu membelanya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad melihat Quraisy makin keras mengganggunya. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling ringan diantaranya ialah ketika seorang pandir Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">mencegatnya di tengah jalan lalu menyiramkan tanah ke atas</pre>
<pre style="text-align: center;">kepalanya. Tahukah orang apa yang dilakukan Muhammad? Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang ke rumah dengan tanah yang masih diatas kepala. Fatimah</pre>
<pre style="text-align: center;">puterinya lalu datang mencucikan tanah yang di kepala itu. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">membersihkannya sambil menangis. Tak ada yang lebih pilu</pre>
<pre style="text-align: center;">rasanya dalam hati seorang ayah dari pada mendengar tangis</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya, lebih-lebih anak perempuan. Setitik air mata</pre>
<pre style="text-align: center;">kesedihan yang mengalir dari kelopak mata seorang puteri</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah sepercik api yang membakar jantung, membuatnya kaku</pre>
<pre style="text-align: center;">karena pilu, dan karena pilunya ia akan menangis kesakitan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga secercah duka yang menyelinap kedalam hati adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">rintihan jiwa yang sungguh keras, terasa mencekik leher dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir pula menggenangi mata.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya Muhammad adalah seorang ayah yang sungguh bijaksana</pre>
<pre style="text-align: center;">dan penuh kasih kepada puteri-puterinya. Apakah yang kita</pre>
<pre style="text-align: center;">lihat ia lakukan terhadap tangisan anak perempuan yang baru</pre>
<pre style="text-align: center;">saja kehilangan ibunya itu? Yang menangis hanya karena</pre>
<pre style="text-align: center;">malapetaka yang menimpa ayahnya? Tidak lebih dan semua itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya menghadapkan hatinya kepada Allah dengan penuh iman akan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala pertolonganNya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Jangan menangis anakku," katanya kepada puterinya yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berlinang air mata itu. "Tuhan akan melindungi ayahmu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian diulangnya: "Sebelum wafat Abu Talib orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy itu tidak seberapa mengganggu saya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah peristiwa itu gangguan Quraisy kepada Muhammad makin</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi-jadi. Ia merasa tertekan sekali.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Terasing seorang diri, ia pergi ke Ta'if,2 dengan tiada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mengetahuinya. Ia pergi ingin mendapatkan dukungan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">suaka dari Thaqif terhadap masyarakatnya sendiri, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">harapan merekapun akan dapat menerima Islam. Tetapi ternyata</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka juga menolaknya secara kejam sekali. Kalaupun sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu, ia masih mengharapkan mereka jangan memberitahukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedatangannya minta pertolongan itu, supaya jangan ia disoraki</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh masyarakatnya sendiri. Tetapi permintaannya itupun tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">didengar. Bahkan mereka menghasut orang-orang pandir agar</pre>
<pre style="text-align: center;">bersorak-sorai dan memakinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia pergi lagi dari sana, berlindung pada sebuah kebun</pre>
<pre style="text-align: center;">kepunyaan 'Utba dan Syaiba anak-anak Rabi'a. Orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pandir itu kembali pulang. Ia lalu duduk di bawah naungan</pre>
<pre style="text-align: center;">pohon anggur. Ketika itu keluarga Rabi'a sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">memperhatikannya dan melihat pula kemalangan yang dideritanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah agak reda, ia mengangkat kepala menengadah ke atas, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyut dalam suatu doa yang berisi pengaduan yang sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengharukan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Allahumma yang Allah, kepadaMu juga aku mengadukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kelemahanku, kurangnya kemampuanku serta kehinaan diriku di</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapan manusia. O Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Engkaulah yang melindungi si lemah, dan Engkaulah Pelindungku.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kepada siapa hendak Kauserahkan daku? Kepada orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">jauhkah yang berwajah muram kepadaku, atau kepada musuh yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menguasai diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku,</pre>
<pre style="text-align: center;">aku tidak peduli, sebab sungguh luas kenikmatan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Kaulimpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada Nur Wajah-Mu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyinari kegelapan, dan karenanya membawakan kebaikan bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dunia dan akhirat - daripada kemurkaanMu yang akan Kautimpakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadaku. Engkaulah yang berhak menegur hingga berkenan</pre>
<pre style="text-align: center;">pada-Mu. Dan tiada daya upaya selain dengan Engkau juga."3</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam memperhatikan keadaan itu hati kedua orang anak Rabi'a</pre>
<pre style="text-align: center;">itu merasa tersentak. Mereka merasa iba dan kasihan melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">nasib buruk yang dialaminya itu. Budak mereka, seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">beragama Nasrani bernama 'Addas, diutus kepadanya membawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">buah anggur dari kebun itu. Sambil meletakkan tangan di atas</pre>
<pre style="text-align: center;">buah-buahan itu Muhammad berkata: "Bismillah!" Lalu buah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dimakannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Addas memandangnya keheranan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kata-kata ini tak pernah diucapkan oleh penduduk negeri ini,"</pre>
<pre style="text-align: center;">kata 'Addas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu Muhammad menanyakan negeri asal dan agama orang itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah diketahui bahwa orang tersebut beragama Nasrani dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Nineveh, katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dari negeri orang baik-baik, Yunus anak Matta."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dari mana tuan kenal nama Yunus anak Matta!" tanya 'Addas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dia saudaraku. Dia seorang nabi, dan aku juga Nabi," jawab</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saat itu 'Addas lalu membungkuk mencium kepala, tangan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaki Muhammad. Sudah tentu kejadian ini menimbulkan keheranan</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga Rabi'a yang melihatnya. Sungguhpun begitu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak sampai akan meninggalkan kepercayaan mereka. Dan tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">'Addas sudah kembali mereka berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"'Addas, jangan sampai orang itu memalingkan kau dari agamamu,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang masih lebih baik daripada agamanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Gangguan orang yang pernah dialami Muhammad seolah dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">meringankan perbuatan buruk yang dilakukan Thaqif itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">meskipun mereka tetap kaku tidak mau mengikutinya. Keadaan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah diketahui pula oleh Quraisy sehingga gangguan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad makin menjadi-jadi. Tetapi hal ini tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengurangi kemauan Muhammad menyampaikan dakwah Islam. Kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah Arab pada musim ziarah, itu ia memperkenalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri, mengajak mereka mengenal arti kebenaran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diberitahukannya kepada mereka, bahwa ia adalah Nabi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diutus, dan dimintanya mereka mempercayainya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Namun sungguhpun begitu, Abu Lahab pamannya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">membiarkannya, bahkan dibuntutinya ke mana ia pergi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dihasutnya orang supaya jangan mau mendengarkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sendiri tidak cukup hanya memperkenalkan diri kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah Arab pada musim ziarah di Mekah saja, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ia mendatangi Banu Kinda4 ke rumah-rumah mereka, mendatangi</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Kalb,5 juga ke rumah-rumah mereka, Banu Hanifa6 dan Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir bin Sha'sha'a.7 Tapi tak seorangpun dari mereka yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengarkan. Banu Hanifa bahkan menolak dengan cara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">buruk sekali. Sedang Banu 'Amir menunjukkan ambisinya, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau Muhammad mendapat kemenangan, maka sebagai penggantinya,</pre>
<pre style="text-align: center;">segala persoalan nanti harus berada di tangan mereka. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah dijawab, bahwa masalah itu berada di tangan Tuhan,</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun lalu membuang muka dan menolaknya seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain-lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah kegigihan kabilah-kabilah yang mengadakan oposisi</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Muhammad itu karena sebab-sebab yang sama seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dilakukan oleh Quraisy? Kita sudah melihat, bahwa Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir ini mempunyai ambisi ingin memegang kekuasaan bila</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama mereka nanti ia mendapat kemenangan. Sebaliknya</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Thaqif pandangannya lain lagi. Ta'if di samping</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai tempat musim panas bagi penduduk Mekah karena udaranya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sejuk dan buah anggurnya yang manis-manis, juga kota ini</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan pusat tempat penyembahan Lat. Ke tempat itu orang</pre>
<pre style="text-align: center;">berziarah dan menyembah berhala. Kalau Thaqif ini sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pengikut Muhammad, maka kedudukan Lat akan hilang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Permusuhan mereka dengan Quraisypun akan timbul, yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tentu akibatnya akan mempengaruhi perekonomian mereka pada</pre>
<pre style="text-align: center;">musim dingin. Begitu juga halnya dengan yang lain, setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah mempunyai penyakit sendiri yang disebabkan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan perekonomian setempat. Dalam menentang Islam itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh ini lebih besar terhadap mereka daripada pengaruh</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan mereka dan kepercayaan nenek-moyang mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk penyembahan berhala-berhala.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Makin besar oposisi yang dilakukan kabilah-kabilah itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad makin mau menyendiri. Makin gigih pihak Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan gangguan kepada sahabat-sahabatnya, makin pula ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merasakan pedihnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="169"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Masa berkabung terhadap Khadijah itupun sudah pula berlalu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Terpikir olehnya akan beristeri, kalau-kalau isterinya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kelak akan dapat juga menghiburnya, dapat mengobati luka dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya, seperti dilakukan Khadijah dulu. Tetapi dalam hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ia melihat pertaliannya dengan orang-orang Islam yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mula-mula itu harus makin dekat dan perlu dipererat lagi. Itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebabnya ia segera melamar puteri Abu Bakr, Aisyah. Oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">karena waktu itu ia masih gadis kecil yang baru berusia tujuh</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun, maka yang sudah dilangsungkan baru akad nikah, sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinan berlangsung dua tahun kemudian, ketika usianya</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai sembilan tahun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu ia kawin pula dengan Sauda, seorang janda yang</pre>
<pre style="text-align: center;">suaminya pernah ikut mengungsi ke Abisinia dan kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal setelah kembali ke Mekah. Saya rasa pembacapun akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat menangkap arti kedua ikatan ini. Arti pertalian</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinan dan semenda yang dilakukan oleh Muhammad itu, nanti</pre>
<pre style="text-align: center;">akan lebih jelas.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="169a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada masa itulah Isra' dan Mi'raj terjadi. Malam itu Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang berada di rumah saudara sepupunya, Hindun puteri Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib yang mendapat nama panggilan Umm Hani'. Ketika itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Hindun mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Malam itu Rasulullah bermalam di rumah saya. Selesai salat</pre>
<pre style="text-align: center;">akhir malam, ia tidur dan kamipun tidur. Pada waktu sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">fajar Rasulullah sudah membangunkan kami. Sesudah melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">ibadat pagi bersama-sama kami, ia berkata: 'Umm Hani', saya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah salat akhir malam bersama kamu sekalian seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kaulihat di lembah ini. Kemudian saya ke Bait'l-Maqdis</pre>
<pre style="text-align: center;">(Yerusalem) dan bersembahyang di sana. Sekarang saya</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang siang bersama-sama kamu seperti kaulihat."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kataku: "Rasulullah, janganlah menceritakan ini kepada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain. Orang akan mendustakan dan mengganggumu lagi!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tapi harus saya ceritakan kepada mereka," jawabnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang yang mengatakan, bahwa Isra' dan Mi'raj Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">'alaihissalam dengan ruh itu berpegang kepada keterangan Umm</pre>
<pre style="text-align: center;">Hani' ini, dan juga kepada yang pernah dikatakan oleh Aisyah:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Jasad Rasulullah s.a.w. tidak hilang, tetapi Allah menjadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">isra'8 itu dengan ruhnya." Juga Mu'awiya b. Abi Sufyan ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanya tentang isra' Rasul menyatakan: Itu adalah mimpi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar dari Tuhan. Di samping semua itu orang berpegang kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">firman Tuhan: "Tidak lain mimpi yang Kami perlihatkan kepadamu</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah sebagai ujian bagi manusia." (Qur'an, 17:60)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya orang yang berpendapat, bahwa isra' dari Mekah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Bait'l-Maqdis itu dengan jasad, landasannya ialah apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah dikatakan oleh Muhammad, bahwa dalam isra' itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di pedalaman, seperti yang akan disebutkan ceritanya</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti. Sedang mi'raj ke langit adalah dengan ruh. Disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu ada lagi pendapat bahwa isra' dan mi'raj itu</pre>
<pre style="text-align: center;">keduanya dengan jasad. Polemik sekitar perbedaan pendapat ini</pre>
<pre style="text-align: center;">di kalangan ahli-ahli iImu kalam banyak sekali dan ribuan pula</pre>
<pre style="text-align: center;">tulisan-tulisan sudah dikemukakan orang. Sekitar arti isra'</pre>
<pre style="text-align: center;">ini kami sendiri sudah mempunyai pendapat yang ingin kami</pre>
<pre style="text-align: center;">kemukakan juga. Kita belum mengetahui, sudah adakah orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengemukakannya sebelum kita, atau belum. Tetapi, sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat ini kita kemukakan - dan supaya dapat kita kemukakan</pre>
<pre style="text-align: center;">- perlu sekali kita menyampaikan kisah isra, dan mi'raj ini</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang terdapat dalam buku-buku sejarah hidup Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan indah sekali Dermenghem melukiskan kisah ini yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disarikannya dari pelbagai buku sejarah hidup Nabi, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terjemahannya sebagai berikut:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pada tengah malam yang sunyi dan hening, burung-burung</pre>
<pre style="text-align: center;">malampun diam membisu, binatang-binatang buas sudah berdiam</pre>
<pre style="text-align: center;">diri, gemercik air dan siulan angin juga sudah tak terdengar</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi, ketika itu Muhammad terbangun oleh suara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memanggilnya: "Hai orang yang sedang tidur, bangunlah!" Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bila ia bangun, dihadapannya sudah berdiri Malaikat Jibril</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan wajah yang putih berseri dan berkilauan seperti salju,</pre>
<pre style="text-align: center;">melepaskan rambutnya yang pirang terurai, dengan mengenakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pakaian berumbaikan mutiara dan emas. Dan dari sekelilingnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sayap-sayap yang beraneka warna bergeleparan. Tangannya</pre>
<pre style="text-align: center;">memegang seekor hewan yang ajaib, yaitu buraq yang bersayap</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti sayap garuda. Hewan itu membungkuk di hadapan Rasul,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Rasulpun naik.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Maka meluncurlah buraq itu seperti anak panah membubung di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas pegunungan Mekah, di atas pasir-pasir sahara menuju arah</pre>
<pre style="text-align: center;">ke utara. Dalam perjalanan itu ia ditemani oleh malaikat. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">berhenti di gunung Sinai di tempat Tuhan berbicara dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Musa. Kemudian berhenti lagi di Bethlehem tempat Isa</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan. Sesudah itu kemudian meluncur di udara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sementara itu ada suara-suara misterius mencoba menghentikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi, orang yang begitu ikhlas menjalankan risalahnya. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat, bahwa hanya Tuhanlah yang dapat menghentikan hewan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu di mana saja dikehendakiNya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Seterusnya mereka sampai ke Bait'l-Maqdis. Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikatkan hewan kendaraannya itu. Di puing-puing kuil</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">Sulaiman ia bersembahyang bersama-sama Ibrahim, Musa dan Isa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian dibawakan tangga, yang lalu dipancangkan diatas batu</pre>
<pre style="text-align: center;">Ya'qub. Dengan tangga itu Muhammad cepat-cepat naik ke langit.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Langit pertama terbuat dari perak murni dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bintang-bintang yang digantungkan dengan rantai-rantai emas.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tiap langit itu dijaga oleh malaikat, supaya jangan ada</pre>
<pre style="text-align: center;">setan-setan yang bisa naik ke atas atau akan ada jin yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengarkan rahasia-rahasia langit. Di langit inilah Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi hormat kepada Adam. Di tempat ini pula semua makhluk</pre>
<pre style="text-align: center;">memuja dan memuji Tuhan. Pada keenam langit berikutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad bertemu dengan Nuh, Harun, Musa, Ibrahim, Daud,</pre>
<pre style="text-align: center;">Sulaiman, Idris, Yahya dan Isa. Juga di tempat itu ia melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">Malaikat maut Izrail, yang karena besarnya jarak antara kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">matanya adalah sejauh tujuh ribu hari perjalanan. Dan karena</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaanNya, maka yang berada di bawah perintahnya adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">seratus ribu kelompok. Ia sedang mencatat nama-nama mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lahir dan mereka yang mati, dalam sebuah buku besar. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat juga Malaikat Airmata, yang menangis karena dosa-dosa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang, Malaikat Dendam yang berwajah tembaga yang menguasai</pre>
<pre style="text-align: center;">anasir api dan sedang duduk di atas singgasana dari nyala api.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan dilihatnya juga ada malaikat yang besar luar biasa, separo</pre>
<pre style="text-align: center;">dari api dan separo lagi dari salju, dikelilingi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat-malaikat yang merupakan kelompok yang tiada hentinya</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebut-nyebut nama Tuhan: O Tuhan, Engkau telah menyatukan</pre>
<pre style="text-align: center;">salju dengan api, telah menyatukan semua hambaMu setia menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan Mu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Langit ketujuh adalah tempat orang-orang yang adil, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat yang lebih besar dari bumi ini seluruhnya. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai tujuhpuluh ribu kepala, tiap kepala tujuhpuluh ribu</pre>
<pre style="text-align: center;">mulut, tiap mulut tujuhpuluh ribu lidah, tiap lidah dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">berbicara dalam tujuh puluh ribu bahasa, tiap bahasa dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuhpuluh ribu dialek. Semua itu memuja dan memuji serta</pre>
<pre style="text-align: center;">mengkuduskan Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sementara ia sedang merenungkan makhluk-makhluk ajaib itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">tiba-tiba ia membubung lagi sampai di Sidrat'l-Muntaha yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terletak di sebelah kanan 'Arsy, menaungi berjuta-juta ruh</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat. Sesudah melangkah, tidak sampai sekejap matapun ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah menyeberangi lautan-lautan yang begitu luas dan</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah-daerah cahaya yang terang-benderang, lalu bagian yang</pre>
<pre style="text-align: center;">gelap gulita disertai berjuta juta tabir kegelapan, api, air,</pre>
<pre style="text-align: center;">udara dan angkasa. Tiap macam dipisahkan oleh jarak 500 tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan. Ia melintasi tabir-tabir keindahan, kesempurnaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">rahasia, keagungan dan kesatuan. Dibalik itu terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuhpuluh ribu kelompok malaikat yang bersujud tidak bergerak</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tidak pula diperkenankan meninggalkan tempat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kemudian terasa lagi ia membubung ke atas ke tempat Yang Maha</pre>
<pre style="text-align: center;">Tinggi. Terpesona sekali ia. Tiba-tiba bumi dan langit menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">satu, hampir-hampir tak dapat lagi ia melihatnya, seolah-olah</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah hilang tertelan. Keduanya tampak hanya sebesar</pre>
<pre style="text-align: center;">biji-bijian di tengah-tengah ladang yang membentang luas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Begitu seharusnya manusia itu, di hadapan Raja semesta alam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kemudian lagi ia sudah berada di hadapan 'Arsy, sudah dekat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Ia sudah dapat melihat Tuhan dengan persepsinya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat segalanya yang tidak dapat dilukiskan dengan lidah, di</pre>
<pre style="text-align: center;">luar jangkauan otak manusia akan dapat menangkapnya. Maha</pre>
<pre style="text-align: center;">Agung Tuhan mengulurkan sebelah tanganNya di dada Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sebelah lagi di bahunya. Ketika itu Nabi merasakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesejukan di tulang punggungnya. Kemudian rasa tenang, damai,</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu fana ke dalam Diri Tuhan yang terasa membawa kenikmatan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sesudah berbicara... Tuhan memerintahkan hambaNya itu supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap Muslim setiap hari sembahyang limapuluh kali. Begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad kembali turun dari langit, ia bertemu dengan Musa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Musa berkata kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bagaimana kauharapkan pengikut-pengikutmu akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan salat limapuluh kali tiap hari? Sebelum engkau aku</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah punya pengalaman, sudah kucoba terhadap anak-anak Israil</pre>
<pre style="text-align: center;">sejauh yang dapat kulakukan. Percayalah dan kembali kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan, minta supaya dikurangi jumlah sembahyang itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammadpun kembali. Jumlah sembahyang juga lalu dikurangi</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi empatpuluh. Tetapi Musa menganggap itu masih di luar</pre>
<pre style="text-align: center;">kemampuan orang. Disuruhnya lagi Nabi penggantinya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berkali-kali kembali kepada Tuhan sehingga berakhir dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan yang lima kali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekarang Jibril membawa Nabi mengunjungi surga yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">disediakan sesudah hari kebangkitan, bagi mereka yang teguh</pre>
<pre style="text-align: center;">iman. Kemudian Muhammad kembali dengan tangga itu ke bumi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Buraqpun dilepaskan. Lalu ia kembali dari Bait'l-Maqdis ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah naik hewan bersayap."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Demikian cerita Dermenghem tentang Isra' dan Mi'raj. Kitapun</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat melihat, apa yang diceritakannya itu memang tersebar</pre>
<pre style="text-align: center;">luas dalam buku-buku sejarah hidup Nabi, sekalipun akan kita</pre>
<pre style="text-align: center;">lihat juga bahwa semua itu berbeda-beda. Di sana-sini dilebihi</pre>
<pre style="text-align: center;">atau dikurangi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Salah satu contoh misalnya cerita Ibn Hisyam melalui ucapan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi 'alaihissalam sesudah berjumpa dengan Adam di langit</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama, ketika mengatakan: "Kemudian kulihat orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">bermoncong seperti moncong unta, tangan mereka memegang</pre>
<pre style="text-align: center;">segumpal api seperti batu-batu, lalu dilemparkan ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">mulut mereka dan keluar dari dubur. Aku bertanya: "Siapa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu, Jibril?". "Mereka yang memakan harta anak-anak</pre>
<pre style="text-align: center;">yatim secara tidak sah," jawab Jibril. Kemudian kulihat</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang dengan perut yang belum pernah kulihat dengan cara</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga Fir'aun menyeberangi mereka seperti unta yang kena</pre>
<pre style="text-align: center;">penyakit dalam kepalanya, ketika dibawa ke dalam api. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">diinjak-injak tak dapat beranjak dari tempat mereka. Aku</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya: "Siapa mereka itu, Jibril?". "Mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tukang-tukang riba," jawabnya. Kemudian kulihat orang-orang,</pre>
<pre style="text-align: center;">di hadapan mereka ada daging yang gemuk dan baik, di samping</pre>
<pre style="text-align: center;">ada daging yang buruk dan busuk. Mereka makan daging yang</pre>
<pre style="text-align: center;">buruk dan busuk itu dan meninggalkan yang gemuk dan baik. Aku</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya: "Siapakah mereka itu, Jibril"? "Mereka orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang meninggalkan wanita yang dihalalkan Tuhan dan mencari</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita yang diharamkan," jawabnya. Kemudian aku melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita yang digantungkan pada buah dadanya. Lalu aku</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya: "Siapa mereka itu, Jibril?" "Mereka itu wanita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memasukkan laki-laki lain bukan dari keluarga mereka ..."</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian aku dibawa ke surga. Di sana kulihat seorang budak</pre>
<pre style="text-align: center;">perempuan, bibirnya merah. Kutanya dia: "Kepunyaan siapa</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau?"-Aku tertarik sekali waktu kulihat. "Aku kepunyaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid ibn Haritha," jawabnya. Maka Rasulullah s.a.w. lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi selamat kepada Zaid ibn Haritha."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selain dari buku Ibn Hisyam ini, dalam buku-buku sejarah hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi yang lain dan dalam buku-buku tafsir orang akan melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">bermacam-macam hal lagi di samping itu. Sudah menjadi hak</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap penulis sejarah bila akan bertanya-tanya, sampai di</pre>
<pre style="text-align: center;">mana benar ketelitian dan penyelidikan yang mereka adakan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hal ini semua; mana yang boleh dijadikan pegangan</pre>
<pre style="text-align: center;">(askripsi) sampai kepada Nabi sesuai dengan pegangan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sahih (otentik), dan mana pula yang hanya berupa buah khayal</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang tasauf dan sebangsanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau di sini tidak cukup ruangan untuk mengadakan ketentuan</pre>
<pre style="text-align: center;">atau penyelidikan dalam bidang tersebut, dan kalau bukan pula</pre>
<pre style="text-align: center;">di sini tempatnya untuk menyatakan apakah isra' dan mi'raj itu</pre>
<pre style="text-align: center;">keduanya dengan jasad, ataukah mi'raj dengan ruh dan isra'</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan jasad, ataukah isra' dan mi'raj itu semuanya dengan ruh</pre>
<pre style="text-align: center;">- maka sudah tentu bahwa tiap pendapat itu akan ada dasarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">pada ahli-ahli ilmu kalam dan tak ada salahnya, kalau atas</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat-pendapat itu orang menyatakan pendiriannya sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan berbeda pula satu dari yang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi barangsiapa yang mau menyatakan pendapatnya, bahwa isra'</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mi'raj itu keduanya dengan ruh, maka dasarnya adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang kita kemukakan tadi dan sudah berulang-ulang pula</pre>
<pre style="text-align: center;">disebutkan dalam Qur'an dan diucapkan Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sungguh aku ini manusia seperti kamu juga yang diberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">wahyu kepadaku. Tetapi Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa,"</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an. 18: 110)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">dan bahwa satu-satunya mujizat Muhammad ialah Qur'an, dan</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwasanya Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersekutukanNya, tetapi Dia mengampuni segala dosa selain</pre>
<pre style="text-align: center;">(syirik) itu, siapa saja yang dikehendakiNya." (Qur'an, 4:48)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang yang berpendapat demikian ini -sebenarnya melebihi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain- ia akan bertanya, apa sebenarnya arti isra' dan mi'raj</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Di sinilah letak pendapat yang ingin kita kemukakan. Kita</pre>
<pre style="text-align: center;">belum mengetahui, sudah adakah orang mengemukakan hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum kita, atau belum.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Isra' dan mi'raj ini dalam hidup kerohanian Muhammad mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">arti yang tinggi dan agung sekali, suatu arti yang lebih besar</pre>
<pre style="text-align: center;">dari yang biasa mereka lukiskan itu, yang kadang tidak sedikit</pre>
<pre style="text-align: center;">dikacau dan dirusak oleh imajinasi ahli-ahli ilmu kalam yang</pre>
<pre style="text-align: center;">subur itu. Jiwa yang sungguh kuat itu, tatkala terjadi isra'</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mi'raj, telah dipersatukan oleh kesatuan wujud ini, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah sampai pada puncak kesempurnaannya. Pada saat itu tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada sesuatu tabir ruang dan waktu atau sesuatu yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalangi intelek dan jiwa Muhammad, yang akan membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">penilaian kita tentang hidup ini menjadi nisbi, terbatas oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan-kekuatan kita yang sensasional, yang dapat diarahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut akal pikiran. Pada saat itu semua batas jadi hanyut di</pre>
<pre style="text-align: center;">depan hati nurani Muhammad. Seluruh alam semesta ini sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bersatu ke dalam jiwanya, yang lalu disadarinya, sejak dari</pre>
<pre style="text-align: center;">awal yang azali sampai pada akhir yang abadi -sejak dunia</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai berkembang sampai ke akhir zaman. Digambarkannya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perkembangan kesunyian dirinya dalam mencapai kesempurnaan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dengan jalan kebaikan dan keindahan dan kebenaran, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatasi dan mengalahkan segala kejahatan, kekurangan,</pre>
<pre style="text-align: center;">keburukan dan kebatilan, dengan karunia dan ampunan Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">juga. Orang tidak akan mencapai keluhuran demikian itu, kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dengan suatu kekuatan yang berada di atas kodrat manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">yang pernah dikenalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila sesudah itu kemudian datang orang-orang yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut Muhammad yang tidak sanggup mengikuti jejak</pre>
<pre style="text-align: center;">pikirannya yang begitu tinggi, dengan kesadaran yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat tentang kesatuan alam, kesempurnaan serta perjuangannya</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai kesempurnaan itu, maka hal ini tidak mengherankan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan pula aib tentunya. Orang-orang yang piawai dan jenial</pre>
<pre style="text-align: center;">memang bertingkat-tingkat. Dalam kita mencapai kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">inipun selalu terbentur pada batas-batas ini; tenaga kita</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tidak mampu mengatasinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila kita mau menyebutkan sebagai contoh -dengan sedikit</pre>
<pre style="text-align: center;">perbedaan tentunya, sehubungan dengan apa yang kita hadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ini- cerita orang-orang buta yang ingin mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">gajah itu apa, maka salah seorang dari mereka itu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata, bahwa gajah itu ialah seutas tali yang panjang, sebab</pre>
<pre style="text-align: center;">kebetulan yang terpegang adalah buntutnya; yang seorang lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata, bahwa gajah itu sebatang pohon, sebab kebetulan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijumpainya adalah kakinya; yang ketiga berkata, bahwa gajah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu runcing seperti anak panah, sebab kebetulan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijumpainya adalah taringnya; yang keempat berkata, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">gajah itu bulat panjang dan bengkok, banyak bergerak-gerak,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab kebetulan yang dipegangnya adalah belalainya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Contoh ini sebenarnya masih sejalan dengan gambaran yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbayang ketika orang yang tidak buta itu melihat gajah untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama kalinya. Boleh juga kiranya kita mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">perbandingan antara persepsi (kesadaran) Muhammad menangkap</pre>
<pre style="text-align: center;">esensi kesatuan alam ini serta penggambarannya kedalam</pre>
<pre style="text-align: center;">isra'dan mi'raj yang berhubungan dengan waktu pertama sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum Adam sampai pada akhir hari kebangkitan dan yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan pula kesudahan ruang ini, ketika ia melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mata batin dari Sidrat'l Muntaha ke alam semesta ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ada sekarang di hadapannya dan sudah seperti kabut</pre>
<pre style="text-align: center;">-dengan persepsi (kesadaran) kebanyakan orang yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menangkap arti isra'-mi'raj itu. Tatkala itu ia berhadapan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan bagian-bagian yang tidak termasuk kesatuan alam, sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya hanya seperti partikel-partikel tubuh, bahkan seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">partikel-partikel yang melekat pada tubuh itu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">susunannya yang tidak terpengaruh karenanya. Dari mana pula</pre>
<pre style="text-align: center;">partikel-partikel daripada hidup tubuh itu, dari denyutan</pre>
<pre style="text-align: center;">jantungnya, pancaran jiwanya, pikirannya yang penuh dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">enersi yang tak kenal batas; sebab, dari wujud hidup itulah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berhubungan dengan segala kehidupan alam ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Isra' dengan ruh dalam pengertiannya adalah seperti isra' dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mi'raj juga yang semuanya dengan ruh. Ini adalah begitu luhur,</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu indah dan agung. Ia merupakan suatu gambaran yang kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali dalam arti kesatuan rohani sejak dari awal yang azali</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai pada akhir yang abadi. Ini adalah suatu pendakian ke</pre>
<pre style="text-align: center;">atas Gunung Sinai, tatkala Tuhan berbicara dengan Musa, dan ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Bethlehem, tempat Isa dilahirkan. Pertemuan rohani demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sudah mengandung selawat bagi Muhammad, Isa, Musa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim, suatu manifestasi yang kuat sekali dalam arti</pre>
<pre style="text-align: center;">kesatuan hidup agama sebagai suatu sendi kesatuan alam dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">edarannya yang terus-menerus menuju kepada kesempurnaan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ilmu pengetahuan pada masa kita sekarang ini mengakui isra'</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan ruh dan mengakui pula mi'raj dengan ruh. Apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">tenaga-tenaga yang bersih itu bertemu, maka sinar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">benarpun akan memancar. Dalam bentuk tertentu sama pula halnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tenaga-tenaga alam ini, yang telah membukakan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Marconi ketika ia menemukan suatu arus listrik tertentu</pre>
<pre style="text-align: center;">dari kapalnya yang sedang berlabuh di Venesia. Dengan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan gelombang ether arus listrik itu telah dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menerangi kota Sydney di Australia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">IImu pengetahuan zaman kita sekarang ini membenarkan pula</pre>
<pre style="text-align: center;">teori telepati serta pengetahuan lain yang bersangkutan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Demikian juga transmisi suara di atas gelombang ether</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan radio, telephotography (facsimile transmisi) dan</pre>
<pre style="text-align: center;">teleprinter lainnya, suatu hal yang tadinya masih dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu pekerjaan khayal belaka. Tenaga-tenaga yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">tersimpan dalam alam semesta ini setiap hari masih selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan yang baru kepada alam kita. Apabila jiwa sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai kekuatan dan kemampuan yang begitu tinggi seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah dicapai oleh jiwa Muhammad itu, lalu Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">memperjalankan dia pada suatu malam dari Masjid'l-Haram ke</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Masjid'l-Aqsha, yang disekelilingnya sudah diberi berkah</pre>
<pre style="text-align: center;">guna memperlihatkan tanda-tanda kebesaranNya, maka itupun oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">ilmu pengetahuan dapat pula dibenarkan. Arti semua ini ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian-pengertian yang begitu kuat dan luhur, begitu indah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan agung, dan telah pula membayangkan kesatuan rohani dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesatuan alam semesta ini begitu jelas dan tegas dalam jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad. Orang akan dapat memahami arti semua ini apabila ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat berusaha menempatkan diri lebih tinggi dari bayangan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup yang singkat ini. Ia berusaha mencapai esensi kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">tertinggi itu guna memahami kedudukannya yang sebenarnya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan alam ini seluruhnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Arab penduduk Mekah tidak dapat memahami semua</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian ini. Itulah pula sebabnya, tatkala soal isra' itu</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Muhammad disampaikan kepada mereka, merekapun lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">menanggapinya dari bentuk materi - mungkin atau tidaknya isra'</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Apa yang dikatakannya itu kemudian menimbulkan kesangsian</pre>
<pre style="text-align: center;">juga pada beberapa orang pengikutnya, pada orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tadinya sudah percaya. Mereka banyak yang mengatakan: Masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sudah jelas. Perjalanan kafilah yang terus-meneruspun</pre>
<pre style="text-align: center;">antara Mekah-Syam memakan waktu sebulan pergi dan sebulan</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang. Mana boleh jadi Muhammad hanya satu malam saja</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi-pulang ke Mekah?!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak sedikit mereka yang sudah Islam itu kemudian berbalik</pre>
<pre style="text-align: center;">murtad. Mereka yang masih menyangsikan hal ini lalu mendatangi</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr dan keterangan yang diberikan Muhammad itu dijadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahan pembicaraan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalian berdusta," kata Abu Bakr.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sungguh," kata mereka. "Dia di mesjid sedang bicara dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang banyak."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan kalaupun itu yang dikatakannya," kata Abu Bakr lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">"tentu dia bicara yang sebenarnya. Dia mengatakan kepadaku,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa ada berita dari Tuhan, dari langit ke bumi, pada waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">malam atau siang, aku percaya. Ini lebih lagi dari yang kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">herankan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr lalu mendatangi Nabi dan mendengarkan ia melukiskan</pre>
<pre style="text-align: center;">Bait'l-Maqdis. Abu Bakr sudah pernah berkunjung ke kota itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai Nabi melukiskan keadaan mesjidnya, Abu Bakr berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah, saya percaya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak itu Muhammad memanggil Abu Bakr dengan "AshShiddiq."9</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Alasan mereka yang berpendapat bahwa isra' itu dengan jasad</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah karena ketika Quraisy mendengar tentang kejadian Suraqa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menanyakannya dan mereka yang sudah beriman juga</pre>
<pre style="text-align: center;">menanyakan tentang peristiwa yang luar biasa itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">memang belum pernah mendengar hal semacam itu. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diceritakannya tentang adanya kafilah yang pernah dilaluinya</pre>
<pre style="text-align: center;">di tengah jalan. Ketika ada seekor unta dari kafilah tersesat,</pre>
<pre style="text-align: center;">dialah yang menunjukkan. Pernah ia minum dari sebuah kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">lain dan sesudah minum lalu ditutupnya bejana itu. Pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy menanyakan hal tersebut. Kedua kafilah itupun</pre>
<pre style="text-align: center;">membenarkan apa yang telah diceritakan Muhammad itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saya kira, kalau dalam hal ini orang bertanya kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berpendapat tentang isra' dengan ruh itu, tentu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan merasa heran sesudah ternyata ilmu masa kita</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ini dapat mengetahui mungkinnya hypnotisma</pre>
<pre style="text-align: center;">menceritakan hal-hal yang terjadi di tempat-tempat yang jauh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apalagi dengan ruh yang dapat menghimpun kehidupan rohani</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam seluruh alam ini. Dengan tenaga yang diberikan Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya ia dapat mengadakan komunikasi dengan rahasia hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">ini dari awal alam azali sampai pada akhirnya yang abadi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Biasanya tempat ini dinamai 'Syi'b Abi Talib' (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 At-Ta'if sebuah kota dan pusat musim panas dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketinggian 1520 m, dari permukaan laut, lebih kurang 60</pre>
<pre style="text-align: center;">km timur laut Mekah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Doa ini dikenal dengan nama "Doa Ta'if" (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Sebuah Kabilah Arab dari bagian Selatan (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Kabilah Arab yang berdekatan dengah Suria (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">6 Kabilah Arab di dekat Irak (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">7 Kabilah Arab yang terpencar-pencar (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">8 Asra, sura dan isra', harfiah berarti "perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">malam hari" (LA). 'Araja berarti naik atau memanjat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mi'raj harfiah tangga (N) (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">9 Yang tulus hati, yang sangat jujur (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-41441079175200820772012-03-20T13:15:00.000-07:002012-03-21T22:08:00.828-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (9) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(9)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KESEMBILAN: IKRAR<sup>1</sup> 'AQABA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kabilah-kabilah menolak Muhammad secara kasar - Tanda</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kemenangan dari arah Yathrib - Hubungan Yahudi dengan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Aus dan Khazraj - Beberapa orang Yathrib masuk Islam</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perang Bu'ath - Ikrar 'Aqaba tahun Pertama - Mush'ab b.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>'Umair - Kembali ke Mekah sesudah setahun - Orang-orang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Islam dari Yathrib -Ikrar 'Aqaba yang Kedua - Beritanya</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>di kalangan Quraisy - Komplotan Quraisy mau membunuh</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muhammad - Muhammad mengijinkan Muslimin Mekah hijrah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>ke Yathrib.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">ORANG-ORANG Quraisy tidak dapat memahami arti isra', juga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang sudah Islam banyak yang tidak memahami artinya</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti sudah disebutkan tadi. Itu sebabnya, ada kelompok yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu meninggalkan Muhammad yang tadinya sudah sekian lama</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pengikutnya. Permusuhan Quraisy terhadap Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap kaum Muslimin makin keras juga, sehingga mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa sungguh kesal karenanya. Rasanya tak ada lagi harapan</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi Muhammad akan mendapat dukungan kabilah-kabilah sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ternyata Thaqif dari Ta'if menolaknya dengan cara yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">baik. Demikian juga kemudian kabilah-kabilah Kinda, Kalb, Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir dan Banu Hanifa semua menolaknya, ketika ia datang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenalkan diri kepada mereka pada musim ziarah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah itu Muhammad merasa, bahwa tiada seorangpun dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy itu nampaknya yang dapat diharapkan diajak kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran. Kabilah-kabilah lain di luar Quraisy yang berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar Mekah dan yang datang berziarah ke tempat itu dari</pre>
<pre style="text-align: center;">segenap penjuru daerah Arab, melihat keadaannya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikucilkan itu dan melihat sikap permusuhan Quraisy kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian rupa, membuat setiap orang yang mendukungnya jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">memusuhi mereka. Sekarang sikap Quraisy tambah keras pula</pre>
<pre style="text-align: center;">menentangnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Meskipun Muhammad sudah merasa berbesar hati karena adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamzah dan 'Umar, dan meskipun ia sudah yakin, bahwa Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan terlalu membahayakan melebihi yang sudah-sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingat adanya pertahanan pihak keluarganya dari Banu Hasyim</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Banu Abd'l-Muttalib, tapi ia melihat -sampai pada waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">itu- bahwa risalah Tuhan itu akan terhenti hanya pada suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkaran pengikutnya saja. Mereka yang terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang masih lemah dan sedikit sekali jumlahnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir-hampir saja punah atau tergoda meninggalkan agamanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau tidak segera datang kemenangan dan pertolongan Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hal ini berjalan cukup lama. Muhammad makin dikucilkan di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah keluarganya, kedengkian Quraisy juga bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">besar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah pengasingan yang demikian ini telah melemahkan jiwanya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dapat mematahkan semangatnya? Sekali-kali tidak! Bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaannya akan kebenaran yang datang dari Tuhan itu lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">luhur daripada sekedar pertimbangan-pertimbangan yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat melemahkan jiwa biasa. Bagi orang yang berjiwa luar</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa hal ini justru akan lebih memperkuat kepercayaannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam keadaan terasing itu - dengan sahabat-sahabat di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekelilingnya - Muhammad yakin sekali Tuhan akan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertolongan kepadanya dan agamanyapun akan mengatasi semua</pre>
<pre style="text-align: center;">agama. Badai kedengkian tidak sampai menggoyangkan hatinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan tetap ia tinggal di Mekah selama beberapa tahun. Tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">peduli ia harta Khadijah dan hartanya sendiri akan habis.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keadaannya yang sangat miskin tidak sampai melemahkan hatinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jiwanya tak pernah gandrung kepada apapun selain dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pertolongan Tuhan yang sudah pasti akan diberikan kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila musim ziarah sudah tiba, orang-orang dari segenap</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah Arab sudah berkumpul lagi di Mekah, iapun mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">menemui kabilah-kabilah itu. Diajaknya mereka memahami</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran agama yang dibawanya itu. Tidak peduli ia apakah</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah tidak mau menerima ajakannya, atau akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengusirnya secara kasar. Beberapa orang pandir dari Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">berusaha menghasut ketika diketahui ia terus menyampaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">amanat Tuhan itu kepada orang ramai. Mereka memperlakukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan segala kejahatan. Tetapi semua itu tidak mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">ketenangan jiwanya dan ia yakin sekali akan hari esok. Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">Maha Agung telah mengutusnya demi kebenaran. Sudah tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">Dialah Pembela dan Pendukung kebenaran itu. Tuhan juga Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mewahyukan kepadanya, supaya dalam berdebat hendaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan dengan cara yang sebaik-baiknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sehingga permusuhan antara engkau dengan dia itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti persahabatan yang erat sekali. (Qur'an, 41: 34) Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya bicara dengan mereka dengan lemah-lembut, kalau-kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mau sadar dan merasa gentar. Jadi, tabahkanlah hati</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi siksaan mereka. Tuhan bersama mereka yang tabah</pre>
<pre style="text-align: center;">hati.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="182"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak selang berapa tahun kemudian Muhammad menunggu tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">tampak tanda permulaan kemenangan itu datang dari arah</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib. Bagi Muhammad Yathrib mempunyai arti hubungan bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan dagang, tetapi suatu hubungan yang dekat sekali. Di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu ada sebuah kuburan, dan sebelum wafat, sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">setahun ibunya berziarah ke tempat itu. Sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">famili-familinya, dari pihak Banu Najjar, ialah keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">kakeknya Abd'l-Muttalib dari pihak ibu. Kuburan itu ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">makam ayahnya, Abdullah b. Abd'l-Muttalib. Ke makam inilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Aminah sebagai isteri yang setia berziarah. Dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib juga sebagai ayah yang kehilangan anak yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang muda belia dan tegap, pernah berziarah. Ketika berusia</pre>
<pre style="text-align: center;">enam tahun, Muhammad juga pernah ke Yathrib menemani ibunya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi bersama ibunya ia juga ziarah ke makam ayahnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian mereka berdua kembali pulang. Aminah jatuh sakit di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah perjalanan, sampai wafat. Lalu dikuburkan di Abwa' -</pre>
<pre style="text-align: center;">pertengahan jalan antara Yathrib dengan Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi tidak heranlah apabila tanda-tanda kemenangan bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad itu dimulai dari jurusan sebuah kota yang mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan sedemikian rupa. Ke arah ini jugalah dulu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadap, tatkala dalam sembahyang itu al-Masjid'l-Aqsha di</pre>
<pre style="text-align: center;">Bait'l-Maqdis dijadikan kiblatnya, tempat sesepuhnya Musa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Isa. Tidak heran apabila nasib baik itu akan jatuh di Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Di tempat ini Muhammad akan beroleh kemenangan, di tempat ini</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam akan beroleh kemenangan, di tempat ini pula Islam akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperoleh sukses dan berkembang.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="182a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nasib baik telah jatuh di Yathrib, suatu hal yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi pada kota yang lain. Waktu itu dua kabilah Aus dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Khazraj adalah penyembah berhala di Yathrib. Mereka saling</pre>
<pre style="text-align: center;">bertetangga dengan orang-orang Yahudi. Sering pula timbul</pre>
<pre style="text-align: center;">kebencian antara mereka itu dan dari kebencian ini sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">timbul pula peperangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejarah memperlihatkan bahwa orang-orang Masehi di Syam, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di bawah pengaruh Rumawi Timur (Bizantium) sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">membenci orang-orang Yahudi, sebab mereka percaya bahwa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah yang telah menyiksa dan menyalib Isa al-Masih. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu Yathrib guna memerangi orang-orang Yahudi. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi karena tidak berhasil mereka lalu membujuk dan meminta</pre>
<pre style="text-align: center;">bantuan Aus dan Khazraj. Tidak sedikit jumlah orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi itu kemudian yang mereka bunuh. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan orang-orang Yahudi sebagai yang dipertuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dijatuhkan, dan orang-orang Arab kabilah Aus dan Khazraj yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tadinya terbatas hanya sebagai kuli telah dinaikkan. Sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu orang-orang Arab itu berusaha lagi akan menghantam</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi supaya kekuasaan mereka atas kota yang</pre>
<pre style="text-align: center;">makmur dan subur dengan pertanian dan air itu lebih besar</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi. Siasat mereka ini berhasil baik sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi pihak Yahudi sendiri kemudian menyadari akan bencana</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menimpa diri mereka itu. Permusuhan dan kebencian pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi Yathrib terhadap Aus dan Khazraj makin mendalam, Aus</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Khazrajpun demikian juga terhadap Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang pengikut-pengikut Musa ini melihat, bahwa pertempuran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dilawan dengan pertempuran berarti akan menghabiskan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sama sekali, apalagi kalau Aus dan Khazraj sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">bersahabat baik2 dengan orang-orang Arab, yang seagama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ahli Kitab. Maka dalam siasat mereka, mereka menempuh suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">cara bukan mencari kemenangan dalam pertempuran, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan menggunakan siasat memecah-belah. Mereka melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">intrik di kalangan Aus dengan Khazraj, menyebarkan provokasi</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan dan kebencian di kalangan mereka, supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing pihak selalu bersiap-siap akan saling bertempur.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian selamatlah propaganda mereka itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang dapat memperbesar perdagangan dan kekayaan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kekuasaan mereka yang sudah hilang dapat mereka rebut kembali,</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk rumah-rumah dan harta tidak bergerak lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di samping konflik karena berebut kedaulatan dan kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hidup bertetangga Yahudi-Arab Yathrib itu, masih ada</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh lain yang lebih dalam pada pihak Aus dan Khazraj</pre>
<pre style="text-align: center;">melebihi penduduk jazirah Arab yang manapun juga - yaitu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">arti pengaruh rohani.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="184"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Yahudi sebagai Ahli Kitab dan penganjur</pre>
<pre style="text-align: center;">monotheisma sangat mencela tetangga-tetangga mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari kaum pagan dengan penyembah berhala sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">pendekatan kepada Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka diperingatkan bahwa kelak akan ada seorang nabi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menghabiskan mereka dan mendukung Yahudi. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">propaganda ini tidak sampai membuat orang-orang Arab itu mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut agama Yahudi. Soalnya karena dua sebab: pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">karena selalu ada perang antara kaum Nasrani dan kaum Yahudi,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lalu membuat Yahudi Yathrib hanya hidup cari selamat,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berarti akan menjamin lancarnya perdagangan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua, orang-orang Yahudi beranggapan, bahwa mereka adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsa pilihan Tuhan, dan mereka tidak mau ada bangsa lain</pre>
<pre style="text-align: center;">memegang kedudukan ini. Disamping itu mereka memang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah mengajak orang lain menganut agamanya dan merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak pula keluar dari lingkungan Keluarga Israil. Atas dasar</pre>
<pre style="text-align: center;">ke dua sebab tersebut, hubungan tetangga dan hubungan dagang</pre>
<pre style="text-align: center;">antara Yahudi dengan Arab -Aus dan Khazraj - membuat lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak mengetahui cerita-cerita kerohanian dan masalah-masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">agama lainnya di banding dengan golongan Arab yang lain. Ini</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan bahwa tak ada suatu golongan dari kalangan Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat menerima ajakan Muhammad dalam arti spiritual</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang dilakukan oleh penduduk Yathrib itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Suwaid bin'sh-Shamit adalah seorang bangsawan terkemuka di</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib. Karena ketabahannya, pengetahuannya, kebangsawanan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan keturunannya, masyarakatnya sendiri menamakannya al-Ramil</pre>
<pre style="text-align: center;">(yang sempurna). Pada waktu membicarakan ini Suwaid sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di Mekah berziarah. Muhammad lalu menemuinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diajaknya ia mengenal Tuhan dan menganut Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Barangkali yang ada padamu itu sama dengan yang ada padaku,"</pre>
<pre style="text-align: center;">kata Suwaid.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apa yang ada padamu?" tanya Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kata-kata mutiara oleh Luqman."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu Muhammad minta supaya hal itu dikemukakan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Memang itu kata-kata yang baik," kata Muhammad setelah oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Suwaid dikemukakan. "Tapi yang ada padaku lebih utama</pre>
<pre style="text-align: center;">tentunya, yaitu Qur'an sebagai bimbingan dan cahaya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu dibacakannya ayat-ayat Qur'an itu kepadanya disertai</pre>
<pre style="text-align: center;">ajakan agar ia sudi menerima Islam. Gembira sekali Suwaid</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Memang baik sekali ini," katanya. Lalu ia pergi hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan hal tersebut. Ada sementara orang yang berkata</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika ia dibunuh oleh Khazraj, bahwa ia mati sebagai Muslim.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa Suwaid b. Shamit ini bukan contoh satu-satunya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan adanya pengaruh Yahudi dan Arab di Yathrib yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bertetangga itu, dari segi rohani.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keadaan Aus dan Khazraj yang begitu bermusuhan sebagai akibat</pre>
<pre style="text-align: center;">provokasi pihak Yahudi seperti yang sudah kita ketahui, satu</pre>
<pre style="text-align: center;">sama lain mencari sekutu di kalangan kabilah-kabilah Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk memerangi lawannya. Dalam hal ini kedatangan Abu'l</pre>
<pre style="text-align: center;">Haisar Ans b. Rafi' ke Mekah disertai pemuda-pemuda dari Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Asyhal - termasuk Iyas b. Mu'adh - adalah dalam rangka</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari persekutuan dengan pihak Quraisy dan golongannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri dari pihak Khazraj. Muhammad mengetahui hal ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ditemuinya mereka itu, dan diperkenalkannya Islam kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Lalu dibacanya ayat-ayat Qur'an kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu, Iyas b.Mu'adh sebagai pemuda remaja</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan: "Kawan-kawan, ini adalah lebih baik daripada apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ada pada kita semua."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="185"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka kemudian kembali pulang ke Yathrib. Tak ada yang masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam diantara mereka itu, selain Iyas. Mereka semua sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">sibuk mencari sekutu sebagai suatu persiapan karena adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">insiden Bu'ath yang telah melibatkan Aus dan Khazraj ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">api perang saudara itu, tidak lama sesudah Abu'l Haisar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongannya kembali dari Mekah. Akan tetapi kata-kata</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad 'alaihissalam telah meninggalkan bekas yang dalam ke</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam jiwa mereka setelah terjadinya insiden itu, yang lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat Aus dan Khazraj menantikan Muhammad sebagai Nabi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai Rasul, sebagai wakil dan pemuka mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Memang, terjadinya insiden Bu'ath itu tidak lama sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu'l-Haisar kembali ke Yathrib. Pada waktu itulah pertempuran</pre>
<pre style="text-align: center;">sengit antara Aus dan Khazraj terjadi, yang membawa akibat</pre>
<pre style="text-align: center;">timbulnya permusuhan yang berakar dalam sekali. Setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan lalu bertanya-tanya kalau-kalau mereka itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menang: akan tetapkah mereka dengan kawan-kawan mereka itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">ataukah akan dikikis habis. Abu Usaid Hudzair sebagai pemuka</pre>
<pre style="text-align: center;">Aus, sangat dendam sekali kepada Khazraj.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala pertempuran sudah dimulai, pihak Aus mengalami suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kekacauan. Mereka lari tunggang-langgang ke arah Najd, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh pihak Khazraj lalu diejek. Hudzair yang mendengarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ejekan itu menetakkan ujung lembingnya ke pahanya; lalu turun</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sungguh luarbiasa! Tidak akan tinggal diam sebelum aku mati</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh. Wahai masyarakat Aus, kalau kamu mau menyerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">aku, lakukanlah!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Aus sekarang mau bertempur lagi. Pengalaman pahit yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menimpa mereka menyebabkan mereka kini berjuang</pre>
<pre style="text-align: center;">mati-matian. Khazraj dapat mereka hancurkan. Rumah-rumah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebun kurma Khazraj oleh Aus dibakar. Kemudian Sa'd b. Mu'adh</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Asyhadi bertindak melindungi Khazraj. Sementara itu Hudzair</pre>
<pre style="text-align: center;">bermaksud akan mendatangi rumah demi rumah, membunuhi</pre>
<pre style="text-align: center;">satu-satu mereka sampai tak ada yang hidup lagi, kalau tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">segera Abu Qais ibn'l-Aslat kemudian datang mencegahnya guna</pre>
<pre style="text-align: center;">menjaga solidaritas kepercayaan mereka. "Bertetangga dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka lebih baik daripada bertetangga dengan rubah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak itu orang-orang Yahudi dapat mengembalikan kedudukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">di Yathrib. Baik yang menang maupun yang kalah dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Aus dan Khazraj sama-sama berpendapat tentang akibat buruk</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah mereka lakukan itu. Hal ini yang sekarang terpikir</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh mereka, dan mereka sudah mempertimbangkan pula akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkat seorang raja atas mereka itu. Untuk itu mereka lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">memilih Abdullah b. Muhammad dari pihak Khazraj yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">kalah, mengingat kedudukan dan pandangannya yang baik. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi karena perkembangan situasi yang begitu pesat,</pre>
<pre style="text-align: center;">keinginan mereka itu tidak sampai terlaksana. Soalnya ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">karena ada beberapa orang dari Khazraj pergi ke Mekah pada</pre>
<pre style="text-align: center;">musim ziarah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di tempat ini Muhammad menemui mereka dan menanyakan keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, yang kemudian diketahuinya, bahwa mereka adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan-kawan orang-orang Yahudi. Ketika itu orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">di Yathrib mengatakan apabila mereka saling berselisih.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekarang akan ada seorang nabi utusan Tuhan yang sudah dekat</pre>
<pre style="text-align: center;">waktunya. Kami akan jadi pengikutnya dan kami dengan dia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi kamu seperti dalam perang 'Ad dan Iram."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Nabi bicara dengan mereka dan diajaknya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bertauhid kepada Allah, satu sama lain mereka saling</pre>
<pre style="text-align: center;">berpandang-pandangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sungguh inilah Nabi yang pernah dijanjikan orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada kita," kata mereka. "Jangan sampai mereka mendahului</pre>
<pre style="text-align: center;">kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seruan Muhammad mereka sambut dengan baik dan menyatakan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka masuk Islam. Lalu kata mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami telah meninggalkan golongan kami - yakni Aus dan Khazraj</pre>
<pre style="text-align: center;">- dan tidak ada lagi golongan yang saling bermusuhan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">saling mengancam. Mudah-mudahan Tuhan mempersatukan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tuan. Bila mereka itu sudah dapat dipertemukan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan, maka tak adalah orang yang lebih mulia dari tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="187"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang itu lalu kembali ke Medinah. Dua orang diantara</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu dari Banu'n-Najjar, keluarga Abd'l-Muttalib dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak ibu - kakek Muhammad yang telah mengasuhnya sejak kecil.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kepada masyarakatnya itu mereka menyatakan sudah menganut</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam. Ternyata merekapun menyambut pula dengan senang hati</pre>
<pre style="text-align: center;">agama ini, yang berarti akan membuat mereka menjadi golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">monotheis seperti orang-orang Yahudi. Bahkan membuat lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dari mereka. Dengan demikian tiada suatu keluargapun,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik Aus atau Khazraj, yang tidak menyebut nama Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">'alaihissalam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tiba giliran tahun berikutnya, bulan-bulan sucipun datang lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama datangnya musim ziarah ke Mekah, dan ke tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">datang pula duabelas orang penduduk Yathrib. Mereka ini</pre>
<pre style="text-align: center;">bertemu dengan Nabi di 'Aqaba. Di tempat inilah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan ikrar atau berjanji kepada Nabi (yang kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dikenal dengan nama) Ikrar 'Aqaba pertama. Mereka berikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya untuk tidak menyekutukan Tuhan, tidak mencuri, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">berzina, tidak membunuh anak-anak, tidak mengumpat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memfitnah, baik di depannya atau di belakang. Jangan menolak</pre>
<pre style="text-align: center;">berbuat kebaikan. Barangsiapa mematuhi semua itu ia mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">pahala surga, dan kalau ada yang mengecoh, maka soalnya</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali kepada Tuhan. Tuhan berkuasa menyiksa, juga berkuasa</pre>
<pre style="text-align: center;">mengampuni segala dosa.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="188"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini Muhammad menugaskan kepada Mush'ab bin 'Umair</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya membacakan Qur'an kepada mereka, mengajarkan Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">serta seluk-beluk hukum agama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah adanya ikrar ini Islam makin tersebar di Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mush'ab bertugas memberikan pelajaran agama di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin Aus dan Khazraj. Gembira sekali ia melihat kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Anshar itu makin teguh kepercayaannya kepada Allah dan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran. Menjelang bulan-bulan suci akan tiba, ia datang</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi ke Mekah dan kepada Muhammad diceritakannya keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin di Yathrib itu; tentang ketahanan dan kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, dan bahwa pada musim haji tahun ini mereka akan datang</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi ke Mekah dalam jumlah yang lebih besar dengan iman kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan yang sudah lebih kuat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita-berita yang disampaikan oleh Mush'ab ini membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad berpikir lebih lama lagi. Pengikut-pengikutnya di</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib kini makin sehari makin berkuasa dan bertambah kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">juga. Dari orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mendapat gangguan seperti yang dialami oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan-kawannya di Mekah karena gangguan Quraisy. Di samping</pre>
<pre style="text-align: center;">itu Yathrib lebih makmur daripada Mekah - ada pertanian, ada</pre>
<pre style="text-align: center;">kebun kurma, ada anggur. Bukankah lebih baik sekali apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin Mekah itu hijrah saja ke tempat saudara-saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka di sana, yang akan terasa lebih aman? Mereka akan bebas</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Quraisy yang selalu memfitnah agama mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="188a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama Muhammad berpikir-pikir itu teringat olehnya akan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang dari Yathrib, mereka yang mula-mula masuk Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dan yang menceritakan adanya permusuhan antara golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">Aus dan Khazraj. Apabila dengan perantaraannya mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dapat dipersatukan Tuhan, maka tak ada orang yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">mulia dari Muhammad. Sekarang mereka sudah dipertemukan Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama dia, bukankah lebih baik apabila dia juga hijrah? Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ingin membalas kejahatan Quraisy itu. Iapun sadar bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">ia lebih lemah dari mereka. Kalaupun Keluarga Hasyim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Keluarga Muttalib melindunginya dari penganiayaan, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan membelanya dalam melakukan penganiayaan. Dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah menjadi pengikutnya juga takkan dapat melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">diri dari penganiayaan Quraisy dan segala macam kejahatannya.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Apabila iman itu merupakan landasan yang paling kuat, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan membuat segalanya di hadapan kita menjadi kecil, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk itu dengan segala senang hati orang mengorbankan harta</pre>
<pre style="text-align: center;">bendanya, kesenangan, kebebasan dan seluruh hidupnya, apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">penganiayaan itu dengan sendirinya akan membuat iman seseorang</pre>
<pre style="text-align: center;">bertambah dalam, maka penganiayaan dan pengorbanan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terus-menerus itu bagi seorang mukmin akan membuatnya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merenungkan lebih dalam lagi, akan memberinya ruangan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih luas serta pengertian tentang kebenaran yang lebih dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kuat. Dahulu Muhammad pernah menganjurkan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya supaya mereka mengungsi ke Abisinia</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah Kristen, karena di situ ada kebenaran, ada seorang raja</pre>
<pre style="text-align: center;">yang adil. Maka akan lebih baiklah bila sekarang kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">itu mengungsi ke Yathrib, dapat saling memperkuat diri dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabat kaum Muslimin di sana, dapat saling</pre>
<pre style="text-align: center;">tolong-menolong dalam menahan bahaya yang mungkin menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Dengan begitu mereka akan mendapat kebebasan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">merenungkan agama serta berterang-terang pula guna mengangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">martabat mereka, sebagai jaminan suksesnya dakwah agama ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu dakwah yang tidak mengenal paksaan, melainkan dasarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah kasih-sayang, dapat meyakinkan dan bertukar pikiran</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara yang baik.</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">Tahun ini - 622 M - jemaah haji dari Yathrib praktis jumlahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak sekali, terdiri dari tujuhpuluh lima orang, tujuhpuluh</pre>
<pre style="text-align: center;">tiga pria dan dua wanita. Mengetahui kedatangan mereka ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">terpikir oleh Muhammad akan mengadakan suatu ikrar lagi, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas hanya pada seruan kepada Islam seperti selama ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang selama tigabelas tahun ini terus-menerus dilakukannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan lemah-lembut, dengan segala kesabaran menang gung</pre>
<pre style="text-align: center;">pelbagai macam pengorbanan dan kesakitan - melainkan kini</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih jauh lagi dari itu. Ikrar itu hendaknya menjadi suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pakta persekutuan, yang dengan demikian kaum Muslimin dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan diri: pukulan dibalas dengan pukulan, serangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan serangan. Muhammad lalu mengadakan pertemuan rahasia</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pemimpin-pemimpin mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah ada kesediaan mereka, dijanjikannya pertemuan itu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">diadakan di 'Aqaba pada tengah malam pada hari-hari Tasyriq.3</pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa ini oleh Muslimin Yathrib tetap dirahasiakan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum musyrik yang datang bersama-sama mereka. Menunggu sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">lewat sepertiga malam dari janji mereka dengan Nabi, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar meninggalkan kemah, pergi mengendap-endap seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">burung ayam-ayam, sembunyi-sembunyi jangan sampai rahasia itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terbongkar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampai mereka di gunung 'Aqaba, mereka semua memanjati</pre>
<pre style="text-align: center;">lereng-lereng gunung tersebut, demikian juga kedua wanita itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka tinggal di tempat ini menunggu kedatangan Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Muhammad pun datang, bersama pamannya 'Abbas b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib - yang pada waktu itu masih menganut</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan golongannya sendiri. Akan tetapi sejak sebelum itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ia sudah mengetahui dari kemenakannya ini akan adanya suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pakta persekutuan; dan adakalanya hal ini dapat mengakibatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang. Disebutkan juga, bahwa dia sudah mengadakan perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Keluarga Muttalib dan Keluarga Hasyim untuk melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad. Maka dimintanya ketegasan kemanakannya itu dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketegasan golongannya sendiri, supaya jangan kelak timbul</pre>
<pre style="text-align: center;">bencana yang akan menimpa Keluarga Hasyim dan Keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">Muttalib, dan dengan demikian berarti orang-orang Yathrib itu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan kehilangan pembela. Atas dasar itulah, maka 'Abbas yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama kali bicara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara dari Khazraj!" kata 'Abbas. "Posisi Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">di tengah-tengah kami sudah sama-sama tuan-tuan ketahui. Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mereka yang sepaham dengan kami telah melindunginya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">gangguan masyarakat kami sendiri. Dia adalah orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhormat di kalangan masyarakatnya dan mempunyai kekuatan di</pre>
<pre style="text-align: center;">negerinya sendiri. Tetapi dia ingin bergabung dengan tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">juga. Jadi kalau memang tuan-tuan merasa dapat menepati janji</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang tuan-tuan berikan kepadanya itu dan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">melindunginya dari mereka yang menentangnya, maka silakanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan laksanakan. Akan tetapi, kalau tuan-tuan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerahkan dia dan membiarkannya terlantar sesudah berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat tuan-tuan, maka dari sekarang lebih baik tinggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sajalah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mendengar keterangan 'Abbas pihak Yathrib menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Sudah kami dengar apa yang tuan katakan. Sekarang silakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah bicara. Kemukakanlah apa yang tuan senangi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">disenangi Tuhan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah membacakan ayat-ayat Qur'an dan memberi semangat</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam, Muhammad menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya minta ikrar tuan-tuan akan membela saya seperti membela</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isteri dan anak-anak tuan-tuan sendiri."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu Al-Bara' b. Ma'rur hadir. Dia seorang pemimpin</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat dan yang tertua di antara mereka. Sejak ikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">'Aqaba pertama ia sudah Islam, dan menjalankan semua kewajiban</pre>
<pre style="text-align: center;">agama, kecuali dalam sembahyang ia berkiblat ke Ka'bah, sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan seluruh kaum Muslimin waktu itu masih berkiblat</pre>
<pre style="text-align: center;">ke al-Masjid'l-Aqsha. Oleh karena ia berselisih pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan masyarakatnya sendiri, begitu mereka sampai di Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">segera mereka minta pertimbangan Nabi. Muhammad melarang</pre>
<pre style="text-align: center;">Al-Bara' berkiblat ke Ka'bah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah tadi Muhammad minta kepada Muslimin Yathrib supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">membelanya seperti mereka membela isteri dan anak-anak mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri, Al-Bara' segera mengulurkan tangan menyatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">ikrarnya seraya berkata: "Rasulullah, kami sudah berikrar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kami adalah orang peperangan dan ahli bertempur yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">kami warisi dari leluhur kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sebelum Al-Bara' selesai bicara, Abu'l-Haitham</pre>
<pre style="text-align: center;">ibn't-Tayyihan datang menyela:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah, kami dengan orang-orang itu - yakni orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi - terikat oleh perjanjian, yang sudah akan kami</pre>
<pre style="text-align: center;">putuskan. Tetapi apa jadinya kalau kami lakukan ini lalu kelak</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan memberikan kemenangan kepada tuan, tuan akan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada masyarakat tuan dan meninggalkan kami?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad tersenyum, dan katanya: "Tidak, saya sehidup semati</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tuan-tuan. Tuan-tuan adalah saya dan saya adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan. Saya akan memerangi siapa saja yang tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">perangi, dan saya akan berdamai dengan siapa saja yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan ajak berdamai."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala mereka siap akan mengadakan ikrar itu, 'Abbas b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Ubada datang menyela dengan mengatakan: "Saudara-saudara dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Khazraj. Untuk apakah kalian memberikan ikrar kepada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">ini? Kamu menyatakan ikrar dengan dia tidak melakukan perang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap yang hitam dan yang merah4 melawan orang-orang itu.5</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau tuan-tuan merasa, bahwa jika harta benda tuan-tuan habis</pre>
<pre style="text-align: center;">binasa dan pemuka-pemuka tuan-tuan mati terbunuh, tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menyerahkan dia (kepada musuh), maka (lebih baik) dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang tinggalkan saja dia. Kalaupun itu juga yang tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">lakukan, ini adalah suatu perbuatan hina dunia akhirat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya, bila tuan-tuan memang dapat menepati janji seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tuan-tuan berikan kepadanya itu, sekalipun harta-benda</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan akan habis dan bangsawan-bangsawan akan mati</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh, maka silakan saja tuan-tuan terima dia. Itulah suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan yang baik, dunia akhirat."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang ramai itu menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Akan kami terima, sekalipun harta-benda kami habis,</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsawan-bangsawan kami terbunuh. Tetapi, Rasulullah, kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat kami tepati semua ini, apa yang akan kami peroleh?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Surga," jawab Muhammad dengan tenang dan pasti.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka lalu mengulurkan tangan dan dia juga membentangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tangannya. Ketika itu mereka menyatakan ikrar kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai ikrar itu, Nabi berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pilihkan dua belas orang pemimpin dari kalangan tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan menjadi penanggung-jawab masyarakatnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka lalu memilih sembilan orang dari Khazraj dan tiga orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Aus. Kemudian kepada pemimpin-pemimpin itu Nabi berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuan-tuan adalah penanggung-jawab masyarakat tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti pertanggung-jawaban pengikut-pengikut Isa bin Mariam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Terhadap masyarakat saya, sayalah yang bertanggungjawab."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam ikrar kedua ini mereka berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami berikrar mendengar dan setia di waktu suka dan duka, di</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu bahagia dan sengsara, kami hanya akan berkata yang benar</pre>
<pre style="text-align: center;">di mana saja kami berada, dan kami tidak takut kritik siapapun</pre>
<pre style="text-align: center;">atas jalan Allah ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa ini selesai pada tengah malam di celah gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">'Aqaba, jauh dari masyarakat ramai, atas dasar kepercayaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa hanya Allah Yang mengetahui keadaan mereka. Akan tetapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu peristiwa itu selesai, tiba-tiba mereka mendengar ada</pre>
<pre style="text-align: center;">suara berteriak yang ditujukan kepada Quraisy: "Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang pindah kepercayaan itu sudah berkumpul akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi kamu!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Suara itu datangnya dari seseorang yang keluar untuk urusannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri. Mengetahui keadaan mereka itu sedikit dengan melalui</pre>
<pre style="text-align: center;">pendengarannya yang selintas, ia lalu bermaksud hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengacaukan rencana itu dan mau menanamkan kegelisahan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hati mereka, bahwa rencana mereka malam itu diketahui. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi pihak Khazraj dan Aus tetap pada janji mereka. Bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Abbas b. 'Ubada - setelah mendengar suara simata-mata itu -</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata kepada Muhammad:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi Allah Yang telah mengutus tuan atas dasar kebenaran,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau sekiranya tuan sudi, penduduk Mina itu besok akan kami</pre>
<pre style="text-align: center;">habiskan dengan pedang kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu Muhammad menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami tidak diperintahkan untuk itu. Kembalilah ke kemah</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Merekapun kembali ke tempat mereka bermalam, lalu tidur.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya pagi-pagi baru mereka bangun.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="193"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi pagi itu juga Quraisy sudah mengetahui berita</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya ikrar itu. Mereka terkejut sekali. Pagi itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka Quraisy mendatangi Khazraj di tempatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing. Mereka menyesalkan Khazraj dan mengatakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa mereka tidak ingin berperang dengan Khazraj. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kenapa mau bersekutu dengan Muhammad memerangi mereka. Ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu juga orang-orang musyrik dari kalangan Khazraj</pre>
<pre style="text-align: center;">bersumpah-sumpah bahwa hal semacam itu tidak ada sama sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sedang Muslimin malah diam saja setelah dilihatnya Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">lagaknya akan mempercayai keterangan orang-orang yang seagama</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Quraisy kembali tanpa dapat mengiakan atau meniadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">berita tersebut. Tetapi mereka terus menyelidiki, kalau-kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mengungkapkan keadaan yang sebenarnya. Sementara itu</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yathrib sudah mengangkat perbekalan mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali menuju negeri mereka sebelum pihak Quraisy mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">benar apa yang mereka lakukan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah kemudian Quraisy mengetahui, bahwa berita itu memang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar, mereka berangkat mencari orang-orang Yathrib itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sudah tak ada lagi yang akan dapat mereka jumpai selain</pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'd b. 'Ubada, yang lalu diambil dan dibawanya ke Mekah. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">disiksa. Tetapi kemudian Jubair b. Mut'im b. 'Adi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Harith b. Umayya datang menolongnya. Dulu orang ini pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">menolong mereka ketika mereka dalam perjalanan perdagangan ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam lewat Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau begitu kekuatiran Quraisy kiranya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">berlebih-lebihan, begitu juga dalam mengejar jejak mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah ikrar kepada Muhammad akan memerangi mereka itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mengenalnya selama tigabelas tahun terus-menerus, sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">permulaan kenabiannya. Mereka sudah berusaha mati-matian</pre>
<pre style="text-align: center;">melancarkan perang pasif itu kepadanya, dan masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah pula menghadapinya. Mereka mengetahui itu adalah karena</pre>
<pre style="text-align: center;">keyakinannya kepada Tuhan, karena teguhnya ia berpegang pada</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran yang benar. Ia sudah tak dapat dilunakkan dan tak dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">pula dibujuk. Ia tak pernah gentar menghadapi gangguan,</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi siksaan, menghadapi pembunuhan. Sesudah ia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya disakiti dengan pelbagai macam gangguan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah ia dikepung di celah-celah bukit, seluruh penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah diteror dengan bermacam-macam ketakutan supaya jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi pengikutnya, terbayang oleh Quraisy bahwa mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">hampir mengalahkannya, kegiatannya hanya akan terbatas dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkaran sempit pengikut-pengikutnya yang masih berpegang</pre>
<pre style="text-align: center;">pada agama itu saja. Dia dan sahabat-sahabatnya tidak lama</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi sudah akan jemu dalam pengasingan, dan akan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">tunduk menyerah di bawah kekuasaan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sekarang, dengan adanya perjanjian persekutuan baru</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, pintu harapan akan menang jadi terbuka didepan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pengikut-pengikutnya. Setidak-tidaknya harapan kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebarkan agama, serta menyerang berhala-berhala dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyembah-penyembahnya. Siapa tahu apa yang akan terjadi kelak</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap masyarakat seluruh jazirah Arab itu, bila sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat bantuan Yathrib berikut Aus dan Khazrajnya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah mendapat perlindungan dari serangan musuh, disertai</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya kebebasan melakukan upacara agama serta mengajak pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">lain turut bergabung. Kalau Quraisy tidak dapat mengikis</pre>
<pre style="text-align: center;">gerakan ini di tanah tumpah darahnya sendiri maka kekuatiran</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pada hari kemudiannya tetap selalu membayang, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan Muhammad terhadap mereka masih tetap menggelisahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu sungguh-sungguh mereka memikirkan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">harus mereka lakukan guna menggagalkan usaha Muhammad itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">serta menghancurkan gerakan barunya. Demikian juga dia sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak kurang dari Quraisy dalam memikirkan hal ini. Pintu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dibukakan Tuhan di hadapannya itu ialah pintu kehormatan</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi agama Allah, pintu yang akan memberi tempat pada arti</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran. Perjuangan yang sekarang berkecamuk antara dia</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pihak Quraisy, adalah suatu peristiwa yang paling hebat</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi sejak masa kerasulannya, yakni suatu perjuangan hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">atau mati bagi kedua belah pihak. Sudah tentu, kemenangan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ada pada pihak yang benar. Keputusannya sudah bulat. Bolehlah</pre>
<pre style="text-align: center;">ia minta pertolong an Tuhan. Biarlah, segala tipu-daya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dilakukan Quraisy itu akan bersifat lebih menghina</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sendiri melebihi yang sudah-sudah. Ia akan terus maju,</pre>
<pre style="text-align: center;">tapi dengan sikap bijaksana, tenang dan hati-hati. Masalahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah masalah kecekatan politik dan kecerdikan seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin yang saksama.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="195"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dimintanya sahabat-sahabatnya supaya menyusul kaum Anshar ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib. Hanya saja dalam meninggalkan Mekah hendaknya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">terpencar-pencar, supaya jangan sampai menimbulkan kepanikan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraisy terhadap mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mulailah kaum Muslimin melakukan hijrah secara sendiri-sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">atau kelompok-kelompok kecil. Akan tetapi hal itu rupanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah diketahui oleh pihak Quraisy. Mereka segera bertindak,</pre>
<pre style="text-align: center;">berusaha mengembalikan yang masih dapat dikembalikan itu ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah untuk kemudian dibujuk supaya kembali kepada kepercayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, kalau tidak akan disiksa dan dianiaya. Sampai-sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan itu ialah dengan cara memisahkan suami dari isteri;</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau si isteri dari pihak Quraisy ia tidak dibolehkan pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut suami. Yang tidak menurut, isterinya yang masih dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kurung, dikurung.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi mereka takkan dapat berbuat lebih dari itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir akan pecah perang saudara antar-kabilah jika mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mencoba membunuh salah seorang dari kabilah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berturut-turut kaum Muslimin hijrah ke Yathrib, sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad tetap berada di posnya. Tak ada orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui, dia akan tetap tinggal di tempatnya itu atau sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil keputusan akan hijrah juga. Dahulu juga mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui, ketika sahabat-sahabatnya diijinkan hijrah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Abisinia, sedang dia sendiri tetap di Mekah menyerukan</pre>
<pre style="text-align: center;">anggota-anggota keluarganya yang lain ke dalam Islam. Bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakrpun, ketika minta ijin akan turut hijrah ke Yathrib,</pre>
<pre style="text-align: center;">ia hanya berkata: "Jangan tergesa-gesa; kalau-kalau Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyertakan seorang kawan." Dan tidak lebih dari itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu pihak Quraisy sendiri sudah seribu kali</pre>
<pre style="text-align: center;">memperhitungkan hijrah Nabi ke Yahtrib itu. Jumlah kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin di sana sudah begitu banyak sehingga hampir-hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu menjadi pihak yang menentukan. Sekarang datang pula</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang hijrah dari Mekah menggabungkan diri, sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka jadi bertambah kuat juga adanya. Dalam pada itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">apabila Muhammad - orang yang sudah mereka kenal berpendirian</pre>
<pre style="text-align: center;">teguh dengan pendapatnya yang tepat dan berpandangan jauh -</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai menyusul ke Yathrib, mereka kuatir penduduk Yathrib itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kelak akan menyerbu Mekah, atau akan menutup jalur perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan mereka ke Syam atau akan membuat mereka mati</pre>
<pre style="text-align: center;">kelaparan seperti yang pernah mereka lakukan dulu terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya tatkala mereka membuat piagam</pre>
<pre style="text-align: center;">pemboikotan dan memaksa mereka tinggal di celah-celah gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">selama tigapuluh bulan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="196"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila Muhammad masih tinggal di Mekah dan berusaha akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan tempat itu, maka mereka masih merasa terancam</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh adanya tindakan pihak Yathrib dalam membela Nabi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul. Jadi tak ada jalan keluar bagi mereka selain dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuhya. Dengan begitu mereka lepas dari malapetaka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terus-menerus itu. Tetapi kalau juga mereka membunuhnya, tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">Keluarga Hasyim dan Keluarga Muttalib akan menuntut balas.</pre>
<pre style="text-align: center;">Maka pecahlah perang saudara di Mekah, dan suatu bencana yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat mereka takuti juga akan datang dari pihak Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang mereka mengadakan pertemuan di Dar'n-Nadwa membahas</pre>
<pre style="text-align: center;">semua persoalan itu serta cara-cara pencegahannya. Salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang dari mereka mengusulkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Masukkan dia dalam kurungan besi dan tutup pintunya</pre>
<pre style="text-align: center;">rapat-rapat kemudian awasi biar dia mengalami nasib seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">penyair-penyair semacamnya sebelum dia; seperti Zuhair dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabigha."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi pendapat ini tidak mendapat suara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kita keluarkan dia dari lingkungan kita, kita buang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">negeri kita. Sesudah itu tidak perlu kita pedulikan lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">urusannya," demikian terdengar suara yang lain. Tetapi mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir ia akan terus menyusul ke Medinah dan apa yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">takuti justru akan menimpa mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akhirnya mereka memutuskan, dari setiap kabilah akan diambil</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang pemuda yang tegap, dan setiap pemuda itu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dipersenjatai dengan sebilah pedang yang tajam, yang secara</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama sekaligus mereka akan menghantamnya, dan darahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dipencarkan antar-kabilah. Dengan demikian Banu 'Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Manaf takkan dapat memerangi mereka semua. Mereka akan menebus</pre>
<pre style="text-align: center;">darah itu kemudian dengan harta. Maka terlepaslah Quraisy dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang membuat porak-poranda dan mencerai-beraikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka menyetujui pendapat ini dan merasa cukup puas. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan seleksi di kalangan pemuda-pemuda mereka. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menganggap bahwa soal Muhammad akan sudah selesai. Beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">hari lagi ia akan terkubur habis ke dalam tanah, bersama</pre>
<pre style="text-align: center;">ajarannya, dan mereka yang sudah hijrah ke Yathrib akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali ke tengah-tengah masyarakat, akan kembali kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kepercayaan dan kepada dewa-dewa mereka. Quraisy dan negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab yang sudah dipecah-belah, kedudukannya yang sudah mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah, dengan demikian akan kembali bersatu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Bai'at'l-'Aqaba, secara harfiah berarti pernyataan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sumpah setia yang diadakan di bukit 'Aqaba (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Hilf (amak ahlaf) pernyataan sumpah setia-kawan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">bersahabat baik antar kabilah bersangkutan yang biasa</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku dalam tradisi masyarakat Arab pada masa itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Halif (jamak hulafa'), yakni pihak yang mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">persahabatan, kawan-kawan sepersekutuan (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Hari-hari Tasyriq ialah tiga hari berturut-turut</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah hari Raya Kurban (lebaran Haji) (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Yakni berperang habis-habisan melawan semua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">(A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Yakni Quraisy (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="189"></a> </pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-88334058165115136962012-03-20T12:46:00.001-07:002012-03-20T13:03:37.677-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (10) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(10)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KESEPULUH: HIJRAH </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perintah hijrah - Ali di tempat tidur Nabi - Di gua</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Thaur - Berangkat ke Yathrib - Cerita Suraqa b.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Ju'syum - Muslimin Medinah menantikan kedatangan Rasul</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Islam di Yathrib - Muhammad memasuki Medinah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">RENCANA Quraisy akan membunuh Muhammad pada malam hari, karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuatirkan ia akan hijrah ke Medinah dan memperkuat diri di</pre>
<pre style="text-align: center;">sana serta segala bencana yang mungkin menimpa Mekah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa perdagangan mereka dengan Syam sebagai akibatnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">beritanya sudah sampai kepada Muhammad. Memang tak ada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyangsikan, bahwa Muhammad akan menggunakan kesempatan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu untuk hijrah. Akan tetapi, karena begitu kuat ia dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menyimpan rahasia itu, sehingga tiada seorangpun yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui, juga Abu Bakr, orang yang pernah menyiapkan dua</pre>
<pre style="text-align: center;">ekor unta kendaraan tatkala ia meminta ijin kepada Nabi akan</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah, yang lalu ditangguhkan, hanya sedikit mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">soalnya. Muhammad sendiri memang masih tinggal di Mekah ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">ia sudah mengetahui keadaan Quraisy itu dan ketika kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin sudah tak ada lagi yang tinggal kecuali sebagian</pre>
<pre style="text-align: center;">kecil. Dalam ia menantikan perintah Tuhan yang akan mewahyukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya supaya hijrah, ketika itulah ia pergi ke rumah Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Bakr dan memberitahukan, bahwa Allah telah mengijinkan ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah. Dimintanya Abu Bakr supaya menemaninya dalam hijrahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, yang lalu diterima baik oleh Abu Bakr.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di sinilah dimulainya kisah yang paling cemerlang dan indah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang pernah dikenal manusia dalam sejarah pengejaran yang</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh bahaya, demi kebenaran, keyakinan dan iman. Sebelum itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr memang sudah menyiapkan dua ekor untanya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diserahkan pemeliharaannya kepada Abdullah b. Uraiqiz sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti tiba waktunya diperlukan. Tatkala kedua orang itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">siap-siap akan meninggalkan Mekah mereka sudah yakin sekali,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Quraisy pasti akan membuntuti mereka. Oleh karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad memutuskan akan menempuh jalan lain dari yang biasa,</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga akan berangkat bukan pada waktu yang biasa.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="200"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pemuda-pemuda yang sudah disiapkan Quraisy untuk membunuhnya</pre>
<pre style="text-align: center;">malam itu sudah mengepung rumahnya, karena dikuatirkan ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">lari. Pada malam akan hijrah itu pula Muhammad membisikkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Ali b. Abi Talib supaya memakai mantelnya yang hijau</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Hadzramaut dan supaya berbaring di tempat tidurnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dimintanya supaya sepeninggalnya nanti ia tinggal dulu di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah menyelesaikan barang-barang amanat orang yang dititipkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya. Dalam pada itu pemuda-pemuda yang sudah disiapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy, dari sebuah celah mengintip ke tempat tidur Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka melihat ada sesosok tubuh di tempat tidur itu dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun puas bahwa dia belum lari.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="200a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi, menjelang larut malam waktu itu, dengan tidak setahu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka Muhammad sudah keluar menuju ke rumah Abu Bakr. Kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu kemudian keluar dari jendela pintu belakang, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">terus bertolak ke arah selatan menuju gua Thaur. Bahwa tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua orang itu melalui jalan sebelah kanan adalah di luar</pre>
<pre style="text-align: center;">dugaan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tiada seorang yang mengetahui tempat persembunyian mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam gua itu selain Abdullah b. Abu Bakr, dan kedua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">puterinya Aisyah dan Asma, serta pembantu mereka 'Amir b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Fuhaira. Tugas Abdullah hari-hari berada di tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sambil mendengar-dengarkan permufakatan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Muhammad, yang pada malam harinya kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">disampaikannya kepada Nabi dan kepada ayahnya. Sedang 'Amir</pre>
<pre style="text-align: center;">tugasnya menggembalakan kambing Abu Bakr' sorenya</pre>
<pre style="text-align: center;">diistirahatkan, kemudian mereka memerah susu dan menyiapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">daging. Apabila Abdullah b. Abi Bakr keluar kembali dari</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat mereka, datang 'Amir mengikutinya dengan kambingnya</pre>
<pre style="text-align: center;">guna menghapus jejaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua orang itu tinggal dalam gua selama tiga hari. Sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">itu pihak Quraisy berusaha sungguh-sungguh mencari mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa mengenal lelah. Betapa tidak. Mereka melihat bahaya</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat mengancam mereka kalau mereka tidak berhasil menyusul</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan mencegahnya berhubungan dengan pihak Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selama kedua orang itu berada dalam gua, tiada hentinya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad menyebut nama Allah. KepadaNya ia menyerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">nasibnya itu dan memang kepadaNya pula segala persoalan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali. Dalam pada itu Abu Bakr memasang telinga. Ia ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui adakah orang-orang yang sedang mengikuti jejak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu sudah berhasil juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian pemuda-pemuda Quraisy - yang dari setiap kelompok di</pre>
<pre style="text-align: center;">ambil seorang itu - datang. Mereka membawa pedang dan tongkat</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil mundar-mandir mencari ke segenap penjuru. Tidak jauh</pre>
<pre style="text-align: center;">dari gua Thaur itu mereka bertemu dengan seorang gembala, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu ditanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">ada orang yang menuju ke sana."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika mendengar jawaban gembala itu Abu Bakr keringatan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kuatir ia, mereka akan menyerbu ke dalam gua. Dia menahan</pre>
<pre style="text-align: center;">napas tidak bergerak, dan hanya menyerahkan nasibnya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan. Lalu orang-orang Quraisy datang menaiki gua itu, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian ada yang turun lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kenapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?" tanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan-kawannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ada sarang laba-laba di tempat itu, yang memang sudah ada</pre>
<pre style="text-align: center;">sejak sebelum Muhammad lahir," jawabnya. "Saya melihat ada dua</pre>
<pre style="text-align: center;">ekor burung dara hutan di lubang gua itu. Jadi saya mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">tak ada orang di sana."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad makin sungguh-sungguh berdoa dan Abu Bakr juga makin</pre>
<pre style="text-align: center;">ketakutan. Ia merapatkan diri kepada kawannya itu dan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">berbisik di telinganya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Jangan bersedih hati. Tuhan bersama kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam buku-buku hadis ada juga sumber yang menyebutkan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah terasa oleh Abu Bakr bahwa mereka yang mencari itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mendekat ia berkata dengan berbisik:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau mereka ada yang menengok ke bawah pasti akan melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Bakr, kalau kau menduga bahwa kita hanya berdua,</pre>
<pre style="text-align: center;">ketiganya adalah Tuhan," kata Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Quraisy makin yakin bahwa dalam gua itu tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia tatkala dilihatnya ada cabang pohon yang terkulai di</pre>
<pre style="text-align: center;">mulut gua. Tak ada jalan orang akan dapat masuk ke dalamnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa menghalau dahan-dahan itu. Ketika itulah mereka lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">surut kembali. Kedua orang bersembunyi itu mendengar seruan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka supaya kembali ke tempat semula. Kepercayaan dan iman</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr bertambah besar kepada Allah dan kepada Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Alhamdulillah, Allahuakbar!" kata Muhammad kemudian.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sarang laba-laba, dua ekor burung dara dan pohon. Inilah</pre>
<pre style="text-align: center;">mujizat yang diceritakan oleh buku-buku sejarah hidup Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai masalah persembunyian dalam gua Thaur itu. Dan pokok</pre>
<pre style="text-align: center;">mujizatnya ialah karena segalanya itu tadinya tidak ada.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sesudah Nabi dan sahabatnya bersembunyi dalam gua, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">cepat-cepatlah laba-laba menganyam sarangnya guna menutup</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang dalam gua itu dari penglihatan. Dua ekor burung</pre>
<pre style="text-align: center;">dara datang pula lalu bertelur di jalan masuk. Sebatang</pre>
<pre style="text-align: center;">pohonpun tumbuh di tempat yang tadinya belum ditumbuhi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sehubungan dengan mujizat ini Dermenghem mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tiga peristiwa itu sajalah mujizat yang diceritakan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah Islam yang benar-benar: sarang laba-laba, hinggapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">burung dara dan tumbuhnya pohon-pohonan. Dan ketiga keajaiban</pre>
<pre style="text-align: center;">ini setiap hari persamaannya selalu ada di muka bumi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi mujizat begini ini tidak disebutkan dalam Sirat</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibn Hisyam ketika menyinggung cerita gua itu. Paling banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh ahli sejarah ini disebutkan sebagai berikut:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka berdua menuju ke sebuah gua di Gunung Thaur sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">gunung di bawah Mekah - lalu masuk ke dalamnya. Abu Bakr</pre>
<pre style="text-align: center;">meminta anaknya Abdullah supaya mendengar-dengarkan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikatakan orang tentang mereka itu siang hari, lalu sorenya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya kembali membawakan berita yang terjadi hari itu. Sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir b. Fuhaira supaya menggembalakan kambingnya siang hari</pre>
<pre style="text-align: center;">dan diistirahatkan kembali bila sorenya ia kembali ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">gua. Ketika itu, bila hari sudah sore Asma, datang membawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan yang cocok buat mereka ... Rasulullah s.a.w. tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam gua selama tiga hari tiga malam. Ketika ia menghilang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy menyediakan seratus ekor unta bagi barangsiapa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mengembalikannya kepada mereka. Sedang Abdullah b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Bakr siangnya berada di tengah-tengah Quraisy mendengarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">permufakatan mereka dan apa yang mereka percakapkan tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah s.aw. dan Abu Bakr, sorenya ia kembali dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan berita itu kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir b. Fuhaira - pembantu Abu Bakr - waktu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menggembalakan ternaknya di tengah-tengah para gembala Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">sorenya kambing Abu Bakr itu diistirahatkan, lalu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">memerah susu dan menyiapkan daging. Kalau paginya Abdullah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi Bakr bertolak dari tempat itu ke Mekah, 'Amir b. Fuhaira</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikuti jejaknya dengan membawa kambing supaya jejak itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terhapus. Sesudah berlalu tiga hari dan orangpun mulai tenang,</pre>
<pre style="text-align: center;">aman mereka, orang yang disewa datang membawa unta kedua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">itu serta untanya sendiri... dan seterusnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian Ibn Hisyam menerangkan mengenai cerita gua itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kami nukilkan sampai pada waktu Muhammad dan sahabatnya keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">dari sana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tentang pengejaran Quraisy terhadap Muhammad untuk dibunuh itu</pre>
<pre style="text-align: center;">serta tentang cerita gua ini datang firman Tuhan demikian:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ingatlah tatkala orang-orang kafir (Quraisy) itu berkomplot</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat rencana terhadap kau, hendak menangkap kau, atau</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh kau, atau mengusir kau. Mereka membuat rencana dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah membuat rencana pula. Allah adalah Perencana terbaik."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 8: 30)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau kamu tak dapat menolongnya, maka Allah juga Yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menolongnya tatkala dia diusir oleh orang-orang kafir</pre>
<pre style="text-align: center;">(Quraisy). Dia salah seorang dari dua orang itu, ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">keduanya berada dalam gua. Waktu itu ia berkata kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">temannya itu: 'Jangan bersedih hati, Tuhan bersama kita!' Maka</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan lalu memberikan ketenangan kepadanya dan dikuatkanNya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pasukan yang tidak kamu lihat. Dan Allah menjadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">seruan orang-orang kafir itu juga yang rendah dan kalam Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 9: 40)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="203"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada hari ketiga, bila mereka berdua sudah mengetahui, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang sudah tenang kembali mengenai diri mereka, orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disewa tadi datang membawakan unta kedua orang itu serta</pre>
<pre style="text-align: center;">untanya sendiri. Juga Asma, puteri Abu Bakr datang membawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan. Oleh karena ketika mereka akan berangkat tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu yang dapat dipakai menggantungkan makanan dan minuman</pre>
<pre style="text-align: center;">pada pelana barang, Asma, merobek ikat pinggangnya lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelahnya dipakai menggantungkan makanan dan yang sebelah</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi diikatkan. Karena itu ia lalu diberi nama</pre>
<pre style="text-align: center;">"dhat'n-nitaqain" (yang bersabuk dua).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka berangkat. Setiap orang mengendarai untanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri-sendiri dengan membawa bekal makanan. Abu Bakr membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">limaribu dirham dan itu adalah seluruh hartanya yang ada.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka bersembunyi dalam gua itu begitu ketat. Karena mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui pihak Quraisy sangat gigih dan hati-hati sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">membuntuti, maka dalam perjalanan ke Yathrib itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil jalan yang tidak biasa ditempuh orang. Abdullah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Uraiqit - dari Banu Du'il - sebagai penunjuk jalan, membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hati-hati sekali ke arah selatan di bawahan Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah. Oleh karena</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka melalui jalan yang tidak biasa ditempuh orang, di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawanya mereka ke sebelah utara di seberang pantai itu, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">agak menjauhinya, mengambil jalan yang paling sedikit dilalui</pre>
<pre style="text-align: center;">orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua orang itu beserta penunjuk jalannya sepanjang malam dan</pre>
<pre style="text-align: center;">di waktu siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pedulikan kesulitan, tidak lagi mereka mengenal lelah. Ya,</pre>
<pre style="text-align: center;">kesulitan mana yang lebih mereka takuti daripada tindakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy yang akan merintangi mereka mencapai tujuan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak mereka capai demi jalan Allah dan kebenaran itu!</pre>
<pre style="text-align: center;">Memang, Muhammad sendiri tidak pernah mengalami kesangsian,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Tuhan akan menolongnya, tetapi "jangan kamu mencampakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri ke dalam bencana." Allah menolong hambaNya selama hamba</pre>
<pre style="text-align: center;">menolong dirinya dan menolong sesamanya. Mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">melangkah dengan selamat selama dalam gua.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="204"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi apa yang dilakukan Quraisy bagi barangsiapa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mengembalikan mereka berdua atau dapat menunjukkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat mereka, wajar sekali akan menarik hati orang yang hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">tertarik pada hasil materi meskipun akan diperoleh dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan kejahatan. Apalagi jika kita ingat orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy itu memang sudah menganggap Muhammad musuh mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam jiwa mereka terdapat suatu watak tipu-muslihat, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh orang yang tidak bersenjata dan menyerang pihak yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tak dapat mempertahankan diri, bukan suatu hal yang hina.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, dua orang itu harus benar-benar waspada, harus membuka</pre>
<pre style="text-align: center;">mata, memasang telinga dan penuh kesadaran selalu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dugaan kedua orang itu tidak meleset. Sudah ada orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang kepada Quraisy membawa kabar, bahwa ia melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">serombongan kendaraan unta terdiri dari tiga orang lewat.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Mereka yakin itu adalah Muhammad dan beberapa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabatnya. Waktu itu Suraqa b. Malik b. Ju'syum hadir.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ah, mereka itu Keluarga sianu," katanya dengan maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">mengelabui orang itu, sebab dia sendiri ingin memperoleh</pre>
<pre style="text-align: center;">hadiah seratus ekor unta. Sebentar ia masih tinggal bersama</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang itu. Tetapi kemudian ia segera pulang ke rumahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disiapkannya senjatanya dan disuruhnya orang membawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kudanya ke tengah-tengah wadi supaya waktu ia keluar nanti</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dilihat orang. Selanjutnya dikendarainya kudanya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dipacunya ke arah yang disebutkan orang itu tadi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu Muhammad dan kedua temannya sudah mengaso di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawah naungan sebuah batu besar, sekadar beristirahat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan rasa lelah sambil makan-makan dan minum, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sekadar mengembalikan tenaga dan kekuatan baru.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Matahari sudah mulai bergelincir, Muhammad dan Abu Bakr pun</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah pula mulai memikirkan akan menaiki untanya mengingat</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa jaraknya dengan Suraqa sudah makin dekat. Dan sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kuda Suraqa sudah dua kali tersungkur karena terlampau</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerahkan. Tetapi setelah penunggang kuda itu melihat bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">ia sudah hampir berhasil dan menyusul kedua orang itu - lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan membawa mereka kembali ke Mekah atau membunuh mereka bila</pre>
<pre style="text-align: center;">mencoba membela diri - ia lupa kudanya yang sudah dua kali</pre>
<pre style="text-align: center;">tersungkur itu, karena saat kemenangan rasanya sudah di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan. Akan tetapi kuda itu tersungkur sekali lagi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">keras sekali, sehingga penunggangnya terpelanting dari</pre>
<pre style="text-align: center;">punggung binatang itu dan jatuh terhuyung-huyung dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">senjatanya. Lalu diramalkan oleh Suraqa bahwa itu suatu alamat</pre>
<pre style="text-align: center;">buruk dan dia percaya bahwa sang dewa telah melarangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengejar sasarannya itu dan bahwa dia akan berada dalam bahaya</pre>
<pre style="text-align: center;">besar apabila sampai keempat kalinya ia terus berusaha juga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai di situ ia berhenti dan hanya memanggil-manggil:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya Suraqa bin Ju'syum! Tunggulah, saya mau bicara. Demi</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah, tuan-tuan jangan menyangsikan saya. Saya tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan sesuatu yang akan merugikan tuan-tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah kedua orang itu berhenti melihat kepadanya, dimintanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad supaya menulis sepucuk surat kepadanya sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">bukti bagi kedua belah pihak. Dengan permintaan Nabi, Abu Bakr</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu menulis surat itu di atas tulang atau tembikar yang lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">dilemparkannya kepada Suraqa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah diambilnya oleh Suraqa surat itu ia kembali pulang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang, bila ada orang mau mengejar Muhajir Besar itu</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya dikaburkan, sesudah tadinya ia sendiri yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengejarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kawannya itu kini berangkat lagi melalui</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman Tihama dalam panas terik yang dibakar oleh pasir</pre>
<pre style="text-align: center;">sahara. Mereka melintasi batu-batu karang dan lembah-lembah</pre>
<pre style="text-align: center;">curam. Dan sering pula mereka tidak mendapatkan sesuatu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menaungi diri mereka dari letupan panas tengah hari tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada tempat berlindung dari kekerasan alam yang ada di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitarnya, tak ada keamanan dari apa yang mereka takuti atau</pre>
<pre style="text-align: center;">dari yang akan menyerbu mereka tiba-tiba, selain dari</pre>
<pre style="text-align: center;">ketabahan hati dan iman yang begitu mendalam kepada Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keyakinan mereka besar sekali akan kebenaran yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan Tuhan kepada RasulNya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama tujuh hari terus-menerus mereka dalam keadaan serupa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Mengaso di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir. Hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">karena adanya ketenangan hati kepada Tuhan dan adanya kedip</pre>
<pre style="text-align: center;">bintang-bintang yang berkilauan dalam gelap malam itu, membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">hati dan perasaan mereka terasa lebih aman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana kedua orang itu sudah memasuki daerah kabilah Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sahm dan datang pula Buraida kepala kabilah itu menyambut</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, barulah perasaan kuatir dalam hatinya mulai hilang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Yakin sekali mereka pertolongan Tuhan itu ada.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="207"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jarak mereka dengan Yathrib kini sudah dekat sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama mereka dalam perjalanan yang sungguh meletihkan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">berita-berita tentang hijrah Nabi dan sahabatnya yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyusul kawan-kawan yang lain, sudah tersiar di Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Penduduk kota ini sudah mengetahui, betapa kedua orang ini</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami kekerasan dari Quraisy yang terus-menerus</pre>
<pre style="text-align: center;">membuntuti. Oleh karena itu semua kaum Muslimin tetap tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempat itu menantikan kedatangan Rasulullah dengan hati</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh rindu ingin melihatnya, ingin mendengarkan tutur</pre>
<pre style="text-align: center;">katanya. Banyak di antara mereka itu yang belum pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihatnya, meskipun sudah mendengar tentang keadaannya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui pesona bahasanya serta keteguhan pendiriannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Semua itu membuat mereka rindu sekali ingin bertemu, ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">melihatnya. Orangpun sudah akan dapat mengira-ngirakan, betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">dalamnya hati mereka itu terangsang tatkala mengetahui, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang terkemuka Yathrib yang sebelum itu belum pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat Muhammad sudah menjadi pengikutnya hanya karena</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar dari sahabat-sahabatnya saja, kaum Muslimin yang</pre>
<pre style="text-align: center;">gigih melakukan dakwah Islam dan sangat mencintai Rasulullah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="208"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'id b. Zurara dan Mush'ab b. 'Umair sedang duduk-duduk dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">salah sebuah kebun Banu Zafar. Beberapa orang yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut Islam juga berkumpul di sana. Berita ini kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai kepada Sa'd b. Mu'adh dan 'Usaid b. Hudzair, yang pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu itu merupakan pemimpin-pemimpin golongannya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Temui dua orang itu," kata Said kepada 'Usaid, "yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">ke daerah kita ini dengan maksud supaya orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hina-dina di kalangan kita dapat merendahkan keluarga kita.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tegur mereka itu dan cegah. Sebenarnya Said b. Zurara itu</pre>
<pre style="text-align: center;">masih sepupuku dari pihak ibu, jadi saya tidak dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mendatanginya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Usaidpun pergi menegur kedua orang itu. Tapi Mush'ab</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Maukah kau duduk dulu dan mendengarkan?" katanya. "Kalau hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini kau setujui dapatlah kauterima, tapi kalau tidak kausukai</pre>
<pre style="text-align: center;">maukah kau lepas tangan?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Adil kau," kata 'Usaid, seraya menancapkan tombaknya di</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah. Ia duduk dengan mereka sambil mendengarkan keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Mush'ab, yang ternyata sekarang ia sudah menjadi seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslim. Bila ia kembali kepada Sa'd wajahnya sudah tidak lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti ketika berangkat. Hal ini membuat Sa'd jadi marah. Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri lalu pergi menemui dua orang itu. Tetapi kenyataannya</pre>
<pre style="text-align: center;">ia seperti temannya juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena pengaruh kejadian itu Sa'd lalu pergi menemui</pre>
<pre style="text-align: center;">golongannya dan berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hai Banu 'Abd'l-Asyhal. Apa yang kamu ketahui tentang diriku</pre>
<pre style="text-align: center;">di tengah-tengah kamu sekalian?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pemimpin kami, yang paling dekat kepada kami, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan dan pengalaman yang terpuji," jawab mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Maka kata-katamu, baik wanita maupun pria bagiku adalah suci</pre>
<pre style="text-align: center;">selama kamu beriman kepada Allah dan RasulNya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak itu seluruh suku 'Abd'l-Asyhal, pria dan wanita masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tersebarnya Islam di Yathrib dan keberanian kaum Muslimin di</pre>
<pre style="text-align: center;">kota itu sebelum hijrah Nabi ke tempat tersebut sama sekali di</pre>
<pre style="text-align: center;">luar dugaan kaum Muslimin Mekah. Beberapa pemuda Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tidak ragu-ragu mempermainkan berhala-berhala kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">musyrik di sana. Seseorang yang bernama 'Amr bin'l-Jamuh</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai sebuah patung berhala terbuat daripada kayu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dinamainya Manat, diletakkan di daerah lingkungannya seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa dilakukan oleh kaum bangsawan. 'Amr ini adalah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin Banu Salima dan dari kalangan bangsawan mereka pula.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah pemuda-pemuda golongannya itu masuk Islam malam-malam</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mendatangi berhala itu lalu di bawanya dan ditangkupkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepalanya ke dalam sebuah lubang yang oleh penduduk Yathrib</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa dipakai tempat buang air.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bila pagi-pagi berhala itu tidak ada 'Amr mencarinya sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">diketemukan lagi, kemudian dicucinya dan dibersihkan lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diletakkannya kembali di tempat semula, sambil ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menuduh-nuduh dan mengancam. Tetapi pemuda-pemuda itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengulangi lagi perbuatannya mempermainkan Manat 'Amr itu, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diapun setiap hari mencuci dan membersihkannya. Setelah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa kesal karenanya, diambilnya pedangnya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">digantungkannya pada berhala itu seraya ia berkata: "Kalau kau</pre>
<pre style="text-align: center;">memang berguna, bertahanlah, dan ini pedang bersama kau."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi keesokan harinya ia sudah kehilangan lagi, dan baru</pre>
<pre style="text-align: center;">diketemukannya kembali dalam sebuah sumur tercampur dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bangkai anjing. Pedangnya sudah tak ada lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah kemudian ia diajak bicara oleh beberapa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka masyarakatnya dan sesudah melihat dengan mata</pre>
<pre style="text-align: center;">kepala sendiri betapa sesatnya hidup dalam syirik dan</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma itu, yang hakekatnya akan mencampakkan jiwa manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">ke dalam jurang yang tak patut lagi bagi seorang manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">iapun masuk Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat Islam yang sudah mencapai martabat begitu tinggi di</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib, akan mudah sekali orang menilai, betapa memuncaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">kerinduan penduduk kota itu ingin menyambut kedatangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad, setelah mereka mengetahui ia sudah hijrah dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Setiap hari selesai sembahyang Subuh mereka pergi ke</pre>
<pre style="text-align: center;">luar kota menanti-nantikan kedatangannya sampai pada waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">matahari terbenam dalam hari-hari musim panas bulan Juli.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu ia sudah di Quba' - dua farsakh jauhnya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Empat hari ia tinggal di tempat itu, ditemani oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr. Selama masa empat hari itu mesjid Quba' dibangunnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu datang pula Ali b. Abi-Talib ke tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah mengembalikan barang-barang amanat - yang dititipkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad - kepada pemilik-pemiliknya di Mekah. Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ia sendiri meninggalkan Mekah, menempuh perjalanannya ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib dengan berjalan kaki. Malam hari ia berjalan, siangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">bersembunyi. Perjuangan yang sangat meletihkan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanggungnya selama dua minggu penuh, yaitu untuk menyusul </pre>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><pre style="text-align: center;">saudara-saudaranya seagama.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="211"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>Yathrib<span> </span>pada<span> </span>suatu<span> </span>hari<span> </span>sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">menanti-nantikan seperti biasa tiba-tiba datang seorang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah mengetahui<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>sedang<span> </span>mereka <span> </span>lakukan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berteriak kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hai, Banu Qaila1 ini dia kawan kamu datang!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hari itu adalah hari Jum'at dan Muhammad berjum'at di Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Di tempat itulah, ke dalam mesjid yang terletak di perut<span> </span>Wadi</pre>
<pre style="text-align: center;">Ranuna<span> </span>itulah<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>datang, masing-masing berusaha</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin melihat serta mendekatinya. Mereka ingin memuaskan<span> </span>hati</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap orang yang selama ini belum pernah mereka lihat, hati</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah penuh cinta dan rangkuman iman akan risalahnya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang selalu namanya disebut pada setiap kali sembahyang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang<span> </span>terkemuka<span> </span>di<span> </span>Medinah<span> </span>menawarkan diri supaya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal pada mereka dengan<span> </span>segala<span> </span>persediaan<span> </span>dan<span> </span>persiapan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>ada. Tetapi ia meminta maaf kepada mereka. Kembali ia ke</pre>
<pre style="text-align: center;">atas unta<span> </span>betinanya,<span> </span>dipasangnya<span> </span>tali<span> </span>keluannya,<span> </span>lalu<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat<span> </span>melalui<span> </span>jalan-jalan<span> </span>di<span> </span>Yathrib, di tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin yang ramai<span> </span>menyambutnya<span> </span>dan<span> </span>memberikan<span> </span>jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">sepanjang<span> </span>jalan<span> </span>yang<span> </span>diliwatinya<span> </span>itu.<span> </span>Seluruh<span> </span>penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib, baik<span> </span>Yahudi<span> </span>maupun<span> </span>orang-orang<span> </span>pagan<span> </span>menyaksikan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya<span> </span>hidup<span> </span>baru<span> </span>yang<span> </span>bersemarak<span> </span>dalam<span> </span>kota mereka itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">menyaksikan kehadiran seorang pendatang baru, orang besar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>mempersatukan<span> </span>Aus<span> </span>dan Khazraj, yang selama itu saling</pre>
<pre style="text-align: center;">bermusuhan, saling berperang. Tidak<span> </span>terlintas<span> </span>dalam<span> </span>pikiran</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>-<span> </span>pada<span> </span>saat<span> </span>ini,<span> </span>saat<span> </span>transisi<span> </span>sejarah yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menentukan tujuannya yang baru itu - akan memberikan kemegahan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>kebesaran<span> </span>bagi<span> </span>kota<span> </span>mereka,<span> </span>dan yang akan tetap hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">selama sejarah ini berkembang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dibiarkannya unta itu berjalan. Sesampainya ke<span> </span>sebuah<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">penjemuran<span> </span>kurma<span> </span>kepunyaan<span> </span>dua<span> </span>orang<span> </span>anak<span> </span>yatim<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu'n-Najjar, unta itu<span> </span>berlutut<span> </span>(berhenti).<span> </span>Ketika<span> </span>itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul turun dari untanya dan bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kepunyaan siapa tempat ini?" tanyanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kepunyaan<span> </span>Sahl<span> </span>dan Suhail b. 'Amr," jawab Ma'adh b. 'Afra'.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia adalah wali kedua anak yatim<span> </span>itu.<span> </span>Ia<span> </span>akan<span> </span>membicarakan</pre>
<pre style="text-align: center;">soal<span> </span>tersebut<span> </span>dengan<span> </span>kedua<span> </span>anak<span> </span>itu<span> </span>supaya<span> </span>mereka puas.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dimintanya kepada Muhammad<span> </span>supaya<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>didirikan</pre>
<pre style="text-align: center;">mesjid.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>mengabulkan<span> </span>permintaan tersebut dan dimintanya pula</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya di tempat itu didirikan mesjid dan tempat-tinggalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Aus dan Khazraj (A).</pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-58374353788090081442012-03-20T12:45:00.000-07:002012-03-20T12:45:26.409-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (11) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(11)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KESEBELAS: TAHUN PERTAMA DI YATHRIB1</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Yathrib menyambut Muhajir Besar - Pembinaan mesjid dan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>tempat-tempat tinggal Nabi - Kebebasan beragama bagi</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>seluruh penduduk Yathrib - Orang-orang Yahudi Medinah -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muhammad mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perjanjiannya dengan Yahudi menetapkan kebebasan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>beragama - Perkawinan Muhammad dengan Aisyah - Azan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>sembahyang - Teladan dan ajaran-ajaran Muhammad -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kuatnya agama baru dan takutnya pihak Yahudi - Kiblat</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dari al-Masjid'l-Aqsha dialihkan ke al-Masjid'l-Haram -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Delegasi Nasrani ke Medinah - Pertemuan tiga agama di</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Yathrib - Kaum Muslimin mempertimbangkan kedudukannya</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>terhadap Quraisy</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">BERBONDONG-BONDONG<span> </span>penduduk<span> </span>Yathrib<span> </span>ke<span> </span>luar<span> </span>rumah<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menyambut<span> </span>kedatangan<span> </span>Muhammad,<span> </span>pria<span> </span>dan<span> </span>wanita.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat setelah tersiar berita<span> </span>tentang<span> </span>hijrahnya,<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy yang hendak membunuhnya, tentang ketabahannya menempuh</pre>
<pre style="text-align: center;">panas<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>membakar<span> </span>dalam<span> </span>perjalanan<span> </span>yang<span> </span>sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">meletihkan,<span> </span>mengarungi<span> </span>bukit<span> </span>pasir<span> </span>dan<span> </span>batu<span> </span>karang<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah dataran Tihama, yang<span> </span>justru<span> </span>memantulkan<span> </span>sinar</pre>
<pre style="text-align: center;">matahari<span> </span>yang<span> </span>panas<span> </span>dan<span> </span>membakar itu. Mereka keluar karena</pre>
<pre style="text-align: center;">terdorong ingin mengetahui sekitar<span> </span>berita<span> </span>tentang<span> </span>ajakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sudah<span> </span>tersiar<span> </span>di seluruh jazirah. Ajakan ini juga yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mengikis kepercayaan-kepercayaan lama yang diwarisi dari</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyang mereka, yang sudah dianggap begitu suci.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi mereka keluar itu bukan disebabkan oleh dua alasan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini saja, melainkan lebih jauh lagi, yakni karena<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah<span> </span>dari<span> </span>Mekah<span> </span>ini<span> </span>akan<span> </span>menetap<span> </span>di<span> </span>Yathrib.<span> </span>Setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan, setiap kabilah<span> </span>dari<span> </span>penduduk<span> </span>Yathrib,<span> </span>dari<span> </span>segi</pre>
<pre style="text-align: center;">politik<span> </span>dan<span> </span>sosial<span> </span>dalam<span> </span>hal<span> </span>ini<span> </span>memberikan<span> </span>efek<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bermacam-macam. Inilah<span> </span>yang<span> </span>lebih<span> </span>banyak<span> </span>mendorong<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyongsong<span> </span>keluar, daripada sekedar ingin melihat orang ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga mereka ingin mengetahui, benarkah hal itu akan memperkuat</pre>
<pre style="text-align: center;">dugaan mereka, ataukah mereka harus menarik diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena itu, sambutan orang-orang musyrik dan Yahudi atas</pre>
<pre style="text-align: center;">kedatangan Nabi tidak kurang daripada sambutan kaum<span> </span>Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik<span> </span>dari Muhajirin maupun dari kalangan Anshar. Mereka semua</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerumuninya. Sesuai dengan perasaan yang<span> </span>berkecamuk<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hati<span> </span>masing-masing<span> </span>terhadap<span> </span>pendatang<span> </span>orang<span> </span>besar<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">denyutan jantung merekapun tidak sama<span> </span>pula<span> </span>satu<span> </span>sama<span> </span>lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>sama-sama<span> </span>mengikutinya<span> </span>tatkala<span> </span>ia melepaskan kekang</pre>
<pre style="text-align: center;">untanya<span> </span>dan<span> </span>membiarkannya<span> </span>berjalan<span> </span>sekehendaknya<span> </span>sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>agak<span> </span>kurang<span> </span>teratur<span> </span>karena<span> </span>masing-masing<span> </span>ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">memandang<span> </span>wajahnya.<span> </span>Semua<span> </span>ingin<span> </span>mengelilinginya<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan<span> </span>mata<span> </span>tentang<span> </span>orang<span> </span>yang gambarnya sudah terlukis</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam jiwa masing-masing, tentang<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">Ikrar<span> </span>Aqaba<span> </span>kedua,<span> </span>bersama-sama<span> </span>penduduk<span> </span>kota<span> </span>ini - guna</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan perang<span> </span>mati-matian<span> </span>terhadap<span> </span>Quraisy;<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>hijrah<span> </span>meninggalkan<span> </span>tanah<span> </span>airnya,<span> </span>berpisah <span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarganya<span> </span>dengan<span> </span>memikul<span> </span>segala<span> </span>tekanan<span> </span>permusuhan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan<span> </span>kekerasan<span> </span>dari<span> </span>mereka<span> </span>selama<span> </span>tigabelas<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">terus-menerus. Ini semua demi keyakinan tauhid<span> </span>kepada<span> </span>Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">tauhid yang dasarnya adalah merenungkan alam semesta ini serta</pre>
<pre style="text-align: center;">mengungkapkan hakekat yang ada dengan jalan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="214"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Unta yang<span> </span>dinaiki<span> </span>Nabi<span> </span>alaihi<span> </span>ssalam<span> </span>berlutut<span> </span>di<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">penjemuran kurma milik Sahl dan Suhail b. Amr. Kemudian tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dibelinya guna dipakai tempat membangun mesjid.<span> </span>Sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>itu dibangun ia tinggal pada keluarga Abu Ayyub Khalid</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Zaid al-Anshari. Dalam membangun mesjid itu<span> </span>Muhammad<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">turut<span> </span>bekerja<span> </span>dengan<span> </span>tangannya<span> </span>sendiri. Kaum Muslimin dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan<span> </span>Muhajirin<span> </span>dan<span> </span>Anshar<span> </span>ikut<span> </span>pula<span> </span>bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">membangun. Selesai mesjid itu dibangun, di sekitarnya dibangun</pre>
<pre style="text-align: center;">pula tempat-tempat<span> </span>tinggal<span> </span>Rasul.<span> </span>Baik<span> </span>pembangunan<span> </span>mesjid</pre>
<pre style="text-align: center;">maupun<span> </span>tempat-tempat<span> </span>tinggal<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>sampai<span> </span>memaksa</pre>
<pre style="text-align: center;">seseorang,<span> </span>karena<span> </span>segalanya<span> </span>serba<span> </span>sederhana,<span> </span>disesuaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan petunjuk-petunjuk Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mesjid itu merupakan sebuah ruangan terbuka yang luas, keempat</pre>
<pre style="text-align: center;">temboknya<span> </span>dibuat<span> </span>daripada<span> </span>batu<span> </span>bata<span> </span>dan<span> </span>tanah.<span> </span>Atapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagian<span> </span>terdiri<span> </span>dari<span> </span>daun<span> </span>kurma<span> </span>dan<span> </span>yang<span> </span>sebagian lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dibiarkan terbuka, dengan salah<span> </span>satu<span> </span>bagian<span> </span>lagi <span> </span>digunakan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>orang-orang<span> </span>fakir-miskin<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>punya</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat-tinggal. Tidak ada penerangan<span> </span>dalam<span> </span>mesjid<span> </span>itu<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">malam<span> </span>hari.<span> </span>Hanya<span> </span>pada waktu salat Isya diadakan penerangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan membakar jerami.<span> </span>Yang<span> </span>demikian<span> </span>ini<span> </span>berjalan<span> </span>selama</pre>
<pre style="text-align: center;">sembilan<span> </span>tahun.<span> </span>Sesudah<span> </span>itu<span> </span>kemudian<span> </span>baru<span> </span>mempergunakan</pre>
<pre style="text-align: center;">lampu-lampu<span> </span>yang<span> </span>dipasang<span> </span>pada<span> </span>batang-batang<span> </span>kurma<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan<span> </span>penopang atap itu. Sebenarnya tempat-tempat tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi sendiri tidak lebih<span> </span>mewah<span> </span>keadaannya<span> </span>daripada<span> </span>mesjid,</pre>
<pre style="text-align: center;">meskipun memang sudah sepatutnya lebih tertutup.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="215"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai<span> </span>Muhammad<span> </span>membangun<span> </span>mesjid<span> </span>dan<span> </span>tempat-tinggal,<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pindah dari rumah Abu Ayyub ke tempat ini.<span> </span>Sekarang<span> </span>terpikir</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya<span> </span>akan adanya hidup baru yang harus dimulai, yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">membawanya dan membawa dakwahnya itu harus<span> </span>menginjak<span> </span>langkah</pre>
<pre style="text-align: center;">baru<span> </span>lebih<span> </span>lebar.<span> </span>Ia<span> </span>melihat<span> </span>adanya suku-suku yang saling</pre>
<pre style="text-align: center;">bertentangan dalam kota ini, yang oleh<span> </span>Mekah<span> </span>tidak<span> </span>dikenal.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tapi<span> </span>juga<span> </span>ia<span> </span>melihat<span> </span>kabilah-kabilah<span> </span>dan<span> </span>suku-suku<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">semuanya merindukan adanya suatu kehidupan damai dan tenteram,</pre>
<pre style="text-align: center;">jauh<span> </span>dari<span> </span>segala<span> </span>pertentangan dan kebencian, yang pada masa</pre>
<pre style="text-align: center;">lampau telah<span> </span>memecah-belah<span> </span>mereka.<span> </span>Kota<span> </span>ini<span> </span>akan<span> </span>membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">ketenteraman<span> </span>pada masa yang akan datang, yang diharapkan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih kaya dan lebih terpandang daripada Mekah.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">bukanlah<span> </span>kekayaan<span> </span>dan<span> </span>kehormatan<span> </span>Yathrib<span> </span>itu yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuan Muhammad yang pertama, sekalipun ini ada<span> </span>juga.<span> </span>Segala</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuan<span> </span>dan<span> </span>daya-upaya, yang pertama dan yang terakhir, ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskan risalah,<span> </span>yang <span> </span>penyampaiannya<span> </span>telah<span> </span>dipercayakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan<span> </span>kepadanya,<span> </span>dengan<span> </span>mengajak dan memberikan peringatan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi,<span> </span>oleh<span> </span>penduduk<span> </span>Mekah<span> </span>sendiri,<span> </span>dengan<span> </span>cara</pre>
<pre style="text-align: center;">kekerasan<span> </span>risalah<span> </span>ini<span> </span>dilawan<span> </span>mati-matian, sejak dari awal</pre>
<pre style="text-align: center;">kerasulannya sampai<span> </span>Rada<span> </span>waktu<span> </span>hijrah.<span> </span>Karena<span> </span>takut<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">penganiayaan dan tindakan kekerasan pihak Quraisy, risalah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">iman<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>sampai<span> </span>memasuki<span> </span>setiap<span> </span>kalbu.<span> </span>Segala</pre>
<pre style="text-align: center;">penganiayaan<span> </span>dan<span> </span>tindakan<span> </span>kekerasan<span> </span>ini<span> </span>menjadi perintang</pre>
<pre style="text-align: center;">antara iman dengan kalbu manusia yang belum lagi menerima iman</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Baik<span> </span>kaum Muslimin maupun yang lain seharusnya percaya, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa menerima pimpinan Tuhan dan sudah masuk<span> </span>ke<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Allah, akan terlindung ia dari gangguan; bagi orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah beriman akan tambah kuat imannya, sedang bagi yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">ragu-ragu,<span> </span>atau masih takut-takut atau yang lemah akan segera</pre>
<pre style="text-align: center;">pula menerima iman itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pikiran itulah yang mula-mula meyakinkan Muhammad, ia<span> </span>tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">di Yathrib, ke arah itu politiknya ditujukan dan dengan tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu pula hendaknya sejarah hidupnya<span> </span>ditulis.<span> </span>Ia<span> </span>tak<span> </span>pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan<span> </span>kerajaan,<span> </span>harta-benda<span> </span>atau<span> </span>perniagaan.<span> </span>Seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuannya ialah memberikan ketenangan jiwa<span> </span>bagi<span> </span>mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut<span> </span>ajarannya dengan jaminan kebebasan bagi mereka dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut kepercayaan agama masing-masing.<span> </span>Baik<span> </span>bagi<span> </span>seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslim,<span> </span>seorang<span> </span>Yahudi,<span> </span>atau<span> </span>seorang Kristen masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai kebebasan<span> </span>yang<span> </span>sama<span> </span>dalam<span> </span>menganut<span> </span>kepercayaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">kebebasan<span> </span>yang<span> </span>sama<span> </span>menyatakan<span> </span>pendapat dan kebebasan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sama pula menjalankan<span> </span>propaganda<span> </span>agama.<span> </span>Hanya<span> </span>kebebasanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>akan<span> </span>menjamin<span> </span>dunia<span> </span>ini<span> </span>mencapai<span> </span>kebenaran<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemajuannya dalam menuju kesatuan yang integral dan terhormat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setiap<span> </span>tindakan<span> </span>menentang<span> </span>kebebasan<span> </span>berarti<span> </span>memperkuat</pre>
<pre style="text-align: center;">kebatilan, berarti menyebarkan kegelapan<span> </span>yang<span> </span>akhirnya<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikis habis percikan cahaya yang berkedip dalam hati nurani</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia. Percikan cahaya<span> </span>ini<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>menghubungkan<span> </span>hati</pre>
<pre style="text-align: center;">nurani<span> </span>manusia<span> </span>dengan alam semesta ini, dari awal yang azali</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai pada akhirnya yang abadi, suatu hubungan yang<span> </span>menjalin</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa<span> </span>kasih<span> </span>sayang<span> </span>dan<span> </span>persatuan,<span> </span>bukan rasa kebencian dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehancuran</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan pemikiran inilah wahyu itu disampaikan kepada<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">sejak<span> </span>ia<span> </span>hijrah.<span> </span>Dan<span> </span>karena itu pula ia sangat mendambakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian, dan tidak menyukai perang. Dalam<span> </span>hal<span> </span>ini<span> </span>selama</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya ia sangat cermat sekali. Ia tidak menempuh jalan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau tidak terpaksa karena membela kebebasan,<span> </span>membela<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>kepercayaan.<span> </span>Bukankah,<span> </span>ketika<span> </span>mendengar<span> </span>ada mata-mata</pre>
<pre style="text-align: center;">memanggil-manggil Quraisy, memberi peringatan<span> </span>tentang<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>penduduk<span> </span>Yathrib yang ikut mengadakan Ikrar Aqaba kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata kepadanya?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi Allah yang telah<span> </span>mengutus<span> </span>tuan<span> </span>atas<span> </span>dasar<span> </span>kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau<span> </span>sekiranya<span> </span>tuan sudi, penduduk Mina itu besok akan kami</pre>
<pre style="text-align: center;">habiskan dengan pedang kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dijawabnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami tidak diperintahkan untuk itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukankah ayat pertama yang datang mengenai perang berbunyi?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Diijinkan (berperang) kepada mereka<span> </span>yang<span> </span>diperangi,<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>dianiaya;<span> </span>dan<span> </span>sesungguhnya Allah Maha kuasa menolong</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka." (Qur'an, 8: 39)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan bukankah ayat berikutnya mengenai soal<span> </span>perang<span> </span>itu<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">berfirman?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan<span> </span>perangilah<span> </span>mereka<span> </span>supaya<span> </span>jangan<span> </span>ada lagi fitnah, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">agama seluruhnya untuk Allah." (Qur'an, 2: 193)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi<span> </span>pertimbangan<span> </span>pikiran<span> </span>Muhammad<span> </span>dalam<span> </span>hal<span> </span>ini<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai<span> </span>satu<span> </span>tujuan<span> </span>yang<span> </span>luhur, yaitu menjamin kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">beragama dan menyatakan pendapat. Hanya<span> </span>untuk<span> </span>mempertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah<span> </span>perang dibenarkan, dan hanya untuk itu pula dibenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">menangkis serangan pihak agresor, sehingga<span> </span>jangan<span> </span>ada<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dapat<span> </span>dikacau<span> </span>dari<span> </span>agamanya dan jangan pula ada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ditindas karena kepercayaan atau pendapatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="217"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau inilah tujuan Muhammad<span> </span>dalam<span> </span>pertimbangannya<span> </span>mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah<span> </span>Yathrib<span> </span>serta<span> </span>harus menjamin adanya kebebasan, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk kota ini pun menyambutnya dalam pikiran yang<span> </span>serupa,</pre>
<pre style="text-align: center;">meskipun<span> </span>setiap<span> </span>golongan pertimbangannya saling bertentangan</pre>
<pre style="text-align: center;">satu sama lain. Penduduk Yathrib pada waktu itu<span> </span>terdiri<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>-<span> </span>Muhajirin<span> </span>dan Anshar - orang-orang musyrik</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>sisa-sisa<span> </span>Aus<span> </span>dan<span> </span>Khazraj<span> </span>-<span> </span>sedang<span> </span>hubungan<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan<span> </span>ini<span> </span>sudah<span> </span>sama-sama<span> </span>kita<span> </span>ketahui;<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Yahudi:<span> </span>Banu<span> </span>Qainuqa<span> </span>di<span> </span>sebelah<span> </span>dalam,<span> </span>Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraiza<span> </span>di<span> </span>Fadak,<span> </span>Banu'n-Nadzir<span> </span>tidak<span> </span>jauh<span> </span>dari sana dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi Khaibar di Utara.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="217a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada pun kaum Muhajirin dan Anshar,<span> </span>karena<span> </span>solidaritas<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">baru itu, mereka sudah erat sekali bersatu. Sungguhpun begitu,</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatiran<span> </span>dalam<span> </span>hati<span> </span>Muhammad<span> </span>belum<span> </span>hilang<span> </span>samasekali,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau-kalau suatu waktu kebencian lama di kalangan mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali<span> </span>timbul.<span> </span>Sekarang<span> </span>terpikir<span> </span>olehnya<span> </span>bahwa<span> </span>setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">keraguan<span> </span>semacam itu harus dihilangkan. Usaha ini akan tampak</pre>
<pre style="text-align: center;">juga pengaruhnya</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="217b"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya golongan musyrik dari sisa-sisa<span> </span>Aus<span> </span>dan<span> </span>Khazraj,</pre>
<pre style="text-align: center;">akibat<span> </span>peperangan-peperangan masa lampau, mereka merasa lemah</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali di tengah-tengah kaum Muslimin dan Yahudi<span> </span>itu.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari<span> </span>jalan<span> </span>supaya<span> </span>antara<span> </span>keduanya<span> </span>itu<span> </span>timbul insiden.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya golongan Yahudi dengan tiada<span> </span>ragu-ragu<span> </span>merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">menyambut<span> </span>baik kedatangan Muhammad dengan dugaan bahwa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dapat membujuknya dan<span> </span>sekaligus<span> </span>merangkulnya<span> </span>ke<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka,<span> </span>serta<span> </span>dapat pula diminta bantuannya membentuk sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah<span> </span>Arab.<span> </span>Dengan<span> </span>demikian<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">membendung<span> </span>Kristen,<span> </span>yang<span> </span>telah <span> </span>mengusir<span> </span>Yahudi,<span> </span>-bangsa</pre>
<pre style="text-align: center;">pilihan Tuhan - dari<span> </span>Palestina,<span> </span>Tanah<span> </span>yang<span> </span>Dijanjikan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah air mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>dasar<span> </span>pikiran<span> </span>itulah<span> </span>mereka masing-masing bertolak.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka membukakan jalan<span> </span>supaya<span> </span>tujuan<span> </span>mereka<span> </span>masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">mudah tercapai.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>sinilah<span> </span>fase<span> </span>baru<span> </span>dalam hidup Muhammad itu dimulai yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum<span> </span>itu<span> </span>tiada<span> </span>seorang<span> </span>nabi<span> </span>atau<span> </span>rasul<span> </span>yang<span> </span>pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalaminya. Di sini dimulainya suatu fase politik yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diperlihatkan oleh Muhammad dengan segala kecakapan, kemampuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pengalamannya, yang akan membuat orang jadi termangu, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">menundukkan<span> </span>kepala<span> </span>sebagai<span> </span>tanda<span> </span>hormat<span> </span>dan<span> </span>rasa<span> </span>kagum.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tujuannya yang pokok akan mencapai Yathrib - tanah airnya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baru - ialah meletakkan dasar kesatuan politik dan organisasi,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sebelum<span> </span>itu<span> </span>di<span> </span>seluruh<span> </span>wilayah<span> </span>Hijaz belum dikenal;</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguhpun jauh sebelumnya di Yaman memang sudah pernah ada.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="218"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang ia bermusyawarah dengan kedua wazirnya itu<span> </span>Abu<span> </span>Bakr</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>Umar<span> </span>-<span> </span>demikianlah<span> </span>mereka dinamakan. Dengan sendirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menjadi pokok pikirannya yang<span> </span>mula-mula<span> </span>ialah<span> </span>menyusun</pre>
<pre style="text-align: center;">barisan<span> </span>kaum Muslimin serta mempererat persatuan mereka, guna</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan segala<span> </span>bayangan<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>membangkitkan<span> </span>api</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan<span> </span>lama di kalangan mereka itu. Untuk mencapai maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>diajaknya<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>supaya<span> </span>masing-masing<span> </span>dua</pre>
<pre style="text-align: center;">bersaudara,<span> </span>demi<span> </span>Allah. Dia sendiri bersaudara dengan Ali b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi<span> </span>Talib.<span> </span>Hamzah<span> </span>pamannya<span> </span>bersaudara<span> </span>dengan<span> </span>Zaid<span> </span>bekas</pre>
<pre style="text-align: center;">budaknya.<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>bersaudara<span> </span>dengan Kharija b. Zaid. Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">ibn'l-Khattab, bersaudara dengan 'Itban b. Malik<span> </span>al-Khazraji.</pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian<span> </span>juga<span> </span>setiap<span> </span>orang<span> </span>dari<span> </span>kalangan<span> </span>Muhajirin<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang sudah banyak jumlahnya di Yathrib<span> </span>-<span> </span>sesudah<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>tadinya<span> </span>masih<span> </span>tinggal<span> </span>di<span> </span>Mekah<span> </span>menyusul<span> </span>ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah Rasul hijrah<span> </span>- <span> </span>dipersaudarakan<span> </span>pula<span> </span>dengan<span> </span>setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>dari pihak Anshar, yang oleh Rasul lalu dijadikan hukum</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara sedarah<span> </span>senasib.<span> </span>Dengan<span> </span>persaudaraan<span> </span>demikian<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">persaudaraan kaum Muslimin bertambah kukuh adanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ternyata<span> </span>kalangan<span> </span>Anshar memperlihatkan sikap keramahtamahan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang luarbiasa terhadap saudara-saudara mereka kaum<span> </span>Muhajirin</pre>
<pre style="text-align: center;">ini,<span> </span>yang<span> </span>sejak<span> </span>semula<span> </span>sudah<span> </span>mereka<span> </span>sambut<span> </span>dengan penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">gembira. Sebabnya ialah, mereka telah meninggalkan Mekah,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama<span> </span>itu mereka tinggalkan pula segala yang mereka miliki,</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda dan semua kekayaan. Sebagian besar<span> </span>ketika<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki<span> </span>Medinah<span> </span>sudah hampir tak ada lagi yang akan dimakan</pre>
<pre style="text-align: center;">disamping mereka memang bukan orang<span> </span>berada<span> </span>dan<span> </span>berkecukupan</pre>
<pre style="text-align: center;">selain<span> </span>Usman<span> </span>b.<span> </span>'Affan.<span> </span>Sedangkan yang lain sedikit sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat membawa sesuatu yang berguna dari Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada suatu hari Hamzah paman Rasul pergi mendatanginya<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaan kalau-kalau ada yang dapat dimakannya. Abdur-Rahman</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Auf yang sudah bersaudara dengan Sa'd<span> </span>bin'r-Rabi'<span> </span>ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>Yathrib<span> </span>ia<span> </span>sudah<span> </span>tidak<span> </span>punya apa-apa lagi. Ketika Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">menawarkan hartanya akan dibagi dua, Abdur-Rahman menolak.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya<span> </span>minta<span> </span>ditunjukkan<span> </span>jalan<span> </span>ke<span> </span>pasar. Dan di sanalah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai berdagang mentega dan keju.<span> </span>Dalam<span> </span>waktu<span> </span>tidak<span> </span>berapa</pre>
<pre style="text-align: center;">lama,<span> </span>dengan<span> </span>kecakapannya<span> </span>berdagang ia telah dapat mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">kekayaan kembali, dan dapat pula memberikan<span> </span>mas-kawin<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">salah<span> </span>seorang<span> </span>wanita<span> </span>Medinah.<span> </span>Bahkan<span> </span>sudah<span> </span>mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah-kafilah yang pergi<span> </span>dan<span> </span>pulang<span> </span>membawa<span> </span>perdagangan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selain Abdur-Rahman, dari kalangan Muhajirin, banyak juga yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah melakukan hal serupa itu. Sebenarnya<span> </span>karena<span> </span>kepandaian</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Mekah<span> </span>itu<span> </span>dalam<span> </span>bidang<span> </span>perdagangan sampai ada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang mengatakan: dengan perdagangannya itu ia dapat<span> </span>mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">pasir sahara menjadi emas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>melakukan<span> </span>pekerjaan<span> </span>berdagang,</pre>
<pre style="text-align: center;">diantaranya ialah<span> </span>Abu<span> </span>Bakr,<span> </span>Umar,<span> </span>Ali<span> </span>b.<span> </span>Abi<span> </span>Talib<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lain-lain.<span> </span>Keluarga-keluarga mereka terjun kedalam pertanian,</pre>
<pre style="text-align: center;">menggarap<span> </span>tanah<span> </span>milik<span> </span>orang-orang<span> </span>Anshar<span> </span><span> </span>bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">pemiliknya.<span> </span>Tetapi<span> </span>selain<span> </span>mereka<span> </span>ada<span> </span>pula<span> </span>yang<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi kesulitan dan kesukaran hidup.<span> </span>Sungguhpun<span> </span>begitu,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ini tidak mau hidup menjadi beban orang lain. Merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">membanting<span> </span>tulang<span> </span>bekerja,<span> </span>dan<span> </span>dalam<span> </span>bekerja<span> </span>itu<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merasakan<span> </span>adanya ketenangan batin, yang selama di Mekah tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah mereka rasakan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di samping itu<span> </span>ada<span> </span>lagi<span> </span>segolongan<span> </span>orang-orang<span> </span>Arab<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>ke<span> </span>Medinah<span> </span>dan menyatakan masuk Islam, dalam keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">miskin dan serba kekurangan sampai-sampai ada diantara<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>tidak<span> </span>punya<span> </span>tempat<span> </span>tinggal.<span> </span>Bagi<span> </span>mereka<span> </span>ini<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad disediakan tempat di<span> </span>selasar<span> </span>mesjid<span> </span>yaitu<span> </span>shuffa</pre>
<pre style="text-align: center;">[bahagian mesjid yang beratap] sebagai tempat tinggal mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>mereka<span> </span>diberi nama Ahl'sh-Shuffa (Penghuni</pre>
<pre style="text-align: center;">Shuffa). Belanja mereka diberikan dari<span> </span>harta<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dari kalangan Muhajirin maupun Anshar yang berkecukupun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan adanya persatuan kaum Muslimin dengan cara persaudaraan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu Muhammad sudah merasa<span> </span>lebih<span> </span>tenteram.<span> </span>Sudah<span> </span>tentu<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan<span> </span>suatu<span> </span>langkah<span> </span>politik<span> </span>yang<span> </span>bijaksana sekali dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sekaligus menunjukkan<span> </span>adanya<span> </span>suatu<span> </span>perhitungan<span> </span>yang<span> </span>tepat</pre>
<pre style="text-align: center;">serta<span> </span>pandangan<span> </span>jauh. Baru tampak kepada kita arti semua ini</pre>
<pre style="text-align: center;">bila kita melihat segala daya-upaya kaum Munafik<span> </span>yang<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">merusak<span> </span>dan<span> </span>menjerumuskan<span> </span>kaum Muslimin ke dalam peperangan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara Aus dengan Khazraj dan antara Muhajirin dengan<span> </span>Anshar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi suatu operasi politik yang begitu tinggi dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan adanya kemampuan luarbiasa, ialah apa <span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dicapai<span> </span>oleh Muhammad dengan mewujudkan persatuan Yathrib dan</pre>
<pre style="text-align: center;">meletakkan<span> </span>dasar<span> </span>organisasi<span> </span>politiknya<span> </span>dengan<span> </span>mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan<span> </span>dengan<span> </span>pihak<span> </span>Yahudi atas landasan kebebasan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">persekutuan yang<span> </span>kuat<span> </span>sekali.<span> </span>Orang<span> </span>sudah<span> </span>melihat<span> </span>betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>menyambut baik kedatangannya dengan harapan akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dibujuknya ke pihak mereka.<span> </span>Penghormatan<span> </span>mereka<span> </span>ini<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">segera<span> </span>dibalasnya<span> </span>pula<span> </span>dengan<span> </span>penghormatan yang sama serta</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan tali silaturahmi dengan mereka.<span> </span>Ia<span> </span>bicara<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepala-kepala<span> </span>mereka,<span> </span>didekatkannya pembesar-pembesar mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dibentuknya dengan mereka itu suatu tali persahabatan,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertimbangan<span> </span>bahwa mereka juga Ahli Kitab dan kaum monotheis.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lebih dari itu bahwa pada waktu<span> </span>mereka<span> </span>berpuasa<span> </span>iapun<span> </span>ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">puasa.<span> </span>Pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>kiblatnya<span> </span>dalam<span> </span>sembahyang<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadap ke Bait'l-Maqdis,<span> </span>titik<span> </span>perhatian<span> </span>mereka,<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">terkumpulnya<span> </span>semua<span> </span>Keluarga<span> </span>Israil.<span> </span>Persahabatannya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Yahudi dan persahabatan pihak Yahudi<span> </span>dengan<span> </span>dia<span> </span>makin</pre>
<pre style="text-align: center;">sehari makin bertambah erat dan dekat juga.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Orang<span> </span>yang begitu mulia, sangat rendah hati, orang yang penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih sayang, selalu memenuhi janji,<span> </span>sifatnya<span> </span>yang<span> </span>pemurah,</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu<span> </span>terbuka<span> </span>bagi<span> </span>si<span> </span>miskin,<span> </span>bagi<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">menderita,<span> </span>ini<span> </span>juga<span> </span>yang<span> </span>memberikan<span> </span>kewibawaan<span> </span>kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>penduduk<span> </span>Yathrib. Dan semua ini telah sampai kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu ikatan perjanjian<span> </span>persahabatan<span> </span>dan<span> </span>persekutuan<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">menetapkan adanya kebebasan beragama. Perjanjian ini - menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">hemat kita<span> </span>-<span> </span>merupakan<span> </span>suatu<span> </span>dokumen<span> </span>politik<span> </span>yang<span> </span>patut</pre>
<pre style="text-align: center;">dikagumi<span> </span>sepanjang<span> </span>sejarah.<span> </span>Dan<span> </span>fase<span> </span>yang<span> </span>dialami<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah hidup Rasul ini belum pernah dialami oleh seorang nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">atau<span> </span>rasul lain. Pernah ada Isa, ada Musa, ada nabi-nabi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain sebelum itu. Mereka<span> </span>terbatas<span> </span>hanya<span> </span>pada<span> </span>dakwah<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">saja.<span> </span>Mereka<span> </span>menyampaikan<span> </span>itu<span> </span>kepada<span> </span>orang<span> </span>dengan<span> </span>jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">berdebat, dengan jalan mujizat. Sesudah itu mereka<span> </span>tinggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ditangan<span> </span>para<span> </span>penguasa<span> </span>yang<span> </span>kemudian, dan untuk menyiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwahnya itu harus<span> </span>dilakukan<span> </span>dengan<span> </span>kekuatan<span> </span>politik<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">membela<span> </span>kebebasan<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>beriman<span> </span>kepadanya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kekuatan senjata yang disertai peperangan<span> </span>pula.<span> </span>Agama</pre>
<pre style="text-align: center;">Kristen<span> </span>disiarkan<span> </span>oleh<span> </span>murid-muridnya yang kemudian sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">Isa.<span> </span>Mereka<span> </span>dan<span> </span>pengikut-pengikut<span> </span>mereka<span> </span>masih<span> </span>selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami<span> </span>siksaan.<span> </span>Baru setelah ada raja-raja yang cenderung</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada agama ini, ia dilindunginya dan disiarkan. Begitu<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">halnya dengan agama lain, di dunia Timur ataupun di Barat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya<span> </span>Muhammad,<span> </span>tersebarnya<span> </span>Islam serta menangnya misi</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran itu harus<span> </span>berada<span> </span>ditangannya.<span> </span>Ia<span> </span>menjadi<span> </span>Rasul,</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi negarawan, pejuang dan penakluk. Semua itu demi Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">demi misi kebenaran, yang oleh karenanya ia diutus. Dalam<span> </span>hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>semua,<span> </span>sebenarnya<span> </span>dia<span> </span>adalah<span> </span>orang<span> </span>besar,<span> </span>lambang</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempurnaan<span> </span>insani<span> </span>par<span> </span>exellence<span> </span>dalam<span> </span>arti<span> </span>kata<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="221"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Antara<span> </span>kaum<span> </span>Muhajirin<span> </span>dan Anshar dengan orang-orang Yahudi,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>membuat<span> </span>suatu<span> </span>perjanjian<span> </span>tertulis<span> </span>yang<span> </span>berisi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengakuan<span> </span>atas<span> </span>agama<span> </span>mereka<span> </span>dan harta-benda mereka, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">syarat-syarat timbal balik, demikian bunyinya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dengan nama Allah, Pengasih dan Penyayang.<span> </span>Surat<span> </span>Perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>dari Muhammad - Nabi; antara orang-orang beriman dan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin dari kalangan Quraisy dan Yathrib serta yang mengikut</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>dan<span> </span>menyusul mereka dan berjuang bersama-sama mereka;</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa mereka adalah satu umat di luar golongan orang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kaum Muhajirin dari kalangan<span> </span>Quraisy<span> </span>adalah<span> </span>tetap<span> </span>menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">adat<span> </span>kebiasaan<span> </span>baik<span> </span>yang<span> </span>berlaku2<span> </span>di<span> </span>kalangan<span> </span>mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama menerima<span> </span>atau<span> </span>membayar<span> </span>tebusan<span> </span>darah3<span> </span>antara</pre>
<pre style="text-align: center;">sesama mereka dan mereka menebus tawanan mereka sendiri dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">cara yang baik dan adil diantara sesama orang-orang beriman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa Banu Auf<span> </span>adalah<span> </span>tetap<span> </span>menurut<span> </span>adat<span> </span>kebiasaan<span> </span>baik</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>yang<span> </span>berlaku,<span> </span>bersama-sama<span> </span>membayar<span> </span>tebusan<span> </span>darah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang sudah-sudah. Dan setiap<span> </span>golongan<span> </span>harus<span> </span>menebus</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan mereka sendiri dengan cara yang baik dan adil diantara</pre>
<pre style="text-align: center;">sesama orang-orang beriman."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian disebutnya tiap-tiap suku4 Anshar itu serta<span> </span>keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">tiap<span> </span>puak:<span> </span>Banu'l-Harith,<span> </span>Banu<span> </span>Saida,<span> </span>Banu<span> </span>Jusyam,</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu'n-Najjar, Banu 'Amr b. 'Auf dan Banu'n-Nabit. Selanjutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">disebutkan,</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>beriman<span> </span>tidak<span> </span>boleh<span> </span>membiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">seseorang yang menanggung beban hidup dan<span> </span>hutang<span> </span>yang<span> </span>berat</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara<span> </span>sesama mereka. Mereka harus dibantu dengan cara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dalam membayar tebusan tawanan atau membayar diat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa seseorang yang beriman tidak boleh mengikat janji dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi mukmin lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>beriman<span> </span>dan bertakwa harus melawan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang melakukan kejahatan diantara mereka<span> </span>sendiri,<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>yang<span> </span>suka<span> </span>melakukan<span> </span>perbuatan<span> </span>aniaya,<span> </span>kejahatan,</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan atau berbuat kerusakan diantara orang-orang beriman</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri,<span> </span>dan mereka semua harus sama-sama melawannya walaupun</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap anak sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa seseorang yang<span> </span>beriman<span> </span>tidak<span> </span>boleh<span> </span>membunuh<span> </span>sesama</pre>
<pre style="text-align: center;">mukmin lantaran orang kafir untuk melawan orang beriman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>jaminan<span> </span>Allah<span> </span>itu<span> </span>satu:<span> </span>Dia<span> </span>melindungi yang lemah</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>beriman<span> </span>itu<span> </span>hendaknya<span> </span>saling</pre>
<pre style="text-align: center;">tolong-menolong satu sama lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>barangsiapa dari kalangan Yahudi yang menjadi pengikut</pre>
<pre style="text-align: center;">kami, ia berhak<span> </span>mendapat<span> </span>pertolongan<span> </span>dan<span> </span>persamaan;<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">menganiaya atau melawan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>persetujuan<span> </span>damai orang-orang beriman itu satu; tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dibenarkan seorang mukmin mengadakan perdamaian sendiri dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan<span> </span>mukmin<span> </span>lainnya<span> </span>dalam<span> </span>keadaan<span> </span>perang di jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah. Mereka harus sama dan adil adanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa setiap orang yang berperang<span> </span>bersama<span> </span>kami,<span> </span>satu<span> </span>sama</pre>
<pre style="text-align: center;">lain harus saling bergiliran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>beriman itu harus saling membela terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">sesamanya yang telah tewas di jalan Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa orang-orang yang beriman dan bertakwa hendaknya<span> </span>berada</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam pimpinan yang baik dan lurus.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa orang tidak dibolehkan melindungi harta-benda atau jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Quraisy dan tidak boleh merintangi orang beriman.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa barangsiapa membunuh orang beriman yang tidak<span> </span>bersalah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>cukup<span> </span>bukti<span> </span>maka<span> </span>ia<span> </span>harus<span> </span>mendapat<span> </span>balasan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">setimpal kecuali bila keluarga si terbunuh sukarela<span> </span>(menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">tebusan).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>yang beriman harus menentangnya semua dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dibenarkan mereka hanya tinggal diam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa seseorang yang beriman yang telah mengakui<span> </span>isi<span> </span>piagam</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>dan<span> </span>percaya kepada Allah dan kepada hari kemudian, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dibenarkan menolong<span> </span>pelaku<span> </span>kejahatan<span> </span>atau<span> </span>membelanya,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa barangsiapa yang menolongnya atau melindunginya, ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat kutukan dan murka Allah pada hari kiamat, dan tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu tebusan yang dapat diterima.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>bilamana<span> </span>diantara<span> </span>kamu<span> </span>timbul<span> </span>perselisihan tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu masalah<span> </span>yang<span> </span>bagaimanapun,<span> </span>maka<span> </span>kembalikanlah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Allah dan kepada Muhammad - 'alaihishshalatu wassalam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>harus<span> </span>mengeluarkan<span> </span>belanja</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama orang-orang beriman<span> </span>selama<span> </span>mereka<span> </span>masih<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>Banu<span> </span>Auf adalah satu umat dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang beriman. Orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>hendaknya<span> </span>berpegang</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>agama<span> </span><span> </span>mereka,<span> </span>dan<span> </span>orang-orang<span> </span>Islampun<span> </span>hendaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">berpegang pada agama mereka pula,<span> </span>termasuk<span> </span>pengikut-pengikut</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>dan<span> </span>diri mereka sendiri, kecuali orang yang melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan aniaya dan durhaka. Orang semacam ini hanyalah<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan dirinya dan keluarganya sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>terhadap<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>Banu'n-Najjar,<span> </span>Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu'l-Harith, Yahudi Banu Sa'ida, Yahudi Banu-Jusyam,<span> </span>Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu<span> </span>Aus,<span> </span>Yahudi<span> </span>Banu<span> </span>Tha'laba,<span> </span>Jafna<span> </span>dan Banu Syutaiba5</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku sama seperti terhadap mereka sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa tiada seorang dari<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>boleh<span> </span>keluar<span> </span>kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan ijin Muhammad s.a.w.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa seseorang tidak boleh dirintangi menuntut haknya karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dilukai; dan barangsiapa<span> </span>yang<span> </span>diserang<span> </span>ia<span> </span>dan<span> </span>keluarganya</pre>
<pre style="text-align: center;">harus<span> </span>berjaga<span> </span>diri,<span> </span>kecuali jika ia menganiaya. Bahwa Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">juga yang menentukan ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>berkewajiban<span> </span>menanggung<span> </span>nafkah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>sendiri<span> </span>dan<span> </span>kaum Musliminpun berkewajiban menanggung</pre>
<pre style="text-align: center;">nafkah mereka sendiri pula. Antara<span> </span>mereka<span> </span>harus<span> </span>ada<span> </span>tolong</pre>
<pre style="text-align: center;">menolong<span> </span>dalam<span> </span>menghadapi<span> </span>orang yang hendak menyerang pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mengadakan piagam perjanjian ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>mereka<span> </span>sama-sama<span> </span>berkewajiban,<span> </span>saling</pre>
<pre style="text-align: center;">nasehat-menasehati<span> </span>dan<span> </span>saling<span> </span>berbuat kebaikan dan menjauhi</pre>
<pre style="text-align: center;">segala perbuatan dosa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa seseorang tidak dibenarkan<span> </span>melakukan<span> </span>perbuatan<span> </span>salah</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>sekutunya,<span> </span>dan bahwa yang harus ditolong ialah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">teraniaya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa orang-orang Yahudi<span> </span>berkewajiban<span> </span>mengeluarkan<span> </span>belanja</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama orang-orang beriman selama masih dalam keadaan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>kota Yathir adalah kota yang dihormati bagi orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengakui perjanjian ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa tetangga itu seperti jiwa sendiri, tidak boleh diganggu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan diperlakukan dengan perbuatan jahat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa tempat yang dihormati itu tak boleh didiami orang tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">ijin penduduknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa bila diantara orang-orang yang mengakui perjanjian<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi<span> </span>suatu<span> </span>perselisihan yang dikuatirkan akan menimbulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kerusakan, maka tempat<span> </span>kembalinya<span> </span>kepada<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>Rasulullah<span> </span>-s.a.w.<span> </span>- dan bahwa Allah bersama orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang teguh dan setia memegang perjanjian ini</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa melindungi orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>atau<span> </span>menolong<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dibenarkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>antara mereka harus saling membantu melawan orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mau<span> </span>menyerang<span> </span>Yathrib<span> </span>ini.<span> </span>Tetapi<span> </span>apabila<span> </span>telah<span> </span>diajak</pre>
<pre style="text-align: center;">berdamai maka sambutlah ajakan perdamaian itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa<span> </span>apabila<span> </span>mereka diajak berdamai, maka orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman<span> </span>wajib<span> </span>menyambutnya,<span> </span>kecuali<span> </span>kepada<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi<span> </span>agama.<span> </span>Bagi<span> </span>setiap<span> </span>orang,<span> </span>dari pihaknya sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai bagiannya masing-masing.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa orang-orang Yahudi Aus, baik diri mereka<span> </span>sendiri<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikut<span> </span>mereka<span> </span>mempunyai<span> </span>kewajiban seperti mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah menyetujui<span> </span>naskah<span> </span>perjanjian<span> </span>ini<span> </span>dengan<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban<span> </span>sepenuhnya<span> </span>dari<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>menyetujui<span> </span>naskah</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa kebaikan itu bukanlah kejahatan<span> </span>dan<span> </span>bagi<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukannya<span> </span>hanya<span> </span>akan memikul sendiri akibatnya. Dan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah bersama pihak<span> </span>yang<span> </span>benar<span> </span>dan<span> </span>patuh<span> </span>menjalankan<span> </span>isi</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian ini</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa orang tidak akan melanggar isi perjanjian ini, kalau ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan orang yang aniaya dan jahat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa barangsiapa yang keluar atau tinggal dalam kota Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, keselamatannya tetap terjamin, kecuali orang yang berbuat</pre>
<pre style="text-align: center;">aniaya dan melakukan kejahatan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sesungguhnya Allah melindungi orang yang berbuat kebaikan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertakwa."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah<span> </span>dokumen<span> </span>politik<span> </span>yang telah diletakkan Muhammad sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">seribu tiga ratus lima puluh tahun yang lalu<span> </span>dan<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menetapkan<span> </span>adanya<span> </span>kebebasan<span> </span>beragama,<span> </span>kebebasan menyatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat; tentang keselamatan harta-benda dan<span> </span>larangan<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan<span> </span>kejahatan.<span> </span>Ia<span> </span>telah<span> </span>membukakan<span> </span>pintu baru dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan politik dan peradaban dunia masa<span> </span>itu.<span> </span>Dunia,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">selama<span> </span>ini<span> </span>hanya<span> </span>menjadi<span> </span>permainan tangan tirani, dikuasai</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>kekejaman<span> </span>dan<span> </span>kehancuran<span> </span>semata.<span> </span>Apabila<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">penandatanganan<span> </span>dokumen<span> </span>ini orang-orang Yahudi Banu Quraiza,</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu'n-Nadzir dan Banu Qainuqa tidak ikut serta,<span> </span>namun<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">selang<span> </span>lama<span> </span>sesudah itu merekapun mengadakan perjanjian yang</pre>
<pre style="text-align: center;">serupa dengan Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah,<span> </span>seluruh<span> </span>kota<span> </span>Medinah<span> </span>dan<span> </span>sekitarnya<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar<span> </span>jadi<span> </span>terhormat<span> </span>bagi<span> </span>seluruh<span> </span>penduduk.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berkewajiban<span> </span>mempertahankan<span> </span>kota<span> </span>ini<span> </span>dan<span> </span>mengusir<span> </span>setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">serangan<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>dari<span> </span>luar.<span> </span>Mereka harus bekerja sama</pre>
<pre style="text-align: center;">antara sesama mereka guna menghormati segala<span> </span>hak<span> </span>dan<span> </span>segala</pre>
<pre style="text-align: center;">macam kebebasan yang sudah disetujui bersama dalam dokumen ini</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>sudah<span> </span>cukup<span> </span>merasa lega dengan hasil demikian ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Musliminpun merasa tenteram menjalankan<span> </span>kewajiban<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, baik dalam berjamaah ataupun sendiri-sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="226"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>tidak<span> </span>lagi<span> </span>kuatir<span> </span>ada<span> </span>gangguan<span> </span>atau<span> </span>akan<span> </span>takut</pre>
<pre style="text-align: center;">difitnah. Ketika itulah Muhammad<span> </span>menyelesaikan<span> </span>perkawinannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>Aisyah<span> </span>bt.<span> </span>Abi<span> </span>Bakr,<span> </span>yang<span> </span>waktu<span> </span>itu baru berusia</pre>
<pre style="text-align: center;">sepuluh atau sebelas<span> </span>tahun.<span> </span>Ia<span> </span>adalah<span> </span>seorang<span> </span>gadis<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah-lembut<span> </span>dengan<span> </span>air<span> </span>muka<span> </span>yang manis dan sangat disukai</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>pergaulan.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>ia<span> </span>sedang<span> </span>menjenjang<span> </span>remaja</pre>
<pre style="text-align: center;">puteri,<span> </span>mempunyai<span> </span>kegemaran<span> </span>bermain-main<span> </span>dan<span> </span>bersukaria.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pertumbuhan badannya baik sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pertama ia pindah ke tempatnya yang sekarang di samping tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">Sauda di sisi mesjid, ia melihat Muhaminad adalah seorang ayah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang penuh kasih-sayang, seorang suami yang penuh<span> </span>cintakasih.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>tidak<span> </span>keberatan<span> </span>ikut<span> </span>bermain-main<span> </span>dengan barang-barang</pre>
<pre style="text-align: center;">mainannya itu. Dengan itu Aisyah telah menghiburnya pula<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pikiran<span> </span>yang<span> </span>berat-berat yang selalu menjadi bebannya karena</pre>
<pre style="text-align: center;">suasana politik Yathrib yang kini sudah mulai diarahkan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebaik-baiknya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="226a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>suasana<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>mulai<span> </span>tenteram</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalankan tugas-tugas agama itu, pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>kewajiban</pre>
<pre style="text-align: center;">zakat<span> </span>dan<span> </span>puasa<span> </span>mulai<span> </span>pula dijalankan hukumnya. Di Yathrib</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah Islam<span> </span>mulai<span> </span>menemukan<span> </span>kekuatannya.<span> </span>Ketika<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>di<span> </span>Medinah,<span> </span>bila<span> </span>ketika<span> </span>itu waktu-waktu sembahyang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tiba, orang berkumpul bersama-sama tanpa dipanggil. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">terpikir<span> </span>akan<span> </span>memanggil<span> </span>orang<span> </span>bersembahyang<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempergunakan terompet seperti orang-orang Yahudi. Tetapi<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>menyukai<span> </span>terompet<span> </span>itu.<span> </span>Lalu dianjurkan mempergunakan</pre>
<pre style="text-align: center;">genta, yang akan dipukul waktu sembahyang,<span> </span>seperti<span> </span>dilakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh orang-orang Nasrani.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>kemudian<span> </span>sesudah<span> </span>ada<span> </span>saran dari Umar dan sekelompok</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimim - menurut satu sumber, - atau dengan<span> </span>perintah<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">melalui<span> </span>wahyu,<span> </span>menurut sumber lain - penggunaan genta inipun</pre>
<pre style="text-align: center;">dibatalkan dan diganti dengan azan. Selanjutnya diminta kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Zaid b. Tha'laba:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kau pergi dengan Bilal dan bacakan kepadanya - maksudnya teks</pre>
<pre style="text-align: center;">azan - dan suruh dia menyerukan azan itu, sebab suaranya lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">merdu dari suaramu."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="226b"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>samping<span> </span>mesjid<span> </span>ada sebuah rumah kepunyaan seorang wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Banu'n-Najjar yang lebih tinggi dari mesjid.<span> </span>Bilal<span> </span>naik</pre>
<pre style="text-align: center;">keatas rumah itu lalu menyerukan azan. Dengan demikian, setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">hari di waktu fajar seluruh penduduk Yathrib mendengar<span> </span>seruan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersembahyang itu diucapkan dengan alunan suara yamg indah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lembut sekali, yang ditujukan Bilal ke<span> </span>segenap<span> </span>penjuru,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menggema ke telinga pendengarnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Allahu<span> </span>Ahbar!<span> </span>Allahu<span> </span>Akbar! Asyhadu an la ilaha illa Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Hayy 'ala'<span> </span>sh-shala<span> </span>hayy</pre>
<pre style="text-align: center;">'ala'l-falah.<span> </span>Allahu<span> </span>Akbar.<span> </span>Allahu<span> </span>Akbar.<span> </span>La<span> </span>ilaha<span> </span>illa</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah." (Allah Maha Besar! Allah Maha Besar! Aku bersaksi<span> </span>tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>tuhan<span> </span>selain<span> </span>Allah.<span> </span>Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">Utusan Allah. Marilah sembahyang. Marilah mencapai kemenangan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah<span> </span>Maha<span> </span>Besar.<span> </span>Allah<span> </span>Maha<span> </span>Besar.<span> </span>Tak ada tuhan selain</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian ini rasa takut yang selama ini membayangi kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>telah<span> </span>berubah<span> </span>jadi aman dan tenteram. Yathrib kini</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menjadi Madinat'r-Raslll - menjadi<span> </span>Kota<span> </span>-<span> </span>Rasulullah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Penduduk kota ini yang bukan Islam sudah pula merasakan adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan kaum Muslimin<span> </span>- suatu kekuatan yang<span> </span>bersumber<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">lubuk<span> </span>hati<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>mengenal<span> </span>pengorbanan,<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami pelbagai macam penderitaan, demi membela iman.<span> </span>Kini</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>memetik<span> </span>buahnya,<span> </span>buah<span> </span>kesabaran dan ketabahan hati.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>merasakan<span> </span>adanya<span> </span>kebebasan<span> </span>beragama<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditentukan<span> </span>Islam<span> </span>itu dan bahwa tidak ada kekuasaan seseorang</pre>
<pre style="text-align: center;">atas manusia lain, dan bahwa agama hanya<span> </span>bagi<span> </span>Allah<span> </span>semata,</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya<span> </span>kepadaNya adanya pengabdian itu. Di hadapan Tuhan semua</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia itu sama.<span> </span>Balasan<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>mereka<span> </span>terima<span> </span>sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>perbuatan<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>lakukan<span> </span>dan dengan niat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mendorong perbuatan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>jalan<span> </span>sudah<span> </span>terbuka<span> </span>di<span> </span>hadapan<span> </span>Muhammad<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebarkan<span> </span>ajaran-ajarannya<span> </span>itu. Dan biarlah pribadinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala tingkah lakunya yang<span> </span>akan<span> </span>menjadi<span> </span>teladan<span> </span>tertinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>ajaran-ajarannya<span> </span>itu.<span> </span>Dan<span> </span>biarlah ini pula yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi batu pertama dalam pembinaan peradaban Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Batu pertama ini ialah persaudaraan umat manusia: persaudaraan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>akan<span> </span>mengakibatkan<span> </span>seseorang<span> </span>tidak<span> </span>sempurna<span> </span>imannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum<span> </span>ia<span> </span>dapat<span> </span>mencintai<span> </span>saudaranya<span> </span>seperti <span> </span>mencintai</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya<span> </span>sendiri<span> </span>dan<span> </span>sebelum persaudaraan demikian itu dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai kebaikan dan<span> </span>rasa<span> </span>kasih-sayang<span> </span>tanpa<span> </span>suatu<span> </span>sikap</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah<span> </span>dan<span> </span>mudah<span> </span>menyerah.<span> </span>Ada<span> </span>orang<span> </span>yang bertanya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad; "Perbuatan apakah yang baik dalam<span> </span>Islam?"<span> </span>Dijawab:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Sudi<span> </span>memberi<span> </span>makan<span> </span>dan<span> </span>memberi<span> </span>salam<span> </span>kepada<span> </span>orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kaukenal dan yang tidak kaukenal."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="228"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam khutbah pertama yang diucapkannya di Medinah ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Barangsiapa<span> </span>yang<span> </span>dapat<span> </span>melindungi<span> </span>mukanya dari api neraka</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun hanya dengan sebutir kurma,<span> </span>lakukanlah<span> </span>itu.<span> </span>Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">itupun<span> </span>tidak<span> </span>ada,<span> </span>maka<span> </span>dengan<span> </span>kata-kata<span> </span>yang baik. Sebab</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan itu, kebaikan itu mendapat balasan sepuluh kali lipat."</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan<span> </span>dalam<span> </span>khutbahnya<span> </span>yang kedua dikatakannya: "Beribadatlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu sekalian kepada Allah <span> </span>dan<span> </span>janganlah<span> </span>mempersekutukanNya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>apapun. Benar-benar takutlah kamu kepadaNya. Hendaklah</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu jujur terhadap Allah tentang apa yang kamu<span> </span>katakan<span> </span>baik</pre>
<pre style="text-align: center;">itu;<span> </span>dan<span> </span>dengan<span> </span>ruh<span> </span>Allah<span> </span>hendaklah<span> </span>kamu sekalian saling</pre>
<pre style="text-align: center;">cinta-mencintai.<span> </span>Allah<span> </span>sangat<span> </span>murka<span> </span>kepada<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">melanggar janjinya sendiri."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>kata-kata ini dan yang semacam ini ia berbicara dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya itu, ia berkhutbah di mesjid<span> </span>kepada<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak,<span> </span>sambil<span> </span>bersandar<span> </span>pada<span> </span>batang<span> </span>pohon<span> </span>kurma<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan penopang atap mesjid itu, yang kemudian lalu disuruh</pre>
<pre style="text-align: center;">buatkan<span> </span>mimbar<span> </span>terdiri<span> </span>dari tiga tangga. Waktu menyampaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">khutbah ia berdiri<span> </span>pada<span> </span>tangga<span> </span>pertama,<span> </span>dan<span> </span>pada<span> </span>tingkat</pre>
<pre style="text-align: center;">tangga kedua di waktu ia duduk.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukan<span> </span>hanya<span> </span>kata-katanya<span> </span>itu saja yang menjadi sendi ajaran</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya persaudaraan demikian itu, yang dalam<span> </span>peradaban<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan<span> </span>bagian<span> </span>yang<span> </span>penting<span> </span>sekali,<span> </span>melainkan<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatannya serta teladan<span> </span>yang<span> </span>diberikannya<span> </span>adalah<span> </span>contoh</pre>
<pre style="text-align: center;">persaudaraan<span> </span>dalam<span> </span>bentuknya<span> </span>yang benar-benar sempurna. Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>Rasulullah<span> </span>-<span> </span>Utusan<span> </span>Allah;<span> </span>tapi<span> </span>tidak<span> </span>mau<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menampakkan<span> </span>diri dalam gaya orang berkuasa, atau sebagai raja</pre>
<pre style="text-align: center;">atau pemegang kekuasaan duniawi. Kepada sahabat-sahabatnya<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:<span> </span>"Jangan<span> </span>aku<span> </span>dipuja,<span> </span>seperti<span> </span>orang-orang<span> </span>Nasrani</pre>
<pre style="text-align: center;">memuja anak Mariam. Aku adalah hamba Allah.<span> </span>Sebutkan<span> </span>sajalah</pre>
<pre style="text-align: center;">hamba Allah dan RasulNya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekali<span> </span>pernah<span> </span>ia<span> </span>mendatangi<span> </span>sekelompok<span> </span>sahabat-sahabatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil<span> </span>bertelekan<span> </span>pada<span> </span>sebatang<span> </span>tongkat.<span> </span>Mereka<span> </span>berdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">menyambutnya.<span> </span>Tapi<span> </span>dia berkata: "Jangan kamu berdiri seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang asing yang mau saling diagungkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila ia mengunjungi sahabat-sahabatnya iapun<span> </span>duduk<span> </span>dimana</pre>
<pre style="text-align: center;">saja<span> </span>ada<span> </span>tempat<span> </span>yang<span> </span>terluang.<span> </span>Ia<span> </span>bergurau<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya, bergaul dengan<span> </span>mereka,<span> </span>diajaknya<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bercakap-cakap, anak-anak merekapun diajaknya bermain-main dan</pre>
<pre style="text-align: center;">didudukkannya mereka itu dipangkuannya.<span> </span>Dipenuhinya<span> </span>undangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>datang<span> </span>dari<span> </span>orang<span> </span>merdeka<span> </span>atau<span> </span>dari si budak dan si</pre>
<pre style="text-align: center;">miskin. Dikunjunginya<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>sedang<span> </span>sakit,<span> </span>yang<span> </span>jauh</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal<span> </span>di<span> </span>sana, di ujung kota. Orang yang datang minta maaf</pre>
<pre style="text-align: center;">dimaafkannya. Dan ia yang memulai memberi salam<span> </span>kepada<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dijumpainya.<span> </span>Ia<span> </span>yang<span> </span>lebih<span> </span>dulu<span> </span>mengulurkan<span> </span>tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjabat sahabat-sahabatnya. Apabila ada orang<span> </span>yang<span> </span>menunggu</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>sedang<span> </span>salat, dipercepatnya sembahyangnya lalu ditanyanya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu akan<span> </span>keperluannya.<span> </span>Sesudah<span> </span>itu<span> </span>kembali<span> </span>lagi<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskan<span> </span>ibadatnya.<span> </span>Baik<span> </span>hati<span> </span>ia kepada setiap orang dan</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu senyum.<span> </span>Dalam<span> </span>rumah-tangga,<span> </span>ia<span> </span>ikut<span> </span>memikul<span> </span>beban</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga:<span> </span>ia<span> </span>mencuci<span> </span>pakaian,<span> </span>menambalnya dan memerah susu</pre>
<pre style="text-align: center;">kambing. Ia juga yang menjahit terompahnya,<span> </span>menolong<span> </span>dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri<span> </span>dan<span> </span>mengurus<span> </span>unta.<span> </span>Ia<span> </span>duduk<span> </span>makan bersama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bujang, ia juga mengurus<span> </span>keperluan<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>lemah,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menderita<span> </span>dan orang miskin. Apabila ia melihat seseorang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang dalam kebutuhan ia dan keluarganya mengalah,<span> </span>sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>sendiri<span> </span>dalam<span> </span>kekurangan,<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>sesuatu<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disimpannya untuk<span> </span>besok;<span> </span>sehingga<span> </span>tatkala<span> </span>ia<span> </span>wafat,<span> </span>baju</pre>
<pre style="text-align: center;">besinya<span> </span>sedang<span> </span>tergadai<span> </span>di<span> </span>tangan<span> </span>seorang Yahudi - karena</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk keperluan belanja keluarganya. Sangat<span> </span>rendah<span> </span>hati<span> </span>ia,</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu<span> </span>memenuhi janji. Tatkala ada sebuah delegasi dari pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasi datang, dia<span> </span>sendiri<span> </span>yang<span> </span>melayani<span> </span>mereka,<span> </span>sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabat menegurnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sudah cukup ada yang lain," kata sahabat-sahabatnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka<span> </span>sangat<span> </span>menghormati<span> </span>sahabat-sahabat<span> </span>kita," katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya ingin membalas sendiri kebaikan mereka.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Begitu setianya ia, sehingga<span> </span>bila<span> </span>ada<span> </span>orang<span> </span>menyebut<span> </span>nama</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah,<span> </span>selalu<span> </span>menimbulkan kenangan yang indah baginya. Di</pre>
<pre style="text-align: center;">sinilah Aisyah berkata: "Saya tidak pernah iri<span> </span>hati<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>wanita<span> </span>seperti<span> </span>terhadap<span> </span>Khadijah,<span> </span>bilamana<span> </span>saja</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar<span> </span>ia<span> </span>mengenangkannya."<span> </span>Ketika<span> </span>ada<span> </span>seorang<span> </span>wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>ia<span> </span>menyambutnya<span> </span>begitu<span> </span>gembira<span> </span>dan<span> </span>ditanyainya</pre>
<pre style="text-align: center;">baik-baik. Bila wanita itu sudah pergi,<span> </span>ia<span> </span>berkata:<span> </span>"Ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>ada Khadijah ia suka mengunjungi kami." Bahwa mengingat</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan<span> </span>baik<span> </span>masa<span> </span>lampau<span> </span>adalah<span> </span>termasuk<span> </span>iman.<span> </span>Begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">halusnya<span> </span>perasaannya, begitu lembutnya hatinya, ia membiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">cucunya bermain-main dengan dia ketika ia<span> </span>sembahyang.<span> </span>Bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ia bersembahyang dengan Umama, puteri Zainab puterinya, sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa di atas bahunya; bila<span> </span>ia<span> </span>sujud<span> </span>diletakkan,<span> </span>bila<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berdiri dibawanya lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kebaikan<span> </span>dan<span> </span>kasih-sayang<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>menjadi<span> </span>sendi</pre>
<pre style="text-align: center;">persaudaraan itu, yang dalam peradaban dunia<span> </span>modern<span> </span>sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>menjadi<span> </span>dasar<span> </span>bagi<span> </span>seluruh<span> </span>umat<span> </span>manusia tidak hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas sampai<span> </span>di<span> </span>situ<span> </span>saja,<span> </span>melainkan<span> </span>melampaui<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada binatang juga. Dia sendiri yang bangun membukakan pintu</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk seekor kucing yang sedang berlindung di tempat itu.<span> </span>Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri<span> </span>yang<span> </span>merawat<span> </span>seekor<span> </span>ayam jantan yang sedang sakit;</pre>
<pre style="text-align: center;">kudanya dielus-elusnya dengan lengan bajunya. Bila<span> </span>dilihatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Aisyah<span> </span>naik<span> </span>seekor<span> </span>unta,<span> </span>karena<span> </span>menemui<span> </span>kesukaran<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">binatang itu ditarik-tariknya,<span> </span>iapun<span> </span>ditegurnya:<span> </span>"Hendaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">kau berlaku lemah-lembut." Kasih-sayangnya itu meliputi segala</pre>
<pre style="text-align: center;">hal, dan selalu memberi perlindungan kepada<span> </span>siapa<span> </span>saja<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memerlukannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>ini<span> </span>bukan<span> </span>sikap<span> </span>kasih-sayang<span> </span>karena lemah atau mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerah, juga bersih dari segala sifat<span> </span>mau<span> </span>menghitung<span> </span>jasa</pre>
<pre style="text-align: center;">atau<span> </span>sikap<span> </span>tinggi<span> </span>diri. Ini adalah persaudaraan dalam Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara Muhammad dengan semua mereka<span> </span>yang<span> </span>berhubungan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">dia.<span> </span>Disinilah<span> </span>dasar<span> </span>peradaban<span> </span>Islam<span> </span>yang<span> </span>berbeda dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebahagian besar peradaban-peradaban<span> </span>lain.<span> </span>Islam<span> </span>menekankan</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>keadilan<span> </span>disamping<span> </span>persaudaraan<span> </span>itu,<span> </span>dan berpendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa tanpa adanya keadilan<span> </span>ini<span> </span>persaudaraan<span> </span>tidak<span> </span>mungkin</pre>
<pre style="text-align: center;">ada.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Barangsiapa<span> </span>menyerang<span> </span>kamu, seranglah dengan yang seimbang,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti mereka menyerang kamu." (Qur'an, 2: 194)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dengan hukum qishash berarti kelangsungan<span> </span>hidup<span> </span>bagi<span> </span>kamu,</pre>
<pre style="text-align: center;">hai orang-orang yang mengerti." (Qur'an, 2: 179)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sifatnya<span> </span>harus<span> </span>untuk<span> </span>mempertahankan jiwa semata-mata dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemauan yang bebas sepenuhnya dan<span> </span>untuk<span> </span>mencari<span> </span>rida<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa<span> </span>ada<span> </span>maksud<span> </span>lain.<span> </span>Itulah<span> </span>sumber<span> </span>persaudaraan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">meliputi segala kebaikan dan kasih-sayang. Ini harus bersumber</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>dari<span> </span>jiwa<span> </span>yang<span> </span>kuat,<span> </span>tidak<span> </span>mengenal menyerah selain</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Allah, dan dengan<span> </span>ketaatan<span> </span>kepadaNya<span> </span>ia<span> </span>tidak<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa<span> </span>lemah.<span> </span>Tak<span> </span>ada<span> </span>rasa<span> </span>takut akan menyelinap ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya<span> </span>kecuali<span> </span>dari<span> </span>perbuatan<span> </span>maksiat<span> </span>atau<span> </span>dosa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukannya. Dan jiwa itu tidak akan jadi kuat kalau ia masih</pre>
<pre style="text-align: center;">di bawah kekuasaan yang lain dan tidak akan jadi kuat kalau ia</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>di<span> </span>bawah<span> </span>kekuasaan<span> </span>hawa-nafsunya.<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>telah<span> </span>hijrah<span> </span>dari<span> </span>Mekah<span> </span>supaya<span> </span>jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">berada<span> </span>di<span> </span>bawah kekuasaan Quraisy dan jangan ada jiwa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan jadi lemah karenanya. Jiwa itu akan menyerah<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan<span> </span>hawa-nafsu<span> </span>kalau sudah jasmani yang dapat berkuasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kedalam rohani dan akal pikiran dapat dikalahkan oleh kehendak</pre>
<pre style="text-align: center;">nafsu.<span> </span>Dan<span> </span>akhirnya<span> </span>kehidupan<span> </span>materi<span> </span>ini<span> </span>juga yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasai hidup kita, padahal kita sudah tidak memerlukan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian,<span> </span>sebab<span> </span>ini<span> </span>memang<span> </span>sudah berada di bawah kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">kita.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di sini Muhammad adalah contoh kekuatan jiwa yang ideal sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">atas<span> </span>kehidupan<span> </span>ini,<span> </span>suatu<span> </span>kekuatan<span> </span>yang membuat dia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak peduli lagi akan<span> </span>memberikan<span> </span>segala<span> </span>yang<span> </span>ada<span> </span>padanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>orang<span> </span>lain.<span> </span>Itu<span> </span>sebabnya<span> </span>sampai<span> </span>ada<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan:<span> </span>Dalam<span> </span>memberi<span> </span>Muhammad<span> </span>sudah<span> </span>tidak<span> </span>takut</pre>
<pre style="text-align: center;">kekurangan. Dan supaya jangan ada sesuatu dalam hidup ini yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat menguasainya, sebaliknya dia yang harus menguasai,<span> </span>maka</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>keras<span> </span>sekali<span> </span>menahan<span> </span>diri dalam arti hidup materi, sama</pre>
<pre style="text-align: center;">kerasnya dengan keinginannya hendak mengetahui segala<span> </span>rahasia</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>ada<span> </span>dalam<span> </span>hidup<span> </span>materi<span> </span>itu, ingin mengetahui hakekat</pre>
<pre style="text-align: center;">sesungguhnya tentang semua itu. Begitu jauhnya ia menahan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>lapik tempat dia tidur hanya terdiri dari kulit yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diisi dengan serat. Makannya tak pernah kenyang. Tak pernah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">makan<span> </span>roti<span> </span>dari<span> </span>tepung<span> </span>sya'ir6<span> </span>dua<span> </span>hari<span> </span>berturut-turut.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebagian besar makannya adalah<span> </span>bubur.7<span> </span>Pada<span> </span>hari-hari<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain<span> </span>ia<span> </span>makan<span> </span>kurma. Jarang sekali ia dan keluarganya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan roti sop.8 Bukan sekali saja ia harus<span> </span>menahan<span> </span>lapar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah<span> </span>pernah<span> </span>perutnya<span> </span>diganjal<span> </span>dengan<span> </span>batu<span> </span>untuk menahan</pre>
<pre style="text-align: center;">teriakan rongga pencernaannya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Itulah yang sudah biasa dikenal tentang makannya, meskipun ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>berarti<span> </span>ia<span> </span>pantang<span> </span>sekali-sekali<span> </span>makan makanan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">enak-enak.<span> </span>Juga<span> </span>ia<span> </span>dikenal<span> </span>suka<span> </span>sekali<span> </span>makan<span> </span>kaki<span> </span>anak</pre>
<pre style="text-align: center;">kambing, labu, madu dan manisan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu<span> </span>juga<span> </span>kesederhanaannya<span> </span>dalam hal pakaian sama seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>makanan.<span> </span>Suatu<span> </span>hari<span> </span>ada<span> </span>seorang<span> </span>wanita<span> </span>memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">sehelai<span> </span>pakaian<span> </span>kepadanya<span> </span>yang<span> </span>memang<span> </span>diperlukan.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian diminta oleh orang lain yang juga memerlukannya<span> </span>guna</pre>
<pre style="text-align: center;">mengkafani<span> </span>mayat.<span> </span>Pakaian<span> </span>itu diberikannya. Pakaiannya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikenal terdiri dari sebuah baju dalam<span> </span>dan<span> </span>baju<span> </span>luar,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbuat<span> </span>dari<span> </span>wol,<span> </span>katun<span> </span>atau<span> </span>sebangsa<span> </span>serat.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali-sekali ia tidak menolak memakai<span> </span>pakaian <span> </span>dari<span> </span>tenunan</pre>
<pre style="text-align: center;">Yaman<span> </span>sebagai<span> </span>pakaian<span> </span>yang<span> </span>mewah<span> </span>sesuai dengan acara bila</pre>
<pre style="text-align: center;">memang menghendaki demikian. Juga alas<span> </span>kaki<span> </span>yang<span> </span>dipakainya</pre>
<pre style="text-align: center;">sederhana<span> </span>sekali.<span> </span>Tak<span> </span>pernah ia memakai sepatu selain waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat<span> </span>hadiah<span> </span>dari<span> </span>Najasyi<span> </span>berupa<span> </span>sepasang<span> </span>sepatu<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">seluar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun<span> </span>begitu dalam hal menahan diri dan menjauhi masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">duniawi bukanlah berarti ia hidup menyiksa diri. Cara ini juga</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak sesuai dengan ajaran agama. Dalam Qur'an dapat dibaca:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Makanlah<span> </span>dari<span> </span>makanan<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>yang<span> </span>sudah Kami berikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadamu." (Qur'an, 2: 57)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan tempuhlah kebahagiaan akhirat seperti yang<span> </span>dianugerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah<span> </span>kepadamu, tapi juga jangan kaulupakan kebahagiaan hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">duniawi. Dan berbuatlah kebaikan<span> </span>kepada<span> </span>orang<span> </span>lain<span> </span>seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah telah berbuat baik kepadamu." (Qur'an, 28: 77)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan<span> </span>dalam<span> </span>hadis:<span> </span>"Berbuatlah<span> </span>untuk duniamu seolah-olah kau</pre>
<pre style="text-align: center;">akan hidup selama-lamanya, dan berbuat<span> </span>pula<span> </span>untuk<span> </span>akhiratmu</pre>
<pre style="text-align: center;">seolah-olah kau akan mati besok."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Muhammad<span> </span>ingin<span> </span>memberikan<span> </span>teladan yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi kepada manusia tentang arti kekuatan<span> </span>dalam<span> </span>menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup<span> </span>itu,<span> </span>suatu<span> </span>kekuatan<span> </span>yang<span> </span>tak dapat dipengaruhi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">perasaan lemah,<span> </span>tak<span> </span>dapat<span> </span>diperbudak<span> </span>oleh<span> </span>kekayaan,<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda,<span> </span>oleh<span> </span>kekuasaan<span> </span>atau<span> </span>oleh<span> </span>apa<span> </span>saja yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasainya,<span> </span>selain<span> </span>Allah.<span> </span>Persaudaraan<span> </span>yang<span> </span>didasarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>kekuatan,<span> </span>yang<span> </span>manifestasinya<span> </span>telah<span> </span>diberikan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sebagai teladan tertinggi<span> </span>seperti<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">lihat<span> </span>itu,<span> </span>adalah persaudaraan murni yang sungguh ikhlas dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mulia, suatu persaudaraan<span> </span>yang<span> </span>bersih<span> </span>samasekali.<span> </span>Sebabnya</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah<span> </span>karena<span> </span>adanya<span> </span>rasa<span> </span>keadilan<span> </span>yang<span> </span>terjalin<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang dan karena yang bersangkutan hanya didorong<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kemauan<span> </span>sendiri<span> </span>yang bebas mutlak. Tetapi, oleh karena Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">menyertakan rasa keadilan<span> </span>disamping<span> </span>rasa<span> </span>kasih-sayang<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka<span> </span>ia<span> </span>juga<span> </span>menyertakan<span> </span>maaf disamping keadilan itu, maaf</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat diberikan bila mampu.<span> </span>Rasa<span> </span>kasih-sayang<span> </span>demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>hendaklah<span> </span>dengan<span> </span>hati<span> </span>terbuka<span> </span>dan<span> </span>benar-benar,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hendaklah<span> </span>dengan <span> </span>tujuan<span> </span>mau<span> </span>mencapai<span> </span>perbaikan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh-sungguh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah<span> </span>dasar<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>diletakkan<span> </span>oleh<span> </span>Muhammad<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">membangun peradaban baru<span> </span>itu,<span> </span>yang<span> </span>dengan<span> </span>jelas<span> </span>tersimpul</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>cerita<span> </span>yang<span> </span>diambil<span> </span>dari Ali bin Abi Talib ketika ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya kepada Rasulullah tentang sunahnya,<span> </span>dengan<span> </span>dijawab:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Ma'rifat<span> </span>adalah<span> </span>modalku, akal-pikiran sumber agamaku, cinta</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah dasar hidupku, rindu kendaraanku, berzikir kepada Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>kawan dekatku, keteguhan perbendaharaanku, duka adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">kawanku, ilmu adalah senjataku,<span> </span>ketabahan<span> </span>adalah<span> </span>pakaianku,</pre>
<pre style="text-align: center;">kerelaan<span> </span>sasaranku,<span> </span>faqr<span> </span>adalah<span> </span>kebanggaanku, menahan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>pekerjaanku,<span> </span>keyakinan<span> </span>makananku,<span> </span>kejujuran</pre>
<pre style="text-align: center;">perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad perangaiku dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hiburanku adalah dalam sembahyang."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="233"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ajaran-ajaran<span> </span>Muhammad<span> </span>serta<span> </span>teladan<span> </span>dan<span> </span>bimbingan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikannya<span> </span>telah<span> </span>meninggalkan<span> </span>pengaruh<span> </span>yang dalam sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">kedalam<span> </span>jiwa<span> </span>orang,<span> </span>sehingga<span> </span>tidak<span> </span>sedikit<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berdatangan menyatakan masuk Islam, dan kaum Musliminpun makin</pre>
<pre style="text-align: center;">bertambah kuat di Medinah. Ketika<span> </span>itulah<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai<span> </span>memikirkan<span> </span>kembali posisi mereka terhadap Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya.<span> </span>Mereka<span> </span>dengan<span> </span>dia<span> </span>telah<span> </span>mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian.<span> </span>Mereka<span> </span>bermaksud<span> </span>ingin<span> </span>merangkulnya<span> </span>ke<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dan supaya ketahanan<span> </span>mereka<span> </span>bertambah<span> </span>kuat<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Kristen. Dan dia lebih kuat dari mereka itu semua,</pre>
<pre style="text-align: center;">ajarannya<span> </span>bertambah<span> </span>kuat.<span> </span>Malah<span> </span>sekarang<span> </span>ia<span> </span>memikirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>yang telah mengusirnya dan mengusir kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin<span> </span>dari<span> </span>Mekah<span> </span>serta<span> </span>godaan<span> </span>mereka<span> </span>terhadap<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>yang<span> </span>dapat<span> </span>mereka<span> </span>goda<span> </span>dari<span> </span>agamanya.<span> </span>Adakah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>membiarkan<span> </span>dakwahnya<span> </span>terus</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebar<span> </span>dan<span> </span>kekuasaan<span> </span>rohaninya makin meluas, dengan cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">puas berada disampingnya dalam aman sentosa yang berarti<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menarnbah<span> </span>keuntungan<span> </span>dan<span> </span>kekayaan dalam perdagangan mereka?</pre>
<pre style="text-align: center;">Barangkali<span> </span>memang<span> </span>akan<span> </span>begitu<span> </span>kalau<span> </span>mereka<span> </span>yakin<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwahnya<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>sampai<span> </span>kepada orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri dan tidak akan sampai meluas kepada orang-orang<span> </span>awam,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang<span> </span>ajaran<span> </span>mereka<span> </span>yang berlaku ialah tidak akan mengakui</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya seorang nabi yang bukan dari Keluarga Israil.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>ada<span> </span>seorang<span> </span>rabbi<span> </span>yang<span> </span>cerdik-pandai,<span> </span>yaitu</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah<span> </span>b.<span> </span>Sallam<span> </span>yang telah berhubungan dengan Nabi iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu memeluk Islam; dan dianjurkannya pula<span> </span>keluarganya.<span> </span>Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun bersama-sama memeluk agama Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>Abdullah<span> </span>bin<span> </span>Sallam<span> </span>masih<span> </span>merasa<span> </span>kuatir<span> </span>akan ada</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata yang tidak biasa yang akan<span> </span>dilontarkan<span> </span>orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi<span> </span>jika<span> </span>mereka<span> </span>mengetahui ia sudah menganut Islam. Maka</pre>
<pre style="text-align: center;">dimintanya kepada Nabi untuk menanyai mereka<span> </span>tentang<span> </span>dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>sebelum mereka mengetahui bahwa dia sudah Islam. Ternyata</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berkata: dia pemimpin<span> </span>kami,<span> </span>pendeta<span> </span>kami<span> </span>dan<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">cerdik-pandai<span> </span>kami. Setelah Abdullah berhadapan dengan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sekarang jelas<span> </span>sudah<span> </span>sikapnya,<span> </span>bahkan<span> </span>mengajak<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menganut<span> </span>ajaran<span> </span>Islam, merekapun merasa kuatir akan nasibnya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu nanti. Maka di seluruh perkampungan Yahudi itu iapun mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">difitnah<span> </span>dan diumpat dengan kata-kata yang tak senonoh. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini mereka lalu sepakat akan berkomplot terhadap<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak<span> </span>kenabiannya.<span> </span>Secepat<span> </span>itu<span> </span>pula sisa-sisa orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih musyrik dari kalangan Aus dan Khazraj serta mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pura-pura masuk Islam segera menggabungkan diri dengan mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik karena mau mengejar keuntungan<span> </span>materi<span> </span>atau<span> </span>karena<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menyenangkan golongannya atau pihak yang berpengaruh</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>mulai<span> </span>terjadi<span> </span>suatu perang polemik antara Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan orang-orang Yahudi,<span> </span>yang<span> </span>ternyata<span> </span>lebih<span> </span>bengis<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>licik<span> </span>daripada perang polemik yang dulu pernah terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">antara dia dengan orang-orang Quraisy di Mekah.<span> </span>Dalam<span> </span>perang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>terjadi<span> </span>di Yathrib ini semua orang Yahudi berdiri dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">satu barisan<span> </span>menyerang<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>risalahnya,<span> </span>menyerang</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya,<span> </span>kaum<span> </span>Muhajirin<span> </span>dan<span> </span>Anshar,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan intrik-intrik, tindakan<span> </span>bermuka-muka<span> </span>dengan<span> </span>ilmu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>ada<span> </span>pada mereka tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">masa lampau mengenai para nabi dan rasul-rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka mengadakan intrik melalui pendeta-pendeta<span> </span>mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pura-pura<span> </span>Islam<span> </span>dan yang dapat bergaul ke tengah-tengah kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin dengan pura-pura sangat takwa sekali,<span> </span>yang<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu<span> </span>sekali-kali <span> </span>memperlihatkan<span> </span>kesangsian dan keraguannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka itu memajukan pertanyaan-pertanyaan kepada<span> </span>Muhammad<span> </span>,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>mereka<span> </span>kira<span> </span>akan<span> </span>dapat menggoncangkan iman umat Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya dan kepada<span> </span>ajaran<span> </span>kebenaran<span> </span>yang<span> </span>dibawanya<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>orang-orang <span> </span>Aus<span> </span>dan<span> </span>Khazraj<span> </span>yang<span> </span>juga<span> </span>Islamnya</pre>
<pre style="text-align: center;">pura-pura, menggabungkan diri dengan orang-orang Yahudi<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">memajukan<span> </span>pertanyaan-pertanyaan<span> </span>dan<span> </span>dalam<span> </span>menimbulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perselisihan di kalangan kaum Muslimin.<span> </span>Begitu<span> </span>keras<span> </span>kepala</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>itu<span> </span>sampai<span> </span>ada<span> </span>diantara<span> </span>orang<span> </span>Yahudi sendiri yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingkari isi Taurat - padahal mereka percaya kepada<span> </span>Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik<span> </span>kalangan Keluarga Israil maupun orang-orang musyrik yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mempergunakan berhala-berhala untuk<span> </span>mendekatkan<span> </span>diri<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Tuhan. Misalnya mereka bertanya kepada Muhammad: Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah itu sudah<span> </span>menciptakan<span> </span>makhluk<span> </span>ini,<span> </span>lalu<span> </span>siapa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menciptakan<span> </span>Allah?<span> </span>Muhammad<span> </span>hanya<span> </span>menjawab<span> </span>mereka<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">firman Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Katakan: Allah Satu cuma. Allah itu Abadi dan<span> </span>Mutlak.<span> </span>Tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">beranak.<span> </span>Dan<span> </span>tidak<span> </span>pula diperanakkan. Dan tiada satu apapun</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyerupaiNya." (Qur'an, 112: 1-4)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Muslimin sekarang menyadari keadaan musuh mereka,<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui<span> </span>tujuan<span> </span>usaha<span> </span>mereka itu. Ada terlihat pada suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">hari mereka dalam mesjid sedang berbicara antara sesama mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>berbisik-bisik.<span> </span>Muhammad<span> </span>meminta<span> </span>supaya<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dikeluarkan dari dalam mesjid itu<span> </span>dengan<span> </span>paksa.<span> </span>Tetapi<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>membuat<span> </span>mereka<span> </span>jera melakukan tipu-muslihat dan masih</pre>
<pre style="text-align: center;">terus berusaha hendak menjerumuskan kaum Muslimin. Ketika<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa<span> </span>orang<span> </span>dari<span> </span>golongan<span> </span>Aus<span> </span>dan<span> </span>Khazraj<span> </span>sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">duduk-duduk bersama-sama salah seorang dari<span> </span>mereka<span> </span>[Syas<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Qais]<span> </span>lewat.<span> </span>Ia jadi panas hati melihat dua puak ini menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">rukun. Dalam hatinya ia<span> </span>berkata:<span> </span>masyarakat<span> </span>Banu<span> </span>Qaila<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">negeri<span> </span>ini<span> </span>sudah<span> </span>bersatu. Kita takkan berarti apa-apa kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka mereka sudah sepakat. Seorang pemuda Yahudi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah<span> </span>dengan<span> </span>mereka<span> </span>dulu<span> </span>dimintanya<span> </span>supaya<span> </span>mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempatan ini dengan menyebut-nyebut kembali peristiwa Bu'ath</pre>
<pre style="text-align: center;">dahulu<span> </span>serta<span> </span>bagaimana<span> </span>pula<span> </span>pihak<span> </span>Aus<span> </span>dapat<span> </span>mengalahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Khazraj. Pemuda itu pun lalu bicara. Ternyata hal<span> </span>ini<span> </span>memang</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan<span> </span>ingatan<span> </span>masa<span> </span>lampau pada kedua puak itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu bersitegang, saling membanggakan diri<span> </span>dan<span> </span>hanyut<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pertengkaran.<span> </span>"Kalau<span> </span>kamu<span> </span>mau<span> </span>kita<span> </span>boleh<span> </span>kembali seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu," kata mereka satu sama lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa ini sampai juga kepada Muhammad.<span> </span>Ia<span> </span>pergi<span> </span>menemui</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>dengan<span> </span>beberapa<span> </span>orang<span> </span>sahabat,<span> </span>dan<span> </span>diingatkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, bahwa Islam telah<span> </span>mempersatukan<span> </span>dan<span> </span>membuat<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar<span> </span>bersaudara,<span> </span>saling mencintai. Sementara ia masih</pre>
<pre style="text-align: center;">di tengah-tengah mereka,<span> </span>merekapun<span> </span>menangis,<span> </span>mereka<span> </span>saling</pre>
<pre style="text-align: center;">berpeluk-pelukan.<span> </span>Mereka<span> </span>semua<span> </span>berdoa bermohon ampun kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Polemik antara Muhammad dengan orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>itu<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>dipuncaknya,<span> </span>sebagaimana<span> </span>oleh<span> </span>Qur'an<span> </span>sudah<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">diperlihatkan.<span> </span>Pada<span> </span>permulaan<span> </span>Surah<span> </span>al-Baqara<span> </span>(2)<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>ayat<span> </span>81, dan sebahagan besar Surah an-Nisa' (4) semua</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan tentang orang-orang<span> </span>Ahli<span> </span>Kitab<span> </span>itu<span> </span>dan<span> </span>betapa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mengingkari isi-Kitab Suci mereka sendiri. Mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat kutukan keras karena pembangkangan<span> </span>dan<span> </span>pengingkaran</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan sesungguhnyalah Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat)</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Musa, dan sesudah itu lalu Kami susul pula dengan<span> </span>para</pre>
<pre style="text-align: center;">rasul,<span> </span>dan Kami telah memberikan bukti-bukti kebenaran kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Isa anak Maryam dan Kami perkuat dia dengan Ruh<span> </span>Suci.<span> </span>Adakah</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap<span> </span>datang seorang rasul kepadamu membawa sesuatu yang tak</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuai dengan kehendak hatimu, lalu<span> </span>kamu<span> </span>bersikap<span> </span>sonmbong?</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebagian<span> </span>kamu dustakan dan yang sebagian lagi kamu bunuh? Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berkata: 'hati kami sudah tertutup.' Tetapi Tuhan telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutuk<span> </span>mereka<span> </span>karena<span> </span>keingkaran<span> </span>mereka juga. Karena itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit sekali mereka yang beriman. Dan setelah kepada<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">didatangkan<span> </span>Kitab<span> </span>dari<span> </span>Allah, yang membenarkan apa yang ada</pre>
<pre style="text-align: center;">pada mereka,<span> </span>karena<span> </span>sebelum<span> </span>itu<span> </span>mereka<span> </span>minta<span> </span>didatangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan<span> </span>terhadap<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>masih<span> </span>ingkar,<span> </span>maka</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>ketahui<span> </span>itu<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka,<span> </span>merekapun<span> </span>juga<span> </span>tidak<span> </span>mempercayainya.<span> </span>Karena<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">kutukan Allah menimpa oranz-orang yang ingkar<span> </span>itu."<span> </span>(Qur'an,</pre>
<pre style="text-align: center;">2: 87-89)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu<span> </span>memuncaknya polemik antara orang-orang Yahudi dan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>itu,<span> </span>sehingga <span> </span>acapkali<span> </span>-<span> </span>sekalipun<span> </span>sudah<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian<span> </span>antara<span> </span>mereka<span> </span>-<span> </span>permusuhan<span> </span>itu<span> </span>terjadi sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan main tangan. Sebagai contoh - sekedar sebagai ukuran<span> </span>-</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>sudah<span> </span>mengenal<span> </span>Abu<span> </span>Bakr,<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>lemah-lembut</pre>
<pre style="text-align: center;">perangainya, dengan kesabarannya yang luarbiasa. Ketika itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang<span> </span>bicara<span> </span>dengan<span> </span>seorang<span> </span>orang<span> </span>Yahudi<span> </span>yang<span> </span>bernama</pre>
<pre style="text-align: center;">Finhash,<span> </span>yang<span> </span>diajaknya<span> </span>menganut<span> </span>Islam.<span> </span>Tetapi<span> </span>Finhash</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab:<span> </span>"Abu<span> </span>Bakr, bukan kita yang membutuhkan Tuhan, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia yang butuh kepada<span> </span>kita.<span> </span>Bukan<span> </span>kita<span> </span>yang<span> </span>meminta-minta</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadaNya,<span> </span>tetapi<span> </span>Dia<span> </span>yang<span> </span>meminta-minta kepada kita. Kita</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memerlukanNya, tapi Dia yang memerlukan kita. Kalau<span> </span>Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">kaya,<span> </span>tentu Ia tidak akan minta dipinjami harta kita, seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>didakwakan<span> </span>oleh<span> </span>pemimpinmu<span> </span>itu.<span> </span>Ia<span> </span>melarang<span> </span>kalian</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalankan<span> </span>riba,<span> </span>tapi kita akan diberi jasa. Kalau Ia kaya,</pre>
<pre style="text-align: center;">tentu Ia tidak akan menjalankan ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Maksud Finhash ini ditujukan kepada firman Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa yang mau meminjamkan kepada Allah suatu<span> </span>pinjaman<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baik,<span> </span>Allah<span> </span>akan selalu membalasnya dengan berlipat ganda."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 2: 145)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi dalam hal ini Abu Bakr tidak<span> </span>tahan<span> </span>mendengar<span> </span>jawaban</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Ia marah. Ditamparnya muka Finhash itu keras-keras.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi<span> </span>Allah,"<span> </span>kata<span> </span>Abu<span> </span>Bakr,<span> </span>"kalau<span> </span>tidak<span> </span>karena adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian antara kami dengan<span> </span>kamu<span> </span>sekalian,<span> </span>pasti<span> </span>kupukul</pre>
<pre style="text-align: center;">kepalamu. Engkaulah musuh Tuhan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>Finhash<span> </span>mengadukan<span> </span>peristiwa ini kepada Nabi, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang dikatakannya tentang<span> </span>Tuhan<span> </span>kepada<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">diakuinya. Dalam hal ini firman Tuhan menyebutkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuhan<span> </span>sudah<span> </span>mendengar<span> </span>kata-kata<span> </span>mereka<span> </span>yang menyebutkan:</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan itu miskin, dan kamilah yang kaya.<span> </span>Akan<span> </span>Kami<span> </span>tuliskan</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata<span> </span>mereka<span> </span>itu,<span> </span>begitu juga perbuatan mereka membunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">nabi-nabi dengan tidak sepantasnya, dan rasakanlah siksa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membakar ini!" (Qur'an, 3: 181)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak<span> </span>cukup<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>mau<span> </span>menimbulkan<span> </span>insiden antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin dengan Anshar dan<span> </span>antara<span> </span>Aus<span> </span>dengan<span> </span>Khazraj<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>pula<span> </span>cukup<span> </span>dengan<span> </span>membujuk<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan<span> </span>agamanya<span> </span>dan<span> </span>kembali<span> </span>menjadi<span> </span>syirik<span> </span>tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">mencoba-coba<span> </span>mengajak<span> </span>mereka<span> </span>menganut<span> </span>agama Yahudi, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dari itu<span> </span>orang<span> </span>Yahudi<span> </span>itu<span> </span>kini<span> </span>berusaha<span> </span>memperdaya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>sendiri. Pendekar-pendekar mereka, pemuka-pemuka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin-pemimpin mereka datang menemuinya dengan<span> </span>mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuhan<span> </span>sudah<span> </span>mengetahui<span> </span>keadaan kami, kedudukan kami. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">kami mengikut tuan, orang-orang Yahudipun akan juga<span> </span>ikut<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>menentang<span> </span>kami.<span> </span>Sebenarnya<span> </span>antara kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan beberapa kelompok golongan kami timbul permusuhan. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">kami<span> </span>datang ini minta keputusan tuan. Berilah kami keputusan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kami akan ikut tuan dan percaya kepada tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di sinilah firman Tuhan menyebutkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan<span> </span>hendaklah<span> </span>engkau<span> </span>memutuskan<span> </span>perkara<span> </span>diantara<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut<span> </span>apa yang sudah diturunkan Allah, dan jangan kauturuti</pre>
<pre style="text-align: center;">hawa-nafsu mereka.<span> </span>Berhati-hatilah<span> </span>terhadap<span> </span>mereka.<span> </span>Jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>mereka<span> </span>memperdayakan kau dari beberapa peraturan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>ditentukan<span> </span>Tuhan<span> </span>kepadamu.<span> </span>Tetapi<span> </span>kalau<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyimpang,<span> </span>ketahuilah,<span> </span>Tuhan akan menurunkan bencana kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka karena beberapa dosa mereka sendiri juga. Sesungguhnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">kebanyakan<span> </span>manusia<span> </span>itu adalah orang-orang fasik. Adakah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kehendaki itu hukum jahiliah? Dan hukum<span> </span>siapakah<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>baik<span> </span>daripada <span> </span>hukum<span> </span>Allah<span> </span>bagi<span> </span>mereka yang yakin?"</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 5: 49-50)</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>merasa<span> </span>sesak<span> </span>napas<span> </span>terhadap<span> </span>Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Terpikir<span> </span>oleh<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>melakukan tipu-daya terhadapnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>meyakinkannya<span> </span>sampai<span> </span>ia<span> </span>keluar<span> </span>meninggalkan<span> </span>Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti<span> </span>yang<span> </span>terjadi karena gangguan-gangguan Quraisy dahulu</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai ia dan sahabat-sahabatnyapun keluar meninggalkan Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu mereka mengatakan kepadanya, bahwa para rasul sebelum dia</pre>
<pre style="text-align: center;">semua pergi ke Bait'l-Maqdis dan memang di sana tempat tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Jika dia juga memang benar-benar seorang rasul,<span> </span>iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>berbuat<span> </span>seperti<span> </span>mereka,<span> </span>dan<span> </span>kota<span> </span>Medinah<span> </span>ini<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dianggapnya sebagai kota perantara dalam hijrahnya dulu antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>dengan<span> </span>al-Masjid'l-Aqsha.<span> </span>Akan tetapi, apa yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kemukakan<span> </span>kepadanya<span> </span>itu<span> </span>bagi<span> </span>Muhammad<span> </span>tidak<span> </span>perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">lama-lama<span> </span>berpikir<span> </span>untuk<span> </span>mengetahui,<span> </span>bahwa<span> </span>mereka<span> </span>sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan tipu-muslihat terhadap dirinya. Pada saat itu<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">mewahyukan kepadanya, menjelang tujuhbelas bulan ia tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, untuk menghadapkan<span> </span>kiblatnya<span> </span>ke<span> </span>al-Masjid'l-Haram,</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah Ibrahim dan Ismail:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami<span> </span>sebenarnya<span> </span>melihat<span> </span>wajahmu<span> </span>yang menengadah ke langit</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Akan Kami hadapkan mukamu ke arah kiblat<span> </span>yang<span> </span>kausukai.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hadapkan<span> </span>mukamu<span> </span>ke<span> </span>arah<span> </span>al-Masjid'l-Haram. Dimana saja kau</pre>
<pre style="text-align: center;">berada hadapkanlah mukamu kearah itu." (Qur'an, 2: 142-143)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Yahudi ternyata menyesalkan kejadian<span> </span>itu.<span> </span>Sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi<span> </span>mereka<span> </span>berusaha<span> </span>memperdayakannya,<span> </span>dengan<span> </span>mengatakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa mereka akan mau jadi pengikutnya<span> </span>kalau<span> </span>ia<span> </span>kembali<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">kiblat semula. Di sini firman Tuhan menyebutkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dari<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>masih<span> </span>bodoh akan mengatakan: Apakah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyebabkan<span> </span>mereka<span> </span>berpaling<span> </span>dari<span> </span>kiblat<span> </span>yang<span> </span>dulu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Katakanlah:<span> </span>Timur<span> </span>dan Barat itu kepunyaan Allah. DipimpinNya</pre>
<pre style="text-align: center;">siapa yang disukaiNya ke jalan yang lurus.<span> </span>Begitu<span> </span>juga<span> </span>Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">jadikan kamu suatu umat pertengahan, supaya kamu menjadi saksi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada umat manusia, dan Rasulpun menjadi saksi kepadamu.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Kami<span> </span>jadikan<span> </span>kiblat<span> </span>yang<span> </span>biasa kaupergunakan itu, hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk menguji siapa<span> </span>pula<span> </span>yang<span> </span>berbalik<span> </span>belakang.<span> </span>Dan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">memang berat, kecuali bagi mereka yang telah mendapat pimpinan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan." (Qur'an, 2: 144)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="239"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu sedang sengit-sengitnya terjadi polemik antara<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>itu,<span> </span>delegasi pihak Nasrani dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Najran tiba di Medinah, terdiri dari enampuluh buah kendaraan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diantara<span> </span>mereka<span> </span>terdapat<span> </span>orang-orang terkemuka, orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah mempelajari dan menguasai seluk-beluk agama mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>penguasa-penguasa<span> </span>Rumawi yang juga menganut</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Nasrani sudah memberikan kedudukan,<span> </span>memberikan<span> </span>bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta,<span> </span>memberikan<span> </span>bantuan<span> </span>tenaga<span> </span>serta<span> </span>membuatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">gereja-gereja dan kemakmuran buat<span> </span>kaum<span> </span>Nasrani<span> </span>Najran<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Boleh<span> </span>jadi delegasi ini datang ke Medinah hanya karena mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>mengetahui<span> </span>adanya<span> </span>pertentangan<span> </span>antara<span> </span>Nabi<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Yahudi,<span> </span>dengan<span> </span>harapan<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengobarkan<span> </span>pertentangan<span> </span>itu<span> </span>lebih<span> </span>hebat<span> </span>sampai<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan<span> </span>terbuka.<span> </span>Dengan demikian orang-orang Nasrani yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di perbatasan Syam dan<span> </span>Yaman<span> </span>dapat<span> </span>membebaskan<span> </span>diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>intrik-intrik<span> </span>Yahudi<span> </span>dan<span> </span>sikap permusuhan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan datangnya delegasi ini dan polemiknya dengan Nabi serta</pre>
<pre style="text-align: center;">dibukanya<span> </span>kancah<span> </span>pertarungan<span> </span>theologis<span> </span>yang<span> </span>sengit antara</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi, Nasrani dan Islam maka ketiga agama<span> </span>Kitab</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>sekarang<span> </span>berkumpul.<span> </span>Dari<span> </span>pihak<span> </span>Yahudi,<span> </span>mereka memang</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak samasekali ajaran<span> </span>Isa<span> </span>dan<span> </span>Muhammad,<span> </span>yang<span> </span>dasarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>sikap<span> </span>keras<span> </span>kepala,<span> </span>seperti<span> </span>yang sudah kita lihat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka mendakwakan bahwa 'Uzair itu putera Allah. Sedang pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Nasrani,<span> </span>paham<span> </span>mereka<span> </span>adalah<span> </span>Trinitas<span> </span>dan menuhankan Isa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya Muhammad, ia mengajak orang<span> </span>kepada<span> </span>keesaan<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>kepada<span> </span>kesatuan rohani yang sudah diatur oleh alam sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">awal yang ajali sampai pada akhir yang abadi - sejak dunia ini</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang<span> </span>sampai<span> </span>ke<span> </span>akhir<span> </span>zaman.<span> </span>Orang-orang<span> </span>Yahudi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nasrani itu bertanya kepadanya,<span> </span>kepada<span> </span>siapa-siapa<span> </span>diantara</pre>
<pre style="text-align: center;">para rasul itu ia beriman. Ia menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami<span> </span>beriman<span> </span>kepada Allah dan apa yang diturunkanNya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim,<span> </span>Ismail,<span> </span>Ishaq,</pre>
<pre style="text-align: center;">Ya'qub serta anak-cucunya, dan apa yang telah diberikan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Musa dan Isa serta<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>diberikan<span> </span>Tuhan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">nabi-nabi.<span> </span>Kami<span> </span>tidak<span> </span>membeda-bedakan<span> </span>seorangpun<span> </span>diantara</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, dan kamipun patuh kepadaNya." (Qur'an 2: 136)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>sangat<span> </span>menyesalkan<span> </span>sikap<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>sifatnya<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan<span> </span>keraguan dengan cara bagaimanapun tentang keesaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan.<span> </span>Diingatkannya<span> </span>mereka,<span> </span>bahwa<span> </span>mereka<span> </span>telah<span> </span>mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata<span> </span>dari aslinya dalam kitab-kitab mereka itu dan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ternyata berlainan haluan dari apa yang telah<span> </span>ditempuh</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>para<span> </span>nabi<span> </span>dan<span> </span>rasul-rasul<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>mereka<span> </span>akui</pre>
<pre style="text-align: center;">kenabiannya, dan bahwa apa yang diajarkan oleh Isa, oleh<span> </span>Musa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan oleh mereka yang sudah terdahulu, sedikitpun tidak berbeda</pre>
<pre style="text-align: center;">dari apa yang diajarkannya sekarang. Apa yang telah<span> </span>diajarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>itu, adalah Kebenaran Abadi yang akan tampak jelas dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sederhana sekali bagi setiap orang yang berjiwa pantang tunduk</pre>
<pre style="text-align: center;">selain<span> </span>kepada<span> </span>Tuhan<span> </span>Yang<span> </span>Mahaesa. Ia akan melihat Alam ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai<span> </span>suatu<span> </span>kesatuan<span> </span>yang<span> </span>tak<span> </span>terpisah-pisah.<span> </span>Ia<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melihatnya<span> </span>dengan<span> </span>pandangan<span> </span>hati<span> </span>nurani<span> </span>yang lebih tinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">diatas segala kehendak dan tujuan yang bersifat sementara,<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas<span> </span>segala<span> </span>dorongan<span> </span>materi;<span> </span>lepas<span> </span>dari sifat tunduk buta</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada segala ilusi dan angan-angan orang<span> </span>awam,<span> </span>kepada<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diterimanya dari nenek-moyang mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="240"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dimanakah ada suatu pertemuan yang hakekatnya lebih besar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuan yang kini dialami oleh Yathrib? Tiga<span> </span>agama<span> </span>bertemu</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>tempat<span> </span>ini,<span> </span>yang<span> </span>sampai<span> </span>sekarang<span> </span>saling<span> </span>mempengaruhi</pre>
<pre style="text-align: center;">perkembangan dunia. Di<span> </span>tempat<span> </span>ini<span> </span>ketiganya<span> </span>bertemu<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu tujuan dan cita-cita yang tinggi dan mulia. Ini bukanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu<span> </span>pertemuan<span> </span>ekonomi,<span> </span>juga<span> </span>bukan<span> </span>dengan<span> </span>suatu<span> </span>tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">materi,<span> </span>yang<span> </span>sampai saat ini dikejar-kejar dunia namun tiada</pre>
<pre style="text-align: center;">juga berhasil - melainkan tujuannya adalah rohani semata-mata.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>hal<span> </span>Nasrani<span> </span>dan<span> </span>Yahudi<span> </span>ini,<span> </span>dibelakangnya<span> </span>berdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">ambisi-ambisi politik<span> </span>serta<span> </span>keinginan-keinginan<span> </span>orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">beruang<span> </span>dan<span> </span>berkuasa.<span> </span>Sebaliknya Muhammad, tujuannya adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">rohaniah dan perikemanusiaan semata-mata, yang jalannya<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditunjukkan<span> </span>Tuhan<span> </span>kepadanya<span> </span>dengan<span> </span>bentuk<span> </span>kata<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dialamatkan<span> </span>kepada<span> </span>orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>dan<span> </span>Nasrani<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh umat manusia. DikatakanNya kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Katakanlah;<span> </span>'Orang-orang<span> </span>Ahli<span> </span>Kitab! Marilah kita menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu istilah yang sama antara kami dengan kamu: bahwa tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>akan<span> </span>kita<span> </span>sembah<span> </span>selain<span> </span>Allah, dan bahwa kita takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersekutukanNya dengan apapun, dan tidak pula<span> </span>antara<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">saling<span> </span>mempertuhankan satu sama lain, selain daripada Allah.'</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi kalau mereka menyimpang juga, katakanlah: 'Saksikanlah,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kami ini orang-orang Muslimin.'" (Qur'an, 3: 64)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa<span> </span>pula<span> </span>yang<span> </span>akan dapat dikatakan oleh orang-orang Yahudi,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dapat dikatakan oleh orang-orang Nasrani<span> </span>atau<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>lain,<span> </span>mengenai<span> </span>ajakan<span> </span>ini:<span> </span>Jangan<span> </span>menyembah apa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">siapapun selain Allah, jangan<span> </span>mempersekutukanNya<span> </span>dan<span> </span>jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>saling<span> </span>mempertuhankan<span> </span>satu<span> </span>sama<span> </span>lain selain daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah! Bagi jiwa yang benar-benar<span> </span>jujur,<span> </span>jiwa<span> </span>manusia<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>mendapat<span> </span>kehormatan<span> </span>dengan<span> </span>adanya<span> </span>akal<span> </span>pikiran dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perasaan, tidak bisa lain tentu akan beriman kepada ini, tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>lain.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi, dalam arti hidup manusia, disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">segi rohani, juga<span> </span>ada<span> </span>segi<span> </span>materinya.<span> </span>Kelemahan<span> </span>ini<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat<span> </span>kita dapat menerima pihak lain menguasai kita, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan membeli nyawa kita, jiwa kita,<span> </span>kalbu<span> </span>kita.<span> </span>Ilusi<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>telah<span> </span>membunuh<span> </span>kehormatan,<span> </span>perasaan serta cahaya hati</pre>
<pre style="text-align: center;">nurani manusia. Segi materi ini, yang tergambar<span> </span>dalam<span> </span>bentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">harta<span> </span>dan<span> </span>kekayaan, dalam kepalsuan gelar-gelar dan pangkat,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah membuat Abu Haritha - salah seorang Nasrani<span> </span>Najran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang paling luas ilmu dan pengetahuannya - pernah mengeluarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">isi hatinya kepada salah seorang teman, bahwa<span> </span>ia<span> </span>yakin<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">apa<span> </span>yang<span> </span>dikatakan<span> </span>Muhammad<span> </span>itu.<span> </span>Setelah<span> </span>temannya<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apa lagi yang masih merintangi kau menerima ajarannya,<span> </span>kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">kau sudah mengetahui ini?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Yang<span> </span>masih<span> </span>merintangi<span> </span>aku<span> </span>ialah<span> </span>apa yang sudah diberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang kepada kami," jawabnya. "Kami<span> </span>sudah<span> </span>diberi<span> </span>kedudukan,</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi<span> </span>harta dan kehormatan. Dan yang mereka kehendaki supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kami menentangnya. Kalau kuterima ajakannya<span> </span>itu<span> </span>tentu<span> </span>semua</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kaulihat ini akan dicopot dari kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kepada<span> </span>ajaran<span> </span>inilah orang-orang Yahudi dan Nasrani itu oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad diajak. Orang-orang Nasrani diajaknya saling berdoa,9</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang<span> </span>dengan<span> </span>pihak<span> </span>Yahudi sudah ada perjanjian perdamaian.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>pada<span> </span>itu<span> </span>pihak<span> </span>Kristen<span> </span>telah<span> </span>pula<span> </span>mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">permusyawaratan<span> </span>antara<span> </span>sesama mereka, yang hasilnya kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">diberitahukan kepadanya, bahwa mereka tidak akan saling berdoa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>akan<span> </span>membiarkannya<span> </span>ia<span> </span>dengan<span> </span>agamanya<span> </span>itu dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali kepada<span> </span>agama<span> </span>mereka.<span> </span>Tetapi<span> </span>mereka<span> </span>juga<span> </span>melihat,</pre>
<pre style="text-align: center;">betapa<span> </span>cenderungnya<span> </span>Muhammad<span> </span>menjalankan keadilan itu, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">juga diikuti jejaknya oleh sahabat-sahabatnya. Oleh karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>minta<span> </span>supaya<span> </span>ada<span> </span>seorang<span> </span>yang<span> </span>dapat<span> </span>dikirimkan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama mereka guna mengadili masalah-masalah<span> </span>yang<span> </span>bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>sendiri<span> </span>masih<span> </span>merupakan perselisihan pendapat. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal<span> </span>ini<span> </span>Muhammad<span> </span>mengutus<span> </span>Abu<span> </span>'Ubaida<span> </span>ibn'l-Jarrah<span> </span>guna</pre>
<pre style="text-align: center;">memutuskan hal-hal yang diperselisihkan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="242"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peradaban<span> </span>yang batu pertamanya telah diletakkan oleh Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan ajaran-ajaran serta teladan yang diberikannya itu, kini</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah makin diperkuat lagi. Terpikir olehnya sekarang dan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>dari<span> </span>kalangan<span> </span>Muhajirin,<span> </span>bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">seharusnya<span> </span>sikap,<span> </span>dan<span> </span>keadaan mereka menghadapi Quraisy itu</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu pemikiran yang tak pernah mereka<span> </span>lupakan<span> </span>sejak<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah<span> </span>dari<span> </span>Mekah.<span> </span>Motif<span> </span>yang<span> </span>mendorong<span> </span>mereka<span> </span>berpikir</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian banyak sekali. Di Mekah ini<span> </span>terletak<span> </span>Ka'bah,<span> </span>Rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim,<span> </span>tempat<span> </span>mereka<span> </span>dan<span> </span>semua<span> </span>orang<span> </span>Arab<span> </span>berziarah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dapatkah mereka melepaskan diri dari kewajiban suci yang sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu mereka jalankan sampai pada waktu mereka dikeluarkan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah? Disana masih tinggal keluarga mereka yang mereka cintai</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>sayangkan<span> </span>bila masih tetap dalam kehidupan</pre>
<pre style="text-align: center;">syirik.<span> </span>Di<span> </span>sana<span> </span>harta-benda<span> </span>dan<span> </span>perdagangan<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">ditinggalkan,<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>disita oleh Quraisy tatkala mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah. Kemudian lagi, tatkala mereka memasuki Medinah, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">diserang<span> </span>penyakit demam, sehingga bukan main penderitaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka alami. Mereka sembahyangpun sambil duduk.<span> </span>Makin<span> </span>keras</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka merindukan Mekah. Mereka telah dikeluarkan secara paksa</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>Mekah,<span> </span>seolah<span> </span>mereka<span> </span>keluar<span> </span>sebagai<span> </span>pihak<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikalahkan.<span> </span>Dan<span> </span>tidak<span> </span>pula menjadi adat orang-orang Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat bersabar terhadap ketidakadilan serupa itu atau menyerah</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa<span> </span>mengadakan<span> </span>pembalasan.<span> </span>Disamping<span> </span>semua dorongan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dorongan naluri juga<span> </span>merangsang<span> </span>mereka,<span> </span>yakni<span> </span>nostalgia<span> </span>-</pre>
<pre style="text-align: center;">rindu<span> </span>kampung<span> </span>halaman,<span> </span>kampung<span> </span>halaman<span> </span>tempat<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dilahirkan, tempat mereka dibesarkan. Dengan bumi ini,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tanahnya<span> </span>yang<span> </span>lapang, gunungnya, airnya, dengan semua itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama kali mereka bicara, pertama<span> </span>kali<span> </span>mereka<span> </span>bersahabat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diatas<span> </span>secercah<span> </span>tanah<span> </span>inilah<span> </span>mereka dipupuk tatkala mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masih kecil dan di sana<span> </span>pula<span> </span>tempat-tinggal<span> </span>mereka<span> </span>sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>besar.<span> </span>Kesana hati orang dan perasaannya terikat, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk<span> </span>itu<span> </span>pula<span> </span>dengan<span> </span>segala<span> </span>kekuatan<span> </span>dan<span> </span>hartanya<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pertahankan. Dikorbankannya semua tenaga dan hidupnya. Sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mati, di tempat itu harapannya akan dikuburkan. Ia mau kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">kedalam tanah tempat ia dijadikan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Naluri<span> </span>inilah<span> </span>yang lebih keras mendorong hati kaum Muhajirin</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada<span> </span>motif-motif<span> </span>lain.<span> </span>Selalu<span> </span>terpikir<span> </span>oleh<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bagaimana<span> </span>seharusnya<span> </span>sikap<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>menghadapi Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi yang sudah terang, sikap itu<span> </span>bukanlah<span> </span>sikap<span> </span>menyerah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau<span> </span>sikap menghambakan diri. Sudah cukup sabar mereka selama</pre>
<pre style="text-align: center;">tigabelas tahun terus-menerus<span> </span>menanggung<span> </span>penderitaan.<span> </span>Agama</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>membenarkan adanya sikap lemah, putus asa atau menyerah</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi mereka<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>menanggung<span> </span>penderitaan<span> </span>dan<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila<span> </span>sikap<span> </span>permusuhan<span> </span>itu<span> </span>memang<span> </span>dibenci<span> </span>dan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dibenarkan, sebaliknya yang diperkuat<span> </span>dan<span> </span>dianjurkan<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">sikap<span> </span>persaudaraan,<span> </span>tapi di samping itu yang juga diharuskan</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah membela<span> </span>diri,<span> </span>membela<span> </span>kehormatan,<span> </span>membela<span> </span>kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">beragama<span> </span>dan membela tanah-air. Untuk membela inilah Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan Ikrar 'Aqaba yang kedua<span> </span>dengan<span> </span>penduduk<span> </span>Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>bagaimanakah<span> </span>kaum<span> </span>Muhajirin<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>menunaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajibannya kepada Tuhan, kepada<span> </span>Rumah<span> </span>Suci,<span> </span>kepada<span> </span>tanah</pre>
<pre style="text-align: center;">air,<span> </span>Mekah<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>cintai<span> </span>itu?<span> </span>Kearah inilah politik</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kaum Muslimin itu ditujukan,<span> </span>sampai<span> </span>selesai<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kelak<span> </span>menaklukkan<span> </span>Mekah,<span> </span>dan<span> </span>agama <span> </span>Allah<span> </span>serta<span> </span>seruan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaranpun akan terjunjung tinggi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;">1 Yathrib nama kota Medinah. Dalam terjemahan ini dua</pre>
<pre style="text-align: center;">sebutan Yathrib dan Medinah sama-sama dipakai (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 'Ala rib'atihim atau riba'atihim menurut kebiasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">baik yang berlaku (N, LA) (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Yata'aqalun, 'saling memberi dan menerima diat' (N)</pre>
<pre style="text-align: center;">atau tebusan darah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Suku atau batn ialah anak-kabilah, lebih kecil dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Dalam at-Bidaya wan-Nihaya oleh ibn Kathir disebut</pre>
<pre style="text-align: center;">Syatana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">6 Sya'ir termasuk famili Graminea yang mungkin lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dekat kepada jenis jelai daripada gandum (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">7 Sawiq semacam bubur dibuat dari gandum atau jelai</pre>
<pre style="text-align: center;">dicampur dengan kurma (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">8 Tharid biasanya hidangan roti yang dibasahi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kuah kaldu dan daging (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">9 Yula'inu, sama maksudnya dengan Yabtahilu, atau</pre>
<pre style="text-align: center;">mubahala yang dalam terjemahan ini dipakai kata saling</pre>
<pre style="text-align: center;">berdoa. Nabi mengusulkan kepada pihak Kristen mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu mubahala, suatu pertemuan khidmat, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing pihak yang mempertahankan pendiriannya</pre>
<pre style="text-align: center;">berdoa sungguh-sungguh kepada Ailah, agar Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Barangsiapa membantah engkau tentang itu, sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">datang pengetahuan padamu, katakanlah: Marilah kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kumpulkan anak-anak kami dan anak-anak kamu,</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita kami dan wanita-wanita kamu, diri kami</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri dan diri kamu, kemudian kita berdoa</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh-sungguh kepada Allah. Kita mintakan agar laknat</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan dijatuhkan kepada pihak yang dusta." (Qur'an, 3:</pre>
<pre style="text-align: center;">61). Mereka yang benar-benar murni dan benar-benar yakin</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan ragu-ragu dalam hal ini. Tetapi pihak Kristen</pre>
<pre style="text-align: center;">disini ternyata mengundurkan diri. (A)</pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-13120911945777661552012-03-20T12:32:00.000-07:002012-03-21T22:13:57.765-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (12) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(12)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDUABELAS: SATUAN-SATUAN<sup>1</sup> DAN</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA </span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Politik Muslimin di Medinah dan satuan-satuan yang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>pertama - Nabi berangkat sendiri - pendapat ahli-ahli</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>sejarah tentang ekspedisi pertama - Pendapat kami</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>tentang satuan-satuan (saraya) ini - Menyudutkan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>perdagangan Quraisy - Anshar dan perang agresi - Watak</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>penduduk Medinah - Menakut-nakuti Yahudi - Islam dan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>perang - Intrik-intrik Yahudi - Orang-orang suci dalam</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Islam dan Kristen - Islam agama kodrat.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SESUDAH hijrah beberapa bulan keadaan kaum Muslimin yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di Medinah sudah pula stabil. Sekarang kerinduan pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin ke Mekah terasa makin bertambah adanya. Terpikir</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh mereka siapa-siapa dan apa saja yang mereka tinggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, serta betapa pula pihak Quraisy menyiksa mereka dulu?</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sungguhpun begitu, gerangan apa yang harus mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lakukan? Banyak penulis-penulis sejarah yang berpendapat,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa mereka - dan terutama Muhammad - telah memikirkan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan balas-dendam terhadap Quraisy serta mulai membuka</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan dan akan mengadakan perang. Bahkan ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat, bahwa sejak mereka sampai di Medinah niat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perang ini sudah terpikir oleh mereka. Hanya saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang masih menunda mereka mencetuskan api peperangan itu ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">karena mereka masih sibuk menyiapkan tempat-tempat tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">serta mengatur segala keperluan hidup mereka. Sebagian mereka</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">mengemukakan alasan ini ialah karena Muhammad sudah mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ikrar Aqaba kedua yang justru untuk memerangi siapa saja. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah wajar pula apabila ia dan sahabat-sahabatnya menjadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sebagai sasaran pertama, suatu hal yang telah membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraisy segera menyadari akibat perjanjian 'Aqaba itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam ketakutan itu mereka pergi menanyakan Aus dan Khazraj</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang dia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka memperkuat pendapat ini dengan apa yang telah terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">delapan bulan sesudah Rasul dan para Muhajirin tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, yaitu ketika Muhammad mengirimkan pamannya Hamzah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib ke tepi laut (Laut Merah) di sekitar 'Ish</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan membawa 30 orang pasukan yang terdiri dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin tanpa orang-orang Anshar. Di tempat ini ia bertemu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Abu Jahl b. Hisyam dengan 300 orang pasukan terdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">dari penduduk Mekah; dan bahwa Hamzah sudah siap akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi Quraisy tapi lalu dilerai oleh Majdi b. 'Amr yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bertindak sebagai pendamai kedua belah pihak. Masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">kelompok itu lalu bubar tanpa terjadi suatu pertempuran. Juga</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika Muhammad mengirimkan 'Ubaida bin'l-Harith dengan 60</pre>
<pre style="text-align: center;">orang pasukan terdiri dari kaum Muhajirin tanpa Anshar. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi menuju ke suatu tempat air di Hijaz, yang disebut Wadi</pre>
<pre style="text-align: center;">Rabigh. Disini mereka bertemu dengan kelompok Quraisy yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari 200 orang dipimpin oleh Abu Sufyan. Tetapi mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bubar juga tanpa suatu pertempuran; kecuali apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diceritakan orang, bahwa Said b. Abi Waqqash ketika itu telah</pre>
<pre style="text-align: center;">melepaskan anak panahnya, "dan itu adalah anak panah pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">dilepaskan dalam Islam." Demikianlah ketika Said bin Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Waqqash dikirim ke daerah Hijaz dengan membawa 8 orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin menurut satu sumber atau 20 orang menurut sumber</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lain. Kemudian mereka kembali karena tidak bertemu</pre>
<pre style="text-align: center;">siapa-siapa.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="246"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Alasan mereka ini mereka perkuat lagi dengan menyebutkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Nabi telah berangkat sendiri sesudah duabelas bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di Medinah, dengan menyerahkan pimpinan kota kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'd b. 'Ubada. Ia pergi ke Abwa',. Sesampainya di Waddan ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bermaksud mencari Quraisy dan Banu Dzamra; tetapi Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dijumpainya. Lalu ia mengadakan persekutuan dengan pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Dzamra; bahwa sebulan sesudah itu ia pergi lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengepalai 200 orang dari Muhajirin dan Anshar - menuju Buwat</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan sasaran sebuah kafilah yang dipimpin o]eh Umayya b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Khalaf yang terdiri dari 2.500 ekor unta dikawal oleh 100</pre>
<pre style="text-align: center;">orang pasukan perang. Tapi juga sudah tidak bertemu lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab mereka sudah mengambil haluan lain, bukan jalan kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah diratakan; dan bahwa dua atau tiga bulan sesudah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali dari Buwat di bilangan Radzwa setelah pimpinan Kota</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah diserahkan kepada Abu Salama b. Abd'l-Asad, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat lagi memimpin kaum Muslimin yang terdiri dari dua</pre>
<pre style="text-align: center;">ratus orang lebih sampai di 'Usyaira di pedalaman Yanbu'. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal disana selama bulan Jumadil Awal dan beberapa malam</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam bulan Jumadil Akhir tahun kedua Hijrah (Oktober 623 M.)</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil menunggu kafilah Quraisy yang dikepalai oleh Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">lewat. Tetapi ternyata mereka sudah tidak ada. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan ini ia berhasil dapat mengadakan perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian dengan Banu Mudlij serta sekutu-sekutunya dari Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Dzamra; dan bahwa begitu ia kembali dan akan tinggal selama</pre>
<pre style="text-align: center;">sepuluh hari lagi di Medinah, tiba-tiba Kurz b. Jabir</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Fihri, orang yang punya hubungan dengan orang-orang Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Quraisy, datang ke Medinah merampok sejumlah unta dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kambing. Nabi pergi mencarinya dan pimpinan Medinah diserahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Zaid b. Haritha. Diikutinya orang itu hingga sampai ia</pre>
<pre style="text-align: center;">di suatu lembah yang disebut Safawan di daerah Badr. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Kurz sudah menghilang.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="247"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang disebut oleh penulis-penulis sejarah Nabi itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan sebutan Perang Badr Pertama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukankah semua peristiwa ini sudah dapat dijadikan bukti,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kaum Muhajirin - dan terutama Muhammad - memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan akan membalas dendam terhadap Quraisy dan memulai</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan permusuhan dan melakukan perang? Setidak-tidaknya -</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut pikiran ahli-ahli sejarah itu - ini membuktikan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mengirimkan satuan-satuan dan ekspedisi-ekspedisi</pre>
<pre style="text-align: center;">pendahuluan itu tujuan mereka adalah dua:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pertama, mengadakan pencegatan terhadap kafilah-kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dalam perjalanan mereka ke Syam atau sekembalinya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sana dalam perjalanan musim panas, dengan sedapat mungkin</pre>
<pre style="text-align: center;">merenggut harta yang dibawa pergi atau barang-barang dagangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dibawa pulang oleh kafilah-kafilah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua, mengambil jalur kafilah Qusaisy dalam perjalannya ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam itu dengan jalan mengadakan perjanjian-perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian serta persekutuan dengan kabilah-kabilah sepanjang</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan Medinah-Pantai Laut Merah. Hal ini akan mempermudah</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Muhajirin melakukan serangan terhadap kafilah-kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy itu, tanpa ada sesuatu apa yang akan dapat melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dari Muhammad dan sahabat-sahabatnya, sebagai tetangga</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah tersebut, yaitu suatu perlindungan yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mencegah kaum Muslimin - selaku pihak yang berkuasa dan kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">-bertindak terhadap orang-orang dan harta-benda mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Adanya satuan-satuan yang oleh Nabi a.s. pimpinannya</pre>
<pre style="text-align: center;">diserahkan masing-masing kepada Hamzah, 'Ubaida bin'l-Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Sa'd b. Abi Waqqash, demikian juga persekutuan-persekutuan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah diadakan dengan Banu Dzamra, Banu Mudlij, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lain-lain, memperkuat maksud tujuan kedua tadi, begitu juga</pre>
<pre style="text-align: center;">pengambilan jalan penduduk Mekah ke Syam membuktikan pula</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagian tujuan kaum Muslimin itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bahwa dengan adanya satuan-satuan (sariya) yang dimulai enam</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan sesudah mereka tinggal di Medinah dan yang hanya diikuti</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh pihak Muhajirin saja tujuannya hendak memerangi Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">dan menyerbu kafilah-kafilah mereka, ini akan membuat orang</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi sangsi dan harus berpikir lagi. Pasukan Hamzah tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dari 30 orang dari Muhajirin, pasukan 'Ubaida tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dari 60 orang, demikian juga pasukan Sa'd yang menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu sumber 8 orang, dan menurut sumber yang lain 20 orang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sedang petugas-petugas yang mengawal kafilah-kafilah Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">biasanya berlipat ganda jumlahnya. Sejak Muhammad tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dan mulai mengadakan persekutuan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah setempat dan dengan daerah-daerah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berdekatan, pihak Quraisy makin memperbanyak jumlah orang dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapannya. Baik Hamzah, 'Ubaida ataupun Sa'd, betapapun</pre>
<pre style="text-align: center;">keberanian mereka itu sebagai kepala satuan-satuan Muhajirin,</pre>
<pre style="text-align: center;">namun persiapan yang ada pada mereka tidak cukup memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">semangat untuk melakukan perang. Bagi mereka ini semua,</pre>
<pre style="text-align: center;">kiranya cukup dengan menakut-nakuti Quraisy saja, tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perang; kecuali apa yang dilakukan orang tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">anak panah, yang pernah dilepaskan Sa'd itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Disamping itu kafilah-kafilah Quraisy ini dikawal oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk Mekah yang mempunyai hubungan darah dan pertalian</pre>
<pre style="text-align: center;">kerabat dengan sebagian besar kaum Muhajirin. Jadi tidak mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi mereka itu mau saling bunuh, atau satu sama lain mau</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan balas dendam, atau akan melibatkan Mekah dan Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama ke dalam suatu perang saudara, suatu hal yang</pre>
<pre style="text-align: center;">selama tiga belas tahun terus-menerus, dari mulai kerasulan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sampai pada waktu hijrahnya, kaum Muslimin dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang pagan di Mekah sudah mampu menghindarinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Islam itu sudah mengetahui bahwa Ikrar 'Aqaba dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">itu adalah ikrar pertahanan (defensif), pihak Aus dan Khazraj</pre>
<pre style="text-align: center;">sama-sama berjanji akan melindungi Muhammad. Mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah memberikan janji kepadanya atau kepada siapapun dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya bahwa mereka akan melakukan tindakan</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan (agresi).</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="248"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun sudah begitu, memang tidak mudah orang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerah begitu saja kepada ahli-ahli sejarah, yang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">penulisan sejarah hidup Nabi yang baru dimulai hampir dua abad</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian sesudah wafatnya itu mengatakan, bahwa satuan-satuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perjalanan-perualanan yang mula-mula itu tujuannya memang</pre>
<pre style="text-align: center;">sengaja hendak melakukan perang. Oleh karena itu, dalam hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini seharusnya ada suatu penafsiran yang lebih dekat diterima</pre>
<pre style="text-align: center;">akal dan sesuai pula dengan politik kaum Muslimin pada periode</pre>
<pre style="text-align: center;">mula-mula mereka berada di Medinah, serta sejalan pula dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebijaksanaan Rasul yang pada masa itu didasarkan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">prinsip-prinsip persetujuan dan saling pengertian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelbagai macam kabilah; di satu pihak guna menjamin adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kebebasan melakukan dakwah agama, di pihak lain guna menjamin</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya kerja sama yang baik dan bertetangga baik.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="248a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Menurut hemat saya adanya satuan-satuan yang mula-mula ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak lain maksudnya supaya pihak Quraisy mengerti, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kepentingan mereka sebenarnya bergantung kepada adanya saling</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian dengan pihak Muslimin yang juga dari keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, yang telah terpaksa keluar dari Mekah, karena</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami tekanan-tekanan. Pengertian ini berarti bahwa kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">belah pihak harus menghindari adanya bencana permusuhan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebencian serta menjamin bagi pihak Islam adanya kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalankan dakwah agama, dan bagi pihak Mekah adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">keselamatan dan keamanan perdagangan mereka dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanannya ke Syam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya perdagangan yang dikirimkan dari Mekah dan Ta'if</pre>
<pre style="text-align: center;">dan yang didatangkan ke Mekah dari bagian Selatan, adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan yang cukup besar. Sebuah kafilah adakalanya</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat dengan 2.000 unta dengan muatan seharga lebih dan</pre>
<pre style="text-align: center;">50.000 dinar. Menurut perkiraan Sprenger ekspor Mekah setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">tahunnya mencapai jumlah 250.000 dinar atau kira-kira 160.000</pre>
<pre style="text-align: center;">pounsterling. Apabila bagi pihak Quraisy sudah pasti bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">bahaya yang mengancam perdagangan ini datangnya dari anak</pre>
<pre style="text-align: center;">negeri sendiri yang kini sudah mengungsi ke Medinah, hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">telah membuatnya berpikir-pikir dalam hal mengadakan saling</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian dengan mereka, suatu saling pengertian yang memang</pre>
<pre style="text-align: center;">diharapkan oleh pihak Muslimin, yakni jaminan adanya kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan dakwah agama serta kebebasan memasuki Mekah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan tawaf di Ka'bah. Tetapi saling pengertian demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini takkan ada kalau Quraisy tidak dapat memperhitungkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan pihak Muhajirin dari anak negerinya sendiri itu, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kini akan mencegat dan menutup jalan lalu-lintas</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang menurut penafsiran saya yang menyebabkan Hamzah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan rombongannya dari kalangan Muhajirin kembali, setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">berhadapan dengan Abu Jahl b. Hisyam di pantai Jazirah, begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">keduanya dilerai oleh Majdi b. 'Amr. Selanjutnya seringnya</pre>
<pre style="text-align: center;">satuan-satuan Muslimin itu menuju rute perdagangan pihak Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan suatu jumlah yang sukar sekali dapat dibayangkan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sedang menuju perang, dapat ditafsirkan demikian. Juga</pre>
<pre style="text-align: center;">ini pula yang mengartikan betapa besarnya hasrat Nabi -</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah melihat kecongkakan Quraisy dan sikapnya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi kekuatan Muhajirin - ingin mengadakan perdamaian</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kabilah-kabilah yang tinggal di sepanjang rute</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan itu serta mengadakan persekutuan dengan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang beritanya tentu akan sampai juga kepada Quraisy. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kalau-kalau mereka mau insaf dan kembali memikirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlunya ada saling pengertian dan persetujuan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="250"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pendapat ini kuat sekali landasannya, yakni bahwa dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan Nabi a.s. ke Buwat dan 'Usyaira itu tidak sedikit</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Anshar dari penduduk Medinah yang menyertainya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Padahal Anshar itu hanya berikrar untuk mempertahankannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan untuk melakukan serangan bersama-sama. Hal ini akan</pre>
<pre style="text-align: center;">jelas terlihat dalam Perang Besar Badr, tatkala Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian kembali tanpa melakukan pertempuran, yang juga</pre>
<pre style="text-align: center;">disetujui oleh orang-orang Medinah. Apabila pihak Anshar</pre>
<pre style="text-align: center;">memang tidak melihat adanya suatu pelanggaran terhadap ikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka jika Muhammad mengadakan perjanjian dengan pihak lain,</pre>
<pre style="text-align: center;">ini tidak berarti bahwa mereka juga harus ikut memerangi</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk Mekah. Bagi ke duanya alasan berperang yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibenarkan oleh etik Arab atau oleh tata hubungan mereka satu</pre>
<pre style="text-align: center;">sama lain, tidak ada. Meskipun dalam perjanjian-perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian yang diadakan Muhammad guna memperkuat kedudukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah di samping melemahkan tujuan dagang Quraisy itu</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan suatu proteksi, namun hal ini samasekali tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">berarti sama dengan suatu pengumuman perang atau sesuatu usaha</pre>
<pre style="text-align: center;">lain kearah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi pendapat yang mengatakan bahwa keberangkatan</pre>
<pre style="text-align: center;">satuan-satuan Hamzah, 'Ubaida bin'l-Harith dan Sa'd bin Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Waqqash hanya untuk memerangi Quraisy, dan menamakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai suatu penyerbuan, sukar sekali dapat dicernakan. Juga</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya pendapat bahwa kepergian Muhammad ke Abwa', Buwat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Usyaira tidak lain dan suatu penyerbuan, adalah sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">dibuat-buat, yang pada dasarnya sudah tertolak oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">keberatan-keberatan yang kami kemukakan tadi. Penulis-penulis</pre>
<pre style="text-align: center;">riwayat hidup Muhammad yang telah mengambil alih pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut tidak lain memperlihatkan bahwa mereka menulis peri</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup Muhammad itu baru pada akhir-akhir abad kedua Hijrah,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bahwa mereka sangat terpengaruh oleh adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan-peperangan yang terjadi kemudian sesudah Perang</pre>
<pre style="text-align: center;">Besar Badr. Segala bentrokan-bentrokan yang terjadi sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, yang tujuannya bukan untuk berperang, lalu mereka anggap</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai peperangan, yang dikaitkan pula pada</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa-peristiwa kaum Muslimin masa Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Rupanya tidak sedikit kalangan Orientalis yang memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui adanya sanggahan demikian ini, meskipun tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sebutkan dalam buku-buku mereka itu. Adapun yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat kita menduga mereka sudah mengetahui hal ini -</pre>
<pre style="text-align: center;">disamping usaha mereka menyesuaikan diri dengan ahli-ahli</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah dari kalangan Islam mengenai tujuan Muhajirin dan</pre>
<pre style="text-align: center;">terutama Muhammad dalam menghadapi pihak Mekah sejak mula-mula</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tinggal di Medinah - ialah karena mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan, bahwa satuan-satuan yang mula-mula ini tujuannya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak lain ialah merampok barang-barang dagangan kafilah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kebiasaan merampok sudah menjadi watak orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman dan bahwa penduduk Medinah hanya tertarik pada</pre>
<pre style="text-align: center;">barang rampasan dalam mengikuti Muhammad dengan melanggar</pre>
<pre style="text-align: center;">janji mereka di 'Aqaba.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="251"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ini adalah pendapat yang terbalik, sebab penduduk Medinah -</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti juga penduduk Mekah - bukanlah orang-orang pedalaman</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hidupnya dari menjarah dan merampok. Disamping itu sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan watak orang yang hidup dari hasil pertanian, merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih suka tinggal menetap dan samasekali mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">tertarik melakukan perang kecuali jika ada alasan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">luarbiasa</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya kaum Muhajirin, mereka berhak membebaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda mereka dari tangan Quraisy. Tetapi sungguhpun</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu mereka bukan pihak yang mendahului sebelum terjadinya</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Badr. Juga bukan itu pula yang telah mendorong</pre>
<pre style="text-align: center;">dikirimnya satuan-satuan dan ekspedisi-ekspedisi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mula-mula itu. Selanjutnya, masalah perang ini memang belum</pre>
<pre style="text-align: center;">diundangkan dalam Islam, sedang Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya bertindak bukanlah dengan tujuan ala</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman (badui) seperti diduga oleh kaum Orientalis,</pre>
<pre style="text-align: center;">melainkan apa yang sudah berlaku dan dilaksanakan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya ialah jangan sampai ada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mau diperdayakan dari agamanya dan supaya ada kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">berdakwah sebagaimana mestinya. Nanti penjelasan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pembuktiannya akan kita lihat juga. Di situ akan tampak lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">jelas di depan kita, bahwa tujuan Muhammad dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian-perjanjian itu ialah guna memperkuat Medinah,</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya jangan ada jalan bagi pihak Quraisy dalam mengejar</pre>
<pre style="text-align: center;">kehendaknya itu, atau mencoba melakukan kekerasan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin seperti yang pernah mereka usahakan dulu ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak mengembalikan orang-orang Islam dari Abisinia. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pada itu ia pun tidak keberatan mengadakan perjanjian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraisy asalkan kebebasan berdakwah untuk agama Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap dijamin, dan jangan ada lagi kebencian. Agama hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="252"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dibalik satuan-satuan dan ekspedisi-ekspedisi bersenjata ini</pre>
<pre style="text-align: center;">barangkali masih ada tujuan lain yang dimaksud oleh Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Barangkali maksudnya akan menakut-nakuti orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tinggal di Medinah dan sekitarnya. Kita sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyaksikan, bahwa ketika Muhammad baru sampai di Medinah,</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Yahudi berhasrat hendak merangkulnya. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah mereka mengadakan perjanjian perdamaian dan</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan akan kebebasan mengadakan dakwah agama serta</pre>
<pre style="text-align: center;">melaksanakan upacara dan kewajiban agama, begitu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat keadaan Muhammad yang stabil dan panji Islam yang</pre>
<pre style="text-align: center;">megah dan menjulang tinggi, mulai mereka membalik memusuhi</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi dan berusaha hendak menjerumuskannya. Kalaupun dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan permusuhan ini mereka tidak berterus-terang karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuatirkan kepentingan perdagangan mereka akan jadi kacau</pre>
<pre style="text-align: center;">bila sampai terjadi perang saudara antara penduduk Medinah,</pre>
<pre style="text-align: center;">atau karena masih memelihara perjanjian perdamaian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu, maka mereka telah menempuh segala macam cara guna</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebarkan fitnah di kalangan orang-orang Islam serta</pre>
<pre style="text-align: center;">membangkitkan kebencian antara Muhajirin dan Anshar,</pre>
<pre style="text-align: center;">membangunkan kembali kedengkian lama antara Aus dan Khazraj</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan menyebut-nyebut sejarah Bu'ath dan cerita yang terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam persajakan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="252a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin sudah mengetahui benar adanya komplotan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">serta caranya yang berlebih-lebihan itu, sampai-sampai mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dimasukkan kedalam kelompok kaum munafik, malah dianggap lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">berbahaya lagi. Mereka pernah dikeluarkan dari mesjid secara</pre>
<pre style="text-align: center;">paksa. Orang tidak mau duduk-duduk atau bicara dengan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan akhirnya Nabi a.s. menolak mereka sesudah diusahakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">meyakinkan mereka dengan alasan dan bukti. Sudah tentu pula</pre>
<pre style="text-align: center;">apabila orang-orang Yahudi Medinah dibiarkan berbuat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekehendak hati, mereka akan terus menjadi-jadi dan terus</pre>
<pre style="text-align: center;">berusaha mengobarkan fitnah. Dari segi istilah kecermatan</pre>
<pre style="text-align: center;">diplomasi tidak cukup hanya peringatan dan meminta kewaspadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap kelicikan mereka itu saja, tapi harus pula supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berasa bahwa Muslimin juga punya kekuatan yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat menumpas setiap fitnah yang ada, membasmi</pre>
<pre style="text-align: center;">jaringan-jaringan fitnah serta mengikis sampai ke</pre>
<pre style="text-align: center;">akar-akarnya. Cara yang paling baik untuk membuat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merasakan hal ini ialah dengan mengirimkan satuan-satuan serta</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapkannya pada benterokan-benterokan senjata pada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa tempat, tapi jangan sampai kekuatan Muslimin itu jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">hancur, yang oleh pihak Yahudi memang diinginkan, dan juga</pre>
<pre style="text-align: center;">diinginkan oleh pihak Quraisy.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Tipu-daya inilah yang sudah terjadi. Dan terjadinya ini</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap orang semacam Hamzah, orang yang cepat marah. Untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menghentikan pertempuran tidak cukup hanya dengan perantaraan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang pemisah yang mengajak berdamai padahal belum terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu kontak senjata. Kemudian berhentinya pertempuran itupun</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan terhormat, dengan suatu siasat yang sudah teratur,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan taktik yang jelas bermaksud mencapai tujuan-tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">tertentu, yakni seperti yang sudah kita sebutkan - dari satu</pre>
<pre style="text-align: center;">segi guna menakut-nakuti pihak Yahudi, dan dari segi lain</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu usaha ke arah persetujuan dengan pihak Quraisy untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan kebebasan yang penuh dalam menjalankan dakwah agama</pre>
<pre style="text-align: center;">serta upacara-upacara keagamaan, yang sebenarnya memang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">perlu sampai terjadi perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi ini tidak berarti, bahwa Islam menolak perang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hal membela diri dan membela keyakinan terhadap siapa</pre>
<pre style="text-align: center;">saja yang hendak memperdayanya. Sekali-kali tidak. Bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam mewajibkan pembelaan demikian ini. Tetapi artinya, Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">masa itu, juga sekarang dan demikian pula seterusnya, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak perang permusuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan janganlah kamu melakukan pelanggaran (agresi) sebab Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak menyukai orang-orang yang melakukan pelanggaran." (Qur</pre>
<pre style="text-align: center;">an, 2: 190)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila kepada Muhajirin pada waktu itu dibenarkan menuntut</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda mereka yang telah ditahan oleh Quraisy ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hijrah, maka membela orang-orang beriman yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">diperdaya dari agama mereka lebih-lebih lagi dibenarkan. Untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">maksud inilah pertama sekali hukum perang itu diundangkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukti terhadap hal ini ialah adanya ayat-ayat yang diturunkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sehubungan dengan satuan Abdullah ibn Jahsy. Dalam bulan Rajab</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun itu ia dikirimkan oleh Rasulullah bersama-sama beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Muhajirin, dan sepucuk surat diberikan kepadanya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perintah untuk tidak dibuka sebelum mencapai dua hari</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan. Ia menjalankan perintah itu. Kawan-kawannyapun tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada yang dipaksanya. Dua hari kemudian Abdullah membuka surat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, yang berbunyi: "Kalau sudah kaubaca surat ini, teruskan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalananmu sampai ke Nakhla (antara Mekah dan Ta'if) dan</pre>
<pre style="text-align: center;">awasi keadaan mereka. Kemudian beritahukan kepada kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Disampaikannya hal ini kepada kawan-kawannya dan bahwa dia</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memaksa siapapun. Kemudian mereka semua berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskan perjalanan, kecuali Said b. Abi Waqqash (Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Zuhra) dan 'Utba b. Ghazwan yang ketika itu sedang pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari untanya yang sesat tapi oleh pihak Quraisy mereka lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">ditawan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Abdullah dan rombongannya meneruskan perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai ke Nakhla. Di tempat inilah mereka bertemu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah Quraisy yang dipimpin oleh 'Amr bin'l-Hadzrami dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa barang-barang dagangan. Waktu itu akhir Rajab.</pre>
<pre style="text-align: center;">Teringat oleh Abdullah b. Jahsy dan rombongannya dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin akan perbuatan Quraisy dahulu serta harta-benda</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang telah dirampas. Mereka berunding. "Kalau kita</pre>
<pre style="text-align: center;">biarkan mereka malam ini mereka akan sampai di Mekah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersenang-senang. Tapi kalau mereka kita gempur, berarti kita</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang dalam bulan suci,2" kata mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka maju-mundur, masih takut-takut akan maju. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian mereka memberanikan diri dan sepakat akan bertempur,</pre>
<pre style="text-align: center;">siapa saja yang mampu dan mengambil apa saja yang ada pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Salah seorang anggota rombongan itu melepaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">panahnya dan mengenai 'Amr bin'l-Hadzrami yang kemudian tewas.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin menawan dua orang dari Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya di Medinah Abdullah b. Jahsy membawa kafilah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua orang tawanannya itu kepada Rasul, dan kelima barang</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasan itu diserahkan mereka kepada Muhammad. Tetapi setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat mereka ini ia berkata, "Aku tidak memerintahkan kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">berperang dalam bulan suci."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kafilah dan kedua tawanan itu ditolaknya. Samasekali ia tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mau menerima. Abdullah b. Jahsy dan teman-temannya merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kebingungan sekali. Teman-teman sejawat mereka dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Musliminpun sangat menyalahkan tindakan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kesempatan ini oleh Quraisy sekarang dipergunakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disebarkannya provokasi kesegenap penjuru, bahwa Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan-kawannya telah melanggar bulan suci, menumpahkan darah,</pre>
<pre style="text-align: center;">merampas harta-benda dan menawan orang. Karena itu orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam yang berada di Mekahpun lalu menjawab, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara-saudara mereka seagama yang kini hijrah ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan itu dalam bulan Sya'ban. Lalu datang orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi turut mengobarkan api fitnah. Ketika itulah datang</pre>
<pre style="text-align: center;">firman Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka bertanya kepadamu tentang perang dalam bulan suci.</pre>
<pre style="text-align: center;">Katakanlah: "Perang selama itu adalah soal (pelanggaran)</pre>
<pre style="text-align: center;">besar. Tetapi menghalangi orang dari jalan Allah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingkari-Nya, menghalangi orang memasuki Mesjid Suci dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengusir orang dari sana, bagi Allah lebih besar</pre>
<pre style="text-align: center;">(pelanggarannya). Fitnah itu lebih besar dan pembunuhan. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan tetap memerangi kamu, sampai mereka berhasil</pre>
<pre style="text-align: center;">memalingkan kamu dari agamamu, kalau mereka sanggup." (Qur'an,</pre>
<pre style="text-align: center;">2: 217)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan adanya keterangan Qur'an dalam soal ini hati kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin merasa lega kembali. Penyelesaian kafilah dan kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang tawanan itu kini di tangan Nabi, yang kemudian oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy akan ditebus kembali. Tetapi kata Nabi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami takkan menerima penebusan kamu, sebelum kedua sahabat</pre>
<pre style="text-align: center;">kami kembali - yakni Sa'd b. Abi Waqqash dan 'Utba ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghazwan. Kami kuatirkan mereka di tangan kamu. Kalau kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">bunuh mereka, kawan-kawanmu inipun akan kami bunuh."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Said dan 'Utba kembali, Nabi mau menerima tebusan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua tawanan itu. Tapi salah seorang dari mereka, yaitu</pre>
<pre style="text-align: center;">Al-Hakam b. Kaisan masuk Islam dan tinggal di Medinah, sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang seorang lagi kembali kepada kepercayaan nenek-moyangnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pasukan Abdullah b. Jahsy ini dan ayat suci yang diturunkan</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya itu, patut sekali kita pelajari. Menurut hemat kami,</pre>
<pre style="text-align: center;">ini adalah suatu persimpangan jalan dalam politik Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kejadian ini merupakan peristiwa baru, yang memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya jiwa yang kuat dan luhur, suatu kekuatan yang bersifat</pre>
<pre style="text-align: center;">insani, meliputi seluk-beluk kehidupan material, moral dan</pre>
<pre style="text-align: center;">spiritual. Ia begitu kuat dan luhur dalam tujuannya hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai kesempurnaan. Quran memberikan jawaban kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ikut bertanya tentang perang dalam bulan suci: adalah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk pelanggaran-pelanggaran besar, yang diiakan bahwa itu</pre>
<pre style="text-align: center;">memang masalah besar. Tetapi ada yang lebih besar dari itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Menghalangi orang dari jalan Allah serta mengingkari-Nya</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah lebih besar dari perang dan pembunuhan dalam bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">suci, dan memaksa orang meninggalkan agamanya dengan ancaman,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan bujukan atau kekerasan adalah lebih besar daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh orang dalam bulan suci atau bukan dalam bulan suci.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang musyrik dan Quraisy yang telah menyalahkan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin karena mereka melakukan perang dalam bulan suci</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan selalu memerangi umat Islam supaya berpaling dari</pre>
<pre style="text-align: center;">agamanya bila mereka sanggup. Apabila pihak Quraisy dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang musyrik itu semua melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelanggaran-pelanggaran ini, menghalangi orang dari jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah dan mengingkariNya, apabila mereka ternyata mengusir</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dari Mesjid Suci, memperdayakan orang dari agamanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka jangan disalahkan orang yang menjadi korban penindasan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pelanggaran itu bila ia juga memerangi mereka dalam bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">suci. Tetapi bagi orang yang tidak mengalami beban penderitaan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, melakukan perang dalam bulan suci memang suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pelanggaran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Fitnah itu lebih besar dari pembunuhan. Memang benar. Bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa melihat orang lain mencoba membujuk atau memfitnah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dari agamanya atau mengalangi dari jalan Allah ia harus</pre>
<pre style="text-align: center;">berjuang demi Allah melawan fitnah itu sampai agama dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diselamatkan. Di sinilah kalangan Orientalis dan misi-misi</pre>
<pre style="text-align: center;">penginjil itu mengangkat suara keras-keras: Lihatlah</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan! Muhammad dan agamanya itu menganjurkan orang</pre>
<pre style="text-align: center;">berperang dan berjuang demi Allah (aljihad fi sabilillah) atau</pre>
<pre style="text-align: center;">memaksa orang masuk Islam dengan pedang. Bukankah ini yang</pre>
<pre style="text-align: center;">namanya fanatik? Sedang agama Kristen tidak mengenal adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan dan membenci perang. Sebaliknya malah menganjurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">toleransi, memperkuat tali persaudaraan antara sesama manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk Tuhan dan untuk Jesus.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya saya tidak ingin berdebat dengan mereka, kalau saya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutip sebuah kalimat saja dalam Injil: "Bukannya Aku datang</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa keamanan, melainkan pedang" dan seterusnya juga tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang arti yang terkandung dalam kalimat tersebut. Umat</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam mengakui agama Isa itu seperti sudah disebutkan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an. Tetapi yang terutama perlu saya sampaikan ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab kata-kata mereka: Muhammad dan agamanya menganjurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang dan memaksa orang masuk Islam dengan pedang. Ini adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu kebohongan yang ditolak oleh Qur'an:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tak ada pemaksaan dalam agama. Sudah jelas mana jalan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar, mana yang salah." (Qur'an, 2: 256)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Berjuanglah kamu untuk Allah melawan mereka yang memerangi</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu. Tetapi janganlah kamu melakukan pelanggaran (agresi)</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelanggaran ." (Qur'an, 2: 190)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan masih banyak ayat-ayat lain selain dari kedua ayat suci</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam arti yang sebenarnya, berjuang demi Allah, ialah seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">disebutkan dalam ayat-ayat yang kita kutip tadi dan yang turun</pre>
<pre style="text-align: center;">sehubungan dengan pasukan Abdullah b. Jahsy, yaitu memerangi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang membuat fitnah dan membujuk si Muslim dari</pre>
<pre style="text-align: center;">agamanya atau mengalanginya dari jalan Allah. Perang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">arti untuk kebebasan berdakwah agama. Atau dengan kata lain</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut bahasa sekarang: Mempertahankan idea dengan senjata</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dipergunakan oleh pihak yang memerangi idea itu. Apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">ada seseorang yang hendak membujuk orang lain dengan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">propaganda dan logika tanpa memaksanya dengan atau tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">kekerasan melalui cara-cara suap-menyuap atau penyiksaan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan maksud supaya orang itu meninggalkan ideanya - maka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tentu ia akan menghadapi orang itu dengan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">menggugurkan argumen dan logikanya tadi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi, apabila dalam usahanya menghadapi orang dan ideanya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ia menggunakan kekerasan senjata maka kekerasan senjata</pre>
<pre style="text-align: center;">itupun harus dilawan dengan kekerasan senjata pula, bila</pre>
<pre style="text-align: center;">memang mampu ia berbuat begitu. Tidak lain sebabnya ialah,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena harga diri manusia itu tersimpul hanya dalam sepatah</pre>
<pre style="text-align: center;">kata saja, yaitu: akidahnya. Akidah itu lebih berharga - bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang mengenal arti kemanusiaan - daripada harta,</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada kekayaan, kekuasaan dan daripada hidupnya sendiri;</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup materi yang sama-sama dimiliki oleh manusia dan hewan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sama-sama makan dan minum, mengalami pertumbuhan tubuh dan</pre>
<pre style="text-align: center;">enersi. Akidah adalah suatu komunikasi moral antara manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan manusia, dan komunikasi rohani antara manusia dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan. Nasib inilah yang telah memberikan kelebihan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia di atas makhluk lain dalam hidup ini, yang membuat dia</pre>
<pre style="text-align: center;">mencintai sesamanya seperti mencintai dirinya sendiri. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutamakan orang yang hidup sengsara, hidup miskin dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">punya, daripada keluarganya sendiri, meskipun keluarganya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang dalam kekurangan. Ia mengadakan komunikasi dengan alam</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta supaya bekerja secara tekun, supaya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengantarkannya kepada kesempurnaan hidup seperti yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan Tuhan kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila akidah yang semacam ini yang ada pada manusia, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">ada orang lain yang mau membuat fitnah, mau menceraikannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang dia tak dapat membela diri, ia harus berbuat seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan orang-orang Islam dulu sebelum mereka hijrah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Dideritanya segala perbuatan kejam dan serba</pre>
<pre style="text-align: center;">kekerasan itu, dihadapinya segala penghinaan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketidakadilan, dengan hati yang tabah. Rasa lapar dan serba</pre>
<pre style="text-align: center;">kekurangan yang bagaimanapun juga tidak sampai menghalangi</pre>
<pre style="text-align: center;">semangatnya berperang terus pada akidahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang telah dilakukan oleh orang-orang Islam dahulu, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini pula yang telah dilakukan oleh orang-orang Kristen dahulu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi mereka yang tabah mempertahankan akidah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">bukanlah orang-orang kebanyakan. Mereka terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia-manusia terpilih, yang telah diberi kekuatan iman oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan, sehingga karenanya akan terasa kecil segala siksaan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekejaman yang dialaminya, sehingga dapat ia meratakan</pre>
<pre style="text-align: center;">gunung-gunung, dan apa yang dikatakannya kepada gunung supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">pindah dari tempatnya, gunung itu akan pindah - seperti kata</pre>
<pre style="text-align: center;">Injil juga. Tetapi jika orang menangkis fitnah dengan senjata</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dipakai membuat fitnah itu dan dapat menolak pihak yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menghalanginya dari jalan Allah dengan cara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dipakainya itu pula, maka orang itu harus melakukannya. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ini berarti, akidahnya masih goyah, imannyapun masih</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang telah dilakukan oleh Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya setelah keadaannya di Medinah mulai stabil.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan ini pula yang telah dilakukan oleh orang-orang Kristen</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah kekuasaan mereka di Rumawi dan Rumawi Timur mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">stabil, dan sesudah hati maharaja-maharaja Rumawi itu mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">pula lunak terhadap agama Kristen.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Misi-misi penginjil itu berkata: Tetapi jiwa Kristen itu</pre>
<pre style="text-align: center;">secara mutlak menjauhkan diri dari peperangan. Di sini saya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak bermaksud membahas benar tidaknya kata-kata itu. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi di hadapan kita sejarah Kristen adalah saksi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">jujur, juga di hadapan kita sejarah Islam adalah saksi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">jujur pula. Sejak masa permulaan agama Kristen hingga masa</pre>
<pre style="text-align: center;">kita sekarang ini seluruh penjuru bumi telah berlumuran darah</pre>
<pre style="text-align: center;">atas nama Almasih. Telah dilumuri oleh Rumawi, dilumuri oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsa-bangsa Eropa semua. Perang-perang Salib terjadi karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dikobarkan oleh orang-orang Kristen, bukan oleh orang Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mengalirnya pasukanpasukan tentara sejak ratusan tahun dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Eropa menuju daerah-daerah Islam di Timur, adalah atas nama</pre>
<pre style="text-align: center;">Salib: peperangan, pembunuhan, pertumpahan darah. Dan setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">kali, paus-paus sebagai pengganti Jesus, memberi berkah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">restu kepada pasukan-pasukan tentara itu, yang bergerak maju</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak menguasai Bait'l-Maqdis (Yerusalem) dan tempat-tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">suci Kristen lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah barangkali paus-paus itu semua orang-orang yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyimpang dari agamanya (heretik) ataukah kekristenan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu yang palsu? Ataukah juga karena mereka itu pembual-pembual</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bodoh, tidak mengetahui bahwa agama Kristen secara mutlak</pre>
<pre style="text-align: center;">menjauhkan diri dari perang? Atau akan berkata: Itu adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">Abad Pertengahan, abad kegelapan; janganlah agama Kristen juga</pre>
<pre style="text-align: center;">yang diprotes. Kalau itu juga yang kadang mereka katakan, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">abad keduapuluh ini, masa kita hidup sekarang inipun, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa disebut abad kemajuan dan humanisma - toh dunia juga</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mengalami nasib seperti yang dialami oleh Abad-abad</pre>
<pre style="text-align: center;">Pertengahan yang gelap itu. Sebagai wakil Sekutu - Inggeris,</pre>
<pre style="text-align: center;">Perancis, Itali, Rumania dan Amerika Lord Allenby berkata di</pre>
<pre style="text-align: center;">Yerusalem, pada penutup Perang Dunia Pertama, ketika kota itu</pre>
<pre style="text-align: center;">didudukinya dalam tahun 1918: "Sekarang Perang Salib sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">selesai."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="260"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila di kalangan orang-orang Kristen ada orang-orang suci</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dalam berbagai zaman menolak adanya perang dan dalam arti</pre>
<pre style="text-align: center;">persaudaraan insani mereka telah mencapai puncaknya, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">persaudaraannya dengan unsur-unsur alam semesta, maka di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan kaum Muslimin juga ada orang-orang suci, yang jiwanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah begitu luhur. Mereka mengadakan komunikasi dalam arti</pre>
<pre style="text-align: center;">persaudaraan, kasih-sayang dan emanasi dengan alam semesta</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, dengan jiwa yang sudah sarat oleh pengertian kesatuan</pre>
<pre style="text-align: center;">wujud. Tetapi orang-orang suci itu - baik dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Kristen atau Islam - kalaupun mereka sudah mencerminkan</pre>
<pre style="text-align: center;">cita-cita yang luhur, namun mereka tidak menterjemahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan insani dalam perkembangannya yang terus-menerus</pre>
<pre style="text-align: center;">serta dalam perjuangannya mencapai kesempurnaan, yakni</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempurnaan yang hendak kita coba mencerminkannya. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">pikiran kita terhenti, imajinasi kita terhenti, tanpa dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kita pahami seteliti-telitinya, meskipun dalam menggambarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kita sudah cukup mengambil risiko sebagai pendahuluan</pre>
<pre style="text-align: center;">usaha kita kearah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan kini sudah lampau masa seribu tiga ratus limapuluh tujuh</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun sejak hijrahnya Nabi dari Mekah ke Yathrib itu. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">meskipun begitu dalam berbagai zaman manusia makin hebat juga</pre>
<pre style="text-align: center;">berlumba-lumba melakukan perang, membuat senjata-senjata</pre>
<pre style="text-align: center;">jahanam dan fatal. Kata-kata mencegah perang, penghapusan</pre>
<pre style="text-align: center;">persenjataan dan menunjuk badan arbitrasi, tidak lebih dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata yang biasa diucapkan pada setiap selesai perang,</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu bangsa-bangsa sedang mengalami kehancuran. Atau ini</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya serangkaian propaganda yang dilontarkan ketengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan oleh orang-orang yang sampai sekarang belum mampu -</pre>
<pre style="text-align: center;">dan siapa tahu barangkali takkan pernah mampu - mewujudkan hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, mewujudkan perdamaian yang sebenarnya, perdamaian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa persaudaraan dan rasa keadilan, sebagai ganti perdamaian</pre>
<pre style="text-align: center;">bersenjata, sebagai lambang perang yang akan mengantarkan kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada kehancuran.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="261"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Islam bukan agama ilusi dan khayal, juga bukan agama yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas mengajak individu saja mencapai kesempurnaan, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam adalah agama kodrat (fitrah), yang dengan itu seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">umat manusia, dalam arti individu dan masyarakat, dikodratkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia adalah agama yang didasarkan pada kebenaran, kebebasan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tata-tertib. Dan oleh karena perang adalah kodrat manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">juga, maka membersihkan atau mengoreksi pikiran tentang perang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam jiwa kita lalu menempatkannya kedalam batas-batas</pre>
<pre style="text-align: center;">kemampuan manusia yang maksimal, adalah cara yang mungkin</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dicapai oleh kodrat manusia itu, dan yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melahirkan kelangsungan evolusi hidup umat manusia dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai kebaikan dan kesempurnaannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Koreksi atas konsepsi perang ini yang paling baik ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">hendaknya jangan sampai terjadi perang kecuali untuk membela</pre>
<pre style="text-align: center;">diri, membela keyakinan dan kebebasan berpikir serta berusaha</pre>
<pre style="text-align: center;">kearah itu. Hendaknya rasa harga diri umat manusia secara</pre>
<pre style="text-align: center;">integral benar-benar dipelihara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang sudah. menjadi ketentuan Islam seperti yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">kita lihat dan yang akan kita lihat nanti. Ini pulalah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">digariskan oleh Qur'an seperti yang sudah dan yang akan kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kemukakan kepada pembaca mengenai peristiwa-peristiwa serta</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungannya maka Qur'an itu diturunkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 sariya suatu pasukan pilihan dalam satuan tentara,</pre>
<pre style="text-align: center;">paling banyak 400 orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Harfiah, asy-syahr'l-haram, bulan terlarang, bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">suci, yakni dilarang mengadakan peperangan menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">adat Arab, yang berlaku selama bulan-bulan Zulkaidah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Zulhijah, dan Muharam, juga dalam bulan Rajab (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-9244428891579566492012-03-20T12:23:00.000-07:002012-03-20T12:23:25.073-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (13) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(13)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KETIGABELAS: PERANG BADR1</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Keberangkatan Abu Sufyan ke Syam - Usaha Muslimin</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>memotong jalan<span> </span>Berangkat dengan sukses<span> </span>Ditunggu</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kembalinya - Quraisy mengetahui persiapan Muslimin -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Mereka berangkat ke Badr - Perdagangan Abu Sufyan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>selamat - Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Hilangnya keraguan - Posisi kedua belah pihak di Badr</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Semangat dan kemenangan Muslimin</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan<span> </span>persimpangan<span> </span>jalan<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">strategi<span> </span>politik<span> </span>Islam.<span> </span>Ketika<span> </span>itulah<span> </span>Waqid<span> </span>b.<span> </span>Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">at-Tamimi<span> </span>melepaskan<span> </span>anak<span> </span>panahnya<span> </span>dan<span> </span>mengenai<span> </span>'Amr</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Hadzrami<span> </span>hingga<span> </span>ia<span> </span>tewas.<span> </span>Ini<span> </span>adalah<span> </span>darah pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">ditumpahkan oleh Muslimin. Karena<span> </span>itu<span> </span>pula<span> </span>ayat<span> </span>yang<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">sebutkan<span> </span>tadi<span> </span>turun.<span> </span>Sebagai kelanjutannya maka diundangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang terhadap mereka yang mau memfitnah dan mengalihkan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>dan<span> </span>agamanya<span> </span>serta<span> </span>menghalangi<span> </span>mereka<span> </span>dan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah. Juga satuan<span> </span>ini<span> </span>merupakan<span> </span>persimpangan<span> </span>jalan<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">strategi<span> </span>politik Muslimin terhadap Quraisy, karena dengan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">keduanya dapat berhadapan sama kuat. Sesudah itu kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi<span> </span>berpikir<span> </span>lebih<span> </span>sungguh-sungguh<span> </span>lagi dalam membebaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda mereka dalam<span> </span>menghadapi<span> </span>Quraisy.<span> </span>Disamping<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>berusaha menghasut seluruh Jazirah Arab, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>melakukan<span> </span>pembunuhan<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan<span> </span>suci. Muhammadpun yakin sudah, bahwa harapan akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">bekerja sama<span> </span>dengan<span> </span>jalan<span> </span>persetujuan<span> </span>yang<span> </span>sebaik-baiknya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mereka sudah tak ada lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>permulaan<span> </span>musim<span> </span>rontok<span> </span>tahun kedua Hijrah, Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat membawa perdagangan yang cukup besar,<span> </span>menuju<span> </span>Syam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Perjalanan<span> </span>dagang<span> </span>inilah yang ingin dicegat oleh orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam ketika<span> </span>Nabi<span> </span>s.a.w.<span> </span>dulu<span> </span>pergi<span> </span>ke<span> </span>'Usyaira.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">tatkala<span> </span>mereka sampai kafilah Abu Sufyan sudah lewat dua hari</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dulu sebelum ia tiba di tempat tersebut.<span> </span>Sekarang<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>bertekad menunggu mereka kembali. Sementara Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">menantikan mereka kembali dari Syam itu, dikirimnya<span> </span>Talha<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Ubaidillah<span> </span>dan<span> </span>Sa'id b. Zaid menunggu berita-berita. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berdua berangkat, dan sesampainya di tempat Kasyd al-Juhani di</pre>
<pre style="text-align: center;">bilangan<span> </span>Haura'2, mereka bersembunyi, menunggu hingga kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu lewat. Kemudian cepat-cepat mereka berdua menemui Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">guna memberitahukan keadaan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="263"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>belum<span> </span>lagi selesai Muhammad menunggu kedatangan kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">utusan itu dari Haura' beserta kabar tentang kafilah yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawanya,<span> </span>lebih<span> </span>dulu<span> </span>sudah<span> </span>tersebar berita tentang adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah rombongan kafilah besar,<span> </span>dan <span> </span>bahwa<span> </span>seluruh<span> </span>penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>punya<span> </span>saham<span> </span>di<span> </span>situ. Tak ada penduduk laki-laki atau</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita yang dapat memberikan sahamnya yang tidak<span> </span>ikut<span> </span>serta,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>seluruhnya<span> </span>mencapai jumlah 50.000 dinar. Ia kuatir,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau masih menunggu lagi kafilah itu kembali ke Mekah, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>menghilang<span> </span>seperti<span> </span>ketika berangkat ke Syam dulu. Oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">karena itu ia segera mengutus kaum Muslimin dengan mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ini<span> </span>adalah<span> </span>kafilah<span> </span>Quraisy.<span> </span>Berangkatlah<span> </span>kamu<span> </span>ke<span> </span>sana.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mudah-mudahan Tuhan memberikan kelebihan kepada kamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>segera<span> </span>menyambutnya dan ada pula yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa berat-berat. Dan ada lagi orang-orang yang belum<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin<span> </span>bergabung<span> </span>karena<span> </span>mereka hanya ingin mendapatkan harta</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasannya saja. Tetapi Muhammad menolak penggabungan <span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sebelum mereka beriman kepada Allah dan RasulNya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>itu Abu Sufyan sudah mengetahui pula akan kepergian</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad yang akan mencegat<span> </span>kafilahnya<span> </span>dalam<span> </span>perjalanan<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam.<span> </span>Ia<span> </span>kuatir<span> </span>kalau-kalau<span> </span>kaum Muslimin akan mencegatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">bila ia kembali dengan membawa laba perdagangan.<span> </span>Sekarang<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal<span> </span>menunggu<span> </span>berita<span> </span>tentang<span> </span>mereka itu, termasuk Kasyd</pre>
<pre style="text-align: center;">Juhani yang pernah dikunjungi oleh kedua<span> </span>utusan<span> </span>Muhammad<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">Haura' itu, di antara orang yang ditanyainya. Sekalipun Juhani</pre>
<pre style="text-align: center;">belum<span> </span>mempercayai<span> </span>berita<span> </span>tersebut,<span> </span>tapi<span> </span>berita<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad,<span> </span>kaum<span> </span>Muhajirin<span> </span>dan<span> </span>Anshar<span> </span>sudah<span> </span>sampai<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya seperti tersebarnya berita itu dulu kepada Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>merasa<span> </span>kuatir<span> </span>juga<span> </span>kalau<span> </span>dari pihak Quraisy pengawalan</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah hanya terdiri dari tiga puluh atau empat<span> </span>puluh<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">saja.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itulah<span> </span>ia<span> </span>lalu<span> </span>mengupah Dzamdzam b. 'Amr al-Ghifari</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya cepat-cepat pergi ke Mekah<span> </span>untuk<span> </span>mengerahkan<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">menolong<span> </span>harta-benda<span> </span>mereka,<span> </span>juga<span> </span>diberitahukannya,<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya sedang mengancam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setibanya di Mekah,<span> </span>ketika<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">lembah,<span> </span>dipotongnya<span> </span>kedua<span> </span>telinga<span> </span>dan<span> </span>hidung<span> </span>untanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dibalikkannya pelananya dan dia sendiri berhenti di tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil berteriak-teriak memberitahukan, dengan mengenakan baju</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah dikoyak-koyak bagian depan dan belakangnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hai orang-orang Quraisy! Kafilah, kafilah! harta<span> </span>bendamu<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan<span> </span>Abu<span> </span>Sufyan<span> </span>telah<span> </span>dicegat<span> </span>oleh<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya. Kamu sekalian harus segera menyusul. Perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">pertolongan! Pertolongan!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar ini Abu Jahl segera memanggil orang-orang di sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah. Mereka dikerahkan. Abu Jahl adalah<span> </span>seorang<span> </span>laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">berbadan kecil, berwajah keras dengan lidah dan pandangan mata</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tajam. Sebenarnya orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">perlu<span> </span>lagi<span> </span>dikerahkan<span> </span>karena setiap orang sudah punya saham</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri-sendiri dalam kafilah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu ada juga penduduk Mekah<span> </span>itu<span> </span>sebagian<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>merasakan<span> </span>adanya<span> </span>kekejaman<span> </span>Quraisy<span> </span>terhadap<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>sehingga<span> </span>menyebabkan<span> </span>mereka<span> </span>terpaksa<span> </span>hijrah<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Abisinia<span> </span>dan<span> </span>kemudian<span> </span>hijrah<span> </span>ke<span> </span>Medinah. Mereka ini masih</pre>
<pre style="text-align: center;">maju-mundur:<span> </span>akan<span> </span>turut<span> </span>juga<span> </span>berperang<span> </span>mempertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda mereka, atau akan tinggal diam saja dengan harapan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau-kalau kafilah<span> </span>itu<span> </span>tidak<span> </span>mengalami<span> </span>sesuatu<span> </span>gangguan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>ini<span> </span>masih ingat bahwa dulu antara kabilah Quraisy dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Kinana ada tuntutan darah yang<span> </span>dilakukan<span> </span>oleh<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">belah<span> </span>pihak.<span> </span>Apabila<span> </span>mereka<span> </span>ini<span> </span>cepat-cepat <span> </span>menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dalam membela kafilah itu, mereka kuatir akan diserbu</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>Banu<span> </span>Bakr<span> </span>(dari Kinana) dari belakang. Alasan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini hampir saja memperkuat pendapat yang<span> </span>ingin<span> </span>tinggal<span> </span>diam</pre>
<pre style="text-align: center;">saja,<span> </span>kalau<span> </span>tidak<span> </span>lalu<span> </span>datang<span> </span>Malik<span> </span>b. Ju'syum (Mudlij),</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang pemuka Banu Kinana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bagi<span> </span>kamu<span> </span>aku<span> </span>adalah<span> </span>jaminan,<span> </span>bahwa<span> </span>Kinana<span> </span>tidak<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan<span> </span>sesuatu<span> </span>di<span> </span>belakang kamu yang akan merugikan kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalian."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>demikian<span> </span>orang-orang<span> </span>semacam<span> </span>Abu<span> </span>Jahl,<span> </span>'Amir</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Hadzrami<span> </span>serta<span> </span>penganjur-penganjur<span> </span>perang<span> </span>menentang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan pengikut-pengikutnya, mendapat dukungan kuat. Tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>alasan<span> </span>bagi<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>mampu<span> </span>berperang itu yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di belakang atau<span> </span>akan<span> </span>menggantikannya<span> </span>kepada<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain.<span> </span>Dari pemuka-pemuka Quraisypun tak ada yang ketinggalan,</pre>
<pre style="text-align: center;">kecuali Abu Lahab yang diwakili<span> </span>oleh<span> </span>al-'Ash<span> </span>b.<span> </span>Hisyam<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mughira. Orang ini punya hutang kepadanya (Abu Lahab) sebanyak</pre>
<pre style="text-align: center;">4000 dirham yang tak dibayar sehingga ia<span> </span>bangkrut<span> </span>karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sedang<span> </span>Uamyya b. Khalaf sudah bertekad akan tinggal diam. Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai orang<span> </span>terpandang,<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>tua<span> </span>sekali<span> </span>usianya,</pre>
<pre style="text-align: center;">badannya gemuk dan berat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itu ia didatangi oleh 'Uqba b. Abi Mu'ait dan Abu Jahl</pre>
<pre style="text-align: center;">ke mesjid. 'Uqba membawa perapian dengan kemenyan<span> </span>sedang<span> </span>Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Jahl<span> </span>membawa<span> </span>tempat<span> </span>celak<span> </span>dan pemalitnya. 'Uqba meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat api itu di depannya seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Ali,<sup>3</sup> gunakanlah<span> </span>perapian<span> </span>dan<span> </span>menyan<span> </span>ini,<span> </span>sebab<span> </span>kau</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pakailah<span> </span>celak<span> </span>ini, Abu Ali, sebab kau perempuan," kata Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Jahl.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Belikan buat aku seekor unta yang<span> </span>terbaik<span> </span>di<span> </span>lembah<span> </span>ini,"</pre>
<pre style="text-align: center;">jawab Umayya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu<span> </span>iapun<span> </span>pergi<span> </span>bersama<span> </span>mereka. Sekarang tiada seorangpun</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mampu bertempur yang masih tinggal di Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada hari kedelapan bulan Ramadan<span> </span>tahun<span> </span>kedua<span> </span>Hijrah,<span> </span>Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">s.a.w.<span> </span>berangkat<span> </span>dengan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Pimpinan sembahyang diserahkan<span> </span>kepada<span> </span>'Amr<span> </span>b.<span> </span>Umm</pre>
<pre style="text-align: center;">Maktum, sedang pimpinan Medinah kepada Abu Lubaba dari Rauha'.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam perjalanan<span> </span>ini<span> </span>Muslimin<span> </span>didahului<span> </span>oleh<span> </span>dua<span> </span>bendera</pre>
<pre style="text-align: center;">hitam.<span> </span>Mereka<span> </span>membawa<span> </span>tujuhpuluh<span> </span>ekor<span> </span>unta,<span> </span>yang dinaiki</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara silih berganti.<span> </span>Setiap<span> </span>dua<span> </span>orang,<span> </span>setiap<span> </span>tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>dan<span> </span>setiap<span> </span>empat<span> </span>orang<span> </span>bergantian naik seekor unta.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini<span> </span>Muhammad<span> </span>juga<span> </span>mendapat<span> </span>bagian<span> </span>sama<span> </span>seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>yang<span> </span>lain.<span> </span>Dia,<span> </span>Ali<span> </span>b.<span> </span>Abi<span> </span>Talib dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Marthad b. Marthad al-Ghanawi bergantian naik seekor unta. Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Bakr,<span> </span>Umar<span> </span>dan<span> </span>Abdur-Rahman<span> </span>b. 'Auf bergantian juga dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">seekor unta. Jumlah mereka<span> </span>yang<span> </span>berangkat<span> </span>bersama<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>ekspedisi<span> </span>ini <span> </span>terdiri<span> </span>dari<span> </span>tiga<span> </span>ratus<span> </span>lima orang,</pre>
<pre style="text-align: center;">delapanpuluh tiga di antaranya Muhajirin, enampuluh satu orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Aus dan yang selebihnya dari Khazraj.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena<span> </span>dikuatirkan<span> </span>Abu<span> </span>Sufyan<span> </span>akan<span> </span>menghilang<span> </span>lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">cepat-cepat mereka berangkat sambil terus<span> </span>berusaha<span> </span>mengikuti</pre>
<pre style="text-align: center;">berita-berita<span> </span>tentang<span> </span>orang<span> </span>ini<span> </span>di<span> </span>mana<span> </span>saja<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berada.Tatkala sampai di 'Irq'z-Zubya<span> </span>mereka<span> </span>bertemu<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>orang<span> </span>Arab<span> </span>gunung<span> </span>yang<span> </span>ketika<span> </span>ditanyai<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongan itu, ternyata<span> </span>ia<span> </span>tidak<span> </span>mendapat<span> </span>berita<span> </span>apa-apa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>meneruskan<span> </span>perjalanan<span> </span>hingga<span> </span>sampai<span> </span>di sebuah wadi</pre>
<pre style="text-align: center;">bernama Dhafiran; di tempat itu mereka turun. Di tempat inilah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>mendapat<span> </span>berita,<span> </span>bahwa pihak Quraisy sudah berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Mekah, akan melindungi kafilah mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu suasananya sudah berubah. Kini kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Muhajirin dan Anshar bukan lagi berhadapan dengan Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan dengan kalifahnya serta tigapuluh atau empatpuluh orang</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongannya<span> </span>itu saja, yang takkan dapat melawan Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya,<span> </span>melainkan<span> </span>Mekah<span> </span>dengan<span> </span>seluruh<span> </span>isinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang<span> </span>keluar<span> </span>dipimpin<span> </span>oleh<span> </span>pemuka-pemuka mereka sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">guna membela perdagangan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Andaikata pihak Muslimin sudah dapat mengejar Abu Sufyan,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa<span> </span>orang<span> </span>dari<span> </span>rombongan itu sudah dapat ditawan, unta</pre>
<pre style="text-align: center;">beserta muatannya sudah dapat dikuasai, pihak Quraisypun tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>segera<span> </span>pula<span> </span>dapat<span> </span>menyusul<span> </span>mereka.<span> </span>Soalnya<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">terdorong<span> </span>oleh<span> </span>rasa<span> </span>cintanya<span> </span>kepada<span> </span>harta<span> </span>dan<span> </span>ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankannya.<span> </span>Mereka merasa sudah didukung oleh sejumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dan perlengkapan yang cukup besar. Mereka bertekad<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertempur<span> </span>dan<span> </span>mengambil<span> </span>kembali harta mereka, atau bersedia</pre>
<pre style="text-align: center;">mati untuk itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sebaliknya, apabila Muhammad kembali ke tempat<span> </span>semula,</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak<span> </span>Quraisy dan Yahudi Medinah tentu merasa mendapat angin.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia sendiri terpaksa akan<span> </span>berada<span> </span>dalam<span> </span>situasi<span> </span>yang<span> </span>serba</pre>
<pre style="text-align: center;">dibuat-buat,<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>pun<span> </span>terpaksa<span> </span>akan<span> </span>memikul</pre>
<pre style="text-align: center;">segala tekanan dan gangguan Yahudi Medinah,<span> </span>seperti<span> </span>gangguan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>pernah<span> </span>mereka alami dari pihak Quraisy di Mekah dahulu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ya, apabila ia menyerah kepada situasi semacam<span> </span>itu,<span> </span>mustahil</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>kebenaran<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>ditegakkan<span> </span>dan<span> </span>Tuhan<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan pertolongan dalam menegakkan agama itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>ia<span> </span>bermusyawarah<span> </span>dengan<span> </span>sahabat-sahabatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diberitahukannya kepada mereka tentang keadaan Quraisy menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">berita yang sudah diterimanya. Abu Bakr<span> </span>dan<span> </span>Umar<span> </span>juga<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan<span> </span>pendapat.<span> </span>Kemudian<span> </span>Miqdad<span> </span>b.<span> </span>'Amr<span> </span>tampil</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah, teruskanlah apa<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>ditunjukkan<span> </span>Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kami<span> </span>akan<span> </span>bersama<span> </span>tuan.<span> </span>Kami tidak akan mengatakan seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Israil yang berkata kepada<span> </span>Musa:<span> </span>"Pergilahkamu<span> </span>bersama</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhanmu, dan berperanglah. Kami di sini akan tinggal menunggu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi, pergilah engkau dan Tuhanmu,<span> </span>dan<span> </span>berperanglah,<span> </span>kami</pre>
<pre style="text-align: center;">bersamamu akan juga turut berjuang."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Semua orang diam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Berikan<span> </span>pendapat<span> </span>kamu<span> </span>sekalian kepadaku," kata Rasul lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kata-kata ini sebenarnya ditujukan kepada<span> </span>pihak<span> </span>Anshar<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menyatakan Ikrar 'Aqaba, bahwa mereka akan melindunginya</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti terhadap sanak keluarganya sendiri, tapi mereka<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan ikrar itu untuk mengadakan serangan keluar Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala pihak Anshar merasa bahwa memang mereka yang dimaksud,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka Sa'd b. Musadh<span> </span>yang<span> </span>memegang<span> </span>pimpinan<span> </span>mereka<span> </span>menoleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Agaknya yang dimaksud Rasulullah adalah kami," katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya," jawab Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami<span> </span>telah<span> </span>percaya kepada Rasul dan membenarkan," kata Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">pula, "Kamipun telah menyaksikan bahwa apa<span> </span>yang<span> </span>kaubawa<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>benar.<span> </span>Kami<span> </span>telah<span> </span>memberikan janji kami dan jaminan</pre>
<pre style="text-align: center;">kami,<span> </span>bahwa<span> </span>kami<span> </span>akan<span> </span>tetap<span> </span>taat<span> </span>setia.<span> </span>Laksanakanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kehendakmu,<span> </span>kami<span> </span>disampingmu. Demi yang telah mengutus kamu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekiranya kaubentangkan<span> </span>lautan<span> </span>di<span> </span>hadapan<span> </span>kami,<span> </span>lalu<span> </span>kau</pre>
<pre style="text-align: center;">terjun menyeberanginya, kamipun akan terjun bersamamu, dan tak</pre>
<pre style="text-align: center;">seorangpun dari kami akan tinggal<span> </span>di<span> </span>belakang.<span> </span>Kami<span> </span>takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">segan-segan<span> </span>menghadapi<span> </span>musuh<span> </span>kita<span> </span>besok.<span> </span>Kami cukup tabah</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perang, cukup setia bertempur. Semoga Tuhan<span> </span>membuktikan</pre>
<pre style="text-align: center;">segalanya<span> </span>dari<span> </span>kami<span> </span>yang<span> </span>akan menyenangkan hatimu. Ajaklah</pre>
<pre style="text-align: center;">kami bersama, dengan berkah Tuhan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu Sa'd selesai bicara,<span> </span>wajah<span> </span>Muhammad<span> </span>tampak<span> </span>berseri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tampaknya ia puas sekali; seraya katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Berangkatlah,<span> </span>dan<span> </span>gembirakan!<span> </span>Allah<span> </span>sudah<span> </span>menjanjikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadaku<span> </span>atas<span> </span>salah<span> </span>satunya<span> </span>dari<span> </span>dua<span> </span>kelompok4<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Seolah-olah kini kehancuran mereka itu tampak di hadapanku."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Merekapun<span> </span>lalu<span> </span>berangkat<span> </span>semua.<span> </span>Ketika<span> </span>sampai<span> </span>pada suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat dekat Badr, Muhammad pergi lagi dengan untanya sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>menemui<span> </span>seorang<span> </span>orang<span> </span>Arab<span> </span>tua.<span> </span>Kepada<span> </span>orang<span> </span>ini ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menanyakan<span> </span>Quraisy<span> </span>dan<span> </span>menanyakan<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya, yang kemudian daripadanya diketahui, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kafilah Quraisy berada tidak jauh dari tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu kembali lagi ia ke tempat sahabat-sahabatnya. Ali b.<span> </span>Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib,<span> </span>Zubair bin'l-Awwam, Sa'd b. Abi Waqqash serta beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>sahabat<span> </span>lainnya<span> </span>segera<span> </span>ditugaskan<span> </span>mengumpulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">berita-berita<span> </span>dari<span> </span>sebuah<span> </span>tempat<span> </span>di Badr. Kurir ini segera</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali dengan membawa dua orang anak. Dari<span> </span>kedua<span> </span>orang<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>mengetahui, bahwa pihak Quraisy kini berada di balik</pre>
<pre style="text-align: center;">bukit pasir di tepi ujung Wadi.5 Ketika mereka menjawab, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>tidak<span> </span>mengetahui berapa jumlah pihak Quraisy, ditanya</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi oleh Muhammad:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Berapa ekor ternak yang mereka potong tiap hari?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kadang sehari sembilan, kadang sehari<span> </span>sepuluh<span> </span>ekor,"<span> </span>jawab</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>demikian Nabi dapat mengambil kesimpulan, bahwa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari antara 900 sampai 1000<span> </span>orang.<span> </span>Juga<span> </span>dari<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">anak<span> </span>itu<span> </span>dapat<span> </span>diketahui<span> </span>bahwa bangsawan-bangsawan Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut serta memperkuat diri</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu katanya kepada sahabat-sahabatnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Lihat.<span> </span>Sekarang<span> </span>Mekah<span> </span>sudah<span> </span>menghadapkan<span> </span>semua<span> </span>bunga</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsanya kepada kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="269"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mau<span> </span>tidak<span> </span>mau,<span> </span>sekarang<span> </span>ia<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">berhadapan dengan suatu golongan yang jumlahnya tiga kali jauh</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih<span> </span>besar. Mereka harus mengerahkan seluruh semangat, harus</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan persiapan mental menghadapi kekerasan<span> </span>itu.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">harus siap menunggu suatu pertempuran sengit dan dahsyat, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan dapat dimenangkan kecuali oleh iman yang kuat<span> </span>memenuhi</pre>
<pre style="text-align: center;">kalbu, iman dan kepercayaan akan adanya kemenangan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana<span> </span>Ali<span> </span>sudah<span> </span>kembali<span> </span>dengan<span> </span>kedua<span> </span>orang<span> </span>anak yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa berita tentang Quraisy itu, dua orang Muslimin lainnya</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu<span> </span>berangkat<span> </span>lagi<span> </span>menuju <span> </span>lembah Badr. Mereka berhenti di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas sebuah bukit tidak jauh dari tempat<span> </span>air,<span> </span>dikeluarkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat persediaan airnya, dan di sini mereka mengisi air itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>mereka<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>tempat air, terdengar ada suara</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang budak perempuan, yang agaknya<span> </span>sedang<span> </span>menagih<span> </span>hutang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada seorang wanita lainnya, yang lalu dijawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kafilah<span> </span>dagang<span> </span>besok<span> </span>atau lusa akan datang. Pekerjaan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kuselesaikan dengan mereka dan hutang segera akan kubayar."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua laki-laki itu kembali.<span> </span>Disampaikannya<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengar itu kepada Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="269a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi,<span> </span>dalam pada itu Abu Sufyan sudah mendahului kafilahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari-cari berita. Ia kuatir Muhammad akan sudah lebih<span> </span>dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>di jalan itu. Sesampainya di tempat air ia bertemu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Majdi b. 'Amr.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ada kau melihat orang tadi?" tanyanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Majdi menjawab bahwa ia melihat<span> </span>ada<span> </span>dua<span> </span>orang<span> </span>berhenti<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">bukit<span> </span>itu<span> </span>sambil<span> </span>ia<span> </span>menunjuk ke tempat dua orang laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslim itu<span> </span>tadi<span> </span>berhenti.<span> </span>Abu<span> </span>Sufyanpun<span> </span>pergi<span> </span>mendatangi</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>perhentian<span> </span>tersebut. <span> </span>Dilihatnya ada kotoran dua ekor</pre>
<pre style="text-align: center;">unta<span> </span>dan<span> </span>setelah<span> </span>diperiksanya,<span> </span>diketahuinya,<span> </span>bahwa<span> </span>biji</pre>
<pre style="text-align: center;">kotoran itu berasal dari makanan ternak Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Cepat-cepat<span> </span>ia kembali menemui teman-temannya dan membatalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanannya melalui jalan semula. Dengan tergesa-gesa sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ia memutar haluan melalui jalan pantai laut. Jaraknya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Muhammad sudah jauh, dan dia dapat meloloskan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="269b"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hingga keesokan harinya kaum Muslimin masih menantikan kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>akan<span> </span>lewat.<span> </span>Tetapi<span> </span>setelah<span> </span>ada berita-berita bahwa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah lolos dan yang masih ada di dekat mereka sekarang adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">angkatan perang Quraisy, beberapa orang yang tadinya mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">harapan penuh akan beroleh harta<span> </span>rampasan,<span> </span>terbalik<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">layu.<span> </span>Beberapa<span> </span>orang<span> </span>bertukar<span> </span>pikiran<span> </span>dengan<span> </span>Nabi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">maksud supaya kembali saja ke Medinah, tidak perlu<span> </span>berhadapan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>mereka yang datang dari Mekah hendak berperang. Ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu datang firman Tuhan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ingat! Tuhan menjanjikan kamu salah satu<span> </span>dari<span> </span>dua<span> </span>keIompok</pre>
<pre style="text-align: center;">(musuh)<span> </span>itu<span> </span>untuk kamu. Sedang kamu menginginkan, bahwa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak bersenjata itulah yang<span> </span>untuk<span> </span>kamu.<span> </span>Tetapi<span> </span>Allah<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">membuktikan kebenaran itu sesuai dengan ayat-ayatNya, dan akan</pre>
<pre style="text-align: center;">merabut akar orang-orang yang tak beriman itu."6</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada pihak Quraisy juga begitu. Perlu<span> </span>apa<span> </span>mereka<span> </span>berperang,</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan<span> </span>mereka<span> </span>sudah selamat? Bukankah lebih baik mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali ke tempat semula, dan membiarkan pihak<span> </span>Islam<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>tempat<span> </span>mereka.<span> </span>Abu<span> </span>Sufyan<span> </span>juga<span> </span>berpikir<span> </span>begitu.<span> </span>Itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebabnya ia mengirim utusan kepada<span> </span>Quraisy<span> </span>mengatakan: <span> </span>Kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah berangkat guna menjaga kafilah dagang, orang-orang serta</pre>
<pre style="text-align: center;">harta-benda kita.<span> </span>Sekarang<span> </span>kita<span> </span>sudah<span> </span>diselamatkan<span> </span>Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kembalilah. Tidak sedikit dari pihak Quraisy sendiri yang juga</pre>
<pre style="text-align: center;">mendukung pendapat ini.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Abu Jahl<span> </span>ketika<span> </span>mendengar<span> </span>kata-kata<span> </span>ini,<span> </span>tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">berteriak:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kita<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>kembali<span> </span>sebelum kita sampai di Badr. Kita</pre>
<pre style="text-align: center;">akan tinggal tiga malam di tempat itu. Kita<span> </span>memotong<span> </span>ternak,</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>makan-makan,<span> </span>minum-minum<span> </span>khamr,<span> </span>kita<span> </span>minta</pre>
<pre style="text-align: center;">biduanita-biduanita<span> </span>bernyanyi.<span> </span>Biar<span> </span>orang-orang<span> </span>Arab<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar<span> </span>dan<span> </span>mengetahui perjalanan dan persiapan kita. Biar</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tidak lagi mau menakut-nakuti kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Soalnya pada waktu itu Badr merupakan<span> </span>tempat<span> </span>pesta<span> </span>tahunan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>menarik<span> </span>diri dari tempat itu setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan mereka selamat, bisa jadi<span> </span>akan<span> </span>ditafsirkan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Arab<span> </span>-<span> </span>menurut pendapat Abu Jahl - bahwa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">takut kepada Muhammad<span> </span>dan<span> </span>teman-temannya.<span> </span>Dan<span> </span>ini<span> </span>berarti</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan<span> </span>Muhammad<span> </span>akan<span> </span>makin<span> </span>terasa, ajarannya akan makin</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebar, makin kuat. Apalagi sesudah adanya<span> </span>satuan<span> </span>Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">b.<span> </span>Jahsy,<span> </span>terbunuhnya<span> </span>Ibn'l-Hadzrami,<span> </span>dirampasnya<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ditawannya orang-orang Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="271"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka jadi ragu-ragu: antara mau ikut Abu Jahl<span> </span>karena<span> </span>takut</pre>
<pre style="text-align: center;">dituduh<span> </span>pengecut,<span> </span>atau<span> </span>kembali<span> </span>saja<span> </span>setelah<span> </span>kafilah</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan mereka<span> </span>selamat.<span> </span>Tetapi<span> </span>yang<span> </span>ternyata<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali<span> </span>pulang<span> </span>hanya<span> </span>Banu<span> </span>Zuhra,<span> </span>setelah<span> </span>mereka<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengarkan saran Akhnas b. Syariq, orang yang cukup<span> </span>ditaati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Quraisy yang lain ikut Abu Jahl. Mereka berangkat menuju</pre>
<pre style="text-align: center;">ke sebuah tempat perhentian, di tempat ini<span> </span>mereka<span> </span>mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">persiapan perang, kemudian mengadakan perundingan. Lalu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat lagi ke tepi ujung wadi, berlindung di balik<span> </span>sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">bukit pasir.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="271a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin,<span> </span>yang sudah kehilangan kesempatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapatkan<span> </span>harta<span> </span>rampasan,<span> </span>sudah<span> </span>sepakat<span> </span>akan<span> </span>bertahan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>musuh bila kelak diserang. Oleh karena itu merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">segera<span> </span>berangkat<span> </span>ke<span> </span>tempat<span> </span>mata<span> </span>air<span> </span>di<span> </span>Badr<span> </span>itu,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan<span> </span>ini lebih mudah lagi karena waktu itu hujan turun.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mereka sudah mendekati mata<span> </span>air,<span> </span>Muhammad<span> </span>berhenti.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ada<span> </span>seseorang<span> </span>yang<span> </span>bernama Hubab b. Mundhir b. Jamuh, orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang paling banyak mengenal<span> </span>tempat<span> </span>itu,<span> </span>setelah<span> </span>dilihatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi turun di tempat tersebut, ia bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,<span> </span>bagaimana<span> </span>pendapat tuan berhenti di tempat ini?</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau ini sudah wahyu Tuhan,<span> </span>kita<span> </span>takkan<span> </span>maju<span> </span>atau<span> </span>mundur</pre>
<pre style="text-align: center;">setapakpun<span> </span>dari tempat ini. Ataukah ini sekedar pendapat tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri, suatu taktik perang belaka?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekedar pendapat<span> </span>saya<span> </span>dan<span> </span>sebagai<span> </span>taktik<span> </span>perang,"<span> </span>jawab</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,"<span> </span>katanya<span> </span>lagi.<span> </span>"Kalau begitu, tidak tepat kita</pre>
<pre style="text-align: center;">berhenti di tempat ini. Mari kita pindah sampai ke tempat mata</pre>
<pre style="text-align: center;">air<span> </span>terdekat<span> </span>dan<span> </span>mereka,<span> </span>lalu<span> </span>sumur-sumur<span> </span>kering <span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibelakang itu kita timbun. Selanjutnya<span> </span>kita<span> </span>membuat<span> </span>kolam,</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>isi<span> </span>sepenuhnya.<span> </span>Barulah<span> </span>kita hadapi mereka berperang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kita akan mendapat air minum, mereka tidak."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat saran<span> </span>Hubab<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>tepat<span> </span>itu,<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongannya<span> </span>segera<span> </span>pula bersiap-siap dan mengikuti pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">temannya<span> </span>itu,<span> </span>sambil<span> </span>mengatakan<span> </span>kepada<span> </span>sahabat-sahabatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>dia<span> </span>juga<span> </span>manusia<span> </span>seperti<span> </span>mereka,<span> </span>dan bahwa sesuatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat itu dapat dimusyawarahkan bersama-sama dan dia<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>menggunakan<span> </span>pendapat<span> </span>sendiri di luar mereka. Dia perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>mendapat<span> </span>konsultasi<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>dari<span> </span>sesama<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai kolam itu dibuat, Sa'd b. Mu'adh mengusulkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,"<sup>7</sup><span> </span>katanya,<span> </span>"kami<span> </span>akan membuatkan sebuah dangau</pre>
<pre style="text-align: center;">buat<span> </span>tempat<span> </span>Tuan<span> </span>tinggal,<span> </span>kendaraan<span> </span>Tuan<span> </span>kami<span> </span>sediakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>biarlah<span> </span>kami<span> </span>yang<span> </span>menghadapi<span> </span>musuh.<span> </span>Kalau Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi kemenangan kepada kita atas musuh<span> </span>kita,<span> </span>itulah<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kita harapkan. Tetapi kalaupun sebaliknya yang terjadi; dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kendaraan itu Tuan dapat <span> </span>menyusul<span> </span>teman-teman<span> </span>yang<span> </span>ada<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">belakang<span> </span>kita. Rasulullah,7 masih banyak sahabat-sahabat kita</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tinggal di belakang, dan cinta mereka kepada<span> </span>tuan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">kurang dari cinta kami ini kepada tuan. Sekiranya mereka dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menduga bahwa tuan akan dihadapkan pada perang, niscaya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>akan<span> </span>berpisah<span> </span>dari<span> </span>tuan. Dengan mereka Tuhan menjaga</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan. Mereka benar-benar ikhlas kepada tuan, berjuang<span> </span>bersama</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>sangat<span> </span>menghargai dan menerima baik saran Sa'd itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebuah<span> </span>dangau<span> </span>buat<span> </span>Nabi<span> </span>lalu<span> </span>dibangun.<span> </span>Jadi<span> </span>bila<span> </span>nanti</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan bukan di tangan Muslimin, ia takkan jatuh ke tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh,<span> </span>dan<span> </span>masih<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>bergabung<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya di Yathrib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Disini<span> </span>orang<span> </span>perlu<span> </span>berhenti sejenak dengan penuh kekaguman,</pre>
<pre style="text-align: center;">kagum melihat<span> </span>kesetiaan<span> </span>Muslimin<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>dalam,<span> </span>rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kecintaan<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>besar<span> </span>kepada Muhammad, serta</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>kepercayaan<span> </span>penuh<span> </span>kepada<span> </span>ajarannya.<span> </span>Semua<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui,<span> </span>bahwa<span> </span>kekuatan<span> </span>Quraisy<span> </span>jauh<span> </span>lebih<span> </span>besar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan mereka, jumlahnya tiga kali lipat banyaknya.<span> </span>Tetapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguhpun<span> </span>begitu,<span> </span>mereka sanggup menghadapi, mereka sanggup</pre>
<pre style="text-align: center;">melawan. Dan mereka inilah yang<span> </span>sudah<span> </span>kehilangan<span> </span>kesempatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapatkan<span> </span>harta<span> </span>rampasan.<span> </span>Tetapi sungguhpun begitu karena</pre>
<pre style="text-align: center;">bukan pengaruh materi itu<span> </span>yang<span> </span>mendorong<span> </span>mereka<span> </span>bertempur,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>selalu<span> </span>siap<span> </span>disamping<span> </span>Nabi,<span> </span>memberikan<span> </span>dukungan,</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan kekuatan.<span> </span>Dan<span> </span>mereka<span> </span>inilah<span> </span>yang<span> </span>juga<span> </span>sangsi,</pre>
<pre style="text-align: center;">antara<span> </span>harapan akan menang, dan kecemasan akan kalah. Tetapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguhpun begitu, pikiran<span> </span>mereka<span> </span>selalu<span> </span>hendak<span> </span>melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi,<span> </span>hendak<span> </span>menyelamatkannya<span> </span>dari<span> </span>tangan<span> </span>musuh.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiapkan jalan baginya untuk<span> </span>menghubungi<span> </span>orang-orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>tinggal<span> </span>di<span> </span>Medinah.<span> </span>Suasana yang bagaimana lagi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih patut dikagumi daripada ini? Iman mana lagi<span> </span>yang<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">menjamin akan memberikan kemenangan seperti iman yang ada ini?</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="273"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>sudah<span> </span>turun ke medan perang. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutus orang yang akan memberikan<span> </span>laporan<span> </span>tentang<span> </span>keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum<span> </span>Muslimin. <span> </span>Mereka<span> </span>lalu<span> </span>mengetahui,<span> </span>bahwa<span> </span>jumlah kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>lebih<span> </span>kurang<span> </span>tiga<span> </span>ratus<span> </span>orang,<span> </span>tanpa<span> </span>pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengintai,<span> </span>tanpa<span> </span>bala<span> </span>bantuan.<span> </span>Tetapi<span> </span>mereka<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang hanya berlindung pada pedang mereka<span> </span>sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tiada<span> </span>seorang<span> </span>dan <span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>rela mati terbunuh, sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat membunuh lawan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mengingat bahwa gembong-gembong Quraisy telah juga ikut<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>angkatan<span> </span>perang ini, beberapa orang dari kalangan ahli</pre>
<pre style="text-align: center;">pikir mereka merasa kuatir, kalau-kalau banyak dari mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>akan<span> </span>terbunuh,<span> </span>sehingga<span> </span>Mekah<span> </span>sendiri<span> </span>nanti<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehilangan arti. Sungguhpun begitu mereka masih<span> </span>takut<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Jahl yang begitu keras, juga mereka takut dituduh pengecut</pre>
<pre style="text-align: center;">dan penakut.<span> </span>Tetapi<span> </span>tiba-tiba<span> </span>tampil<span> </span>'Utba<span> </span>b.<span> </span>Rabi'a<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapan mereka itu sambil berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara<span> </span>kaum<span> </span>Quraisy,<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>tuan-tuan lakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak memerangi Muhammad dan kawan-kawannya<span> </span>itu,<span> </span>sebenarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tak<span> </span>ada<span> </span>gunanya.<span> </span>Kalau<span> </span>dia sampai binasa karena tuan-tuan,</pre>
<pre style="text-align: center;">masih ada orang lain dari kalangan tuan-tuan sendin yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat,<span> </span>bahwa<span> </span>yang<span> </span>terbunuh<span> </span>itu adalah saudara sepupunya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>pihak<span> </span>bapa<span> </span>atau<span> </span>pihak<span> </span>ibu,<span> </span>atau<span> </span>siapa<span> </span>saja<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarganya.<span> </span>Kembali<span> </span>sajalah<span> </span>dan<span> </span>biarkan<span> </span>Muhammad<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">teman-temannya itu. Kalau dia binasa karena pihak<span> </span>lain,<span> </span>maka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>yang<span> </span>tuan-tuan<span> </span>kehendaki.<span> </span>Tetapi<span> </span>kalau bukan itu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi, kita tidak perlu melibatkan diri dalam<span> </span>hal-hal<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak kita inginkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar<span> </span>kata-kata 'Utba itu, Abu Jahl naik darah. Ia segera</pre>
<pre style="text-align: center;">memanggil 'Amir bin'l-Hadzrami dengan mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekutumu ini ingin supaya orang<span> </span>pulang.<span> </span>Kau<span> </span>sudah<span> </span>melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>mata<span> </span>kepala<span> </span>sendiri siapa yang harus dituntut balas.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang, tuntutlah pembunuhan terhadap saudaramu!"8</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir segera bangkit dan berteriak:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"O saudaraku! Tak ada jalan lain mesti perang!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan dipercepatnya<span> </span>pertempuran<span> </span>itu<span> </span>Aswad<span> </span>b.<span> </span>'Abd'l-Asad</pre>
<pre style="text-align: center;">(Makhzum)<span> </span>keluar<span> </span>dari<span> </span>barisan<span> </span>Quraisy langsung menyerbu ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah<span> </span>barisan<span> </span>Muslimin<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan<span> </span>kolam<span> </span>air<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>selesai dibuat. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika itu juga Hamzah b. Abd'l-Muttalib<span> </span>segera<span> </span>menyambutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>satu<span> </span>pukulan<span> </span>yang<span> </span>mengenai<span> </span>kakinya,<span> </span>sehingga<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tersungkur dengan kaki yang<span> </span>sudah<span> </span>berlumuran<span> </span>darah.<span> </span>Sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi<span> </span>Hamzah memberikan pukulan, sehingga ia tewas di belakang</pre>
<pre style="text-align: center;">kolam itu. Buat mata pedang memang tak ada yang<span> </span>tampak<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tajam<span> </span>daripada<span> </span>darah.<span> </span>Juga tak ada sesuatu yang lebih keras</pre>
<pre style="text-align: center;">membakar semangat perang dan pertempuran<span> </span>dalam<span> </span>jiwa<span> </span>manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada<span> </span>melihat<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>mati<span> </span>di<span> </span>tangan<span> </span>musuh sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">teman-temannya berdiri menyaksikan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu melihat Aswad jatuh, maka<span> </span>tampillah<span> </span>'Utba<span> </span>b.<span> </span>Rabi'a</pre>
<pre style="text-align: center;">didampingi<span> </span>oleh Syaiba saudaranya dan Walid b. 'Utba anaknya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil menyerukan mengajak duel. Seruannya itu<span> </span>disambut<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuda-pemuda<span> </span>dari Medinah. Tetapi setelah melihat mereka ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ia berkata lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami<span> </span>tidak<span> </span>memerlukan<span> </span>kamu.<span> </span>Yang<span> </span>kami<span> </span>maksudkan<span> </span>ialah</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu dari mereka ada yang memanggil-manggil:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hai<span> </span>Muhammad! Suruh mereka yang berwibawa dari asal golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">kami itu tampil!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu juga yang tampil menghadapi mereka adalah Hamzah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib,<span> </span>Ali<span> </span>b.<span> </span>Abi<span> </span>Talib dan 'Ubaida bin'l-Harith.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamzah tidak lagi memberi kesempatan kepada Syaiba,<span> </span>juga<span> </span>Ali</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>memberi kesempatan kepada Walid, mereka itu ditewaskan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu<span> </span>keduanya<span> </span>segera<span> </span>membantu<span> </span>'Ubaida<span> </span>yang<span> </span>kini<span> </span>sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">diterkam<span> </span>oleh<span> </span>'Utba.<span> </span>Sesudah<span> </span>Quraisy<span> </span>sekarang<span> </span>melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">kenyataan ini mereka semua maju menyerbu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>pagi<span> </span>Jum'at<span> </span>17<span> </span>Ramadan<span> </span>itulah<span> </span>kedua<span> </span>pasukan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berhadap-hadapan muka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>Muhammad<span> </span>sendiri<span> </span>yang<span> </span>tampil<span> </span>memimpin<span> </span>Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatur barisan. Tetapi<span> </span>ketika<span> </span>dilihatnya<span> </span>pasukan<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu<span> </span>besar,<span> </span>sedang<span> </span>anak buahnya sedikit sekali, disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan yang sangat lemah dibanding<span> </span>dengan<span> </span>perlengkapan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy,<span> </span>ia<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>pondoknya<span> </span>ditemani<span> </span>oleh Abu Bakr.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguh cemas ia akan peristiwa yang akan<span> </span>terjadi<span> </span>hari<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh<span> </span>pilu<span> </span>hatinya<span> </span>melihat<span> </span>nasib yang akan menimpa Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">sekiranya Muslimin tidak sampai mendapat kemenangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="275"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad kini menghadapkan wajahnya ke kiblat, dengan<span> </span>seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwanya<span> </span>ia menghadapkan diri kepada Tuhan, ia mengimbau Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>segala<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>dijanjikan<span> </span>kepadanya,<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">membisikkan<span> </span>permohonan<span> </span>dalam<span> </span>hatinya<span> </span>agar Tuhan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertolongan.<span> </span>Begitu<span> </span>dalam<span> </span>ia<span> </span>hanyut<span> </span>dalam<span> </span>doa,<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">permohonan, sambil berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Allahumma ya Allah. Ini Quraisy sekarang datang dengan segala</pre>
<pre style="text-align: center;">kecongkakannya, berusaha hendak mendustakan RasulMu. Ya Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">pertolonganMu<span> </span>juga<span> </span>yang Kaujanjikan kepadaku. Ya Allah, jika</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan ini sekarang binasa tidak lagi ada ibadat kepadaMu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara ia masih<span> </span>hanyut<span> </span>dalam<span> </span>doa<span> </span>kepada<span> </span>Tuhan<span> </span>sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">merentangkan<span> </span>tangan menghadap kiblat itu, mantelnya terjatuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu Abu Bakr lalu<span> </span>meletakkan<span> </span>mantel<span> </span>itu<span> </span>kembali<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">bahunya, sambil ia bermohon:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,<span> </span>dengan doamu itu Tuhan akan mengabulkan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dijanjikan kepadamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sungguhpun begitu, Muhammad makin dalam<span> </span>terbawa<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">doa,<span> </span>dalam<span> </span>tawajuh<span> </span>kepada<span> </span>Allah;<span> </span>dengan penuh khusyu' dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesungguhan hati ia terus memanjatkan doa, memohonkan<span> </span>isyarat</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>pertolongan<span> </span>Tuhan<span> </span>dalam menghadapi peristiwa, yang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin sama sekali<span> </span>tidak<span> </span>diharapkan,<span> </span>dan<span> </span>untuk<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak pula mereka punya persiapan. Karena yang demikian inilah</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirnya ia sampai terangguk dalam<span> </span>keadaan<span> </span>mengantuk.<span> </span>Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>itu<span> </span>tampak<span> </span>olehnya pertolongan Tuhan itu ada. Ia sadar</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali, kemudian ia bangun dengan penuh rasa gembira.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang ia keluar menemui<span> </span>sahabat-sahabatnya;<span> </span>dikerahkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sambil berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi<span> </span>Dia<span> </span>Yang<span> </span>memegang<span> </span>hidup Muhammad.9 Setiap orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang bertempur dengan tabah, bertahan<span> </span>mati-matian,<span> </span>terus</pre>
<pre style="text-align: center;">maju<span> </span>dan<span> </span>pantang<span> </span>mundur,<span> </span>lalu<span> </span>ia<span> </span>tewas,<span> </span>maka Allah akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menempatkannya di dalam surga."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jiwanya yang begitu kuat, yang telah<span> </span>diberikan<span> </span>Tuhan<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi<span> </span>melampaui<span> </span>segala kekuatan, telah tertanam pula dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">ajarannya ke dalam<span> </span>jiwa<span> </span>orang-orang<span> </span>beriman.<span> </span>Dan<span> </span>kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>itu<span> </span>sudah melampaui semangat mereka sendiri, sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap orang dari mereka sama dengan dua<span> </span>orang,<span> </span>bahkan<span> </span>sama</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan sepuluh orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan lebih mudah orang memahami ini bila diingat arti kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">moril yang begitu besar pengaruhnya dalam jiwa seseorang,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>akan<span> </span>bertambah<span> </span>besar pengaruhnya apabila kekuatan moril</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>ada<span> </span>pula<span> </span>dasarnya.<span> </span>Semangat<span> </span>nasionalisma<span> </span>juga<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menambah<span> </span>ini.<span> </span>Seorang prajurit yang mempertahankan tanah air</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>terancam<span> </span>bahaya,<span> </span>jiwanya<span> </span>penuh<span> </span>dengan<span> </span>semangat</pre>
<pre style="text-align: center;">patriotisma,<span> </span>akan<span> </span>bertambah<span> </span>kekuatan morilnya sesuai dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">besar cintanya<span> </span>kepada<span> </span>tanah<span> </span>air<span> </span>serta<span> </span>kekuatirannya<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahaya yang mengancam tanah air itu dari pihak musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>semangat<span> </span>patriotisma dan pengorbanan untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah air oleh bangsa-bangsa di dunia telah ditanamkan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">warga<span> </span>negaranya sejak semasa mereka kecil. Adanya kepercayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>kebenaran,<span> </span>kepada<span> </span>keadilan,<span> </span>kebebasan<span> </span>serta<span> </span>arti</pre>
<pre style="text-align: center;">kemanusiaan<span> </span>yang<span> </span>tinggi<span> </span>menambah<span> </span>pula kekuatan moril dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa orang. Ini berarti melipat-gandakan kekuatan materi.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang masih ingat akan propaganda anti-Jerman yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">luas disebarkan pihak Sekutu dalam Perang Dunia I,<span> </span>yang<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">dasarnya<span> </span>mereka berperang melawan kekuatan senjata Jerman itu</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>hendak<span> </span>membela<span> </span>kebebasan<span> </span>dan<span> </span>kebenaran<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersiapkan<span> </span>suatu<span> </span>perjanjian<span> </span>perdamaian,<span> </span>akan<span> </span>menyadari</pre>
<pre style="text-align: center;">betapa<span> </span>sesungguhnya<span> </span>propaganda<span> </span>itu<span> </span>dapat<span> </span>melipat-gandakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan<span> </span>semangat<span> </span>prajurit-prajurit<span> </span>Sekutu<span> </span>di<span> </span>samping</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan simpati sebagian besar bangsa-bangsa di dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa artinya nasionalisma dan masalah perdamaian,<span> </span>dibandingkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>tujuan<span> </span>yang diserukan Muhammad itu! Tujuan komunikasi</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia dengan<span> </span>seluruh<span> </span>wujud,<span> </span>suatu<span> </span>komunikasi<span> </span>yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meleburkannya<span> </span>dan<span> </span>keluar<span> </span>menjadi<span> </span>salah<span> </span>satu kekuatan alam</pre>
<pre style="text-align: center;">semesta, yang akan<span> </span>memberi <span> </span>arah<span> </span>kepadanya<span> </span>menuju<span> </span>kebaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup, kenikmatan dan kesempurnaan yang integral.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ya!<span> </span>Apa artinya nasionalisma dan masalah perdamaian disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajibannya disisi Tuhan, membela<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>beriman</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>renggutan<span> </span>mereka yang hendak membuat fitnah dan godaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">dari mereka<span> </span>yang<span> </span>mengalangi<span> </span>jalan<span> </span>kebenaran,<span> </span>mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak<span> </span>menjerumuskan<span> </span>umat<span> </span>manusia<span> </span>ke<span> </span>jurang paganisma dan</pre>
<pre style="text-align: center;">syirik. Apabila dengan rasa cinta tanah<span> </span>air<span> </span>jiwa<span> </span>itu<span> </span>makin</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat,<span> </span>sesuai<span> </span>dengan<span> </span>semua<span> </span>kekuatan tanah air yang ada, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan rasa cinta perdamaian untuk seluruh umat<span> </span>manusia<span> </span>jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">itupun<span> </span>makin<span> </span>kuat, sesuai dengan kekuatan semua umat manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ada, maka<span> </span>betapa<span> </span>pula<span> </span>dahsyatnya<span> </span>kekuatan<span> </span>jiwa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa<span> </span>oleh<span> </span>adanya<span> </span>iman<span> </span>kepada<span> </span>semesta wujud dan Pencipta</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh wujud<span> </span>ini!<span> </span>Iman<span> </span>itulah<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>membuat<span> </span>tenaga</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia<span> </span>mampu<span> </span>memindahkan gunung, menggerakkan isi dunia. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mengawasi - dengan<span> </span>kemampuan<span> </span>morilnya<span> </span>-<span> </span>segala<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>berada di bawah taraf itu. Dan kemampuan moril ini akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berlipat ganda pula kekuatannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila<span> </span>secara<span> </span>integral<span> </span>kemampuan<span> </span>moril<span> </span>ini<span> </span>belum<span> </span>lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai<span> </span>tujuannya<span> </span>disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">di kalangan Muslimin sebelum terjadi perang, belum<span> </span>dicapainya</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan<span> </span>materi sebagaimana yang diharapkan, maka dengan daya</pre>
<pre style="text-align: center;">iman itu justru ia mempunyai kelebihannya. Hal<span> </span>ini<span> </span>bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat<span> </span>lagi<span> </span>tatkala<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerahkan mereka. Maka dengan demikian, jumlah<span> </span>manusia<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan<span> </span>yang<span> </span>sangat<span> </span><span> </span>sedikit<span> </span>itu<span> </span>telah<span> </span>rnendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kompensasi. Dalam keadaan<span> </span>Nabi<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian inilah kedua ayat ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"O<span> </span>Nabi!<span> </span>Bangunkanlah semangat orang-orang beriman itu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi perang. Bila kamu<span> </span>berjumlah<span> </span>duapuluh<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tabah,<span> </span>mereka<span> </span>ini akan mengalahkan duaratus orang. Bila kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">berjumlah seratus orang, niscaya akan mengalahkan seribu orang</pre>
<pre style="text-align: center;">kafir;<span> </span>sebab<span> </span>mereka<span> </span>adalah orang-orang yang tidak mengerti.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Tuhan meringankan kamu, karena Ia<span> </span>mengetahui,<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>kamu<span> </span>masih<span> </span>ada<span> </span>kelemahan.<span> </span>Maka,<span> </span>jika kamu berjumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">seratus orang yang<span> </span>tabah,<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>mengalahkan<span> </span>duaratus</pre>
<pre style="text-align: center;">orang,<span> </span>dan<span> </span>jika<span> </span>kamu<span> </span>seribu<span> </span>orang, akan dapat mengalahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">duaribu dengan ijin Allah. Dan Allah bersama orang-orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berhati tabah." (Qur'an, 8:55-56.)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="277"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keadaan<span> </span>Muslimin<span> </span>ternyata<span> </span>bertambah<span> </span>kuat<span> </span>setelah Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">membangkitkan semangat mereka, turut<span> </span>hadir<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, mendorong mereka mengadakan perlawanan terhadap musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia menyerukan kepada mereka,<span> </span>bahwa<span> </span>surga<span> </span>bagi<span> </span>mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>teruji baik dan langsung terjun ke tengah-tengah musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>mengarahkan<span> </span>perhatiannya<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka<span> </span>dan<span> </span>pemimpin-pemimpin<span> </span>Quraisy.<span> </span>Mereka hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">dikikis habis sebagai balasan<span> </span>yang<span> </span>seimbang<span> </span>tatkala<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">disiksa<span> </span>di<span> </span>Mekah<span> </span>dulu,<span> </span>dirintangi memasuki Mesjid Suci dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berjuang untuk Allah.<span> </span>Bilal<span> </span>melihat<span> </span>Umayya<span> </span>b.<span> </span>Khalaf<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anaknya,<span> </span>begitu juga beberapa orang Islam melihat mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikenalnya di Mekah dulu. Umayya ini adalah orang yang<span> </span>pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiksa<span> </span>Bilal<span> </span>dulu,<span> </span>ketika<span> </span>ia<span> </span>dibawanya<span> </span>ketengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">padang pasir yang paling panas di Mekah. Ditelentangkannya<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>lalu<span> </span>ditindihkannya<span> </span>batu<span> </span>besar di dadanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan maksud supaya ia meninggalkan Islam. Tetapi Bilal hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: "Ahad, Ahad.10 Yang Satu, Yang Satu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika dilihatnya Umayya, Bilal berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Umayya, moyang kafir. Takkan selamat aku, kalau kau lolos!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa<span> </span>orang<span> </span>dari<span> </span>kalangan<span> </span>Muslimin<span> </span>mengelilingi Umayya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tujuan jangan sampai ia<span> </span>terbunuh<span> </span>dan<span> </span>akan<span> </span>dibawanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai tawanan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>Bilal<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>orang<span> </span>banyak<span> </span>itu berteriak</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeras-kerasnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekalian tentara Tuhan! Ini Umayya b.<span> </span>Khalaf<span> </span>kepala<span> </span>kafir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Takkan selamat aku kalau ia lolos."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang banyak berkumpul. Tetapi Bilal tak dapat diredakan lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Umayya dibunuhnya. Ketika itu Mu'adh b. 'Amr b. Jamuh juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>menewaskan Abu Jahl b. Hisyam. Kemudian Hamzah, Ali dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pahlawan-pahlawan Islam yang lain<span> </span>menyerbu<span> </span>ke<span> </span>tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran<span> </span>sengit <span> </span>itu.<span> </span>Mereka<span> </span>sudah<span> </span>lupa<span> </span>akan<span> </span>dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing dan lupa pula akan<span> </span>jumlah<span> </span>kawan-kawannya<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya sedikit berhadapan dengan musuh yang begitu besar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Debu dan pasir halus membubung dan beterbangan memenuhi udara.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kepala-kepala ketika itu sudah<span> </span>lepas<span> </span>berjatuhan<span> </span>dari<span> </span>tubuh</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy.<span> </span>Berkat<span> </span>iman<span> </span>yang<span> </span>teguh keadaan Muslimin bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat juga. Dengan<span> </span>gembira<span> </span>mereka<span> </span>berseru:<span> </span>Ahad,<span> </span>Ahad.<span> </span>Di</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapan<span> </span>mereka<span> </span>kini<span> </span>terbuka<span> </span>tabir ruang dan waktu, sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">bantuan<span> </span>Tuhan<span> </span>kepada<span> </span>mereka<span> </span>dengan<span> </span>para<span> </span>malaikat<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan<span> </span>berita gembira, yang membuat iman mereka bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">teguh, sehingga bila<span> </span>salah<span> </span>seorang<span> </span>dari<span> </span>mereka<span> </span>mengangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">pedang<span> </span>dan<span> </span>mengayunkannya ke leher musuh, seolah-olah tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka digerakkan dengan tenaga Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>medan<span> </span>pertempuran<span> </span>yang<span> </span>sedang<span> </span>sibuk</pre>
<pre style="text-align: center;">dikunjungi<span> </span>malaikat<span> </span>maut<span> </span>memunguti<span> </span>leher orang-orang kafir</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>Muhammad<span> </span>berdiri.<span> </span>Diambilnya<span> </span>segenggam<span> </span>pasir,</pre>
<pre style="text-align: center;">dihadapkannya<span> </span>kepada<span> </span>Quraisy.<span> </span>"Celakalah wajah-wajah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu!" katanya<span> </span>sambil<span> </span>menaburkan<span> </span>pasir<span> </span>itu<span> </span>kearah<span> </span>mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sahabat-sahabatnya lalu diberi komando:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Serbu!"</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Serentak<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin menyerbu kedepan, masih dalam jumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih kecil dari jumlah Quraisy. Tetapi jiwa mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh terisi oleh semangat dari Tuhan. Sudah bukan mereka lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membunuh musuh, sudah<span> </span>bukan<span> </span>mereka<span> </span>lagi<span> </span>yang<span> </span>menawan</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan<span> </span>perang.<span> </span>Hanya karena adanya semangat dari Tuhan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tertanam<span> </span>dalam<span> </span>jiwa<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>kekuatan<span> </span>moril<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bertambah,<span> </span>sehingga kekuatan materi merekapun bertambah pula.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini firman Allah turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ingat, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para<span> </span>malaikat:<span> </span>'Aku</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama<span> </span>kamu.' Teguhkanlah pendirian orang-orang beriman itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan kutanamkan rasa gentar ke dalam<span> </span>hati<span> </span>orang-orang<span> </span>kafir</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Pukullah<span> </span>bagian atas leher mereka dan pukul pula setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">ujung jari mereka." (Qur'an, 8: 12)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka,<span> </span>melainkan<span> </span>Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>membunuh mereka. Juga ketika kau lemparkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya bukan engkau yang melakukan<span> </span>itu,<span> </span>melainkan<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">juga." (Qur'an, 8: 17)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala<span> </span>Rasul melihat bahwa Tuhan telah melaksanakan janjiNya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>setelah<span> </span>ternyata<span> </span>pula<span> </span>kemenangan<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Islam,<span> </span>ia<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>pondoknya.<span> </span>Orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy kabur. Oleh Muslimin mereka dikejar terus. Yang<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh dan tak berhasil melarikan diri, ditawan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah perang Badr, yang kemudian telah memberikan tempat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">stabil kepada umat Islam<span> </span>di<span> </span>seluruh<span> </span>tanah<span> </span>Arab,<span> </span>dan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan<span> </span>suatu<span> </span>pendahuluan<span> </span>lahirnya<span> </span>persatuan<span> </span>seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">semenanjung<span> </span>di<span> </span>bawah<span> </span>naungan<span> </span>Islam,<span> </span>juga<span> </span>sebagai<span> </span>suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pendahuluan<span> </span>adanya persekemakmuran Islam yang terbentang luas</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Ia telah menanamkan sebuah peradaban besar<span> </span>di<span> </span>dunia,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sampai<span> </span>sekarang masih dan akan terus mempunyai pengaruh</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dalam di dalam jantung kehidupan dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukan tidak<span> </span>mungkin<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>merasa<span> </span>kagum<span> </span>sekali<span> </span>bila</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui,<span> </span>bahwa, meskipun Muhammad sudah begitu mengerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya dan mengharapkan<span> </span>terkikisnya<span> </span>musuh<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan musuhnya itu, namun sejak semula terjadinya pertempuran ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah minta kepada Muslimin untuk tidak membunuh<span> </span>Banu<span> </span>Hasyim</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>tidak<span> </span>membunuh<span> </span>orang-orang<span> </span>tertentu<span> </span>dari<span> </span>kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">pembesar-pembesar Quraisy, sekalipun pada dasarnya mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh<span> </span>setiap<span> </span>orang<span> </span>dari<span> </span>pihak<span> </span>Islam<span> </span>yang dapat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bunuh. Dan jangan pula orang mengira, bahwa ia berbuat<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>ia<span> </span>mau membela keluarganya atau siapa saja yang punya</pre>
<pre style="text-align: center;">pertalian keluarga dengan dia. Jiwa Muhammad jauh lebih<span> </span>besar</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada<span> </span>akan<span> </span>terpengaruh<span> </span>oleh hal-hal serupa itu. Apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi pertimbangannya ialah, ia masih ingat Banu Hasyim dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah berusaha melindunginya selama tigabelas tahun sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">mula masa kerasulannya hingga<span> </span>masa<span> </span>hijrahnya,<span> </span>sampai-sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">Abbas<span> </span>pamannya<span> </span>ikut<span> </span>menyertainya<span> </span>pada malam diadakan ikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">'Aqaba. Juga jasa orang lain<span> </span>yang<span> </span>masih<span> </span>kafir<span> </span>di<span> </span>kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy di luar Banu Hasyim yang menuntut dibatalkannya piagam</pre>
<pre style="text-align: center;">pemboikotan, yang<span> </span>oleh<span> </span>Quraisy<span> </span>dia<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dipaksa<span> </span>tinggal di celah-celah gunung, setelah semua hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>diputuskan.<span> </span>Segala<span> </span>kebaikan<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan<span> </span>oleh<span> </span>mereka<span> </span>masing-masing<span> </span>oleh Muhammad dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai suatu jasa yang harus mendapat balasan setimpal, harus</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat<span> </span>balasan<span> </span>sepuluh<span> </span>kali<span> </span>lipat.<span> </span>Oleh karena itu oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>ia<span> </span>dianggap<span> </span>sebagai<span> </span>perantara<span> </span>bagi<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing selama terjadi pertempuran, meskipun di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sendiri masih ada yang menolak<span> </span>pemberian<span> </span>pengampunan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu seperti yang dilakukan oleh Abu'l-Bakhtari - salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ikut<span> </span>melaksanakan<span> </span>dicabutnya<span> </span>piagam.<span> </span>Ia<span> </span>menolak<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan perasaan dongkol penduduk Mekah lari tunggang langgang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka sudah tak dapat mengangkat muka lagi. Bila mata<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tertumbuk<span> </span>pada<span> </span>salah<span> </span>seorang<span> </span>kawan<span> </span>sendiri,<span> </span>karena<span> </span>rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">malunya ia segera membuang muka, mengingat<span> </span>nasib<span> </span>buruk<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menimpa mereka semua.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai sore itu pihak Muslimin masih tinggal di Badr. Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">mayat-mayat Quraisy itu mereka kumpulkan dan setelah dibuatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah<span> </span>perigi<span> </span>besar<span> </span>mereka<span> </span>semua dikuburkan. Malam harinya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>sibuk<span> </span>di<span> </span>garis<span> </span>depan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyelesaikan barang-barang rampasan perang serta berjaga-jaga</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>orang-orang<span> </span>tawanan.<span> </span>Tatkala<span> </span>malam<span> </span>sudah<span> </span>gelap</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>mulai<span> </span>merenungkan<span> </span>pertolongan yang diberikan Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muslimin yang dengan jumlah<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>kecil<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>menghancurkan kaum musyrik yang tidak mempunyai perisai</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan iman selain membanggakan jumlah besarnya saja.<span> </span>Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>merenungkan<span> </span>hal<span> </span>ini,<span> </span>pada<span> </span>waktu<span> </span>larut<span> </span>malam<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya mendengar ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Wahai penghuni perigi!<span> </span>Wahai<span> </span>'Utba<span> </span>b.<span> </span>Rabi'a!<span> </span>Syaiba<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Rabi'a!<span> </span>Umayya<span> </span>b.<span> </span>Khalaf!<span> </span>Wahai Abu Jahl b. Hisyam! ..." -</pre>
<pre style="text-align: center;">Seterusnya ia menyebutkan nama orang-orang yang<span> </span>dalam<span> </span>perigi</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>satu satu. "Wahai penghuni perigi! Adakah yang dijanjikan</pre>
<pre style="text-align: center;">tuhanmu itu benar-benar ada. Aku telah bertemu dengan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dijanjikan Tuhanku."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,<span> </span>kenapa<span> </span>bicara<span> </span>dengan<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bangar?" kata kaum Muslimim kemudian bertanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apa yang saya katakan mereka lebih mendengar daripada<span> </span>kamu,"</pre>
<pre style="text-align: center;">jawab Rasul. "Tetapi mereka tidak dapat menjawab."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itu Rasulullah melihat ke dalam wajah Abu Hudhaifa ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">'Utba. Ia tampak sedih dan mukanya berubah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Barangkali ada sesuatu<span> </span>dalam<span> </span>hatimu<span> </span>mengenai<span> </span>ayahmu,<span> </span>Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Hudhaifa"? tanyanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekali-kali<span> </span>tidak, Rasulullah," jawab Abu Hudhaifa. "Tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">ayah, saya tidak sangsi lagi, juga tentang kematiannya.<span> </span>Hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">saja yang saya ketahui pikirannya baik, bijaksana dan berjasa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi saya harapkan sekali ia akan<span> </span>mendapat<span> </span>petunjuk<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang Islam. Tetapi sesudah saya lihat apa yang teriadi, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">teringat pula hidupnya dulu<span> </span>dalam<span> </span>kekafiran,<span> </span>sesudah<span> </span>makin</pre>
<pre style="text-align: center;">jauh apa yang saya harapkan dari dia, itulah yang membuat saya</pre>
<pre style="text-align: center;">sedih."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Rasulullah menyebutkan<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>tentang<span> </span>dia<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">mendoakan kebaikan baginya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya pagi-pagi, bila Muslimin sudah siap-siap akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat pulang menuju Medinah,<span> </span>mulailah<span> </span>timbul<span> </span>pertanyaan</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar<span> </span>masalah<span> </span>harta<span> </span>rampasan, buat siapa seharusnya. Kata</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang melakukan<span> </span>serangan:<span> </span>kami<span> </span>yang<span> </span>mengumpulkannya;</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi<span> </span>itu buat kami. Lalu kata yang mengejar musuh sampai pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu mereka mengalami kehancuran<span> </span>kalau<span> </span>tidak<span> </span>karena<span> </span>kami,</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu<span> </span>tidak akan mendapatkannya. Dan kata mereka yang mengawal</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad karena kuatir akan diserang musuh dari belakang: kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalian<span> </span>tak ada yang lebih berhak dari kami. Sebenarnya kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat memerangi musuh dan mengambil harta mereka, <span> </span>ketika<span> </span>tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>suatu<span> </span>pihakpun<span> </span>yang akan melindungi mereka. Tetapi kami</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir adanya serangan musuh kepada<span> </span>Rasulullah.<span> </span>Oleh<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kami lalu menjaganya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>kemudian<span> </span>Muhammad<span> </span>menyuruh mengembalikan semua harta</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasan yang ada ditangan mereka itu, dan<span> </span>dimintanya<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa<span> </span>agar<span> </span>ia<span> </span>dapat<span> </span>memberikan<span> </span>pendapat<span> </span>atau<span> </span>akan<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan Tuhan yang akan menjadi keputusan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad mengutus Abdullah b. Rawaha dan Zaid<span> </span>b.<span> </span>Haritha<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah<span> </span>guna<span> </span>menyampaikan<span> </span>berita<span> </span>gembira<span> </span>kepada<span> </span>penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang kemenangan yang telah dicapai<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin.<span> </span>Sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">dia<span> </span>sendiri<span> </span>dengan<span> </span>sahabat-sahabatnya berangkat pula menuju</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dengan membawa tawanan dan rampasan perang yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diperolehnya<span> </span>dari<span> </span>kaum<span> </span>musyrik,<span> </span>dan diserahkan pimpinannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Abdullah b. Ka'b.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka berangkat. Sesudah<span> </span>menyeberangi<span> </span>selat<span> </span>Shafra',<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah<span> </span>bukit<span> </span>pasir Muhammad berhenti. Di tempat ini rampasan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang yang sudah ditentukan Allah bagi<span> </span>Muslimin<span> </span>itu<span> </span>dibagi</pre>
<pre style="text-align: center;">rata. Beberapa ahli sejarah mengatakan, bahwa pembagian kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu sesudah dikurangi seperlimanya sesuai dengan firman</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan<span> </span>hendaklah<span> </span>kamu ketahui, bahwa rampasan perang yang kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">peroleh, seperlimanya untuk Tuhan,<span> </span>untuk<span> </span>Rasul,<span> </span>untuk<span> </span>para</pre>
<pre style="text-align: center;">kerabat dan anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terlantar dalam perjalanan,<span> </span>kalau<span> </span>kamu<span> </span>benar-benar<span> </span>beriman</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Allah dan pada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">pada hari yang menentukan itu, hari, ketika dua<span> </span>golongan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">saling<span> </span>berhadapan. Dan atas segala sesuatu Allah Maha Kuasa."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 8: 41)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebahagian besar<span> </span>penulis-penulis<span> </span>sejarah<span> </span>Nabi<span> </span>berpendapat,</pre>
<pre style="text-align: center;">terutama<span> </span>angkatan lamanya - bahwa ayat tersebut turun sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Badr dan sesudah rampasan perang dibagi,<span> </span>dan<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>membaginya<span> </span>secara<span> </span>merata di kalangan Muslimin, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>untuk<span> </span>kuda<span> </span>disamakannya<span> </span>dengan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>ada<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">penunggangnya,<span> </span>bagian<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>gugur<span> </span>di Badr diberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada ahli warisnya, mereka yang tinggal di Medinah dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut<span> </span>ke Badr karena bertugas mengurus keperluan Muslimin, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang dikerahkan berangkat ke Badr<span> </span>tapi<span> </span>tertinggal<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">belakang karena sesuatu alasan yang dapat diterima oleh Rasul,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga mendapat bagian.<span> </span>Dengan<span> </span>demikian<span> </span>rampasan<span> </span>perang<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dibagi<span> </span>secara<span> </span>adil.<span> </span>Yang<span> </span>ikut<span> </span>bersama<span> </span>dalam<span> </span>perang<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat kemenangan bukan hanya yang bertempur saja, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>ikut<span> </span>bersama-sama<span> </span>dalam perang dan mendapat kemenangan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ialah siapa saja yang ikut bekerja kearah itu,<span> </span>baik<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">di garis depan atau yang jauh dari sana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin dalam perjalanan ke Medinah itu, dua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang tawanan telah mati terbunuh, yakni seorang bernama Nadzr</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Harith<span> </span>dan<span> </span>yang<span> </span>seorang<span> </span>lagi<span> </span>bernama<span> </span>'Uqba<span> </span>b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Mu'ait.<span> </span>Sampai<span> </span>pada<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>baik<span> </span>Muhammad<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya belum lagi membuat suatu peraturan tertentu</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam menghadapi<span> </span>para<span> </span>tawanan<span> </span>itu<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>mengharuskan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dibunuh, ditebus atau dijadikan budak. Tetapi Nadzr dan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Uqba ini keduanya<span> </span>merupakan<span> </span>bahaya<span> </span>yang<span> </span>selalu<span> </span>mengancam</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>selama<span> </span>di<span> </span>Mekah<span> </span>dulu. Setiap ada kesempatan kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang ini selalu mengganggu mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Terbunuhnya Nadzr ini ialah tatkala mereka<span> </span>sampai<span> </span>di<span> </span>Uthail</pre>
<pre style="text-align: center;">para<span> </span>tawanan<span> </span>itu<span> </span>diperlihatkan<span> </span>kepada Nabi a.s. Ditatapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Nadzr ini dengan pandangan mata yang demikian<span> </span>rupa,<span> </span>sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan<span> </span>ini<span> </span>gemetar<span> </span>seraya<span> </span>berkata<span> </span>kepada<span> </span>seseorang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di sampingnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad pasti akan membunuh<span> </span>aku,"<span> </span>katanya.<span> </span>"Ia<span> </span>menatapku</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pandangan mata yang mengandung maut."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ini<span> </span>hanya karena kau merasa takut saja," jawab orang yang di</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Nadzr berkata kepada Mushiab b. 'Umair -<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling banyak punya rasa belas-kasihan di tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Katakan kepada temanmu itu supaya aku dipandang sebagai salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang sahabatnya. Kalau ini tidak kaulakukan pasti dia<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh aku."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tetapi<span> </span>dulu<span> </span>kau<span> </span>mengatakan<span> </span>begini<span> </span>dan<span> </span>begitu<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">Kitabullah dan tentang diri Nabi,"<span> </span>kata<span> </span>Mushiab.<span> </span>"Dulu<span> </span>kau</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiksa sahabat-sahabatnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekiranya<span> </span>engkau<span> </span>yang<span> </span>ditawan<span> </span>oleh<span> </span>Quraisy,<span> </span>kau<span> </span>takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh selama aku masih hidup," kata Nadzr lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Engkau tak dapat dipercaya,"<span> </span>kata<span> </span>Mush'ab.<span> </span>"Dan<span> </span>lagi<span> </span>aku</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak seperti engkau. Janji Islam dengan kau sudah terputus."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya<span> </span>Nadzr adalah tawanan Miqdad, yang dalam hal ini ia</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin memperoleh tebusan yang<span> </span>cukup<span> </span>besar<span> </span>dan<span> </span>keluarganya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar<span> </span>percakapan<span> </span>tentang<span> </span>akan<span> </span>dibunuhnya itu ia segera</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Nadzr tawananku," teriaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pukul lehernya," kata Nabi<span> </span>a.s.<span> </span>"Ya<span> </span>Allah.<span> </span>Semoga<span> </span>Miqdad</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat karuniaMu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>pukulan<span> </span>pedang<span> </span>kemudian<span> </span>ia<span> </span>dibunuh oleh Ali b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada<span> </span>waktu<span> </span>mereka<span> </span>dalam<span> </span>perjalanan<span> </span>ke<span> </span>'Irq'z-Zubya</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan<span> </span>oleh<span> </span>Nabi<span> </span>supaya<span> </span>'Uqba<span> </span>b.<span> </span>Abi<span> </span>Mu'ait juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad," katanya, "siapa yang akan mengurus anak-anak?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Api," jawabnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu iapun dibunuh oleh Ali b. Abi Talib atau oleh<span> </span>'Ashim<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Thabit, sumbernya berlain-lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="284"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sehari<span> </span>sebelum<span> </span>Nabi<span> </span>dan<span> </span>Muslimin<span> </span>sampai<span> </span>di Medinah kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">utusannya Zaid b. Haritha dan Abdullah b. Rawaha<span> </span>sudah<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu<span> </span>sampai.<span> </span>Mereka masing-masing memasuki kota dari jurusan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berlain-lainan. Dan<span> </span>atas<span> </span>unta<span> </span>yang<span> </span>dikendarainya<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah<span> </span>mengumumkan<span> </span>dan<span> </span>memberikan<span> </span>kabar<span> </span>gembira<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Anshar<span> </span>tentang<span> </span>kemenangan<span> </span>Rasulullah<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabat,</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil<span> </span><span> </span>menyebutkan<span> </span>siapa-siapa<span> </span>dan<span> </span>pihak<span> </span>musyrik<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh. Begitu juga Zaid b. Haritha melakukan hal yang<span> </span>sama</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil<span> </span>ia<span> </span>menunggang<span> </span>Al-Qashwa',<span> </span>unta kendaraan Nabi. Kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin bergembira ria. Mereka<span> </span>berkumpul,<span> </span>dan<span> </span>mereka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih<span> </span>berada<span> </span>dalam<span> </span>rumah<span> </span>pun<span> </span>keluar<span> </span>beramai-ramai<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat menyambut berita kemenangan besar ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya orang-orang musyrik dan orang-orang<span> </span>Yahudi<span> </span>merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">terpukul<span> </span>sekali<span> </span>dengan<span> </span>berita<span> </span>itu.<span> </span>Mereka<span> </span>berusaha<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meyakinkan diri<span> </span>mereka<span> </span>sendiri<span> </span>dan<span> </span>meyakinkan<span> </span>orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam yang tinggal di Medinah, bahwa berita itu tidak benar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad<span> </span>sudah<span> </span>terbunuh<span> </span>dan<span> </span>teman-temannya<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditaklukkan,"<span> </span>tenak<span> </span>mereka.<span> </span>"Ini<span> </span>untanya<span> </span>seperti<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sama-sama<span> </span>kita kenal. Kalau dia yang menang, niscaya unta ini</pre>
<pre style="text-align: center;">masih di sana. Apa yang dikatakan<span> </span>Zaid<span> </span>hanya<span> </span>mengigau<span> </span>saja</pre>
<pre style="text-align: center;">dia, karena sudah gugup dan ketakutan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin<span> </span>setelah mendapat kepastian benar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua utusan itu dan yakin sekali akan kebenaran<span> </span>berita<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya<span> </span>mereka<span> </span>malah<span> </span>makin<span> </span>gembira,<span> </span>kalau<span> </span>tidak<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi suatu penstiwa yang mengurangi rasa kegembiraan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>yakni<span> </span>penstiwa<span> </span>kematian<span> </span>Ruqayya<span> </span>puteri Nabi. Tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">ditinggalkan<span> </span>pergi<span> </span>ke<span> </span>Badr<span> </span>ia<span> </span>dalam<span> </span>keadaan<span> </span>sakit,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">suaminya,<span> </span>Usman<span> </span>b.<span> </span>'Affan,<span> </span>juga<span> </span>ditinggalkan<span> </span>supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">merawatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila kemudian temyata bahwa Muhammad<span> </span>yang<span> </span>menang,<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa<span> </span>sangat<span> </span>terkejut. Posisi mereka terhadap Muslimin jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih rendah dan hina sekali, sampai-sampai ada salah<span> </span>seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">pembesar Yahudi yang mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bari<span> </span>kita<span> </span>sekarang<span> </span>lebih<span> </span>baik<span> </span>berkalang<span> </span>tanah<span> </span>daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal<span> </span>di<span> </span>atas<span> </span>bumi<span> </span>ini<span> </span>sesudah<span> </span>kaum<span> </span>bangsawan,</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpinpemimpin<span> </span>dan<span> </span>pemuka-pemuka Arab serta penduduk tanah</pre>
<pre style="text-align: center;">suci itu mendapat bencana."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin memasuki Medinah sehari sebelum<span> </span>tawanan-tawanan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang<span> </span>sampai.<span> </span>Setelah<span> </span>mereka<span> </span>dibawa<span> </span>dan<span> </span>Sauda bt. Zam'a</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri Nabi<span> </span>baru<span> </span>saja<span> </span>pulang<span> </span>melawati11<span> </span>orang<span> </span>mati<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah<span> </span>Banu<span> </span>'Afra',<span> </span>tempat<span> </span>asalnya,<span> </span>dilihatnya Abu Yazid</pre>
<pre style="text-align: center;">Suhail b.<span> </span>'Amr,<span> </span>salah<span> </span>seorang<span> </span>tawanan,<span> </span>yang<span> </span>kedua<span> </span>belah</pre>
<pre style="text-align: center;">tangannya<span> </span>diikat dengan tali ke tengkuk, ia tak dapat menahan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri. Dihampirinya orang itu seraya katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Oh Abu Yazid! Kamu sudah menyerahkan diri.<span> </span>Lebih<span> </span>baik<span> </span>mati</pre>
<pre style="text-align: center;">sajalah dengan terhormat!."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sauda!"<span> </span>Muhammad<span> </span>memanggilnya<span> </span>dan<span> </span>dalam<span> </span>rumah.<span> </span>"Kau</pre>
<pre style="text-align: center;">membangkitkan semangatnya melawan Allah dan RasulNya!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,"<span> </span>katanya.<span> </span>"Demi<span> </span>Allah<span> </span>Yang<span> </span>telah<span> </span>mengutusmu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>segala<span> </span>kebenaran.<span> </span>Saya<span> </span>sudah tak dapat menahan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika melihat Abu Yazid dengan tangannya terikat<span> </span>di<span> </span>tengkuk</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga saya berkata begitu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>itu<span> </span>kemudian<span> </span>Muhammad memisah-misahkan para tawanan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>di<span> </span>antara<span> </span>sahabat-sahabatnya,<span> </span>sambil<span> </span>berkata<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Perlakukanlah mereka sebaik-baiknya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hal<span> </span>ini<span> </span>kemudian<span> </span>menjadi<span> </span>pikiran<span> </span>baginya,<span> </span>apa yang harus</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukannya terhadap mereka<span> </span>itu.<span> </span>Dibunuh<span> </span>saja<span> </span>atau<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">meminta tebusan dari mereka? Mereka itu orang-orang yang keras</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perang, orang yang kuat<span> </span>bertempur.<span> </span>Hati<span> </span>mereka <span> </span>penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa<span> </span>dengki dan dendam setelah mereka mengalami kehancuran di</pre>
<pre style="text-align: center;">Badr, serta<span> </span>akibatnya<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>membawa<span> </span>keaiban<span> </span>sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan<span> </span>perang.<span> </span>Apabila ia mau menerima tebusan, ini berarti</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan berkomplot dan<span> </span>akan<span> </span>kembali<span> </span>memeranginya<span> </span>lagi;</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau<span> </span>dibunuh saja mereka itu, akan menimbulkan sesuatu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hati<span> </span>keluarga-keluarga<span> </span>Quraisy,<span> </span>yang<span> </span>bila<span> </span>dapat<span> </span>ditebus</pre>
<pre style="text-align: center;">barangkali akan jadi tenang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>menyerahkan<span> </span>masalah<span> </span>ini<span> </span>ketangan<span> </span>sahabat-sahabat<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Diajaknya mereka bermusyawarah dan pilihan<span> </span>terserah</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>mereka.<span> </span>Kalangan<span> </span>Muslimin<span> </span>sendiri<span> </span>melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan-tawanan<span> </span>ini<span> </span>ternyata<span> </span>masih<span> </span>ingin<span> </span>hidup<span> </span>dan<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersedia membayar tebusan dengan harga tinggi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Lebih baik kita mengirim orang kepada Abu Bakr," kata mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Dari kerabat kita ia orang Quraisy<span> </span>yang<span> </span>pertama,<span> </span>dan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling<span> </span>lembut dan banyak punya rasa belas-kasihan. Kita tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat Muhammad menyukai yang lain lebih dari dia."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu mereka mengutus orang menemui Abu Bakr.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Bakr," kata mereka. "Di antara kita ada yang masih pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">ayah,<span> </span>saudara,<span> </span>paman<span> </span>atau<span> </span>mamak<span> </span>kita serta saudara sepupu</pre>
<pre style="text-align: center;">kita.<span> </span>Orang<span> </span>yang<span> </span>jauh<span> </span>dari<span> </span>kitapun<span> </span>masih<span> </span>kerabat<span> </span>kita.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bicarakanlah<span> </span>dengan sahabatmu itu supaya bermurah hati kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kami atau menerima penebusan kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini Abu Bakr berjanji akan berusaha.<span> </span>Tetapi<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir<span> </span>Umar ibn'l-Khattab akan mempersulit urusan mereka ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Maka mereka mengutus beberapa<span> </span>orang<span> </span>lagi<span> </span>kepadanya,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan seperti yang dikatakan kepada Abu Bakr. Tetapi Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">menatap mereka penuh<span> </span>curiga.<span> </span>Kemudian<span> </span>kedua<span> </span>sahabat<span> </span>besar</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>ini<span> </span>berangkat<span> </span>menemuinya.<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>berusaha</pre>
<pre style="text-align: center;">melunakkan dan meredakan kemarahannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah," katanya. "Demi ayah dan ibuku. Mereka itu<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarga<span> </span>kita; ada ayah, ada anak atau paman, ada sepupu atau</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara-saudara. Orang yang jauh dari<span> </span>kitapun<span> </span>masih<span> </span>kerabat</pre>
<pre style="text-align: center;">kita.<span> </span>Bermurah<span> </span>hatilah<span> </span>kita kepada mereka itu. Semoga Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberi kemurahan kepada kita.<span> </span>Atau<span> </span>kita<span> </span>terimalah<span> </span>tebusan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>mereka,<span> </span>semoga Tuhan akan menyelamatkan mereka dari api</pre>
<pre style="text-align: center;">neraka. Maka apa yang kita ambil dari mereka<span> </span>akan<span> </span>memperkuat</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>juga.<span> </span>Semoga<span> </span>Allah<span> </span>kelak<span> </span>membalikkan<span> </span>hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad diam, tidak menjawab. Kemudian ia berdiri<span> </span>dan<span> </span>pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">menyendiri. Oleh Umar ia didekati dan duduk di sebelahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,"<span> </span>katanya.<span> </span>"Mereka<span> </span>itu<span> </span>musuh-musuh<span> </span>Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mendustakan tuan, memerangi tuan dan<span> </span>mengusir<span> </span>tuan.<span> </span>Penggal</pre>
<pre style="text-align: center;">sajalah leher mereka. Mereka inilah kepala-kepala orang kafir,</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka orang yang sesat. Orang-orang musyrik itu adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang sudah dihinakan Tuhan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga Muhammad tidak menjawab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>kembali ke tempat duduknya semula. Begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah-lembut ia bersikap sambil mengharapkan sikap yang<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">lunak.<span> </span>Disebutnya<span> </span>adanya<span> </span>pertalian<span> </span>famili dan kerabat, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau<span> </span>para<span> </span>tawanan<span> </span>itu<span> </span>masih<span> </span>hidup,<span> </span>diharapkannya<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat<span> </span>petunjuk<span> </span>Tuhan.<span> </span>Sedang Umar kembali memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sikapnya<span> </span>yang<span> </span>adil<span> </span>dan<span> </span>keras.<span> </span>Baginya<span> </span>lemah-lembut<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">kasihan tidak ada.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai Abu Bakr dan Umar bicara, Muhammad berdiri. Ia kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">ke kamarnya. Ia tinggal sejenak di sana. Kemudian<span> </span>ia<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar.<span> </span>Orang<span> </span>ramai<span> </span>segera<span> </span>melibatkan diri dalam persoalan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini. Satu pihak mendukung pendapat Abu Bakr, yang lain memihak</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Umar.<span> </span>Nabi<span> </span>mengajak mereka berunding, apa yang harus</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukannya. Lalu dibuatnya<span> </span>suatu<span> </span>perumpamaan<span> </span>tentang<span> </span>Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Bakr<span> </span>dan<span> </span>Umar.<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>adalah seperti Mikail, diturunkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan dengan membawa sifat pemaaf kepada<span> </span>hambaNya.<span> </span>Dan<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan <span> </span>nabi-nabi<span> </span>seperti<span> </span>Ibrahim.<span> </span>Ia sangat lemah-lembut</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap masyarakatnya. Oleh masyarakatnya sendiri<span> </span>ia<span> </span>dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>dicampakkan<span> </span>ke<span> </span>dalam<span> </span>api.<span> </span>Tapi<span> </span>tidak<span> </span>lebih ia hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Cih! Kenapa kamu menyembah<span> </span>sesuatu<span> </span>selain<span> </span>Allah?<span> </span>Tidakkah</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu berakal?" (Qur'an, 21: 67)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Atau seperti katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Yang ikut aku, dia itulah yang di pihakku. Tapi terhadap yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membangkang kepadaku, Engkau Maha<span> </span>Pengampun<span> </span>dan<span> </span>Penyayang."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an. 14: 36)</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Contohnya<span> </span>lagi<span> </span>di<span> </span>kalangan para nabi seperti Isa tatkala ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalaupun mereka Engkau siksa, mereka itu semua<span> </span>hambaMu;<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau<span> </span>Engkau<span> </span>ampuni,<span> </span>Engkau<span> </span>Maha<span> </span>Kuasa<span> </span>dan<span> </span>Bijaksana."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 5: 118)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sedang<span> </span>Umar,<span> </span>dalam<span> </span>malaikat<span> </span>contohnya<span> </span>seperti<span> </span>Jibril,</pre>
<pre style="text-align: center;">diturunkan<span> </span>membawa<span> </span>kemurkaan dari Tuhan dan bencana terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh-musuhNya. Di lingkungan para nabi ia seperti Nuh tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuhan,<span> </span>jangan<span> </span>biarkan<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>ingkar<span> </span>itu punya</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat-tinggal di muka bumi ini." (Qur'an, 71: 26)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Atau seperti Musa bila ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"O Tuhan! Binasakanlah harta-benda mereka<span> </span>itu,<span> </span>dan<span> </span>tutuplah</pre>
<pre style="text-align: center;">hati<span> </span>mereka.<span> </span>Mereka<span> </span>takkan percaya sebelum siksa yang pedih</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka rasakan." (Qur'an, 10: 88)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kamu semua mempunyai tanggungan. Jangan ada yang lolos mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, harus dengan ditebus atau dipenggal lehernya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu<span> </span>mereka berunding lagi dengan sesamanya. Di antara mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ada seorang penyair, yaitu Abu 'Azza 'Amr b.<span> </span>Abdullah<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Umair<span> </span>al-Jumahi.<span> </span>Melihat<span> </span>adanya<span> </span>pertentangan pendapat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">cepat-cepat ia mau menyelamatkan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad," katanya,<span> </span>"Saya<span> </span>punya<span> </span>lima<span> </span>anak<span> </span>perempuan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>tidak<span> </span>punya<span> </span>apa-apa. Maka sedekahkan sajalah aku ini</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka. Aku berjanji dan memberikan jaminan, bahwa<span> </span>aku</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan memerangi kau lagi, juga sama sekali aku tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memaki-maki kau lagi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang ini mendapat jaminan Nabi dan dibebaskan tanpa<span> </span>membayar</pre>
<pre style="text-align: center;">uang<span> </span>tebusan. Hanya dialah satu-satunya tawanan yang berhasil</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat<span> </span>jaminan<span> </span>demikian.<span> </span>Tetapi<span> </span>kemudian<span> </span>ia<span> </span>memungkiri</pre>
<pre style="text-align: center;">janjinya,<span> </span>dan<span> </span>kembali<span> </span>ia setahun kemudian ikut berperang di</pre>
<pre style="text-align: center;">Uhud. Ia kena tawan lagi lalu terbunuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Muslimin, sesudah lama<span> </span>berunding<span> </span>akhirnya<span> </span>memutuskan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>mereka<span> </span>dapat<span> </span>mengabulkan<span> </span>cara<span> </span>penebusan itu. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">dikabulkannya itu ayat ini turun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak<span> </span>sepatutnya<span> </span>seorang<span> </span>nabi<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan-tawanan<span> </span>perang, sebelum ia selesai berjuang di dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kamu menghendaki harta-benda dunia, sedang<span> </span>Allah<span> </span>menghendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirat. Allah Maha Kuasa dan Bijaksana." (Qur'an, 8: 67)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Menanggapi<span> </span>masalah tawanan-tawanan Badr ini serta terbunuhnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Nadzr dan 'Uqba<span> </span>ada<span> </span>beberapa<span> </span>orang<span> </span>Orientalis<span> </span>yang<span> </span>masih</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya-tanya: bukankah dengan demikian ini sudah membuktikan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa agama baru ini sangat<span> </span>haus<span> </span>darah?<span> </span>Kalau<span> </span>tidak<span> </span>tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua<span> </span>orang itu tidak akan dibunuh. Bukankah sesudah mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan dalam pertempuran akan lebih<span> </span>terhormat<span> </span>bagi<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>jika mengembalikan saja para tawanan itu, dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah cukup memperoleh rampasan perang?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Maksudnya dengan pertanyaan<span> </span>ini<span> </span>ialah<span> </span>hendak<span> </span>membangkitkan</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa<span> </span>simpati<span> </span>dalam<span> </span>hati orang yang selama itu belum menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah, supaya seribu tahun kemudian sesudah perang Badr<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan-peperangan<span> </span>yang<span> </span>terjadi berikutnya akan dijadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">alat untuk mendiskreditkan agama ini serta pembawany a</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi ternyata pertanyaan semacam<span> </span>ini<span> </span>kemudian<span> </span>jadi<span> </span>gugur</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri<span> </span>apabila<span> </span>terbunuhnya<span> </span>Nadzr<span> </span>dan<span> </span>'Uqba<span> </span>ini<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">bandingkan dengan apa yang terjadi dewasa ini dan akan<span> </span>selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi,<span> </span>selama<span> </span>perabadan<span> </span>Barat, yang memakai jubah Kristen</pre>
<pre style="text-align: center;">itu masih tetap<span> </span>menguasai<span> </span>dunia.<span> </span>Terhadap<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi<span> </span>di<span> </span>negara-negara<span> </span>yang dikuasai oleh penjajah secara</pre>
<pre style="text-align: center;">paksa atas nama hendak memadamkan pemberontakan itu,<span> </span>dapatkah</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa<span> </span>di<span> </span>atas<span> </span>tadi<span> </span>-<span> </span>sedikit<span> </span>saja<span> </span>-<span> </span>dijadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">perbandingan?<span> </span>Dapatkah<span> </span>hal<span> </span>itu<span> </span>-<span> </span>sedikit<span> </span>saja<span> </span>-<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">bandingkan<span> </span>dengan<span> </span>penyembelihan<span> </span>yang<span> </span>terjadi<span> </span>dalam Perang</pre>
<pre style="text-align: center;">Dunia? Selanjutnya, dapatkah<span> </span>peristiwa<span> </span>itu<span> </span>kita<span> </span>bandingkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>-<span> </span>sedikit<span> </span>saja<span> </span>- dengan apa yang telah terjadi selama</pre>
<pre style="text-align: center;">Revolusi Perancis, dalam pelbagai revolusi yang pernah terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan akan selalu terjadi pada bangsa-bangsa Eropa lainnya?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Memang<span> </span>sudah<span> </span>tak<span> </span>dapat<span> </span>disangkal<span> </span>bahwa<span> </span>apa<span> </span>yang dialami</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu adalah suatu revolusi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dahsyat<span> </span>dan<span> </span>Muhammad<span> </span>yang<span> </span>diutus<span> </span>Tuhan, berhadapan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma dan orang-orang musyrik sebagai penyembahnya.<span> </span>Suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">revolusi, yang pada mulanya berkecamuk di Mekah, dan yang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya, berbagai macam siksaan dan penderitaan dialami oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>selama<span> </span>tigabelas<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">terus-menerus. Kemudian kaum Muslimin pindah<span> </span>ke<span> </span>Medinah.<span> </span>Di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>ini mereka nengumpulkan tenaga dan kekuatan. Sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">itu benih-benih revolusi masih terus tumbuh dalam hati mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga dalam hati semua orang Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pindahnya<span> </span>Muslimin<span> </span>ke<span> </span>Medinah,<span> </span>perjanjian<span> </span>mereka<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi setempat, terjadinya<span> </span>benterokan-benterokan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum<span> </span>peristiwa<span> </span>Badr, lalu Perang Badr itu sendiri - semua</pre>
<pre style="text-align: center;">itu adalah suatu siasat revolusi, bukan prinsip. Kebijaksanaan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>telah<span> </span>ditentukan<span> </span>oleh<span> </span>pemimpin<span> </span>revolusi<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya itu akan disusul pula oleh adanya ketentuan</pre>
<pre style="text-align: center;">prinsip-prinsip<span> </span>yang<span> </span>luhur,<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>dibawa oleh Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, siasat revolusi itu lain<span> </span>dan<span> </span>prinsip-prinsip<span> </span>revolusi</pre>
<pre style="text-align: center;">lain<span> </span>lagi.<span> </span>Juga<span> </span>kondisi yang terjadi berikutnya kadang sama</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali berbeda dari tujuan pokok kondisi itu. Dalam hal<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">telah<span> </span>menjadikan<span> </span>rasa<span> </span>persaudaraan<span> </span>sebagai dasar peradaban</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam, maka untuk mencapai sukses jalan<span> </span>itu<span> </span>harus<span> </span>ditempuh,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun untuk itu harus berlaku suatu kekerasan kalau memang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tak dapat dihindarkan lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tindakan kaum Muslimin terhadap<span> </span>tawanan-tawanan<span> </span>perang<span> </span>Badr</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>suatu<span> </span>teladan<span> </span>yang<span> </span>baik<span> </span>dan<span> </span>penuh<span> </span>kasih-sayang,</pre>
<pre style="text-align: center;">dibandingkan dengan apa yang terjadi dalam<span> </span>beberapa<span> </span>revolusi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>oleh<span> </span>pencetusnya<span> </span>diagungkan<span> </span>dengan<span> </span>arti keadilan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kasih-sayang. Dan inipun merupakan satu bagian saja di samping</pre>
<pre style="text-align: center;">penyembelihan-penyembelihan<span> </span>yang<span> </span>banyak<span> </span>terjadi<span> </span>atas<span> </span>nama</pre>
<pre style="text-align: center;">Kristus,<span> </span>seperti<span> </span>penyembelihan<span> </span>Saint<span> </span>Bartholomew<span> </span>(Saint</pre>
<pre style="text-align: center;">Barthelemy), suatu peristiwa penyembelihan yang dapat dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai suatu aib besar<span> </span>dalam<span> </span>sejarah<span> </span>Kristen,<span> </span>yang<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah<span> </span>Islam contoh semacam itu samasekali tidak pernah ada.</pre>
<pre style="text-align: center;">Penyembelihan ini diatur pada waktu malam. Orang-orang Katolik</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>Paris<span> </span>membantai<span> </span>orang-orang<span> </span>Protestan<span> </span>dengan<span> </span>jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">tipu-muslihat dan penghkianatan, suatu gambaran<span> </span>tipu-muslihat</pre>
<pre style="text-align: center;">dan penghianatan yang sungguh rendah dan kotor.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi<span> </span>kalau<span> </span>dua<span> </span>orang<span> </span>saja dari lima puluh tawanan Badr itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dibunuh oleh Muslimin, karena mereka<span> </span>selama<span> </span>tiga<span> </span>belas</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun<span> </span>memang begitu kejam terhadap kaum Muslimin, yang sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">menderita pelbagai<span> </span>macam<span> </span>siksaan<span> </span>selama<span> </span>di<span> </span>Mekah,<span> </span>itupun</pre>
<pre style="text-align: center;">karena adanya sikap kasihan yang berlebih-lebihan dan dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai suatu keuntungan yang terlalu pagi seperti<span> </span>disebutkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam ayat:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak<span> </span>sepatutnya<span> </span>seorang<span> </span>nabi<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan-tawanan perang, sebelum ia selesai berjuang di<span> </span>dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kamu<span> </span>menghendaki<span> </span>kekayaan<span> </span>duniawi, sedang Allah menghendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirat. Allah Maha Kuasa dan Bijaksana." (Qur'an, 8: 67)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara orang-orang Islam sedang<span> </span>bersukaria<span> </span>karena<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">anugerah<span> </span>Tuhan<span> </span>mereka<span> </span>mendapat<span> </span>kemenangan<span> </span>berikut<span> </span>harta</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasan, Haisuman b. Abdullah al-Khuza'i secara<span> </span>tergesa-gesa</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>berangkat<span> </span>pula<span> </span>menuju<span> </span>Mekah. Dia menjadi orang yamg</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama masuk di Mekah dan<span> </span>memberitahukan<span> </span>penduduk<span> </span>mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">hancurnya<span> </span>pasukan<span> </span>Quraisy<span> </span>serta<span> </span>bencana yang telah menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">pembesar-pembesar, pemimpin-pemimpin<span> </span>dan<span> </span>bangsawan-bangsawan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.<span> </span>Pada<span> </span>mulanya<span> </span>Mekah<span> </span>terkejut<span> </span>sekali,<span> </span>dan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempercayai<span> </span>berita<span> </span>itu.<span> </span>Betapa<span> </span>takkan<span> </span>terkejut<span> </span>mendengar</pre>
<pre style="text-align: center;">berita<span> </span>kehancuran itu serta terbunuhnya pemimpin-pemimpin dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsawan-bangsawan mereka! Tetapi tampaknya<span> </span>Haisuman<span> </span>memang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>mengigau,<span> </span>diyakinkannya<span> </span>sekali apa yang dikatakannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dari pihak Quraisy<span> </span>dia<span> </span>sendiri<span> </span>memang<span> </span>yang<span> </span>merasa<span> </span>paling</pre>
<pre style="text-align: center;">terpukul dengan bencana itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>ternyata<span> </span>berita<span> </span>kejadian<span> </span>tersebut<span> </span>memang<span> </span>benar,</pre>
<pre style="text-align: center;">seolah-olah mereka tersungkur jatuh pingsan. Abu<span> </span>Lahab<span> </span>jatuh</pre>
<pre style="text-align: center;">demam,<span> </span>dan<span> </span>tujuh<span> </span>hari<span> </span>kemudian<span> </span>iapun<span> </span>meninggal. Sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang mengadakan<span> </span>perundingan,<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>harus<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lakukan.<span> </span>Kemudian dicapai kata sepakat untuk tidak menyatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">duka-cita<span> </span>atas<span> </span>kematian<span> </span>mereka,<span> </span>sebab<span> </span>apabila<span> </span>nanti<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">terdengar<span> </span>oleh<span> </span>Muhammad<span> </span>dan sahabat-sahabatnya, mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">diejek. Juga tidak<span> </span>akan<span> </span>mengrim<span> </span>orang<span> </span>untuk<span> </span>menebus<span> </span>para</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan<span> </span>itu,<span> </span>supaya<span> </span>jangan<span> </span>sampai<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>nanti<span> </span>memperketat<span> </span>mereka<span> </span>dan<span> </span>meminta</pre>
<pre style="text-align: center;">tebusan yang terlampau tinggi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Haripun berjalan juga. Orang-orang Quraisy sedang menahan hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami cobaan itu sambil menunggu kesempatan<span> </span>sampai<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan-tawanan mereka itu nanti tertebus.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hari<span> </span>itu<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>adalah Mikraz b. Hafz, hendak menebus</pre>
<pre style="text-align: center;">Suhail b. 'Amr. Rupanya<span> </span>Umar<span> </span>bin'l-Khattab<span> </span>keberatan<span> </span>kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>itu bebas tanpa mendapat sesuatu gangguan. Maka lalu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah. Ijinkan saya mencabut dua<span> </span>gigi<span> </span>seri<span> </span>Suhail<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amr<span> </span>ini,<span> </span>supaya<span> </span>lidahnya<span> </span>menjulur<span> </span>keluar<span> </span>dan tidak lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">berpidato mencercamu di mana-mana."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tapi ini dijawab oleh Nabi dengan suatu jawaban<span> </span>yang<span> </span>sungguh</pre>
<pre style="text-align: center;">agung:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>memperlakukannya secara kasar, supaya Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak memperlakukan aku demikian, sekalipun aku seorang nabi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab<span> </span>puteri<span> </span>Nabi<span> </span>juga<span> </span>lalu<span> </span>mengirimkan<span> </span>tebusan<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membebaskan<span> </span>suaminya,<span> </span>Abu'l-'Ash<span> </span>b.<span> </span>Rabi'.<span> </span>Diantara<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dipakai penebus itu ialah sebentuk kalung<span> </span>pemberian<span> </span>Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika dulu ia akan dikawinkan dengan Abu'l-'Ash.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat kalung itu, Nabi merasa sangat terharu sekali</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau<span> </span>tuan-tuan<span> </span>hendak<span> </span>melepaskan<span> </span>seorang<span> </span>tawanan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengembalikan<span> </span>barang<span> </span>tebusannya<span> </span>kepada<span> </span>sipemilik,<span> </span>silakan</pre>
<pre style="text-align: center;">saja," kata Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>ia<span> </span>mendapat<span> </span>kata<span> </span>sepakat<span> </span>dengan Abu'l-'Ash untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menceraikan Zainab, yang<span> </span>menurut<span> </span>hukum<span> </span>Islam<span> </span>mereka<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">bercerai. Dalam pada itu Muhammad mengutus Zaid b. Haritha dan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang sahabat lagi guna menjemput Zainab dan<span> </span>membawanya<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi sesudah sekian lama Abu'l-'Ash dibebaskan sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan, ia berangkat ke Syam membawa barang dagangan Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya<span> </span>di<span> </span>dekat<span> </span>Medinah,<span> </span>ia<span> </span>bertemu<span> </span>dengan<span> </span>satuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Barang-barang bawaannya mereka ambil. Ia<span> </span>meneruskan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan<span> </span>dalam<span> </span>gelap malam itu hingga ke tempat Zainab. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">minta perlindungan dari<span> </span>Zainab<span> </span>dan<span> </span>Zainabpun<span> </span>melindunginya</pre>
<pre style="text-align: center;">pula.<span> </span>Ketika<span> </span>itu barang-barang dagangannya dikembalikan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin kepadanya<span> </span>dan<span> </span>dengan<span> </span>aman<span> </span>ia<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>barang-barang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing dari kalangan Quraisy, ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Masyarakat<span> </span>Quraisy!<span> </span>masih<span> </span>adakah<span> </span>dari<span> </span>kamu<span> </span>yang<span> </span>belum</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil barangnya?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak<span> </span>ada,"<span> </span>jawab<span> </span>mereka.<span> </span>"Mudah-mudahan<span> </span>Tuhan<span> </span>membalas</pre>
<pre style="text-align: center;">kebaikanmu. Engkau ternyata orang yang jujur dan murah hati."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya naik saksi," katanya lagi kemudian, "bahwa tak ada tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">selain<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>bahwa<span> </span>Muhammad adalah hamba dan RasulNya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya saya dapat saja masuk Islam di<span> </span>kotanya<span> </span>itu,<span> </span>tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">saya<span> </span>kuatir<span> </span>tuan-tuan<span> </span>akan<span> </span>menduga, bahwa saya hanya ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">makan harta tuan-tuan ini. Setelah semua ini<span> </span>saya<span> </span>kembalikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>tuan-tuan<span> </span>dan<span> </span>tugas saya selesai, maka sekarang saya</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk Islam."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>ia<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>Medinah.<span> </span>Zainab<span> </span>juga<span> </span>oleh<span> </span>Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">dikembalikan lagi kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>pada<span> </span>itu<span> </span>pihak Quraisy terus saja menebus tawanannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Nilai tebusan waktu itu berkisar antara<span> </span>seribu<span> </span>sampai<span> </span>empat</pre>
<pre style="text-align: center;">ribu dirham untuk tiap orang. Kecuali yang tidak punya apa-apa</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kemurahan hati Muhammad membebaskannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Rasanya tidak ringan nasib<span> </span>yang<span> </span>menimpa<span> </span>Quraisy<span> </span>itu,<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>tidak mau menghentikan permusuhan dengan Muhammad atau</pre>
<pre style="text-align: center;">melupakan kekalahan yang<span> </span>mereka<span> </span>alami.<span> </span>Bahkan<span> </span>sesudah<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>wanita-wanita Quraisy itu ramai-ramai selama sebulan</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh menangisi mayat mereka.<span> </span>Rambut<span> </span>kepala<span> </span>mereka<span> </span>sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>gunting. Kendaraan atau kuda orang yang sudah mati itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa, lalu mereka menangis mengelilinginya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini tak ada yang<span> </span>ketinggalan,<span> </span>kecuali<span> </span>Hindun<span> </span>bt.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Utba,<span> </span>isteri Abu Sufyan. Ketika pada suatu hari ia didatangi</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh wanita-wanita dengan<span> </span>mengatakan:<span> </span>"Kau<span> </span>tidak<span> </span>menangisi</pre>
<pre style="text-align: center;">ayahmu, saudaramu, pamanmu dan keluargamu?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Aku<span> </span>menangisi<span> </span>mereka?<span> </span>Supaya<span> </span>kalau<span> </span>nanti<span> </span>didengar<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dan<span> </span>teman-temannya<span> </span>mereka<span> </span>menyoraki<span> </span>kita?<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita<span> </span>Khazraj<span> </span>juga<span> </span>akan<span> </span>menyoraki kita? Tidak! Aku</pre>
<pre style="text-align: center;">mesti menuntut balas kepada Muhammad dan teman-temannya! Haram</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>memakai<span> </span>minyak<span> </span>sebelum<span> </span>dapat kita memerangi Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguh, kalau aku dapat mengetahui, bahwa kesedihan itu<span> </span>bisa</pre>
<pre style="text-align: center;">hilang<span> </span>dari<span> </span>hatiku, tentu aku menangis. Tetapi ini baru akan</pre>
<pre style="text-align: center;">hilang kalau mangsaku yang membunuh orang-orang yang<span> </span>kucintai</pre>
<pre style="text-align: center;">itu sudah kulihat dengan mata kepalaku sendiri!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Memang,<span> </span>ia<span> </span>tidak<span> </span>lagi<span> </span>memakai<span> </span>minyak<span> </span>atau<span> </span>mendekati</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat-tidur Abu Sufyan. Ia<span> </span>terus<span> </span>mengerahkan<span> </span>orang<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">pada<span> </span>waktu<span> </span>pecah<span> </span>perang<span> </span>Uhud.<span> </span>Sedang<span> </span>Abu Sufyan, sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Badr, ia bernazar tidak akan bersuci<span> </span>kepala<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">air sebelum ia memerangi Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Pada umumnya istilah ghazwa dan sarinya, dibedakan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pengertian, bahwa ghazwa (jamak ghazawat),</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan yang bergerak bersama-sama dengan Nabi, sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">sariya (jamak saraya) pasukan yang bergerak tanpa Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut serta. Kata ghazwa pada umumnya diterjemahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan perang. Dalam terjemahan ini dipergunakan tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian: perang ekspedisi dan razzia atau</pre>
<pre style="text-align: center;">pembersihan. Buku yang lebih khusus membicarakan</pre>
<pre style="text-align: center;">strategi perang antara lain: Mayor Muh. Abd'l-Fattah</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibrahim, Muhammad al-Qa'id, Cairo 1945/1964; Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamidullah, The Battlefields of the Prophet Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">Working, England, 1952, 1953; Jenderal Mahmud Syait</pre>
<pre style="text-align: center;">Khattab Ar-Rasul'l-Qa'id, Cairo, 1964. Badr adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah desa di barat daya Medinah, sebuah pangkalan air</pre>
<pre style="text-align: center;">terkenal yang terletak antara Medinah dan Mekah, tak</pre>
<pre style="text-align: center;">seberapa jauh dari pantai Laut Merah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Al-Haura, sebuah distrik di sebelah Mesir pada akhir</pre>
<pre style="text-align: center;">perbatasan dengan Hijaz di Laut Merah, yang merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelabuhan kapal-kapal Mesir ke Medinah. Cf. Jenderal</pre>
<pre style="text-align: center;">Mahmud Syeit Khattab, ar-Rasul'l-Qa'id, hal. 90 (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Julukan Umayya b. Khalaf (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Ihda't-ta'ifatain, harfiah, salah satu dari dua</pre>
<pre style="text-align: center;">kelompok. Dua kelompok ialah kafilah Quraisy yang datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Suria membawa harta dagangan yang besar, terdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">dari 40 orang tak bersenjata di bawah pimpinan Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan. 2) Angkatan bersenjata Quraisy terdiri dan 1000</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dengan perenjataan lengkap datang dan Mekah di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawah pimpinan Abu Jahl. (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 'Udwa 'tepi wadi' (LA). Al-'udwat'l-qashwa 'tepi wadi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih dekat ke arah Mekah' sebaliknya daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">'al-'udwat'd-dunya' 'tepi wadi yang lebih dekat ke arah</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah' (L4) (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">6 Qur'an, 8: 7. (Lihat juga catatan bahwa halaman 268)</pre>
<pre style="text-align: center;">(A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">7 Aslinya "Ya Nabiullah" (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">8 Maksudnya 'Amr bin'l-Hadzami yang tewas dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bentrokan dengan satuan Abdullah b. Jahsy (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">9 "Demi Allah" (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">10 Suatu pernyataan Tauhid (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">11 Manaha harfiah berarti 'tempat wanita-wanita</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt;">menangisi mayat' (LA). (A).</span></div>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-55312797129452894482012-03-20T12:19:00.002-07:002012-03-20T13:21:23.511-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (14) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(14)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEEMPATBELAS: ANTARA BADR DAN UHUD</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Muslimin dan Yahudi - Qainuqa' dikepung - Yahudi keluar</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dari Medinah - Quraisy bergerak - Ekspedisi Sawiq -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kabilah-kabilah bergerak lalu melarikan diri - Hancurnya</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Safwan b. Umayya.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">PERISTIWA Badr itu telah menimbulkan kesan yang dalam sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">di Mekah, sebagaimana sudah kita lihat. Bila saja terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempatan, hasrat hendak membaias dendam terhadap Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Muslimin itu besar sekali. Tetapi pengaruh yang timbul di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah ternyata lebih jelas dan lebih erat berhubungan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan Muhammad dan Muslimin bersama-sama. Sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Badr, golongan Yahudi, orang-orang musyrik dan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">munafik sudah merasakan sekali adanya kekuatan kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bertambah. Mereka melihat bahwa orang asing ini yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang ke tempat mereka kurang dari dua tahun yang lalu pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah dari Mekah, kini tambah besar kewibawaannya dan tambah</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat pula kedudukannya, bahkan hampir menjadi orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasai seluruh penduduk Medinah, bukan hanya golongannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri saja.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti sudah kita lihat orang-orang Yahudi sejak sebelum Badr</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mulai menggerutu dan mengadakan bentrokan-bentrokan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pihak Muslimin, sehingga banyak peristiwa-peristiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kalau tidak sampai meletus, seolah hanya karena masih</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya perjanjian perdamaian antara kedua belah pihak itu. Itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pula sebabnya, begitu kaum Muslimin kembali dari Badr membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan, beberapa kelompok di sekitar Medinah mulai saling</pre>
<pre style="text-align: center;">bermain mata dan berkomplot. Mereka mulai dihasut dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibuatkan sajak-sajak yang sifatnya membangkitkan semangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Dengan demikian, gelanggang revolusi itu kini pindah</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Mekah ke Medinah, dan dari bidang agama ke bidang</pre>
<pre style="text-align: center;">politik. Jadi yang diperangi sekarang bukan hanya dakwah</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dalam bidang agama saja, melainkan kewibawaan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruhnya juga membuat hati mereka jadi kecut. Faktor ini</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyebabkan mereka berkomplot dan membuat rencana hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuhnya</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi semua rahasia itu bukan tidak diketahui oleh Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan ia sudah mengetahui semua berita dan setiap rencana</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ditujukan kepadanya itu. Baik pada pihak Muslimin ataupun</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Yahudi, dari hari ke hari, sedikit demi sedikit hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sudah sarat oleh rasa kebencian. Satu sama lain tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi menunggu adanya bencana yang akan menimpa lawannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai pada waktu kaum Muslimin mendapat kemenangan di Badr,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka masih merasa takut juga kepada penduduk Medinah. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">belum berani mengadakan serangan balasan apabila ada seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslim yang diserang. Tatkala mereka sudah kembali membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan itu seorang yang bernama Salim b. 'Umair telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil tindakan sendiri terhadap Abu 'Afak (dari Banu 'Amr</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Auf), karena orang ini membuat sajak-sajak yang isinya</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang Muhammad dan kaum Muslimin. Juga orang ini yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah membakar semangat golongannya supaya memerangi Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai pada waktu peristiwa Badr selesai ia masih terus</pre>
<pre style="text-align: center;">menghasut orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Suatu malam ketika angin sedang bertiup kencang Salim</pre>
<pre style="text-align: center;">mendatangi Abu 'Afak. Ia sedang tidur di beranda rumahnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh Salim ditancapkannya pedangnya ke arah hatinya hingga</pre>
<pre style="text-align: center;">menembus sampai ke pelaminan. Demikian juga 'Ashma, bt. Marwan</pre>
<pre style="text-align: center;">(dari Banu Umayya b. Zaid). Wanita ini selalu memaki Islam,</pre>
<pre style="text-align: center;">menyakiti hati dan mengerahkan orang supaya melawannya. Hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini dilakukannya terus sampai pada waktu sesudah selesainya</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Badr. Pada suatu malam buta ia didatangi oleh 'Umair b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Auf yang masuk sampai ke dalam rumahnya. Ia dikelilingi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anaknya yang sedang tidur, ada pula yang sedang disusui.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya penglihatan 'Umair lemah sekali. Ia meraba-raba</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tangannya dan terpegang olehnya bayi yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">disusui itu. Dihalaunya bayi itu dari sisi ibunya, kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dipusatkannya pedangnya ke dada wanita itu sampai menembus</pre>
<pre style="text-align: center;">punggungnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bila 'Umair kemudian kembali dari tempat Nabi setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan berita itu, ia melihat anak-anaknya dan beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang sedang menguburkan wanita tersebut. Mereka datang</pre>
<pre style="text-align: center;">menemuinya seraya bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Umair, kau yang membunuh wanita itu?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya," jawabnya. "Jalankanlah tipu-muslihatmu itu terhadapku</pre>
<pre style="text-align: center;">dan jangan lagi ditunda-tunda. Aku bersumpah demi Dia Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memegang hidupku kalau kamu semua mengeluarkan kata-kata</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti wanita itu, akan kuhantam kamu dengan pedangku ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Aku yang mati, atau kamu semua kubunuh."1</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sikap 'Umair yang berani ini telah membawa akibat lahirnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam di tengah-tengah kabilah Banu Khatma itu. Suami Ashma'</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah dari kabilah ini juga. Dari golongan ini yang tadinya</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk Islam dengan sembunyi-sembunyi, sekarang sudah berani</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berterang-terang dan menggabungkan dia kedalam barisan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bersama-sama dengan kaum Muslimin lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kiranya cukup kalau kita tambahkan atas dua macam peristiwa di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas ini dengan peristiwa matinya Ka'b b. Asyraf. Ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar matinya beberapa orang pemuka-pemuka Mekah, dialah</pre>
<pre style="text-align: center;">orangnya yang mengatakan. "Mereka itu bangsawan-bangsawan Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pemimpin-pemimpin. Sungguh, kalau Muhammad sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalahkan mereka, maka lebih baik berkalang tanah daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di atas bumi." Dia pula orangnya yang telah berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Mekah - setelah mendapat kabar yang pasti -mengerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang untuk melawan Muhammad, menyanyikan sajak-sajak dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menangisi mereka yang terkubur dalam perigi. Dia juga orangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kemudian setelah kembali ke Medinah berusaha mencumbu</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita Islam. Orang tahu betapa watak dan perangai</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Arab dalam hal ini, betapa mereka menghargai arti</pre>
<pre style="text-align: center;">kehormatan ini. Untuk itu semangat mereka bangkit. Kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin begitu marah. Mereka sudah sepakat hendak membunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'b. Beberapa orang dari mereka sudah berkumpul. Salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang di antara mereka mendatanginya sambil memancingnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan memburuk-burukkan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kedatangan orang ini kemari membawa bencana," kata salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang. "Membuat orang-orang Arab saling bermusuhan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berpecah-belah. Hubungan kerabat kita terputus, sanak-keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">hilang dan orang melakukan perjalanan jauh jadi sukar."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah saling beramah-tamah dengan Ka'b, maka ia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">teman-temannya minta uang kepada Ka'b dengan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">menggadaikan baju besinya. Ka'bpun setuju asal nanti dibawa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika ia sedang berada di rumahnya yang agak jauh dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, pada waktu menjelang malam terdengar Abu Na'ila</pre>
<pre style="text-align: center;">[salah seorang yang berkomplot] memanggilnya. Ia keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">menghampirinya, sekalipun sudah diperingatkan oleh isterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan keluar rumah pada waktu malam begitu. Kedua orang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terus berjalan hingga bertemu dengan teman-teman Abu Na'ila.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'b tenteram saja tidak merasa takut. Mereka bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">berjalan kaki hingga agak jauh dari tempat-tinggal Ka'b,</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil terus bercakap-cakap. Mereka bercerita tentang diri</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sendiri dan betapa mereka itu mengalami kesukaran. Ka'b</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa makin tenang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara mereka sedang berjalan itu Abu Na'ila meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tangannya di atas kepala Ka'b, dan tangannya itu kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">diciumnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Belum pernah aku mengalami malam seharum ini," katanya</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah dilihatnya Ka'b tidak menaruh curiga lagi kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, kembali lagi Abu Na'ila meletakkan tangannya di rambut</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'b, kemudian digenggamnya kedua pelipis orang itu seraya</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hantamlah musuh Tuhan ini!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka menghantamnya dengan pedang, dan saat itu ia menemui</pre>
<pre style="text-align: center;">ajalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kejadian ini membuat pihak Yahudi bertambah cemas. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">semua merasa kuatir akan nasibnya sendiri. Tetapi sampai nyawa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka melayangpun, mereka tidak juga mau berhenti mengecam</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kaum Muslimin. Ada seorang wanita Arab datang ke</pre>
<pre style="text-align: center;">pasar Yahudi Banu Qainuqa' dengan membawa perhiasan. Ia sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">duduk menghadapi tukang emas. Mereka berusaha supaya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan mukanya. Tapi wanita itu menolak. Tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">datang seorang Yahudi dengan diam-diam dari belakang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disematkannya ujung baju wanita itu dengan sebatang penyemat</pre>
<pre style="text-align: center;">ke punggungnya, dan bila wanita itu berdiri, maka tampaklah</pre>
<pre style="text-align: center;">auratnya. Mereka ramai-ramai menertawakannya. Wanita itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menjerit-jerit. Waktu itu juga seorang laki-laki Muslim</pre>
<pre style="text-align: center;">langsung menerkam tukang emas tersebut - seorang orang Yahudi,</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu dibunuhnya. Orang-orang Yahudi yang lain datang</pre>
<pre style="text-align: center;">ramai-ramai mengikat laki-laki Muslim itu lalu mereka bunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="300"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang keluarga Muslim ini minta bantuan kaum Muslimin dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi pihak Yahudi, yang selanjutnya sampai timbul</pre>
<pre style="text-align: center;">bencana besar antara mereka dengan pihak Yahudi Banu Qainuqa'.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Muhammad minta kepada mereka ini supaya jangan lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengganggu kaum Muslimin dan supaya tetap memelihara</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian perdamaian dan ko-eksistensi yang sudah ada. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mereka akan mengalami nasib seperti Quraisy. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan ini oleh mereka diremehkan. Malah mereka menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad, jangan kau tertipu karena kau sudah berhadapan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan suatu golongan yang tidak punya pengetahuan berperang</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga engkau mendapat kesempatan mengalahkan mereka. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau sudah kami yang memerangi kau, niscaya akan kau ketahui,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kami inilah orangnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jika sudah begitu, maka tak ada jalan lain kecuali harus</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi mereka juga. Kalau tidak, kaum Muslimin dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan mereka di Medinah akan runtuh, dan selanjutnya akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi bahan cerita pihak Quraisy, sesudah pihak Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum itu menjadi bahan cerita orang-orang Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin sekarang bertindak dan mengepung orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi Banu Qainuqa' berturut-turut selama limabelas hari di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat mereka sendiri. Tak ada orang yang dapat keluar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu, juga tak ada orang yang dapat masuk membawakan</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan. Tak ada jalan lain lagi mereka sekarang harus tunduk</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada undang-undang Muhammad, menyerah kepada ketentuannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu mereka menyerah. Sesudah bermusyawarah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka Muslimin, Muhammad menetapkan akan membunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu semua.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi lalu datang Abdullah b. Ubayy b. Salul - orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bersekutu baik dengan Yahudi maupun dengan Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad," katanya. "Hendaklah berlaku baik terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutku."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi tidak segera menjawab. Lalu diulangnya lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaannya. Tetapi Nabi menolak. Orang itu memasukkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tangannya ke saku baju besi Muhammad. Muhammad berubah air</pre>
<pre style="text-align: center;">mukanya. Lalu katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Lepaskan!" Ia marah. Kemarahannya itu tampak terbayang di</pre>
<pre style="text-align: center;">wajahnya. Kemudian diulanginya lagi dengan nada suara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih membayangkan kemarahan. "Lepaskan! Celaka kau!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak akan kulepaskan sebelum kau bersikap baik terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutku. Empat ratus orang tanpa baju besi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tiga ratus orang dengan baju besi telah merintangi aku</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan perang habis-habisan, dan kau babat mereka dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">satu hari! Sungguh aku kuatir akan timbul bencana."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai pada waktu itu Abdullah adalah orang yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai kekuasaan atas orang-orang musyrik dari kalangan Aus</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Khazraj, meskipun kekuasaan ini, dengan adanya kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin telah menjadi lemah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="301"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat desakan orang itu yang demikian rupa, Nabi kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi tenang. Apalagi setelah 'Ubada bin'sh-Shamit datang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya bicara seperti pembicaraan Ibn Ubayy. Ketika itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat akan memberikan belas kasihannya kepada Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Ubayy, dan kepada orang-orang musyrik pengikut-pengikut</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi supaya dengan budi kebaikannya dan rasa kasihannya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan merasa berhutang budi kepadanya. Akan tetapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai akibat perbuatan mereka sendiri Banu Qainuqa' harus</pre>
<pre style="text-align: center;">mengosongkan kota Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibn Ubayy ingin bicara sekali lagi dengan Muhammad mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan mereka yang masih ingin menetap disana itu. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">salah seorang dari kalangan Islam berhasil mencegah adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuan Ibn Ubayy dengan Muhammad. Mereka lalu bertengkar</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga kepala Abdullah kena pukul. Ketika itu Banu Qainuqa'</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: "Kami bersumpah tidak lagi akan tinggal di kota ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah kepala Ibn Ubayy dipukul sedang kami tidak dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">membelanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian, setelah mereka tunduk dan menyerah hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan Medinah, 'Ubada membawa mereka itu ke Wadi'l-Qura</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan meninggalkan perlengkapan senjata dan alat-alat tukang</pre>
<pre style="text-align: center;">emas yang mereka pergunakan. Di tempat ini lama mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal, dan dari sini barang-barang mereka semua mereka bawa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka menuju ke arah utara sampai di Adhri'at di perbatasan</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam. Di tempat inilah mereka menetap. Atau mungkin juga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tertarik ingin ke sebelah utara lagi ke Tanah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Dijanjikan (Palestina) yang selalu menjadi idaman orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kekuasaan orang-orang Yahudi di Medinah menjadi lemah sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah Banu Qainuqa' meninggalkan kota ini. Sebahagian besar</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi yang disebut-sebut dari Medinah ini, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal jauh di Khaibar dan Wadi'l-Qura. Hasil inilah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi tujuan Muhammad dengan mengosongkan mereka itu. Ini</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah suatu langkah politik yang sungguh cemerlang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan kebijaksanaan dan pandangan yang jauh itu. Ini</pre>
<pre style="text-align: center;">juga merupakan suatu pendahuluan yang tidak bisa tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempunyai pengaruh politik yang kelak akan berjalan sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan garis yang telah ditentukan oleh Muhammad. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersatukan sesuatu kota yang paling berbahaya adalah adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pertentangan golongan. Apabila sengketa golongan-golongan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">harus terjadi juga, maka harus pula berakhir pada adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan satu golongan atas golongan lainnya yang juga</pre>
<pre style="text-align: center;">berarti akan berkesudahan dengan menguasainya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada beberapa penulis sejarah yang telah mengecam tindakan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin terhadap orang-orang Yahudi itu, dengan anggapan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kisah wanita Islam yang pergi kepada tukang emas itu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan mudah saja penyelesaiannya selama yang terbunuh itu</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang dari pihak Islam dan seorang pula dari pihak Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya dapat saja kita menolak pendapat ini dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan, bahwa terbunuhnya seorang Yahudi dan seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslim itu belum dapat menghapus coreng penghinaan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin yang disebabkan oleh pribadi wanita yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dipermainkan oleh orang Yahudi itu. Bagi orang Arab, melebihi</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsa manapun, masalah semacam ini dapat mengakibatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">timbulnya huru-hara, dapat menimbulkan peperangan antara dua</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah atau dua golongan selama bertahun-tahun hanya karena</pre>
<pre style="text-align: center;">soal semacam itu saja. Dalam sejarah Arab contoh-contoh serupa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu sudah cukup pula dikenal terutama oleh mereka yang pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">mempelajarinya</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi, disamping pertimbangan ini masih ada pertimbangan lain</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih penting lagi. Peristiwa seorang wanita yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebabkan terkurungnya Banu Qainuqa, dan terusirnya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Medinah, adalah sama seperti terbunuhnya putera mahkota</pre>
<pre style="text-align: center;">Austria di Sarayevo dalam tahun 1914 yang telah menyebabkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pecahnya Perang Dunia dan melibatkan seluruh benua Eropa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Soalnya hanyalah sepercik api yang menyala, yang kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">membakar hati kaum Muslimin dan Yahudi bersama-sama demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">rupa, sehingga akhirmya dapat menimbulkan letusan serta segala</pre>
<pre style="text-align: center;">akibat yang timbul karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya, adanya orang-orang Yahudi, adanya orang musyrik</pre>
<pre style="text-align: center;">dan orang-orang munafik di Medinah, di samping orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam, telah memperkuat timbulnya perpecahan itu. Dari segi</pre>
<pre style="text-align: center;">politik, Medinah merupakan sebuah kawah yang tidak bisa tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">pasti akan meletus. Jadi, terkepungnya Banu Qainuqa, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dikeluarkannya mereka dari Medinah adalah gejala pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">kearah timbulnya letusan itu.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Sudah wajar sekali bilamana penduduk Medinah di luar kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin menjadi kecut setelah Banu Qainuqa' dikeluarkan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kota itu, yang dari luar tampak aman dan tenteram, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya akan disusul kelak oleh timbulnya angin badai dan</pre>
<pre style="text-align: center;">topan. Keadaan aman dan tenteram ini telah dirasakan orang</pre>
<pre style="text-align: center;">selama sebulan, dan seharusnya akan terus demikian selama</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa bulan, kalau tidak karena Abu Sufyan yang sudah tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">tahan lagi tinggal lama-lama di Mekah, mendekam dibawah</pre>
<pre style="text-align: center;">telapak kehinaan kekalahannya di Badr, tanpa menanamkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali dalam pikiran orang-orang Arab di seluruh Semenanjung</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, bahwa Quraisy masih kuat, masih bersemangat dan masih</pre>
<pre style="text-align: center;">mampu berperang dan bertempur.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena itu, ia lalu mengumpulkan dua ratus orang - ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan empatpuluh orang - dari penduduk bersama-sama dia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila mereka sudah sampai di dekat Medinah, menjelang pagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berangkat lagi ke sebuah daerah bernama 'Uraidz. Di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat ini mereka bertemu dengan seorang-orang Anshar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang teman sekerjanya di kebun mereka sendiri. Kedua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">itu mereka bunuh dan dua buah rumah serta sebatang pohon kurma</pre>
<pre style="text-align: center;">di 'Uraidz itu mereka bakar. Menurut Abu Sufyan, sumpahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak memerangi Muhammad itu sudah terpenuhi. Sekarang ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali melarikan diri, takut akan dikejar oleh Nabi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="303"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad minta beberapa orang sahabat. Dengan dipimpin sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berangkat mengejarnya hingga di Qarqarat'l-Kudr. Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan dan rombongannya makin kencang melarikan diri. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">makin ketakutan. Bahan makanan bawaan mereka yang terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sawiq<sup>2</sup> mereka lemparkan, yang kemudian diambil oleh kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin yang lalu di tempat tersebut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah melihat bahwa mereka itu terus melarikan diri,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya kemudian kembali ke Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Larinya Abu Sufyan itu berbalik merupakan pukulan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">dirinya sendiri, sebab sebelum itu ia. mengira bahwa Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dapat mengangkat muka lagi sesudah terjadinya bencana</pre>
<pre style="text-align: center;">yang pernah dialami di Badr itu</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena sawiq yang dibuang oleh Quraisy itulah, maka ekspedisi</pre>
<pre style="text-align: center;">ini dinamai "Ekspedisi Sawiq."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita tentang Muhammad ini kini tersebar luas di seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Arab. Kabilah-kabilah yang jauh-jauh tetap enak-enak</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempat mereka, sedikit sekali memperhatikan keadaan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin, yang sampai pada waktu itu - masih menjadi orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lemah, masih mencari perlindungan di Medinah - sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka telah dapat menahan Quraisy, dapat mengeluarkan Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Qainuqa', dapat membuat Abdullah b. Ubay jadi ketakutan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mengusir Abu Sufyan. Mereka dapat memperlihatkan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan suatu sikap yang tidak seperti biasa</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya, kabilah-kabilah yang berdekatan dengan Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai melihat apa yang akan mengancam nasib mereka dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya kekuatan Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu. Demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">juga adanya perimbangan kekuatan ini dengan kekuatan Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">di Mekah, suatu perimbangan yang akibat-akibatnya sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka takutkan. Soalnya ialah karena jalan pantai ke Syam</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah satu-satunya jalan rata yang sudah di kenal .</pre>
<pre style="text-align: center;">Perdagangan Mekah melalui jalan ini dalam arti ekonomi membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">keuntungan yang berarti juga bagi kabilah-kabilah itu. Antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dengan kabilah-kabilah yang ada di perbatasan pantai</pre>
<pre style="text-align: center;">itu sudah ada perjanjian. Tetapi jalan ini sekarang terancam</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perjalanan musim panaspun terancam bahaya pula, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mungkin kelak Quraisy akan terpaksa meninggalkan perbatasan</pre>
<pre style="text-align: center;">pantai itu. Apa pula nasib yang akan menimpa kabilah-kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">ini apabila perdagangan Quraisy nanti jadi terputus? Bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dapat membayangkan mereka akan dapat menanggung</pre>
<pre style="text-align: center;">kesulitan hidup diatas daerah yang alamnya memang begitu sulit</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tandus? Jadi sudah sepatutnya mereka memikirkan nasib</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu serta apa pula akibat yang mungkin akan menimpa</pre>
<pre style="text-align: center;">karena situasi baru yang belum pernah mereka kenal sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu hijrah ke Medinah, sebab</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum kemenangan Muslimin di Badr kehidupan kabilah-kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu belum pernah mengalami ancaman seperti yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bayangkan sekarang.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="305"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa perang Badr itu telah menimbulkan rasa takut dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hati kabilah-kabilah itu. Adakah mereka barangkali iri hati</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Medinah lalu akan menyerang kaum Muslimin, atau apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang harus mereka lakukan?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena sudah ada berita yang sampai kepada Muhammad bahwa ada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa golongan dari Ghatafan dan Banu Sulaim yang bermaksud</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak menyerang kaum Muslimin, maka ia segera berangkat ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Qarqarat'l-Kudr guna memotong jalan mereka. Di tempat ini ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat jejak-jejak binatang ternak tapi tak seorangpun yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ada di padang itu. Disuruhnya beberapa orang sahabatnya naik</pre>
<pre style="text-align: center;">ke atas wadi dan dia sendiri menunggu di bawah. Ia bertemu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan seorang anak bernama Yasar. Dari pertanyaannya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">anak itu ia mengetahui bahwa rombongan itu naik ke bagian atas</pre>
<pre style="text-align: center;">mata-air. Oleh kaum Muslimin ternak yang ada di tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dikumpulkan dan dibagi-bagikan antara sesama mereka sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperlimanya diambil oleh Muhammad, seperti ditentukan menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">nas Quran. Konon katanya barang rampasan itu sebanyak iima</pre>
<pre style="text-align: center;">ratus ekor unta. Sesudah seperlima dipisahkan oleh Nabi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sisanya dibagikan. Setiap orang mendapat bagian dua ekor unta.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga sudah ada berita yang sampai kepada Muhammad, bahwa ada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa golongan dari Banu Tha'laba dan Banu Muharib di Dhu</pre>
<pre style="text-align: center;">Amarr yang telah berkumpul. Mereka bersiap-siap akan melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">serangan. Nabi s.a.w. segera berangkat dengan 450 orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Ia bertemu dengan salah seorang anggota kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Tha'laba ini, dan ketika ditanyainya tentang rombongan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ditunjukkannya tempat mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad, kalau mereka mendengar keberangkatanmu ini, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lari ke puncak-puncak gunung," kata orang itu. "Saya bersedia</pre>
<pre style="text-align: center;">berjalan bersamamu dan menunjukkan tempat-tempat persembunyian</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi orang-orang yang iri hati itu tatkala mendengar bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sudah berada dekat dari mereka, cepat-cepat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lari ke gunung-gunung.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya sampai pula berita, bahwa sebuah rombongan besar</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Banu Sulaim di Bahran sudah siap-siap akan menyerang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pagi-pagi sekali ia segera berangkat dengan 300 orang, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">satu malam sebelum sampai di Bahran dijumpainya seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki dari kabilah Banu Sulaim. Ketika ditanyakan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad tentang mereka itu, dikatakannya bahwa mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">cerai-berai dan sudah kembali pulang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian jugalah halnya dengan orang-orang Arab Badwi, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">serba ketakutan kepada Muhammad, gelisah akan nasib mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri. Begitu terpikir oleh mereka hendak berkomplot</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Muhammad, hendak berangkat memeranginya, tapi baru</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar saja mereka, bahwa ia sudah berangkat hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi mereka, hati mereka sudah kecut ketakutan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu inilah pembunuhan terhadap Ka'b b. Asyraf itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi, seperti yang sudah kita kemukakan di atas. Sejak itu</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi merasa ketakutan. Mereka tinggal dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">lingkungannya sendiri, tak ada yang berani keluar. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir akan mengalami nasib seperti Ka'b. Lebih-lebih lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">ketakutan mereka, setelah Muhammad menghalalkan darah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah peristiwa Banu Qainuqa' yang sampai harus mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">blokade itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu mereka lalu datang menemui Muhammad mengadukan</pre>
<pre style="text-align: center;">hal-ihwal mereka. Mereka mengatakan bahwa pembunuhan terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'b itu adalah pembunuhan gelap, dia tidak berdosa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">persoalannyapun tidak diberitahukan. Tetapi jawabnya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka: Dia sangat mengganggu kami, mengejek kami dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sajak. Sekiranya dia tetap saja seperti yang lain-lain yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sepaham dengan dia, tentu dia tidak akan mengalami bencana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah terjadi pembicaraan yang cukup lama dengan mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka dimintanya mereka membuat sebuah perjanjian bersama dan</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya mereka dapat menghormati isi perjanjian itu. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi sudah merasa hina sendiri dan ketakutan,</pre>
<pre style="text-align: center;">meskipun yang tersimpan dalam hati mereka terhadap Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">akan tampak juga akibatnya kelak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa yang harus dilakukan Quraisy dengan perdagangannya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah ternyata Muhammad kini menguasai jalan tersebut?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hidupnya Mekah dari perdagangan. Apabila jalan ke arah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ada, maka ini adalah bahaya yang tidak akan pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">dialami oleh kota lain. Sekarang Muhammad akan membuat blokade</pre>
<pre style="text-align: center;">atas jalan itu, dan posisinya akan dihancurkan dari jiwa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini Shafwan b. Umayya berkata di hadapan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Perdagangan kita sekarang telah dirusak oleh Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya. Tidak tahu lagi kita apa yang harus kita</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuat terhadap pengikut-pengikutnya itu, sementara mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak pula mau meninggalkan pantai. Dan orang-orang pantaipun</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah pula mengadakan perjanjian perdamaian dengan mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan awamnya juga sudah jadi pengikutnya Tidak tahu dimana</pre>
<pre style="text-align: center;">kita harus tinggal. Kalau kita tinggal saja di tempat kita</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, berarti kita akan makan modal sendiri, dan ini tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bisa bertahan. Hidup kita di Mekah ini hanya bergantung pada</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan; musim panas ke Syam dan musim dingin ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Abisinia."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Aswad b. Abd'l-Muttalib menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Jalan ke pantai sudah dibelokkan. Ambil sajalah jalan Irak."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu ditunjukkannya kepada mereka itu Furat b. Hayyan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Banu Bakr b. Wa'il supaya menjadi penunjuk jalan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Teman-teman Muhammad tidak pernah menginjakkan kakinya ke</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan Irak," kata Furat. "Jalan ini merupakan dataran tinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan padang pasir."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Shafwan tidak takut padang pasir. Selama perjalanan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam musim dingin tidak seberapa mereka membutuhkan air.</pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk itu Shafwan sudah menyediakan perak dan barang lain</pre>
<pre style="text-align: center;">seharga 100.000 dirham. Ketika Quraisy sedang sibuk mengatur</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan yang akan membawa perdagangannya itu, Nuiaim b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mas'ud al-Asyja'i sedang berada di Mekah. Ia pulang kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Apa yang dibicarakan dan diperbuat Quraisy itu</pre>
<pre style="text-align: center;">meluncur juga dari lidahnya dan sampai kepada salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari kalangan Islam. Orang yang belakangan ini cepat-cepat</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan berita itu kepada Muhammad. Waktu itu juga Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">menugaskan Zaid b. Haritha dengan seratus orang pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkendaraan. Mereka mencegat perdagangan itu di Qarda,</pre>
<pre style="text-align: center;">(sebuah pangkalan air di Najd). Orang-orang Quraisy itu lari</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kafilah dagangnya dikuasai Muslimin. Ini merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasan berharga yang pertama sekali dikuasai oleh kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Zaid dan anak buahnya kembali. Setelah yang seperlima</pre>
<pre style="text-align: center;">dipisahkan oleh Muhammad sisanya dibagikan kepada yang lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya Furat b. Hayyan dibawa, dan untuk keselamatannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya ditanyakan untuk masuk Islam, dan inipun</pre>
<pre style="text-align: center;">diterimanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="308"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah semua ini adakah Muhammad lalu merasa puas bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan sudah stabil? Atau sudah terpesona oleh hari itu saja</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu melupakan hari esoknya? Ataukah juga sudah terbayang</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya, bahwa ketakutan kabilah-kabilah dan diperolehnya</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasan dari Quraisy sudah menunjukkan, bahwa perintah Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perintah RasulNya sudah dapat diamankan dan tak perlu lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuatirkan? Ataukah kepercayaannya akan pertolongan Tuhan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berarti ia boleh berbuat sesuka hati, karena sudah mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa segala persoalan keputusannya berada di tangan Tuhan?</pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak! Memang benar, segala persoalan keputusannya di tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan. Tetapi orang tidak akan mendapat perubahan dalam hukum</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan itu. Tak ada jalan lagi orang akan membantah adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">naluri yang sudah ditanamkan Tuhan dalam dirinya. Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pemimpin orang Arab, tidak mungkin mereka akan surut</pre>
<pre style="text-align: center;">dari tindakan membalas dendam. Kafilah Shafwan b. Umayya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dikuasai itupun akan menambah hasrat mereka hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membalas dendam, akan bertambah keras kehendak mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan serangan kembali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan siasatnya yang sehat serta pandangannya yang jauh hal</pre>
<pre style="text-align: center;">semacam itu oleh Muhammad tidak akan terabaikan. Jadi sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tentu ia harus menambah kecintaan kaum Muslimin kepadanya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempererat pertalian. Kendatipun Islam sudah memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebulatan tekad kepada mereka dan membuat mereka seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah bangunan yang kokoh, satu sama lain saling memperkuat,</pre>
<pre style="text-align: center;">namun kebijaksanaan pimpinan terhadap mereka itu akan lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi menguatkan kerja-sama dan tekad mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Justeru karena kebijaksanaan pimpinan inilah hubungan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mereka itu makin erat. Dalam hubungan ini pula ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melangsungkan perkawinannya dengan Hafsha, puteri Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">ibn'l-Khattab, seperti juga sebelum itu dengan Aisyah, puteri</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr. Sebelum itu Hafsha adalah isteri Khunais - termasuk</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang mula-mula dalam Islam - yang sudah meninggal tujuh</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan lebih dulu sebelum perkawinannya dengan Muhammad. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinannya kepada Hafsha ini, kecintaan Umar ibn'l-Khattab</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya makin besar Juga Fatimah, puterinya, dikawinkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan sepupunya, Ali (b. Abi Talib), orang yang sejak</pre>
<pre style="text-align: center;">kecilnya sangat cinta dan ikhlas kepada Nabi. Oleh karena</pre>
<pre style="text-align: center;">Ruqayya, puterinya, telah berpulang ke rahmatullah, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah itu Usman b. 'Affan dikawinkannya kepada puterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang seorang lagi, Umm Kulthum.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian, ia diperkuat lagi oleh pertalian keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">semenda dengan Abu Bakr, Umar, Usman dan Ali. Ini merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">gabungan empat orang kuat dalam Islam yang sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">mendampinginya, bahkan yang terkuat. Dengan ini kekuatan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">tubuh kaum Muslimin makin mendapat jaminan lagi. Di samping</pre>
<pre style="text-align: center;">itu rampasan perang yang mereka peroleh dalam peperangan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menambah pula keberanian mereka bertempur, yang juga merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">gabungan antara berjuang di jalan Allah dan mendapat rampasan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang dari orang-orang musyrik.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu, berita-berita serta segala persiapan Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu diikuti dengan saksama dan sangat teliti sekali. Pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sendiri memang sudah mengadakan persiapan hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menuntut balas, dan membuka jalan perdagangannya ke Syam;</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya dari segi perdagangan dan segi keagamaannya kedudukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah jangan sampai meluncur jatuh tidak lagi dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Perlu dijelaskan disini kalau dasar centa ini benar</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa peristiwa itu bukanlah atas perintah Nabi, seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">ada orang mengira demikian. Tetapi mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil tindakan sendiri, seperti kata Haekal. Jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan akhlak Nabi jauh lebih tinggi daripada akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan kekerasan. Dalam peperanganpun melarang</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh orang berusia lanjut, anak-anak, wanita,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun yang ikut aktif. Peristiwa Hindun bt. 'Utba</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perang Uhud, wanita Yahudi yang meracun Nabi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyair Abu 'Azza, adalah dari sekian banyak contoh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Malah kemudian mereka dimaafkan. Yang perlu kita ketahui</pre>
<pre style="text-align: center;">juga, bahwa 'Umaõr b. 'Auf adalah satu kabilah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">suami 'Ashma,' yakni dari Khatma, demikian juga Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">'Afak masih sekabilah dengan Salim, yakni dari Banu 'Amr</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Auf, dengan motif yang hampir sama (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Sejenis tepung jelai atau gandum (A).</pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-28964327309320702202012-03-20T12:18:00.000-07:002012-03-21T22:18:29.746-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (15) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(15)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KElIMABELAS: PERANG UHUD1</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Persiapan Quraisy di Mekah - Berangkat perang -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Bagaimana Muhammad mengetahui Muslimin bermusyawarah;</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>bertahan di Medinah atau menyongsong musuh di luar -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kemenangan dan kekalahan - Nabi berangkat dari Medinah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Berhadapan dengan lawan - Abu Sufyan dan Quraisy</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kembali ke Mekah.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SEJAK terjadinya perang Badr pihak Quraisy sudah tidak pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">tenang lagi. Juga penstiwa Sawiq tidak membawa keuntungan</pre>
<pre style="text-align: center;">apa-apa buat mereka. Lebih-lebih karena kesatuan Zaid b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Haritha telah berhasil mengambil perdagangan mereka ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hendak pergi ke Syam melalui jalan Irak. Hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingatkan mereka pada korban-korban Badr dan menambah besar</pre>
<pre style="text-align: center;">keinginan mereka hendak membalas dendam. Bagaimana Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dapat melupakan peristiwa itu, sedang mereka adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">bangsawan-bangsawan dan pemimpin-pemimpin Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">pembesar-pembesar yang angkuh dan punya kedudukan terhormat?</pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana mereka akan dapat melupakannya, padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita Mekah selalu ingat akan korban-korban yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari anak, atau saudara, bapak, suami atau teman</pre>
<pre style="text-align: center;">sejawat? Mereka selalu berkabung, selalu menangisi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">meratapi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah keadaannya. Orang-orang Quraisy sejak Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Harb datang membawa kafilahnya dari Syam, yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebabkan timbulnya perang Badr, begitu juga mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">selamat kembali dan Badr, telah menghentikan kafilah dagang</pre>
<pre style="text-align: center;">itu di Dar'n-Nadwa. Pembesar-pembesar mereka yang terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Jubair b. Mut'im, Shafwan b. Umayya' 'Ikrima b. Abi Jahl,</pre>
<pre style="text-align: center;">Harith b. Hisyam, Huaitib b. Abd'l-'Uzza dan yang lain, telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai kata sepakat, bahwa kafilah dagang itu akan dijual,</pre>
<pre style="text-align: center;">keuntungannya akan disisihkan dan akan dipakai menyiapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">angkatan perang guna memerangi Muhammad, dengan memperbesar</pre>
<pre style="text-align: center;">jumlah dan perlengkapannya. Selanjutnya tenaga kabilah-kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dikerahkan dan supaya ikut serta bersama-sama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy menuntut balas terhadap kaum Muslimin. Ikut pula</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerahkan di antaranya Abu 'Azza penyair yang telah dimaafkan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Nabi dan antara tawanan perang Badr. Begitu juga kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Ahabisy2 yang mau ikut mereka dikerahkan pula. Wanita-wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">pun mendesak akan ikut pergi berperang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka berunding lagi. Ada yang berpendapat supaya kaum wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">juga ikut serta.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Biar mereka bertugas merangsang kemarahan kamu, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingatkan kamu kepada korban-korban Badr. Kita adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat yang sudah bertekad mati, tidak akan pulang sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">sempat melihat mangsa kita, atau kita sendiri mati untuk itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara dari Quraisy," kata yang lain lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Melepaskan wanita-wanita kita kepada musuh, bukanlah suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat yang baik. Apabila kalian mengalami kekalahan,</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita kitapun akan tercemar."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara mereka sedang dalam perundingan itu tiba-tiba Hindun</pre>
<pre style="text-align: center;">bt. 'Utba, isteri Abu Sufyan berteriak kepada mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menentang ikut sertanya kaum wanita itu:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kamu yang selamat dari perang Badr kamu kembali kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">isterimu. Ya. Kita berangkat dan ikut menyaksikan peperangan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jangan ada orang yang menyuruh kami pulang, seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">gadis-gadis kita dulu dalam perjalanan ke Badr disuruh kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika sudah sampai di Juhfa.3 Kemudian orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi kesayangan kita waktu itu terbunuh, karena tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang dapat memberi semangat kepada mereka."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="311"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akhirnya pihak Quraisy berangkat dengan membawa kaum wanitanya</pre>
<pre style="text-align: center;">juga, dipimpin oleh Hindun. Dialah orang paling panas hati</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin membalas dendam, karena dalam peristiwa Badr itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ayahnya, saudaranya dan orang-orang yang dicintainya telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mati terbunuh. Keberangkatan Quraisy dengan tujuan Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang disiapkan dari Dar'n-Nadwa itu terdiri dan tiga brigade.</pre>
<pre style="text-align: center;">Brigade terbesar dipimpin oleh Talha b. Abi Talha terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">3000 orang. Kecuali 100 orang saja dari Thaqif,4 selebihnya</pre>
<pre style="text-align: center;">semua dari Mekah, termasuk pemuka-pemuka, sekutu-sekutu serta</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan Ahabisynya. Perlengkapan dan senjata tidak sedikit</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mereka bawa, dengan 200 pasukan berkuda dan 3000 unta, di</pre>
<pre style="text-align: center;">antaranya 700 orang berbaju besi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah ada kata sepakat, sekarang sudah siap mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat. Sementara itu 'Abbas b. Abd'l-Muttalib, paman Nabi,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang juga berada di tengah-tengah mereka, dengan teliti dan</pre>
<pre style="text-align: center;">saksama sekali memperhatikan semua kejadian itu. Disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">kesayangannya pada agama nenek-moyangnya dan agama golongannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri, juga Abbas mempunyai rasa solider dan sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengagumi Muhammad. Masih ingat ia perlakuannya yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">baik ketika perang Badr. Mungkin karena rasa kagum dan</pre>
<pre style="text-align: center;">solidernya itu yang membuat dia ikut Muhammad menyaksikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ikrar 'Aqaba dan berbicara kepada Aus dan Khazraj bahwa kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tidak akan dapat mempertahankan kemenakannya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti mempertahankan isteri dan anak-anak mereka sendiri,</pre>
<pre style="text-align: center;">biarkan sajalah keluarganya sendiri yang melindunginya,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang sudah-sudah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hal inilah yang mendorongnya - tatkala diketahuinya keputusan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy akan berangkat dengan kekuatan yang begitu besar -</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai ia menulis surat menggambarkan segala tindakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">persiapan dan perlengkapan mereka itu. Surat itu diserahkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada seseorang dari kabilah Ghifar supaya disampaikan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi. Dan orang inipun sampai di Medinah dalam tiga hari, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">surat itupun diserahkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu pasukan Quraisypun sudah pula berangkat sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">di Abwa'. Ketika melalui makam Aminah bt. Wahb, timbul rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">panas hati beberapa orang yang pendek pikiran. Terpikir oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan membongkarnya. Tetapi pemuka-pemuka mereka menolak</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan demikian; supaya jangan kelak menjadi kebiasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Jangan menyebut-nyebut soal ini," kata mereka. "Kalau ini</pre>
<pre style="text-align: center;">kita lakukan, Banu Bakr dan Banu Khuza'a akan membongkar juga</pre>
<pre style="text-align: center;">kuburan mayat-mayat kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy meneruskan perjalanan sampai di 'Aqiq, kemudian;</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berhenti di kaki gunung Uhud, dalam jarak lima mil dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="312"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang dari Ghifar yang diutus oleh Abbas b. Abd'l-Muttalib</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa surat ke Medinah itu telah sampai. Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahuinya berada di Quba', ia langsung pergi ke sana dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dijumpainya Muhammad di depan pintu mesjid sedang menunggang</pre>
<pre style="text-align: center;">keledai</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Diserahkannya surat itu kepadanya, yang kemudian dibacakan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Ubay b. Ka'b. Muhammad minta isi surat itu supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dirahasiakan, dan ia kembali ke Medinah langsung menemui Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">ibn'l-Rabi' di rumahnya. Diceritakannya apa yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">disampaikan 'Abbas kepadanya itu dan juga dimintanya supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">hal itu dirahasiakan. Akan tetapi isteri Sa'd yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam rumah waktu itu mendengar juga percakapan mereka, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan demikian sudah tentu tidak lagi hal itu menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">rahasia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dua orang anak-anak Fudzala, yaitu Anas dan Mu'nis, oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad ditugaskan menyelidiki keadaan Quraisy. Menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">pengamatan mereka kemudian ternyata Quraisy sudah mendekati</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Kuda dan unta mereka dilepaskan di padang rumput</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeliling Medinah. Di samping dua orang itu kemudian Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutus lagi Hubab ibn'l-Mundhir bin'l-Jamuh. Setelah keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu disampaikan kepadanya seperti dikabarkan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">'Abbas, Nabi s.a.w. jadi terkejut sekali. Ketika kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">Salama b. Salama keluar, ia melihat barisan depan pasukan kuda</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sudah mendekati Medinah, bahkan sudah hampir memasuki</pre>
<pre style="text-align: center;">kota. Ia segera kembali dan apa yang dilihatnya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">disampaikannya kepada masyarakatnya. Sudah tentu pihak Aus dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Khazraj, begitu juga semua penduduk Medinah merasa kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali akan akibat serbuan ini, yang dalam sejarah perang,</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy belum pernah mengadakan persiapan sebaik itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pemuka-pemuka Muslimin dari penduduk Medinah malam itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berjaga-jaga dengan senjata di mesjid guna menjaga keselamatan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi. Sepanjang malam itu seluruh kota dijaga ketat.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="313"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya orang-orang terkemuka dari kalangan Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mereka yang pura-pura Islam - atau orang-orang munafik</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti disebutkan waktu itu dan seperti dilukiskan pula oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an - oleh Nabi diminta berkumpul; lalu mereka sama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">bermusyawarah, bagaimana seharusnya menghadapi musuh Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">'alaihi's-salam berpendapat akan tetap bertahan dalam kota dan</pre>
<pre style="text-align: center;">membiarkan Quraisy di luar kota. Apabila mereka mencoba</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu masuk kota maka penduduk kota ini akan lebih mampu</pre>
<pre style="text-align: center;">menangkis dan mengalahkan mereka. Abdullah b. Ubay b. Salul</pre>
<pre style="text-align: center;">mendukung pendapat Nabi itu dengan mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah, biasanya kami bertempur di tempat ini, kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita dan anak-anak sebagai benteng kami lengkapi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">batu. Kota kami sudah terjalin dengan bangunan sehingga ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan benteng dari segenap penjuru. Apabila musuh sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">muncul, maka wanita-wanita dan anak-anak melempari mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan batu. Kami sendiri menghadapi mereka di jalan-jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pedang. Rasulullah, kota kami ini masih perawan, belum</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah diterobos orang. Setiap ada musuh menyerbu kami ke</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam kota ini kami selalu dapat menguasainya, dan setiap kami</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu musuh keluar, maka selalu kami yang dikuasai.</pre>
<pre style="text-align: center;">Biarkanlah mereka itu. Rasulullah. Ikutlah pendapat saya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini. Saya mewarisi pendapat demikian ini dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka dan ahli-ahli pikir golongan kami."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa yang dikatakan oleh Abdullah b. Ubayy itu adalah merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat terbesar sahabat-sahabat Rasulullah - baik Muhajirin</pre>
<pre style="text-align: center;">ataupun Anshar, mereka sependapat dengan Rasul a.s. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi pemuda-pemuda yang bersemangat yang belum mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Badr - juga orang-orang yang sudah pernah ikut dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat kemenangan disertai hati yang penuh iman, bahwa tak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada sesuatu kekuatan yang dapat mengalahkan mereka - lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">suka berangkat keluar menghadapi musuh di tempat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berada. Mereka kuatir akan disangka segan keluar dan mau</pre>
<pre style="text-align: center;">bertahan di Medinah karena takut menghadapi musuh. Seterusnya</pre>
<pre style="text-align: center;">apabila mereka ini di pinggiran dan di dekat kota akan lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">kuat dari musuh. Ketika dulu mereka di Badr penduduk tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenal mereka samasekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Salah seorang diantara mereka ada yang berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya tidak ingin melihat Quraisy kembali ketengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">golongannya lalu mengatakan: Kami telah mengepung Muhammad di</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam benteng dan kubu-kubu Yathrib. Ini akan membuat Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih berani. Mereka sekarang sudah menginjak-injak daun palm</pre>
<pre style="text-align: center;">kita. Kalau tidak kita usir mereka dari kebun kita, kebun kita</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan dapat ditanami lagi. Orang-orang Quraisy yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal selama setahun dapat mengumpulkan orang, dapat menarik</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab, dari badwinya sampai kepada Ahabisynya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian, dengan membawa kuda dan mengendarai unta, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kini telah sampai ke halaman kita. Mereka akan mengurung kita</pre>
<pre style="text-align: center;">di dalam rumah kita sendiri? Didalam benteng kita sendiri?</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu mereka pulang kembali dengan kekayaan tanpa mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">luka samasekali. Kalau kita turuti, mereka akan lebih berani.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka akan menyerang kita dan menaklukkan daerah-daerah kita.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kota kita akan berada dibawah pengawasan mereka. Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan kitapun akan mereka potong."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya penganjur-penganjur yang menghendaki supaya keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">menyongsong musuh masing-masing telah berbicara</pre>
<pre style="text-align: center;">berturut-turut. Mereka semua mengatakan, bahwa bila Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan kemenangan kepada mereka atas musuh itu, itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mereka harapkan, dan itu pula kebenaran yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dijanjikan Tuhan kepada RasulNya. Kalaupun mereka mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">kekalahan dan mati syahid pula, mereka akan mendapat surga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kata-kata yang menanamkan semangat keberanian dan mati syahid</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, sangat menggetarkan hati mereka. Jiwa mereka tergugah</pre>
<pre style="text-align: center;">semua untuk sama-sama menempuh arus ini, untuk berbicara</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan nada yang sama. Waktu itu, bagi orang-orang yang kini</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang berhadap-hadapan dengan Muhammad, orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya sudah penuh dengan iman kepada Allah dan RasulNya,</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Qur'an dan Hari Kemudian, yang tampak di hadapan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah wajah kemenangan terhadap musuh agresor itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pedang-pedang mereka akan mencerai-beraikan musuh itu, akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat mereka. centang-perenang, dan rampasan perang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kuasai. Lukisan surga adalah bagi mereka yang terbunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">di jalan agama. Di tempat itu akan terdapat segala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyenangkan hati dan mata, akan bertemu dengan kekasih yang</pre>
<pre style="text-align: center;">juga sudah turut berperang dan mati syahid.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ucapan yang sia-sia tidak mereka dengar di tempat itu, juga</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak yang akan membawa dosa. Yang ada hanyalah ucapan "Damai!</pre>
<pre style="text-align: center;">Damai!" (Qur'an, 56: 25-26)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mudah-mudahan Tuhan memberikan kemenangan kepada kita, atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sebaliknya kita mati syahid," kata Khaithama Abu Sa'd b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Khaithama. "Dalam perang Badr saya telah meleset. Saya sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">mendambakannya sekali, sehingga begitu besarnya kedambaan saya</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai saya bersama anak saya turut ambil bagian dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran itu. Tapi kiranya dia yang beruntung; ia telah</pre>
<pre style="text-align: center;">gugur, mati syahid. Semalam saya bermimpi bertemu dengan anak</pre>
<pre style="text-align: center;">saya, dan dia berkata: Susullah kami, kita bertemu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">surga. Sudah saya terima apa yang dijanjikan Tuhan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">saya. Ya Rasulullah, sungguh rindu saya akan menemuinya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">surga. Saya sudah tua, tulang sudah rapuh. Saya ingin bertemu</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="316"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah jelas sekali suara terbanyak ada pada pihak yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang dan menghadapi musuh di luar kota, Muhammad berkata</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya kuatir kamu akan kalah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi mereka ingin berangkat juga. Tak ada jalan lain iapun</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerah kepada pendapat mereka. Cara musyawarah ini sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi undang-undang dalam kehidupannya. Dalam sesuatu</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah ia tidak mau bertindak sendiri, kecuali yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diwahyukan Tuhan kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hari itu hari Jum'at. Nabi memimpin sembahyang jamaah, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka diberitahukan, bahwa atas ketabahan hati mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, mereka akan beroleh kemenangan. Lalu dimintanya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bersiap-siap menghadapi musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai sembahyang Asar Muhammad masuk kedalam rumahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">diikuti oleh Abu Bakr dan Umar. Kedua orang ini memakaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">sorban dan baju besinya dan ia mengenakan pula pedangnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara ia tak ada di tempat itu orang di luar sedang ramai</pre>
<pre style="text-align: center;">bertukar pikiran. Usaid b. Hudzair dan Sa'd b. Mu'adh -</pre>
<pre style="text-align: center;">keduanya termasuk orang yang berpendapat mau bertahan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kota berkata kepada mereka yang berpendapat mau menyerang</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh di luar:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuan-tuan mengetahui, Rasulullah berpendapat mau bertahan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam kota, lalu tuan-tuan berpendapat lain lagi, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memaksanya bertempur ke luar. Dia sendiri enggan berbuat</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian. Serahkan sajalah soal ini di tangannya. Apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan kepadamu, jalankanlah. Apabila ada sesuatu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disukainya atau ada pendapatnya, taatilah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar keterangan itu mereka yang menyerukan supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang saja, jadi lebih lunak. Mereka menganggap telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menentang Rasul mengenai sesuatu yang mungkin itu datang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan. Setelah kemudian Nabi datang kembali ke tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, dengan memakai baju besi dan sudah pula mengenakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedangnya, mereka yang tadinya menghendaki supaya mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">serangan berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah, bukan maksud kami hendak menentang tuan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lakukanlah apa yang tuan kehendaki. Juga kami tidak bermaksud</pre>
<pre style="text-align: center;">memaksa tuan. Soalnya pada Tuhan, kemudian pada tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kedalam pembicaraan yang semacam inilah saya ajak tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">tapi tuan-tuan menolak," kata Muhammad. "Tidak layak bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang nabi yang apabila sudah mengenakan pakaian besinya</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu akan menanggalkannya kembali, sebelum Tuhan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">putusan antara dirinya dengan musuhnya. Perhatikanlah apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">saya perintahkan kepada kamu sekalian, dan ikuti. Atas</pre>
<pre style="text-align: center;">ketabahan hatimu, kemenangan akan berada di tanganmu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah prinsip musyawarah itu oleh Muhammad sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan undang-undang dalam kehidupannya. Apabila sesuatu</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah yang dibahas telah diterima dengan suara terbanyak,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka hal itu tak dapat dibatalkan oleh sesuatu keinginan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">karena ada maksud-maksud tertentu. Sebaliknya ia harus</pre>
<pre style="text-align: center;">dilaksanakan, tapi orang yang akan melaksanakannya harus pula</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara yang sebaik-baiknya dan diarahkan ke suatu sasaran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang yang akan mencapai sukses.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="317"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Muhammad berangkat memimpin kaum Muslimin menuju</pre>
<pre style="text-align: center;">Uhud. Di Syaikhan5 ia berhenti. Dilihatnya di tempat itu ada</pre>
<pre style="text-align: center;">sepasukan tentara yang identitasnya belum dikenal. Ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanyakan, kemudian diperoleh keterangan, bahwa mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi sekutu Abdullah b. Ubayy. Lalu kata Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">'alaihi'ssalam: "Jangan minta pertolongan orang-orang musyrik</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam melawan orang musyrik, - sebelum mereka masuk Islam."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu orang-orang Yahudi itupun kembali ke Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu kata sekutu Ibn Ubayy itu:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kau sudah menasehatinya dan sudah kauberikan pendapatmu</pre>
<pre style="text-align: center;">berdasarkan pengalaman orang-orang tua dahulu. Sebenarnya dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sependapat dengan kau. Lalu dia menolak dan menuruti kehendak</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuda-pemuda yang menjadi pengikutnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Percakapan mereka itu sangat menyenangkan hati Ibn Ubayy.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya ia berbalik menggabungkan diri dengan pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">teman-temanya itu. Tinggal lagi Alabi dengan orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar beriman, yang berjumlah 700 orang, akan berperang</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi 3000 orang terdiri dan orang-orang Quraisy Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kesemuanya sudah memikul dendam yang tak terpenuhi ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">di Badr. Semua mereka ingin menuntut balas.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pagi-pagi sekali; kaum Muslimin berangkat menuju Uhud. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka memotong jalan sedemikian rupa sehingga pihak musuh itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di belakang mereka. Selanjutnya Muhammad mengatur</pre>
<pre style="text-align: center;">barisan para sahabat. Limapuluh orang barisan pemanah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditempatkan di lereng-lereng gunung, dan kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Lindungi kami dan belakang, sebab kita kuatir mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendatangi kami dari belakang. Dan bertahanlah kamu di tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, jangan ditinggalkan. Kalau kamu melihat kami dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan mereka sehingga kami memasuki pertahanan mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu jangan meninggalkan tempat kamu. Dan jika kamu lihat kami</pre>
<pre style="text-align: center;">yang diserang jangan pula kami dibantu, juga jangan kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dipertahankan. Tetapi tugasmu ialah menghujani kuda mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan panah, sebab dengan serangan panah kuda itu takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat maju."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selain pasukan pemanah, yang lain tidak diperbolehkan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang siapapun, sebelum ia memberi perintah menyerang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun pihak Quraisy merekapun juga sudah menyusun barisan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Barisan kanan dipimpin oleh Khalid bin'l-Walid sedang sayap</pre>
<pre style="text-align: center;">kin dipimpin oleh 'Ikrima b. Abi Jahl. Bendera diserahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Abd'l 'Uzza Talha b. Abi Talha. Wanita-wanita Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil memukul tambur dan genderang berjalan di tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">barisan itu. Kadang mereka di depan barisan, kadang di</pre>
<pre style="text-align: center;">belakangnya. Mereka dipimpin oleh Hindun bt. 'Utba, isteri Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan, seraya bertenak-teriak:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hayo, Banu Abd'd-Dar</pre>
<pre style="text-align: center;">Hayo, hayo pengawal barisan belakang</pre>
<pre style="text-align: center;">Hantamlah dengan segala yang tajam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kamu maju kami peluk</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan kami hamparkan kasur yang empuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Atau kamu mundur kita berpisah</pre>
<pre style="text-align: center;">Berpisah tanpa cinta.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="318"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua belah pihak sudah siap bertempur. Masing-masing sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerahkan pasukannya. Yang selalu teringat oleh Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah peristiwa Badr dan korban-korbannya. Yang selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">teringat oleh kaum Muslimin ialah Tuhan serta pertolonganNya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad berpidato dengan memberi semangat dalam menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran itu. Ia menjanjikan pasukannya akan mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan apabila mereka tabah. Sebilah pedang dipegangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa yang akan memegang pedang ini guna disesuaikan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tugasnya?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa orang tampil. Tapi pedang itu tidak pula diberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka. Kemudian Abu Dujana Simak b. Kharasya dari Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'ida tampil seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apa tugasnya, Rasulullah?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tugasnya ialah menghantamkan pedang kepada musuh sampai ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bengkok," jawabnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Dujana seorang laki-laki yang sangat berani. Ia mengenakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pita (kain) merah. Apabila pita merah itu sudah diikatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orangpun mengetahui, bahwa ia sudah siap bertempur dan waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">itupun ia sudah mengeluarkan pita mautnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pedang diambilnya, pita dikeluarkan lalu diikatkannya di</pre>
<pre style="text-align: center;">kepala. Kemudian ia berlagak di tengah-tengah dua barisan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti biasanya apabila ia sudah siap menghadapi pertempuran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Cara berjalan begini sangat dibenci Allah, kecuali dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bidang ini," kata Muhammad setelah dilihatnya orang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berlagak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang pertama yang mencetuskan perang di antara dua pihak itu</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah Abu 'Amir 'Abd 'Amr b. Shaifi al-Ausi (dari Aus). Orang</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sengaja pindah dari Medinah ke Mekah hendak membakar</pre>
<pre style="text-align: center;">semangat Quraisy supaya memerangi Muhammad. Ia belum pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut dalam perang Badr. Sekarang ia menerjunkan diri dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Uhud dengan membawa lima belas orang dari golongan Aus.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ada juga budak-budak dari penduduk Mekah yang juga dibawanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Menurut dugaannya, apabila nanti ia memanggil-manggil</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Islam dari golongan Aus yang ikut berjuang di</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Muhammad, niscaya mereka akan memenuhi panggilannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">akan berpihak kepadanya dan membantu Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara dari Aus! Saya adalah Abu 'Amir!" teriaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">memanggil-manggil.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Muslimin dari kalangan Aus itu membalas:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuhan takkan memberikan kesenangan kepadamu, durhaka!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Perangpun lalu pecah. Budak-budak Quraisy serta 'Ikrima b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Jahl yang berada di sayap kiri, berusaha hendak menyerang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin dari samping, tapi pihak Muslimin menghujani mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan batu sehingga Abu 'Amir dan pengikut-pengikutnya lari</pre>
<pre style="text-align: center;">tunggang-langgang. Ketika itu juga Hamzah b. Abd'l-Muttalib</pre>
<pre style="text-align: center;">berteriak, membawa teriakan perang Uhud:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mati, mati!" Lalu ia terjun ketengah-tengah tentara Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Ketika itu Talha b. Abi Talha, yang membawa bendera</pre>
<pre style="text-align: center;">tentara Mekah berteriak pula:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa yang akan duel?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu Ali b. Abi Talib tampil menghadapinya. Dua orang dari dua</pre>
<pre style="text-align: center;">barisan itu bertemu. Cepat-cepat Ali memberikan satu pukulan,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membuat kepala lawannya itu belah dua. Nabi merasa lega</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan itu. Ketika itu juga kaum Muslimin bertakbir dan</pre>
<pre style="text-align: center;">melancarkan serangannya. Dengan pedang Nabi di tangan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikatkan pita maut di kepala, Abu Dujane pun terjun</pre>
<pre style="text-align: center;">kedepan. Dibunuhnya setiap orang yang dijumpainya. Barisan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang musyrik jadi kacau-balau. Kemudian ia melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">seseorang sedang mencencang-cencang sesosok tubuh manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan keras sekali. Diangkatnya pedangnya dan diayunkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada orang itu. Tetapi ternyata orang itu adalah Hindun bt.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Utba. Ia mundur. Terlalu mulia rasanya pedang Rasul akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dipukulkan kepada seorang wanita.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan secara keras sekali pihak Quraisypun menyerbu pula ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah pertempuran itu. Darahnya sudah mendidih ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">menuntut balas atas pemimpin-pemimpin dan pemuka-pemuka mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah tewas setahun yang lalu di Badr. Dua kekuatan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak seimbang itu, baik jumlah orang maupun perlengkapan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang berhadap-hadapan. Kekuatan dengan jumlah yang besar</pre>
<pre style="text-align: center;">ini motifnya adalah balas-dendam, yang sejak perang Badr tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah reda. Sedang jumlah yang lebih kecil motifnya adalah:</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama mempertahankan akidah, mempertahankan iman dan agama</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah, kedua mempertahankan tanah air dan segala</pre>
<pre style="text-align: center;">kepentingannya. Mereka yang menuntut bela itu terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang lebih kuat dan jumlah pasukan yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">besar. Di belakang mereka itu kaum wanita turut pula</pre>
<pre style="text-align: center;">mengobarkan semangat. Tidak sedikit di antara mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa budak-budak itu menjanjikan akan memberikan hadiah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang besar apabila mereka dapat membalaskan dendam atas</pre>
<pre style="text-align: center;">kematian seorang bapa, saudara, suami atau orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dicintai lainnya, yang telah terbunuh di Badr. Hamzah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib adalah seorang pahlawan Arab terbesar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">paling berani. Ketika terjadi perang Badr dialah yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menewaskan ayah dan saudara Hindun, begitu juga tidak sedikit</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang dicintainya yang telah ditewaskan. Seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">juga dalam perang Badr, dalam perang Uhud inipun Hamzah adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">singa dan pedang Tuhan yang tajam. Ditewaskannya Arta b. 'Abd</pre>
<pre style="text-align: center;">Syurahbil, Siba' b. 'Abd'l-'Uzza al-Ghubsyani, dan setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh yang dijumpainya nyawa mereka tidak luput dari renggutan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedangnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu Hindun bt. 'Utba telah pula menjanjikan Wahsyi,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Abisinia dan budak Jubair (b. Mut'im) akan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">hadiah besar apabila ia berhasil membunuh Hamzah. Begitu juga</pre>
<pre style="text-align: center;">Jubair b. Mut'im sendiri, tuannya, yang pamannya telah</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">terbunuh di Badr, mengatakan kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau Hamzah paman Muhammad itu kau bunuh, maka engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">kumerdekakan." Wahsyi sendiri dalam hal ini bercerita sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">berikut:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kemudian aku berangkat bersama rombongan. Aku adalah orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Abisinia yang apabila sudah melemparkan tombak cara Abisinia,</pre>
<pre style="text-align: center;">jarang sekali meleset. Ketika terjadi pertempuran, kucari</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamzah dan kuincar dia. Kemudian kulihat dia di tengah-fengah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang banyak itu seperti seekor unta kelabu sedang membabati</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dengan pedangnya. Lalu tombak kuayunkan-ayunkan, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah pasti sekali kulemparkan. Ia tepat mengenai sasaran di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawah perutnya, dan keluar dari antara dua kakinya. Kubiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tombak itu begitu sampai dia mati. Sesudah itu kuhampiri dia</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kuambil tombakku itu, lalu aku kembali ke markas dan aku</pre>
<pre style="text-align: center;">diam di sana, sebab sudah tak ada tugas lain selain itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kubunuh dia hanya supaya aku dimerdekakan saja dari</pre>
<pre style="text-align: center;">perbudakan. Dan sesudah aku pulang ke Mekah, ternyata aku</pre>
<pre style="text-align: center;">dimerdekakan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun mereka yang berjuang mempertahankan tanah-air,</pre>
<pre style="text-align: center;">contohnya terdapat pada Quzman, salah seorang munafik, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya pura-pura Islam. Ketika kaum Muslimin berangkat ke Uhud</pre>
<pre style="text-align: center;">ia tinggal di belakang. Keesokan harinya, ia mendapat hinaan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari wanita-wanita Banu Zafar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Quzman," kata wanita-wanita itu. "Tidak malu engkau dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sikapmu itu. Seperti perempuan saja kau. Orang semua berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">kau tinggal dalam rumah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan sikap berang Quzman pulang ke rumahnya. Dikeluarkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kudanya, tabung panah dan pedangnya. Ia dikenal sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang pemberani. Ia berangkat dengan memacu kudanya sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">ke tempat tentara. Sementara itu Nabi sedang menyusun barisan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Ia terus menyeruak sampai ke barisan terdepan. Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah orang pertama dari pihak Muslimin yang menerjunkan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri, dengan melepaskan panah demi panah, seperti tombak</pre>
<pre style="text-align: center;">layaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hari sudah menjelang senja. Tampaknya ia lebih suka mati</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada lari. Ia sendiri lalu membunuh diri sesudah sempat</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh tujuh orang Quraisy di Suway'a - selain mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dibunuhnya pada permulaan pertempuran. Tatkala ia sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarat itu, Abu'l-Khaidaq lewat di tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Quzman, beruntung kau akan mati syahid," katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu 'Amr," kata Quzman. "Sungguh saya bertempur bukan atas</pre>
<pre style="text-align: center;">dasar agama. Saya bertempur hanya sekadar menjaga jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai Quraisy memasuki tempat kami dan melanda kehormatan</pre>
<pre style="text-align: center;">kami, menginjak-injak kebun kami. Saya berperang hanya untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menjaga nama keturunan masyarakat kami. Kalau tidak karena itu</pre>
<pre style="text-align: center;">saya tidak akan berperang."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya mereka yang benar-benar beriman, jumlahnya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dari 700 orang. Mereka bertempur melawan 3000 orang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kita sudah melihat, tindakan Hamzah dan Abu Dujana yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan suatu teladan dalam arti kekuatan moril yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi pada mereka itu. Suatu kekuatan yang telah membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">barisan Quraisy jadi lemas seperti rotan, membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">pahlawan-pahlawan Quraisy, yang tadinya di kalangan Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">keberaniannya dijadikan suri teladan, telah mundur dan surut.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setiap panji mereka lepas dari tangan seseorang, panji itu</pre>
<pre style="text-align: center;">diterima oleh yang lain di belakangnya. Setelah Talha b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Talha tewas di tangan Ali datang 'Uthman b. Abi Talha</pre>
<pre style="text-align: center;">menyambut bendera itu, yang juga kemudian menemui ajalnya di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan Hamzah. Seterusnya bendera itu dibawa oleh Abu Sa'd b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi Talha sambil berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kamu mendakwakan bahwa koban-korban kamu dalam surga dan</pre>
<pre style="text-align: center;">korban-korban kami dalam neraka! Kamu bohong! Kalau kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">benar-benar orang beriman majulah siapa saja yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">melawanku":</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Entah Ali atau Sa'd b. Abi Waqqash ketika itu menghantamkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedangnya dengan sekali pukul hingga kepala orang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terbelah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berturut-turut pembawa bendera itu muncul dari Banu Abd'd Dar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jumlah mereka yang tewas telah mencapai sembilan orang, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terakhir ialah Shu'ab orang Abisinia, budak Banu Abd'd-Dar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tangan kanan orang itu telah dihantam oleh Quzman, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">bendera itu dibawanya dengan tangan kiri. Tangan kiri inipun</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Quzman dihantam lagi dengan pedangnya. Sekarang bendera</pre>
<pre style="text-align: center;">itu oleh Shu'ab dipeluknya dengan lengan ke dadanya, kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">ia membungkuk sambil berkata: Hai Banu Abd'd-Dar, sudahkah kau</pre>
<pre style="text-align: center;">maafkan? Lalu ia ditewaskan entah oleh Quzman atau oleh Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">bin Abi Waqqash, sumbernya masih berbeda-beda.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mereka yang membawa bendera itu tewas semua, pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang musyrik itu hancur. Mereka sudah tidak tahu lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa mereka dikerumuni oleh wanita-wanita, bahwa berhala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mintai restunya telah terjatuh dari atas unta dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pelangking yang membawanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemenangan Muslimin dalam perang Uhud pada pagi hari itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya adalah suatu mujizat. Adakalanya orang menafsirkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kemenangan itu disebabkan oleh kemahiran Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatur barisan pemanah di lereng bukit, merintangi pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkuda dengan anak panah sehingga mereka tidak dapat maju,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga tidak dapat menyergap Muslimin dari belakang. Ini memang</pre>
<pre style="text-align: center;">benar. Tetapi juga tidak salah, bahwa 600 orang Muslimin yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu jumlah sebanyak lima kali lipat itupun, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan yang juga demikian, motifnya adalah iman, iman</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sungguh-sungguh, bahwa mereka dalam kebenaran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah yang membawa mujizat kepahlawanan melebihi kepandaian</pre>
<pre style="text-align: center;">pimpinan. Barangsiapa yang telah beriman kepada kebenaran, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan goncang oleh kekuatan materi, betapapun besarnya. Semua</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan batil yang digabungkan sekalipun, takkan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menggoyahkan kebulatan tekadnya itu. Dapatkah kita menganggap</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup dengan kepandaian pimpinan itu saja, padahal barisan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemanah yang oleh Nabi ditempatkan di lereng bukit itu</pre>
<pre style="text-align: center;">jumlahnya tidak lebih dari 50 orang? Andaikata sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu terdiri dari 200 orang atau 300 orang, mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">serbuan dari mereka yang sudah bertekad mati, niscaya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan dapat bertahan. Tetapi kekuatan yang terbesar,</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah kekuatan konsepsi, kekuatan akidah, kekuatan iman yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh-sungguh akan adanya Kebenaran Tertinggi. Kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah yang takkan dapat ditaklukkan selama orang masih teguh</pre>
<pre style="text-align: center;">berpegang kepada kebenaran itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena itulah, 3000 orang pasukan berkuda Quraisy jadi hancur</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi serangan 600 orang Muslimin. Dan hampir-hampir pula</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita merekapun akan menjadi tawanan perang yang hina</pre>
<pre style="text-align: center;">dina.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin kini mengejar musuh itu sampai mereka meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">senjata dimana saja asal jauh dari bekas markas mereka. Kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin sekarang mulai memperebutkan rampasan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Alangkah banyaknya jumlah rampasan perang itu! Hal ini membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka lupa mengikuti terus jejak musuh, karena sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengharapkan kekayaan duniawi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka ini ternyata dilihat oleh pasukan pemanah yang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul diminta jangan meninggalkan tempat di gunung itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun mereka melihat kawan-kawannya diserang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan tak dapat menahan air liur melihat rampasan perang itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada satu sama lain mereka berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kenapa kita masih tinggal disini juga dengan tidak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">apa-apa. Tuhan telah menghancurkan musuh kita. Mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara-saudara kita itu, sudah merebut markas musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kesanalah juga kita, ikut mengambil rampasan itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang seorang lagi tentu menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bukankah Rasulullah sudah berpesan jangan meninggalkan tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">kita ini? Sekalipun kami diserang janganlah kami dibantu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang pertama berkata lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah tidak menghendaki kita tinggal disini</pre>
<pre style="text-align: center;">terus-menerus, setelah Tuhan menghancurkan kaum musyrik itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu mereka berselisih. Ketika itu juga tampil Abdullah bin</pre>
<pre style="text-align: center;">Jubair berpidato agar jangan mereka itu melanggar perintah</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul. Tetapi mereka sebahagian besar tidak patuh. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat juga. Yang masih tinggal hanya beberapa orang saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak sampai sepuluh orang. Seperti kesibukan Muslimin yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain, mereka yang ikut bergegas itu pun sibuk pula dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta rampasan. Pada waktu itulah Khalid bin'l-Walid mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempatan - dia sebagai komandan kavaleri Mekah - pasukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerahkan ke tempat pasukan pemanah, dan mereka inipun</pre>
<pre style="text-align: center;">berhasil dikeluarkan dari sana.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Tindakan ini tidak disadari oleh pihak Muslimin. Mereka sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">sibuk untuk memperhatikan soal itu atau soal apapun, karena</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang menghadapi harta rampasan perang yang mereka keduk</pre>
<pre style="text-align: center;">habis-habisan itu, sehingga tiada seorangpun yang membiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">apa saja yang dapat mereka ambil. Sementara mereka sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam keadaan serupa itu, tiba-tiba Khalid bin'l-Walid berseru</pre>
<pre style="text-align: center;">sekuat-kuatnya, dan sekaligus pihak Quraisypun mengerti, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">ia telah dapat membalikkan anak buahnya ke belakang tentara</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Mereka yang tadinya sudah terpukul mundur sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali lagi maju dan mendera Muslimin dengan pukulan maut</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hebat sekali. Di sinilah giliran bencana itu berbalik.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setiap Muslim telah melemparkan kembali hasil renggutan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah ada di tangan itu, dan kembali pula mereka mencabut</pre>
<pre style="text-align: center;">pedang hendak bertempur lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sayang, sayang sekali! Barisan sudah centang-perenang,</pre>
<pre style="text-align: center;">persatuan sudah pecah-belah, pahlawan-pahlawan teladan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Muslimin telah dihantam oleh pihak Quraisy. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tadinya berjuang dengan perintah Tuhan hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan iman, sekarang berjuang hendak menyelamatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri dari cengkaman maut, dari lembah kehinaan. Mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tadinya berjuang dengan bersatu-padu, sekarang mereka berjuang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan bercerai-berai. Tak tahu lagi haluan hendak kemana.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tadinya mereka berjuang di bawah satu pimpinan yang kuat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">teguh, sekarang berjuang tanpa pimpinan lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi tidak heran, apabila ada seorang Muslim menghantamkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedangnya kepada sesama Muslim dengan tiada disadarinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu terdengar pula ada suara orang</pre>
<pre style="text-align: center;">berteriak-teriak, bahwa Muhammad sudah terbunuh. Keadaan makin</pre>
<pre style="text-align: center;">panik, makin kacau-balau. Kaum Muslimin jadi berselisih, jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">saling bunuh-membunuh, satu sama lain saling</pre>
<pre style="text-align: center;">hantam-menghantam, dengan tiada mereka sadari lagi karena</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sudah tergopoh-gopoh, sudah kebingungan. Kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">telah membunuh sesama Muslim, Husail b. Jabir membunuh Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Hudhaifa karena sudah tidak diketahuinya lagi. Yang paling</pre>
<pre style="text-align: center;">penting bagi setiap Muslim ialah menyelamatkan diri; kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang telah mendapat perlindungan Tuhan, seperti Ali b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abi Talib misalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi begitu Quraisy mendengar Muhammad telah terbunuh,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti banjir mereka terjun mengalir ke jurusan tempat dia</pre>
<pre style="text-align: center;">tadinya berada. Masing-masing ingin supaya dialah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuhnya atau ikut memegang peranan didalamnya, suatu hal</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dibanggakan oleh generasi kemudian. Ketika itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin yang dekat sekali dengan Nabi bertindak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengelilinginya, menjaga dan melindunginya. Iman mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">tergugah kembali memenuhi jiwa, mereka kembali mendambakan</pre>
<pre style="text-align: center;">mati, dan hidup duniawi ini dirasanya sudah tak ada arti lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Iman mereka makin besar, keberanian mereka makin bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">bilamana mereka melihat batu yang dilemparkan Quraisy itu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mengenai diri Nabi. Gigi gerahamnya yang setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">terkena, wajahnya pecah-pecah dan bibirnya luka-luka. Dua</pre>
<pre style="text-align: center;">keping lingkaran rantai topi besi yang menutupi wajahnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menusuk pula menembusi pipinya. Batu-batu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpanya itu dilemparkan oleh 'Utba b. Abi Waqqash.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Rasul dapat menguasai diri. Ia berJalan sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">dikelilingi oleh sahabat-sahabat. Tetapi tiba-tiba ia</pre>
<pre style="text-align: center;">terperosok kedalam sebuah lubang yang sengaja digali oleh Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amir guna menjerumuskan kaum Muslimin. Cepat-cepat Ali b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Talib menghampirinya, dipegangnya tangannya, dan Talha bin</pre>
<pre style="text-align: center;">'Ubaidillah mengangkatnya hingga ia berdiri kembali. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">meneruskan perjalanan dengan sahabat-sahabatnya itu, terus</pre>
<pre style="text-align: center;">mendaki Gunung Uhud, dan dengan demikian dapat menyelamatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri dari kejaran musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu juga Muslimin berkumpul di sekitar mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam membela Rasul dan menjaga keselamatannya, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bersedia mati. Hari itu menjelang tengah hari, Umm 'Umara6</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang wanita Anshar, berangkat pula membawa air berkeliling</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan membagi-bagikan air itu kepada Muslimin yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berjuang itu. Setelah melihat Muslimin terpukul mundur,</pre>
<pre style="text-align: center;">dilemparkannya tempat air itu dan dengan menghunus pedang</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita itu terjun pula ikut bertempur, Ikut melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dengan pedang dan dengan melepaskan anak panah,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga karenanya dia sendiri mengalami luka-luka. Sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Dujana membuat dirinya sebagai perisai melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah, dengan membungkukkan punggungnya, sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">lemparan anak panah musuh mengenai dirinya. Sedang disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad Sa'd b. Abi Waqqash melepaskan pula panahnya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad memberikan anak panah itu seraya berkata: "Lepaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">(anak panah itu). Kupertaruhkan ibu-bapaku untukmu."7</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebelum itu Muhammad melepaskan sendiri anak panahnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai-sampai ujung busurnya itu patah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun mereka yang mengira Muhammad telah tewas termasuk</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka itu Abu Bakr dan Umar pergi ke arah gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mereka ini sudah pasrah. Hal ini diketahui oleh Anas</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'n-Nadzr yang lalu berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kenapa kamu duduk-duduk di sini?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah sudah terbunuh," jawab mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Perlu apa lagi kita hidup sesudah itu? Bangunlah! Dan biarlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kita juga mati untuk tujuan yang sama."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ia maju menghadapi musuh. Ia bertempur mati-matian,</pre>
<pre style="text-align: center;">bertempur tiada taranya. Akhimya ia baru menemui ajalnya</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah mengalami tujuhpuluh pukulan musuh, sehingga ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu orang tidak dapat lagi mengenalnya, kalau tidak karena</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara perempuannya yang datang dan dapat mengenal dia dari</pre>
<pre style="text-align: center;">ujung jarinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena sudah percaya sekali akan kematian Muhammad, bukan main</pre>
<pre style="text-align: center;">girangnya pihak Quraisy waktu itu, Abu Sufyanpun sibuk pula</pre>
<pre style="text-align: center;">mencarinya di tengah-tengah para korban. Soalnya ialah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah menjaga keselamatan Rasulullah tidak membantah</pre>
<pre style="text-align: center;">berita kematiannya itu, sebab memang diperintahkan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Rasul, dengan maksud supaya pihak Quraisy jangan sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">memperbanyak lagi jumlah pasukannya yang berarti akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan kemenangan kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi tatkala Ka'b bin Malik datang mendekati Abu Dujana</pre>
<pre style="text-align: center;">dan anak buahnya, ia segera mengenal Muhammad waktu dilihatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sinar matanya yang berkilau dan balik topi besi penutup</pre>
<pre style="text-align: center;">mukanya itu. Ia memanggil-manggil dengan suara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeras-kerasnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara kaum Muslimin! Selamat, selamat! Ini</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu Nabi memberi isyarat kepadanya supaya diam. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu Muslimin mengetahui hal itu, Nabi segera mereka angkat</pre>
<pre style="text-align: center;">dan iapun berjalan pula bersama mereka ke arah celah bukit</pre>
<pre style="text-align: center;">didampingi oleh Abu Bakr, Umar, Ali b. Abi Talib, Zubair</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-'Awwam dan yang lain. Teriakan Ka'b itu pada pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy juga ada pengaruhnya. Memang benar, bahwa sebahagian</pre>
<pre style="text-align: center;">besar mereka tidak mempercayai teriakan itu, sebab menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">anggapan mereka itu hanya untuk memperkuat semangat kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin saja. Tetapi dari mereka itu ada juga yang lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">segera pergi mengikuti Muhammad dan rombongannya itu dari</pre>
<pre style="text-align: center;">belakang. Ubayy b. Khalaf kemudian dapat menyusul mereka, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mana Muhammad?! Aku tidak akan selamat kalau dia yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">selamat," katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu itu juga oleh Rasul ia ditetaknya dengan tombak Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'sh-Shimma demikian rupa, sehingga ia terhuyung-huyung</pre>
<pre style="text-align: center;">diatas kudanya dan kembali pulang untuk kemudian mati di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah jalan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya Muslimin di ujung bukit itu, Ali pergi lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengisi air ke dalam perisai kulitnya. Darah yang di wajah</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dibasuhnya serta menyirami kepalanya dengan air. Dua</pre>
<pre style="text-align: center;">keping pecahan rantai besi penutup muka yangmenembus wajah</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul itu oleh Abu 'Ubaida bin'l-Jarrah dicabut sampai dua</pre>
<pre style="text-align: center;">buah gigi serinya tanggal.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama mereka dalam keadaan itu tiba-tiba Khalid bin'l-Walid</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pasukan berkudanya sudah berada di atas bukit. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Umar bin'l-Khattab dengan beberapa orang sahabat Rasul segera</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang dan berhasil mengusir mereka. Sementara itu</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Islam sudah makin tinggi mendaki gunung. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan mereka sudah begitu payah, begitu letih tampaknya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai-sampai Nabi melakukan salat lohor sambil duduk - juga</pre>
<pre style="text-align: center;">karena luka-luka yang dideritanya, - demikian juga kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin yang lain melakukan salat makmum di belakangnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil duduk pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya pihak Quraisy dengan kemenangannya itu mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">girang sekali. Terhadap peristiwa perang Badr mereka merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah sungguh-sungguh dapat membalas dendam. Seperti kata Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan: "Yang sekarang ini untuk peristiwa perang Badr. Sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">jumpa lagi tahun depan!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi isterinya, Hindun bint 'Utba tidak cukup hanya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan, dan tidak cukup hanya dengan tewasnya Hamzah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abd'l-Muttalib, malah bersama-sama dengan warõita wanita lain</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam rombongannya itu ia pergi lagi hendak menganiaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mayat-mayat Muslimin; mereka memotongi telinga-telinga dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidung-hidung mayat itu, yang oleh Hindun lalu dipakainya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai kalung dan anting-anting. Kemudian diteruskannya lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">dibedahnya perut Hamzah, dikeluarkannya jantungnya, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">dikunyahnya dengan giginya; tapi ia tak dapat menelannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu kejinya perbuatannya itu, begitu juga perbuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita anggota rombongannya, bankan kaum prianyapun</pre>
<pre style="text-align: center;">turut pula melakukan kejahatan serupa itu, sehingga Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri menyatakan lepas tangan dari perbuatan itu. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan, bahwa dia samasekali tidak memerintahkan orang</pre>
<pre style="text-align: center;">berbuat serupa itu, sekalipun dia sudah terlibat di dalamnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan ia pernah berkata, yang ditujukan kepada salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam. "Mayat-mayatmu telah mengalami penganiayaan. Tapi aku</pre>
<pre style="text-align: center;">sungguh tidak senang, juga tidak benci; aku tidak melarang,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga tidak memerintahkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai menguburkan mayat-mayatnya sendiri. Quraisypun pergi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang kaum Muslimin kembali ke garis depan guna menguburkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mayat-mayatnya pula. Kemudian Muhammad pergi hendak mencari</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamzah, pamannya. Bilamana kemudian ia melihatnya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dianiaya dan perutnya sudah dibedah, ia merasa sangat sedih</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali, sehingga ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Takkan pernah ada orang mengalami malapetaka seperti kau ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Belum pernah aku menyaksikan suatu peristiwa yang begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan amarahku seperti kejadian ini." Lalu katanya</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi: "Demi Allah, kalau pada suatu ketika Tuhan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan kepada kami melawan mereka, niscaya akan kuaniaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam kejadian inilah firman Tuhan turun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan kalau kamu mengadakan pembalasan, balaslah seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka lakukan terhadap kamu. Tetapi kalau kamu tabah hati,</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah yang paling baik bagi mereka yang berhati tabah</pre>
<pre style="text-align: center;">(sabar). Dan hendaklah kau tabahkan hatimu, dan ketabahan</pre>
<pre style="text-align: center;">hatimu itu hanyalah dengan berpegang kepada Tuhan. Jangan pula</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau bersedih hati terhadap mereka, jangan engkau bersesak</pre>
<pre style="text-align: center;">dada menghadapi apa yang mereka rencanakan itu." (Qur'an, 16:</pre>
<pre style="text-align: center;">126 - 127)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu Rasulullah memaafkan mereka, ditabahkannya hatinya dan ia</pre>
<pre style="text-align: center;">melarang orang melakukan penganiayaan. Diselubunginya jenazah</pre>
<pre style="text-align: center;">Hamzah itu dengan mantelnya lalu disembahyangkannya. Ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu Shafia bt Abd'l-Muttailb - saudara perempuannya - juga</pre>
<pre style="text-align: center;">datang. Ditatapnya saudaranya itu, lalu ia pun</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembahyangkannya dan mendoakan pengampunan baginya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi memerintahkan supaya korban-korban itu dikuburkan di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat mereka menemui ajalnya dan Hamzah juga dikuburkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah itu kaum Muslimin berangkat pulang ke Medinah, dibawah</pre>
<pre style="text-align: center;">pimpinan Muhammad, dengan meninggalkan 70 orang korban.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kepedihan terasa sekali melecut hati mereka; karena kehancuran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mereka alami setelah mendapat kemenangan, karena rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">hina serta rendah diri yang menimpa mereka, setelah mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">sukses yang gilang-gemilang. Semua kejadian itu ialah karena</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan pemanah sudah melanggar perintah Nabi. Muslimin sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">terlalu sibuk mengurus rampasan perang dari pihak musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi memasuki rumahnya dengan penuh pikiran. Orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi, orang-orang munafik dan musyrik di Yathrib</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan perasaan gembira yang luarbiasa melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">kehancuran yang dialaminya dan dialami sahabat-sahabatnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kewibawaan Muslimin di Medinah yang sudah mulai stabil, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tak ada lagi pihak yang merongrongnya, sekarang sudah hampir</pre>
<pre style="text-align: center;">pula goncang dan goyah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Ubayy b. Salul sudah berbalik dari rombongan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">ia pulang kembali dari Uhud, tidak ikut serta dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran, dengan alasan bahwa karena Muhammad tidak mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima pendapatnya, atau karena Muhammad marah kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi anak buahnya. Sekiranya kekalahan Uhud itu</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan keputusan terakhir dalam hubungannya antara Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Quraisy yang akan menentukan kedudukan Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya di kalangan Arab, tentu kewibawaan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">di Yathrib akan goyah dan akan menjadi sasaran ejekan Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;">Di mana-mana di seluruh jazirah Arab akan disebarkan pula</pre>
<pre style="text-align: center;">cemoohan-cemoohan demikian itu. Sekiranya ini jugalah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi tentu akibatnya akan memberikan keberanian kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang musyrik dan penyembah-penyembah berhala terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Allah. Maka ini berarti suatu bencana besar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu harus ada pukulan yang benar-benar berani,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dapat mengurangi beban kekalahan selama di Uhud,</pre>
<pre style="text-align: center;">akan mengembalikan kekuatan moril Muslimin dan sekaligus dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan kegentaran pada pihak Yahudi dan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">munafik. Dengan demikian kewibawaan Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya di Yathrib akan kembali kuat seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">sediakala.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya setelah peristiwa Uhud - yang terjadi pada</pre>
<pre style="text-align: center;">malam 16 Syawal (tahun ke 5 Hijrah) - salah seorang muazzin</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi berseru kepada Muslimin dan mengerahkan mereka supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">bersiap-siap menghadapi musuh dan mengadakan pengejaran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi yang dimintanya hanya mereka yang pernah turut dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan itu. Setelah kaum Muslimin berangkat, pihak Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan merasa ketakutan sekali, bahwa musuhnya yang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah itu sekarang datang dengan bantuan baru. Tidak berani</pre>
<pre style="text-align: center;">ia menghadapi mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu Muhammad pun sudah sampai pula di Hamra'</pre>
<pre style="text-align: center;">'l-Asad.8 Sedang Abu Sufyan dan teman-temannya berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">Rauha'. Waktu itu Ma'bad al-Khuza'i lewat dan sebelumnya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah pula lewat di tempat Muhammad dan rombongannya itu. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanya oleh Abu Sufyan tentang keadaan mereka itu, yang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Ma'bad - ketika itu ia masih dalam syirik -dijawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad dan sahabat-sahabatnya sudah berangkat mau mencari</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu, dalam jumlah yang belum pernah kulihat semacam itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang yang dulunya tidak ikut, sekarang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menggabungkan diri dengan dia. Mereka semua terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang sangat geram kepadamu, orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak membalas dendam."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="333"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan terpikir juga oleh Abu Sufyan bagaimana pula nanti</pre>
<pre style="text-align: center;">akibatnya apabila ia lari dari Muhammad dan tidak sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">memghadapinya sesudah ia pernah mendapat kemenangan?! Bukankah</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy nanti akan dicemooh oleh orang-orang Arab seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah diinginkannya akan terjadi demikian terhadap Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sahabat-sahabatnya?! Baiklah, misalnya ia kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi Muhammad lalu ia dikalahkan oleh Muslimin, bukanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu berarti bahwa bagi Quraisy sudah tamat riwayatnya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan pernah bangun kembali!? Lalu dicarinya suatu helat,</pre>
<pre style="text-align: center;">diusutnya sebuah kafilah dari suku Abd'l-Qais pergi ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan memberitahukan kepada Muhammad bahwa ia (Abu Sufyan)</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah memutuskan akan berangkat menyerbu, dia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya akan digempur dan dikikis habis sampai ke</pre>
<pre style="text-align: center;">sisa-sisanya. Setelah oleh rombongan pesan itu disampaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad di Hamra' 'l-Asad, sedikitpun semangat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketabahannya tidak goyah. Bahkan sepanjang malam selama tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">hari itu terus-menerus ia memasang api unggun, sekalian mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan kepada Quraisy bahwa ia tetap siap-siaga dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menunggu kedatangan mereka. Akhirnya semangat Abu Sufyan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Quraisy jadi buyar sendiri. Mereka lebih suka</pre>
<pre style="text-align: center;">bertahan dengan kemenangan di Uhud itu. Kemudian merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali pulang menuju arah ke Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad juga lalu kembali ke Medinah. Sudah banyak posisi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat diambil kembali setelah tadinya mengalami kegoyahan</pre>
<pre style="text-align: center;">akibat peristiwa Uhud itu, meskipun kaum munafik mulai pula</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkat kepala menertawakan kaum Muslimin sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">menanyakan: Kalau peristiwa Badr itu merupakan pertanda dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan atas kerasulan Muhammad, maka dengan peristiwa Uhud itu</pre>
<pre style="text-align: center;">apa pula konon pertandanya dan apa yang akan jadi alamatnya??!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Uhud, sebuah gunung, terletak sebelah utara Medinah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Ahabisy ialah suatu gabungan kabilah-kabilah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">suku-suku kecil, dengan al-Harith b. 'Abd Manaf b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kinana sebagai pemukanya. Hubungan mereka dekat sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Quraisy (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Juhfa sebuah tempat sepanjang jalan Medinah-Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">tiga atau empat hari perjaianan dari Mekah; juga</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan tempat pertemuan orang-orang Mesir dan Syam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Sebuah kabilah dari Ta'if (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Syaikhan nama sebuah tempat; pada masa Jahiliah konon</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempat itu terdapat dua buah kubu untuk dua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">tua yang buta, pria dan wanita, yang sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">bercakap-cakap. Maka tempat itu dinamai asy-Syaikhan</pre>
<pre style="text-align: center;">(harfiah berarti dua orang tua).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">6 Namanya Nasiba, isteri Zaid b. 'Ashim (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">7 Diucapkan sebagai tanda cinta dan mendoakan kebaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">8 Sebuah tempat sejauh 8 mil dari Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-21909643975781581252012-03-20T12:15:00.001-07:002012-03-21T22:22:23.347-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (16) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(16)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEENAMBELAS: PENGARUH UHUD</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Kabilah-kabilah berkomplot terhadap Muslimin - Serbuan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Banu Asad Khalid al-Hudhali - Terbunuhnya Khubaib</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dan teman-temannya di Raji' - Terbunuhnya Muslimin di</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Bi'ir Ma'una - Pengosongan Banu Nadzir dari Medinah -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Ekspedisi Badr yang terakhir - Ekspedisi</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Dumat'l-Jandal</b>.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">ABU SUFYAN telah kembali dari Uhud ke Mekah. Berita-berita</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangannya sudah lebih dulu sampai, yang disambut penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan rasa gembira, karena dianggap sudah dapat menghapus</pre>
<pre style="text-align: center;">cemar yang dialami Quraisy selama di Badr. Begitu sampai ia ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah, langsung menuju Ka'bah sebelum ia pulang ke rumah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kepada Hubal dewa terbesar ia menyatakan puji dan syukur.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dicukurnya lebih dulu rambut yang di bawah telinganya, lalu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang ke rumah sebagai orang yang sudah memenuhi janji bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">ia takkan mendekati isterinya sebelum dapat mengalahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya kalangan Muslimin, mereka melihat kota Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah banyak terasa aneh sekali, meskipun musuh tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">mengejar-ngejar mereka. Selama tiga hari terus-menerus mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tetap tabah menghadapi musuh yang masih tidak mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">keberanian menghadapi mereka itu. Padahal belum selang</pre>
<pre style="text-align: center;">duapuluh empat jam yang lalu musuh telah merasa sebagai pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Muslimin melihat keadaan Medinah itu sudah terasa banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali mengalami perubahan, meskipun kekuasaan Muhammad di</pre>
<pre style="text-align: center;">kota itu tetap di atas. Dalam pada itu Nabi as. merasa, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan memang sudah sangat genting dan gawat sekali, bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya dalam kota Medinah saja, bahkan juga sudah melampaui</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai kepada kabilah-kabilah Arab lainnya, yang memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa ketakutan. Peristiwa Uhud membawa perasaan lega kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, sehingga terpikir oleh mereka itu hendak menentangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi dan mengadakan perlawanan. Oleh karena itu ia ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali mengikuti berita-berita sekitar penduduk Medinah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Arab umumnya, yang kiranya akan memberikan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemungkinan menempatkan kembali kedudukan, kekuatan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kewibawaan Muslimin kedalam hati mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita pertama yang sampai kepadanya sesudah peristiwa Uhud,</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah bahwa Tulaiha dan Salama bin Khuailid dua bersaudara -</pre>
<pre style="text-align: center;">dan keduanya waktu itu yang memimpin Banu Asad - sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerahkan masyarakatnya dan mereka yang mau mentaatinya,</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk menyerang Medinah dan menyerbu Muhammad sampai ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">rumahnya sendiri dengan maksud memperoleh keuntungan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merampas ternak Muslimin yang dipelihara di ladang-ladang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeliling kota itu. Yang menyebabkan mereka berani berbuat</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu ialah karena anggapan bahwa Muhammad dan teman-temannya</pre>
<pre style="text-align: center;">masih menderita karena telah mengalami pukulan hebat selama di</pre>
<pre style="text-align: center;">Uhud.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="336"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita itu terbetik juga oleh Nabi. Ia segera memanggil Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Salama b. Abd'l-Asad yang lalu diserahi pimpinan pasukan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari 150 orang, termasuk Abu 'Ubaida bin'l-Jarrah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'd b. Abi Waqqash dan Usaid b. Hudzair. Mereka diperintahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya berjalan pada malam hari dan siangnya bersembunyi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan menempuh jalan yang tidak biasa dilalui orang, supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan ada orang yang mengenal jejak mereka. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan dapat menyergap musuh dengan cara yang tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Perintah ini oleh Abu Salama dilaksanakan. Ia berhasil</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu musuh dalam keadaan tidak siap. Dalam pagi buta</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sudah terkepung. Dikalahkannya anak buahnya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi perjuangan itu. Tetapi pihak musyrik sudah tak</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat bertahan lagi. Dua pasukan segera dikirim mengejar</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dan merebut rampasan perang yang ada. Ia dan anak</pre>
<pre style="text-align: center;">buahnya menunggu di tempat itu sambil menantikan pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengejar itu kembali membawa rampasan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah seperlima rampasan itu dikeluarkan untuk Tuhan, untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan,</pre>
<pre style="text-align: center;">selebihnya mereka bagi sesama mereka, lalu mereka kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dengan sudah membawa kemenangan. Kewibawaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">karena peristiwa Uhud itu terasa sudah agak berkuramg, kini</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai kembali lagi. Hanya saja Abu Salama sendiri hidup tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lama lagi sesudah ekspedisi itu. Ia menderita luka-luka akibat</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Uhud dan luka-lukanya itu belum sembuh benar kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tampak dari luar saja. Tetapi sesudah ia bekerja keras</pre>
<pre style="text-align: center;">lukanya itu terbuka dan kembali mengucurkan darah, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diderita terus sampai meninggalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="337"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah itu kemudian sampai pula berita kepada Muhammad bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid b. Sufyan b. Nubaih al-Hudhali yang tinggal di Nakhla</pre>
<pre style="text-align: center;">atau di 'Urana telah mengumpulkan orang pula hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerangnya. Mendengar ini Muhammad segera mengutus Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Unais meneliti dan mencek kebenaran berita tersebut.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah berjalan menuju ke tempat Khalid, yang ketika itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dijumpainya ia sedang berada di rumah bersama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isterinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa kamu," tanya Khalid setelah Abdullah sampai.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya dari golongan Arab juga," jawabnya. "Mendengar tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengumpulkan orang hendak menyerang Muhammad maka saya datang</pre>
<pre style="text-align: center;">kemari."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid berterus-terang, bahwa ia memang sedang mengumpulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang hendak menyerang Medinah. Setelah Abdullah melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ia seorang diri jauh dari anak-buahnya - kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isterinya - dicarinya jalan supaya ia mau berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama. Begitu ia mendapat kesempatan dihantamnya orang</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan pedangnya dan dia pun menemui ajalnya. Dibiarkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dia di tangan isteri-isterinya yang berkerumun menangisinya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekembalinya ke Medinah disampaikannya berita itu kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah kematian pemimpinnya itu, Banu Lihyan sebagai cabang</pre>
<pre style="text-align: center;">Hudhail yang selama beberapa waktu tenang-tenang saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang mulai terpikir akan mengadakan pembalasan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu tipu-muslihat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itulah kabilah yang berdekatan itu mengutus</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongan kepada Muhammad dengan mengatakan: Di kalangan kami</pre>
<pre style="text-align: center;">ada beberapa orang Islam. Kirimkanlah beberapa orang sahabat</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan bersama kami, yang akan dapat kelak mengajarkan hukum</pre>
<pre style="text-align: center;">agama dan Qur'an kepada kami.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="337a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk menunaikan tugas agama yang mulia itu, setiap diperlukan</pre>
<pre style="text-align: center;">pada waktu itu Muhammad selalu siap mengutus</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya untuk memberikan bimbingan kepada orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam mengenal Tuhan dan agama yang benar, serta untuk menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut Muhammad dan sahabat-sahabatnya menghadapi lawan,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang sudah kita lihat, ketika mereka dulu diutus ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah sesudah Ikrar 'Aqaba kedua. Oleh karena itu enam orang</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat besar kemudian diutusnya berangkat bersama-sama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongan utusan itu. Tetapi sesampainya di suatu pangkalan</pre>
<pre style="text-align: center;">air kepunyaan Hudhail di bilangan Hijaz, di suatu daerah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">disebut ar-Raji', ternyata mereka telah dikhianati, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan rombongan itu yang sudah tentu dengan meminta bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Hudhail. Tetapi ini tidak membuat keenam orang Muslimin itu</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi gugup ketakutan, yang dalam perlengkapannya itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya membawa pedang. Kaum Muslimin itu segera mencabut pedang</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak mempertahankan diri. Tetapi pihak Hudhail berkata</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi Allah, kami tidak ingin membunuh kamu. Tapi dengan kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">ini kami ingin memperoleh keuntungan dari penduduk Mekah. Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">berjanji atas nama Tuhan bahwa kami tidak bermaksud membunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keenam orang Muslim itu berpandang-pandangan. Mereka sadar</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah bahwa dibawanya mereka satu-satu ke Mekah itu berarti</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu penghinaan yang sebenarnya lebih jahat dari pembunuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka menolak janji Hudhail itu, dan mereka tetap akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perlawanan, meskipun mereka sudah menyadari, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam jumlah yang sekecil itu mereka tidak berdaya. Tiga orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari mereka ini dibunuh oleh Hudhail, sedang sisanya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">makin tak berdaya. Mereka semua ditangkap dan dibawa sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan, yang kemudian dibawa ke Mekah dan dijual. Abdullah b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tariq, salah seorang dari ketiga orang Islam itu di tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan berhasil melepaskan belenggu dari tangannya lalu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mencabut pedang. Oleh karena rombongan yang lain berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">belakangnya, dihujaninya ia dengan batu dan ia puntewas</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua orang tawanan lainnya sempat dibawa oleh Hudhail ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah, lalu dijual. Zaid bin'd-Dathinna dijual kepada Shafwan</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Umayya yang sengaja membelinya untuk dibunuh. Ia diserahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Nastas, budaknya supaya membunuhnya sebagai balasan</pre>
<pre style="text-align: center;">atas kematian ayahnya Umayya b. Khalaf. Ketika dibawa, oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Sufyan ia ditanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Zaid, sangat kuharapkan sekali. Bersediakah engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan tempatmu itu kepada Muhammad? Dialah yang harus</pre>
<pre style="text-align: center;">dipenggal lehernya, sedang engkau dapat kembali kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">keluargamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak," jawab Zaid. "Sekiranya Muhammad ditempatnya sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">ini akan menderita karena tusukan duri sekalipun, sedang aku</pre>
<pre style="text-align: center;">di tempat keluarga, aku tidak sudi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Sufyan kagum sekali, seraya katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Belum pernah aku melihat seseorang mencintai kawannya</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian rupa seperti sahabat-sahabat Muhammad mencintai</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid lalu dibunuh oleh Nastas. Maka ia pun gugur sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">syahid yang memegang teguh agama dan amanat Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="339"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun Khubaib waktu itu dalam penjara, yang kemudian dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar untuk disalib. Tapi ia berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dapatkah kamu membiarkan aku sekadar melakukan salat dua</pre>
<pre style="text-align: center;">raka'at?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Permintaan demikian itu dikabulkan. Iapun sembahyang dua</pre>
<pre style="text-align: center;">raka'at dengan baik dan sempurna. Kemudian ia menghadap mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau tidak karena kamu akan menyangka saya sengaja</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlambat karena takut dibunuh, niscaya saya masih akan</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang lebih banyak lagi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah ia dinaikkan dan diikat di atas tonggak kayu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dipandangnya mereka itu dengan mata sayu seraya katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya Allah, hitungkan bilangan mereka itu, binasakan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam keadaan cerai-berai dan jangan dibiarkan seorangpun dari</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar suara yang keras itu mereka gemetar, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merebahkan diri takut terkena kutukannya. Sesudah itu ia pun</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh. Seperti Zaid yang telah gugur sebagai syahid, Khubaib</pre>
<pre style="text-align: center;">juga kemudian gugur pula sebagai syahid untuk agama dan untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi. Dua ruh yang suci itu pun kini melayang pula. Padahal,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya mereka akan dapat menyelamatkan diri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pembunuhan itu kalau saja mereka mau jadi murtad meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">agamanya. Tetapi demi keyakinan mereka kepada Tuhan, kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">keluhuran rohani dan hari kemudian - tatkala setiap jiwa hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatannya dan tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang akan memikul beban orang lain - mereka melihat maut</pre>
<pre style="text-align: center;">itu - sebagai tujuan hidup - adalah tujuan yang paling baik</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hidupnya demi akidah, demi iman dan demi kebenaran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka pun yakin bahwa darah mereka, yang kini ditumpahkan di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas bumi Mekah, akan memanggil saudara-saudaranya kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin supaya memasuki kota itu sebagai pihak yang menang,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan menghancurkan berhala-berhala, akan membersihkan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala noda paganisma dan kehidupan syirik. Dan kesucian</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah sebagai Baitullah akan dikembalikan juga sebagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">mestinya, bersih dari segala sebutan nama-nama selain asma</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="340"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam menghadapi peristiwa ini pihak Orientalis tidak bicara</pre>
<pre style="text-align: center;">apa-apa seperti ketika menghadapi peristiwa tawanan Badr yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh pihak Muslimin. Mereka tidak berusaha untuk memandang</pre>
<pre style="text-align: center;">jijik perbuatan khianat yang diiakukan Banu Hudhail terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">dua orang yang tidak berdosa itu, yang bukan ditawan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">medan perang, tapi diambil dengan cara tipu-muslihat, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat karena perintah Rasul dengan maksud supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajarkan agama kepada orang-orang yang mengkhianati mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, orang-orang yang menyerahkan mereka kepada Quraisy,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah kawan-kawannya yang lain pun dibunuh secara gelap dan</pre>
<pre style="text-align: center;">licik. Kaum Orientalis tidak menganggap jijik perbuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy terhadap dua orang yang tak bersenjata itu, padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang mereka lakukan adalah suatu perbuatan pengecut dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan permusuhan yang rendah sekali. Pada dasarnya prinsip</pre>
<pre style="text-align: center;">kejujuran yang harus menjadi pegangan kaum Orientalis, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa tidak dapat menerima apa yang dilakukan kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap dua tawanan perang Badr itu, ialah akan merasa jijik</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali terhadap pengkhianatan Quraisy yang menerima penyerahan</pre>
<pre style="text-align: center;">dua orang untuk dibunuh itu, sesudah empat orang lainnya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">didatangkan atas permintaan mereka untuk mengajarkan agama,</pre>
<pre style="text-align: center;">telah lebih dulu pula mereka bunuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Semua Muslimin merasa sedih, Muhammad juga merasa sedih sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">atas malapetaka yang telah menimpa keenam orang yang gugur</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai syahid di jalan Tuhan karena pengkhianatan Hudhail</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Ketika itulah Hassan b. Thabit mengirimkan sajak-sajaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai elegi yang mendalam sekali buat Khubaib dan Zaid.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu lebih banyak lagi Muhammad memikirkan keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">umat Muslimin. Kuatir sekali ia kalau hal semacam itu terulang</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi. Masyarakat Arab akan sangat merendahkan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara ia sedang berpikir-pikir demikian itu tiba-tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">datang Abu Bara' 'Amir b. Malik. Muhammad menawarkan kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya ia sudi masuk Islam, tapi ia menolak. Sungguhpun begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">juga ia tidak menunjukkan sikap permusuhannya terhadap Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan katanya: "Muhammad, kalau ada sahabat-sahabatmu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat diutus ke Najd dan mengajak mereka itu menerima ajaranmu</pre>
<pre style="text-align: center;">saya harap mereka itu akan menerima."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Muhammad masih kuatir akan melepaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya itu ke Najd dan takut ia penduduk daerah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu nanti akan mengkhianati mereka seperti pernah dilakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Hudhail terhadap Khubaib dan kawan-kawan. Ia tidak yakin dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak dapat mengabulkan permintaan Abu Bara'.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya menjamin mereka," katanya lagi. "Kirimkanlah utusan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesana untuk mengajak mereka menerima ajaranmu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bara' adalah orang yang ditaati di kalangan masyarakatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan didengar orang perkataannya. Barangsiapa yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diberinya perlindungan ia tidak kuatir akan mendapat serangan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian Muhammad mengutus al-Mundhir b. 'Amr dari Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'ida dengan memimpin 40 orang Muslimin pilihan. Mereka pun</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat. Sampai di Bi'ir Masuna - antara daerah Banu 'Amir</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Banu Sulaim - mereka berhenti. Dari sana mereka mengutus</pre>
<pre style="text-align: center;">Haram b. Milhan membawa surat Muhammad kepada 'Amir</pre>
<pre style="text-align: center;">bin't-Tufail. Tetapi oleh 'Amir surat itu tidak dibacanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">malah orang yang membawanya dibunuh, dan dia minta bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu 'Amir supaya membunuhi kaum Muslimin. Tetapi setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menolak untuk melakukan pelanggaran atas</pre>
<pre style="text-align: center;">pertanggung-jawaban dan perlindungan yang telah diberikan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bara' 'Amir meminta bantuan kabilah-kabilah lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Permintaan ini oleh mereka dipenuhi dan kemudian bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">dia mereka berangkat dan mengepung rombongan Muslimin di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu. Melihat keadaan ini pihak Muslimin pun segera</pre>
<pre style="text-align: center;">mencabut pedang. Mereka mengadakan perlawanan mati-matian</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai akhirnya mereka terbunuh semua.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hanya Ka'b b. Zaid yang masih selamat, yang dibiarkan begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">saja oleh Ibn't-Tufail. Ternyata ia belum mati. Kemudian ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pun pergi pulang ke Madinah. Demikian juga 'Amr b. Umayya,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang oleh 'Amir bin't-Tufail dimerdekakan karena dikiranya ia</pre>
<pre style="text-align: center;">masih terikat dengan suatu niat ibunya. Dalam perjalanan</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang di tengah jalan 'Amr bertemu dengan dua orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikiranya turut menyerang kawan-kawannya. Dibiarkannya kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu sampai tidur lebih dulu, kemudian diserangnya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuhnya. Sesudah itu ia melanjutkan lagi perjalanannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya di Medinah diberitahukannya perbuatannya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Rasul a.s. Ternyata kedua orang itu dari Banu 'Amir,</pre>
<pre style="text-align: center;">dari golongan Abu Bara' dan yang juga terikat oleh suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian Jiwar (bertetangga baik) dengan Rasulullah, dan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">berarti harus diselesaikan dengan diat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bukan main Muhammad menahan perasaan pilu karena pembunuhan di</pre>
<pre style="text-align: center;">Bi'ir Ma'una itu. Sungguh berat hatinya menahan dukacita atas</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya itu. Ia berkata: "Ini adalah perbuatan Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Bara'. Sejak semula saya sudah berat hati dan kuatir sekali."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bara' juga merasa sangat terpukul karena pelanggaran 'Amir</pre>
<pre style="text-align: center;">bin't-Tufail atas dirinya itu. Karena itu, Rabi'a anaknya lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">bertindak menghantam 'Amir dengan tombak sebagai balasan atas</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatannya terhadap ayahnya. Begitu dalamnya rasa dukacita</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sehingga sebulan penuh setiap selesai salat Subuh ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berdoa semoga Tuhan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah membunuh sahabat-sahabatnya itu. Demikian juga seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">umat Muslimin turut merasa pilu karena malapetaka yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa saudara-saudaranya seagama itu, meskipun sudah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh iman bahwa mereka semua gugur sebagai syuhada, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka semua akan mendapat surga.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="342"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Malapetaka yang telah menimpa kaum Muslimin di Raji' dan di</pre>
<pre style="text-align: center;">Bi'ir Ma'una mengingatkan kaum munafik dan Yahudi Medinah akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan Quraisy di Uhud, dan membuat mereka lupa akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan Muslimin atas Banu Asad, juga mengurangi pandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka terhadap kewibawaan Muhammad dan sahabat-sahabatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam menghadapi hal ini sekarang Nabi a.s. berpikir dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu pemikiran politik yang cermat sekali serta pandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang jauh. Ketika itu bahaya yang paling besar mengancam kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin ialah sikap penduduk Medinah yang kiranya akan</pre>
<pre style="text-align: center;">merendahkan kewibawaan mereka. Begitu juga yang sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">diharapkan oleh kabilah-kabilah Arab, mereka akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menanamkan perpecahan didalam, yang berarti akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan perang saudara jika nanti ada saja tetangga yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu Medinah. Disamping itu pihak Yahudi dan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">munafik seolah-olah memang sedang menantikan bencana yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menimpa itu. Karena itu dilihatnya tak ada jalan lain yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih baik daripada membiarkan mereka, supaya nanti niat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka terbongkar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena Yahudi Banu Nadzir itu sekutu Banu 'Amir, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi berangkat sendiri ke tempat mereka - yang tidak jauh</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Quba'[ - dengan membawa sepuluh orang Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">terkemuka, diantaranya Abu Bakr, Umar dan Ali. Ia minta</pre>
<pre style="text-align: center;">bantuan Banu Nadzir dalam membayar diat dua orang yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh tidak sengaja oleh 'Amr b. Umayya itu dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahuinya pula bahwa Nabi telah memberikan perlindungan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Setelah dijelaskan maksud kedatangannya, mereka memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sikap gembira dan dengan senang hati bersedia mengabulkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, sementara sebagian mereka sedang asyik</pre>
<pre style="text-align: center;">bercakap-cakap dengan dia, dilihatnya yang lain sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkomplot. Salah seorang dari mereka pergi menyisih ke suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat dan tampaknya mereka sedang mengingatkan kematian Ka'b</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Asyraf. Salah seorang dari mereka itu ('Amr b. Jihasy b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'b) tampak memasuki rumah tempat Muhammad sedang duduk-duduk</pre>
<pre style="text-align: center;">bersandar di dinding. Ketika itulah ia merasa curiga sekali,</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih-lebih lagi karena persekongkolan mereka dan percakapan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu telah didengarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian, diam-diam ia menarik diri dari tempat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan meninggalkan sahabat-sahabatnya. Mereka menduga ia</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi untuk suatu urusan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya pihak Yahudi, mereka jadi kebingungan. Tidak tahu</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi mereka; apa yang harus mereka katakan, dan apa pula yang</pre>
<pre style="text-align: center;">harus mereka perbuat terhadap sahabat-sahabat Muhammad. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ini yang akan mereka jerumuskan niscaya Muhammad akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan pembalasan keras. Jika mereka biarkan saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau-kalau persekongkolan mereka terhadap Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya tetap tak akan terbongkar. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian mereka dengan pihak Muslimin tetap berlaku. Jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang mereka berusaha meyakinkan tamu-tamu Muslimin itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mungkin akan dapat menghilangkan rasa kecurigaan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa samasekali menyebut-nyebut hal tersebut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sahabat-sahabat Muhammad setelah lama menunggunya,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pun pergi pula mencarinya. Tatkala ada orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang dari Medinah dijumpai, tahulah mereka bahwa Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah sampai di kota itu dan langsung menuju ke mesjid. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pun juga pergi ke sana. Ia menceritakan kepada mereka mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang telah menimbulkan kecurigaan dari sikap orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">itu serta maksud mereka yang hendak mengkhianatinya. Barulah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menyadari apa yang telah mereka lihat itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">percaya akan ketajaman pandangan Rasul serta akan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah diwahyukan kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Nabi memanggil Muhammad b. Maslama, dan katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pergilah kepada Yahudi Banu Nadzir dan katakan kepada mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Rasulullah mengutus aku kepada kamu sekalian supaya kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar dari negeri ini. Kamu telah melanggar perjanjian yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah kubuat dengan kamu dengan maksudmu hendak mengkhianati</pre>
<pre style="text-align: center;">aku. Aku memberikan waktu sepuluh hari kepada kamu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Barangsiapa yang masih terlihat sesudah itu akan dipenggal</pre>
<pre style="text-align: center;">lehernya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi Banu Nadzir sekarang merasa putus asa dan kebingungan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Atas keterangan itu mereka tidak dapat membela diri lagi,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tidak menjawab apa-apa lagi; kecuali katanya kepada Ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Maslama:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad, kami tidak menduga hal ini akan datang dari orang</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan Aus." Ini adalah suatu isyarat tentang persekutuan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengan pihak Aus dahulu dalam perang dengan Khazraj,</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi Ibn Maslama hanya menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hati orang sudah berubah."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="344"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama beberapa hari golongan ini sudah bersiap-siap. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam pada itu tiba-tiba datang pula dua orang suruhan</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Ubayy dengan mengatakan: "Jangan ada orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mau meninggalkan rumah-rumah kamu dan harta benda kamu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetaplah bertahan dalam benteng kamu sekalian. Dari golonganku</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri ada dua ribu orang dan selebihnya dari golongan Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan bergabung dengan kita dalam benteng dan mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">bertahan sampai titik darah penghabisan, sebelum ada pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">lain menyentuh kamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="345"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Nadzir mengadakan perundingan atas keterangan Ibn Ubayy</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Mereka tambah bingung. Ada yang samasekali tidak percaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Ibn Ubayy. Bukankah dulu pernah ia menjanjikan Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Qainuqa' seperti yang dijanjikannya kepada Banu Nadzir</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang, tetapi tiba waktunya ia cuci tangan dan menghilang</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan mereka? Juga mereka mengetahui, bahwa Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraidza takkan dapat membela mereka mengingat adanya suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian dengan pihak Muhammad. Disamping itu, kalau mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar dari kampung mereka itu ke Khaibar atau ke tempat lain</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berdekatan mereka masih akan dapat kembali ke Yathrib</pre>
<pre style="text-align: center;">bila kurma mereka nanti sudah berbuah; mereka akan memetik</pre>
<pre style="text-align: center;">buah kurma itu lalu kembali ke tempat mereka semula. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan mengalami banyak kerugian</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak," kata Huyayy b. Akhtab pemimpin mereka. "Malah kita</pre>
<pre style="text-align: center;">yang harus mengirim pesan kepada Muhammad: bahwa kita tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">akan meninggalkan kampung kita dan harta-benda kita. Terserah</pre>
<pre style="text-align: center;">apa yang akan diperbuat. Kita hanya tinggal memperbaiki kubu</pre>
<pre style="text-align: center;">kita; kita akan memasuki tempat ini sesuka hati kita. Kita</pre>
<pre style="text-align: center;">akan membiasakan memakai jalan-jalan kita, kita pindahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">batu-batu ke tempat itu. Persediaan makanan kita cukup buat</pre>
<pre style="text-align: center;">setahun, air pun tidak pernah terputus. Muhammad tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengepung kita setahun penuh."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sepuluh hari sudah lampau. Mereka tidak juga keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">dari perkampungan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan membawa senjata pihak Muslimin selama duabelas malam</pre>
<pre style="text-align: center;">bertempur melawan mereka. Ketika itu bila sudah tampak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin di jalan-jalan atau di rumah-rumah, mereka mundur ke</pre>
<pre style="text-align: center;">rumah berikutnya sesudah rumah-rumah itu mereka robohkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Muhammad memerintahkan sahabat-sahabatnya menebangi</pre>
<pre style="text-align: center;">pohon-pohon kurma kepunyaan orangorang Yahudi itu, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">membakarnya. Dengan demikian orang-orang Yahudi itu tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">terlalu terikat pada harta-bendanya lagi dan tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">terlalu bersemangat mau berperang</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan tidak sabar orang-orang Yahudi itu berteriak:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad! Tuan melarang orang berbuat kerusakan. Tuan cela</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang berbuat begitu. Tetapi kenapa pohon-pohon kurma</pre>
<pre style="text-align: center;">ditebangi dan dibakar?!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini firman Tuhan turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mana pun pohon kurma yang kamu tebang atau kamu biarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">berdiri dengan batangnya, adalah dengan ijin Allah juga, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">karena Ia hendak mencemoohkan mereka yang melanggar hukum</pre>
<pre style="text-align: center;">itu."(Qur'an, 59: 5)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="346"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sia-sia saja rupanya pihak Yahudi itu menunggu adanya bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Abdullah b. Ubayy atau pertolongan yang mungkin datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan salah satu golongan Arab. Sekarang mereka yakin, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hanya akan beroleh nasib buruk saja apabila terus</pre>
<pre style="text-align: center;">bersitegang hendak berperang. Setelah ternyata mereka dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">putus-asa dan ketakutan, mereka meminta damai kepada Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">meminta jaminan keamanan atas harta-benda, darah serta</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak keturunan mereka; sampai mereka keluar dari Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad pun mengabulkan permintaan mereka; asal mereka keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">dari kota itu: Setiap tiga orang diberi seekor unta dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">muatan harta-benda; persediaan makanan dan minuman sesuka hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Di luar itu tidak ada. Pihak Yahudi menerima. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dipimpin oleh Huyayy b. Akhtab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam perjalanan itu mereka ada yang berhenti di Khaibar, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain meneruskan perjalanan sampai ke Adhri'at di bilangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam. Harta-benda yang mereka tinggalkan menjadi barang</pre>
<pre style="text-align: center;">rampasan Muslimin yang terdiri dari hasil bumi, senjata berupa</pre>
<pre style="text-align: center;">50 buah baju besi, 340 bilah pedang, di samping tanah milik</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi itu. Tetapi tanah ini tidak dapat dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai rampasan perang; oleh karenanya tak dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin, melainkan khusus di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan Rasulullah yang nantinya akan ditentukan sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut kebijaksanaannya. Dan tanah itu kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dibagi-bagikan kepada golongan Muhajirin yang pertama di luar</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan Anshar, setelah dikeluarkan bagian khusus yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hasilnya akan menjadi hak fakir-miskin. Dengan demikian kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin itu tidak perlu lagi harus menerima bantuan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Anshar dan inipun sudah menjadi harta kekayaan mereka. Dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Anshar yang turut mendapat bagian hanya Abu Dujana dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Sahl b. Hunaif, yang sudah terdaftar sebagai orang miskin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad memberikan bagian kepada mereka ini seperti kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muhajirin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dari golongan Yahudi Banu Nadzir sendiri tak ada yang masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam kecuali dua orang. Mereka masuk Islam karena harta</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, yang kemudian mereka peroleh kembali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak begitu sulit orang akan menilai arti kemenangan Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">serta pengosongan Banu Nadzir dari Medinah itu, setelah kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kemukakan betapa Rasul .a.s. memperhitungkan, bahwa adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka di tempat itu akan memberikan semangat dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan bibit-bibit fitnah, akan mengajak orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">munafik itu mengangkat kepala setiap mereka melihat pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin mendapat bencana dan mengancam timbulnya perang</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">saudara bila saja ada musuh menyerang kaum Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tentang perginya Banu Nadzir itu Surah Hasyr (59) ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang bersikap munafik,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berkata kepada saudara-saudaranya yang tak beriman dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Ahli Kitab: Kalau kamu diusir keluar, niscaya kami</pre>
<pre style="text-align: center;">pun akan keluar bersama kamu, dan tidak sekali-kali kami akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dipengaruhi oleh siapa pun menghadapi persoalanmu ini; dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau kamu dipengaruhi niscaya kami pun akan membelamu. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan mengetahui, bahwa mereka adalah pendusta belaka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalaupun mereka ini diusir keluar, mereka pun tidak akan ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama keluar, juga kalau mereka ini diperangi, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pun tidak akan turut membantu. dan kalaupun mereka sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">membantu, niscaya mereka akan lari mengundurkan diri; lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ini tidak mendapat pertolongan. Sungguh dalam hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka kamu sangat ditakuti lebih dari Allah. Demikian itulah,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab mereka adalah golongan yang tidak mengerti." (Qur'an,</pre>
<pre style="text-align: center;">59: 11-13)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Surah itu dilanjutkan dengan memberi keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang iman dan kekuasaannya. Iman hanya kepada Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">semata-mata. Bagi jiwa manusia, yang tahu harga diri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kehormatan dirinya, yang dikenalnya hanyalah kekuasaan Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dialah Allah. Tiada tuhan selain Dia. Maha mengetahui segala</pre>
<pre style="text-align: center;">yang gaib dan yang nyata. Dia Pengasih dan Penyayang. Dialah</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah. Tiada tuhan selain Dia. Maha Raja, Maha Kudus. Pembawa</pre>
<pre style="text-align: center;">Keselamatan, Keamanan, Penjaga segalanya, Maha Kuasa, Maha</pre>
<pre style="text-align: center;">Perkasa, Maha Agung. Maha Suci Allah dari segala yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">persekutukan. Dialah Allah. Pencipta, Pengatur, Pembentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">rupa, PadaNyalah ada Asma Yang Indah. Segala yang ada di</pre>
<pre style="text-align: center;">langit dan di bumi berbakti kepadaNya. Dan Dia Maha Kuasa,</pre>
<pre style="text-align: center;">Maha Bijaksana." (Qur'an, 59: 22 - 24)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="348"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai pada waktu dikosongkannya Medinah dari Banu Nadzir,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menjadi sekretaris Nabi ketika itu ialah orang Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengiriman surat-surat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam bahasa Ibrani dan Asiria. Tetapi setelah orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi keluar, Nabi jadi kuatir kalau jabatan yang memegang</pre>
<pre style="text-align: center;">rahasianya itu bukan di tangan orang Islam. Dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuda Islam di Medinah dimintanya Zaid b. Thabit supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mempelajari kedua bahasa tersebut, yang dalam segala urusan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian ia akan menjadi sekretaris Nabi. Dan Zaid b. Thabit</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah yang telah mengumpulkan Qur'an pada masa khilafat Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Bakr, dan dia pula yang kembali dan mengawasi pengumpulan</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an tatkala terjadi perbedaan cara membaca pada masa</pre>
<pre style="text-align: center;">pemerintahan Usman. Lalu yang dipakai hanya Mushhaf Usman,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lain dibakar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Suasana Medinah jadi tenteram setelah Yahudi Banu Nadzir</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar. Pihak Muslimin tidak lagi merasa takut terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang munafik. Bahkan kaum Muhajirin bersuka hati</pre>
<pre style="text-align: center;">memperoleh tanah bekas orang-orang Yahudi itu. Juga kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Anshar turut gembira karena Muhajirin sudah tidak lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">bergantung pada bantuan mereka. Hati mereka semua merasa lega.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam suasana yang begitu tenang, aman dan tenteram, baik</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin maupun Anshar, semua mereka merasa senang. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pada mereka dalam keadaan demikian, setelah berlalu waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">setahun sejak peristiwa Uhud, teringat oleh Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">'alaihi'sh shalatu was-salam - ucapan Abu Sufyan: "Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ini untuk peristiwa perang Badr. Sampai jumpa tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">depan!" serta ajakannya kepada Muhammad untuk mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Badr lagi. Tetapi tahun itu sedang terjadi musim kering</pre>
<pre style="text-align: center;">(paceklik). Harapan Abu Sufyan ialah sekiranya perang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">diadakan dalam waktu lain saja.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk itu diutusnya Nusaim (b. Mas'ud) ke Medinah dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan kepada pihak Muslimin, bahwa Quraisy telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerahkan tentaranya begitu besar yang belum ada taranya</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sejarah Arab; sudah siap akan memerangi mereka, akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancur-luluhkan mereka sehingga tidak akan tersisa lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tampaknya kaum Muslimin pun mau menghindari bahaya itu. Banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka yang memperlihatkan keengganan pergi ke Badr.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Muhammad jadi marah karena sikap lemah dan mau surut</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Ia bersumpah mengatakan kepada mereka, bahwa ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi juga ke Badr walaupun seorang diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="349"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat kejengkelan yang luar biasa itu segala sikap maju</pre>
<pre style="text-align: center;">mundur dan perasaan takut-takut segera lenyap. Kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang siap memanggul senjata dan berangkat ke Badr. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini pimpinan kota Medinah oleh Nabi diserahkan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Abdullah b. Ubayy b. Salul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin yang sudah sampai di Badr, sekarang menantikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kedatangan Quraisy. Mereka sudah siap bertempur. Demikian juga</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraisy dengan pimpinan Abu Sufyan sudah pula berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Mekah dengan kekuatan 2000 orang. Tetapi sesudah dua hari</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan tampaknya Abu Sufyan mau kembali pulang. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memanggil-manggil teman-temannya sambil katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara dari Quraisy, sebenarnya yang cocok buat kita</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah dalam musim subur, sedang sekarang kita dalam musim</pre>
<pre style="text-align: center;">kering. Saya sendiri mau kembali pulang. Maka pulang sajalah</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu sekalian."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka itu kembali pulang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tinggal lagi Muhammad dengan tentara Muslimin selama delapan</pre>
<pre style="text-align: center;">hari terus-menerus menantikan mereka, yang selama di Badr itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pula waktu mereka pergunakan sambil berdagang. Dan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan itu mereka mendapat laba. Mereka kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah pun kemudian dengan gembira, telah mendapat karunia</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Tuhan. Dalam Badr Terakhir itulah firman Tuhan ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka yang berkata kepada teman-temannya, dan mereka sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di belakang: 'Sekiranya mereka itu mengikut kita,</pre>
<pre style="text-align: center;">niscaya mereka takkan mati terbunuh.' Katakanlah: Cobalah</pre>
<pre style="text-align: center;">hindarkan dirimu dari kematian, kalau memang kamu orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang benar. Jangan kamu kira orang-orang yang terbunuh di</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan Allah itu sudah mati. Tidak! Mereka itu hidup dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat bagian dari Tuhan. Mereka dalam suasana gembira</pre>
<pre style="text-align: center;">karena karunia yang diberikan Tuhan juga; mereka girang sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap mereka yang tidak ikut dan tinggal di belakang, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tidak merasa takut dan tidak pula berdukacita. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">girang karena karunia dan nikmat Tuhan dan Tuhan tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan jasa orang-orang beriman, orang-orang yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">memenuhi panggilan, Tuhan dan Rasul meskipun mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalami malapetaka, orang-orang yang berbuat baik dan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">memelihara diri dari kejahatan; mereka itulah yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat pahala besar. Orang yang sudah berkata kepada mereka:</pre>
<pre style="text-align: center;">'Sebenarnya orang-orang sudah berkumpul hendak melawan kamu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Karena itu hendaklah kamu takut kepada mereka. Tetapi hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">bahkan menambah kuat iman mereka, dan jawab mereka: Cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan bersama kami dan Ia Pelindung yang sebaik-baiknya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka kembali mendapatkan nikmat dan karunia dari Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka tidak mengalami bencana, dan mereka mengikut perkenaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah. Dan Allah Maha Pemberi karunia yang besar. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian itu hanyalah setan yang menakut-nakuti</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya. Jangan kamu takut kepada mereka, tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">takutlah kepadaKu, kalau benar-benar kamu orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman." (Qura'an, 3: 168 - 175)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian perang Badr yang terakhir benar-benar telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menghapus pengaruh perang Uhud samasekali. Buat Quraisy hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal lagi menunggu kesempatan lain, dengan tetap mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bergelimang dalam kecemaran karena sifat pengecutnya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak kurang cemarnya dari kekalahan yang mereka derita dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Badr pertama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan pertolongan Tuhan itu Muhammad merasa lega tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, merasa tenteram hatinya karena kewibawaan Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">kini telah kembali. Sungguhpun begitu ia selalu waspada</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap segala tipu-muslihat musuh, selalu awas-awas ke</pre>
<pre style="text-align: center;">segenap jurusan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="350"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara dalam keadaan demikian itu, tiba-tiba terbetik</pre>
<pre style="text-align: center;">berita, bahwa ada sebuah kelompok dari Ghatafan di Najd yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang bersepakat hendak memeranginya. Dan taktiknya selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hal ini ialah menyergap musuh secara tiba-tiba sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh itu sempat mengadakan persiapan mempertahankan diri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itulah, dengan kekuatan empat ratus orang ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat menuju Dhat'r-Riqa'. Di tempat ini pihak Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muharib dan Banu Tha'laba dari Ghatafan sudah berkumpul.</pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu ia dilihat oleh mereka, ia langsung melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyerbuan ke tempat-tempat mereka itu. Dengan meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum wanita dan harta, mereka lari tunggang-langgang. Apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dibawa oleh Muslimin dibawanya, dan mereka kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang ke Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, karena dikuatirkan pihak musuh akan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang mereka, siang malam mereka pun secara bergantian</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan penjagaan. Dalam pada itu dalam memimpin sembahyang</pre>
<pre style="text-align: center;">juga oleh Muhammad dilakukan dengan salat khauf.1 Dalam hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sebagian mereka menghadap ke jurusan musuh, karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuatirkan kalau-kalau pihak musuh menyusul menyerang mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">sementara mereka sedang bersembahyang dua raka'at bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad itu. Akan tetapi selama itu tidak ada bayangan musuh</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tampak. Kemudian Nabi dan sahabat-sahabat kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah setelah 15 hari meninggalkan kota itu. Dengan sukses</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian ini mereka kembali dengan gembira sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="351"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak lama sesudah itu Nabi pun berangkat lagi dalam suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">ekspedisi, yakni ekspedisi Dumat'l-Jandal. Dumat'l-Jandal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah sebuah wahah (oasis) pada perbatasan Hijaz-Syam, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terletak pada pertengahan jalan antara Laut Merah dengan Teluk</pre>
<pre style="text-align: center;">Persia. Muhammad sendiri tidak sampai bertemu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah yang ingin dihadapinya itu dan yang suka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang kafilah-kafilah di sana; sebab baru mereka mendengar</pre>
<pre style="text-align: center;">namanya saja, mereka sudah ketakutan dan sudah kabur lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu, dengan meninggalkan harta benda yang kemudian dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin sebagai barang ghanima (rampasan perang). Berdasarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">batas Dumat'l-Jandal secara geografis kita sudah dapat melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">betapa luasnya pengaruh Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">betapa jauhnya kekuasaan mereka dan betapa pula seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah itu merasa takut. Begitu juga kita melihat bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin itu menanggung segala macam beban dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">ekspedisi-ekspedisi itu, dengan tidak pedulikan panas terik</pre>
<pre style="text-align: center;">yang rnembakar, tanah yang kering dan gersang, air yang sukar</pre>
<pre style="text-align: center;">diperoleh, bahkan maut sendiri pun tidak lagi mereka hiraukan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hanya satu yang menggerakkan mereka sampai mencapai kemenangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sukses itu, yang telah memberikan kekuatan moril kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, yaitu: keteguhan iman, iman yang hanya kepada Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">semata-mata.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang tiba waktunya buat Muhammad beristirahat di Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk selama beberapa bulan berikutnya, sementara menantikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy sampai tahun depan - tahun kelima Hijrah - dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalankan perintah Tuhan menyelesaikan suatu susunan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat bagi umat Islam yang baru tumbuh itu, suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">organisasi yang pada waktu itu meliputi beberapa ribu orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan yang kemudian akan meliputi jutaan bahkan ratusan juta</pre>
<pre style="text-align: center;">umat Islam. Dalam membuat struktur masyarakat itu, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bertindak dengan cara yang begitu cermat dan baik sekali,</pre>
<pre style="text-align: center;">sejalan dengan wahyu Tuhan yang diberikan kepadanya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ditentukannya sendiri pula mana-mana yang sesuai dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perintah dan ajaran wahyu itu, dengan ketentuan-ketentuan</pre>
<pre style="text-align: center;">terperinci yang oleh sahabat-sahabat pada waktu itu diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat yang suci, dan yang selanjutnya akan tetap berlaku</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu sepanjang masa dan generasi; wahyu yang tiada dimasuki</pre>
<pre style="text-align: center;">kepalsuan dari manapun juga, baik dari semula maupun sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Shalat'l-khauf, harfiah salat ketakutan, yakni</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang darurat dalam keadaan bahaya. Syarat-syarat</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ketentuan-ketentuannya terdapat dalam buku-buku</pre>
<pre style="text-align: center;">fikih (A).</pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-18314096155408815572012-03-20T12:13:00.000-07:002012-03-21T23:34:57.749-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (17) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(17)</h1>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><pre style="text-align: center;"><b>Teriakan orientalis tentang Zainab bt. Jahsy<span> </span>-<span> Jainab</span></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><span>menurut gambaran kaum orientalis</span> - Orang-orang besar tidak</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>tunduk kepada undang-undang</b><span class="MsoHyperlink"></span><b> - Penggambaran orientalis yang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> keliru<a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Isteri1.html#Penggambaran%20orientalis"><span></span><span></span></a></b><span class="MsoHyperlink"></span><b><span> </span>- sampai usia 50 tahun hanya beristrikan Khadijah -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> hanya khadijah yang membawa keturunan - perkawinan Sauda bt.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> Zam'a</b><span class="MsoHyperlink"></span><b><span> </span>-<span> </span>penelitian sejarah dan kesimpulan'a cerita Jainab</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>bt.Jahsy</b><b> - Kekeluargaan Muhammad dengan Jainab - Melamar'a</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>untuk Zaid dan penolakan Jainab - Terpaksa menerima - Zeid</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>mengadukan Jainab dan perceraian</b><span class="MsoHyperlink"></span><b><span> </span>-<span> Hukum pengaduan dalam</span></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><span>Islam </span><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Isteri3.html#Hukum%20%20pengaduan"><span></span><span></span></a></b><span class="MsoHyperlink"></span><b><span> </span>-<span> </span>Bagaimana Muhammad kawin dengan Jainab - Bagaimana</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> pendapat kaum orientalis tentang cerita Jainab bt. Jahsy -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b> Muhammad menjunjung tinggi kedudukan wanita.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Teriakan__orientalis"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">SEMENTARA peristiwa-peristiwa dalam dua bagian di atas itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi, Muhammad kawin dengan Zainab bt. Khuzaima, kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin dengan Umm Salama bt. Abi Umayya bin'l-Mughira,</pre>
<pre style="text-align: center;">selanjutnya kawin lagi dengan Zainab bt. Jahsy setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">dicerai oleh Zaid b. Haritha. Zaid inilah yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diangkat sebagai anak oleh Muhammad setelah dibebaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai budak sejak ia dibelikan oleh Yasar untuk Khadijah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Di sinilah kaum Orientalis dan misi-misi penginjil itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian berteriak keras-keras: Lihat! Muhammad sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berubah. Tadinya, ketika ia masih di Mekah sebagai pengajar</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hidup sederhana, yang dapat menahan diri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajarkan tauhid, sangat menjauhi nafsu hidup duniawi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang ia sudah menjadi orang yang diburu syahwat, air</pre>
<pre style="text-align: center;">liurnya mengalir bila melihat wanita. Tidak cukup tiga orang</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri saja dalam rumah, bahkan ia kawin lagi dengan tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">orang wanita seperti yang disebutkan di atas. Sesudah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengawini tiga orang wanita lagi, selain Raihana. Tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup kawin dengan wanita-wanita yang tidak bersuami, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ia jatuh cinta kepada Zainab bt. Jahsy yang masih terikat</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai isteri Zaid b. Haritha bekas budaknya. Soalnya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lain karena ia pernah singgah di rumah Zaid ketika ia sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ada di tempat itu, lalu ia disambut oleh Zainab.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala itu ia sedang mengenakan pakaian yang memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kecantikannya, dan kecantikan ini sangat mempengaruhi</pre>
<pre style="text-align: center;">hatinya. Waktu itu ia berkata "Maha suci Ia yang telah dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">membalikkan hati manusia!" Kata-kata ini diulanginya lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika ia meninggalkan tempat itu. Zainab mendengar</pre>
<pre style="text-align: center;">kata-kata itu dan ia melihat api cinta itu bersinar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">matanya. Zainab merasa bangga terhadap dirinya dan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">didengarnya itu diberitahukannya kepada Zaid. Langsung waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">itu juga Zaid menemui Nabi dan mengatakan bahwa ia bersedia</pre>
<pre style="text-align: center;">menceraikannya. Lalu kata Nabi kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Jaga baik-baik isterimu, jangan diceraikan. Hendaklah</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau takut kepada Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi pergaulan Zainab dengan Zaid sudah tidak baik iagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian ia dicerai. Muhammad menahan diri tidak segera</pre>
<pre style="text-align: center;">mengawininya sekalipun hatinya gelisah. Ketika itu firman</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ingat, tatkala engkau berkata kepada orang yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi karunia oleh Allah dan engkau pun telah pula berbudi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya: Jagalah baik-baik isterimu. Hendaklah engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">takut kepada Allah. Dan engkau menyembunyikan sesuatu di</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hatimu apa yang oleh Tuhan sudah diterangkan. Engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">takut kepada manusia, padahal seharusnya Allah yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">patut kautakuti. Maka setelah Zaid meluluskan kehendak</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita itu, Kami kawinkan dia dengan engkau, supaya kelak</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak menjadi alangan bagi orang-orang beriman kawin dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">(bekas) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, bilamana</pre>
<pre style="text-align: center;">kehendak mereka (wanita-wanita) itu sudah diluluskan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Perintah Allah itu mesti dilaksanakan." (Qur'an, 33:37)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itulah wanita itu dikawininya. Dengan perkawinan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">semarak cinta berahi dan api asmaranya yang menyala-nyala</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dipadamkan. Nabi apa itu!? Bagaimana ia membenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hal itu buat dirinya sedang buat orang lain tidak?!</pre>
<pre style="text-align: center;">Bagaimana ia tidak tunduk kepada undang-undang yang katanya</pre>
<pre style="text-align: center;">diturunkan Tuhan kepadanya?! Bagaimana pula "harem" ini</pre>
<pre style="text-align: center;">diciptakan, yang mengingatkan orang pada raja-raja yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup mewah-mewah, bukan pada para nabi yang saleh dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperbaiki kehidupan umat?! Selanjutnya bagaimana pula ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerah kepada kekuasaan cinta dalam hubungannya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab sehingga ia menghubungi Zaid bekas budaknya supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">menceraikannya, kemudian ia tampil mengawininya! Hal semacam</pre>
<pre style="text-align: center;">ini pada zaman jahiliah dilarang, tapi nabinya orang Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">ini membolehkan, karena mau menuruti kehendak nafsunya, mau</pre>
<pre style="text-align: center;">memenuhi dorongan cintanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Zainab_menurut_orientalis"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana kaum Orientalis dan para misi penginjil bicara</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenai masalah ini dalam sejarah Muhammad, maka mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">membiarkan khayal mereka itu bebas tak terkendalikan lagi;</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga ada diantara mereka itu yang menggambarkan Zainab -</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika terlihat oleh Nabi - dalam keadaan setengah telanjang</pre>
<pre style="text-align: center;">atau hampir telanjang, dengan rambutnya yang hitam panjang</pre>
<pre style="text-align: center;">lepas terurai sampai menjamah tubuhnya yang lembut gemulai,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dapat menterjemahkan segala arti cinta berahi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Yang lain lagi menyebutkan, bahwa ketika ia membuka pintu</pre>
<pre style="text-align: center;">rumah Zaid, angin menghembus menguakkan tabir kamar Zainab.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu ia sedang telentang di tempat tidur dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenakan baju tidur. Pemandangan ini sangat menggetarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">jantung laki-laki yang gila perempuan dengan kecantikannya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Ia menyembunyikan perasaan hatinya meskipun sebenarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">ia tidak dapat tahan lama demikian!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Gambaran yang diciptakan oleh khayal demikian itu banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Akan kita jumpai ini dalam karya-karya Muir,</pre>
<pre style="text-align: center;">Dermenghem, Washington Irving, Lammens dan yang lain, baik</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ini para Orientalis atau misi-misi penginjil. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sungguh disayangkan lagi karena dalam membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita-cerita itu, semua mereka memang mengambil sumbernya</pre>
<pre style="text-align: center;">dari kitab-kitab sejarah Nabi dan tidak sedikit pula dari</pre>
<pre style="text-align: center;">hadis. Kemudian dengan apa yang mereka gambarkan itu, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">membangun istana-istana gading dari khayal mereka sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang Muhammad serta hubungannya dengan wanita. Alasan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ialah karena isterinya banyak, yang sampai sembilan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang menurut pendapat yang lebih tepat, atau lebih dari itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut sumber-sumber lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Undang-undang"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya dapat saja kita membantah semua kata-kata mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan ucapan: Anggaplah semua itu benar, tetapi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu apa pula kiranya yang akan dapat mendiskreditkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebesaran Muhammad atau kenabian dan kerasulannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Undang-undang yang biasanya berlaku pada umum, tidak mempan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap orang-orang besar, lebih-lebih terhadap para rasul</pre>
<pre style="text-align: center;">dan nabi. Bukankah ketika Musa a.s. melihat perselisihan dua</pre>
<pre style="text-align: center;">orang, yang seorang dari golongannya sendiri, dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang lagi dari pihak musuhnya, ditinjunya orang yang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak musuh itu hingga menemui ajalnya, padahal pembunuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian itu dilarang, baik dalam perang atau pun setengah</pre>
<pre style="text-align: center;">perang? Ini berarti melanggar undang-undang. Jadi Musa tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">tunduk kepada undang-undang, tapi juga tidak berarti ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat mendiskreditkan kenabian atau kerasulannya, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengurangi kebesarannyapun juga tidak. Dan dalam hal Isa,</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam menyalahi undang-undang lebih besar lagi dari masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad, dari para nabi dan para rasul semuanya. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">soalnya tidak hanya terbatas pada besarnya kekuatan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">keinginan saja, bahkan kelahiran dan kehidupannya pun sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">melanggar undang-undang dan kodrat alam. Di hadapan ibunya</pre>
<pre style="text-align: center;">malaikat muncul sebagai manusia yang sempurna, yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengantarkan seorang anak yang suci bersih kepadanya. Wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">itu keheranan, sambil berkata: "Bagaimana aku akan beroleh</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang putera, padahal aku belum disentuh seorang manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga aku bukan seorang pelacur." Malaikat berkata, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan menghendaki supaya ia menjadi pertanda bagi umat</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah terasa sakit hendak melahirkan, ia berkata: "Aduhai,</pre>
<pre style="text-align: center;">coba sebelum ini aku mati saja, maka aku akan hilang</pre>
<pre style="text-align: center;">dilupakan orang." Lalu datang suara memanggilnya dari bawah:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Jangan berdukacita, Tuhan telah mengalirkan sebatang anak</pre>
<pre style="text-align: center;">sungai di bawahmu." Dibawanya anak itu kepada keluarganya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka pun berkata: "Maryam, engkau datang membawa masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">besar. Dalam buaiannya itu (usia semuda itu) Isa berkata</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka: "Aku adalah hamba Allah É" dan seterusnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Betapapun orang-orang Yahudi menolak semua ini, dan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka Isa dinasabkan kepada Yusuf an-Najjar (Yusuf anak</pre>
<pre style="text-align: center;">Heli), sebagian sarjana semacam Renan sampai sekarang pun</pre>
<pre style="text-align: center;">memang menganggapnya demikian. Kebesaran Isa, kenabiannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kerasulannya serta penyimpangannya dari hukum dan kodrat</pre>
<pre style="text-align: center;">alam adalah suatu pertanda mujizat Tuhan kepadanya. Tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">anehnya, misi-misi penginjil Kristen itu minta orang supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">percaya kepada hal-hal yang di luar hukum alam mengenai diri</pre>
<pre style="text-align: center;">Yesus, sementara mengenai diri Muhammad mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menjatuhkan hukuman sendiri. Padahal apa yang dilakukannya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak seberapa dan tidak lebih karena Muhammad memang</pre>
<pre style="text-align: center;">terlalu tinggi untuk dapat tunduk kepada undang-undang</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat yang berlaku terhadap setiap orang besar,</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap raja-raja, kepala-kepala negara yang pada umumnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah didahului oleh undang-undang dasar sehingga membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tak dapat diganggu-gugat.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Penggambaran_orientalis"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya dapat saja kita membantah semua kata-kata mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan jawaban yang sudah tentu akan menjatuhkan semua</pre>
<pre style="text-align: center;">argumen misi-misi penginjil dan orang-orang Orientalis yang</pre>
<pre style="text-align: center;">juga mau ikut cara-cara mereka itu. Tetapi dalam hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">kita lalu memperkosa sejarah dan memperkosa kebesaran</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kerasulannya. Dia bukanlah orang seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka gambarkan: orang yang pikirannya dipengaruhi oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">hawa nafsu. Tak ada isterinya itu yang dikawininya hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">karena ia terdorong oleh syahwat atau nafsu berahi saja.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalaupun ada beberapa penulis Muslim pada zaman-zaman</pre>
<pre style="text-align: center;">tertentu dengan sesuka hati berkata demikian dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengemukakan alasan itu kepada lawan-lawan Islam dengan niat</pre>
<pre style="text-align: center;">baik, soalnya ialah karena tradisi yang berlaku telah</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa mereka kepada pengertian materi. Mereka ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">menggambarkan Muhammad itu besar dalam segalanya, juga besar</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam kehidupan hawa nafsu. Sudah tentu ini suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">penggambaran yang salah sama sekali. Sejarah hidup Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">sama sekali tak dapat menerima ini, dan seluruh hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">pribadinya pun dengan sendirinya sudah menolak.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Kawin_dengan_Khadijah"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia kawin dengan Khadijah dalam usia duapuluh tiga tahun,</pre>
<pre style="text-align: center;">usia muda-remaja, dengan perawakan yang indah dan paras muka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang begitu tampan, gagah dan tegap. Namun sungguhpun begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah adalah tetap isteri satu-satunya, selama duapuluh</pre>
<pre style="text-align: center;">delapan tahun, sampai melampaui usia limapuluhan. Padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah poligami ialah masalah yang umum sekali di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat Arab waktu itu. Di samping itu Muhammad pun bebas</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin dengan Khadijah atau dengan yang lain, dalam hal ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan isterinya tidak beroleh anak laki-laki yang hidup,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang anak perempuan pada waktu itu dikubur hidup-hidup dan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat dianggap sebagai keturunan pengganti hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">anak laki-laki.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Muhammad hidup hanya dengan Khadijah selama tujuh belas</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun sebelum kerasulannya dan sebelas tahun sesudah itu;</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dalam pada itu pun sama sekali tak terlintas dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pikirannya ia ingin kawin lagi dengan wanita lain. Baik pada</pre>
<pre style="text-align: center;">masa Khadijah masih hidup, atau pun pada waktu ia belum</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin dengan Khadijah, belum pernah terdengar bahwa ia</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk orang yang mudah tergoda oleh kecantikan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita yang pada waktu itu justeru wanita-wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">belum tertutup. Bahkan mereka itu suka memamerkan diri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memamerkan segala macam perhiasan, yang kemudian dilarang</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Islam. Sudah tentu tidak wajar sekali apabila akan kita</pre>
<pre style="text-align: center;">lihat, sesudah lampau limapuluh tahun, mendadak sontak ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berubah demikian rupa sehingga begitu ia melihat Zainab bint</pre>
<pre style="text-align: center;">Jahsy - padahal waktu itu isterinya sudah lima orang</pre>
<pre style="text-align: center;">diantaranya Aisyah yang selalu dicintainya - tiba-tiba ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tertarik sampai ia hanyut siang-malam memikirkannya. Juga</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak wajar sekali apabila kita lihat, sesudah lampau</pre>
<pre style="text-align: center;">limapuluh tahun usianya, yang selama lima tahun sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">beristerikan lebih dari tujuh orang, dan dalam tujuh tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">sembilan orang isteri. Semuanya itu, motifnya hanya karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dia terdorong oleh nafsu kepada wanita, sehingga ada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa penulis Muslim - dan juga penulis-penulis Barat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengikuti jejaknya - melukiskannya sedemikian rupa, demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">merendahkan yang bagi seorang materialis sekalipun sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak layak, apalagi buat orang besar, yang ajarannya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengubah dunia dan mengubah jalannya roda sejarah, dan masih</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu akan mengubah dunia sekali lagi, dan akan mengubah</pre>
<pre style="text-align: center;">jalannya roda sejarah sekali lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Keturunan_Muhammad"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apabila ini suatu hal yang aneh dan tidak wajar, maka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi aneh juga kita melihat bahwa perkawinan Muhammad dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah telah memberikan keturunan, laki-laki dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perempuan, sampai sebelum ia mencapai usia limapuluh tahun,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bahwa Maria melahirkan Ibrahim sesudah Muhammad berusia</pre>
<pre style="text-align: center;">enampuluh tahun dan hanya dari yang dua orang ini sajalah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membawa keturunan. Padahal isteri-isteri itu ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam usia muda, yang akan dapat juga hamil dan melahirkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dari pihak suami atau pihak isteri, dan ada yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup usia, sudah lebih dari tigapuluh tahun umurnya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum itu pun pernah pula punya anak. Bagaimana pula</pre>
<pre style="text-align: center;">gejala aneh dalam hidup Nabi ini ditafsirkan, suatu gejala</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tidak tunduk kepada undang-undang yang biasa, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekaligus terhadap kesembilan wanita itu?! Sebagai manusia,</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tentu jiwa Muhammad cenderung sekali ingin beroleh</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang putera, sekalipun - dalam kedudukannya sebagai nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan rasul - dari segi rohani ia sudah menjadi bapa seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">umat Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Sauda_bint_Zamia"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian peristiwa-peristiwa sejarah serta logikanya juga</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi saksi yang jujur mendustakan cerita misi-misi</pre>
<pre style="text-align: center;">penginjil dan para Orientalis itu sehubungan dengan poligami</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi. Seperti kita sebutkan tadi, selama 28 tahun ia hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">beristerikan Khadijah seorang, tiada yang lain. Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah wafat, ia kawin dengan Sauda bint Zam'a, janda</pre>
<pre style="text-align: center;">Sakran b. 'Amr b. 'Abd Syams. Tidak ada suatu sumber yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan, bahwa Sauda adalah seorang wanita yang cantik,</pre>
<pre style="text-align: center;">atau berharta atau mempunyai kedudukan yang akan memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh karena hasrat duniawi dalam perkawinannya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Melainkan soalnya ialah, Sauda adalah isteri orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">termasuk mula-mula dalam lslam, termasuk orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam membela agama, turut memikul pelbagai macam</pre>
<pre style="text-align: center;">penderitaan, turut berhijrah ke Abisinia setelah dianjurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi hijrah ke seberang lautan itu. Sauda juga sudah Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ikut hijrah bersama-sama, ia juga turut sengsara, turut</pre>
<pre style="text-align: center;">menderita. Kalau sesudah itu Muhammad kemudian mengawininya</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk memberikan perlindungan hidup dan untuk memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat setarap dengan Umm'l-Mu'minin, maka hal ini patut</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali dipuji dan patut mendapat penghargaan yang tinggi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun Aisyah dan Hafsha adalah puteri-puteri dua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pembantu dekatnya, Abu Bakr dan Umar. Segi inilah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat Muhammad mengikatkan diri dengan kedua orang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan ikatan semenda perkawinan dengan puteri-puteri</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Sama juga halnya ia mengikatkan diri dengan Usman</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Ali dengan jalan mengawinkan kedua puterinya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Kalaupun benar kata orang mengenai Aisyah serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kecintaan Muhammad kepadanya itu, maka cinta itu timbul</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah perkawinan, bukan ketika kawin. Gadis itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dipinangnya kepada orangtuanya tatkala ia berusia sembilan</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun dan dibiarkannya dua tahun sebelum perkawinan</pre>
<pre style="text-align: center;">dilangsungkan. Logika tidak akan menerima kiranya, bahwa dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah mencintainya dalam usia yang masih begitu kecil. Hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini diperkuat lagi oleh perkawinannya dengan Hafsha bt. Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">yang juga bukan karena dorongan cinta berahi, dengan ayahnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri sebagai saksi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sungguh," kata Umar, "tatkala kami dalam zaman jahiliah,</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita tidak lagi kami hargai. Baru setelah Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan ketentuan tentang mereka dan memberikan pula hak</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka." Dan katanya lagi: "Ketika saya sedang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu urusan tiba-tiba isteri saya berkata: 'Coba kau</pre>
<pre style="text-align: center;">berbuat begini atau begitu." Jawab saya: "Ada urusan apa</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau disini, dan perlu apa engkau dengan urusanku!" Dia</pre>
<pre style="text-align: center;">pun membalas: "Aneh sekali engkau Umar. Engkau tidak mau</pre>
<pre style="text-align: center;">ditentang, padahal puterimu menentang Rasulullah s.a.w.</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga ia gusar sepanjang hari." Kata Umar selanjutnya:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Kuambil mantelku, lalu aku keluar, pergi menemui Hafsha.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Anakku," kataku kepadanya. "Engkau menentang Rasulullah</pre>
<pre style="text-align: center;">s.a.w. sampai ia merasa gusar sepanjang hari?!" Hafsha</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawab: "Memang kami menentangnya." "Engkau harus tahu,"</pre>
<pre style="text-align: center;">kataku. "Kuperingatkan engkau akan siksaan Tuhan serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kemurkaan RasulNya. Anakku, engkau jangan teperdaya oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kecintaan orang yang telah terpesona oleh kecantikannya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri dengan kecintaan Rasulullah s.a.w." Katanya lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Engkau sudah mengetahui, Rasulullah tidak mencintaimu, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau tidak karena aku engkau tentu sudah diceraikan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kita sudah melihat bukan, bahwa Muhammad mengawini Aisyah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau mengawini Hafsha bukan karena cintanya atau karena</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu dorongan berahi, tapi karena hendak memperkukuh tali</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat Islam yang baru tumbuh dalam diri dua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pembantu dekatnya itu. Sama halnya ketika ia kawin dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Sauda, maksudnya supaya pejuang-pejuang Muslimin itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui, bahwa kalau mereka gugur untuk agama Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isteri dan anak-anak mereka tidak akan dibiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup sengsara dalam kemiskinan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Perkawinannya dengah Zainab bt. Khuzaima dan dengan Umm</pre>
<pre style="text-align: center;">Salama mempertegas lagi hal itu. Zainab adalah isteri</pre>
<pre style="text-align: center;">'Ubaida bin'l-Harith bin'l-Muttalib yang telah mati syahid,</pre>
<pre style="text-align: center;">gugur dalam perang Badr. Dia tidak cantik, hanya terkenal</pre>
<pre style="text-align: center;">karena kebaikan hatinya dan suka menolong orang, sampai ia</pre>
<pre style="text-align: center;">diberi gelar Umm'l-Masakin (Ibu orang-orang miskin). Umurnya</pre>
<pre style="text-align: center;">pun sudah tidak muda lagi. Hanya setahun dua saja sesudah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ia pun meninggal. Sesudah Khadijah dialah satu-satunya</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri Nabi yang telah wafat mendahuluinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sedang Umm Salama sudah banyak anaknya sebagai isteri Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Salama, seperti sudah disebutkan di atas, bahwa dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Uhud ia menderita luka-luka, kemudian sembuh kembali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh Nabi ia diserahi pimpinan untuk menghadapi Banu Asad</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berhasil di kucar-kacirkan dan ia kembali ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan membawa rampasan perang. Tetapi bekas lukanya di Uhud</pre>
<pre style="text-align: center;">itu terbuka dan kembali mengucurkan darah yang dideritanya</pre>
<pre style="text-align: center;">terus sampai meninggalnya. Ketika sudah di atas ranjang</pre>
<pre style="text-align: center;">kematiannya, Nabi juga hadir dan terus mendampinginya sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">mendoakan untuk kebaikannya, sampai ia wafat. Empat bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah kematiannya itu Muhammad meminta tangan Umm Salama.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi wanita ini menolak dengan lemah lembut karena ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah banyak anak dan sudah tidak muda lagi. Hanya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pada itu akhirnya sampai juga ia mengawini dan dia sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bertindak menguruskan dan memelihara anak-anaknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Penjelasan_sejarah"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah sesudah ini semua para misi penginjil dan Orientalis</pre>
<pre style="text-align: center;">itu masih akan mendakwakan, bahwa karena kecantikan Umm</pre>
<pre style="text-align: center;">Salama itulah maka Muhammad terdorong hendak mengawininya?</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau hanya karena itu saja, masih banyak gadis-gadis kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin dan Anshar yang lain, yang jauh lebih cantik,</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih muda, lebih kaya dan bersemarak, dan tidak pula ia</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dibebani dengan anak-anaknya. Akan tetapi sebaliknya,</pre>
<pre style="text-align: center;">ia mengawininya itu karena pertimbangan yang luhur itu juga,</pre>
<pre style="text-align: center;">sama halnya dengan perkawinannya dengan Zainab bt. Khuzaima,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membuat kaum Muslimin bahkan makin cinta kepadanya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat mereka lebih-lebih lagi memandangnya sebagai Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Rasul Allah. Di samping itu mereka semua memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menganggapnya sebagai ayah mereka. Ayah bagi segenap orang</pre>
<pre style="text-align: center;">miskin, orang yang tertekan, orang lemah, orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sengsara dan tak berdaya. Ayah bagi setiap orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kehilangan ayah, yang gugur membela agama Allah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dari apa yang sudah diuraikan di atas, apakah yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">disimpulkan oleh penelitian sejarah yang murni? Yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">disimpulkan ialah bahwa Muhammad menganjurkan orang</pre>
<pre style="text-align: center;">beristeri satu dalam kehidupan biasa. Ia menganjurkan cara</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian seperti contoh yang sudah diberikannya selama masa</pre>
<pre style="text-align: center;">Khadijah. Untuk itu firman Tuhan dalam Qur'an menyebutkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan kalau kamu kuatir takkan dapat berlaku lurus terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak yatim itu, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">sukai: dua, tiga dan (sampai) empat. Tetapi kalau kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir takkan dapat berlaku adil, hendaklah seorang saja</pre>
<pre style="text-align: center;">atau yang sudah ada menjadi milik kamu." (Qur'an, 4:3)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan (itu pun) tidak akan kamu dapat berlaku adil terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita, betapa kamu sendiri menginginkan itu. Sebab itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">janganlah kamu terlalu condong kepada yang seorang, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu biarkan dia terkatung-katung." (Qur'an, 4:129)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ayat-ayat ini turun pada akhir-akhir tahun kedelapan Hijrah,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah Nabi kawin dengan semua isterinya, maksudnya untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">membatasi jumlah isteri itu sampai empat orang, sementara</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum turun ayat tersebut pembatasan tidak ada. Ini juga</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah menggugurkan kata-kata orang: Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">membolehkan buat dirinya sendiri dan melarang buat orang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain. Kemudian turun ayat yang memperkuat diutamakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri satu dan menganjurkan demikian karena dikuatirkan</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan berlaku adil dengan ditekankan bahwa berlaku adil itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan disanggupi. Hanya saja dalam keadaan kehidupan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat yang dikecualikan ia melihat suatu kemungkinan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mendesak perlunya kawin sampai empat dengan syarat</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku adil. Dia telah melakukan itu dengan contoh yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikannya ketika kaum Muslimin terlibat dalam peperangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan banyak di antara mereka itu yang gugur dan mati syahid.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tolonglah sebutkan! Pada waktu peperangan sedang berkecamuk,</pre>
<pre style="text-align: center;">panyakit menular berjangkit dan pemberontakan berkobar</pre>
<pre style="text-align: center;">merenggut ribuan bahkan jutaan umat manusia, dapatkah orang</pre>
<pre style="text-align: center;">memastikan, bahwa membatasi pada isteri satu itu lebih baik</pre>
<pre style="text-align: center;">dan poligami yang dibolehkan dengan jalan kekecualian itu?</pre>
<pre style="text-align: center;">Dapatkah orang-orang Eropa - pada waktu ini, setelah selesai</pre>
<pre style="text-align: center;">Perang Dunia - mengatakan bahwa sistem monogami itu sistem</pre>
<pre style="text-align: center;">yang paling tepat dalam praktek, karena mereka memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan bahwa sistem itu tepat sekali dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">undang-undang? Bukankah tirnbulnya kekacauan ekonomi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sosial setelah perang disebabkan oleh tidak adanya kerjasama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang teratur antara pria dan wanita dalam perkawinan, suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kerjasama yang kiranya sedikit banyak akan dapat membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">keseimbangan ekonomi? Saya tidak bermaksud dengan ini hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membuat suatu keputusan hukum. Saya serahkan soal ini kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">ahli-ahli pikir, kepada pihak penguasa untuk memikirkan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merencanakannya, dengan catatan selalu, bahwa bilamana</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan hidup sudah kembali biasa, maka yang paling baik</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat menjamin kebahagiaan masyarakat ialah membatasi</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki hanya pada satu isteri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sehubungan dengan cerita tentang Zainab bt. Jahsy serta apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ditambah-tambahkan oleh beberapa orang ahli hadis, oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Orientalis dan misi-misi penginjil dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bermacam-macam tabir khayal sehingga ia dijadikan sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita roman percintaan, sejarah yang sebenarnya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mencatat, bahwa teladan yang diberikan oleh Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">patut dibanggakan, dan sebagai contoh iman yang sempurna,</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah bahwa dia telah menerapkan bunyi hadis yang maksudnya:</pre>
<pre style="text-align: center;">Iman seseorang belum sempurna sebelum ia mencintai</pre>
<pre style="text-align: center;">saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.<sup><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Isteri3.html#1">1</a></sup> Dirinya telah</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan contoh pertama manakala ia melaksanakan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">hukum yang pada dasarnya hendak menghapus tradisi dan segala</pre>
<pre style="text-align: center;">adat-istiadat jahiliah, dan yang sekaligus dengan itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menetapkan peraturan baru, yang diturunkan Tuhan sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">bimbingan dan rahmat buat semesta alam.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Muhammad_dengan_Zainab"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Untuk menghapuskan semua cerita mereka yang kita baca itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dari dasarnya, cukup kalau kita sebutkan, bahwa Zainab bt.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jahsy ini adalah puteri Umaima bt. Abd'l-Muttalib, bibi</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah a.s. Ia dibesarkan di bawah asuhannya sendiri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan bantuannya pula. Maka dengan demikian ia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti puterinya atau seperti adiknya sendiri. Ia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenal Zainab dan mengetahui benar apakah dia cantik atau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak, sebelum ia dikawinkan dengan Zaid. Ia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihatnya sejak dari mula pertumbuhannya, sebagai bayi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih merangkak hingga menjelang gadis remaja dan dewasa,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dia juga yang melamarnya buat Zaid bekas budaknya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, kalau orang sudah mengetahui semua ini, maka hancurlah</pre>
<pre style="text-align: center;">segala macam khayal dan cerita-cerita yang menyebutkan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dia pernah kerumah Zaid dan orang ini tidak di rumah, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">dilihatnya Zainab, ia terpesona sekali melihat begitu</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">cantik, sampai ia berkata: "Maha suci Tuhan, Yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">membalikkan hati manusia!" Atau juga ketika ia membuka pintu</pre>
<pre style="text-align: center;">rumah Zaid, kebetulan angin bertiup menguakkan tirai kamar</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab, lalu dilihatnya wanita itu dengan gaunnya sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berbaring - seolah-olah seperti Madame Recamier - mendadak</pre>
<pre style="text-align: center;">sontak hatinya berubah. Lupa ia kepada Sauda, Aisyah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Hafsha, Zainab bt. Khuzaima dan Umm Salama. Juga Khadijah</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dilupakannya, yang seperti kata Aisyah, bahwa dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak pernah cemburu terhadap isteri-isteri Nabi seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Khadijah ketika disebut-sebut. Kalau perasaan cinta</pre>
<pre style="text-align: center;">itu sedikit banyak sudah terlintas dalam hati, tentu ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melamar kepada keluarganya untuk dirinya, bukan untuk Zaid.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan melihat hubungan Zainab dengan Muhammad ini serta</pre>
<pre style="text-align: center;">gambaran yang kita kemukakan di atas, maka segala macam</pre>
<pre style="text-align: center;">cerita khayal yang dibawa orang itu, sudah tidak lagi dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dipertahankan dan ternyata samasekali memang tidak mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">dasar yang benar.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Dan apakah yang ialah dicatat oleh sejarah? Sejarah mencatat</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Muhammad telah melamar Zainab anak bibinya itu buat</pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid bekas budaknya. Abdullah b. Jahsy saudara Zainab</pre>
<pre style="text-align: center;">menolak, kalau saudara perempuannya sebagai orang dari suku</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan keluarga Hasyim pula, di samping itu semua ia</pre>
<pre style="text-align: center;">masih sepupu Rasul dari pihak ibu akan berada di bawah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang budak belian yang dibeli oleh Khadijah lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">dimerdekakan oleh Muhammad. Hal ini dianggap sebagai suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">aib besar buat Zainab. Dan memang benar sekali hal ini di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Arab ketika itu merupakan suatu aib yang besar</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali. Memang tidak ada gadis-gadis kaum bangsawan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhormat akan kawin dengan bekas-bekas budak sekalipun yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dimerdekakan. Tetapi Muhammad justeru ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan segala macam pertimbangan yang masih berkuasa</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam jiwa mereka hanya atas dasar ashabia (fanatisma) itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia ingin supaya orang mengerti bahwa orang Arab tidak lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi dari yang bukan Arab, kecuali dengan takwa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bahwa orang yang paling mulia di antara kamu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan Tuhan ialah orang yang lebih bertakwa." (Qur'an,</pre>
<pre style="text-align: center;">49:13)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu ia merasa tidak perlu memaksa wanita lain</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk itu di luar keluarganya. Biarlah Zainab bt. Jahsy,</pre>
<pre style="text-align: center;">sepupunya sendiri itu juga yang menanggung, yang karena</pre>
<pre style="text-align: center;">telah meninggalkan tradisi dan menghancurkan adat-lembaga</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab, menjadi sasaran buah mulut orang tentang dirinya,</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu hal yang memang tidak ingin didengarnya. Juga biarlah</pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid, bekas budaknya yang dijadikannya anak angkat, dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut hukum adat dan tradisi Arab orang yang berhak</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima waris sama seperti anak-anaknya sendiri itu, dia</pre>
<pre style="text-align: center;">juga yang mengawininya. Maka dia pun bersedia berkorban,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena sudah ditentukan oleh Tuhan bagi anak-anak angkat</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sudah dijadikan anaknya itu. Biarlah Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan desakannya itu supaya Zainab dan saudaranya</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Jahsy juga mau menerima Zaid sebagai suami. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk itu biarlah firman Tuhan juga yang datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bagi laki-laki dan wanita yang beriman, bilamana Allah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">RasulNya telah menetapkan suatu ketentuan, mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">boleh mengambil kemauan sendiri dalam urusan mereka itu. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa tidak mematuhi Allah dan RasulNya, mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan kesesatan yang nyata sekali." (Qur'an, 33:36)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah turun ayat ini tak ada jalan lain buat Abdullah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab saudaranya, selain harus tunduk menerima. "Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima, Rasulullah," kata mereka. Lalu Zaid dikawinkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Zainab setelah mas-kawinnya oleh Nabi disampaikan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan sesudah Zainab menjadi isteri, ternyata ia tidak mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dikendalikan dan tidak mau tunduk. Malah ia banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengganggu Zaid. Ia membanggakan diri kepadanya dari segi</pre>
<pre style="text-align: center;">keturunan dan bahwa dia katanya tidak mau ditundukkan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang budak.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Zaid_mengadu"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sikap Zainab yang tidak baik kepadanya itu tidak jarang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid diadukan kepada Nabi, dan bukan sekali saja ia meminta</pre>
<pre style="text-align: center;">ijin kepadanya hendak menceraikannya. Tetapi Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">menjawabnya: "Jaga baik-baik isterimu, jangan diceraikan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hendaklah engkau takut kepada Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Zaid tidak tahan lama-lama bergaul dengan Zainab</pre>
<pre style="text-align: center;">serta sikapnya yang angkuh kepadanya itu. Lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">diceraikannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Hukum__pengaduan"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kehendak Tuhan juga kiranya yang mau menghapuskan melekatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan anak angkat dengan keluarga bersangkutan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">asal-usul keluarga itu, yang selama itu menjadi anutan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat Arab, juga pemberian segala hak anak kandung</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada anak angkat, segala pelaksanaan hukum termasuk hukum</pre>
<pre style="text-align: center;">waris dan nasab, dan supaya anak angkat dan pengikut itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya mempunyai hak sebagai pengikut dan sebagai saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">seagama. Demikian firman Tuhan turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan tiada pula Ia menjadikan anak-anak angkat kamu menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak kamu. Itu hanya kata-kata kamu dengan mulut kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">saja. Tuhan mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan yang benar." (Qur'an, 33:4)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Muhammad_kawin_dengan_Zainab"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ini berarti bahwa anak angkat boleh kawin dengan bekas</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri bapa angkatnya, dan bapa boleh kawin dengan bekas</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri anak angkatnya. Tetapi bagaimana caranya melaksanakan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini? Siapa pula dari kalangan Arab yang dapat membongkar</pre>
<pre style="text-align: center;">adat-istiadat yang sudah turun-temurun itu. Muhammad sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">kendatipun dengan kemauannya yang sudah begitu keras dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memahami benar arti perintah Tuhan itu, masih merasa kurang</pre>
<pre style="text-align: center;">mampu melaksanakan ketentuan itu dengan jalan mengawini</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab setelah diceraikan oleh Zaid, masih terlintas dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pikirannya apa yang kira-kira akan dikatakan orang, karena</pre>
<pre style="text-align: center;">dia telah mendobrak adat lapuk yang sudah berurat berakar</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam jiwa masyarakat Arab itu. Itulah yang dikehendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan dalam firmanNya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan engkau menyembunyikan sesuatu dalam hatimu yang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan sudah diterangkan. Engkau takut kepada manusia padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya Allah yang lebih patut kautakuti." (Qur'an, 33:37)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi Muhammad adalah suri-teladan dalam segala hal,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang oleh Tuhan telah diperintahkan dan telah dibebankan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya supaya disampaikan kepada umat manusia. Tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">takut ia apa yang akan dikatakan orang dalam hal</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinannya dengan isteri bekas budaknya itu. Takut kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia tak ada artinya dibandingkan dengan takutnya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan dalam melaksanakan segala perintahNya. Biarlah dia</pre>
<pre style="text-align: center;">kawin saja dengan Zainab supaya menjadi teladan akan apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah dihapuskan Tuhan mengenai hak-hak yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditentukan dalam hal bapa angkat dan anak angkat itu. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal inilah firman Tuhan itu turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Maka setelah Zaid meluluskan kehendak wanita itu, Kami</pre>
<pre style="text-align: center;">kawinkan dia dengan engkau, supaya kelak tidak menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">alangan bagi orang-orang beriman kawin dengan (bekas)</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isteri anak-anak angkat mereka, bilamana kehendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka (wanita-wanita) itu sudah diluluskan. Perintah Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu mesti dilaksanakan." (Qur'an, 33:37)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah peristiwa sejarah yang sebenarnya sehubungan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">soal Zainab bt. Jahsy serta perkawinannya dengan Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia adalah puteri bibinya, sudah dilihatnya dan sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahuinya sampai berapa jauh kecantikannya sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">dikawinkan dengan Zaid, dan dia pula yang melamarnya buat</pre>
<pre style="text-align: center;">Zaid, juga dia melihatnya setelah perkawinannya dengan Zaid,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena pada waktu itu bertutup muka belum lagi dikenal.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Versi_orientalis"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu dari pihak Zainab sendiri, sesuai dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan hubungan kekeluargaan dari satu segi, dan sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri Zaid anak angkatnya dari segi lain, Zainab</pre>
<pre style="text-align: center;">menghubungi dia karena beberapa hal dalam urusannya sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">dan juga karena seringnya Zaid mengadukan halnya itu. Semua</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan hukum itu sudah diturunkan. Lalu diperkuat lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan peristiwa perkawinan Zaid dengan Zainab serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian perceraiannya, lalu perkawinan Muhammad dengan dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah itu. Semua ketentuan hukum ini, yang mengangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">martabat orang yang dimerdekakan ke tingkat orang merdeka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang terhormat, dan yang menghapuskan hak anak-anak angkat</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan jalan praktek yang tidak dapat dikaburkan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">ditafsir-tafsirkan lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah semua itu, masih adakah pengaruh cerita-cerita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu diulang-ulang oleh pihak Orientalis dan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">misi-misi penginjil, oleh Muir, Irving, Sprenger, Well,</pre>
<pre style="text-align: center;">Dermenghem, Lammens dan yang lain, yang suka menulis sejarah</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup Muhammad? Ya, kadang ini adalah napsu misi penginjilan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang secara terang-terangan, kadang cara misi penginjilan</pre>
<pre style="text-align: center;">atas nama ilmu pengetahuan. Adanya permusuhan lama terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam adalah permusuhan yang sudah berurat berakar dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa mereka, sejak terjadinya serentetan perang Salib</pre>
<pre style="text-align: center;">dahulu. Itulah yang mengilhami mereka semua dalam menulis,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dalam menghadapi soal perkawinan, khususnya perkawinan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dengan Zainab bt. Jahsy, membuat mereka sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">nmemperkosa sejarah, mereka mencari cerita-cerita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">paling lemah sekalipun asal dapat dimasukkan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dihubung-hubungkan kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Andaikata apa yang mereka katakan itu memang benar, tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">saja kita pun masih akan dapat menolaknya dengan mengatakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kebesaran itu tidak tunduk kepada undang-undang. Bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum itu, Musa, Isa dan Yunus, mereka itu berada di atas</pre>
<pre style="text-align: center;">hukum alam, diatas ketentuan-ketentuan masyarakat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berlaku. Ada yang karena kelahirannya, ada pula yang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">masa kehidupannya, tapi itu tidak sampai mendiskreditkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebesaran mereka. Sebaliknya Muhammad, ia telah meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan-ketentuan masyarakat yang sebaik-baiknya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">wahyu Tuhan, dan dilaksanakan atas perintah Tuhan, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hal ini merupakan contoh yang tinggi sekali, sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">teladan yang sangat baik dalam melaksanakan apa yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan Tuhan itu. Ataukah barangkali yang dikehendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh misi-misi penginjil itu supaya ia menceraikan</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isterinya dan jangan lebih dari empat orang saja</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang kemudian disyariatkan kepada kaum Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah perkawinannya dengan mereka semua itu?</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="Muhammad_menjunjung_tinggi_kedudukan_wan"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah juga pada waktu itu ia akan selamat dari kritik</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka? Sebenarnya hubungan Muhammad dengan isteri-isterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu adalah hubungan yang sungguh terhormat dan agung,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti sudah kita lihat seperlunya dalam keterangan Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Khattab yang sudah kita sebutkan; dan contoh semacam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu akan banyak kita jumpai dalam beberapa bagian buku ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Semua itu akan menjadi contoh yang berbicara sendiri, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">belum ada orang yang dapat menghormati wanita seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah diberikan oleh Muhammad, belum ada orang yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkat martabat wanita ketempat yang layak seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan oleh Muhammad itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1. Harfiah: Seseorang dari kamu tidak beriman sebelum ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menyukai buat saudaranya apa yang disukai buat dirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri. Terjemahan di atas didasarkan kepada komentar</pre>
<pre style="text-align: center;">Nuruddin as-Sindi sebagai anotasi pada Shahih Al-Bukhari</pre>
<pre style="text-align: center;">1/12 (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-79670686184568563562012-03-20T12:11:00.001-07:002012-03-21T23:42:27.908-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (18) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(18)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDELAPAN BELAS: PERANG KHANDAQ1 DAN BANU QURAIZA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Huyayy b. Akhtab menghasut semua masyarakat Arab</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>melawan Muslimin - Sepuluh ribu prajurit menuju Medinah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Salman al-Farisi mengusulkan penggalian parit sekitar</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kota - Quraisy dan Ghatafan mengepung kota - Banu</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Quraiza melanggar perjanjian dengan pihak Muslimin -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Hilangnya kepercayaan Arab-Yahudi - Kabilah-kabilah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Arab menarik diri dari Medinah - Pengepungan Banu</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Quraiza.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SETELAH Medinah dikosongkan dari Banu Nadzir, kemudian setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Badr Terakhir dan sesudah ekspedisi-ekspedisi</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghatafan dan Dumat'l-Jandal berlalu, tiba waktunya kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin sekarang merasakan hidup yang lebih tenang di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Mereka sudah dapat mengatur hidup, sudah tidak begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak mengalami kesulitan berkat adanya rampasan perang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka peroleh dari peperangan selama itu, meskipun dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak hal kejadian ini telah membuat mereka lupa terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah-masalah pertanian dan perdagangan. Tetapi disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">ketenangan itu Muhammad selalu waspada terhadap segala</pre>
<pre style="text-align: center;">tipu-muslihat dan gerak-gerik musuh. Mata-mata selalu</pre>
<pre style="text-align: center;">disebarkan ke seluruh pelosok jazirah, mengumpulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">berita-berita sekitar kegiatan masyarakat Arab yang hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">berkomplot terhadap dirinya. Dengan demikian ia selalu dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">siap-siaga, sehingga kaum Muslimin dapat selalu mempertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">diri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak begitu sulit orang menilai betapa perlunya harus</pre>
<pre style="text-align: center;">bersikap waspada dan berhati-hati selalu setelah kita melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya segala macam tipu-muslihat Quraisy dan yang bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy terhadap kaum Muslimin, juga karena negeri-negeri masa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu - juga sesudah itu sebagian besar dalam perkembangan</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarahnya masing-masing mereka itu merupakan sekumpulan</pre>
<pre style="text-align: center;">republik-republik kecil, yang satu sama lain berdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri-sendiri. Mereka masing-masing menggunakan sistem</pre>
<pre style="text-align: center;">organisasi yang lebih dekat pada cara-cara kabilah. Hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">memaksa mereka harus berlindung pada adat-lembaga dan tradisi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang ada, yang tidak mudah dapat kita bayangkan seperti halnya</pre>
<pre style="text-align: center;">pada bangsa-bangsa yang sudah teratur. Dalam hal ini Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">pun sebagai orang Arab sangat waspada sekali mengingat nafsu</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak membalas dendam yang ada dalam naluri orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu besar sekali. Baik Quraisy maupun Yahudi Banu Qainuqa' dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi Banu Nadzir, demikian juga kabilah-kabilah Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghatafan, Hudhail dan kabilah-kabilah yang berbatasan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam, mereka saling menunggu, bahwa Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya itu akan binasa. Kalaupun mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat kesempatan, masing-masing berharap akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan balas dendam terhadap laki-laki yang sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">datang mencerai-beraikan masyarakat Arab dengan kepercayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu. Laki-laki yang pergi keluar Mekah, mengungsi dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan tidak berdaya, tidak punya kekuatan, selain iman yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah memenuhi jiwanya yang besar itu, dalam waktu lima tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang orang ini sudah kuat, sudah mempunyai kemampuan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga kota-kota dan kabilah-kabilah Arab yang terkuat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun, merasa segan kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="371"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Yahudi ialah musuh Muhammad yang paling tajam</pre>
<pre style="text-align: center;">memperhatikan ajaran-ajaran dan cara berdakwahnya. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangannya itu merekalah yang paling banyak memperhitungkan</pre>
<pre style="text-align: center;">nasib yang telah menimpa diri mereka. Mereka di negeri-negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab sebagai penganjur-penganjur ajaran tauhid (monotheisma).</pre>
<pre style="text-align: center;">Mengenai penguasaan bidang ini mereka bersaingan sekali dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Kristen. Mereka selalu berharap akan dapat mengalahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">lawannya ini. Dan barangkali mereka benar juga mengingat bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi ialah bangsa Semit yang pada dasarnya lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">condong pada pengertian monotheisma. Sementara ajaran trinitas</pre>
<pre style="text-align: center;">Kristen suatu hal yang tidak mudah dapat dicernakan oleh jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Semit. Dan sekarang Muhammad, orang yang berasal dari pusat</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab dan dari pusat orang-orang Semit sendiri, menganjurkan</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran tauhid dengan cara yang sungguh kuat dan mempesonakan</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali, dapat menjelajahi dan merasuk sampai ke lubuk hati</pre>
<pre style="text-align: center;">orang, dan mengangkat martabat manusia ke tingkat yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggi. Sekarang ia sudah begitu kuat, dapat mengeluarkan Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Qainuqa' dari Medinah, mengusir Banu Nadzir dari daerah koloni</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Dapatkah mereka membiarkannya terus begitu, dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri pergi ke Syam atau pulang ke tanah air mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama, ke Bait'l-Maqdis (Yerusalem) di Negeri yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Dijanjikan - Ardz'l-Mi'ad - (Palestina), ataukah mereka harus</pre>
<pre style="text-align: center;">berusaha menghasut orang-orang Arab itu supaya dapat membalas</pre>
<pre style="text-align: center;">dendam kepada Muhammad?</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="372"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Rencana hendak menghasut orang-orang Arab adalah yang paling</pre>
<pre style="text-align: center;">terutama menguasai pikiran pemuka-pemuka Banu Nadzir. Untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">melaksanakan rencana itu, beberapa orang dari kalangan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi hendak menemui Quraisy di Mekah. Mereka terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Huyayy b. Akhtab. Sallam b. Abi'l-Huqaiq dan Kinana</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Huqaiq, bersama-sama dengan beberapa orang dari Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Wa'il Hawadha b. Qais dan Abu 'Ammar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika oleh pihak Mekah, Huyayy ditanya mengenai golongannya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ia menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka saya biarkan mundar-mandir ke Khaibar dan ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai tuan-tuan nanti datang ke tempat mereka dan berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama menghadapi Muhammad dan sahabatsahabatnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika oleh mereka ditanya tentang Quraiza, ia menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka tinggal di Medinah sekedar mau mengelabui Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau tuan-tuan sudah datang mereka akan bersama-sama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan-tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Quraisy jadi ragu-ragu akan maju, atau mundur saja.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka dengan Muhammad tidak berselisih apa-apa, selain</pre>
<pre style="text-align: center;">ajarannya tentang Tuhan. Bukan tidak mungkinkah bahwa dia juga</pre>
<pre style="text-align: center;">yang benar, sebab makin hari ajarannya itu ternyata makin kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tinggi juga?</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="372a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuan-tuan dari golongan Yahudi," kata pihak-Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuan-tuan adalah ahli kitab yang mula-mula dan sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui pula apa yang menjadi pertentangan antara kami</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Muhammad. Soalnya sekarang: manakah yang lebih baik,</pre>
<pre style="text-align: center;">agama kami atau agamanya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Yahudi menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tentu agama tuan-tuan yang lebih baik, sebab tuan-tuan lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">benar dari dia."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini firman Tuhan dalam Qur'an menyebutkan;</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang telah diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">sebahagian kitab? Mereka percaya kepada sihir dan berhala dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berkata kepada orang-orang kafir: 'Jalan mereka lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">benar dari orang yang beriman.' Mereka itulah yang dikutuk</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Tuhan. Dan barangsiapa yang dikutuk Tuhan, maka baginya</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan ada penolong." (Qur'an, 4: 51-52)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="373"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam posisi orang-orang Yahudi menghadapi Quraisy ini dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sikap lebih mengutamakan paganisma mereka daripada tauhid</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad, maka dalam Tarikh'l-Yahudi fi Bilad'l-'Arab, Dr.</pre>
<pre style="text-align: center;">Israel Wilfinson menyebutkan: "Seharusnya mereka itu tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">boleh sampai terjerumus ke dalam kesalahan yang begitu kotor,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan jangan pula berkata dengan terus-terang di depan</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuka-pemuka Quraisy, bahwa cara menyembah berhala itu lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">baik daripada tauhid seperti yang diajarkan Islam, meskipun</pre>
<pre style="text-align: center;">hal itu akan mengakibatkan permintaan mereka tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dipenuhi. Oleh karena orang-orang Israil sejak berabad-abad</pre>
<pre style="text-align: center;">lamanya atas nama nenek-moyang dahulu kala sebagai pengemban</pre>
<pre style="text-align: center;">panji tauhid (monotheisma) diantara bangsa-bangsa di dunia,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan telah pula mengalami pelbagai macam penderitaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">pembunuhan dan penindasan hanya karena iman mereka kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan Yang Tunggal itu, yang mereka alami dalam berbagai zaman</pre>
<pre style="text-align: center;">selama dalam perkembangan sejarah, maka sudah seharusnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu bersedia mengorbankan hidup mereka, mengorbankan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala yang mereka cintai dalam menghadapi dan menaklukan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">musyrik itu. Apalagi dengan minta perlindungan kepada pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">penyembah berhala, itu berarti mereka telah memerangi diri</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri serta menentang ajaran-ajaran Taurat yang meminta</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menjauhi penyembah-penyembah berhala dan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi mereka supaya bersikap seperti menghadapi musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="373a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Huyayy b. Akhtab dan orang-orang Yahudi yang sepaham dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">dia, yang telah mengatakan kepada Quraisy bahwa paganisma</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka lebih baik daripada tauhid Muhammad dengan maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya mereka sudi memeranginya, dan yang akan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">laksanakan setelah sekian bulan disiapkan, tampaknya tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup sampai di situ saja. Malah orang-orang Yahudi itu pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi menemui kabilah Ghatafan2 yang terdiri dari Qais 'Ailan,</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Fazara, Asyja' Sulaim, Banu Sa'd dan Asad, serta semua</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak yang ingin menuntut balas kepada Muslimin. Mereka ini</pre>
<pre style="text-align: center;">aktif sekali mengerahkan orang supaya menuntut balas dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyebutkan bahwa Quraisy juga ikut serta memerangi Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;">Paganisma Quraisy mereka puji dan mereka menjanjikan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pasti akan mendapat kemenangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kelompok-kelompok<sup>3</sup> yang sudah diorganisasikan oleh pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi itu kini berangkat hendak memerangi Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya. Dari pihak Quraisy yang dipimpin oleh Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Sufyan sudah disiapkan 4000 orang prajurit, tiga ratus ekor</pre>
<pre style="text-align: center;">kuda dan 1500 orang dengan unta. Pimpinan brigade yang disusun</pre>
<pre style="text-align: center;">di Dar'n-Nadwa diserahkan kepada 'Uthman b. Talha. Ayah orang</pre>
<pre style="text-align: center;">ini telah mati terbunuh dalam memimpin pasukan di Uhud. Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Fazara yang dipimpin oleh 'Uyaina b. Hishn b. Hudhaifa telah</pre>
<pre style="text-align: center;">siap dengan sejumlah pasukan besar dan 100 unta. Sedang Asyja'</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Murra masing-masing membawa 400 prajurit. Pihak Murra</pre>
<pre style="text-align: center;">dipimpin oleh Al-Harith b. 'Auf dan dari pihak Asyja' oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Misiar ibn Rukhaila. Menyusul pula Sulaim, biang-keladi</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Bi'r Ma'una, dengan 700 orang. Mereka itu semua</pre>
<pre style="text-align: center;">berkumpul, yang kemudian datang pula Banu Sa'd dan Asad</pre>
<pre style="text-align: center;">menggabungkan diri. Jumlah mereka kurang lebih semuanya</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi 10.000 orang. Semua mereka itu berangkat menuju</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dibawah pimpinan Abu Sufyan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah mereka sampai, selama dalam perang, pemuka-pemuka</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah itu saling bergantian pimpinan, masing-masing sehari</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat giliran.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="374"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita keberangkatan mereka ini sampai juga kepada Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kaum Muslimin di Medinah. Mereka merasa gentar. Ya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang seluruh kabilah Arab sudah bersatu sepakat hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menumpas dan memusnahkan mereka, sudah datang dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan dan jumlah manusia yang besar, suatu hal yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sejarah peperangan Arab secara keseluruhannya belum</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah terjadi. Apabila dalam perang Uhud Quraisy telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat kemenangan atas mereka, ketika mereka keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">menyongsong keluar Medinah, padahal baik jumlah perlengkapan</pre>
<pre style="text-align: center;">maupun jumlah manusia jauh di bawah pasukan sekutu ini, apa</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi yang dapat dilakukan kaum Muslimin sekarang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi jumlah pasukan yang terdiri dari beribu-ribu</pre>
<pre style="text-align: center;">rnanusia itu - barisan berkuda, unta, persenjataan serta</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan lainnya?! Tidak ada jalan lain, hanya bertahan di</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib yang masih perawan ini, seperti dikatakan oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Ubayy.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="375"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi cukup hanya bertahan sajakah menghadapi kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">raksasa itu? Salman al-Farisi adalah orang yang banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui seluk-beluk peperangan, yang belum dikenal di</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah-daerah Arab. Ia menyarankan supaya di sekitar Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">itu digali parit dan keadaan kota diperkuat dari dalam. Saran</pre>
<pre style="text-align: center;">ini segera dilaksanakan oleh kaum Muslimin. Ketika menggali</pre>
<pre style="text-align: center;">parit itu Nabi a.s. juga dengan tangannya sendiri ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">bekerja. Ia turut mengangkat tanah dan sambil terus memberi</pre>
<pre style="text-align: center;">semangat, dengan menganjurkan kepada mereka supaya terus</pre>
<pre style="text-align: center;">melipat gandakan kegiatan. Pihak Muslimin sudah membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">alat-alat yang diperlukan, terdiri dari sekop, cangkul dan</pre>
<pre style="text-align: center;">keranjang pengangkut tanah dari tempat orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraiza yang masih berada di bawah pihak Islam. Dengan bekerja</pre>
<pre style="text-align: center;">giat terus-menerus penggalian parit itu selesai dalam waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">enam hari. Dalam pada itu dinding-dinding rumah yang menghadap</pre>
<pre style="text-align: center;">ke arah datangnya musuh, yang jaraknya dengan parit itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kira-kira dua farsakh, diperkuat pula. Rumah-rumah yang ada di</pre>
<pre style="text-align: center;">belakang parit itu dikosongkan. Wanita dan anak-anak</pre>
<pre style="text-align: center;">ditempatkan dalam rumah-rumah yang sudah diperkuat, dan di</pre>
<pre style="text-align: center;">samping parit dari arah Medinah ditaruh pula batu supaya di</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu perlu dapat dilemparkan sebagai senjata.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="377"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala pihak Quraisy dan kelompok-kelompoknya itu datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan harapan akan menemui Muhammad di Uhud, ternyata tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kosong. Mereka meneruskan perjalanan ke Medinah; tapi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dikejutkan oleh adanya parit. Di luar dugaan semula,</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka heran sekali melihat jenis pertahanan yang masih asing</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi mereka itu. Dibawa oleh perasaan jengkel, mereka pun</pre>
<pre style="text-align: center;">menganggap bahwa berlindung di balik parit semacam itu adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu perbuatan pengecut yang belum pernah terjadi di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat Arab. Pasukan Quraisy dan sekutu-sekutunya lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">bermarkas di Mujtama'l'-As-yal di daerah Ruma, dan pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghatafan serta pengikut-pengikutnya dari Najd, bermarkas di</pre>
<pre style="text-align: center;">Dhanab Naqama. Sedang Muhammad sekarang berangkat dengan tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">ribu orang Muslimin, dengan membelakanyi bukit Sal' dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikannya parit itu sebagai batas dengan pihak musuh. Di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat inilah ia bermarkas dan memasang kemahnya yang berwarna</pre>
<pre style="text-align: center;">merah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Quraisy dan kabilah-kabilah Arab lainnya melihat, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mungkin mereka menerobos parit itu. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">selama beberapa hari mereka hanya saling melemparkan anak</pre>
<pre style="text-align: center;">panah. Abu Sufyan sendiri dengan pengikutpengikutnya pun yakin</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa akan sia-sia saja mereka lama-lama menghadapi kota</pre>
<pre style="text-align: center;">Yathrib dengan paritnya itu, karena tidak akan dapat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menerobosnya</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="377a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu sedang terjadi musim dingin yang luarbiasa</pre>
<pre style="text-align: center;">disertai angin badai yang bertiup kencang, sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">sewaktu-waktu dikawatirkan hujan lebat akan turun. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Mekah dan orang-orang Ghatafan dengan mudah saja</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat berlindung dalam rumah-rumah mereka di Mekah atau di</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghatafan, maka kemah-kemah yang mereka pasang sekarang di</pre>
<pre style="text-align: center;">depan kota Yathrib itu sama-sekali takkan dapat melindungi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Disamping itu tadinya memang mereka mengharap akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperoleh kemenangan secara lebih mudah, tidak perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">susah-payah seperti pada waktu di Uhud. Mereka akan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang dengan menyanyikan lagu-lagu kemenangan serta menikmati</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya pembagian barang-barang jarahan dan rampasan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi apalagi kalau begitu yang masih menahan Ghatafan buat</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali pulang?! Mereka ikut melibatkan diri dalam perang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hanya karena pihak Yahudi pernah menjanjikan mereka dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">buah-buahan hasil pertanian dan perkebunan Khaibar, apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka memperoleh kemenangan, Tetapi sekarang mereka melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk memperoleh kemenangan itu tampaknya tidak mudah, atau</pre>
<pre style="text-align: center;">setidak-tidaknya sudah diluar kenyataan. Dalam musim dingin</pre>
<pre style="text-align: center;">yang begitu hebat rupanya diperlukan kerja keras yang</pre>
<pre style="text-align: center;">luarbiasa yang akan membuat mereka lupa segala buah-buahan</pre>
<pre style="text-align: center;">berikut kebun-kebunnya itu!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya pihak Quraisy yang hendak menuntut balas karena</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa Badr dan kekalahan-kekalahan lain sesudah Badr, pada</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu waktu masih akan dapat mengejar dengan harapan parit itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan selamanya berada dalam genggaman Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">selama pihak Banu Quraiza masih bersedia memberikan bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada penduduk Yathrib, yang akan memperpanjang perlawanan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sampai berbulan-bulan. Bukankah lebih baik pihak Ahzab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kembali pulang saja? Ya! Akan tetapi mengumpulkan kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">kelompok-kelompok itu nanti buat memerangi Muhammad lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">bukanlah soal yang mudah. Sebenarnya orang-orang Yahudi itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">terutama Huyayy b. Akhtab sebagai pemimpin mereka, sekali itu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah berhasil mengumpulkan kabilah-kabilah itu untuk membalas</pre>
<pre style="text-align: center;">dendam golongannya dan golongan Banu Qainuqa' terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Apabila kesempatan itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">hilang, maka jangan diharap ia akan kembali, dan bilamana</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad mendapat kemenangan dengan ditariknya pihak Ahzab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, maka bahaya besar akan mengancam pihak Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="378"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Semua itu sudah diperhitungkan oleh Huyayy b. Akhtab. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir akan akibatnya. jalan lain tidak ada. Ia harus</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertaruhkan nasib terakhir. Kepada pihak Ahzab itu ia</pre>
<pre style="text-align: center;">membisikkan, bahwa ia sudah dapat meyakinkan Banu Quraiza</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya membatalkan perjanjian perdamaiannya dengan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pihak Muslimin, dan selanjutnya akan menggabungkan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mereka, dan bahwa begitu Banu Quraiza melaksanakan hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini, maka dari suatu segi terputuslah semua perbekalan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bala bantuan kepada Muhammad itu, dan dari, segi lain jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk ke Yathrib akan terbuka. Quraisy dan Ghatafan merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">gembira atas keterangan Huyayy itu. Huyayy sendiri cepat-cepat</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat hendak menemui Ka'b b. Asad, orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkepentingan dengan adanya perjanjian Banu Quraiza itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi begitu mengetahui kedatangannya itu Ka'b sudah menutup</pre>
<pre style="text-align: center;">pintu bentengnya, dengan perhitungan bahwa pembelotan Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraiza terhadap Muhammad dan membatalkan perjanjiannya secara</pre>
<pre style="text-align: center;">sepihak kemudian menggabungkan diri dengan musuhnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">adakalanya memang akan menguntungkan pihak Yahudi kalaupun</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Muslimin yang dapat dihancurkan. Tetapi sebaliknya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">seharusnya pula mereka akan habis samasekali bila pihak Ahzab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu yang mengalami kekalahan dan kekuatan mereka hilang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Sungguhpun begitu Huyayy terus juga berusaha, hingga</pre>
<pre style="text-align: center;">akhirnya pintu benteng itu dibuka.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">"Ka'b, sungguh celaka," katanya kemudian. "Saya datang pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu yang tepat dan membawa tenaga yang tepat pula. Saya</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">datang membawa Quraisy dan Ghatafan dengan pemimpinpemimpin</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pemuka-pemuka mereka. Mereka sudah berjanji kepadaku,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa mereka tidak akan beranjak sebelum dapat mengikis habis</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kawan-kawannya itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Ka'b masih juga maju mundur. Disebutnya kejujuran serta</pre>
<pre style="text-align: center;">kesetiaan Muhammad kepada perjanjian itu. Ia kuatir akan</pre>
<pre style="text-align: center;">akibatnya atas apa yang diminta oleh Huyayy itu. Tetapi Huyayy</pre>
<pre style="text-align: center;">masih terus menyebut-nyebut bencana yang dialami orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi karena Muhammad itu, dan juga bencana yang akan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">alami sendiri nanti bilamana Ahzab tidak berhasil mengikisnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diuraikannya juga kekuatan pihak Ahzab itu serta perlengkapan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan jumlah orangnya. Yang sekarang masih merintangi mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk menumpas semua orang-orang Islam dalam sekejap mata itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah parit itu saja. Sekarang Ka'b sudah mulai lunak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau pasukan Ahzab itu berbalik?" tanyanya kemudian. Di sini</pre>
<pre style="text-align: center;">Huyayy memberikan jaminan, bahwa kalau Quraisy dan Ghatafan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai kembali dan tidak berhasil menghantam Muhammad ia pun</pre>
<pre style="text-align: center;">akan tinggal dalam benteng itu dan akan tetap bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam seperjuangan. Dalam hati Ka'b nafsu Yahudinya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai bergerak-gerak. Permintaan Huyayy itu diterimanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian dengan Muhammad dan kaum Muslimin mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">dilanggarnya dan ia sudah keluar dari sikap kenetralannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="380"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita-berita penggabungan Quraiza dengan pihak Ahzab itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai juga kepada Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat terkejut sekali dan kuatir juga akan akibat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mungkin terjadi. Muhammad segera mengutus Sa'd b. Mu'adh,</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin Aus dan Sa'd b. 'Ubada, pemimpin Khazraj, disertai</pre>
<pre style="text-align: center;">pula oleh Abdullah b. Rawaha dan Khawat b. Jubair dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuan supaya mempelajari duduk perkara yang sebenarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana mereka kembali pulang, hendaknya dapat memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">isyarat kalau memang hal itu benar, supaya jangan nanti sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">mematahkan semangat orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sesampainya para utusan itu kesana, mereka melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan Quraiza justeru lebih jahat lagi dari apa yang pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dengar semula. Diusahakan juga oleh utusan itu supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mau menghormati perjanjian yang ada. Tetapi Ka'b</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata kepada mereka, supaya orang-orang Yahudi Banu Nadzir</pre>
<pre style="text-align: center;">dikembalikan ke kampung halaman mereka. Ketika itu Said b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mu'adh - yang juga bersahabat baik dengan pihak Quraiza -</pre>
<pre style="text-align: center;">mencoba meyakinkan supaya jangan sampai mereka mengalami nasib</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang pernah dialami oleh Banu Nadzir, atau yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">parah lagi dari itu. Pihak Yahudi sekarang mau terus</pre>
<pre style="text-align: center;">melancarkan serangan kepada Muhammad a.s.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa Rasulullah itu!?" kata Ka'b. "Kami dengar Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak terikat oleh sesuatu persahabatan atau perjanjian apa</pre>
<pre style="text-align: center;">pun!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua belah pihak itu lalu saling adu mulut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Utusan-utusan Muhammad pulang. Mereka melaporkan apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mereka saksikan. Bencana besar kini mengancam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kekuatiran makin menjadi-jadi. Penduduk Medinah kini melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraiza telah membukakan jalan bagi Ahzab, yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki kota dan membasmi mereka. Hal ini bukan hanya sekedar</pre>
<pre style="text-align: center;">khayal dan ilusi saja. Terbukti Banu Quraiza sekarang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">memutuskan segala bantuan dan bahan makanan kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Juga terbukti sekembalinya Huyayy b. Akhtab yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memberitahukan kepada mereka, bahwa Quraiza telah tergabung</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan pihak Quraisy dan Ghatafan - jiwa mereka sudah berubah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mereka sudah siap-siap melakukan peperangan. Soalnya lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraiza telah memperpanjang waktu selama sepuluh hari</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi buat pihak Ahzab guna mengadakan persiapan, asal Ahzab</pre>
<pre style="text-align: center;">selama sepuluh hari itu benar-benar mau menyerbu kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Dan memang itulah yang mereka lakukan. Mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyusun tiga buah pasukan besar guna memerangi Nabi. Sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan dibawah pimpinan Ibn'l-A'war as-Sulami didatangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari jurusan sebelah atas wadi, pasukan yang dipimpin oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">'Uyayna b. Hishn datang dari sebelah samping, dan pasukan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dipimpin oleh Abu Sufyan ditempatkan di jurusan parit. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa inilah ayat berikut ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tatkala mereka datang kepadamu dari jurusan atas dan bawah,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pandangan mata sudah jadi kabur, hati pun naik menyekat di</pre>
<pre style="text-align: center;">kerongkongan (sangat gelisah), ketika itu kamu berprasangka</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang Tuhan, prasangka yang salah belaka. Saat itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang beriman mendapat cobaan dan mereka mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">keguncangan yang hebat sekali. Dan ingat! ketika orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata: Apa yang dijanjikan Allah dan RasulNya kepada kami</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah tipu daya belaka. Juga ketika ada satu golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka itu berkata: "Wahai penduduk Yathrib! Tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat buat kamu. Kembalilah kamu pulang." Dan ada sebagian</pre>
<pre style="text-align: center;">dari mereka itu yang meminta ijin kepada Nabi seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;">'Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka.' Tetapi sebenarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak terbuka. Hanya saja mereka itu ingin melarikan diri."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 33: 10-13)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi buat penduduk Yathrib masih dapat dimaafkan kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sampai begitu takut dan hati mereka terguncang</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya. Mereka yang masih dapat dimaafkan itu ialah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat: Dulu Muhammad menjanjikan kami, bahwa kami</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat harta kekayaan Kisra dan Kaisar Rumawi. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang orang sudah merasa tidak aman lagi sekalipun hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">akan pergi ke kebun. Pandangan mata mereka yang jadi kabur pun</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dimaafkan. Demikian juga mereka yang merasa sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">gelisah dalam ketakutan dapat juga dimaafkan. Bukankah maut</pre>
<pre style="text-align: center;">juga yang sekarang sedang menari-nari di depan matanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">menjilat-jilat menyala keluar dari mata pedang yang di tangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan Ghatafan, menyusup-nyusup kedalam hati sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">ancaman, dan juga yang datang dari rumah-rumah Banu Quraiza</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berkhianat itu? Sungguh celaka orang-orang Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguh patut sekali kalau Muhammad mengikis habis saja Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Nadzir itu daripada hanya sekedar membiarkan mereka pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam keadaan berkecukupan, serta membiarkan Huyayy cs.</pre>
<pre style="text-align: center;">menghasut masyarakat dan kabilah-kabilah Arab supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">menghantam kaum Muslimin. Ya, sungguh suatu bencana besar,</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu ancaman besar. "Tak ada daya upaya kalau tidak dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah juga."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="383"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dari segi moril pihak Ahzab sudah merasa begitu tinggi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga ada beberapa orang ksatria dari Quraisy yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berani maju kedepan, seperti 'Amr b. 'Abd Wudd, 'Ikrima b. Abi</pre>
<pre style="text-align: center;">Jahl dan Dzirar bin'l-Khattab. Mereka langsung menyerbu parit</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Mereka menuju ke suatu bagian yang agak sempit. Dipacunya</pre>
<pre style="text-align: center;">kuda mereka itu sehingga mereka dapat menyeberangi parit dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai di Sabkha yang terletak antara parit dengan bukit Sal'.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itu juga Ali b. Abi Talib keluar dengan beberapa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari kalangan Muslimin, terus cepat-cepat merebut sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">rongga dalam parit yang telah diserbu oleh pasukan berkuda</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Ketika itu 'Amr b. 'Abd. Wudd memanggil-manggil:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa berani bertanding?!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah ajakannya itu disambut oleh Ali b. Abi Talib, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata lagi dengan congkak sekali:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Oh kemenakanku ! Aku tidak ingin membunuhmu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tapi aku ingin membunuh kau," sahut Ali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian duel itu terjadi, dan Ali berhasil membunuhnya. Saat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu juga pasukan berkuda pihak Ahzab lari kucar-kacir,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga mereka terbentur sekali lagi ke dalam parit sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">lari terus tanpa melihat kekanan-kiri lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala matahari sudah terbenam, ketika itu datang pula Naufal</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Abdullah bin'l-Mughira dengan menunggang kudanya hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menyeberangi parit itu, tapi saat itu juga ia mendapat pukulan</pre>
<pre style="text-align: center;">hebat sehingga ia berikut kudanya itu mati dan hancur di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat tersebut. Dalam hal ini Abu Sufyan menyampaikan tawaran</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak menebus mayat kawannya itu dengan seratus ekor unta,</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi itu oleh Nabi a.s. ditolak, seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ambillah mayat itu. Barang yang kotor tebusannya kotor juga."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="384"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan cara yang berlebih-lebihan pihak Ahzab sekarang mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi hendak mengobarkan api permusuhannya dengan maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">menakut-nakuti dan melemahkan jiwa kaum Muslimin. Orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraiza yang bersemangat mulai turun dari benteng-benteng dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kubu-kubu mereka. Mereka memasuki rumah-rumah di Medinah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdekat pada mereka. Maksud mereka mau menakut-nakuti</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduk.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu Shafia bt. Abd'l-Muttalib sedang berada dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Fari', benteng Hassan b. Thabit. Juga Hassan ketika itu disana</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kaum wanita dan anak-anak. Waktu itu ada seorang orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi yang mundar-mandir sekeliling benteng itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kaulihat bukan?" kata Shafia kepada Hassan, "Orang Yahudi itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mundar-mandir sekeliling benteng kita. Sungguh aku tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempercayainya. Ia akan menunjukkan rahasia kita kepada pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi. Sedang Rasulullah dan sahabat-sahabat sedang sibuk.</pre>
<pre style="text-align: center;">Turunlah kau dan bunuh orang itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Semoga Tuhan mengampunimu, Shafia," jawab Hassan. "Engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">tahu, aku bukan orangnya akan melakukan itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar itu Shafia langsung mengambil sebatang tongkat. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">turun dari benteng itu dan orang Yahudi tadi dipukulnya Sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">ia menemui ajalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hassan, turunlah dan lucuti dia. Sayang dia laki-laki; kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak aku sendiri yang akan melakukannya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Shafia, tidak perlu aku melucuti dia," jawab Hassan. Penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah masih dalam ketakutan, hati mereka masih gelisah</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu. Dalam pada itu yang selalu menjadi pikiran Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah bagaimana caranya mencari jalan keluar. Harus ada suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">taktik. Dikirimnya utusan kepada pihak Ghatafan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjanjikan sepertiga hasil buah-buahan Medinah untuk mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">asal mereka mau pergi meninggalkan tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="384a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pihak Ghatafan sendiri sebenarnya sudah mulai jemu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah memperlihatkan perasaan muak, karena begitu lama mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan pengepungan dengan segala jerih payah yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapi selama itu. Soalnya hanyalah karena mau memenuhi ajakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Huyayy b, Akhtab dan orang-orang Yahudi yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikutnya. Di samping itu, Nu'aim b. Mas'ud, dengan perintah</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasul telah pergi hendak menemui pihak Quraiza, yang ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu belum mengetahui bahwa dia sudah masuk Islam. Pada zaman</pre>
<pre style="text-align: center;">jahiliah ia bergaul rapat sekali dengan pihak Quraiza.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diingatkannya kembali hubungan dan persahabatan mereka masa</pre>
<pre style="text-align: center;">dahulu itu. Kemudian disebut-sebutnya juga bahwa mereka telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mendukung Quraisy dan Ghatafan dalam menghadapi Muhammad,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang baik Quraisy maupun Ghatafan mungkin tidak akan tahan</pre>
<pre style="text-align: center;">lama tinggal di tempat itu. Kedua kabilah ini tentu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat pulang, dan mereka akan ditinggalkan sendirian</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi Muhammad yang tentunya nanti akan menghajar mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">pula. Oleh karena itu dinasehatinya supaya mereka jangan mau</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut golongan itu sebelum mendapat jaminan beberapa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai sandera dari kedua golongan itu. Dengan demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan Ghatafan tidak akan meninggalkan mereka. Quraiza</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa puas dengan keterangan Nu'aim itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya ia pergi lagi kepada Quraisy dengan membisikkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa sebenarnya pihak Quraiza merasa menyesal sekali atas</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakannya melanggar perjanjian dengan Muhammad dan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sekarang berusaha hendak mengambil hatinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan tali persahabatan lagi dengan jalan hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerahkan pemimpin-pemimpin Quraisy kepadanya supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh. Oleh karena itu lalu disarankannya, bahwa bilamana</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti pihak Yahudi mengutus orang meminta jaminan berupa</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin-pemimpin mereka, jangan dikabulkan. Seperti terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy, kemudian Nu'aim melakukan hal yang sama pula terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghatafan. Keterangan Nu'aim ini telah menimbulkan keraguan</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hati Quraisy dan Ghatafan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pemimpin-pemimpin mereka segera berunding. Abu Sufyan lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutus orang menemui Ka'b, pemimpin Banu Quraiza dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pesan: "Kami sudah cukup lama tinggal di tempat dan mengepung</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu. Menurut hemat kami besok kamu harus sudah menyerbu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kami dibelakangmu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi utusan Abu Sutyan itu kembali dengan membawa jawaban</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin Quraiza: "Besok hari Sabtu, dan pada hari Sabtu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kami tidak dapat berperang atau bekerja apa pun."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar itu Abu Sufyan naik pitam. Benar juga kata Nu'aim</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau begitu. Utusan itu disuruhnya kembali dengan mengatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada pihak Quraiza: "Cari Sabtu4 lain saja sebagai pengganti</pre>
<pre style="text-align: center;">Sabtu besok, sebab besok Muhammad harus sudah diserbu. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">kami sudah mulai menyerang Muhammad sedang kamu tidak ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">serta dengan kami, maka persekutuan kita dengan sendirinya</pre>
<pre style="text-align: center;">bubar, dan kamulah yang akan kami serbu lebih dulu sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pernyataan Abu Sufyan itu oleh Quraiza tetap dijawab dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengulangi bahwa mereka tidak akan melanggar hari Sabtu. Ada</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan mereka yang telah mendapat kemurkaan Tuhan karena</pre>
<pre style="text-align: center;">telah melanggar hari Sabtu sehingga mereka itu menjadi monyet</pre>
<pre style="text-align: center;">dan babi. Kemudian disebutnya juga jaminan yang mereka minta</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai sandera, supaya mereka lebih yakin akan perjuangan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar permintaan semacam itu Abu Sufyan lebih yakin lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">akan keterangan yang telah diberikan Nu'aim itu. Terpikir</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya sekarang apa yang harus diperbuatnya. Ketika hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dibicarakan dengan pihak Ghatafan ternyata mereka juga masih</pre>
<pre style="text-align: center;">maju-mundur hendak memerangi Muhammad. Mereka terpengaruh oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">janji yang pernah diberikan kepada mereka, bahwa sepertiga</pre>
<pre style="text-align: center;">hasil buah-buahan kota Medinah nanti untuk mereka, tapi janji</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebut belum ter]aksana karena masih mendapat tantangan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Said b. Mu'adh dan pemuka-pemuka Medinah, baik kalangan Aus</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Khazraj maupun dari sahabat-sahabat Rasulullah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="386"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Malam harinya angin topan bertiup kencang sekali, disertai</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh hujan yang turun dengan lebatnya. Bunyi petir</pre>
<pre style="text-align: center;">menderu-deru diselingi oleh halilintar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sambung-menyambung. Tiba-tiba angin topan itu bertiup kencang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali dan kuali-kuali tempat mereka masak terbalik belaka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang timbul rasa takut dalam hati. Terbayang oleh mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kaum Muslimin akan mengambil kesempatan ini untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang dan menghantam mereka. Ketika itu Tulaiha b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Khuailid tampil seraya berteriak: "Muhammad telah mendahului</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang kita. Selamatkan dirimu ! Selamatkan!"</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="386a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara dari Quraisy," kata Abu Sufyan. "Tidak layak</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi kita tinggal lama-lama di tempat ini. Pasukan kita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari kuda dan unta sudah binasa, Banu Quraiza sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak menepati janjinya lagi dengan kita, bahkan kita</pre>
<pre style="text-align: center;">mendengar hal-hal dari mereka yang tidak menyenangkan hati.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ditambah lagi kita menghadapi angin yang begitu dahsyat. Maka</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih baik pulang sajalah. Saya pun akan berangkat pulang."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ditengah-tengah angin yang masih bertiup kencang, rombongan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu berangkat dengan membawa perbekalan seringan mungkin,</pre>
<pre style="text-align: center;">diikuti oleh Ghatafan dan kelompok-kelompok lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya sudah tidak seorang juga yang dijumpai oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad di tempat itu. Ia pun lalu kembali pulang ke Medinah</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama umat Islam yang lain. Mereka bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">menyatakan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Tuhan,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena mereka telah terhindar dari segala mara bahaya,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang beriman itu tidak sampai terlibat dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="387"></a>***</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah pihak Ahzab berangkat pulang, Muhammad kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan keadaannya. Tuhan telah menyelamatkannya dari musuh</pre>
<pre style="text-align: center;">yang selama ini mengancamnya. Tetapi sungguhpun begitu pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi dapat saja mengulang kembali peristiwa semacam itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat saja mereka mencari kesempatan lain, tidak lagi pada</pre>
<pre style="text-align: center;">musim dingin yang begitu dahsyat seperti dalam tahun ini, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah merupakan bantuan Tuhan dalam menghancurkan pihak musuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disamping itu, kalaupun tidak karena Azhab telah pergi, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa perpecahan di pihaknya sendiri telah terjadi,</pre>
<pre style="text-align: center;">niscaya Banu Quraiza itu sudah siap-siap pula turun ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, akan menghantam dan akan memberikan segala macam</pre>
<pre style="text-align: center;">bantuan dalam menghancurkan kaum Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, jangan membiarkan ekor ular yang sudah dipotong. Atas</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatannya itu Banu Quraiza harus dibasmi. Dalam hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi a.s. memerintahkan supaya diserukan kepada segenap orang,</pre>
<pre style="text-align: center;">yakni: Barangsiapa yang tetap setia, bersembahyang Asar supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan di perkampungan Banu Quraiza. Lalu Ali</pre>
<pre style="text-align: center;">diberangkatkan lebih dulu dengan membawa bendera ke tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Sungguhpun pihak Muslimin sudah begitu payah akibat</pre>
<pre style="text-align: center;">pengepungan Quraisy dan Ghatafan yang cukup lama, namun mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">segera bergegas ke medan perang lagi. Mereka yakin bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka akan mendapat kemenangan. Memang benar, bahwa Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraiza tinggal dalam benteng-benteng yang begitu kukuh</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti perbentengan Banu Nadzir, tetapi kendatipun</pre>
<pre style="text-align: center;">benteng-benteng itu dapat melindungi mereka, namun mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan dapat tahan menghadapi pihak Muslimin. Persediaan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahan makanan kini berada di tangan penduduk Medinah, setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Ahzab meninggalkan tempat tersebut. Oleh karena itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Muslimin pun dengan perasaan gembira bergegas pula</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat di belakang Ali, menuju ke tempat Banu Quraiza.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ternyata mereka itu - juga Huyayy b. Akhtab dari Banu Nadzir</pre>
<pre style="text-align: center;">ada di tempat itu - melemparkan kata-kata yang tidak senonoh</pre>
<pre style="text-align: center;">dialamatkan kepada Muhammad. Mereka mendustakannya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memakinya serta mau mencemarkan nama baik isterinya. Setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">kekalahan pasukan Ahzab di Medinah, seolah mereka memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">merasakan apa yang akan terjadi terhadap diri mereka.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Ketika Rasul kemudian sampai ke tempat itu Ali segera</pre>
<pre style="text-align: center;">menemuinya dan dimintanya supaya jangan ia mendekati</pre>
<pre style="text-align: center;">perbentengan Yahudi itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kenapa?" tanya Muhammad. "Rupanya kau mendengar mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">memaki-maki aku."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya" jawab Ali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau mereka melihat aku" kata Rasulullah, "tentu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan mengeluarkan kata-kata itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah berada dekat dari perbentengan itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dipanggil-panggil:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hai, golongan kera. Tuhan sudah menghinakan kamu bukan, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah menurunkan murkaNya kepada kamu sekalian?!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu'l-Qasim," kata mereka. "Tentu engkau bukan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sepanjang hari itu kaum Muslimin terus berdatangan ke tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza, sehingga mereka dapat berkumpul di sana.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Muhammad memerintahkan supaya tempat itu dikepung.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pengepungan demikian itu terjadi selama duapuluh lima malam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu terjadi pula beberapa kali bentrokan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">saling melempar anak panah dan batu. Selama dalam kepungan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza samasekali tidak berani keluar dari kubu-kubu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Setelah terasa lelah dan yakin pula bahwa mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dapat tertolong dari bencana dan mereka pasti akan jatuh</pre>
<pre style="text-align: center;">ke tangan kaum Muslimin apabila masa pengepungan berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">lama, maka mereka mengutus orang kepada Rasul dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaan "supaya mengirimkan Abu Lubaba kepada kami untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">kami mintai pendapatnya sehubungan dengan masalah kami ini."</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya Abu Lubaba ini golongan Aus yang termasuk sahabat</pre>
<pre style="text-align: center;">baik mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu mereka melihat kedatangan Abu Lubaba, mereka memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">sambutan yang luarbiasa. Kaum wanita dan anak-anak segera</pre>
<pre style="text-align: center;">meraung pula, menyambutnya dengan ratap tangis. Ia merasa iba</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali melihat mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Lubaba," kata mereka kemudian. "Apa kita harus tunduk</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada keputusan Muhammad?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya" jawabnya sambil memberi isyarat dengan tangan kelehernya</pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau tidak berarti potong leher."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa buku sejarah Nabi mengatakan, bahwa Abu Lubaba merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat menyesal sekali memberikan isyarat demikian itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Abu Lubaba pergi, Ka'b b. Asad menyarankan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, supaya mereka mau menerima agama Muhammad dan menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Islam. Mereka serta harta-benda dan anak-anak mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">akan hidup lebih aman. Tetapi saran itu ditolak oleh teman</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'b: "Kami tidak akan meninggalkan ajaran Taurat tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menggantikannya dengan yang lain."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian disarankannya lagi supaya kaum wanita dan anak-anak</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dibunuh saja, dan mereka boleh melawan Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya dengan pedang terhunus tanpa meninggalkan</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu beban di belakang. Biar nanti Tuhan menentukan, kalah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau menang melawan Muhammad. Kalau mereka hancur, tidak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi turunan nanti yang akan dikuatirkan. Sebaliknya, kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">menang mereka akan memperoleh wanita-wanita dan anak-anak</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kasihan kita membunuhi mereka. Apa artinya hidup tanpa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau begitu tak ada jalan lain kita harus tunduk kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">keputusan Muhammad. Kita sudah mendengar, apa sebenarnya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang menunggu kita." Demikian kata Ka'b kemudian kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka sekarang berunding antara sesama mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Nasib mereka tidak akan lebih buruk dari Banu Nadzir," kata</pre>
<pre style="text-align: center;">salah seorang dari mereka. "Wakil-wakil mereka dari kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Aus akan membela. Kalau mereka mengusulkan supaya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dibolehkan pergi ke Adhri'at di wilayah Syam, tentu terpaksa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad mengabulkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza mengirimkan utusan kepada Muhammad dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyarankan bahwa mereka akan pergi ke Adhri'at dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan harta-benda mereka. Tetapi ternyata usul ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ditolak. Mereka harus tunduk kepada keputusan. Dalam hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka lalu mengirim orang kepada Aus dengan pesan: Tuan-tuan</pre>
<pre style="text-align: center;">hendaknya dapat membantu saudara-saudaramu ini; seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">pernah dilakukan oleh Khazraj terhadap saudara-saudaranya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebuah rombongan dari kalangan Aus segera berangkat hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menemui Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya Rasulullah," kata mereka memulai, "dapatkah permintaan</pre>
<pre style="text-align: center;">kawan-kawan sepersekutuan kami itu dikabulkan seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaan kawan-kawan sepersekutuan Khazraj dulu yang juga</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dikabulkan?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara dari Aus," kata Muhammad, "Dapatkah kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima kalau kuminta salah seorang dari kamu menengahi</pre>
<pre style="text-align: center;">persoalan dengan teman-teman sepersekutuanmu itu?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tentu sekali," jawab mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau begitu," katanya lagi, "katakan kepada mereka memilih</pre>
<pre style="text-align: center;">siapa saja yang mereka kehendaki."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="390"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini pihak Yahudi lalu memilih Sa'd b. Mu'adh. Mata</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka seolah-olah sudah tertutup dari nasib yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditentukan bagi mereka itu, sehingga mereka samasekali lupa</pre>
<pre style="text-align: center;">akan kedatangan Sa'd tatkala pertama kali mereka melanggar</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian, lalu diberi peringatan, juga tatkala mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">memaki-maki Muhammad di depannya serta mencerca kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak pada tempatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sa'd lalu membuat persetujuan dengan kedua belah pihak itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Masing-masing hendaknya dapat menerima keputusan yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">diambilnya. Setelah persetujuan demikian diberikan, kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza diperintahkan supaya turun dan meletakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">senjata. Keputusan ini mereka laksanakan. Seterusnya Sa'd</pre>
<pre style="text-align: center;">memutuskan, supaya mereka yang terjun melakukan kejahatan</pre>
<pre style="text-align: center;">perang dijatuhi hukuman mati, harta-benda dibagi, wanita dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anak supaya ditawan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar keputusan itu Muhammad berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi Yang menguasai diriku. Keputusanmu itu diterima oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan dan oleh orang-orang beriman, dan dengan itu aku</pre>
<pre style="text-align: center;">diperintahkan."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="391"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah itu ia keluar ke sebuah pasar di Medinah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diperintahkannya supaya digali beberapa buah parit di tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Orang-orang Yahudi itu dibawa dan disana leher mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dipenggal, dan didalam parit-parit itu mereka dikuburkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya Banu Quraiza tidak menduga akan menerima hukuman</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian dari Said b. Mu'adh teman sepersekutuannya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan tadinya mereka mengira ia akan bertindak seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah b. Ubayy terhadap Banu Qainuqa.' Mungkin teringat</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Said, bahwa kalau pihak Ahzab yang menang karena</pre>
<pre style="text-align: center;">pengkhianatan Banu Quraiza itu, kaum Muslimin pasti akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dikikis habis, akan dibunuh dan dianiaya. Maka balasannya</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang sedang mengancam kaum Muslimin sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keuletan orang-orang Yalmudi menghadapi maut dapat kita lihat</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam percakapan Huyayy b. Akhtab ini ketika ia dihadapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk menjalani hukuman potong leher, Nabi telah menatapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Huyayy, bukankah Tulman sudah membuat kau jadi hina?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Setiap orang merasakan kematian," kata Huyayy. "Umurku juga</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan dapat kulampaui. Aku tidak akan menyalahkan diriku</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam memusuhimu ini."' Lalu ia menoleh kepada orang banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">sambil katanya lagi: "Saudara-saudara. Tidak apa kita</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalani perintah Tuhan, yang telah mentakdirkan kepada Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Israil menghadapi perjuangan ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian juga peristiwa yang terjadi dengan Zubair b. Bata</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Banu Quraiza. Ia pernah berjasa kepada Thabit b. Qais</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika terjadi perang Bu'ath, sebab ia telah membebaskannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dari tawanan musuh. Sekarang Thabit ingin membalas dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tangannya sendiri budi orang itu, setelah Sa'd ibn Mu'adh</pre>
<pre style="text-align: center;">menjatuhkan keputusannya terhadap orang-orang Yahudi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disampaikannya kepada Rasulullah tentang jasa Zubair kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu dan ia mempertaruhkan diri minta persetujuannya akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyelamatkan nyawa Zubair. Rasulullah mengabulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pernmintaannya itu. Tetapi setelah Zubair mengetahui usaha</pre>
<pre style="text-align: center;">Thabit itu ia berkata: Orang yang sudah setua aku ini, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi ada isteri, tidak lagi ada anak; buat apa lagi aku</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup?!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekali lagi Thabit mempertaruhkan diri minta supaya isteri dan</pre>
<pre style="text-align: center;">anak-anaknya dibebaskan. Ini pun dikabulkan juga. Selanjutnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dimintanya supaya hartanya juga diselamatkan. Juga ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dikabulkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Zubair merasa puas tentang isteri, anak dan hartanya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, ia bertanya lagi tentang Ka'b b. Asad, tentang Huyayy b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akhtab dan 'Azzal b. Samu'al serta pemimpin-pemimpin Quraiza</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lain. Sesudah diketahuinya, bahwa mereka sudah menjalani</pre>
<pre style="text-align: center;">hukuman mati, ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Thabit, dengan budiku kepadamu itu aku minta, susulkanlah aku</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka. Sesudah mereka tidak ada, juga tidak berguna</pre>
<pre style="text-align: center;">aku hidup lagi. Aku sudah tidak betah hidup lama-lama lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Biarlah aku segera bertemu dengan orang-orang yang kucintai</pre>
<pre style="text-align: center;">itu!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian hukuman potong leher dijalankan juga atas</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaannya sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada dasarnya dalam perang itu pihak Muslimin tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh wanita atau anak-anak. Tetapi pada waktu itu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai membunuh seorang wanita juga yang telah lebih dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">membunuh seorang Muslim dengan mempergunakan batu giling.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini Aisyah pernah berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tentang dia sungguh suatu hal yang aneh tidak pernah akan</pre>
<pre style="text-align: center;">saya lupakan. Dia seorang orang yang periang dan banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">tertawa, padahal dia mengetahui akan dibunuh mati."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu itu ada empat orang pihak Yahudi yang masuk Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka ini terhindar dari maut.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="393"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Menurut hemat kami terbunuhnya Banu Quraiza itu berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan Huyayy b. Akhtab, meskipun dia sendiri juga turut</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh. Dia telah melanggar janji yang dibuat oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">golongannya sendiri, oleh Banu Nadzir, yang oleh Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dikeluarkan dari Medinah dengan tiada seorang pun yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh, setelah keputusannya itu mereka terima. Tetapi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakannya menghasut pihak Quraisy dan Ghatafan, kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">menyusun masyarakat dan kabilah-kabilah Arab semua supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi Muhammad, hal ini telah memperbesar rasa permusuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara golongan Yahudi dengan kaum Muslimin, sehingga mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu berkeyakinan, bahwa kaum Israil itu tidak akan merasa puas</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum dapat mengikis habis Muhammad dan sahabat-sahabatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia juga lagi yang kemudian mengajak Banu Quraiza melanggar</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian dan meninggalkan sikap kenetralannya. Sekiranya</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza tetap bertahan, tentu mereka takkan mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">nasib seburuk itu. Dia juga yang kemudian datang ke benteng</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza - setelah kepergian pihak Ahzab dan mengajak</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka melawan kaum Muslimin. Sekiranya dari semula mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah bersedia pula menerima keputusan Muhammad serta mengakui</pre>
<pre style="text-align: center;">kesalahannya yang telah melanggar janjinya sendiri itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">pertumpahan darah dan pemotongan leher niscaya takkan terjadi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, permusuhan itu sudah begitu berakar dalam jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Huyayy dan kemudian menular pula ke dalam hati orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraiza, sehingga Sa'd b. Mu'adh sendiri sebagai kawan</pre>
<pre style="text-align: center;">sepersekutuan mereka yakin bahwa kalau mereka dibiarkan hidup,</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan tidak akan pernah jadi tenteram. Mereka akan menghasut</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi golongan Ahzab, akan mengerahkan kabilah-kabilah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab supaya memerangi Muslimin, dan akan mengikis</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai ke akar-akarnya kalau mereka dapat mengalahkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keputusan yang telah diambilnya dengan begitu keras, hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">karena terdorong oleh sikap hendak mempertahankan diri, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertimbangan bahwa adanya atau lenyapnya orang-orang Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">itu berarti hidup atau matinya kaum Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum wanita, anak-anak serta harta-benda Banu Quraiza oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi di bagi-bagikan kepada kaum Muslimin, setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">seperlimanya dikeluarkan, Setiap seorang dari pasukan berkuda</pre>
<pre style="text-align: center;">mendapat dua pucuk panah, untuk kudanya sepucuk panah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Prajurit yang berjalan kaki mendapat sepucuk panah. Jumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">kuda dalam peristiwa Quraiza itu sebanyak tigapuluh enam ekor.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah itu, Sa'd b. Zaid kemudian mengirimkan tawanan-tawanan</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Quraiza itu ke Najd. Dengan demikian dibelinya beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">ekor kuda dan senjata untuk lebih memperkuat angkatan perang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Raihana adalah salah seorang tawanan Banu Quraiza. Ia jatuh</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi bagian Muhammad. Kepadanya ditawarkan kalau-kalau ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bersedia menjadi orang Islam. Tetapi ia tetap bertahan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Yahudinya. Juga ditawarkan kepadanya kalau-kalau ia mau</pre>
<pre style="text-align: center;">di kawini. Tetapi dia menjawab: "Biar sajalah saya dibawah</pre>
<pre style="text-align: center;">tuan. Ini akan lebih ringan buat saya, juga buat tuan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Barangkali juga, melekatnya ia kepada agama Yahudi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">penolakannya akan dikawin, berpangkal pada fanatisma</pre>
<pre style="text-align: center;">kegolongan, serta sisa-sisa kebencian yang masih tertanam</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hatinya terhadap kaum Muslimin dan terhadap Nabi. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak ada orang yang bicara tentang kecantikan Raihana seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang pernah disebut-sebut orang tentang Zainab bt. Jahsy,</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun ada juga yang menyebutkan bahwa dia juga cantik.</pre>
<pre style="text-align: center;">Buku-buku sejarah dalam hal ini berbeda-beda pendapat: Adakah</pre>
<pre style="text-align: center;">ia juga menggunakan tabir seperti terhadap isteri-isteri Nabi,</pre>
<pre style="text-align: center;">atau masih seperti wanita-wanita Arab umumnya pada waktu itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang memang tidak menggunakan tutup muka. Sampai pada waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">Raihana wafat di tempat Nabi, ia tetap sebagai miliknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adanya serbuan Ahzab serta hukuman yang telah di jatuhkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Banu Quraiza, telah memperkuat kedudukan Muslimin di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Orang-orang golongan Munafik sudah samasekali tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">bersuara lagi. Semua masyarakat dan kabilah-kabi]ah Arab sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai bicara tentang kekuatan dan kekuasaan Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">disamping posisi dan kewibawaan Muhammad yang ada. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran itu bukan hanya buat Medinah saja, meiainkan buat</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh dunia. Jadi Nabi dan sahabat-sahabatnya masih harus</pre>
<pre style="text-align: center;">terus meratakan jalan dalam menjalankan perintah Allah, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak orang menganut agama yang benar, dengan terus</pre>
<pre style="text-align: center;">membendung setiap usaha yang hendak melanggarnya. Dan memang</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah yang mereka lakukan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;">1 Khandaq berarti parit. Dalam terjemahan seterusnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sering dipakai kata parit (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Ghatafan merupakan sekumpulan kabilah-kabilah, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terkenal diantaranya kabilah 'Abs dan Dhubyan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terlibat dalam perang Dahis, dan Dhubyan ini bercabang</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi menjadi 'Ailan, Fazara, Murra, Asyja', Sulaim dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lain-lain (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Aslinya Al-Ahzab, kelompok-kelompok atau puak-puak.</pre>
<pre style="text-align: center;">Di sini berarti persekutuan atau gabungan kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">angkatan perang kabilah-kabilah Arab di sekitar Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Medinah serta golongan Yahudi, yang bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak menghancurkan kaum Muslimin di Medinah. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">terjemahan selanjutnya lebih banyak dipergunakan kata</pre>
<pre style="text-align: center;">Ahzab (A).</pre>
<pre style="text-align: center;">4 Yakni Hari Sabat, hari besar agama Yahudi (A)</pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-74686019985047110522012-03-20T12:09:00.002-07:002012-03-21T23:46:45.315-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (19) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(19)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KESEMBILANBELAS: DARI DUA PEPERANGAN</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">SAMPAI KE HUDAIBIYA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Wanita dan pria dalam Islam - Ekspedisi Lihyan -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Terbunuhnya 'Uyayna dan Aqra' - Perang Banu Mustaliq -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Cerita Palsu.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SELESAI perang Khandaq dan setelah hukuman dilaksanakan</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Banu Quraiza, keadaan Muhammad dan kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah makin stabil. Oleh orang-orang Arab mereka sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">ditakuti sekali. Banyak dari kalangan Quraisy sendiri mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">berpikir-pikir: tidakkah lebih baik bagi Quraisy sendiri kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka berdamai saja dengan Muhammad, sebagai orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berasal dari mereka juga dan demikian juga sebaliknya, juga</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muhajirin, sebagai pemuka-pemuka dan pemimpin-pemimpin</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin sekarang merasa lega setelah pihak Yahudi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berada di sekitar Medinah itu dapat dibersihkan sehingga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sudah tidak punya arti apa-apa lagi. Mereka masih</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal di Medinah selama enam bulan lagi sesudah peristiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Mereka meneruskan hidup dalam usaha perdagangan, hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">tenteram dan sejahtera. Iman mereka akan risalah yang dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad makin dalam makin patuh mereka menjalankan</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran-ajarannya. Berjalan bersama-sama dengan dia mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyusun suatu masyarakat Arab, dengan cara yang belum biasa</pre>
<pre style="text-align: center;">bagi mereka sebelum itu. Bagaimana pun juga suatu masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">yang teratur harus ada, masyarakat yang punya eksistensi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bersatu, seperti masyarakat yang berangsur-angsur terbentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawah naungan Islam. Pada zaman jahiliah orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak pernah mengenal arti suatu organisasi yang tetap,</pre>
<pre style="text-align: center;">selain daripada apa yang sudah berjalan menurut adat-istiadat.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka tidak punya suatu ketentuan keluarga, suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">undang-undang perkawinan dan syarat-syarat perceraian.</pre>
<pre style="text-align: center;">Hubungan suami-isteri dan anak-anak yang ada hanyalah apa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diberikan oleh bawaan iklim yang kadang sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">berlebih-lebihan dalam bertindak bebas, dan kadang membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang justru jadi beku dan terikat, sampai-sampai ke tingkat</pre>
<pre style="text-align: center;">perbudakan dengan segala penindasannya. Maka kini Islam datang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan menyusun suatu masyarakat Islam yang baru tumbuh, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">belum lagi punya tradisi. Dalam waktu singkat ia telah</pre>
<pre style="text-align: center;">membukakan jalan dalam meletakkan bibit sebuah kebudayaan,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kemudian tersusun terdiri dari peradaban Persia, Rumawi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Mesir, serta di warnai dengan pola peradaban Islam, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang setapak demi setapak sampai ia mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">kesempurnaannya tatkala firman Allah ini datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Hari ini Kusempurnakan bagimu agamamu ini dan Kulengkapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula nikmatKu kepadamu, kemudian Kurelakan Islam itu menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">agama kamu."<sup>1</sup></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="396"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Apa pun juga pendapat orang tentang peradaban tanah Arab serta</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah pedalamannya, namun sudahkah kota-kota seperti Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Medinah mempunyai peradaban yang tidak dikenal oleh daerah</pre>
<pre style="text-align: center;">pedalaman, ataukah juga ia masih berada pada tingkat</pre>
<pre style="text-align: center;">permulaan? Pada dasarnya hubungan pria dan wanita dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat Arab itu seluruhnya - berdasarkan bukti-bukti</pre>
<pre style="text-align: center;">Qur'an serta peninggalan-peninggalan sejarah masa itu - tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih adalah suatu hubungan jantan dengan betina, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sedikit perbedaan, sesuai dengan tingkat-tingkat kelompok dan</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan-golongan kabilah masing-masing, yang pada umumnya</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak jauh dari cara hidup yang masih mirip-mirip dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tingkatan manusia primitif. Dalam hal ini kaum wanitanya pada</pre>
<pre style="text-align: center;">zaman jahiliah yang mula-mula mempertontonkan diri, memamerkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kecantikannya dengan berbagai-bagai perhiasan yang bukan lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">terbatas hanya pada suaminya. Mereka pergi keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri-sendiri atau beramai-ramai untuk keperluan yang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">adakan di tengah-tengah padang sahara. Di tempat ini</pre>
<pre style="text-align: center;">pemuda-pemuda dan kaum pria lainnya menyambut mereka, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dipertemukan dengan kelompoknya masing-masing. Kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">belah pihak mereka sudah tidak peduli lagi, saling bertukar</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan, saling bercumbu dengan kata-kata yang manis-manis,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membuat si jantan jadi senang dan si betina jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">tenteram. Sudah begitu melekatnya cara hubungan demikian itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hati mereka, sehingga Hindun isteri Abu Sufyan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">segan-segan lagi mengatakan, di tengah-tengah peristiwa yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat genting dan gawat dalam perang Uhud, tatkala ia</pre>
<pre style="text-align: center;">membakar semangat pasukan Quraisy:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kamu maju kami peluk</pre>
<pre style="text-align: center;">Dan kami hamparkan kasur yang empuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Atau kamu mundur kita berpisah</pre>
<pre style="text-align: center;">Berpisah tanpa cinta.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada beberapa kabilah masa itu masalah zina bukanlah suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kejahatan yang patut mendapat perhatian. Masalah cumbu-cumbuan</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah merupakan salah satu kebiasaan semua orang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sumber-sumber sejarah menyebutkan peristiwa-peristiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">percintaan yang dilakukan Hindun itu - dengan mengingat</pre>
<pre style="text-align: center;">kedudukan Abu Sufyan yang begitu kuat dan penting tidak sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">mengubah kedudukan wanita itu, baik di kalangan masyarakatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mau pun ditengah-tengah keluarganya. Bila ada wanita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">melahirkan anak, dan tidak diketahui siapa bapa anak itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak segan-segan ia akan menyebutkan, laki-laki mana yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menjamahnya untuk kemudian menghubungkan anaknya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang dianggapnya paling mirip.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Juga pada waktu itu masalah poligami dan perbudakan tanpa ada</pre>
<pre style="text-align: center;">batas atau sesuatu ikatan. Laki-laki boleh kawin sesukanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">boleh mengambil gundik sesukanya. Mereka semua boleh saja</pre>
<pre style="text-align: center;">beranak sesuka-sukanya. Soal ini tidak penting waktu itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">kecuali jika dianggap sebagai rahasia yang akan terbongkar dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuatirkan akan membawa malu serta apa yang kadang sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan ejek-mengejek. Tiada seorang yang mengetahui akan</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan atau peperangan yang mungkin timbul karenanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika itulah masalahnya jadi berubah sama sekali. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">dahulu orang melihat semangat cinta-berahi dan api asmara</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menutupi rasa keakraban, kini hal itu telah dicabik oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya permusuhan yang dapat menyebabkan timbulnya api</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan dan semangat pertempuran, Dan bila permusuhan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah berkecamuk, maka masing-masing pihak akan menyebarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">desas-desus sesuka hati dan akan saling menuduh sesuka hati</pre>
<pre style="text-align: center;">pula. Imajinasi orang Arab itu biasanya subur sekali, terbawa</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh cara hidupnya dibawah langit terbuka serta</pre>
<pre style="text-align: center;">pengembaraannya dalam mencari rejeki. Ia didorong oleh cara</pre>
<pre style="text-align: center;">yang berlebih-lebihan, dan kadang berdusta dalam soal-soal</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="398"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seorang orang Arab suka sekali pada waktu yang terluang dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diisinya dengan bercumbu. Dalam hal ini khayalnya bertambah</pre>
<pre style="text-align: center;">subur, baik diwaktu damai mau pun waktu perang. Apabila</pre>
<pre style="text-align: center;">diwaktu damai si buyung bertemu dengan si upik, berbicara</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan bahasa asmara, dengan kata-kata yang sedap, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pujian yang manis-manis, maka diwaktu perang dan dalam keadaan</pre>
<pre style="text-align: center;">bermusuhan orang akan melihat si buyung ini juga membuka suara</pre>
<pre style="text-align: center;">keras-keras ditujukan kepada si upik, yang dilihatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">didepannya dalam keadaan telanjang, sambil mengata-ngatainya,</pre>
<pre style="text-align: center;">misalnya, tentang leher wanita itu, tentang dadanya, tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">payudaranya, tentang pinggangnya, tentang bokongnya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagainya dengan cara permusuhan yang beraneka ragam,</pre>
<pre style="text-align: center;">Khayalnya itu terangsang, yang mengenal wanita hanya sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">betina dan yang akan menghamparkan kasur.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kendatipun Islam sudah mengikis mental semacam itu, namun</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruhnya masih saja ada seperti yang kita baca dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sajak-sajak 'Umar b. Abi Rabi'a dan sajak-sajak erotik lainnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sastra yang masih terpengaruh kepadanya, dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">zaman-zaman tertentu. Meskipun hanya sedikit sekali, namun</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruhnya dalam sastra masih juga terasa sampai pada masa</pre>
<pre style="text-align: center;">kita sekarang ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bagi pembaca yang suka mengagumi Arab dan peradabannya, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang suka mengagumi Arab jahiliah sekalipun, gambaran demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini barangkali akan terasa agak dilebih-lebihkan. Pembaca</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian ini tentu dapat dimaafkan. Ia membandingkan gambaran</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kita kemukakan ini dengan fakta yang terjadi dalam masa</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang, dengan segala hubungannya antara pria dengan wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perkawinan dan perceraian serta hubungan suami-isteri</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan anak-anaknya. Akan tetapi perbandingan demikian ini</pre>
<pre style="text-align: center;">salah sekali, yang akibatnya akan sangat menyesatkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya yang harus dibandingkan ialah antara masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab yang salah satu seginya kita gambarkan terjadi dalam abad</pre>
<pre style="text-align: center;">ketujuh Masehi itu dengan masyarakat-masyarakat beradab</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya masa itu juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="399"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Rasanya tidak terlalu berlebih-lebihan kalau kita katakan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa masyarakat-masyarakat Arab masa itu dengan segala yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah kita lukiskan, jauh lebih baik dari</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat-masyarakat lain yang sezaman, di Asia dan di Eropa.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kita tidak akan bicara tentang keadaan di Tiongkok, atau di</pre>
<pre style="text-align: center;">India. Kita belum punya bahan-bahan yang cukup tentang itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pengetahuan kita tentang itu sedikit sekali, belum cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">adanya. Akan tetapi Eropa Utara dan Eropa Barat masa itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berada dalam kegelapan, yang dapat kita lihat dari susunan</pre>
<pre style="text-align: center;">keluarganya, yang memang mirip-mirip susunan manusia primitif.</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi sebagai pemegang undang-undang masa itu, sebagai yang</pre>
<pre style="text-align: center;">perkasa dan berkuasa, satu-satunya kerajaan yang paling kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">menyaingi Persia, menempatkan kedudukan kaum wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">dibandingkan dengan prianya, masih dibawah kedudukan wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab, sekalipun yang di pedalaman. Menurut undang-undang</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumawi masa itu, wanita adalah harta benda milik laki-laki,</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat diperlakukan sehendak hati, ia berkuasa dari soal hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai matinya, dipandang persis seperti budak. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan undang-undang Rumawi wanita tidak berbeda dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">budak. Ia menjadi milik bapanya, kemudian milik suaminya, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">milik anaknya. Pemilikan demikian ini persis seperti memiliki</pre>
<pre style="text-align: center;">budak atau seperti memiliki binatang dan benda mati. Wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">dipandangnya hanya sebagai pembangkit nafsu berahi. Ia tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">punya kuasa apa-apa terhadap sifat kebetinaannya, hingga mau</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak mau ia harus pura-pura berbuat sopan sedapat mungkin,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ini tetap berlaku demikian selama berabad-abad kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">dari apa yang sudah kita gambarkan tentang keadaan di jazirah</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab itu. Padahal Isa Almasih a.s. cukup hormat dan</pre>
<pre style="text-align: center;">lemah-lembut kepada wanita. Beberapa orang pengikutnya merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">heran melihat dia begitu baik terhadap Maryam Magdalena,</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika ia berkata: "Barangsiapa dari kamu yang tidak berdosa,</pre>
<pre style="text-align: center;">lemparilah dia dengan batu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi Eropa yang sudah menganut Kristen tetap seperti dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">juga, seperti Eropa yang masih pagan, sangat merendahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita. Hubungannya dengan pria bukan hanya dilihatnya sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan jantan dan betina saja, bahkan dianggapnya sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan perbudakan dan sangat hina, sehingga pada masa-masa</pre>
<pre style="text-align: center;">tertentu ahli-ahli agamanya masih bertanya-tanya: Apakah</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita itu punya ruh yang akan dapat diadili, atau seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">hewan saja tanpa ruh dan tidak ada pengadilan Tuhan kepadanya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tidak ada tempat pula di kerajaan Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="400"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan wahyu yang diterimanya Muhammad dapat menentukan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan ada perbaikan masyarakat tanpa ada kerja-sama pria dan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita, dalam arti saling bantu membantu sebagai saudara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh kasih-sayang. Hak dan kewajiban wanita sama, dengan cara</pre>
<pre style="text-align: center;">yang sopan, hanya laki-laki mempunyai kelebihan atas mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Tetapi pelaksanaannya secara sekaligus tidak mudah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Betapa pun tebalnya iman orang-orang Arab yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikutnya, namun mengajak dengan perlahan-lahan dan tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">menyinggung perasaan, akan lebih mempertebal iman mereka serta</pre>
<pre style="text-align: center;">memperbanyak pendukung. Demikian juga dalam setiap reformasi</pre>
<pre style="text-align: center;">sosial, yang oleh Tuhan diwajibkan kepada kaum Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bahkan dalam kewajiban-kewajiban agama sendiri: dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang, puasa, zakat dan haji, demikian juga dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">larangan-larangannya, seperti minuman-minuman keras, judi,</pre>
<pre style="text-align: center;">daging babi dan sebagainya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sehubungan dengan reformasi sosial ini serta ketentuan</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan pria dan wanita, oleh Muhammad telah dimulai dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">contoh yang diberikannya melalui dirinya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isterinya yang disaksikan sendiri oleh semua kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin. Masalah hijab (tabir) bagi isteri-isteri Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">misalnya, sebelum perang Ahzab (Khandaq) tidak diwajibkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian juga pembatasan kepada empat orang isteri dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">syarat adil ditentukannya baru sesudah perang Ahzab, bahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih dari setahun setelah perang Khaibar. Bagaimanakah Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat membina hubungan yang kuat antara laki-laki dan wanita</pre>
<pre style="text-align: center;">atas dasar yang sehat, sebagai pengantar kepada adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">persamaan yang memang menjadi tujuan Islam itu? Ya, suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">persamaan yang menjadikan hak dan kewajiban wanita itu sama,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara yang sopan sedang laki-laki mempunyai kelebihan</pre>
<pre style="text-align: center;">atas mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada mulanya hubungan pria dan wanita di kalangan Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti di kalangan Arab lainnya - sebagaimana sudah kita</pre>
<pre style="text-align: center;">sebutkan - terbatas hanya pada hubungan jantan dan betina.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mempertontonkan diri dan memamerkan perhiasan (berdandan)</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara yang akan membuat laki-laki itu terangsang oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum wanita setiap ada kesempatan, berarti akan saling</pre>
<pre style="text-align: center;">menambah nafsu berahi antara laki-laki dengan perempuan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya, hal yang akan lebih dapat membatasi antara kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">belah pihak itu berarti akan lebih mendekatkan orang pada</pre>
<pre style="text-align: center;">dasar kemanusiaan yang lebih tinggi, dasar persamaan jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam beribadat, yang hanya kepada Allah semata-mata.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="401"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan adanya kelompok-kelompok Yahudi dan orang-orang munafik</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam Kota, serta sikap permusuhan mereka terhadap Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan terhadap kaum Muslimin, nyatanya mereka itu sampai berani</pre>
<pre style="text-align: center;">pula menggoda wanita-wanita Islam yang akhirnya sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">mengakibatkan dikepungnya Banu Qainuqa' seperti yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">kita lihat. Meningkatnya gangguan-gangguan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita Islam itu telah menimbulkan problema-problema</pre>
<pre style="text-align: center;">baru yang tidak seharusnya ada. Sekiranya wanita-wanita Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak sampai memamerkan diri berdandan ketika mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">keluar rumah, niscaya mereka akan lebih mudah dikenal orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dengan demikian mereka tidak akan diganggu. Adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">problema-problema itu pun akan dapat dikurangi dan persamaan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara kedua jenis yang dikehendaki oleh Islam itupun dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">pelaksanaannya akan merupakan suatu permulaan yang baik pula -</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tanpa dirasakan oleh kaum Muslimin - baik pria dan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita - akan adanya suatu masa peralihan dalam konsepsi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">belum dibiasakan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam situasi yang semacam itulah firman Tuhan ini datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan mereka yang mengganggu kaum laki-laki dan wanita yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah beriman, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang itu sebenarnya telah berbuat kebohongan dan dosa</pre>
<pre style="text-align: center;">terang-terangan. Wahai Nabi, katakanlah kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isterimu, puteri-puterimu dan isteri-isteri orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman, hendaklah mereka itu menutup tubuh dengan baju dalam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian mereka akan lebih mudah dikenal, dan karenanya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka tidak akan diganggu. Sungguh Tuhan adalah Pengampun dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Penyayang. Kalau pun orang-orang munafik, orang-orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hatinya berpenyakit dan orang-orang yang suka menghasut</pre>
<pre style="text-align: center;">di dalam kota tiada juga berhenti (menyerang kamu) niscaya</pre>
<pre style="text-align: center;">akan Kami dorong engkau menyerang mereka; kemudian mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi tetanggamu di tempat itu hanya sementara saja. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah terkutuk. Di mana saja mereka berada, mereka ditangkap,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dibunuh secara tidak kenal ampun. Begitulah ketentuan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan terhadap mereka yang telah lampau, dan tidak akan ada</pre>
<pre style="text-align: center;">ketentuan Tuhan itu yang berubah-ubah." (Qur'an 33: 58-62)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan pendahuluan demikian itu, tidak sulit bagi kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin dalam meninggalkan adat kebiasaan Arab dahulu kala</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Demikian juga yang menjadi tujuan hukum Islam dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">penyusunan masyarakat atas dasar keluarga yang bersih dari</pre>
<pre style="text-align: center;">segala hama sehingga masalah zina itu dianggap sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">kejahatan besar, telah mempermudah setiap Muslim untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menilai, bahwa wanita yang mempertontonkan diri kepada pria</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah suatu perbuatan tercela, sebab hubungan laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan wanita tidak mengijinkan hal yang serupa itu. Dalam hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini Tuhan berfirman:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman supaya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menahan penglihatan dan menjaga kehormatan mereka. Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian akan lebih bersih buat mereka. Sungguh Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui benar apa yang kamu perbuat. Juga katakanlah kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita yang beriman supaya mereka menahan penglihatan,</pre>
<pre style="text-align: center;">memelihara kehormatan dan tiada menonjolkan perhiasannya</pre>
<pre style="text-align: center;">(dandanan) selain yang memang nyata kelihatan. Hendaklah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka menyampaikan tutup itu ke bagian dada; dan jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">menonjolkan dandanan itu selain kepada suami, bapa, bapa</pre>
<pre style="text-align: center;">suami, anak-anak saudara, anak-anak suaminya, saudara-saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">atau anak-anak saudara, anak-anak suaminya, saudara-saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">atau anak-anak saudara, anak-anak saudara perempuan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sesama wanita, yang menjadi miliknya atau pelayan-pelayan</pre>
<pre style="text-align: center;">laki-laki yang sudah tidak punya keinginan atau anak-anak yang</pre>
<pre style="text-align: center;">belum mengerti aurat wanita dan jangan pula menggerak-gerakkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaki supaya perhiasannya yang tersembunyi diketahui orang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang beriman, hendaklah kamu sekalian bertaubat kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah kalau-kalau kamu berhasil." (Qur'an 24: 30-31)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah prakteknya dalam Islam. Hubungan pria wanita itu</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang setapak demi setapak meninggalkan yang lama. Jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan jantan-betina yang dikuatirkan akan menimbulkan</pre>
<pre style="text-align: center;">fitnah, tak ada lagi. Sedang mengenai keperluan hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">sehari-hari lainnya dan yang mengenai segala hubungan</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">pria-wanita, maka dalam semuanya adalah sama, semua hamba</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah, semua bekerja-sama untuk kebaikan dan untuk bertaqwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Allah. Apabila ada pihak yang sudah terlanjur mau</pre>
<pre style="text-align: center;">membangkitkan nafsu kelamin, baik laki-laki atau wanita, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu harus bertaubat kepada Tuhan. Tuhan Maha Pemurah,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Pengampun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi untuk mengubah semua itu, untuk mengalihkan mental</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab dari semua pendirian lama - seperti halnya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pendirian tentang keimanan kepada Allah Yang Maha Esa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan kepercayaan syirik - ke dalam mental yang baru,</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak akan cukup dalam waktu yang begitu singkat. Hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah wajar sekali. Benda yang sudah diacu dalam bentuk</pre>
<pre style="text-align: center;">tertentu misalnya, tidak akan mudah mengubahnya, kalau tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan sedikit demi sedikit. Dan bagaimana pun diusahakan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengubahnya namun yang akan dapat berubah tidak seberapa juga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Begitulah halnya hidup manusia yang hidup serba-benda</pre>
<pre style="text-align: center;">(materialistis). Ia dibentuk oleh adat-kebiasaan yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">turun-temurun, oleh tradisi lingkungan dalam soal-soal</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya. Apabila dikehendaki adanya sesuatu perubahan, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam memindahkan perubahan itu harus dengan berangsur-angsur,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan perubahan yang berangsur-angsur ini tidak akan terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau tidak mengubah diri-sendiri. Adakalanya orang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengubah dalam arti mental dari satu segi saja dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghilangkan rintangan yang mungkin ada di hadapannya. Hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sudah dapat dilakukan Islam terhadap kaum Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">sehubungan dengan tauhid serta iman kepada Allah, kepada Rasul</pre>
<pre style="text-align: center;">dan hari kemudian. Akan tetapi masih banyak segi-segi mental</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab itu yang belum lagi dapat di tembus, terutama dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">soal-soal hidup kebendaan. Oleh karenanya keadaan kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin ketika itu tetap tidak begitu jauh dari suasana</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum Islam. Mereka serba lamban, karena memang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi bawaan cara hidup padang pasir, dan sudah terbiasa</pre>
<pre style="text-align: center;">pula suka bicara dengan wanita.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="404"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi apa yang sudah kita kemukakan mengenai perubahan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawa oleh agama baru itu terhadap pandangan hidup mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang hubungan laki-laki dengan perempuan, namun selain itu</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan mereka masih seperti dahulu juga, atau mirip-mirip</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu. Banyak diantara mereka itu yang mau begitu saja</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki rumah Nabi, kemudian mau duduk-duduk dan mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mengobrol dengan Nabi dan dengan isteri-isterinya. Padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">persoalan-persoalan kenabian yang begitu besar lebih penting</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada membiarkan Muhammad sibuk menghadapi pembicaraan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang datang mengunjunginya itu, serta mereka yang mau</pre>
<pre style="text-align: center;">mengobrol dengan isteri-isterinya dan yang kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">pembicaraan-pembicaraan mereka itu dibawa kepadanya. Oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">karena itu AIlah menghendaki supaya Nabi dihindarkan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">soal-soal kecil semacam itu, maka ayat-ayat berikut ini</pre>
<pre style="text-align: center;">datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang-orang yang beriman! Janganlah kamu masuk ke dalam rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi, kecuali bila diijinkan dalam menghadapi suatu hidangan</pre>
<pre style="text-align: center;">makan yang bukan sengaja mau mengintip-intip untuk itu. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">bila kamu diundang, hendaklah kamu masuk. Maka apabila sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">selesai hendaklah kamu pergi, dan jangan mau enak-enak</pre>
<pre style="text-align: center;">mengobrol. Sesungguhnya yang demikian itu sangat mengganggu</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi, tetapi dia malu kepada kamu, sedang Allah tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">malu dalam hal kebenaran. Dan apabila ada sesuatu yang kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">minta dari mereka (isteri-isteri Nabi), mintalah dari belakang</pre>
<pre style="text-align: center;">tirai. Hal ini akan lebih bersih dalam hati kamu dan hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Tiada semestinya kamu akan mengganggu Rasulullah, juga</pre>
<pre style="text-align: center;">jangan pula kamu akan mengawini janda-jandanya setelah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">wafat; sebab yang demikian itu dipandang Tuhan sebagai (dosa)</pre>
<pre style="text-align: center;">yang besar." (Qur'an, 33: 53)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Seperti halnya ayat-ayat ini turun ditujukan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang yang beriman dan yang juga sebagai bimbingan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka mengenai kewajiban mereka terhadap Nabi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri-isterinya, juga kedua ayat berikut ini pun turun</pre>
<pre style="text-align: center;">ditujukan kepada isteri-isteri Nabi dalam hal yang sama pula:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Wahai isteri-isteri Nabi. Kamu tidak sama dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita lain. Kalau kamu berbakti (kepada Allah),</pre>
<pre style="text-align: center;">janganlah kamu berlemah-lembut dalam kata-kata, nanti timbul</pre>
<pre style="text-align: center;">keserakahan orang yang hatinya berpenyakit (jahat). Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">katakanlah dengan kata-kata yang baik-baik saja. Tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">sajalah kamu di dalam rumah. Jangan kamu mempertontonkan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti kelakuan orang zaman jahiliah dahulu. Lakukanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang, keluarkan zakat serta patuh kepada Allah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">RasulNya. Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan noda dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu, keluarga Nabi, dan membersihkan kamu sungguh-sungguh."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 33: 32-33)</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Demikian inilah persiapan kehidupan sosial yang baru yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikehendaki oleh Islam untuk suatu masyarakat umat manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Landasannya ialah mengubah sama-sekali pandangan masyarakat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu akan hubungan laki-laki dengan wanita. Ia menghendaki</pre>
<pre style="text-align: center;">dihapusnya segala tanggapan tentang sex (libido) yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasai pikiran manusia selama ini, dan dalam segala hal</pre>
<pre style="text-align: center;">menganggapnya sebagai satu-satunya yang berkuasa. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian yang dikehendaki ialah mengarahkan masyarakat itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuai dengan tujuan hidup umat manusia yang lebih tinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tidak mengurangi kesenangan hidupnya, yaitu kesenangan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup yang tidak akan mengurangi pula kebebasannya untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">berkeinginan - apalagi sampai akan menghilangkan kebebasan</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk berkeinginan ini - dan yang akan melahirkan hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia dengan semesta alam. Dari tingkat hidup mengolah</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah, dari tingkat hidup usaha perindustrian dan perdagangan,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang bagaimana pun, ke tingkat yang lebih tinggi, setaraf</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kehidupan orang-orang suci, dan akan berkomunikasi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan cara malaikat. Puasa, salat, zakat yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">ditentukan oleh Islam, ialah alat untuk mencapai taraf ini;</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan mencegah perbuatan keji, kemungkaran serta</pre>
<pre style="text-align: center;">pelanggaran. Sekaligus ia akan membersihkan jiwa dan hati</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dari segala penyakit menghambakan diri selain kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah, disamping memperkuat tali persaudaraan antara sesama</pre>
<pre style="text-align: center;">orang beriman, memperkuat hubungan antara manusia dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala yang ada dalam semesta alam ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Penyusunan suatu kehidupan sosial secara berangsur-angsur</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai suatu persiapan kearah transisi besar yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">disediakan oleh Islam bagi umat manusia ini, tidak mengurangi</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Quraisy dan kabilah-kabilah Arab lainnya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menantikan kesempatan hendak menghancurkan Muhammad. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">juga Muhammad tidak kurang pula selalu waspada. Cepat-cepat ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bergerak untuk menanamkan rasa takut dalam hati pihak musuh,</pre>
<pre style="text-align: center;">bila dianggap perlu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Itu sebabnya, enam bulan kemudian setelah Banu Quraiza dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dihancurkan, ia sudah merasakan adanya suatu gerakan lain di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar Mekah. Terpikir olehnya akan membalas kematian Khubaib</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Adi dan kawan-kawannya yang telah dibunuh oleh Banu Lihyan</pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-91288684038528540812012-03-20T12:07:00.000-07:002012-03-20T12:07:19.204-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (20) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(20)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDUAPULUH: PERJANJLAN HUDAIBIYA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Setelah enam tahun di Medinah - Muhammad mengajak</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>orang berhaji - Tak ada petempuran dan tak ada perang</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>- Quraisy keberatan Muslimin memasuki Mekah -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perundingan perdamaian - Kesabaran Muhammad dan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>politiknya - Perjanjian Hudaibiya suatu kemenangan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>yang nyata</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">ENAM tahun lamanya sudah<span> </span>sejak<span> </span>Nabi<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">hijrah<span> </span>dari<span> </span>Mekah ke Medinah. Seperti kita lihat, selama itu</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka terus-menerus bekerja keras,<span> </span>terus-menerus<span> </span>dihadapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>peperangan,<span> </span>kadang<span> </span>dengan<span> </span>pihak Quraisy, adakalanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>dengan<span> </span>pihak<span> </span>Yahudi.<span> </span>sementara<span> </span>itu<span> </span>Islampun<span> </span>makin</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebar luas, makin kuat dan ampuh pula</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak<span> </span>tahun pertama Hijrah, Muhammad sudah mengubah kiblatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dari al-Masjid'l-Aqsha<span> </span>ke<span> </span>al-Masjid'l-Haram.<span> </span>Sekarang<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin menghadap ke Baitullah yang di bangun oleh Ibrahim di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah, dan yang kemudian bangunan itu dibaharui<span> </span>lagi<span> </span>tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>masih muda belia. Waktu itu ia juga turut mengangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">batu hitam ketempatnya di<span> </span>ujung<span> </span>dinding<span> </span>bangunan<span> </span>itu.<span> </span>Tak</pre>
<pre style="text-align: center;">terlintas<span> </span>dalam<span> </span>pikirannya<span> </span>atau dalam pikiran siapapun juga</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu itu, bahwa Tuhan akan menurunkan risalah kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="424"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak ratusan tahun yang lalu, al-Masjid'l-Haram<span> </span>ini<span> </span>(Mesjid</pre>
<pre style="text-align: center;">Suci)<span> </span>sudah <span> </span>menjadi<span> </span>arah<span> </span>tujuan<span> </span>orang-orang<span> </span>Arab<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan ibadat. Dalam bulan-bulan suci setiap<span> </span>tahun<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>ke<span> </span>tempat<span> </span>itu.<span> </span>Setiap orang yang datang keamanannya</pre>
<pre style="text-align: center;">terjamin. Apabila orang bertemu dengan musuh yang paling keras</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun,<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>ini ia tak dapat menghunus pedang atau</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan pertumpahan darah. Akan tetapi sejak<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>sudah<span> </span>hijrah,<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy telah mengambil</pre>
<pre style="text-align: center;">tanggung jawab dengan melarang<span> </span>mereka<span> </span>memasuki<span> </span>Mesjid<span> </span>Suci</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>melarang<span> </span>mereka<span> </span>mendekatinya<span> </span>diluar<span> </span>golongan<span> </span>Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya. Dalam hal ini firman Tuhan turun<span> </span>pada<span> </span>tahun<span> </span>Hijrah</pre>
<pre style="text-align: center;">pertama itu:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka<span> </span>bertanya<span> </span>kepadamu<span> </span>tentang<span> </span>bulan<span> </span>suci:<span> </span>bolehkah</pre>
<pre style="text-align: center;">berperang? Katakanlah: Berperang dalam bulan<span> </span>itu<span> </span>suatu<span> </span>dosa</pre>
<pre style="text-align: center;">besar.<span> </span>Tetapi<span> </span>merintangi<span> </span>orang<span> </span>dari jalan Allah dan ingkar</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadaNya,<span> </span>merintangi<span> </span>orang<span> </span>memasuki<span> </span>Masjid<span> </span>Suci<span> </span>serta</pre>
<pre style="text-align: center;">mengusir<span> </span>penduduk<span> </span>dari<span> </span>sekitar tempat itu, lebih besar lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dosanya disisi Allah." (Qur'an, 2:217)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan sesudah perang Badr juga firman Tuhan ini datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan kenapa Allah tidak akan menyiksa<span> </span>mereka<span> </span>padahal<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merintangi<span> </span>orang<span> </span>memasuki<span> </span>Mesjid<span> </span>Suci, sedang mereka bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">penanggungjawabnya. Mereka yang<span> </span>bertanggungjawab<span> </span>mengurusnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya<span> </span>ialah<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>bertakwa.<span> </span>Tetapi mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kebanyakan tidak mengetahui. Dan sembahyang mereka di<span> </span>sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah<span> </span>Suci<span> </span>itu tidak lain hanya bersiul dan bertepuk tangan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>rasakan<span> </span>siksaan<span> </span>yang<span> </span>disebabkan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kekafiranmu<span> </span>itu.<span> </span>Orang-orang<span> </span>kafir<span> </span>itu<span> </span>mengeluarkan harta</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka guna melarang orang dari jalan Allah; maka mereka masih</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>mengeluarkan<span> </span>harta mereka. Sesudah itu mereka menyesal,</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu<span> </span>mereka<span> </span>kalah.<span> </span>Dan<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>kafir<span> </span>itu<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">dikumpulkan di dalam neraka" (Qur'an, 8:34-36)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selama<span> </span>enam<span> </span>tahun<span> </span>itu<span> </span>banyak<span> </span>sekali<span> </span>ayat-ayat<span> </span>turun</pre>
<pre style="text-align: center;">berturut-turut<span> </span>mengenai<span> </span>Mesjid<span> </span>Suci<span> </span>itu<span> </span>yang<span> </span>oleh<span> </span>Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">dijadikan<span> </span>tempat manusia berkumpul dan tempat yang aman. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>menganggap<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikutnya<span> </span>telah<span> </span>mengingkari dewa-dewa dalam Rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Suci itu: Hubal, Isaf, Na'ila dan berhala-berhala<span> </span>yang<span> </span>lain.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>memerangi<span> </span>dan<span> </span>melarang<span> </span>mereka<span> </span>datang</pre>
<pre style="text-align: center;">berkunjung ke Ka'bah<span> </span>adalah<span> </span>suatu<span> </span>kewajiban<span> </span>buat<span> </span>Quraisy,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau<span> </span>mereka<span> </span>tidak<span> </span>mau<span> </span>kembali<span> </span>kepada<span> </span>dewa-dewa</pre>
<pre style="text-align: center;">nenek-moyangnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara itu kaum Muslimin merasa menderita karena tak<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan<span> </span>tugas<span> </span>agama<span> </span>yang<span> </span>sudah menjadi kewajiban mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>sudah<span> </span>menjadi<span> </span>kewajiban<span> </span>nenek-moyang<span> </span>mereka<span> </span>dahulu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disamping<span> </span>itu kaum Muhajirin sendiripun sudah merasa tersiksa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan merasa tertekan<span> </span>-<span> </span>tersiksa<span> </span>dalam<span> </span>pembuangan,<span> </span>tertekan</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>kehilangan<span> </span>tanah<span> </span>air dan keluarga. Hanya saja mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu semua yakin akan adanya pertolongan Tuhan kepada Rasul dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka serta mengangkat taraf agama mereka diatas agama</pre>
<pre style="text-align: center;">lain. Mereka percaya sekali, bahwa tak lama<span> </span>lagi<span> </span>pasti<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>waktunya<span> </span>Tuhan<span> </span>membukakan pintu Mekah kepada mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>bertawaf<span> </span>di<span> </span>Rumah<span> </span>Purba<span> </span>(Ka'bah)<span> </span>itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan<span> </span>kewajiban<span> </span>agama<span> </span>yang<span> </span>diwajibkan<span> </span>Tuhan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh umat manusia. Kalau selama itu, tahun demi tahun<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi<span> </span>hanya<span> </span>peperangan,<span> </span>dari<span> </span>perang<span> </span>Badr<span> </span>ke Uhud, lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">Khandaq,<span> </span>kemudian<span> </span>peperangan-peperangan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesibukan-kesibukan lain, maka hari yang mereka harap-harapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kini pasti akan tiba. Mereka sangat merindukan<span> </span>hari<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diharap-harapkan<span> </span>itu.<span> </span>Tidak<span> </span>kurang<span> </span>pula<span> </span>Muhammad<span> </span>seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, sangat merindukannya dan yakin sekali,<span> </span>bahwa<span> </span>saatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah dekat!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan <span> </span>melarang<span> </span>mengadakan<span> </span>ziarah ke Mekah serta menunaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban<span> </span>berhaji<span> </span>dan<span> </span>menjalankan<span> </span>umrah,<span> </span>sebenarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>sudah<span> </span>melakukan<span> </span>kekejaman<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan<span> </span>sahabat-sahabatnya.<span> </span>Rumah<span> </span>Purba<span> </span>ini<span> </span>bukanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">milik<span> </span>Quraisy,<span> </span>melainkan<span> </span>milik semua orang Arab. Hanya saja</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>itu<span> </span>berkewajiban<span> </span>menjaga<span> </span>Ka'bah<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengurus<span> </span>air buat para pengunjung, yakni yang meliputi segala</pre>
<pre style="text-align: center;">macam<span> </span>kepengurusan<span> </span>Rumah<span> </span>Suci<span> </span>dan<span> </span>pemeliharaan</pre>
<pre style="text-align: center;">pengunjung-pengunjungnya. Tujuan sesuatu kabilah itu satu sama</pre>
<pre style="text-align: center;">lain dengan menyembah<span> </span>berhala<span> </span>tidaklah<span> </span>berarti<span> </span>membenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan<span> </span>Quraisy<span> </span>melarang<span> </span>orang<span> </span>berziarah<span> </span>dan bertawaf di</pre>
<pre style="text-align: center;">Ka'bah serta melakukan segala upacara dan penyembahan berhala.</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>datang<span> </span>mengajak<span> </span>orang menjauhi penyembahan berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">dan membersihkan diri dari segala noda paganisma<span> </span>dan<span> </span>syirik.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia<span> </span>mengajak<span> </span>orang<span> </span>ke<span> </span>tingkat jiwa yang lebih tinggi, yakni</pre>
<pre style="text-align: center;">menyembah hanya kepada Allah Yang Tunggal dan tidak bersekutu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia akan menempatkannya di atas segala kekurangan, akan membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">kehidupan rohani ke tempat yang dapat menangkap arti<span> </span>kesatuan</pre>
<pre style="text-align: center;">alam<span> </span>serta keesaan Tuhan. Jadi oleh karena menjalankan ibadah</pre>
<pre style="text-align: center;">haji dan umrah itu merupakan salah satu kewajiban agama,<span> </span>maka</pre>
<pre style="text-align: center;">melarang<span> </span>penganut-penganut agama baru ini melakukan kewajiban</pre>
<pre style="text-align: center;">agamanya berarti suatu tindakan permusuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi apabila Muhammad<span> </span>kemudian<span> </span>datang<span> </span>juga<span> </span>disertai</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>beriman<span> </span>kepada<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">ajarannya, yang sebenarnya mereka<span> </span>ini<span> </span>penduduk <span> </span>asli<span> </span>Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka<span> </span>orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>itu<span> </span>kuatir rakyat jelata di Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">akan menggabungkan<span> </span>diri<span> </span>kepadanya<span> </span>lalu<span> </span>merasa<span> </span>pula<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">memisahkan<span> </span>mereka<span> </span>dari sanak keluarga, adalah suatu tindakan</pre>
<pre style="text-align: center;">kekejaman. Dengan demikian ini akan merupakan benih yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mencetuskan perang saudara.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Disamping<span> </span>itu<span> </span>pemimpin-pemimpin<span> </span>Quraisy<span> </span>dan<span> </span>pemuka-pemuka</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah tidak pula melupakan Muhammad dan pengikutnya yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan perdagangan mereka, merintangi jalan mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah rata itu ke Syam. Oleh karenanya dalam jiwa mereka sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tertanam<span> </span>rasa<span> </span>dendam<span> </span>dan<span> </span>permusuhan;<span> </span>padahal<span> </span>sudah cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahui, bahwa<span> </span>Rumah<span> </span>itu<span> </span>kepunyaan<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>kepunyaan</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh<span> </span>masyarakat<span> </span>Arab, dan bahwa kewajiban mereka hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">menjaganya dan memelihara orang-orang yang sedang berziarah.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="427"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Telah lampau enam tahun<span> </span>sejak<span> </span>hijrah,<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">gelisah<span> </span>sekali<span> </span>karena<span> </span>rindu<span> </span>ingin<span> </span>berziarah ke Ka'bah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Pada suatu<span> </span>pagi<span> </span>bila</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>sedang<span> </span>berkumpul<span> </span>di<span> </span>mesjid,<span> </span>tiba-tiba<span> </span>Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">memberitahukan kepada mereka bahwa<span> </span>ia<span> </span>telah<span> </span>mendapat<span> </span>ilham</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>mimpi<span> </span>hakiki,<span> </span>bahwa<span> </span>insya Allah mereka akan memasuki</pre>
<pre style="text-align: center;">Mesjid Suci dengan aman tenteram, dengan kepala<span> </span>dicukur<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">digunting tanpa akan merasa takut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu<span> </span>mereka mendengar berita mengenai mimpi Rasulullah itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">serentak mereka mengucap; Alhamdulillah. Secepat kilat<span> </span>berita</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>telah<span> </span>tersebar<span> </span>ke<span> </span>seluruh<span> </span>penjuru<span> </span>Medinah.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">bagaimana caranya memasuki Masjid Suci itu? Dengan<span> </span>perangkah?</pre>
<pre style="text-align: center;">Ataukah<span> </span>orang-orang<span> </span>Quraisy<span> </span>secara paksa harus dikosongkan?</pre>
<pre style="text-align: center;">Atau barangkali<span> </span>Quraisy<span> </span>dengan<span> </span>tunduk<span> </span>menyerah<span> </span>membukakan</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak.<span> </span>Tak<span> </span>ada<span> </span>pertempuran, tak ada perang. Bahkan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mengumumkan kepada orang ramai supaya pergi menunaikan<span> </span>ibadah</pre>
<pre style="text-align: center;">haji <span> </span>dalam bulan Zulhijah yang suci. Dikirimnya utusan-utusan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>kabilah-kabilah<span> </span>yang<span> </span>bukan<span> </span>dari<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin,</pre>
<pre style="text-align: center;">dianjurkannya<span> </span>mereka supaya ikut bersama-sama pergi berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Baitullah, dengan aman, tanpa ada pertempuran.<span> </span>Dalam<span> </span>pada</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>yang<span> </span>diinginkan<span> </span>sekali<span> </span>oleh Muhammad ialah supaya kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>dapat<span> </span>berangkat<span> </span>sebanyak<span> </span>mungkin.<span> </span>Maksud<span> </span>baik</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada<span> </span>ini<span> </span>ialah<span> </span>supaya semua orang Arab mengetahui bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kepergiannya dalam bulan suci<span> </span>itu<span> </span>hendak<span> </span>menunaikan<span> </span>ibadah</pre>
<pre style="text-align: center;">haji,<span> </span>bukan akan berperang. Ia hanya ingin melaksanakan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban<span> </span>dalam<span> </span>hukum<span> </span>Islam,<span> </span>yang<span> </span>juga<span> </span>diwajibkan<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">agama-agama<span> </span>orang<span> </span>Arab<span> </span>sebelum<span> </span>itu.<span> </span>Untuk<span> </span>itu<span> </span>diajaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab yang tidak se-agama itu agar<span> </span>juga<span> </span>melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban<span> </span>tersebut. Sesudah semua itu, kalaupun Quraisy masih</pre>
<pre style="text-align: center;">juga bersikeras hendak memeranginya dalam bulan<span> </span>suci,<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">melarang<span> </span>orang<span> </span>Arab<span> </span>akan apa yang sudah menjadi kepercayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">sekalipun berlain-lainan, maka<span> </span>takkan<span> </span>ada<span> </span>orang-orang<span> </span>Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>mau<span> </span>mendukung <span> </span>sikap<span> </span>Quraisy atau akan membantu mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">melawan kaum Muslimin. Dengan sikap keras<span> </span>itu<span> </span>mereka<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membendung<span> </span>orang<span> </span>pergi<span> </span>ke<span> </span>Mesjid<span> </span>Suci, hendak membelokkan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dari agama<span> </span>Ismail.<span> </span>dan<span> </span>dari<span> </span>agama<span> </span>Ibrahim,<span> </span>leluhur</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin<span> </span>merasa<span> </span>aman<span> </span>juga<span> </span>kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab itu dapat menggabungkan diri seperti golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ahzab<span> </span>dulu. Agamanya akan lebih terpandang dimata orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab yang belum beriman itu.<span> </span>Apa<span> </span>pula<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>dikatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>kepada<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>datang ke tanah suci itu, tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa senjata kecuali pedang<span> </span>yarig<span> </span>disarungkan,<span> </span>didahului</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>binatang kurban yang hendak mereka sembelih. Buat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tak ada urusan lain daripada hanya akan menunaikan tugas agama</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>bertawaf<span> </span>di<span> </span>Baitullah,<span> </span>yang<span> </span>juga menjadi kewajiban</pre>
<pre style="text-align: center;">semua masyarakat Arab itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>mengumumkan<span> </span>kepada<span> </span>semua<span> </span>orang<span> </span>supaya<span> </span>berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan<span> </span>ibadah<span> </span>haji.<span> </span>Kepada<span> </span>kabilah-kabilah<span> </span>di<span> </span>luar</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin juga dimintanya berangkat bersama-sama. Tetapi banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>dari<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>yang masih menunda-nunda. Dalam bulan</pre>
<pre style="text-align: center;">Zulkaedah sebagai salah satu bulan suci, ia<span> </span>berangkat<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">rombongan<span> </span>dari<span> </span>kaum<span> </span>Muhajirin<span> </span>dan<span> </span>Anshar,<span> </span>serta beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Arab yang mau menggabungkan diri, didahului<span> </span>di<span> </span>depan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>untanya,<span> </span>Al-Qashwa. Jumlah mereka yang berangkat ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>sebanyak<span> </span>seribu<span> </span>empatratus<span> </span>orang.<span> </span>Muhammad<span> </span>membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">binatang<span> </span>kurban<span> </span>terdiri<span> </span>dari<span> </span>tujuhpuluh ekor unta<sup>1</sup>, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengenakan<span> </span>pakaian<span> </span>ihram,<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>supaya<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui,<span> </span>bahwa<span> </span>ia<span> </span>datang<span> </span>bukan mau berperang, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">khusus hendak berziarah dan mengagungkan Baitullah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana<span> </span>rombongan<span> </span>sudah<span> </span>sampai<span> </span>di<span> </span>Dzu'l-Hulaifa<sup>2</sup><span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiapkan kurban dan mengucapkan talbiah. Binatang kurban itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dilepaskan dan disebelah kanan masing-masing hewan itu<span> </span>diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">tanda,<span> </span>di<span> </span>antaranya<span> </span>terdapat unta Abu Jahl yang kena rampas</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perang Badr. Tiada seorang juga dari rombongan haji<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">yang membawa senjata selain pedang tersarung yang biasa dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dalam perjalanan. Isteri<span> </span>Nabi<span> </span>yang<span> </span>ikut<span> </span>serta<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan ini ialah Umm Salama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Berita<span> </span>tentang<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>rombongannya<span> </span>serta<span> </span>tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepergiannya hendak menunaikan ibadah haji<span> </span>itu<span> </span>sudah<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">juga kepada Quraisy. Akan tetapi dalam hati mereka timbul rasa</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatir.<span> </span>Masalahnya<span> </span>buat<span> </span>mereka<span> </span>adalah<span> </span>sebaliknya.<span> </span>Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menduga<span> </span>kedatangannya hanya sebagai suatu tipu muslihat saja.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan begitu Muhammad mau menipu supaya dapat memasuki Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>mereka<span> </span>dan<span> </span>golongan<span> </span>Ahzab pernah pula terlarang tak</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat memasuki Medinah. Apa yang mereka ketahui tentang<span> </span>lawan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>yang<span> </span>hendak<span> </span>memasuki<span> </span>Tanah Suci melakukan Umrah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">serta apa<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>diumumkan<span> </span>di<span> </span>seluruh<span> </span>jazirah<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya<span> </span>mereka<span> </span>hanya<span> </span>didorong oleh rasa keagamaan hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan kewajiban yang sudah juga diakui oleh seluruh orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab,<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>mengubah<span> </span>keputusan<span> </span>Quraisy hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mencegah<span> </span>Muhammad<span> </span>memasuki<span> </span>Mekah;<span> </span>betapa<span> </span>pun<span> </span>besarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">pengorbanan<span> </span>yang<span> </span>harus<span> </span>mereka<span> </span>lakukan<span> </span>guna<span> </span>melaksanakan</pre>
<pre style="text-align: center;">keputusan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="429"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu sebuah pasukan tentara yang barisan berkudanya</pre>
<pre style="text-align: center;">saja<span> </span>terdiri<span> </span>dari 200 orang, oleh Quraisy segera di kerahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan pimpinannya di<span> </span>serahkan<span> </span>kepada<span> </span>Khalid<span> </span>bin'l-Walid<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">'Ikrima<span> </span>bin<span> </span>Abi Jahl. Pasukan ini maju ke depan supaya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">merintangi Muhammad masuk Ibukota (Mekah). Mereka<span> </span>maju<span> </span>terus</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai dapat bermarkas di Dhu Tuwa.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya<span> </span>Muhammad<span> </span>ia meneruskan perjalanannya. Sesampainya</pre>
<pre style="text-align: center;">di 'Usfan3 ia bertemu dengan seseorang dari<span> </span>suku<span> </span>Banu<span> </span>Ka'b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi menanyakan kalau-kalau orang itu mengetahui berita-berita</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka<span> </span>sudah<span> </span>mendengar<span> </span>tentang<span> </span>perjalanan<span> </span>tuan<span> </span>ini,"</pre>
<pre style="text-align: center;">jawabnya.<span> </span>"Lalu<span> </span>mereka<span> </span>berangkat<span> </span>dengan mengenakan pakaian</pre>
<pre style="text-align: center;">kulit harimau. Mereka berhenti di Dhu Tuwa dan sudah bersumpah</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa tempat itu sama-sekali tidak boleh tuan masuki. Sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid bin'l-Walid dengan pasukan berkudanya sudah maju<span> </span>terus</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Kira'l-Ghamim."4</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"O,<span> </span>kasihan<span> </span>Quraisy!"<span> </span>kata<span> </span>Muhammad.<span> </span>"Mereka sudah lumpuh</pre>
<pre style="text-align: center;">karena peperangan. Apa salahnya kalau mereka<span> </span>membiarkan<span> </span>saja</pre>
<pre style="text-align: center;">saya<span> </span>dengan<span> </span>orang-orang<span> </span>Arab yang lain itu. Kalaupun mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai membinasakan saya, itulah<span> </span>yang<span> </span>mereka<span> </span>harapkan,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau<span> </span>Tuhan memberi kemenangan kepada saya, mereka akan masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam secara beramai-ramai. Tetapi jika<span> </span>itupun<span> </span>belum <span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lakukan,<span> </span>mereka<span> </span>pasti akan berperang, sebab mereka mempunyai</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan. Quraisy mengira apa. Saya akan terus berjuang,<span> </span>demi</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah,<span> </span>atas<span> </span>dasar<span> </span>yang<span> </span>diutuskan<span> </span>Allah kepada saya sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">nanti Allah memberikan kemenangan atau sampai leher ini<span> </span>putus</pre>
<pre style="text-align: center;">terpenggal."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>ia<span> </span>berfikir,<span> </span>apa<span> </span>gerangan yang akan diperbuatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Keberangkatannya dari Medinah bukan<span> </span>akan<span> </span>berperang.<span> </span>Ia<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki<span> </span>Tanah<span> </span>Suci<span> </span>hanya hendak berziarah ke Baitullah, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak menunaikan kewajiban kepada Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ia tidak mengadakan persiapan perang. Boleh jadi juga kalaupun</pre>
<pre style="text-align: center;">dia<span> </span>berperang<span> </span>dan<span> </span>dikalahkan,<span> </span>hal<span> </span>ini<span> </span>akan<span> </span>dijadikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebanggaan oleh Quraisy. Atau barangkali<span> </span>Khalid<span> </span>dan<span> </span>'Ikrima</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>disuruh dengan tujuan sengaja hendak mencapai maksud itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah diketahui<span> </span>bahwa<span> </span>ia<span> </span>berangkat<span> </span>bukan<span> </span>dengan<span> </span>maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak berperang?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>Muhammad<span> </span>sedang berpikir-pikir itu pasukan Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tampak sejauh mata memandang. Tampaknya<span> </span>sudah<span> </span>tak<span> </span>ada</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan<span> </span>lagi<span> </span>buat Muslimin akan dapat mencapai tujuan, kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">jika<span> </span>mau<span> </span>menerobos<span> </span>barisan<span> </span>itu.<span> </span>Dan<span> </span>jika<span> </span>pun<span> </span>terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy akan mempertahankan kehormatan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tanah airnya. Suatu pertempuran<span> </span>yang<span> </span>memang<span> </span>tidak<span> </span>diingini</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>Muhammad.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Quraisy<span> </span>hendak memaksanya juga</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya ia<span> </span>bertempur<span> </span>dan<span> </span>supaya<span> </span>melibatkan<span> </span>diri<span> </span>ke<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="431"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguhpun begitu pihak Muslimimpun tidak kurang pula semangat</pre>
<pre style="text-align: center;">pertahanannya. Adakalanya dengan pedang<span> </span>terhunus<span> </span>saja<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup<span> </span>buat<span> </span>mereka<span> </span>menangkis<span> </span>serangan<span> </span>musuh. Tetapi dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian tujuannya jadi hilang, dan akan dipakai<span> </span>alasan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>di<span> </span>kalangan orang-orang Arab yang lain. Pandangannya</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih jauh dari itu, siasatnya lebih dalam dan lebih matang<span> </span>É</pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi, dia menyerukan kepada orang banyak itu sambil katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa<span> </span>yang<span> </span>dapat membawa kita ke jalan lain daripada tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka sekarang berada?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian ia masih<span> </span>berpegang<span> </span>pada<span> </span>pendapatnya<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menempuh<span> </span>saluran<span> </span>damai<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>digariskannya<span> </span>sejak ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat dari Medinah dan<span> </span>berniat <span> </span>hendak<span> </span>pergi<span> </span>menunaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">ibadah haji ke Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam<span> </span>pada<span> </span>itu<span> </span>kemudian ada seorang laki-laki yang bersedia</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa<span> </span>mereka<span> </span>ke<span> </span>tempat<span> </span>lain<span> </span>dengan<span> </span>melalui<span> </span>jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">berliku-liku<span> </span>antara<span> </span>batu-batu<span> </span>karang yang curam yang sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">sulit dilalui. Kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>merasa<span> </span>sangat<span> </span>letih<span> </span>menempuh</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan<span> </span>itu. Tetapi akhirnya mereka sampai juga ke sebuah jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">datar pada ujung wadi. Jalan ini mereka tempuh melalui sebelah</pre>
<pre style="text-align: center;">kanan<span> </span>yang<span> </span>akhirnya keluar di Thaniat'l-Murar, jalan menurun</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Hudaibiya di sebelah bawah kota Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah pasukan Quraisy melihat apa<span> </span>yang<span> </span>dilakukan<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>itu,<span> </span>merekapun<span> </span>cepat-cepat<span> </span>memacu</pre>
<pre style="text-align: center;">kudanya<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>tempat<span> </span>semula<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan Mekah bila diserbu oleh pihak Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bila<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>sampai<span> </span>di<span> </span>Hudaibiya.<span> </span>Al-Qashwa' (unta</pre>
<pre style="text-align: center;">kepunyaan Nabi)<span> </span>berlutut.<span> </span>Kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>menduga<span> </span>ia<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">terlalu lelah. Tetapi Rasulullah berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak.<span> </span>Ia<span> </span>(unta<span> </span>itu)<span> </span>ditahan oleh yang menahan gajah dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Mekah. Setiap<span> </span>ada<span> </span>ajakan<span> </span>dari<span> </span>Quraisy<span> </span>dengan<span> </span>tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan hubungan kekeluargaan, tentu saya sambut."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>dimintanya<span> </span>orang-orang<span> </span>itu<span> </span>supaya<span> </span>turun<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kendaraan. Tetapi mereka berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah, kalaupun kita turun, di lembah ini tak ada air."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Mendengar itu ia mengeluarkan sebuah anak panah dari tabungnya</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu diberikannya kepada seseorang supaya dibawa turun kedalam</pre>
<pre style="text-align: center;">salah sebuah sumur yang banyak tersebar di<span> </span>tempat<span> </span>itu.<span> </span>Bila</pre>
<pre style="text-align: center;">anakpanah<span> </span>itu<span> </span>ditancapkan<span> </span>ke<span> </span>dalam<span> </span>pasir pada dasar sumur</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika<span> </span>itu<span> </span>airpun<span> </span>memancar.<span> </span>Orang<span> </span>baru<span> </span>merasa<span> </span>puas<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun turun.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>turun<span> </span>dari<span> </span>kendaraan.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi pihak Quraisy di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah<span> </span>selalu<span> </span>mengintai.<span> </span>Lebih<span> </span>baik<span> </span>mereka<span> </span>mati<span> </span>daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">membiarkan<span> </span>Muhammad<span> </span>memasuki<span> </span>wilayah<span> </span>mereka<span> </span>dengan<span> </span>cara</pre>
<pre style="text-align: center;">kekerasan sekalipun. Adakah agaknya<span> </span>mereka<span> </span>sudah<span> </span>mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">persiapan<span> </span>dan<span> </span>perlengkapan<span> </span>perang<span> </span>guna menghadapi Quraisy,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian Tuhan yang akan menentukan nasib mereka masing-masing</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>Tuhan<span> </span>juga<span> </span>yang akan memutuskan persoalannya jika sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mesti terjadi?!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kearah inilah mereka sebagian berpikir<span> </span>dan<span> </span>pada<span> </span>kemungkinan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini<span> </span>pula pihak Quraisy itu berpikir. Sekiranya hal ini memang</pre>
<pre style="text-align: center;">teriadi dan yang mendapat<span> </span>kemenangan<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin,<span> </span>tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">tamatlah<span> </span>riwayat<span> </span>Quraisy<span> </span>itu<span> </span>di<span> </span>mata<span> </span>orang,<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">selama-lainanya- Posisi Quraisy jadi<span> </span>terancam<span> </span>kalau<span> </span>begitu,</pre>
<pre style="text-align: center;">jabatan<span> </span>menjaga<span> </span>Ka'bah<span> </span>dan mengurus air para pengunjung dan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala<span> </span>macam<span> </span>upacara<span> </span>keagamaan<span> </span>yang<span> </span>dibanggakan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat<span> </span>Arab itu, akan hilang dari tangan mereka. Jadi apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang harus mereka lakukan kalau<span> </span>begitu?<span> </span>Kedua<span> </span>kelompok<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing<span> </span>sekarang<span> </span>sedang memikirkan langkah berikutnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Adapun Muhammad sendiri ia tetap berpegang pada<span> </span>langkah<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>digariskannya<span> </span>sejak semula, mengadakan persiapan untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">'umrah, yaitu suatu langkah perdamaian dan menghindari<span> </span>adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran;<span> </span>kecuali<span> </span>jika<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>menyerangnya atau</pre>
<pre style="text-align: center;">mengkhianatinya; tak ada<span> </span>jalan<span> </span>lain<span> </span>iapun<span> </span>harus<span> </span>menghunus</pre>
<pre style="text-align: center;">pedang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sebaliknya<span> </span>Quraisy,<span> </span>mereka<span> </span>masih<span> </span>maju-mundur.<span> </span>Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">terpikir oleh mereka akan mengutus<span> </span>beberapa<span> </span>orang<span> </span>terkemuka</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>kalangan<span> </span>mereka;<span> </span>dan<span> </span>satu<span> </span>segi<span> </span>untuk<span> </span>menjajagi</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatannya dan dari segi lain untuk merintangi jangan<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk Mekah. Dalam hal ini yang datang menemuinya ialah Budail</pre>
<pre style="text-align: center;">b.<span> </span>Warqa'<span> </span>dalam<span> </span>suatu<span> </span>rombongan<span> </span>yang<span> </span>terdiri<span> </span>dari<span> </span>suku</pre>
<pre style="text-align: center;">Khuza'a.<span> </span>Oleh<span> </span>mereka<span> </span>ditanyakan,<span> </span>gerangan<span> </span>apa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mendorongnya datang.<span> </span>Setelah<span> </span>dalam<span> </span>pembicaraan<span> </span>itu<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa<span> </span>puas, bahwa ia datang bukan untuk berperang, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak berziarah dan hendak memuliakan Rumah<span> </span>Suci,<span> </span>merekapun</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang<span> </span>kembali<span> </span>kepada<span> </span>Quraisy. Mereka juga ingin meyakinkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy, supaya orang<span> </span>itu<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>dibiarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">saja<span> </span>mengunjungi Rumah Suci. Akan tetapi mereka malah dituduh</pre>
<pre style="text-align: center;">dan tidak<span> </span>diterima baik<span> </span>oleh<span> </span>Quraisy.<span> </span>Dikatakannya<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka: Kalau kedatangannya tidak menghendaki perang, pasti ia</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan masuk kemari secara paksa dan<span> </span>kitapun<span> </span>takkan<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">bahan pembicaraan orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="433"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>Quraisy<span> </span>mengutus<span> </span>orang<span> </span>lain yang sudah mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan mereka dari orang yang<span> </span>sudah<span> </span>diutus<span> </span>sebelumnya.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>akan<span> </span>serampangan<span> </span>supaya<span> </span>jangan<span> </span>dituduh<span> </span>pula<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy. Dalam maksudnya hendak memerangi Muhammad itu Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak<span> </span>menyandarkan<span> </span>diri<span> </span>kepada<span> </span>sekutunya<span> </span>dari<span> </span>golongan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ahabisy5. Terpikir<span> </span>oleh<span> </span>Quraisy<span> </span>pemimpin<span> </span>mereka<span> </span>ini<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak<span> </span>di<span> </span>utus,<span> </span>kalau-kalau<span> </span>bila<span> </span>sudah<span> </span>diketahui<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>tidak<span> </span>juga<span> </span>mau<span> </span>mengerti<span> </span>dan<span> </span>tidak<span> </span>ada<span> </span>saling</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian<span> </span>dengan<span> </span>dia<span> </span>Quraisy<span> </span>akan<span> </span>merasa<span> </span>lebih mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">dukungan dan akan lebih kuat mereka menghadapi Muhammad. Untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>maka<span> </span>berangkatlah<span> </span>Hulais pemimpin Ahabisy itu menuju ke</pre>
<pre style="text-align: center;">perkemahan Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tatkala Nabi melihatnya ia datang,<span> </span>dimintanya<span> </span>supaya<span> </span>ternak</pre>
<pre style="text-align: center;">kurban<span> </span>itu<span> </span>dilepaskan<span> </span>didepan matanya, supaya dapat melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mata kepala<span> </span>sendiri<span> </span>adanya<span> </span>suatu<span> </span>bukti<span> </span>yang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">jelas,<span> </span>bahwa<span> </span>orang-orang<span> </span>yang oleh Quraisy hendak diperangi</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak lain adalah orang-orang yang datang hendak berziarah</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>Rumah Suci. Hulais dapat menyaksikan sendiri adanya ternak</pre>
<pre style="text-align: center;">kurban yang tujuhpuluh ekor itu,<span> </span>mengalir<span> </span>dari<span> </span>tengah<span> </span>wadi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>bulu<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>rontok.<span> </span>Terharu<span> </span>sekali ia melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">pemandangan itu. Dalam hatinya timbul<span> </span>rasa<span> </span>keagamaannya.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">yakin<span> </span>bahwa dalam hal ini pihak Quraisylah yang berlaku kejam</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap<span> </span>mereka,<span> </span>yang<span> </span>datang<span> </span>bukan<span> </span>ingin<span> </span>berperang<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari permusuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>ia<span> </span>kembali<span> </span>kepada<span> </span>Quraisy<span> </span>tanpa menemui Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi. Diceritakannya kepada mereka apa yang telah<span> </span>dilihatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi begitu mendengar ceritanya itu, Quraisy naik pitam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Duduklah,"<span> </span>kata mereka kepada Hulais. "Engkau ini Arab badui</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tidak tahu apa-apa."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar itu Hulais<span> </span>juga<span> </span>jadi<span> </span>marah.<span> </span>Diingatkannya<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">persekutuannya dengan Quraisy itu bukan untuk merintangi orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Rumah Suci, siapa saja yang datang berziarah,<span> </span>dan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">semestinya<span> </span>mereka<span> </span>akan<span> </span>mencegah Muhammad dan beberapa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Ahabisy yang datang dengan dia ke<span> </span>Mekah.<span> </span>Takut<span> </span>akan<span> </span>akibat</pre>
<pre style="text-align: center;">kemarahannya<span> </span>itu,<span> </span>Quraisy<span> </span>mencoba<span> </span>membujuknya<span> </span>kembali dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memintanya supaya menunda sampai dapat mereka<span> </span>pikirkan<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">lanjut.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="434"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>terpikir<span> </span>oleh<span> </span>mereka<span> </span>hendak<span> </span>mengutus<span> </span>orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bijaksana dan dapat mereka yakinkan kebijaksanaannya. Hal<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>bicarakan<span> </span>kepada<span> </span>'Urwa<span> </span>ibn<span> </span>Mas'ud<span> </span>ath-Thaqafi.</pre>
<pre style="text-align: center;">Menanggapi pendapatnya mengenai sikap mereka<span> </span>yang<span> </span>keras<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlakukan<span> </span>tidak<span> </span>layak<span> </span>terhadap<span> </span>kepada<span> </span>utusan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelumnya, mereka meminta maaf kepada 'Urwa.<span> </span>Setelah<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">minta<span> </span>maaf<span> </span>dan<span> </span>sekaligus<span> </span>menegaskan<span> </span>bahwa<span> </span>mereka<span> </span>sangat</pre>
<pre style="text-align: center;">menaruh<span> </span>kepercayaan<span> </span>kepadanya<span> </span>dan<span> </span>yakin<span> </span>sekali<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebijaksanaan<span> </span>dan<span> </span>pandangannya<span> </span>yang<span> </span>baik, ia pun berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">menemui Muhammad<span> </span>dan<span> </span>dikatakannya<span> </span>bahwa<span> </span>Mekah<span> </span>juga<span> </span>tanah</pre>
<pre style="text-align: center;">tumpah<span> </span>darahnya<span> </span>yang<span> </span>harus<span> </span>dipertahankan. Kalau ini sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">dirusak, yang akan diderita<span> </span>oleh<span> </span>penduduk<span> </span>yang<span> </span>tinggal<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>itu, yang terdiri dari rakyat jelata yang campur-aduk,</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian dia ditinggalkan oleh rakyat jelata<span> </span>itu,<span> </span>maka<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>mengalami<span> </span>kecemaran<span> </span>yang<span> </span>cukup<span> </span>parah adalah Quraisy,</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu hal yang oleh Muhammad juga tidak diinginkan,<span> </span>sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">antara dia dengan Quraisy terjadi perang terbuka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>itu<span> </span>Abu<span> </span>Bakr<span> </span>berkata<span> </span>kepada 'Urwa dengan membantah</pre>
<pre style="text-align: center;">keras,<span> </span>bahwa<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>meninggalkan<span> </span>Rasullullah.<span> </span>'Urwa</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajaknya berbicara sambil memegang janggut Muhammad. Sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">Mughira bin Syu'ba yang berdiri di arah kepala<span> </span>Rasul<span> </span>memukul</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan<span> </span>'Urwa<span> </span>setiap ia memegang janggut Muhammad meskipun ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sadar bahwa sebelum ia masuk Islam,<span> </span>'Urwa<span> </span>pernah<span> </span>menebuskan</pre>
<pre style="text-align: center;">tigabelas<span> </span>diat<span> </span>atas<span> </span>beberapa<span> </span>orang yang telah dibunuh oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Mughira.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang 'Urwa pulang kembali setelah ia<span> </span>mendapat<span> </span>keterangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>Muhammad<span> </span>sama seperti yang juga diberikan kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>datang<span> </span>sebelumnya,<span> </span>bahwa<span> </span>kedatangannya<span> </span>bukan<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">berperang,<span> </span>melainkan<span> </span>hendak<span> </span>mengagungkan<span> </span>Rumah<span> </span>Suci,</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan kewajiban kepada Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara,"<span> </span>katanya<span> </span>setelah<span> </span>ia<span> </span>berada<span> </span>kembali<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah<span> </span>masyarakat<span> </span>Quraisy. "Saya sudah pernah bertemu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Kisra, dengan<span> </span>Kaisar<span> </span>dan<span> </span>dengan<span> </span>Negus<span> </span>di<span> </span>kerajaan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka masing-masing. Tetapi belum pernah saya melihat seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">raja<span> </span>dengan<span> </span>rakyatnya<span> </span>seperti<span> </span>Muhammad<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya<span> </span>itu.<span> </span>Begitu<span> </span>ia<span> </span>hendak<span> </span>mengambil<span> </span>wudu,</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya sudah lebih dulu<span> </span>bergegas.<span> </span>Begitu<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>ada<span> </span>rambutnya<span> </span>yang<span> </span>jatuh,<span> </span>cepat-cepat pula mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambilnya. Mereka takkan menyerahkannya bagaimanapun<span> </span>juga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pikirkanlah kembali baik-baik."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="435"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pembicaraan<span> </span>seperti<span> </span>yang<span> </span>kita<span> </span>kemukakan<span> </span>itu berjalan lama</pre>
<pre style="text-align: center;">juga. Terpikir oleh Muhammad,<span> </span>mungkin<span> </span>utusan-utusan<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>tidak<span> </span>berani<span> </span>menyampaikan<span> </span>pendapatnya<span> </span>yang akan dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">meyakinkan pihak Quraisy. Oleh karena<span> </span>itu<span> </span>dari<span> </span>pihaknya<span> </span>ia</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu<span> </span>mengutus orang menyampaikan pendapatnya itu. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">disini unta utusan itu oleh mereka ditikam. Bahkan utusan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak<span> </span>mereka bunuh kalau tidak pihak Ahabisy segera mencegah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan utusan<span> </span>itu<span> </span>dilepaskan.<span> </span>Ini<span> </span>menunjukkan,<span> </span>bahwa<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tingkah-lakunya<span> </span>itu<span> </span>pihak<span> </span>Mekah<span> </span>memang sudah dikuasai oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">jiwa kebencian dan permusuhan,<span> </span>yang<span> </span>membuat<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">gelisah<span> </span>tidak<span> </span>sabar lagi, sampai-sampai ada diantaranya yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah berpikir sampai ke soal perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara mereka sedang berusaha hendak<span> </span>mencapai<span> </span>persetujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>jalan saling tukar-menukar utusan, beberapa orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak bertanggungjawab dari pihak Quraisy<span> </span>malam-malam<span> </span>keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">dan mereka ini melempari kemah Nabi dengan batu. Jumlah mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">ini pada suatu ketika sampai empatpuluh atau limapuluh<span> </span>orang,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>maksud<span> </span>hendak<span> </span>menyerang sahabat-sahabat Nabi. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka ini tertangkap basah lalu di bawa kepada Nabi.<span> </span>Tahukah</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>dilakukannya?<span> </span>Mereka itu dimaafkan semua dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dilepaskan, sebagai suatu tanda ia ingin menempuh jalan<span> </span>damai</pre>
<pre style="text-align: center;">serta<span> </span>ingin<span> </span>menghormati<span> </span>bulan<span> </span>suci, jangan ada pertumpahan</pre>
<pre style="text-align: center;">darah di Hudaibiya, yang<span> </span>juga<span> </span>termasuk<span> </span>daerah<span> </span>suci<span> </span>Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mengetahui hal ini pihak Quraisy terkejut sekali. Segala bukti</pre>
<pre style="text-align: center;">yang hendak<span> </span>dituduhkan<span> </span>bahwa<span> </span>Muhammad<span> </span>bermaksud<span> </span>memerangi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka,<span> </span>jadi<span> </span>gugur samasekali. Mereka yakin kini bahwa semua</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan permusuhan dari pihak mereka terhadap Muhammad,<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak<span> </span>Arab<span> </span>hanya<span> </span>akan dipandang sebagai suatu pengkhianatan</pre>
<pre style="text-align: center;">kotor saja. Jadi berhak sekalilah Muhammad mempertahankan diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan segala kekuatan yang ada.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>Nabi<span> </span>'alaihissalam<span> </span>sekali<span> </span>lagi<span> </span>berusaha<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menguji kesabaran Quraisy dengan<span> </span>mengirimkan<span> </span>seorang<span> </span>utusan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>akan<span> </span>mengadakan<span> </span>perundingan<span> </span>dengan<span> </span>mereka.<span> </span>Umar</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Khattab dipanggil dan<span> </span>dimintainya<span> </span>menyampaikan<span> </span>maksud</pre>
<pre style="text-align: center;">kedatangannya itu kepada pemuka-pemuka Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah,"<span> </span>kata Umar. "Saya kuatir Quraisy akan mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakan terhadap saya, mengingat di<span> </span>Mekah<span> </span>tidak<span> </span>ada<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu<span> </span>'Adi<span> </span>b.<span> </span>Ka'b<span> </span>yang akan melindungi saya. Quraisy sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup mengetahui bagaimana permusuhan saya dan tindakan<span> </span>tegas</pre>
<pre style="text-align: center;">saya<span> </span>terhadap mereka. Saya ingin menyarankan orang yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dalam hal ini daripada saya yaitu Usman b. 'Affan."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="436"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Nabipun segera memanggil<span> </span>Usman<span> </span>b.<span> </span>'Affan<span> </span>-menantunya-<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">diutusnya kepada Abu Sufyan dan pemuka-pemuka Quraisy lainnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bila Usman berangkat membawa pesan itu, ketika memasuki<span> </span>Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">terlebih<span> </span>dulu<span> </span>ia<span> </span>menemui<span> </span>Aban<span> </span>b.<span> </span>Sa'id<span> </span>yang<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan jiwar (perlindungan)<span> </span>selama<span> </span>ia<span> </span>bertugas<span> </span>membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">tugas<span> </span>itu sampai selesainya. Sekarang Usman berangkat menemui</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpin-pemimpin<span> </span>Quraisy<span> </span>itu<span> </span>dan<span> </span>menyampaikan<span> </span>pesannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi kata mereka kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Usman, kalau engkau mau bertawaf di Ka'bah, bertawaflah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya<span> </span>tidak<span> </span>akan melakukan ini sebelum Rasulullah bertawaf,"</pre>
<pre style="text-align: center;">jawab Usman. "Kedatangan kami kemari hanya akan <span> </span>berziarah<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Rumah<span> </span>Suci,<span> </span>akan<span> </span>memuliakannya,<span> </span>kami<span> </span>ingin<span> </span>menunaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban ibadah di tempat<span> </span>ini.<span> </span>Kami<span> </span>telah<span> </span>datang<span> </span>membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">binatang<span> </span>korban,<span> </span>setelah<span> </span>disembelih<span> </span>kamipun<span> </span>akan<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">pulang dengan aman."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy menjawab,<span> </span>bahwa<span> </span>mereka<span> </span>sudah<span> </span>bersumpah<span> </span>tahun<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad tidak boleh masuk Mekah dengan kekerasan. Pembicaraan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu jadi lama, dan lama pula Usman menghilang<span> </span>dari<span> </span>Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;">Desas-desus<span> </span>segera<span> </span>timbul<span> </span>di<span> </span>kalangan<span> </span>mereka<span> </span>bahwa pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>telah<span> </span>membunuhnya<span> </span>secara<span> </span>gelap<span> </span>dan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">tipu-muslihat.<span> </span>Boleh<span> </span>jadi<span> </span>sementara<span> </span>itu<span> </span>pemimpin-pemimpin</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan Usman sedang sama-sama mencari suatu rumusan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah<span> </span>antara<span> </span>sumpah mereka supaya Muhammad jangan datang ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah tahun<span> </span>ini<span> </span>dengan<span> </span>kekerasan,<span> </span>dengan<span> </span>keinginan<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>bertawaf<span> </span>di<span> </span>Ka'bah<span> </span>serta<span> </span>menunaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kewajiban kepada Tuhan. Boleh jadi<span> </span>juga<span> </span>mereka<span> </span>sudah<span> </span>akrab</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Usman dan dalam pada itu mereka sama-sama mencari suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">cara yang akan mengatur hubungan mereka<span> </span>dengan<span> </span>Muhammad<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungan Muhammad dengan mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan<span> </span>tetapi<span> </span>bagaimanapun<span> </span>juga<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin di Hudaibiya</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah gelisah sekali memikirkan keadaan Usman. Terbayang<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>kelicikan Quraisy serta tindakan mereka membunuh Usman</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam bulan suci. Semua agama<span> </span>orang<span> </span>Arab<span> </span>tidak<span> </span>membenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>musuh<span> </span>membunuh<span> </span>musuhnya yang lain di sekitar Ka'bah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau di sekitar Mekah yang suci. Terbayang<span> </span>pula<span> </span>oleh<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kelicikan<span> </span>Quraisy<span> </span>itu terhadap orang yang datang mengunjungi</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka membawa pesan perdamaian dan<span> </span>tidak<span> </span>saling<span> </span>menyerang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu mereka lalu meletakkan tangan mereka di atas</pre>
<pre style="text-align: center;">empu<span> </span>pedang<span> </span>masing-masing,<span> </span>suatu<span> </span>tanda<span> </span>mengancam,<span> </span>tanda</pre>
<pre style="text-align: center;">kekerasan<span> </span>dan<span> </span>kemarahan. Juga Nabi 'a.s, sudah merasa kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Quraisy telah <span> </span>mengkhianati<span> </span>dan<span> </span>membunuh<span> </span>Usman<span> </span>dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bulan suci itu. Lalu katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kita<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>meninggalkan tempat ini sebelum kita dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi mereka."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="437"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dipanggilnya sahabat-sahabatnya sambil<span> </span>ia<span> </span>berdiri<span> </span>di<span> </span>bawah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebatang<span> </span>pohon<span> </span>dalam<span> </span>lembah<span> </span>itu.<span> </span>Mereka<span> </span>semua<span> </span>berikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">(berjanji setia) kepadanya untuk tidak<span> </span>akan<span> </span>beranjak<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">mati<span> </span>sekalipun.<span> </span>Mereka<span> </span>semua berikrar kepadanya dengan iman</pre>
<pre style="text-align: center;">yang teguh, dengan kemauan yang keras. Semangat<span> </span>mereka<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berkobar-kobar<span> </span>hendak<span> </span>mengadakan <span> </span>pembalasan<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">pengkhianatan dan<span> </span>pembunuhan<span> </span>itu.<span> </span>Mereka<span> </span>menyatakan<span> </span>ikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya (yang kemudian dikenal dengan nama) Bai'at'r Ridzwan</pre>
<pre style="text-align: center;">(Ikrar Ridzwan). Untuk itulah firman Tuhan ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Allah sudah rela sekali terhadap orang-orang beriman<span> </span>tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>berikrar<span> </span>kepadamu<span> </span>di<span> </span>bawah<span> </span>pohon.<span> </span>Tuhan<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui isi hati mereka, lalu di turunkanNya kepada<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa<span> </span>ketenangan<span> </span>dan memberi balasan kemenangan kepada mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam waktu dekat ini." (Qur'an, 48: 18)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai Muslimin mengadakan ikrar itu<span> </span>Nabi<span> </span>'a.s.<span> </span>menepukkan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelah<span> </span>tangannya<span> </span>pada yang sebelah lagi sebagai tanda ikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">buat Usman seolah ia juga turut hadir dalam Ikrar Ridzwan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>ikrar<span> </span>ini<span> </span>pedang-pedang<span> </span>yang<span> </span>masih<span> </span>tersalut dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">sarungnya itu<span> </span>seolah<span> </span>sudah<span> </span>turut<span> </span>guncang.<span> </span>Tampaknya<span> </span>bagi</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>perang itu pasti pecah. Masing-masing mereka tinggal</pre>
<pre style="text-align: center;">menunggu saat kemenangan atau gugur sebagai syahid dengan rela</pre>
<pre style="text-align: center;">hati.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>mereka<span> </span>dalam<span> </span>keadaan serupa itu tiba-tiba tersiar</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>berita<span> </span>bahwa<span> </span>Usman<span> </span>tidak<span> </span>terbunuh.<span> </span>Dan<span> </span>tidak<span> </span>lama</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian<span> </span>disusul<span> </span>pula<span> </span>dengan<span> </span>kedatangan<span> </span>Usman<span> </span>sendiri ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tengah-tengah mereka<span> </span>itu.<span> </span>Tetapi,<span> </span>sungguhpun<span> </span>begitu<span> </span>Ikrar</pre>
<pre style="text-align: center;">Ridzwan<span> </span>ini tetap berlaku, seperti halnya dengan Ikrar 'Aqaba</pre>
<pre style="text-align: center;">Kedua, sebagai tanda dalam sejarah umat<span> </span>Islam.<span> </span>Nabi<span> </span>sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">senang<span> </span>sekali<span> </span>menyebutnya,<span> </span>sebab<span> </span>disini<span> </span>terlihat<span> </span>adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pertalian<span> </span>yang<span> </span>erat<span> </span>sekali<span> </span>antara<span> </span>dia<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya,<span> </span>juga<span> </span>memperlihatkan<span> </span>betapa<span> </span>benar</pre>
<pre style="text-align: center;">keberanian mereka itu, bersedia terjun menghadapi maut,<span> </span>tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">takut-takut lagi. Barangsiapa berani menghadapi maut, maut itu</pre>
<pre style="text-align: center;">takut<span> </span>kepadanya.<span> </span>Dia<span> </span>malah<span> </span>akan<span> </span>hidup<span> </span>dan<span> </span>memperoleh</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="438"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Usman<span> </span>kembali.<span> </span>Apa<span> </span>yang<span> </span>di<span> </span>katakan Quraisy disampaikannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Muhammad.<span> </span>Mereka<span> </span>sudah<span> </span>tidak<span> </span>ragu-ragu<span> </span>lagi<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">kedatangannya<span> </span>dengan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>itu<span> </span>hanya<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan ibadah haji. Mereka<span> </span>juga<span> </span>menyadari<span> </span>bahwa<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>melarang siapa saja dari kalangan Arab yang akan datang</pre>
<pre style="text-align: center;">berziarah dan melakukan umrah dalam bulan-bulan suci itu. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi mereka sudah lebih dulu berangkat di bawah panji Khalid</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Walid dengan tujuan akan memerangi dan mencegahnya masuk</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>Mekah.<span> </span>Dan<span> </span>memang<span> </span>sudah<span> </span>terjadi<span> </span>benterokan-benterokan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara anak buah<span> </span>mereka<span> </span>dengan<span> </span>anak<span> </span>buah<span> </span>Muhammad.<span> </span>Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>peristiwa<span> </span>itu<span> </span>mereka<span> </span>membiarkannya masuk ke Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Arab akan bicara bahwa mereka<span> </span>sudah<span> </span>kalah<span> </span>menyerah</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya.<span> </span>Kedudukan dan kewibawaan mereka di mata orangsrang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab itu akan jatuh. Oleh karena<span> </span>itu<span> </span>dengan<span> </span>maksud<span> </span>menjaga</pre>
<pre style="text-align: center;">kewibawaan<span> </span>dan kedudukan mereka, untuk tahun ini mereka tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">bertahan pada pendirian dan sikap mereka itu. Baiklah ia<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">memikirkan<span> </span>seperti<span> </span>mereka.<span> </span>Dia<span> </span>dan mereka, dengan sikapnya</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing. Begini ini pendiriannya dan begitu jalan keluar</pre>
<pre style="text-align: center;">dari pendirian dan sikap masing-masing itu. Sebab kalau tidak,</pre>
<pre style="text-align: center;">mau tidak mau tentu hanya jalan perang<span> </span>yang<span> </span>dapat<span> </span>ditempuh.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>sebenarnya<span> </span>dalam<span> </span>bulan-bulan<span> </span>suci mereka tidak mau;</pre>
<pre style="text-align: center;">dari satu segi mereka menghormati<span> </span>kesucian<span> </span>agama,<span> </span>dan<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">segi<span> </span>lain,<span> </span>bila<span> </span>bulan suci ini sekarang tidak dihormati dan</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi peperangan, maka untuk hari depan orang-orang Arab itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>merasa<span> </span>tidak aman lagi datang ke Mekah atau ke pasaran</pre>
<pre style="text-align: center;">kota itu, sebab kuatir bulan-bulan<span> </span>suci<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>dilanggar</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi.<span> </span>Ini suatu perkosaan terhadap perdagangan Mekah dan mata</pre>
<pre style="text-align: center;">pencarian penduduk kota itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="440"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pembicaraan diteruskan. Perundingan-perundingan<span> </span>antara<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">belah<span> </span>pihak sudah dimulai lagi. Pihak Quraisy mengutus Suhail</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Amr dengan pesan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Datangilah Muhammad dan adakan persetujuan dengan dia.<span> </span>Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan itu untuk tahun ini ia harus pulang. Jangan sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>kalangan<span> </span>Arab<span> </span>mengatakan,<span> </span>bahwa<span> </span>dia<span> </span>telah<span> </span>berhasil</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki tempat ini dengan kekerasan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya Suhail ke tempat Rasul, perundingan perdamaian dan</pre>
<pre style="text-align: center;">syarat-syaratnya secara panjang lebar segera pula dibicarakan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sekali-sekali<span> </span>pembicaraan<span> </span>itu<span> </span>hampir<span> </span>saja<span> </span>terputus,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian dilanjutkan lagi, mengingat bahwa kedua<span> </span>belah<span> </span>pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">sama-sama<span> </span>ingin<span> </span>mencapai hasil. Pihak Muslimin di sekeliling</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi juga turut mendengarkan pembicaraan- itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada beberapa orang dari mereka ini yang sudah tidak sabar lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>Suhail<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>ketat<span> </span>dalam<span> </span>beberapa masalah,</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang Nabi menerimanya dengan cukup<span> </span>memberikan<span> </span>kelonggaran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau<span> </span>tidak<span> </span>karena<span> </span>kepercayaan<span> </span>Muslimin yang mutlak kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi, kalau tidak karena iman<span> </span>mereka<span> </span>yang<span> </span>teguh<span> </span>kepadanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">niscaya<span> </span>hasil<span> </span>persetujuan itu tidak akan mereka terima. Akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hadapi dengan perang supaya dapat masuk ke<span> </span>Mekah<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sebaliknya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="441"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sampai<span> </span>pada<span> </span>akhir<span> </span>perundingan<span> </span>itu Umar bin'l-Khattab pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">menemui Abu Bakr dan terjadi percakapan berikut ini:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Umar: "Abu Bakr, bukankah dia Rasulullah?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr: "Ya, memang!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Umar: "Bukankah kita ini Muslimin?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr: "Ya, memang!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Umar: "Kenapa kita mau direndahkan dalam soal agama kita?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu Bakr: "Umar, duduklah di tempatmu. Aku bersaksi, bahwa dia</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>itu<span> </span>Umar<span> </span>kembali<span> </span>menemui<span> </span>Muhammad.<span> </span>Diulangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">pembicaraan itu kepada<span> </span>Muhammad<span> </span>dengan<span> </span>perasaan<span> </span>geram<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesal.<span> </span>Tetapi<span> </span>hal ini tidak mengubah kesabaran dan keteguhan</pre>
<pre style="text-align: center;">hati<span> </span>Nabi.<span> </span>Paling<span> </span>banyak<span> </span>yang<span> </span>dikatakannya<span> </span>pada<span> </span>akhir</pre>
<pre style="text-align: center;">pembicaraannya dengan Umar itu ialah:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya<span> </span>hamba<span> </span>Allah<span> </span>dan<span> </span>RasulNya.<span> </span>Saya<span> </span>takkan<span> </span>melanggar</pre>
<pre style="text-align: center;">perintahNya, dan Dia tidak akan menyesatkan saya."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Selain itu kesabaran Muhammad<span> </span>terlihat<span> </span>pula<span> </span>ketika<span> </span>terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">penulisan<span> </span>isi<span> </span>persetujuan<span> </span>itu,<span> </span>yang membuat beberapa orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin jadi lebih kesal. Ia memanggil Ali b. Abi<span> </span>Talib<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tulis:<span> </span>Bismillahir-Rahmanir-Rahim<span> </span>(Dengan<span> </span>nama<span> </span>Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Pengasih dan Penyayang)."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Stop!" kata Suhail. "Nama Rahman dan<span> </span>Rahim<span> </span>ini<span> </span>tidak<span> </span>saya</pre>
<pre style="text-align: center;">kenal. Tapi tulislah: Bismikallahuma (Atas namaMu ya Allah)."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kata Rasulullah pula:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tulislah:<span> </span>Atas <span> </span>namaMu<span> </span>ya<span> </span>Allah."<span> </span>Lalu<span> </span>sambungnya lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Tulis: Inilah yang sudah disetujui oleh<span> </span>Muhammad<span> </span>Rasulullah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Suhail b. 'Amr."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Stop,"<span> </span>sela<span> </span>Suhail<span> </span>lagi. "Kalau saya sudah mengakui engkau</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasulullah, tentu saya tidak memerangimu. Tapi tulislah namamu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan nama bapamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu kata Rasulullah pula:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tulis:<span> </span>Inilah<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>disetujui<span> </span>oleh<span> </span>Muhammad<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Abdillah." Dan selanjutnya perjanjian antara kedua belah pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>ditulis,<span> </span>bahwa<span> </span>kedua<span> </span>belah<span> </span>pihak<span> </span>mengadakan gencatan</pre>
<pre style="text-align: center;">senjata selama sepuluh tahun - menurut pendapat sebagian besar</pre>
<pre style="text-align: center;">penulis<span> </span>sejarah<span> </span>Nabi<span> </span>-<span> </span>atau<span> </span>dua tahun menurut al-Waqidi -</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa barangsiapa dari<span> </span>golongan<span> </span>Quraisy<span> </span>menyeberang<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>tanpa<span> </span>seijin<span> </span>walinya,<span> </span>harus<span> </span>dikembalikan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, dan barangsiapa <span> </span>dari<span> </span>pengikut<span> </span>Muhammad<span> </span>menyeberang</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Quraisy,<span> </span>tidak<span> </span>akan<span> </span>dikembalikan; bahwa barangsiapa</pre>
<pre style="text-align: center;">dari masyarakat Arab yang senang mengadakan persekutuan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad diperbolehkan, dan barangsiapa yang senang mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">persekutuan dengan Quraisy<span> </span>juga<span> </span>diperbolehkan;<span> </span>bahwa<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun<span> </span>ini<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>harus<span> </span>kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan Mekah, dengan ketentuan akan kembali<span> </span>pada<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">berikutnya; mereka dapat memasuki kota dan tinggal selama tiga</pre>
<pre style="text-align: center;">hari di Mekah dan senjata yang dapat mereka bawa hanya<span> </span>pedang</pre>
<pre style="text-align: center;">tersarung dan tidak dibenarkan membawa senjata lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="442"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu<span> </span>perjanjian<span> </span>ini<span> </span>ditanda-tangani, pihak Khuza'a segera</pre>
<pre style="text-align: center;">bersekutu dengan Muhammad dan Banu Bakr bersekutu pula<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy.<span> </span>Selanjutnya<span> </span>begitu<span> </span>perjanjian<span> </span>ini<span> </span>ditandatangani</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu pula Abu Jandal b. Suhail<span> </span>b.<span> </span>'Amr<span> </span>datang<span> </span>dan<span> </span>terus</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak<span> </span>menggabungkan<span> </span>diri<span> </span>dengan<span> </span>Muslimin,<span> </span>dan akan pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama<span> </span>pula.<span> </span>Tetapi<span> </span>Suhail<span> </span>sendiri<span> </span>melihat<span> </span>anaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian<span> </span>dipukulnya<span> </span>mukanya dan direnggutnya ditentang leher</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk kemudian dikembalikan kepada Quraisy. Dalam pada itu Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Jandal sendiri berteriak sekuat-kuatnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara<span> </span>Muslimin.<span> </span>Saya<span> </span>akan<span> </span>dikembalikan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang musyrik yang akan menyiksa saya karena agama<span> </span>saya</pre>
<pre style="text-align: center;">ini?!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>peristiwa itu kaum Muslimin makin gelisah, makin tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">senang mereka pada hasil perjanjian yang diadakan antara Rasul</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>Suhail.<span> </span>Tetapi Muhammad lalu mengarahkan kata-katanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Abu Jandal:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Jandal, tabahkan hatimu. Semoga Allah membuat engkau<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>Islam<span> </span>yang<span> </span>ditindas bersama kau merupakan suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">jalan keluar. Kita<span> </span>sudah<span> </span>menandatangani<span> </span>persetujuan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">golongan<span> </span>itu,<span> </span>dan<span> </span>ini<span> </span>sudah kita berikan kepada mereka dan</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun sudah<span> </span>pula<span> </span>memberikan<span> </span>kepada<span> </span>kita,<span> </span>dengan<span> </span>nama</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah. Kita tidak akan mengkhianati mereka."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Abu Jandal kembali kepada Quraisy, sesuai vlengan isi</pre>
<pre style="text-align: center;">persetujuan dan janji Nabi. Suhail juga lalu berangkat<span> </span>pulang</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad masih tinggal. Ia gelisah melihat keadaan orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">sekelilingnya. Kemudian ia sembahyang,<span> </span>dan<span> </span>keadaannya<span> </span>mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">tenang<span> </span>kembali. Ia berdiri, hewan korbannya mulai disembelih.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ia duduk kembali, rambut kepalanya dicukur sebagai tanda umrah</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>dimulai.<span> </span>Hatinya sudah merasa tenang, merasa tenteram.</pre>
<pre style="text-align: center;">Melihat Nabi melakukan itu, dan<span> </span>melihat<span> </span>ketenangannya<span> </span>pula,</pre>
<pre style="text-align: center;">merekapun<span> </span>bergegas pula menyembelih hewan dan mencukur rambut</pre>
<pre style="text-align: center;">kepala - sebagian ada yang bercukur dan ada<span> </span>juga<span> </span>yang<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">memangkas (menggunting) rambut:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Semoga<span> </span>Allah<span> </span>melimpahkan rahmat kepada mereka yang mencukur</pre>
<pre style="text-align: center;">rambut," kata Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang jadi gelisah sambil bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan mereka yang berpangkas rambut, ya Rasulullah?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka<span> </span>yang<span> </span>bercukur</pre>
<pre style="text-align: center;">rambut," katanya lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang masih gelisah sambil bertanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan mereka yang berpangkas rambut, ya Rasulullah?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan mereka yang berpangkas rambut," katanya lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah," kata setengah mereka lagi, "kenapa doa buat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bercukur saja yang<span> </span>dinyatakan,<span> </span>bukan<span> </span>buat<span> </span>yang<span> </span>bergunting</pre>
<pre style="text-align: center;">rambut?,,</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Karena mereka sudah tidak ragu-ragu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak<span> </span>ada<span> </span>jalan<span> </span>lain buat Muslimin mereka mesti kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dengan harapan akan<span> </span>kembali<span> </span>ke<span> </span>Mekah<span> </span>tahun<span> </span>depan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebahagian<span> </span>besar<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>membawa<span> </span>pikiran<span> </span>demikian ini</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan berat hati. Kalau tidak karena perintah<span> </span>Rasul,<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">takkan<span> </span>dapat<span> </span>menahan<span> </span>hati.<span> </span>Tiada<span> </span>biasanya mereka menerima</pre>
<pre style="text-align: center;">kekalahan atau menyerah tanpa pertempuran. Karena iman<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>pertolongan<span> </span>Allah<span> </span>kepada Rasul dan agama, mereka tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">ragu-ragu<span> </span>lagi<span> </span>akan<span> </span>menyerbu<span> </span>Mekah,<span> </span>kalau<span> </span>saja<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">memerintahkan yang demikian itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="444"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>tinggal<span> </span>di<span> </span>Hudaibiya<span> </span>selama beberapa hari lagi. Ada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka yang<span> </span>bertanya-tanya<span> </span>tentang<span> </span>hikmah<span> </span>perjanjian<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dibuat<span> </span>oleh Nabi itu; ada pula yang dalam hati kecilnya masih</pre>
<pre style="text-align: center;">menyangsikan adanya hikmah demikian itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akhirnya mereka berangkat pulang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara mereka di<span> </span>tengah<span> </span>perjalanan<span> </span>antara<span> </span>Mekah<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah<span> </span>tiba-tiba<span> </span>turun<span> </span>wahyu<span> </span>kepada<span> </span>Nabi<span> </span>dengan<span> </span>Surah</pre>
<pre style="text-align: center;">Al-Fat-h. Firman Tuhan itupun oleh Nabi kemudian<span> </span>dibacakannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada sahabat-sahabat:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami<span> </span>telah<span> </span>memberikan kepadamu suatu kemenangan yang nyata;</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya Tuhan mengampuni kesalahanmu yang sudah lalu<span> </span>dan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>datang,<span> </span>dan<span> </span>Tuhan akan mencukupkan karuniaNya kepadamu</pre>
<pre style="text-align: center;">serta membimbing engkau ke jalan<span> </span>yang<span> </span>lurus."<span> </span>(Qur'an,<span> </span>48:</pre>
<pre style="text-align: center;">1-2) Dan seterusnya sampai pada akhir Surah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak<span> </span>sangsi lagi kalau begitu bahwa Perjanjian Hudaibiya ini</pre>
<pre style="text-align: center;">adalah<span> </span>suatu<span> </span>kemenangan<span> </span>yang<span> </span>nyata<span> </span>sekali.<span> </span>Dan<span> </span>memang</pre>
<pre style="text-align: center;">demikianlah<span> </span>adanya. Sejarahpun mencatat, bahwa isi perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">ini adalah suatu hasil politik yang<span> </span>bijaksana<span> </span>dan<span> </span>pandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>jauh,<span> </span>yang besar sekali pengaruhnya terhadap masa depan</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam dan masa depan orang-orang Arab itu<span> </span>semua.<span> </span>Ini<span> </span>adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>pertama<span> </span>kali<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>mengakui<span> </span>Muhammad, bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pemberontak terhadap mereka, melainkan<span> </span>sebagai<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>tegak<span> </span>sama<span> </span>tinggi<span> </span>duduk<span> </span>sama<span> </span>rendah.<span> </span>Dan sekaligus</pre>
<pre style="text-align: center;">mengakui pula berdirinya<span> </span>dan<span> </span>adanya<span> </span>kedaulatan<span> </span>Islam<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>juga<span> </span>suatu<span> </span>pengakuan<span> </span>bahwa<span> </span>Musliminpun<span> </span>berhak</pre>
<pre style="text-align: center;">berziarah ke Ka'bah<span> </span>serta<span> </span>melakukan<span> </span>upacara-upacara<span> </span>ibadah</pre>
<pre style="text-align: center;">haji;<span> </span>suatu<span> </span>pengakuan<span> </span>pula<span> </span>dari mereka, bahwa Islam adalah</pre>
<pre style="text-align: center;">agama yang sah diakui sebagai salah satu agama di jazirah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya<span> </span>gencatan<span> </span>senjata<span> </span>yang<span> </span>selama<span> </span>dua<span> </span>tahun<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sepuluh tahun membuat pihak Muslimin merasa<span> </span>lebih<span> </span>aman<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">jurusan<span> </span>selatan<span> </span>tidak kuatir akan mendapat serangan Quraisy,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>juga<span> </span>berarti<span> </span>membuka<span> </span>jalan<span> </span>buat<span> </span>Islam<span> </span>untuk<span> </span>lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">tersebar<span> </span>lagi.<span> </span>Bukankah<span> </span>orang-orang<span> </span>Quraisy yang merupakan</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh Islam paling gigih dan lawan berperang yang paling keras</pre>
<pre style="text-align: center;">itu<span> </span>sekarang<span> </span>sudah<span> </span>tunduk,<span> </span>sedang<span> </span>sebelum<span> </span>itu<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">samasekali tidak pernah akan mau tunduk?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kenyataannya setelah persetujuan perletakan senjata itu<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">memang<span> </span>tersebar<span> </span>luas,<span> </span>berlipat<span> </span>ganda<span> </span>lebih cepat daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelumnya. Jumlah mereka yang datang ke Hudaibiya ketika<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sebanyak<span> </span>1400<span> </span>orang.<span> </span>Tetapi<span> </span>dua<span> </span>tahun<span> </span>kemudian,<span> </span>tatkala</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad hendak membuka Mekah jumlah mereka yang datang<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">sepuluh<span> </span>ribu<span> </span>orang.<span> </span>Mereka <span> </span>yang<span> </span>masih menyangsikan hikmah</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian Hudaibiya ini, yang sangat keberatan<span> </span>ialah<span> </span>adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah<span> </span>klausul<span> </span>dalam<span> </span>perjanjian itu yang menyebutkan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa dari golongan Quraisy menyeberang kepada<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa<span> </span>seijin<span> </span>walinya,<span> </span>harus dikembalikan kepada mereka, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa dari pengikut Muhammad menyeberang kepada<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>akan<span> </span>dikembalikan<span> </span>kepada Muhammad. Tanggapan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam hal ini ialah apabila ada orang yang murtad<span> </span>dari<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>minta perlindungan Quraisy, orang semacam ini tidak perlu</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi kembali kepada<span> </span>jamaah<span> </span>Muslimin,<span> </span>dan<span> </span>siapa-siapa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk<span> </span>Islam<span> </span>dan<span> </span>berusaha menggabungkan diri dengan Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">mudah-mudahan Tuhan akan membukakan jalan keluar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa-peristiwa<span> </span>yang<span> </span>terjadi<span> </span>sesudah<span> </span>itu<span> </span><span> </span>memang</pre>
<pre style="text-align: center;">membuktikan<span> </span>kebenaran<span> </span>pendapat<span> </span>Muhammad<span> </span>bahkan lebih cepat</pre>
<pre style="text-align: center;">dari yang diduga<span> </span>sahabat-sahabatnya.<span> </span>Juga<span> </span>ini<span> </span>menunjukkan,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>dengan persetujuan Hudaibiya itu Islam telah memperoleh</pre>
<pre style="text-align: center;">keuntungan<span> </span>besar<span> </span>yang<span> </span>luarbiasa,<span> </span>dan<span> </span>dua<span> </span>bulan<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah<span> </span>itu telah pula membukakan jalan buat Muhammad memulai</pre>
<pre style="text-align: center;">mengirimkan surat-surat<span> </span>kepada<span> </span>raja-raja<span> </span>dan<span> </span>kepala-kepala</pre>
<pre style="text-align: center;">negara asing mengajak mereka masuk Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="445"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa-peristiwa<span> </span>yang<span> </span>terjadi<span> </span>itu<span> </span>memang<span> </span>membuktikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran pendapat <span> </span>Muhammad<span> </span>lebih<span> </span>cepat<span> </span>dari<span> </span>yang<span> </span>diduga</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya.<span> </span>Abu<span> </span>Bashir<sup>6</sup><span> </span>telah<span> </span>datang dari Mekah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah sebagai seorang Muslim. Sesuai dengan isi<span> </span>persetujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">ia<span> </span>mesti<span> </span>dikembalikan<span> </span>kepada<span> </span>Quraisy<span> </span>sebab ia pergi tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">seijin tuannya. Untuk itu maka Azhar b.<span> </span>'Auf<span> </span>dan<span> </span>Akhnas<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Syariq<span> </span>berkirim<span> </span>surat<span> </span>kepada<span> </span>Nabi<span> </span>supaya<span> </span>orang<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dikembalikan. Surat-surat itu dibawa<span> </span>oleh<span> </span>seorang<span> </span>laki-laki</pre>
<pre style="text-align: center;">dari Banu 'Amir yang datang bersama seorang budak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Bashir," kata Nabi, "Kita telah membuat perjanjian dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak mereka, seperti sudah<span> </span>kauketahui.<span> </span>Suatu<span> </span>pengkhianatan</pre>
<pre style="text-align: center;">menurut<span> </span>agama<span> </span>kita<span> </span>tidak<span> </span>dibenarkan.<span> </span>Semoga Allah membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau<span> </span>dan<span> </span>orang-orang<span> </span>Islam<span> </span>yang<span> </span>ditindas<span> </span>bersama<span> </span>kau</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan suatu kelapangan dan jalan keluar. Berangkat sajalah</pre>
<pre style="text-align: center;">engkau kembali kedalam lingkungan masyarakatmu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah," kata Abu Bashir, "Saya akan dikembalikan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>musyrik yang akan menyiksa saya karena agama saya</pre>
<pre style="text-align: center;">ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu Nabi mengulangi kata-kata tadi. Dan kedua orang<span> </span>itu<span> </span>pun</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya<span> </span>di<span> </span>Dhu'l-Hulaifa<span> </span>dimintanya<span> </span>kepada<span> </span>kawan</pre>
<pre style="text-align: center;">seperjalanannya dari<span> </span>Banu<span> </span>'Amir<span> </span>itu<span> </span>supaya<span> </span>memperlihatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pedangnya<span> </span>Setelah<span> </span>digenggamnya<span> </span>erat-erat<span> </span>pedang<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">ditangannya, diayunkannya kepada orang dari Banu 'Amir itu dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuhnya<span> </span>orang<span> </span>itu.<span> </span>Sekarang<span> </span>sang<span> </span>budak lari ke jurusan</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, langsung menemui Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang ini<span> </span>tampaknya<span> </span>dalam<span> </span>ketakutan,"<span> </span>kata<span> </span>Nabi<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat<span> </span>orang<span> </span>itu.<span> </span>Lalu katanya kepada orang tersebut, "He!</pre>
<pre style="text-align: center;">Ada apa?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Teman tuan membunuh teman saya," kata orang itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak lama kemudian Abu Bashir muncul<span> </span>dengan<span> </span>membawa<span> </span>pedang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhunus<span> </span>dan<span> </span>berkata<span> </span>dengan<span> </span>menujukan<span> </span>kata-katanya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah," katanya. "Jaminan<span> </span>tuan<span> </span>sudah<span> </span>terpenuhi,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan<span> </span>sudah<span> </span>melaksanakan buat tuan. Tuan menyerahkan saya ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan mereka dan dengan agama saya itu saya<span> </span>tetap<span> </span>bertahan,</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya jangan saya dianiaya atau dipermainkan karena keyakinan</pre>
<pre style="text-align: center;">agama saya itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya Rasul tidak dapat menyembunyikan<span> </span>kekagumannya<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">harapannya sekiranya dia punya anak buah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah<span> </span>itu Abu Bashir berangkat juga. Ia berhenti di Al-Ish,</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>pantai<span> </span>laut<span> </span>sepanjang<span> </span>jalur<span> </span>Quraisy<span> </span>ke<span> </span>Syam.<span> </span>Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian<span> </span>Muhammad dengan Quraisy ialah membiarkan jalan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai lalu-lintas perdagangan,<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>boleh<span> </span>diganggu</pre>
<pre style="text-align: center;">olehnya<span> </span>atau oleh Quraisy. Tetapi setelah Abu Bashir pergi ke</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah itu dan<span> </span>hal<span> </span>ini<span> </span>didengar<span> </span>oleh<span> </span>umat<span> </span>Muslimin<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal<span> </span>di<span> </span>Mekah<span> </span>serta<span> </span>tentang<span> </span>kekaguman Rasul kepadanya,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebanyak kira-kira tujuhpuluh laki-laki dari mereka<span> </span>ini<span> </span>lari</pre>
<pre style="text-align: center;">pula<span> </span>menemuinya<span> </span>dan<span> </span>menggabungkan<span> </span>diri di tempat tersebut,</pre>
<pre style="text-align: center;">lalu dijadikannya dia sebagai pemimpin mereka. Sekarang mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama<span> </span>mencegat<span> </span>Quraisy<span> </span>dalam<span> </span>perjalanan itu. Setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang berhasil mereka tangkap, mereka<span> </span>bunuh<span> </span>dan<span> </span>setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">ada<span> </span>kafilah dagang tentu mereka rampas. Ketika itulah Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">menyadari bahwa hal ini merupakan suatu<span> </span>kerugian<span> </span>besar<span> </span>buat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka,<span> </span>apabila<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>itu<span> </span>masih<span> </span>tetap tinggal di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Mereka memperhitungkan,<span> </span>bahwa<span> </span>usaha<span> </span>mengurung<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>benar-benar<span> </span>teguh<span> </span>imannya,<span> </span>lebih<span> </span>berbahaya<span> </span>daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">membebaskannya. Tentu ia akan mencari kesempatan lari. Ia akan</pre>
<pre style="text-align: center;">melancarkan<span> </span>perang yang tak berkesudahan terhadap mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengurungnya, dan mereka juga yang akan rugi. Seolah<span> </span>teringat</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>Quraisy<span> </span>ketika<span> </span>Muhammad hijrah ke Medinah. Ia mencegat</pre>
<pre style="text-align: center;">perjalanan<span> </span>kafilah<span> </span>mereka.<span> </span>Perbuatan<span> </span>semacam<span> </span>itu<span> </span>mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kuatirkan akan diulangi oleh Abu Bashir.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sehubungan<span> </span>dengan<span> </span>inilah<span> </span>mereka<span> </span>lalu mengutus orang kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi. Dimintanya supaya ia<span> </span>mau<span> </span>menampung<span> </span>orang-orang<span> </span>Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, dan supaya membiarkan jalan lalu-lintas itu kembali aman.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian Quraisy telah mundur<span> </span>setapak<span> </span>dari<span> </span>apa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">secara<span> </span>gigih<span> </span>disyaratkan<span> </span>oleh Suhail b. 'Amr bahwa Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy yang pergi menyeberang kepada<span> </span>Muhammad<span> </span>tidak<span> </span>seijin</pre>
<pre style="text-align: center;">walinya harus di kembalikan ke Mekah. Dengan sendirinya syarat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu jadi gugur, yang dulu pernah<span> </span>membuat<span> </span>Umar<span> </span>bin'l-Khattab</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi<span> </span>gusar<span> </span>karenanya<span> </span>dan<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>menyebabkan dia jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">marah-marah kepada Abu Bakr.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya Mulmammad telah menampung<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan jalan ke Syam itu pun kembali jadi aman.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="448"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Terhadap<span> </span>wanita-wanita<span> </span>Quraisy yang turut hijrah ke Medinah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad mempunyai pendapat lain lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah ada persetujuan gencatan senjata itu Umm<span> </span>Kulthum<span> </span>bt.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Uqba<span> </span>b.<span> </span>Mu'ait<span> </span>keluar<span> </span>dari<span> </span>Mekah. Saudaranya, 'Umara dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Walid, yang<span> </span>kemudian<span> </span>menyusul,<span> </span>menuntut<span> </span>kepada<span> </span>Rasulullah</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya wanita itu dikembalikan kepada mereka sesuai dengan isi</pre>
<pre style="text-align: center;">Perjanjian<span> </span>Hudaibiya. <span> </span>Akan<span> </span>tetapi<span> </span>Nabi<span> </span>menolak.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat,<span> </span>bahwa<span> </span>menurut hukum, kaum wanita tidak termasuk</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam<span> </span>persetujuan<span> </span>itu.<span> </span>Apabila<span> </span>ada<span> </span>wanita<span> </span>yang<span> </span>minta</pre>
<pre style="text-align: center;">perlindungan,<span> </span>maka<span> </span>harus dilindungi. Disamping itu, bilamana</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita itu sudah masuk Islam, maka suaminya yang masih musyrik</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>tidak sah lagi. Mereka harus berpisah. Dalam hal inilah</pre>
<pre style="text-align: center;">firman Tuhan datang:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang-orang yang beriman. Apabila wanita-wanita yang<span> </span>beriman</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>datang hijrah kepada kamu hendaklah mereka itu kamu uji.</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka. Bila kamu juga</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>mengetahui,<span> </span>bahwa<span> </span>mereka<span> </span>memang<span> </span>wanita-wanita<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">beriman,<span> </span>jangan<span> </span>hendaknya<span> </span>mereka<span> </span>dikembalikan<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang<span> </span>yang<span> </span>kafir.<span> </span>Mereka<span> </span>tidak<span> </span>halal<span> </span>buat (menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">isteri) orang-orang kafir, dan orang-orang kafir itupun<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">halal<span> </span>buat<span> </span>(menjadi<span> </span>suami)<span> </span>mereka.<span> </span>Dan bayarkanlah kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">(suami-suami) mereka apa yang sudah<span> </span>mereka<span> </span>nafkahkan.<span> </span>Tiada</pre>
<pre style="text-align: center;">salahnya<span> </span>kamu<span> </span>menikah<span> </span>dengan<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>kalau sudah kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">bayarkan maharnya. Dan janganlah kamu bertahan pada perkawinan</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita<span> </span>kafir,<span> </span>dan<span> </span>mintalah<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">nafkahkan, begitupun biarlah mereka juga minta apa yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>nafkahkan.<span> </span>Demikian<span> </span>itulah<span> </span>Dia memberikan keputusan</pre>
<pre style="text-align: center;">antara sesama kamu. Allah Maha mengetahui dan Maha Bijaksana."</pre>
<pre style="text-align: center;">(Qur'an, 60: 10)</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="449"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekali<span> </span>lagi<span> </span>peristiwa-peristiwa<span> </span>yang<span> </span>telah<span> </span>terjadi<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">membuktikan<span> </span>kebenaran<span> </span>kebijaksanaan<span> </span>Muhammad.<span> </span>Membenarkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangannya<span> </span>yang<span> </span>jauh<span> </span>serta politiknya yang, tepat sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya<span> </span>membuktikan<span> </span>pula,<span> </span>bahwa<span> </span>ketika<span> </span>ia<span> </span>membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">Perjanjian<span> </span>Hudaibiya itu ia telah meletakkan dasar yang kukuh</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali dalam kebijaksanaan politik dan penyebaran<span> </span>Islam.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">inilah kemenangan yang nyata itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>adanya Pelianjian Hudaibiya ini segala hubungan antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy<span> </span>dengan<span> </span>Muhammad<span> </span>telah<span> </span>menjadi<span> </span>tenang<span> </span>sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Masing-masing<span> </span>pihak<span> </span>sudah merasa aman pula. Sekarang Quralsy</pre>
<pre style="text-align: center;">semua mencurahkan perhatiannya pada perluasan<span> </span>perdagangannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>harapan<span> </span>kalau-kalau<span> </span>semua<span> </span>kerugian<span> </span>yang dialaminya</pre>
<pre style="text-align: center;">selama perang antara Muslimin dengan Quraisy itu dapat ditarik</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali;<span> </span>demikian<span> </span>juga<span> </span>ketika<span> </span>jalan<span> </span>ke<span> </span>Syam itu tertutup</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangannya terancam akan mengalami kehancuran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya Muhammad, ia<span> </span>mencurahkan<span> </span>perhatiannya<span> </span>pada<span> </span>soal</pre>
<pre style="text-align: center;">kelanjutan<span> </span>menyampaikan ajarannya kepada seluruh umat manusia</pre>
<pre style="text-align: center;">di segenap pelosok dunia. Pandangannya diarahkan dalam langkah</pre>
<pre style="text-align: center;">mencapai<span> </span>sukses<span> </span>untuk<span> </span>ketenteraman umat Muslimin di seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah. Bidang itulah yang<span> </span>dilakukannya<span> </span>dengan<span> </span>mengirimkan</pre>
<pre style="text-align: center;">utusan-utusan kepada raja-raja pada beberapa negara, disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">mengosongkan orang-orang Yahudi<span> </span>dari<span> </span>seluruh<span> </span>jazirah<span> </span>Arab,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang semuanya itu selesai samasekali sesudah perang Khaibar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Asalnya badana atau badn, yaitu unta atau sapi yang</pre>
<pre style="text-align: center;">di sembelih (A)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Sebuah desa enam atau tujuh mil jauhnya dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, tempat pertemuan penduduk Medinah yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">pergi haji.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Usfan, sebuah desa terletak antara Mekah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, sekitar 60 km dari Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Kira'l-Ghamim sebuah wadi di depan 'Usfan, sekitar 8</pre>
<pre style="text-align: center;">mil (± 12 km).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Ahabisy ialah perkampungan di pegunungan (sebuah</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah Arab ahli pelempar panah). Dinamakan demikian,</pre>
<pre style="text-align: center;">karena warna kulit mereka yang hitam sekali, atau</pre>
<pre style="text-align: center;">karena sifatnya yang mengelompok, atau juga di</pre>
<pre style="text-align: center;">hubungkan pada Hubsy, nama sebuah gunung di hilir</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah (lihat juga halaman 311).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">6 Nama lengkapnya Abu Bashir 'Utba b. Usaid (atau b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Asid seperti dalam As-Sirat'n-Nabawiya oleh Ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Hisyam, jilid tiga, p. 337) dari Thaqif, karena</pre>
<pre style="text-align: center;">keyakinan agamanya telah dipenjarakan oleh Quraisy di</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Kemudian ia melarikan diri menyusul Nabi ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-1979651696908193952012-03-20T11:59:00.000-07:002012-03-21T23:50:13.444-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (21) #<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(21)</h1>
<div style="text-align: center;">
<pre><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDUAPULUH SATU: KHAIBAR DAN UTUSAN </span></i></b></pre>
<pre><b><i><span style="font-size: 14pt;">KEPADA RAJA-RAJA</span></i></b></pre>
<pre> </pre>
</div>
<pre style="text-align: center;"><b>Islam dan reformasi sosial - Khamr di haramkan -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Utusan-utusan Muhammad kepada raja-raja - Muslimin dan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>orang-orang Yahudi - Ekspedisi Khaibar - Penumpasan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>terakhir atas kekuasaan Yahudi - Jawaban raja-raja</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>kepada utusan-utusan Nabi - Menantikan 'Umrah</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Pengganti.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">MUHAMMAD dan kaum Muslimin kembali lagi dari Hudaibiya menuju</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah, setelah tiga minggu persetujuan antara mereka dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy itu selesai - yaitu persetujuan yang menyatakan bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk tahun ini mereka tidak akan masuk Mekah, dan baru tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">berikutnya mereka boleh masuk. Mereka kembali dengan membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu perasaan dalam hati. Ada sebagian mereka yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">beranggapan bahwa isi persetujuan itu tidak sesuai dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">harga diri kaum Muslimin, sampai akhirnya datang Surah al-Fath</pre>
<pre style="text-align: center;">sementara mereka sedang dalam perjalanan itu dan Nabi pun</pre>
<pre style="text-align: center;">telah pula membacakannya kepada mereka. Sekarang yang menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pikiran Muhammad selama tinggal di Hudaibiya dan setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali pulang, ialah apa yang harus dilakukannya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">menambah ketabahan hati sahabat-sahabatnya disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">memperluas penyebaran dakwah. Akhirnya ia berpendapat akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengutus orang-orang kepada Heraklius, Kisra, Muqauqis1,</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi (Negus) di Abisinia, kepada Harith al-Ghassani dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada penguasa Kisra di Yaman. Bersamaan dengan itu dianggap</pre>
<pre style="text-align: center;">perlu sekali menumpas samasekali kekuasaan Yahudi dari seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="451"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu ajaran Islam sebenarnya sudah mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">kematangannya, sehingga ia menjadi suatu agama untuk seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">umat manusia, yang tidak lagi terbatas hanya pada masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">tauhid serta segala konsekwensinya seperti dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">masalah-masalah ibadat' tetapi juga sudah meluas dan meliputi</pre>
<pre style="text-align: center;">segala macam kehidupan sosial. Hal ini sesuai dengan kebesaran</pre>
<pre style="text-align: center;">konsep tauhid itu dan membuat pembawanya dapat mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">kematangan hidup insani serta terlaksananya cita-cita hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lebih tinggi. Oleh karena itu turunlah</pre>
<pre style="text-align: center;">peraturan-peraturan yang berhubungan dengan masalah-masalah</pre>
<pre style="text-align: center;">kemasyarakatan.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="452"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Penulis-penulis riwayat hidup Nabi berbeda pendapat mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">kapan diturunkannya larangan khamr (minuman keras). Ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan dalam tahun ke empat Hijrah. Tetapi sebagian besar</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan dalam masa Hudaibiya. Idea larangan khamr ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sosial sifatnya, yang tak ada hubungannya dengan tauhid dari</pre>
<pre style="text-align: center;">segi tauhid an sich. Bukti yang lebih jelas dalam hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah, bahwa larangan itu disebutkan dalam Qur'an baru sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">duapuluh tahun kemudian setelah kerasulan Nabi, dan selama itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pula Muslimin tetap minum khamr sampai datangnya larangan. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bukti yang lebih jelas lagi dalam hal ini ialah, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">larangan itu tidak sekaligus turunnya, melainkan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangsur-angsur sehingga kaum Muslimin dapat mengurangi</pre>
<pre style="text-align: center;">kebiasaan itu sedikit demi sedikit. Bilamana larangan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian datang, maka mereka pun berhenti minum. Dalam suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">sumber tentang Umar bin'l-Khattab disebutkan, bahwa ketika ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanya tentang khamr itu ia berkata: "Ya Allah, berikanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">penjelasannya kepada kami." Lalu turun ayat ini:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah,</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam keduanya itu terdapat dosa besar dan juga banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">manfaatnya buat manusia, tetapi dosanya lebih besar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">manfaatnya." (Qur'an, 2: 219)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena sesudah turunnya ayat ini kaum Muslimin belum juga</pre>
<pre style="text-align: center;">mau berhenti, bahkan dari mereka ada yang sepanjang malam</pre>
<pre style="text-align: center;">minum sampai berlimpah-limpah, sehingga bila mereka pergi</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang sudah tidak tahu lagi apa yang mereka baca, kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi Umar berkata: "Ya Allah, jelaskanlah kepada kami hukum</pre>
<pre style="text-align: center;">khamr itu, sebab ini menyesatkan pikiran dan harta," maka</pre>
<pre style="text-align: center;">turun ayat ini:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang-orang yang beriman. Janganlah kamu melakukan sembahyang</pre>
<pre style="text-align: center;">sementara kamu dalam keadaan mabuk supaya kamu ketahui apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kamu baca." (Qur'an, 4: 43)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu muazzin Rasul pada waktu sembahyang berseru:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang yang mabuk jangan ikut sembahyang!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekalipun yang demikian ini membawa akibat berkurangnya</pre>
<pre style="text-align: center;">minuman itu dan dari segi ini pula pengaruhnya cukup besar,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga sudah banyak dari mereka itu yang mengurangi minuman</pre>
<pre style="text-align: center;">khamr sedapat mungkin, namun beberapa waktu kemudian kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">Umar berkata lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya Allah, jelaskanlah kepada kami hukum khamr itu, jelaskan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tegas, sebab ini menyesatkan pikiran dan harta."</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya tepat sekali Umar berkata begitu, mengingat</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab - termasuk juga kaum Musliminnya - dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">minuman demikian itu mereka jadi kacau, saling bertengkar,</pre>
<pre style="text-align: center;">saling menarik janggut dan saling memukul kepala satu sama</pre>
<pre style="text-align: center;">lain.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pernah ada orang dari kalangan mereka itu mengadakan pesta</pre>
<pre style="text-align: center;">makan minum. Setelah mereka dalam keadaan mabuk, pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin dan Anshar mulai saling adu mulut. Yang satu</pre>
<pre style="text-align: center;">menunjukkan sikap fanatiknya kepada Muhajirin sedang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">fanatik kepada Anshar mengambil sebatang tulang kepala unta</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mereka makan lalu dipukulkan kehidung salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin. Ada lagi dua kelompok suku sedang mabuk-mabuk.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka saling bertengkar, lalu saling bertikaman. Diantara</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka timbul rasa benci-membenci, sedang sebelum itu hubungan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hidup rukun dan saling cinta-mencintai. Ketika itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">firman Tuhan ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang-orang yang beriman! Bahwasanya khamr, perjudian,</pre>
<pre style="text-align: center;">berhala, mengadu nasib dengan panah, adalah perbuatan keji</pre>
<pre style="text-align: center;">yang termasuk perbuatan setan. Hindarilah itu supaya kamu</pre>
<pre style="text-align: center;">beruntung. Tentu setan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan kebencian di kalangan kamu dengan jalan khamr dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjudian itu, merintangi kamu dari mengingat Allah dan dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang. Maka maukah kamu menghentikan?" (Qur'an, 5 90-91)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika ada pelarangan khamr, waktu itu Anas yang bertugas</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pelayan. Setelah didengarnya ada orang yang menyerukan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa minuman itu dilarang, cepat-cepat cairan itu dibuangnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi ada orang-orang yang bagi mereka soal larangan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">belum jelas, mereka berkata: mungkinkah khamr itu keji padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah di perut si anu dan si fulan, yang sudah terbunuh dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">perang Uhud, juga dalam perut si anu dan si anu yang terbunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perang Badr? Maka firman Tuhan ini turun:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tiada berdosa orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan-perbuatan yang baik, karena makanan yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka makan dahulu, asal saja mereka tetap memelihara diri</pre>
<pre style="text-align: center;">dari kejahatan, tetap beriman dan mengerjakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perbuatan-perbuatan yang baik. Kemudian mereka tetap bertakwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan beriman kemudian bertakwa dan berbuat kebaikan. Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." (Qur'an, 5: 93)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Segala perhuatan baik dan kasih sayang yang dianjurkan Islam,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak orang selalu melakukan amal kebaikan, latihan jiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">dan watak yang terdapat dalam ibadat, fungsi ruku' dan sujud</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sembahyang yang telah mcnghapuskan kecongkakan hati,</pre>
<pre style="text-align: center;">semua itu merupakan pelengkapan yang wajar terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">agama-agama yang sebelumnya dan yang menyebabkan ajaran ini</pre>
<pre style="text-align: center;">tertuju kepada semua umat manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="454"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada waktu itu Heraklius dan Kisra masing-masing sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepala kerajaan Rumawi dan Persia, dua buah kerajaan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terkuat pada zamannya merupakan dua orang yang telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menentukan jalannya politik dunia serta nasib seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">penduduknya. Perang antara dua kerajaan ini berkecamuk dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan yang selalu silih berganti seperti yang sudah kita</pre>
<pre style="text-align: center;">lihat. Pada mulanya Persia adalah pihak yang menang. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menguasai Palestina dan Mesir, menaklukkan Bait'l-Maqdis</pre>
<pre style="text-align: center;">(Yerusalem) dan berhasil membawa Salib Besar (The True Cross).</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian giliran Persia mengalami kekalahan lagi. Panji-panji</pre>
<pre style="text-align: center;">Bizantium kembali berkibar lagi di Mesir, di Suria dan di</pre>
<pre style="text-align: center;">Palestina, dan Heraklius berhasil mengen-balikan salib itu -</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah ia bernadar - bahwa kalau ia telah mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan, ia akan berziarah ke Yerusalem dengan berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaki dan mengembalikan salib ke tempatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau saja orang ingat akan kedudukan kedua kerajaan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang akan dapat mengira-ngirakan betapa besarnya dua nama itu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dapat menimbulkan kegentaran dan ketakutan dalam hati.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tiada sebuah kerajaan pun yang pernah berpikir hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">melawannya. Yang terlintas dalam pikiran orang ialah hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">membina persahabatan dengan kedua kerajaan itu. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">kerajaan-kerajaan dunia yang terkenal pada waktu itu sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">begitu semua keadaannya, maka tidak aneh bila negeri-negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab itu pun akan demikian pula. Yaman dan Irak waktu itu di</pre>
<pre style="text-align: center;">bawah pengaruh Persia, sedang Mesir sampai ke Syam di bawah</pre>
<pre style="text-align: center;">pengaruh Heraklius. Pada waktu itu Hijaz dan seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">semenanjung jazirah terkurung dalam lingkaran pengaruh kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">kemaharajaan itu. Kehidupan orang Arab pada masa itu hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">tergantung pada soal perdagangan dengan Yaman dan Syam. Dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hal ini perlu sekali mereka mengambil hati Kisra dan Heraklius</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya kekuasaan kedua kerajaan itu jangan sampai merusak</pre>
<pre style="text-align: center;">perdagangan mereka. Di samping itu kehidupan orang-orang Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tidak lebih daripada kabilah-kabilah, yang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">bermusuhan, kadang keras, kadang lunak. Tak ada sesuatu ikatan</pre>
<pre style="text-align: center;">diantara mereka yang akan merupakan suatu kesatuan politik,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dapat mereka pikirkan dalam menghadapi pengaruh</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua kerajaan raksasa itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu mengherankan sekali jika pada waktu itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad berpikir hendak mengirimkan utusan-utusannya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kedua penguasa besar itu - juga kepada Ghassan. Yaman, Mesir</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Abisinia. Diajaknya mereka itu meinganut agamanya, tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">ia merasa kuatir akan segala akibat yang mungkin timbul karena</pre>
<pre style="text-align: center;">tindakannya itu, dan yang mungkin juga akan dapat membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">seluruh negeri Arab itu tunduk dibawah cengkeraman Persia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Bizantium.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi kenyataannya Muhammad tidak ragu-ragu mengajak</pre>
<pre style="text-align: center;">semua raja-raja itu menganut agama yang benar. Bahkan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu hari ia pergi menemui sahabat-sahabatnya dan berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara. Tuhan mengutus saya adalah sebagai rahmat</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada seluruh umat manusia. Janganlah saudara-saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">berselisih pendapat tentang saya, seperti kaum Hawariyun</pre>
<pre style="text-align: center;">(pengikut-pengikut Almasih) tentang Isa anak Mariam."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah," kata sahabat-sahabatnya. "Bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikut Isa itu berselisih pendapat?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ia mengajak mereka kepada apa yang seperti saya ajak</pre>
<pre style="text-align: center;">saudara-saudara. Orang yang diutusnya ke tempat yang dekat,</pre>
<pre style="text-align: center;">orang itu menerima dan dengan senang hati. Tetapi orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">diutusnya ke tempat yang jauh, muka orang itu terpaksa dan</pre>
<pre style="text-align: center;">segan-segan."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian dikatakannya kepada mereka bahwa ia akan mengutus</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang kepada Heraklius, kepada Kisra, Muqauqis, Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Ghassani raja Hira, Harith al-Himyari raja Yaman dan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasi di Abisinia. Akan diajaknya mereka itu masuk Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sahabat-sahabatnya menyatakan mereka bersedia melakukan itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu dibuatnya sebentuk cincin dari perak bertuliskan:</pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad Rasulullah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Isi surat-surat yang dikirimkan itu seperti contoh yang kita</pre>
<pre style="text-align: center;">kemukakan kepada pembaca, yaitu suratnya kepada Heraklius yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berbunyi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dengan nama Allah, Pengasih dan Penyayang. Dari Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">hamba Allah kepada Heraklius pembesar Rumawi. Salam sejahtera</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada orang yang sudi mengikut petunjuk yang benar.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian daripada itu. Dengan ini saya mengajak tuan menuruti</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran Islam. Terimalah ajaran Islam, tuan akan selamat. Tuhan</pre>
<pre style="text-align: center;">akan memberi pahala dua kali kepada tuan. Kalau tuan mengelak,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka dosa orang-orang arisiyin2 menjadi tanggungiawab tuan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Wahai orang-orang Ahli Kitab. Marilah sama-sama kita berpegang</pre>
<pre style="text-align: center;">pada kata yang sama antara kami dan kamu yakni bahwa tak ada</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kita sembah selain Allah dan kita tidak akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mempersekutukanNya dengan apa pun, bahwa yang satu takkan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil yang lain menjadi tuhan selain Allah. Tetapi kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka mengelak juga, katakanlah kepada mereka, saksikanlah</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa kami ini orang-orang Islam."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Surat kepada Heraklius itu kemudian dibawa oleh Dihya b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Khalifa, surat kepada Kisra dibawa oleh Abdullah b. Hudhafa,</pre>
<pre style="text-align: center;">surat kepada Najasyi oleh 'Amr b. Umayya, surat kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muqauqis oleh Hatib b. Abi Balta'a, surat kepada penguasa Oman</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh 'Amr bin'l-'Ash, surat kepada penguasa Yamama oleh Salit</pre>
<pre style="text-align: center;">b. 'Amr, surat kepada raja Bahrain oleh al-'Ala</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-Hadzrami, surat kepada Harith al-Ghassani, raja</pre>
<pre style="text-align: center;">perbatasan Syam, oleh Syuja' b. Wahb, surat kepada Harith</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Himyari, raja Yaman, oleh Muhajir b. Umayya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka semua berangkat masing-masing menuju ke tempat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah ditugaskan oleh Nabi. Mereka berangkat dalam waktu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bersamaan menurut pendapat sebagian besar penulis-penulis</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah, sebagian lagi berpendapat mereka berangkat dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu berlain-lainan.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Tindakan Muhammad mengirim utusan-utusan itu memang luarbiasa</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali menakjubkan. Betapa tidak! Belum selang tigapuluh tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">sesudah itu daerah-daerah tempat Muhammad mengirim</pre>
<pre style="text-align: center;">utusan-utusannya itu telah dimasuki oleh kaum Muslimin dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagian besar mereka telah beragama Islam. Akan tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">ketakjuban akan segera hilang bila kita ingat, bahwa kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">imperium raksasa ini, yang telah mengemudikan jalannya dunia</pre>
<pre style="text-align: center;">masa itu, dengan peradabannya yang telah menguasai seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">dunia, mereka ini saling memperebutkan kemenangan materi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sementara kekuatan rohani keduanya sudah rontok dan hilang.</pre>
<pre style="text-align: center;">Persia sendiri sudah terbagi antara paganisma dan Mazdaisma.</pre>
<pre style="text-align: center;">Demikian juga agama Kristen di Bizantium sudah goyah sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">karena adanya pelbagai macam aliran sekta dan golongan. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tidak lagi merupakan suatu ajaran yang utuh, yang dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menggerakkan dan memberi tenaga hidup ke dalam jiwa manusia.</pre>
<pre style="text-align: center;">Malahan ia sudah berbalik menjadi sekadar upacara-upacara</pre>
<pre style="text-align: center;">serta tradisi yang dielu-elukan oleh pemuka-pemuka agama</pre>
<pre style="text-align: center;">kedalam pikiran orang-orang awam supaya dapat mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dikuasai dan diperkuda. Sedang ajaran baru yang dibawa oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dasarnya adalah kekuatan rohani yang murni. Ia dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengangkat martabat manusia ke tingkat yang lebih tinggi</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuai dengan sifat kemanusiaannya. Apabila materi dan rohani</pre>
<pre style="text-align: center;">itu bertemu, kepentingan yang bersifat sementara bertentangan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan yang abadi sifatnya, maka segala materi dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bersifat sementara itu akan kalah adanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Disamping semua itu, baik Persia mau pun Bizantium, dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">besarnya kekuasaan yang ada pada mereka, sebenarnya mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah sama-sama kehilangan tenaga inisiatif dan kreatifnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam bidang pemikiran, dalam mengembangkan selera dan bekerja</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka hanya sekedar meniru dan meneruskan yang ada. Segala</pre>
<pre style="text-align: center;">macam pembaruan dianggap bid'ah (menyimpang dari agama) dan</pre>
<pre style="text-align: center;">setiap penyimpangan adalah sesat.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="458"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Masyarakat manusia seperti pribadi manusia dan seperti setiap</pre>
<pre style="text-align: center;">makhluk hidup juga, ia selalu berkembang setiap hari. Kalau ia</pre>
<pre style="text-align: center;">masih muda belia, maka perkembangannya bersifat membentuk,</pre>
<pre style="text-align: center;">membangun dan menambaqh vitalitas dalam hidupnya sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian, hidupnya itu akan menyusut terus-menerus, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">akan meluncur turun sampai ke dasarnya yang terakhir.</pre>
<pre style="text-align: center;">Masyarakat manusia yang sudah meluncur turun sampai kedasarnya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, nasibnya akan dibentuk dalam bentuk yang baru samasekali</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh unsur dari luar dengan segala kesemarakan hidupnya. Unsur</pre>
<pre style="text-align: center;">dari luar yang penuh dengan tenaga hidup yang bersemarak itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">di samping Persia dan Bizantium, adanya bukan di bilangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tiongkok atau India, juga bukan di tengah-tengah Eropa,</pre>
<pre style="text-align: center;">melainkan unsur itu ialah Muhammad sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sudah wajar sekali bila ajarannya yang segar bersemarak itu</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dapat mengembalikan denyutan hidup baru yang penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">vitalitas ke dalam jiwa yang sedang mengalami kehancuran dari</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam itu, yang disebabkan oleh pengaruh tradisi agama dan</pre>
<pre style="text-align: center;">takhayul, yang sudah hidup berakar menggantikan kedudukan iman</pre>
<pre style="text-align: center;">dan akidah. Kerdip iman baru yang telah menyinari kalbu Rasul</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, kekuatan jiwanya yang sudah melampaui segala kekuatan,</pre>
<pre style="text-align: center;">itulah yang memberikan ilham kepadanya untuk mengirim</pre>
<pre style="text-align: center;">utusan-utusan mengajak pembesar-pembesar dunia itu mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">ajaran Islam, sebagai agama yang benar, agama yang sempurna,</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Allah Yang Maha Agung. Mengajak mereka mengenal agama</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan membebaskan pikiran manusia supaya dapat menilai,</pre>
<pre style="text-align: center;">akan membebaskan jantung orang supaya dapat menyadari, dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">berpikir. Dalam sistem hidup berakidah dan bermasyarakat, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">telah meletakkan kaidah-kaidah umum buat manusia yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan keseimbangan antara kemampuan rohani dengan kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">materi yang akan dapat menguasai jiwa. Dengan jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">keseimbangan itu manusia akan dapat mencapai tujuan berupa</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan dalam menghadapi hidup, suatu kekuatan yang bersih</pre>
<pre style="text-align: center;">dari segala kelemahan dan kecongkakan hati. Dengan sistem</pre>
<pre style="text-align: center;">masyarakat demikian itu manusia akan sampai ke tempat yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih baik seperti yang diharapkan, setelah ia melalui</pre>
<pre style="text-align: center;">pelbagai macam proses evolusinya di tengah-tengah semua</pre>
<pre style="text-align: center;">makhluk alam ini.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="459"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Adakah Muhammad akan mengirim utusan-utusannya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">raja-raja itu kalau ia masih kuatir akan adanya pengkhianatan</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Yahudi yang tinggal di sebelah utara Medinah? Memang dia</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah membuat perjanjian Hudaibiya. Dari pihak Quraisy sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">aman, dari sebelah selatan juga sudah aman. Tetapi dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelah utara ia tidak akan merasa aman sekiranya nanti</pre>
<pre style="text-align: center;">Heraklius atau Kisra datang meminta bantuan Yahudi Khaibar,</pre>
<pre style="text-align: center;">atau juga dendam lama dalam hati mereka itu akan bangkit</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali, akan mengingatkan mereka kepada Banu Quraidza, Banu</pre>
<pre style="text-align: center;">Nadzir dan Banu Qainuqa, saudara-saudara mereka seagama.</pre>
<pre style="text-align: center;">Perkampungan mereka oleh Muhammad telah dikosongkan setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">dikepung dan terjadi pertempuran serta pertumpahan darah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Orang-orang Yahudi memusuhinya lebih sengit lagi daripada</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy, sebab mereka lebih bertahan dengan agama mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada Quraisy. Juga di kalangan mereka orang cerdik pandai</pre>
<pre style="text-align: center;">lebih banyak daripada di kalangan Quraisy. Memang tidak mudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perjanjian perdamaian dengan mereka seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">perdamaian Hudaibiya, juga ia tidak akan merasa tenang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap mereka melihat permusuhan yang terjadi dahulu, mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai pihak yang tidak pernah menang. Wajar sekali mereka</pre>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<pre style="text-align: center;">akan mengadakan pembalasan bila saja mereka mendapatkan bala</pre>
<pre style="text-align: center;">bantuan dari pihak Heraklius. Jadi kalau begitu kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi itu harus juga ditumpas sampai habis,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga samasekali mereka tidak akan bisa lagi mengadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlawanan di negeri-negeri Arab. Dan hal ini harus</pre>
<pre style="text-align: center;">cepat-cepat dilaksanakan, sebelum ada waktu yang cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">terluang buat mereka guna meminta bantuan pihak Ghatafan atau</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah lain yang membantu mereka dan sedang memusuhi</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Yang demikian inilah yang harus dilaksanakan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekembalinya dari Hudaibiya - menurut sebuah sumber ia hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">tinggal limabelas malam, sumber lain menyatakan satu bulan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Disuruhnya supaya orang bersiap-siap untuk menyerbu Khaibar,</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan syarat hanya mereka yang ikut ke Hudaibiya saja yang</pre>
<pre style="text-align: center;">boleh menyerbu, juga harus sukarela tanpa ada rampasan perang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dibagikan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebanyak seribu enam ratus orang dengan seratus kavaleri</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin itu sekarang berangkat lagi. Mereka semua percaya</pre>
<pre style="text-align: center;">akan adanya pertolongan Tuhan, mereka masih ingat akan firman</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan dalam Surah Al-Fath yang turun semasa Hudaibiya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Orang-orang yang tinggal di belakang itu akan berkata ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">kamu berangkat mengambil harta rampasan perang: Biarlah kami</pre>
<pre style="text-align: center;">turut bersama-sama kamu. Mereka hendak mengubah perintah</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan. Katakanlah: Kamu tidak akan turut bersama-sama kami.</pre>
<pre style="text-align: center;">Begitulah Allah telah menyatakan sejak dulu. Nanti mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata lagi: Tetapi kamu dengki kepada kami. Tidak. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mengerti hanya sedikit saja." (Qur'an, 48: 15)</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jarak antara Khaibar dengan Medinah itu mereka tempuh dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu tiga hari. Dengan tiada mereka rasakan ternyata malamnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka telah berada di depan perbentengan Khaibar. Keesokan</pre>
<pre style="text-align: center;">harinya bila pekerja-pekerja Khaibar berangkat kerja ke</pre>
<pre style="text-align: center;">ladang-ladang dengan membawa sekop dan keranjang, setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat pasukan Muslimin, mereka berlarian sambil</pre>
<pre style="text-align: center;">berteriak-teriak:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Muhammad dengan pasukannya!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika mendengar suara mereka itu Rasul berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Khaibar binasa. Apabila kami sampai di halaman golongan ini,</pre>
<pre style="text-align: center;">maka pagi itu amat buruk buat mereka yang telah diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">peringatan itu."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="461"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi Yahudi Khaibar memang sudah menanti-nantikan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad akan menyerang mereka. Mereka ingin mencari jalan</pre>
<pre style="text-align: center;">membebaskan diri. Sebagian mereka ini ada yang menyarankan</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya cepat-cepat dibentuk sebuah blok, yang terdiri dari</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dan Yahudi Wadi'l-Qura dan Taima, yang akan langsung</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu Yathrib (Medinah) tanpa menggantungkan diri kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah Arab yang lain. Sedang yang sebagian lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">berpendapat supaya masuk saja bersekutu dengan Rasul,</pre>
<pre style="text-align: center;">kalau-kalau kebencian terhadap mereka dapat terhapus dari hati</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin - terutama dari pihak Anshar - setelah dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">kenyataan Huyayy b. Akhtab dan segolongan Yahudi lainnya</pre>
<pre style="text-align: center;">terlibat dalam usaha menghasut kabilah-kabilah Arab untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang Medinah dan secara kekerasan mengadakan perang</pre>
<pre style="text-align: center;">Parit. Akan tetapi semangat kedua belah pihak sudah memuncak,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga sebelum terjadi perang pihak Muslimin sudah lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">dulu berhasil menewaskan pemimpin-pemimpin Khaibar</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing Sallam b. Abi'l-Huqaiq dan Yasir ibn Razzam.</pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena golongan Yahudi selalu mengadakan kontak dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghatafan tatkala pertama kali tersiar berita Muhammad akan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang mereka, cepat-cepat mereka meminta bantuan</pre>
<pre style="text-align: center;">kabilah-kabilah itu. Mengenai Ghatafan ini, para ahli masih</pre>
<pre style="text-align: center;">berbeda pendapat: Jadikah kabilah ini memberikan bala bantuan,</pre>
<pre style="text-align: center;">ataukah pasukan Muslimin sudah memutuskan hubungan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">Khaibar?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Lepas dari apakah Ghatafan ini sampai membantu pihak Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">atau malah menjauhkan diri setelah Muhammad menjanjikan hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">memberikan harta rampasan perang nanti, namun kenyataannya</pre>
<pre style="text-align: center;">peperangan ini merupakan perang terbesar yang pernah terjadi;</pre>
<pre style="text-align: center;">mengingat pula kelompok-kelompok Yahudi di Khaibar ini</pre>
<pre style="text-align: center;">merupakan koloni Israil yang terkuat yang paling kaya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">paling besar pula persenjataannya. Disamping itu pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin pun sudah yakin sekali, bahwa selama Yahudi tetap</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi duri dalam daging seluruh jazirah, maka selama itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pula persaingan antara agama Musa dengan agama baru ini akan</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi panjang tanpa dapat mencapai suatu penyelesaian. Dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian mereka terjun menyabung nyawa tanpa ragu-ragu lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya pihak Quraisy dan seluruh jazirah Arab berbaris</pre>
<pre style="text-align: center;">menonton peperangan ini. Dari kalangan Quraisy sampai ada yang</pre>
<pre style="text-align: center;">berani bertaruh mengenai kesudahan perang itu dan siapa pula</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan menang. Kebanyakan Quraisy mengharapkan pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin akan mengalami kehancuran, melihat kukuhnya</pre>
<pre style="text-align: center;">benteng-benteng Khaibar yang sudah terkenal serta letaknya di</pre>
<pre style="text-align: center;">atas batu-batu karang dan gunung, disamping pengalaman mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang cukup lama dalam medan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="462"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan persiapan senjata yang cukup kaum Muslimin sekarang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah berada di depan perbentengan Khaibar. Yahudi juga sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berunding dengan sesama mereka. Pemimpin mereka Sallam b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Misykam menyarankan, supaya harta-benda dan sanak keluarga</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka dimasukkan ke dalam benteng Watih dan Sulalim, bahan</pre>
<pre style="text-align: center;">makanan dan perlengkapan dimasukkan ke dalam benteng Na'im,</pre>
<pre style="text-align: center;">perajurit dan barisan penggempur dimasukkan ke dalam benteng</pre>
<pre style="text-align: center;">Natat dan Sallam b. Misykam sendiri bersama-sama mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">mengerahkan mereka dalam peperangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang kedua belah pihak sudah berhadap-hadapan di sekitar</pre>
<pre style="text-align: center;">benteng Natat dan pertempuran mati-matian sudah pula dimulai.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini sampai ada yang berkata: "Yang luka-luka dari</pre>
<pre style="text-align: center;">pihak Muslimin sebanyak limapuluh orang. Apalagi jumlah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">luka-luka dari pihak Yahudi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Sallam b. Misykam tewas, maka pimpinan pasukan di</pre>
<pre style="text-align: center;">pegang oleh Harith b. Abi Zainab. Ia keluar dari benteng Na'im</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan maksud hendak menggempur pasukan Muslimin Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Khazraj ia dapat dihalau dan dipaksa kembali mundur ke</pre>
<pre style="text-align: center;">bentengnya. Pihak Muslimin lalu memperketat kepungannya atas</pre>
<pre style="text-align: center;">benteng-benteng Khaibar itu sedang pihak Yahudi mati-matian</pre>
<pre style="text-align: center;">mempertahankan dengan keyakinan, bahwa kekalahan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi Muhammad berarti suatu penumpasan terakhir terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu Israil di negeri-negeri Arab.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Hal ini berlangsung selama beberapa hari. Kemudian Rasul</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerahkan bendera kepada Abu Bakr supaya memasuki benteng</pre>
<pre style="text-align: center;">Na'im. Tetapi setelah terjadi pertempuran ia kembali tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">berhasil menaklukkan benteng itu. Keesokan harinya pagi-pagi</pre>
<pre style="text-align: center;">Rasui menugaskan Umar bin'l-Khattab. Tetapi dia pun mengalami</pre>
<pre style="text-align: center;">nasib yang sama seperti Abu Bakr. Sekarang Ali b. Abi Talib</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dipanggilnya seraya katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Pegang bendera ini dan bawa terus sampai Tuhan memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan kepadamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="463"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ali berangkat membawa bendera itu. Setelah ia berada dekat</pre>
<pre style="text-align: center;">dari benteng, penghuni benteng itu keluar menghadapinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">seketika itu juga pertempuran pun terjadi. Salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi dapat memukulnya dan perisai yang di tangannya</pre>
<pre style="text-align: center;">terlempar. Tetapi Ali segera menyambar daun pintu yang ada di</pre>
<pre style="text-align: center;">benteng dan dengan memperisaikan daun pintu yang masih di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan itu ia terus bertempur. Benteng itu akhirnya dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">didobraknya. Kemudian daun pintu tadi dijadikannya jembatan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dengan "jembatan" ini kaum Muslimin dapat menyeberang</pre>
<pre style="text-align: center;">masuk ke dalam benteng itu. Akan tetapi benteng Na'im ini baru</pre>
<pre style="text-align: center;">jatuh setelah komandannya, Harith b. Abi Zainab terbunuh. Hal</pre>
<pre style="text-align: center;">ini menunjukkan betapa sebenarnya pihak Yahudi itu mati-matian</pre>
<pre style="text-align: center;">bertempur dan betapa pula pihak Muslimin juga mati-matian</pre>
<pre style="text-align: center;">mengepung dan menyerbu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah benteng Na'im jatuh, sekarang pihak Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">menaklukkan benteng Qamush setelah lebih dulu terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran sengit. Oleh karena persediaan bahan makanan pada</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka (Muslimin) sudah tidak mencukupi lagi terpaksa ada</pre>
<pre style="text-align: center;">beberapa orang yang datang kepada Muhammad mengeluh, dan minta</pre>
<pre style="text-align: center;">sesuatu sekadar dapat menyambung hidup, dan oleh karena tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">ada sesuatu yang dapat diberikannya kepada mereka itu, maka</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka diijinkan makan daging kuda. Dalam pada itu salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang dari pihak Muslimin melihat ada sekawanan kambing</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki salah satu benteng Yahudi itu. Dua ekor kambing</pre>
<pre style="text-align: center;">diantaranya dapat mereka tangkap, lalu mereka sembelih dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka makan bersama-sama.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi, setelah mereka menaklukkan benteng Sha'b b-</pre>
<pre style="text-align: center;">Mu'adh, kebutuhan mereka sekarang sudah tidak begitu mendesak</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi, sebab ternyata di tempat ini persediaan makanan cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak, yang akan memungkinkan lagi mereka meneruskan</pre>
<pre style="text-align: center;">perjuangan melawan Yahudi dan mengepung benteng-benteng yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ada lainnya. Sementara itu tidak sejengkal tanah pun atau</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah benteng pun mau diserahkan kepada pihak Yahudi sebelum</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka benar-benar mempertahankannya secara heroik dan setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan segala tenaga mereka berusaha membendung serangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin itu. Dengan terlebih dulu menyiapkan persenjataan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">perlengkapan untuk berperang, tiba-tiba keluar Marhab orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi itu dari salah satu benteng sambil ia membaca</pre>
<pre style="text-align: center;">sajak-sajak ini:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khaibar sudah mengenal</pre>
<pre style="text-align: center;">Akulah Marhab</pre>
<pre style="text-align: center;">Memanggul senjata pahlawan teruji</pre>
<pre style="text-align: center;">Kadang menetak sekali memukul</pre>
<pre style="text-align: center;">Bila singa sudah muncul</pre>
<pre style="text-align: center;">Maka ia pun menggeram murka</pre>
<pre style="text-align: center;">Pertahananku</pre>
<pre style="text-align: center;">Inilah pertahanan tak terkalahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Segala serangan terlumpuhkan oleh si pendekar</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mendengar itu Muhammad berseru kepada sahabat-sahabatnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Siapa yang akan menjawab ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Saat itu juga Muhammad b. Maslama menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya ya Rasulullah. Saya yang harus berontak menuntut balas.</pre>
<pre style="text-align: center;">Saudara saya kemarin dibunuh."</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Kemudian setelah mendapat ijin dari Nabi ia tampil kedepan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mulai mereka saling menyerang sehingga hampir-hampir ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri dapat dibunuh oleh Marhab. Tetapi pedangnya itu dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">ditahan dengan perisai oleh Ibn Maslama dan pedang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tersangkut dan tertahan. Dengan demikian orang itu dihantam</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Muhammad Ibn Maslama sampai menemui ajalnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Demikianlah perang antara Yahudi dan Muslimin itu terjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat seru sekali, ditambah lagi ketahanan benteng-benteng</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi ketika itu memang sangat kuat dan keras.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang pihak Muslimin mengepung benteng Zubair. Pengepungan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini tampaknya cukup lama disertai dengan pertempuran yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sengit pula. Sungguh pun begitu mereka tidak juga berhasil</pre>
<pre style="text-align: center;">menaklukkannya. Baru setelah akhirnya saluran air ke benteng</pre>
<pre style="text-align: center;">itu diputuskan, pihak Yahudi terpaksa keluar dan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mati-matian mereka memerangi kaum Muslimin sekalipun mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu akhirnya lari juga. Dengan demikian benteng-benteng itu</pre>
<pre style="text-align: center;">satu demi satu jatuh ke tangan Muslimin yang berakhir pada</pre>
<pre style="text-align: center;">benteng Watih dan Sulalim dalam kelompok perbentengan Katiba,</pre>
<pre style="text-align: center;">dua buah benteng terakhir yang kukuh dan kuat.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="464"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejak itulah perasaan putus-asa mulai merayap ke dalam hati</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Kini mereka minta damai. Semua harta-benda mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">didalam benteng- benteng asy-Syiqq, Natat dan Katiba</pre>
<pre style="text-align: center;">diserahkan kepada Nabi untuk disita, asal nyawa mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">diselamatkan. Permohonan ini oleh Muhammad diterima.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dibiarkannya mereka itu tinggal di kampung halaman mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menurut hukum penaklukan sudah berada di bawah</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaannya. Mereka akan mendapat separoh hasil buah-buahan</pre>
<pre style="text-align: center;">daerah itu sebagai imbalan atas tenaga kerja mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="465"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad memperlakukan Yahudi Khaibar tidak sama seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap Yahudi Banu Qainuqa dan Banu Nadzir tatkala mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dikosongkan dari kampung halaman itu; sebab dengan jatuhnya</pre>
<pre style="text-align: center;">Khaibar ini ia sudah merasa terjamin dari adanya bahaya Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">dan yakin pula bahwa mereka samasekali tidak akan bisa lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan perlawanan. Di sainping itu di Khaibar terdapat</pre>
<pre style="text-align: center;">pula beberapa perkebunan, ladang dan kebun-kebun kurma. Semua</pre>
<pre style="text-align: center;">ini masih memerlukan tenaga-tenaga ahli yang cukup banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk mengolahnya dan yang akan dapat pula mengurus pengolahan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan cara yang sebaik-baiknya. Kendatipun</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikut-pengikut Medinah terdiri dari penduduk yang bercocok</pre>
<pre style="text-align: center;">tanam, tanah mereka pun sangat pula memerlukan tenaga mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">namun mengingat, bahwa Nabi juga sangat memerlukan tentara</pre>
<pre style="text-align: center;">untuk angkatan perangnya, maka ia tidak suka membiarkan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">semua itu dalam bercocok tanam. Dalam pada itu orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Yahudi Khaibar tetap bekerja meskipun kekuasaan politik mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah runtuh demikian rupa yang juga mempengaruhi kegiatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka, sehingga dari segi pertanian dan perkebunan pun cepat</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali Khaibar mengalami kemunduran dan kehancuran; padahal</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah begitu baik Nabi memperlakukan penduduk daerah itu, di</pre>
<pre style="text-align: center;">samping Abdullah b. Rawaha utusan Nabi kepada mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">cukup adil, setiap tahun mengadakan pembagian hasil dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Demikian baiknya Nabi memperlakukan penduduk Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">Khaibar itu sehingga tatkala kaum Muslimin menyerbu mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan diantara barang-barang rampasan perang itu terdapat juga</pre>
<pre style="text-align: center;">ada beberapa buah kitab Taurat, ketika oleh pihak Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">diminta, maka oleh Nabi diperintahkan supaya kitab-kitab itu</pre>
<pre style="text-align: center;">diserahkan kembali kepada mereka. Ia tidak sampai berbuat</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti yang pernah dilakukan oleh pihak Rumawi ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">menaklukkan Yerusalem. Kitab-kitab suci itu oleh mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">dibakar dan diinjak-injak dengan telapak kaki. Juga ia tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh pihak Nasrani</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam perang menindas kaum Yahudi Andalusia (Spanyol).</pre>
<pre style="text-align: center;">Kitab-kitab Taurat itu oleh mereka juga dibakar.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="466"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Yahudi Khaibar minta damai - selama Muslimin mengepung</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka di perbentengan Watih dan Sulalim, Nabi telah mengutus</pre>
<pre style="text-align: center;">orang kepada penduduk Fadak<sup>3</sup> dengan maksud supaya mereka mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menerima ajakannya atau menyerahkan harta-benda mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mengetahui peristiwa yang sudah terjadi di Khaibar, penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Fadak sudah merasa ketakutan sekali. Persetujuan diadakan</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan menyerahkan separo harta mereka tanpa pertempuran.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau daerah Khaibar menjadi milik Muslimin karena mereka yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah berjuang membebaskannya, maka Fadak untuk Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">karena pihak Muslimin tidak memperolehnya dengan pertempuran.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="466a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai semua itu Rasul pun berkemas-kemas hendak kembali ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah melalui Wadi'l-Qura.<sup>4</sup> Akan tetapi pihak Yahudi daerah</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sudah menyiapkan diri hendak menyerang Muslimin. Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pertempuran segera pecah. Tetapi mereka juga terpaksa menyerah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan minta damai seperti halnya dengan pihak Khaibar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya golongan Yahudi Taima, mereka bersedia membayar</pre>
<pre style="text-align: center;">jizya (pajak) tanpa terjadi peperangan atau pertempuran.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian semua orang Yahudi tunduk kepada kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi, dan berakhir pulalah semua kekuasaan mereka di seluruh</pre>
<pre style="text-align: center;">jazirah. Dari jurusan utara ke Syam sekarang Muhammad sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak kuatir lagi, sama halnya seperti dulu, dari jurusan</pre>
<pre style="text-align: center;">selatan juga ia sudah tidak kuatir lagi setelah adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">Perjanjian Hudaibiya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan habisnya kekuasaan Yahudi itu, maka kebencian pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin - terutama kaum Anshar - terhadap kepada mereka jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">berkurang sekali. Bahkan mereka menutup mata terhadap beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Yahudi yang kembali ke Yathrib. Dan Nabi berdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">bersama-sama dengan orang-orang Yahudi yang sedang berkabung</pre>
<pre style="text-align: center;">terhadap kematian Abdullah b. Ubayy dan menyatakan turut</pre>
<pre style="text-align: center;">berdukacita pula kepada anaknya. Kepada Mu'adh b. Jabal pun</pre>
<pre style="text-align: center;">dipesannya untuk tidak membujuk orang-orang Yahudi itu dari</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Yahudinya. Juga pajak jizya tidak dikenakan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Yahudi Bahrain meskipun mereka tetap berpegang</pre>
<pre style="text-align: center;">pada keyakinan agama mereka. Dengan Yahudi Banu Ghazia dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Banu 'Aridz dibuat pula persetujuan bahwa mereka akan</pre>
<pre style="text-align: center;">memperoleh dhimma (perlindungan) dan kepada mereka dikenakan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula pajak.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ringkasnya, pihak Yahudi itu sekarang tunduk kepada kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaum Muslimin. Kedudukan mereka di negeri-negeri Arab sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">berantakan dan mereka pun terpaksa meninggalkan daerah itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tadinya mereka di tempat itu sebagai golongan yang dipertuan,</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai selesai mereka itu dikeluarkan, yang menurut satu</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat sejak semasa hidup Rasul, pendapat lain mengatakan</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah Rasul wafat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi tunduknya penduduk Khaibar dan golongan Yahudi</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya di seluruh jazirah itu tidak terjadi sekaligus setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka jatuh. Bahkan akibat kejatuhan mereka itu hati mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masih penuh memikul kebencian dan dendam yang kotor sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab bint'l-Harith isteri Sallam b. Misykam pernah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan hadiah daging domba kepada Muhammad - setelah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">merasa aman dan setelah ada perjanjian perdamaian dengan pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Khaibar. Ketika ia dan sahabat-sahabat sedang duduk hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">memakan daging itu, Nabi 'a.s. mengambil bagian kakinya dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah akan mulai di kunyah, tapi tidak sampai ditelannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu Bisyr bin'l-Bara' yang duduk makan bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">telah pula mengambil daging itu sekerat. Tapi Bisyr lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">menelannya sekaligus. Sedang Rasul memuntahkannya kembali</pre>
<pre style="text-align: center;">seraya katanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ada tanda-tanda tulang ini beracun."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian Zainab dipanggil, dan ia pun mengaku. Lalu katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tuan telah mengadakan tindakan terhadap golongan saya seperti</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tuan ketahui." Lalu kataku: "Kalau dia seorang raja, aku</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah lega; kalau dia seorang nabi tentu dia akan diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">tahu!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akibat makan daging itu Bisyr kemudian meninggal dunia.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam hal ini ahli-ahli sejarah masih berbeda pendapat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi sebahagian besar menyatakan, bahwa Nabi telah memaafkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Zainab, dan sangat menghargai sekali alasannya mengingat</pre>
<pre style="text-align: center;">malapetaka yang telah menimpa ayah dan suaminya itu. Disamping</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ada juga yang mengatakan bahwa dia pun dibunuh karena</pre>
<pre style="text-align: center;">Bisyr yang telah mati diracun itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="468"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya perbuatan Zainab itu telah menimbulkan kesan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sekali di dalam hati kaum Muslimin. Peristiwa-peristiwa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang timbul sesudah Khaibar membuat mereka tidak percaya lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada orang-orang Yahudi. Bahkan mereka kuatir akan segala</pre>
<pre style="text-align: center;">akibat tipu muslihat yang akan dilakukan secara perseorangan,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah secara massal mereka dapat dihancurkan. Shafia bt.</pre>
<pre style="text-align: center;">Huyayy b. Akhtab dari Banu Nadzir termasuk salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan yang oleh kaum Muslimin diambil dari benteng Khaibar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia isteri Kinana bin'l-Rabi'. Setahu pihak Muslimin, di</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan Kinana inilah harta-benda Banu Nadzir itu disimpan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika Nabi menanyakan harta itu kepadanya, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">bersumpah-sumpah bahwa dia tidak mengetahui tempatnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau kami dapati di tempatmu, mau kamu dibunuh?" tanya</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya," jawab Kinana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Salah seorang dari mereka ini pernah melihat Kinana sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">mundar-mandir pada sebuah puing, dan hal ini disampaikan</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Nabi. Oleh Nabi diperintahkan supaya puing itu digali</pre>
<pre style="text-align: center;">dan dari dalam puing itulah harta simpanan itu dikeluarkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kinana akhirnya dibunuh karena perbuatannya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang Shafia berada ditangan Muslimin sebagai salah seorang</pre>
<pre style="text-align: center;">tawanan perang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Shafia adalah ibu Banu Quraidza dan Banu Nadzir. Dia hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pantas buat tuan," demikian dikatakan kepada Nabi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah wanita itu dimerdekakan kemudian ia diperisteri oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi seperti biasanya dilakukan oleh orang-orang besar yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menang perang. Mereka kawin dengan puteri-puteri orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">besar guna mengurangi tekanan karena bencana yang dialaminya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan memelihara pula kedudukannya yang terhormat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kuatir akan timbulnya dendam kepada Rasul dalam hati wanita -</pre>
<pre style="text-align: center;">yang baik ayahnya, suaminya atau pun golongannya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh itu - maka semalaman itu dalam perjalanan pulang dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Khaibar Abu Ayyub Khalid al-Anshari dengan membawa pedang</pre>
<pre style="text-align: center;">terhunus berjaga-jaga di sekitar kemah tempat perkawinan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dengan Shafia itu dilangsungkan. Pagi harinya,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah Rasul melihatnya, ia ditanya: "Ada apa?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saya kuatir akan keselamatan tuan dari perbuatan wanita itu,"</pre>
<pre style="text-align: center;">katanya, "karena ayahnya, suaminya dan golongannya sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dibunuh sedang belum selang lama dia masih kafir."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi sampai Muhammad wafat ternyata Shafia sangat setia</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadanya. Ketika menderita sakit terakhir isteri-isterinya</pre>
<pre style="text-align: center;">sedang berada di sekelilingnya, Shafia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya Nabiullah. Sekiranya saya saja yang menderita sakit ini."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Isteri-isteri Nabi saling mengedipkan mata kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bersihkan mulutmu," kata Nabi kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dari apa ya Nabiullah?" kata mereka pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dari kedipan matamu kepada teman sejawatmu itu. Demi Allah,</pre>
<pre style="text-align: center;">dia sungguh jujur."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Nabi wafat, Shafia masih mengalami masa khilafat</pre>
<pre style="text-align: center;">Mu'awiyah. Pada masa itulah ia meninggal dan dimakamkan di</pre>
<pre style="text-align: center;">Baqi'.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">***</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang apa yang terjadi dengan para utusan yang telah diutus</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Muhammad kepada Heraklius, kepada Kisra, Najasyi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">raja-raja sekeliling negeri Arab itu? Adakah keberangkatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka itu sebelum perang Khaibar atau mereka turut</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalaminya juga dan baru kemudian setelah kemenangan berada</pre>
<pre style="text-align: center;">di pihak Muslimin mereka berangkat masing-masing menuju</pre>
<pre style="text-align: center;">tujuannya? Dalam hal ini pendapat ahli-ahli sejarah masih jauh</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali berbeda-beda, sehingga sukar sekali kita dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">mengambil suatu kesimpulan yang lebih pasti. Tetapi menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">dugaan kami mereka tidak semua berangkat dalam waktu yang</pre>
<pre style="text-align: center;">bersamaan; dan keberangkatan mereka ada yang sebelum dan ada</pre>
<pre style="text-align: center;">pula yang sesudah Khaibar</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak hanya sebuah sumber saja yang menyebutkan, bahwa Dihya</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Khalifa al-Kalbi pernah mengalami perang Khaibar tetapi dia</pre>
<pre style="text-align: center;">juga yang telah pergi membawa surat kepada Heraklius, yang</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika itu tengah kembali pulang membawa kemenangan setelah ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berhasil mengalahkan Persia, dan berhasil pula menyelamatkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Salib Besar yang mereka ambil dari Yerusalem. Dan sudah tiba</pre>
<pre style="text-align: center;">pula saatnya ia akan menunaikan nadarnya hendak berziarah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Yerusalem dengan berjalan kaki guna mengembalikan salib itu ke</pre>
<pre style="text-align: center;">tempatnya semula.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika surat itu disampaikan baginda sudah sampai di kota</pre>
<pre style="text-align: center;">Himsh.5 Apakah orang-orangnya sendiri yang menyerahkan surat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu kepada Heraklius setelah oleh Dihya diserahkan kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">penguasanya di Bostra, ataukah Dihya yang memimpin rombongan</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab badui itu - yang setelah di perkenalkan - dia sendiri</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyerahkan surat tersebut kepadanya? Juga dalam hal ini</pre>
<pre style="text-align: center;">sumber tersebut masih kacau.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya surat itu dibacakan dan diterjemahkan di hadapan</pre>
<pre style="text-align: center;">Maharaja. Baginda tidak murka atau geram, juga tidak lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">merencanakan hendak mengirim angkatan perangnya menyerbu</pre>
<pre style="text-align: center;">negeri-negeri Arab. Sebaliknya malah surat itu dibalas dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">baik sekali. Ini pula agaknya yang menyebabkan beberapa ahli</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah salah menduga, dikira baginda telah masuk Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam waktu bersamaan Harith al-Ghassani telah pula</pre>
<pre style="text-align: center;">menyampaikan berita kepada Heraklius, bahwa ada seorang utusan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad datang kepadanya membawa surat. Heraklius melihat isi</pre>
<pre style="text-align: center;">surat itu sama seperti yang dikirimkan kepadanya, mengajaknya</pre>
<pre style="text-align: center;">memeluk agama Islam. Harith meminta persetujuan baginda hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">memimpin sendiri sebuah pasukan yang akan menghajar orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mendakwakan diri nabi itu. Akan tetapi menurut Heraklius lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">baik Harith berada di Yerusalem bila baginda nanti berziarah,</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya perayaan mengembalikan salib lebih meriah adanya, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang menyerukan agama baru itu tak usah dipedulikan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak terlintas dalam pikirannya, bahwa tidak akan selang</pre>
<pre style="text-align: center;">berapa tahun lagi Yerusalem dan Syam itu sudah akan berada</pre>
<pre style="text-align: center;">dibawah panji Islam pula, bahwa ibukota Islam akan pindah ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Damsyik dan bahwa pertentangan antara negeri-negeri Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kemaharajaan Rumawi baru menjadi reda setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">Konstantinopel dalam tahun 1453 dikuasai oleh pihak Turki,</pre>
<pre style="text-align: center;">gerejanya yang besar diubah menjadi mesjid, sehingga itu Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang oleh Heraklius dicoba hendak ditaklukkannya dengan cara</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa menghiraukannya, namanya tertulis dalam bangunan itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan selama berabad-abad gereja itu tetap menjadi mesjid,</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai akhirnya oleh Muslimin Turki ia diubah lagi menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah museum kesenian Rumawi.</pre>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<pre style="text-align: center;">Ada pun Kisra Maharaja Persia, begitu surat Muhammad yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajaknya menganut Islam itu dibacakan, baginda murka sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">dan surat itu disobeknya. Sepucuk surat segera dikirimnya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Bazan, penguasanya di Yaman dengan perintah supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepala itu laki-laki yang di Hijaz segera dibawa kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Barangkali menurut perkiraannya ini akan meringankan pengaruh</pre>
<pre style="text-align: center;">kekalahannya berhadapan dengan Heraklius.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah kata-kata Kisra serta perbuatannya merobek-robek surat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu disampaikan kepada Nabi, ia berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Allah telah merobek-robek kerajaannya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ternyata Bazan ini telah pula mengirimkan utusan dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">sepucuk surat kepada Muhammad dan dalam pada itu Kisra pun</pre>
<pre style="text-align: center;">telah pula digantikan oleh puteranya Syiruya (Kavadh II).</pre>
<pre style="text-align: center;">Peristiwa ini telah diketahui oleh Nabi sehingga sekaligus ia</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat memberitahukan kejadian ini kepada utusan-utusan Bazan</pre>
<pre style="text-align: center;">itu. Kepada mereka dimintanya pula supaya mereka ini menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">utusan-utusannya kepada Bazan dengan mengajaknya menganut</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam. Sebenarnya penduduk Yaman sudah mengetahui bencana yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menimpa Persia itu dan sudah merasa pula akan hancurnya</pre>
<pre style="text-align: center;">kerajaan itu. Juga berita-berita kemenangan Muhammad atas</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy dan hancurnya kekuasaan Yahudi sudah pula sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah utusan-utusan Bazan itu kembali dan pesan Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">disampaikan kepada penguasa itu, dengan senang hati ia menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">orang Islam dan tetap sebagai penguasa Muhammad di Yaman.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kiranya apakah yang akan diminta oleh Muhammad kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">penguasanya itu mengingat Mekah yang masih dalam sengketa</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan dia? Sebenarnya, setelah bayangan Persia menghilang, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mendapat keuntungan dengan berlindung kepada suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuatan yang baru tumbuh di negeri Arab itu, dengan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">meminta risiko apa-apa dan bisa jadi Bazan sendiri ketika itu</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak sampai memperhitungkan, bahwa penggabungannya kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sudah merupakan suatu perbentengan yang kuat sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">di pihak Islam bagian selatan jazirah itu, seperti yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terbukti dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi dua tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="472"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi jawaban Muqauqis, seorang pembesar Kopti di Mesir,</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak sama dengan jawaban Kisra, bahkan lebih indah lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">daripada jawaban Heraklius. Kepada Mulmammad ia memberitahukan</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa ia memang percaya, bahwa seorang nabi akan datang,</pre>
<pre style="text-align: center;">tetapi kedatangannya itu di Syam. Ia menyambut utusan itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan segala penghormatan sebagaimana mestinya. Kemudian ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengirim hadiah di tangan utusan itu berupa dua orang</pre>
<pre style="text-align: center;">dayang-dayang, seekor bagal putih, seekor himar, sejumlah</pre>
<pre style="text-align: center;">harta dan bermacam-macam produksi Mesir lainnya. Maria dari</pre>
<pre style="text-align: center;">dua dayang-dayang itu diterima buat Nabi sendiri dan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian telah melahirkan Ibrahim, dan Sirin dihadiahkannya</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Hassan b. Thabit. Ada pun bagal itu oleh Nahi diberi</pre>
<pre style="text-align: center;">nama "Duldul" dan warna putihnya memang unik sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">dibandingkan dengan bagal-bagal yang ada di negeri-negeri</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab, sedang keledainya diberi nama "Ufair" atau "Ya'fur."</pre>
<pre style="text-align: center;">Hadiah itu oleh Muhammad diterima baik, dan disebutkan, bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Muqauqis tidak sampai menganut Islam, sebab dia takut kerajaan</pre>
<pre style="text-align: center;">Mesir akan direnggut oleh Rumawi. Kalau tidak karena itu tentu</pre>
<pre style="text-align: center;">ia akan sudah beriman dan termasuk orang yang telah mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">hidayah pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="472a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah kita ketahui adanya hubungan yang begitu baik antara</pre>
<pre style="text-align: center;">Najasyi di Abisinia dengan kaum Muslimin, sudah wajar sekali</pre>
<pre style="text-align: center;">bila balasannya juga akan sangat baik, sehingga ada beberapa</pre>
<pre style="text-align: center;">sumber menyebutkan bahwa ia telah masuk Islam, meskipun ada</pre>
<pre style="text-align: center;">juga segolongan Orientalis yang masih menyangsikan</pre>
<pre style="text-align: center;">keislamannya itu. Akan tetapi disamping surat yang berisi</pre>
<pre style="text-align: center;">ajakan kepada Islam disertai pula sepucuk surat lain dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaan supaya umat Muslimin yang ada di Abisinia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dikembalikan ke Medinah. Dalam hal ini Najasyi telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyiapkan dua buah kapal yang akan mengangkut mereka itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan dipimpin oleh Ja'far b. Abi Talib. Dalam rombongan ini</pre>
<pre style="text-align: center;">ikut pula Umm Habiba (Ramla) bt. Abi Sufyan setelah suaminya</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggal, yaitu Abdullah ibn Jahsy yang datang ke Abisinia</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai Muslim kemudian menjadi Nasrani dan tetap menganut</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Nasrani itu sampai matinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="473"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekembalinya dari Abisinia Umm Habiba ini kemudian menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">salah seorang isteri Nabi dan Umm'l-Mukminin. Beberapa ahli</pre>
<pre style="text-align: center;">sejarah mengatakan bahwa Nabi mengawini Umm Habiba ini dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">maksud hendak mengadakan pertalian nasab dengan Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai penegasan lebih kuat lagi terhadap perjanjian</pre>
<pre style="text-align: center;">Hudaibiya. Yang lain berpendapat bahwa perkawinan Umm Habiba</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Muhammad dengan Abu Sufyan yang masih tetap dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">paganisma - hanya akan menimbulkan kekesalan dan kesedihan</pre>
<pre style="text-align: center;">saja dalam hatinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sebaliknya amir-amir (penguasa-penguasa) Arab, baik mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dari Yaman atau dari Omman telah membalas surat Nabi itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kasar sekali, sedang amir Bahrain membalasnya dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">baik dan dia pun masuk Islam. Sebaliknya amir Yamama, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">memperlihatkan kesediaannya akan masuk Islam asal dia diangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi gubernur. Karena ambisinya itu oleh Nabi ia dikutuk.</pre>
<pre style="text-align: center;">Penulis-penulis sejarah menyebutkan, bahwa tidak berselang</pre>
<pre style="text-align: center;">setahun kemudian orang itu pun meninggal.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pembaca akan memperhatikan sekali sikap lemah-lembut dan</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangan yang begitu baik yang terkandung dalam jawaban</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagian besar raja-raja dan penguasa-penguasa itu. Tiada</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang pun dari utusan-utusan Muhammad itu yang dibunuh atau</pre>
<pre style="text-align: center;">dipenjarakan. Bahkan mereka semua kembali dengan membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">balasan pesan yang sebahagian besar lemah-lembut, sekalipun</pre>
<pre style="text-align: center;">dua balasan diantaranya ada yang kasar sifatnya. Bagaimana</pre>
<pre style="text-align: center;">sebenarnya raja-raja itu menerima ajakan agama baru ini tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">bertindak menghasut pembawa ajakan itu, juga tanpa mau</pre>
<pre style="text-align: center;">menindasnya beramai-ramai? Soalnya ialah karena dunia pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu itu sama seperti dunia kita sekarang, pengaruh materi</pre>
<pre style="text-align: center;">telah menguasai kehidupan rohani; yang menjadi tujuan hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">ialah kemewahan. Bangsa-bangsa saling berperang karena hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">mencari kemenangan, ingin memenuhi dan memuaskan ambisi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">nafsu raja-raja dan penguasa-penguasa itu ingin hidup lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">mewah lagi. Dalam dunia semacam ini segala pengertian akidah</pre>
<pre style="text-align: center;">atau keyakinan akan jatuh ke bawah kaki upacara-upacara yang</pre>
<pre style="text-align: center;">demonstratif sifatnya, sedang apa yang dilaksanakan itu tanpa</pre>
<pre style="text-align: center;">disertai hati yang penuh iman. Yang dijadikan perhatian</pre>
<pre style="text-align: center;">hanyalah supaya hal itu berada di tangan pemegang kekuasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dapat memberi makan, pakaian dan menjamin adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kesejahteraan dan kemakmuran hidup dengan segala kekayaan</pre>
<pre style="text-align: center;">harta benda. Upacara-upacara itu dipertahankan hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">sekedar hendak memenuhi kepentingan materi itu. Kalau</pre>
<pre style="text-align: center;">kepentingan itu sudah tak ada lagi, semangat mereka pun jadi</pre>
<pre style="text-align: center;">hancur dan nafsu mengadakan perlawanan juga jadi lemah sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang mendengar ada ajakan baru sekitar suatu ajaran tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">iman - yang mudah dan kuat, yang membuat semua manusia sama di</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapan Tuhan Yang Maha Tunggal, Tempat orang menyembah dan</pre>
<pre style="text-align: center;">meminta pertolongan. Yang menentukan apa yang berguna dan apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang tidak untuk dirinya itu. Dengan cahaya yang memancar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kehendak Tuhan, ia akan menganggap kecil segala ancaman</pre>
<pre style="text-align: center;">raja-raja di muka bumi ini semua. Orang yang hanya takut</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada kemurkaan Tuhan ia akan dapat menggetarkan hati</pre>
<pre style="text-align: center;">raja-raja yang sedang hanyut dalam kemenangan hidup itu. Hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang yang bertaubatlah, orang yang benar-benar beriman dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berbuat kebaikan sajalah dapat mengharapkan pengampunan Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh karena itu, tatkala orang mendengar tentang adanya ajakan</pre>
<pre style="text-align: center;">baru itu, dan melihat pembawanya begitu tabah menghadapi</pre>
<pre style="text-align: center;">segala macam penindasan, menghadapi kekejaman, penyiksaan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala kekuatan hidup materi, dengan kekuatannya yang terus</pre>
<pre style="text-align: center;">berkembang, padahal dia adalah yatim piatu, miskin dan tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">punya apa-apa, suatu hal yang tak pernah terbayangkan, baik</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh negerinya sendiri atau pun oleh negeri-negeri Arab</pre>
<pre style="text-align: center;">lainnya - ketika itulah orang menjulurkan leher, ia memasang</pre>
<pre style="text-align: center;">telinga baik-baik, jiwanya merasa haus, hatinya ingin terbang</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat sumber mata-air itu; hanya saja masih ada rasa takut,</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa sangsi yang mengalanginya dari kenyataan yang ada itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Itu sebabnya maka ada diantara raja-raja itu yang memberikan</pre>
<pre style="text-align: center;">balasan dengan sangat lemah-lembut, dan dengan demikian iman</pre>
<pre style="text-align: center;">dan keyakinan kaum Muslimin pun makin kuat pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad sudah kembali dari Khaibar. Ja'far bersama-sama kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin sudah kembali dari Abisinia, dan utusan-utusan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad juga sudah pula kembali dari tempat mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">masing-masing ditugaskan. Mereka semua bertemu lagi di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah. Mereka bertemu untuk sama-sama tinggal selama dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun itu, dengan penuh rindu menantikan tahun yang akan</pre>
<pre style="text-align: center;">datang, akan menunaikan ibadah haji ke Mekah, memasuki kota</pre>
<pre style="text-align: center;">itu dengan aman tenteram, dengan kepala dicukur atau digunting</pre>
<pre style="text-align: center;">tanpa akan merasa takut. Begitu gembiranya Muhammad berjumpa</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Ja'far sampai ia berkata, mana yang lebih</pre>
<pre style="text-align: center;">menggembirakan hatinya: kemenangannya atas Khaibar ataukah</pre>
<pre style="text-align: center;">pertemuannya dengan Ja'far. Pada waktu itulah timbulnya cerita</pre>
<pre style="text-align: center;">yang mengatakan, bahwa pihak Yahudi telah menyihir Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan perbuatan Labid, sehingga ia mengira bahwa dia</pre>
<pre style="text-align: center;">melakukan sesuatu, padahal ia tidak melakukannya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sumber-sumber cerita ini sebenarnya sangat kacau sekali dan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini menguatkan pendapat orang yang mengatakan bahwa cerita ini</pre>
<pre style="text-align: center;">cuma dibikin-bikin dan samasekali tidak punya dasar.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8745264882415150171" name="475"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin tinggal di Medinah dengan aman dan tenteram, dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menikmati hidup dan menikmati karunia dan keridaan Tuhan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Masalah perang tidak mereka pikirkan lagi. Tidak lebih yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dilakukan hanya mengirimkan pasukan-pasukan guna menindak</pre>
<pre style="text-align: center;">barangsiapa saja yang bermaksud hendak melanggar hak-hak</pre>
<pre style="text-align: center;">orang, atau hendak merampas harta-benda orang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah berjalan setahun - ketika itu bulan Zulkaidah - Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">pun berangkat dengan membawa duaribu orang guna melakukan</pre>
<pre style="text-align: center;">umrah pengganti sesuai dengan ketentuan-ketentuan Hudaibiya,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga untuk menghilangkan rasa haus yang sudah sangat dirasakan</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh jiwa yang tengah dahaga hendak menunaikan ibadah ke Rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">Purba itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Muqauqis konon bukan nama pribadi, melainkan gelar</pre>
<pre style="text-align: center;">penguasa-penguasa Mesir pada saat-saat terakhir</pre>
<pre style="text-align: center;">kekuasaan Rumawi, dari bahasa Kopti, Pkauchios (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Tentang arti dan paradigma kata-kata ini pendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">orang bermacam-macam. Diantara arti kata arisiyin</pre>
<pre style="text-align: center;">(jamak arisi) ialah kata arisiyin pelayan-pelayan dan</pre>
<pre style="text-align: center;">dayang-dayang. Maksud kalimat itu ialah dia</pre>
<pre style="text-align: center;">bertanggungjawab atas dosa rakyatnya karena dia</pre>
<pre style="text-align: center;">merintangi mereka dari agama. (Lihat Nihaya-nya</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibn'l-Athir dan kamus-kamus bahasa, sub verbo,</pre>
<pre style="text-align: center;">"ra-asa.")</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Fadak ialah sebuah desa daerah koloni Yahudi di</pre>
<pre style="text-align: center;">Hijaz, tidak jauh dari Medinah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">4 Wadi'l-Qura ialah sebuah wadi atau lembah terletak</pre>
<pre style="text-align: center;">antara Medinah dengan Syam (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">5 Himsh atau Homs, sebuah kota lama (Emesa) di Suria</pre>
<pre style="text-align: center;">Tengah (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-57884100847458376502012-03-20T11:55:00.002-07:002012-03-20T11:55:47.875-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (22) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(22)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDUAPULUH DUA: 'UMRAT'L-QADZA1</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Keberangkatan Muslimin ke Mekah - Quraisy keluar dari</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Mekah - Muslimin memasuki Mekah - Muhammad bertawaf -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perkawinan Muhammad dengan Maimunah - Quraisy menolak</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>dilangsungkan di Mekah - Khalid bin'l-Walid 'Amr</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>bin'l-'Ash dan 'Uthman b. Talha masuk Islam.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">SETELAH<span> </span>berjalan<span> </span>setahun<span> </span>sejak<span> </span>berlakunya<span> </span>isi<span> </span><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Hudaibiya1.html">perjanjian</a></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Hudaibiya1.html">Hudaibiya</a><span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya sudah bebas dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">melaksanakan isi perjanjian<span> </span>dengan<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy<span> </span>itu<span> </span>guna</pre>
<pre style="text-align: center;">memasuki<span> </span>Mekah<span> </span>dan<span> </span>berziarah<span> </span>ke<span> </span>Ka'bah.<span> </span>Atas<span> </span>dasar<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>lalu<span> </span>memanggil<span> </span>orang<span> </span>agar<span> </span>bersiap-siap<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat<span> </span>melakukan<span> </span>'umrat'l-qadza,<span> </span>(umrah<span> </span>pengganti) yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum itu telah teralang.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan mudah<span> </span>orang<span> </span>sudah<span> </span>dapat<span> </span>memperkirakan<span> </span>betapa<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>menyambut<span> </span>panggilan<span> </span>itu.<span> </span>Ada diantara mereka kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin yang sudah<span> </span>tujuh<span> </span>tahun<span> </span>meninggalkan<span> </span>Mekah,<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Anshar<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>memang punya hubungan dagang dengan Mekah</pre>
<pre style="text-align: center;">dan sudah<span> </span>rindu<span> </span>sekali<span> </span>hendak<span> </span>berziarah<span> </span>ke<span> </span>Ka'bah.<span> </span>Oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">karenanya anggota rombongan itu telah bertambah sampai duaribu</pre>
<pre style="text-align: center;">orang dari 1400 orang pada tahun yang lalu. Sesuai dengan<span> </span>isi</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian<span> </span>Hudaibiya tidak seorang pun dari mereka dibolehkan</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa senjata selain pedang tersarung. Tetapi Muhammad masih</pre>
<pre style="text-align: center;">selalu kuatir akan adanya pengkhianatan. Seratus orang pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkuda<span> </span>di<span> </span>bawah<span> </span>komando<span> </span>Muhammad<span> </span>bin<span> </span>Maslama<span> </span>disiapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">berangkat<span> </span>lebih dulu dengan ketentuan jangan melampaui Mekah,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan bila sampai di Marr'z-Zahran<span> </span>supaya<span> </span>mereka<span> </span>menyusur<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">sebuah wadi tidak jauh dari sana.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ternak<span> </span>kurban itu digiring oleh kaum Muslimin didepan mereka,</pre>
<pre style="text-align: center;">terdiri dari enampuluh<span> </span>ekor<span> </span>unta,<span> </span>didahului<span> </span>oleh<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">diatas<span> </span>untanya<span> </span>sendiri<span> </span>al-Qashwa'.<span> </span>Mereka<span> </span>berangkat<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dengan hati<span> </span>yang<span> </span>damba<span> </span>hendak<span> </span>memasuki<span> </span>Umm'l-Qura</pre>
<pre style="text-align: center;">(Mekah)<span> </span>dan<span> </span>bertawaf di Baitullah. Setiap Muhajirin menunggu</pre>
<pre style="text-align: center;">ingin melihat daerah tempat ia dilahirkan, ingin melihat rumah</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat<span> </span>ia dibesarkan, teman-teman yang ditinggalkan. Ia ingin</pre>
<pre style="text-align: center;">menghirup udara harum tanah airnya yang suci itu, dengan penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa<span> </span>hormat<span> </span>dan syahdu' ingin menyentuh bumi daerah suci dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kudus yang penuh berkah itu, yang telah melahirkan Rasul,<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat wahyu pertama kali diturunkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang<span> </span>akan<span> </span>dapat<span> </span>membayangkan<span> </span>suasana kemeriahan yang baru</pre>
<pre style="text-align: center;">satu-satunya terjadi itu, yang bergerak karena di dorong<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">rasa iman, terbawa oleh Rumah yang oleh Allah dijadikan tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">manusia berkumpul dan tempat yang aman.<span> </span>Dengan<span> </span>mata<span> </span>hatinya</pre>
<pre style="text-align: center;">orang<span> </span>akan<span> </span>melihat<span> </span>betapa<span> </span>besarnya rasa kegembiraan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.<span> </span>Orang-orang<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>pernah<span> </span>dirintangi<span> </span>hendak</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan<span> </span>kewajiban<span> </span>suci<span> </span>itu<span> </span>berangkat<span> </span>dengan<span> </span>penuh</pre>
<pre style="text-align: center;">kegembiraan, akan memasuki Mekah dalam<span> </span>keadaan<span> </span>aman,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">bercukur kepala atau bergunting tanpa merasa takut lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="477"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana<span> </span>Quraisy<span> </span>sudah<span> </span>mengetahui<span> </span>kedatangan<span> </span>Muhammad dan</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya, mereka segera keluar<span> </span>dari<span> </span>Mekah,<span> </span>sesuai</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan bunyi <a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Hudaibiya1.html">persetujuan Hudaibiya</a>.Mereka pergi ke bukit-bukit</pre>
<pre style="text-align: center;">berdekatan dan di tempat itu mereka memasang<span> </span>kemah<span> </span>dan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">lain<span> </span>ada<span> </span>pula<span> </span>yang berteduh di bawah-bawah pohon. Dari atas</pre>
<pre style="text-align: center;">bukit Abu Qubais dan dari atas Hira, atau<span> </span>dari<span> </span>semua<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">ketinggian<span> </span>yang dapat melihat ke Mekah, orang-orang Mekah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">menjenguk, dengan mata ingin tahu, ingin<span> </span>melihat<span> </span>orang<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>kawan-kawannya<span> </span>itu<span> </span>dulu<span> </span>terusir, ketika mereka kini</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>memasuki<span> </span>Rumah<span> </span>Suci,<span> </span>tanpa<span> </span>ada<span> </span>lagi<span> </span>pihak<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">mengalangi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="477a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin<span> </span>sudah mulai menyusur dari arah utara</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah. Abdullah b. Rawaha<span> </span>ketika<span> </span>itu<span> </span>memegang<span> </span>tali<span> </span>keluan</pre>
<pre style="text-align: center;">al-Qashwa'<span> </span>sedang<span> </span>sahabat-sahabat<span> </span>besar<span> </span>lainnya<span> </span>berada di</pre>
<pre style="text-align: center;">sekeliling<span> </span>Nabi <span> </span>'alaihissalam.<span> </span>Barisan<span> </span>yang<span> </span>berjalan<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">belakang<span> </span>mereka<span> </span>itu<span> </span>terdiri<span> </span>dari orang-orang yang berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">kaki dan yang duduk<span> </span>di<span> </span>atas<span> </span>unta.<span> </span>Begitu<span> </span>Rumah<span> </span>Suci<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terlihat<span> </span>dihadapan<span> </span>mereka<span> </span>serentak<span> </span>kaum Muslimin itu semua</pre>
<pre style="text-align: center;">bergema dalam satu suara berseru: Labbaika,<span> </span>labbaika!<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">hati<span> </span>dan<span> </span>jiwa<span> </span>tertuju<span> </span>semata kepada Allah Yang Maha Agung,</pre>
<pre style="text-align: center;">berkeliling dalam satu lingkaran dengan penuh harap dan hormat</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>Rasul<span> </span>yang telah diutus Allah dengan membawa petunjuk</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>agama<span> </span>yang<span> </span>benar, <span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>mengatasi<span> </span>semua<span> </span>agama.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebenarnya<span> </span>ini<span> </span>adalah<span> </span>suatu<span> </span>pemandangan<span> </span>yang sungguh unik</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam sejarah, yang dapat menggetarkan segenap penjuru<span> </span>tempat</pre>
<pre style="text-align: center;">itu,<span> </span>dan yang telah dapat menawan hati orang musyrik ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam, betapa pun kerasnya mereka bertahan pada paganisma.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="478"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada pemandangan yang unik itulah mata penduduk Mekah tertaut.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sementara<span> </span>suara<span> </span>yang<span> </span>keluar<span> </span>dari kalbu menggema: Labbaika,</pre>
<pre style="text-align: center;">labbaika! tetap<span> </span>menembus<span> </span>telinga<span> </span>dan<span> </span>menggetarkan<span> </span>jantung</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesampainya<span> </span>Rasul<span> </span>di<span> </span><span> </span>mesjid<span> </span>ia<span> </span>menyelubungkan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">menyandangkan kain jubahnya di badan dengan membiarkan<span> </span>lengan</pre>
<pre style="text-align: center;">kanan terbuka sambil mengucapkan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Allahuma<span> </span>irham imra'an arahum al-yauma min nafsihi quwatan."</pre>
<pre style="text-align: center;">("Ya Allah, berikanlah rahmat<span> </span>kepada<span> </span>orang,<span> </span>yang<span> </span>hari<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">telah memperlihatkan kemampuan dirinya.")</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>ia<span> </span>menyentuh<span> </span>sudut<span> </span>hajar<span> </span>aswad<span> </span>(batu hitam) dan</pre>
<pre style="text-align: center;">berlari-lari kecil, yang diikuti<span> </span>oleh<span> </span>sahabat-sahabat,<span> </span>juga</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan berlari-lari. Setelah menyentuh ar-rukn'l-yamani (sudut</pre>
<pre style="text-align: center;">selatan) ia berjalan biasa sampai menyentuh hajar aswad,<span> </span>lalu</pre>
<pre style="text-align: center;">berlari-lari<span> </span>lagi berkeliling sampai tiga kali dan selebihnya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan berjalan biasa.<span> </span>Setiap<span> </span>ia<span> </span>berlari<span> </span>kedua<span> </span>ribu<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>itu<span> </span>juga<span> </span>ikut berlari-lari, dan setiap ia berjalan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka pun ikut pula berjalan. Dalam pada<span> </span>itu<span> </span>pihak<span> </span>Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">menyaksikan<span> </span>semua itu dari atas bukit Abu Qubais. Pemandangan</pre>
<pre style="text-align: center;">ini sangat mempesonakan mereka. Tadinya orang<span> </span>bicara<span> </span>tentang</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad<span> </span>dan<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>itu,<span> </span>bahwa<span> </span>mereka<span> </span>sedang</pre>
<pre style="text-align: center;">berada dalam kesulitan, dalam keadaan susah payah. Tetapi<span> </span>apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>mereka lihat sekarang ternyata menghapus segala anggapan</pre>
<pre style="text-align: center;">tentang kelemahan Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Karena bersemangatnya dalam<span> </span>saat<span> </span>seperti<span> </span>itu,<span> </span>Abdullah<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">Rawaha<span> </span>bermaksud<span> </span>hendak<span> </span>melontarkan <span> </span>kata-kata<span> </span>yang berisi</pre>
<pre style="text-align: center;">teriakan perang ke muka Quraisy. Tetapi segera<span> </span>dilarang<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">Umar, dan Rasul juga berkata kepadanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sabarlah, Ibn Rawaha; atau ucapkan<span> </span>sajalah:<span> </span>La<span> </span>ilaha<span> </span>illa</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah<span> </span>wahdah,<span> </span>wanashara<span> </span>abdah<span> </span>wa'a'azza<span> </span>jundah,</pre>
<pre style="text-align: center;">wakhadhala'l-ah-zaba wahdah." ("Tiada tuhan selain Allah<span> </span>Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">Tunggal,<span> </span>Yang<span> </span>telah menolong hambaNya, memperkuat tentaraNya</pre>
<pre style="text-align: center;">dan menghancurkan Sendiri musuh yang bersekutu.")</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abdullah ibn Rawaha kemudian<span> </span>mengucapkan<span> </span>pula<span> </span>dengan<span> </span>suara</pre>
<pre style="text-align: center;">keras<span> </span>yang<span> </span>kemudian<span> </span>disambut<span> </span>oleh kaum Muslimin. Suara itu</pre>
<pre style="text-align: center;">bersahut-sahutan dan berkumandang<span> </span>ke<span> </span>tepi-tepi<span> </span>wadi<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">dahsyat sekali, kedahsyatannya membubung dan menyusup ke dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">jantung orang-orang yang sedang berada di<span> </span>atas<span> </span>gunung-gunung</pre>
<pre style="text-align: center;">sekitar tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selesai<span> </span>kaum<span> </span>Muslimin bertawaf di Ka'bah, Muhammad berpindah</pre>
<pre style="text-align: center;">memimpin mereka ke bukit Shafa dan Marwa yang<span> </span>di<span> </span>lalui<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">atas<span> </span>kendaraannya<span> </span>sebanyak<span> </span>tujuh kali, seperti halnya orang</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab dahulu. Kemudian ternak kurban<span> </span>itu<span> </span>disembelih<span> </span>dan<span> </span>dia</pre>
<pre style="text-align: center;">bercukur.<span> </span>Dengan<span> </span>demikian<span> </span>selesailah sudah ibadah umrah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerjakan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Keesokan harinya Muhammad memasuki Ka'bah dan<span> </span>tinggal<span> </span>disana</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>waktu sembahyang lohor. Pada waktu itu berhala-berhala</pre>
<pre style="text-align: center;">masih banyak memenuhi tempat itu. Tetapi meskipun begitu Bilal</pre>
<pre style="text-align: center;">naik<span> </span>juga<span> </span>ke<span> </span>atap<span> </span>Ka'bah<span> </span>lalu<span> </span>menyerukan<span> </span>adhan<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">bersembahyang<span> </span>lohor<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>tersebut.<span> </span>Kemudian<span> </span>Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">bersembahyang dengan bertindak sebagai imam, atas duaribu kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin di Rumah Suci<span> </span>itu.<span> </span>Selama<span> </span>tujuh<span> </span>tahun<span> </span>sebelumnya</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>teralang<span> </span>melakukan<span> </span>salat<span> </span>menurut<span> </span>pimpinan Islam di</pre>
<pre style="text-align: center;">tempat itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="479"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin tinggal selama tiga hari di Mekah seperti<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>tentukan<span> </span>dalam<span> </span>Perjanjian<span> </span>Hudaibiya,<span> </span>sesudah<span> </span>kota itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dikosongkan<span> </span>dari<span> </span>penduduk.<span> </span>Selama<span> </span>tinggal<span> </span>di<span> </span>situ<span> </span>kaum</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>tidak mengalami sesuatu gangguan. Kalangan Muhajirin</pre>
<pre style="text-align: center;">menggunakan<span> </span>kesempatan<span> </span>menengok<span> </span>rumah-rumah<span> </span>mereka<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengajak<span> </span>pula<span> </span>sahabat-sahabatnya<span> </span>dari<span> </span>pihak<span> </span>Anshar<span> </span>turut</pre>
<pre style="text-align: center;">menengoknya. Seolah mereka semua penduduk kota yang aman<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>semua<span> </span>bertindak<span> </span>menurut<span> </span>tuntunan Islam, setiap hari</pre>
<pre style="text-align: center;">menjalankan kewajiban kepada Tuhan dengan melakukan salat<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">samasekali<span> </span>menghilangkan<span> </span>sikap<span> </span>tinggi<span> </span>diri,<span> </span>yang<span> </span>kuat</pre>
<pre style="text-align: center;">membimbing yang lemah, yang kaya membantu<span> </span>yang<span> </span>miskin.<span> </span>Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>mereka<span> </span>sebagai<span> </span>seorang ayah yang</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh cinta dan dicintai. Yang<span> </span>seorang<span> </span>di<span> </span>ajaknya<span> </span>tertawa,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang lain di ajaknya bergurau.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi semua yang dikatakannya selalu yang sebenarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu orang-orang Quraisy dan penduduk Mekah lainnya,</pre>
<pre style="text-align: center;">dari tempat-tempat mereka di lereng-lereng<span> </span>bukit<span> </span>menyaksikan</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri<span> </span>pemandangan<span> </span>yang luarbiasa dalam sejarah itu. Mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat orang-orang dengan akhlak yang demikian rupa<span> </span>-<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">minum<span> </span>minuman keras, tidak melakukan perbuatan maksiat, tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">mudah tergoda oleh<span> </span>makanan<span> </span>dan<span> </span>minuman.<span> </span>Kehidupan<span> </span>duniawi</pre>
<pre style="text-align: center;">tidak<span> </span>sampai<span> </span>mempengaruhi mereka. Mereka tidak melanggar apa</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>dilarang,<span> </span>mereka<span> </span>menjalankan<span> </span>apa<span> </span>yang<span> </span>diperintahkan</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan.<span> </span>Alangkah<span> </span>besarnya<span> </span>pengaruh<span> </span>yang<span> </span>ditinggalkan<span> </span>oleh</pre>
<pre style="text-align: center;">pemandangan demikian itu,<span> </span>yang<span> </span>sebenarnya<span> </span>telah<span> </span>mengangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">martabat umat manusia ke tingkat yang paling tinggi!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tidak<span> </span>terlalu<span> </span>sulit<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>menilai kiranya bila sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengetahui,<span> </span>bahwa<span> </span>beberapa<span> </span>bulan<span> </span>kemudian<span> </span>Muhammad<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali<span> </span>lagi<span> </span>dan<span> </span>dapat<span> </span>membebaskan<span> </span>Mekah<span> </span>dengan kekuatan</pre>
<pre style="text-align: center;">sebanyak 10.000 orang Muslimin.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="480"></a>***</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Umm'l-Fadzl isteri Abbas b. Abd'l-Muttalib paman<span> </span>Nabi,<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">mewakili<span> </span>Maimunah<span> </span>saudaranya<span> </span>ketika<span> </span>perkawinannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dilangsungkan.<span> </span>Maimunah<span> </span>ketika<span> </span>itu<span> </span>berusia<span> </span>duapuluh<span> </span>enam</pre>
<pre style="text-align: center;">tahun,<span> </span>dan dia adalah bibi Khalid bin'l-Walid dari pihak ibu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Umm'l-Fadzl meminta Abbas suaminya bertindak mewakilinya dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">mengawinkan<span> </span>saudaranya<span> </span>itu. Maimunah sendiri setelah melihat</pre>
<pre style="text-align: center;">keadaan umat<span> </span>Islam<span> </span>dalam<span> </span>'umrat'l-qadza'<span> </span>hatinya<span> </span>tertarik</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali<span> </span>kepada<span> </span>Islam.<span> </span>Kemudian<span> </span>datang<span> </span>Abbas<span> </span>yang meminang</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenakannya itu agar ia sudi mengawini Maimunah. Tawaran<span> </span>ini</pre>
<pre style="text-align: center;">diterima<span> </span>oleh<span> </span>Muhammad<span> </span>dan<span> </span>diberinya mas kawin sebesar 400</pre>
<pre style="text-align: center;">dirham.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Waktu tiga<span> </span>hari<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>ditentukan<span> </span>menurut<span> </span><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Hudaibiya1.html">Perjanjian</a></pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Hudaibiya1.html">Hudaibiya</a><span> </span>telah<span> </span>berakhir.<span> </span>Akan<span> </span>tetapi dengan perkawinannya</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan Maimunah<span> </span>itu<span> </span>Muhammad<span> </span>ingin<span> </span>memperpanjang<span> </span>waktunya</pre>
<pre style="text-align: center;">supaya<span> </span>didapat<span> </span>jalan<span> </span>lebih<span> </span>baik<span> </span>dalam<span> </span>mengadakan<span> </span>saling</pre>
<pre style="text-align: center;">pengertian dengan pihak Quraisy.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi pada waktu itu juga dari pihak Quraisy<span> </span>Suhail<span> </span>b.</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amr<span> </span>dan<span> </span>Huwaitib<span> </span>b.<span> </span>'Abd'l<span> </span>'Uzza<span> </span>datang kepada Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Waktumu sudah habis; silakan keluar."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Apa salahnya kalau kamu membiarkan aku<span> </span>selama<span> </span>melangsungkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinan<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>tengah-tengah<span> </span>kamu? Kami akan membuat</pre>
<pre style="text-align: center;">jamuan dan<span> </span>kalian<span> </span>ikut<span> </span>hadir,"<span> </span>demikian<span> </span>jawaban<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>mereka,<span> </span>dengan<span> </span>kesadaran<span> </span>betapa<span> </span>dalamnya</pre>
<pre style="text-align: center;">'umrat'l-qadza' itu meninggalkan<span> </span>kesan<span> </span>dalam<span> </span>hati<span> </span>penduduk</pre>
<pre style="text-align: center;">Mekah, betapa benar hal itu mempesonakan mereka, membuat sikap</pre>
<pre style="text-align: center;">permusuhan mereka jadi reda. Ia mengetahui, bahwa kalau mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">mau<span> </span>memenuhi undangannya untuk perjamuan itu dan dapat saling</pre>
<pre style="text-align: center;">mengadakan dialog, maka dengan mudah pintu Mekah akan<span> </span>terbuka</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>hadapannya.<span> </span>Dan<span> </span>ini pulalah yang dikuatirkan oleh Suhail</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Huwaitib, dan karena itu mereka berkata lagi:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kami tidak memerlukan jamuanmu. Keluar sajalah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>tidak<span> </span>ragu-ragu<span> </span>Muhammad<span> </span>pun<span> </span>mengalah<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">permintaan<span> </span>mereka<span> </span>sesuai<span> </span>dengan<span> </span>perjanjian<span> </span>yang<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">dilaksanakan. Kepada<span> </span>segenap<span> </span>Muslimin<span> </span>diumumkan<span> </span>siap-siap</pre>
<pre style="text-align: center;">meninggalkan<span> </span>tempat.<span> </span>Sesudah<span> </span>itu<span> </span>ia<span> </span>pun<span> </span>berangkat dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">diikuti kaum Muslimin.<span> </span>Ketika<span> </span>itu<span> </span>yang<span> </span>tinggal<span> </span>ialah<span> </span>Abu</pre>
<pre style="text-align: center;">Rafi',<span> </span>bekas budaknya yang kemudian menyusul membawa Maimunah</pre>
<pre style="text-align: center;">ke Sarif<sup>2</sup> dan perkawinan dilangsungkan di<span> </span>sana<span> </span>Dan<span> </span>Maimunah</pre>
<pre style="text-align: center;">sebagai<span> </span>Umm'l-Mu'minin<span> </span>adalah isteri Nabi yang terakhir yang</pre>
<pre style="text-align: center;">masih hidup limapuluh tahun kemudian sesudah<span> </span>Nabi<span> </span>wafat.<span> </span>Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">minta<span> </span>dikuburkan<span> </span>di<span> </span>tempat<span> </span>Rasulullah<span> </span>melangsungkan</pre>
<pre style="text-align: center;">perkawinannya.<span> </span>Salma,<span> </span>janda<span> </span>pamannya<span> </span>Hamzah<span> </span>dan<span> </span>saudara</pre>
<pre style="text-align: center;">perempuan<span> </span>Maimunah<span> </span>serta<span> </span>'Ammara (puteri Hamzah) yang masih</pre>
<pre style="text-align: center;">perawan belum kawin, telah menjadi tanggungan Muhammad pula.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="481"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kaum Muslimin sudah sampai kembali dan sudah menetap<span> </span>lagi<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah.<span> </span>Dalam<span> </span>pada<span> </span>itu<span> </span>Muhammad<span> </span>pun<span> </span>yakin<span> </span>bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">'umrat'l-qada' itu<span> </span>telah<span> </span>meninggalkan<span> </span>pengaruh<span> </span>yang<span> </span>cukup</pre>
<pre style="text-align: center;">besar<span> </span>dalam<span> </span>hati Quraisy dan seluruh penduduk Mekah. Juga ia</pre>
<pre style="text-align: center;">yakin<span> </span>bahwa<span> </span>sebagai<span> </span>akibat<span> </span>semua<span> </span>itu<span> </span>akan<span> </span>timbul<span> </span>pula</pre>
<pre style="text-align: center;">peristiwa-peristiwa penting yang berjalan cepat sekali.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="482"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sejarah<span> </span>telah<span> </span>membenarkan<span> </span>perkiraannya. Begitu ia berangkat</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali ke Medinah, Khalid<span> </span>bin'l-Walid<span> </span>-<span> </span>Jenderal<span> </span>Kavaleri</pre>
<pre style="text-align: center;">kebanggaan<span> </span>Quraisy dan pahlawan perang Uhud itu telah berdiri</pre>
<pre style="text-align: center;">di tengah-tengah sidang masyarakatnya sendiri sambil berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Sekarang nyata sudah bagi setiap orang yang berpikiran sehat,</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa Muhammad bukan tukang sihir, juga bukan seorang penyair.</pre>
<pre style="text-align: center;">Apa yang dikatakannya adalah firman Tuhan<span> </span>semesta<span> </span>alam<span> </span>ini.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setiap<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>punya<span> </span>hati<span> </span>nurani<span> </span>berkewajiban menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">pengikutnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Ikrima b. Abi Jahl merasa ngeri sekali mendengar kata-katanya</pre>
<pre style="text-align: center;">itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Khalid,"<span> </span>kata<span> </span>'Ikrima<span> </span>kemudian,<span> </span>"engkau<span> </span>telah<span> </span>bertukar</pre>
<pre style="text-align: center;">agama."<sup>3</sup></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Selanjutnya terjadi percakapan antara mereka sebagai berikut:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid<span> </span>Aku tidak bertukar agama, tetapi aku mengikuti<span> </span>agama</pre>
<pre style="text-align: center;">Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Ikrima<span> </span>Tak <span> </span>ada<span> </span>orang<span> </span>akan<span> </span>berkata<span> </span>begitu<span> </span>di kalangan</pre>
<pre style="text-align: center;">Quraisy selain engkau.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid - Mengapa?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">'Ikrima - Ya, sebab Muhammad sudah menjatuhkan derajat<span> </span>ayahmu</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika<span> </span>ia<span> </span>dilukai.<span> </span>Pamanmu dan sepupumu sudah dibunuhnya di</pre>
<pre style="text-align: center;">Badr. Demi Allah, aku tidak akan masuk Islam<span> </span>dan<span> </span>tidak<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">mengeluarkan<span> </span>kata-kata<span> </span>seperti kau itu, Khalid. Engkau tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">melihat Quraisy yang sudah berusaha hendak membunuhnya?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid - Itu hanya semangat<span> </span>dan<span> </span>fanatisma<span> </span>jahiliah.<span> </span>Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">sekarang, setelah kebenaran itu bagiku sudah jelas, demi Allah</pre>
<pre style="text-align: center;">aku mengikut agama Islam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah itu Khalid lalu<span> </span>mengutus<span> </span>pasukan<span> </span>berkudanya<span> </span>kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi menyatakan dirinya masuk Islam dan mengakuinya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid<span> </span>menganut<span> </span>Islam<span> </span>ini<span> </span>beritanya<span> </span>kemudian<span> </span>sampai juga</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Abu Sufyan. Khalid di panggil.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Benarkah apa yang kudengar tentang engkau?" tanya Abu Sufyan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>dijawab<span> </span>oleh<span> </span>Khalid, bahwa memang benar, Abu Sufyan</pre>
<pre style="text-align: center;">marah-marah seraya katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Demi Lata dan 'Uzza. Kalau<span> </span>aku<span> </span>sudah<span> </span>mengetahui<span> </span>apa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kaukatakan<span> </span>benar,<span> </span>niscaya<span> </span>engkaulah<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>kuhadapi,</pre>
<pre style="text-align: center;">sebelum aku menghadapi Muhammad."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Dan memang itulah yang benar, apa pun yang akan terjadi."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Terbawa oleh kemarahannya ketika<span> </span>itu<span> </span>juga<span> </span>Abu<span> </span>Sufyan<span> </span>maju</pre>
<pre style="text-align: center;">hendak<span> </span>menyerangnya. Tetapi 'Ikrima yang pada waktu itu turut</pre>
<pre style="text-align: center;">hadir segera bertindak mengalanginya seraya berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Abu Sufyan, sabarlah. Seperti engkau, aku juga<span> </span>kuatir<span> </span>kelak</pre>
<pre style="text-align: center;">akan<span> </span>mengatakan sesuatu seperti kata-kata Khalid itu dan ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">ke<span> </span>dalam<span> </span>agamanya.<span> </span>Kamu<span> </span>akan<span> </span>membunuh<span> </span>Khalid<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">pandangannya<span> </span>itu, <span> </span>padahal<span> </span>seluruh Quraisy sependapat dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">dia. Sungguh aku kuatir, jangan-jangan sebelum<span> </span>bertemu<span> </span>tahun</pre>
<pre style="text-align: center;">depan seluruh penduduk Mekah sudah menjadi pengikutnya."</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="483"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang<span> </span>Khalid sudah pergi meninggalkan Mekah ke Medinah. Ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menggabungkan diri ke dalam barisan Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sesudah Khalid, ikut pula 'Amr bin'l-'Ash dan 'Uthman b. Talha</pre>
<pre style="text-align: center;">penjaga<span> </span>Ka'bah,<span> </span>masuk<span> </span>Islam. Dengan masuknya mereka kedalam</pre>
<pre style="text-align: center;">agama Islam,<span> </span>maka<span> </span>banyak<span> </span>pula<span> </span>penduduk<span> </span>Mekah<span> </span>yang<span> </span>turut</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi<span> </span>pengikut<span> </span>agama<span> </span>ini. Dengan demikian kedudukan Islam</pre>
<pre style="text-align: center;">makin menjadi kuat, dan terbukanya pintu Mekah<span> </span>buat<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah tidak diragukan lagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Catatan kaki:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">1 Umra berarti ziarah ke Mesjid Suci dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">syarat-syarat tertentu. (N) dalam melakukan ibadah</pre>
<pre style="text-align: center;">"haji kecil" yang berbeda dengan ibadah haji yang</pre>
<pre style="text-align: center;">biasa, tidak mesti dilakukan dalam waktu khusus selama</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam setahun. 'Umrat'l-Qadziya, kata qadza dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">diartikan pengganti yakni pengganti umrah yang tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">jadi dilaksanakan karena dirintangi oleh pihak Quraisy</pre>
<pre style="text-align: center;">di Hudaibiya, atau dengan arti penunaian yaitu</pre>
<pre style="text-align: center;">menunaikan isi perjanjian Hudaibiya, bahwa Ibadah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat dilakukan pada tahun berikutnya setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">berlakunya perjanjian. Lepas dari pengertian fikih</pre>
<pre style="text-align: center;">dalam terjemahan ini dipakai arti yang pertama. (A).</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">2 Sarif sebuah tempat di dekat Mekah, yang didalam</pre>
<pre style="text-align: center;">memperkirakan jaraknya masih terdapat perbedaan</pre>
<pre style="text-align: center;">pendapat antara 6 dan 12 mil.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">3 Bertukar agama (apostasi), shaba'a, harfiah berarti</pre>
<pre style="text-align: center;">berputar ke, pindah dari, suatu agama kepada agama lain</pre>
<pre style="text-align: center;">(N). Maksudnya berbalik menganut agama Islam. Menurut</pre>
<pre style="text-align: center;">LA masih seakar dengan Sabianisma (lihat halaman 33),</pre>
<pre style="text-align: center;">suatu tuduhan yang populer di kalangan Quraisy (A).</pre>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8745264882415150171.post-82028355880622057652012-03-20T11:53:00.002-07:002012-03-20T11:53:46.213-07:00# Sejarah Hidup Muhammad Saw (23) #<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<h1 align="center" style="text-align: center;">
Sejarah Hidup Muhammad Saw</h1>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
(23)</h1>
<pre style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">BAGIAN KEDUAPULUH TIGA: EKSPEDISI MU'TA</span></i></b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Perhatian Muhammad ke Syam - Mengerahkan 3000 orang -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Panglimanya Zaid b. Haritha - Ja'far b. Abi Talib -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Abdullah b. Rawaha - Pasukan Rumawi - Dua pasukan</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>bertemu di Mu'ta - Tiga orang Panglima gugur</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>berturut-turut - Pimpinan di tangan Khalid b. Walid -</b></pre>
<pre style="text-align: center;"><b>Suatu muslihat dan penarikan mundur.</b></pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">MUHAMMAD belum merasa perlu: tergesa-gesa<span> </span>membebaskan<span> </span>Mekah.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia<span> </span>mengetahui sekali, bahwa soalnya hanya tinggal soal waktu</pre>
<pre style="text-align: center;">saja. Perjanjian Hudaibiya baru setahun berjalan.<span> </span>Juga<span> </span>bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">maksudnya<span> </span>akan<span> </span>mengadakan<span> </span>pelanggaran.<span> </span>Muhammad orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat setia tiada sebuah<span> </span>kata<span> </span>yang<span> </span>pernah<span> </span>diucapkan<span> </span>atau</pre>
<pre style="text-align: center;">perjanjian<span> </span>yang pernah dibuat, akan dilanggarnya. Oleh karena</pre>
<pre style="text-align: center;">itu tatkala ia kembali ke Medinah selama beberapa bulan<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi<span> </span>bentrokkan-bentrokan,<span> </span>kecuali<span> </span>kecil-kecilan<span> </span>saja,</pre>
<pre style="text-align: center;">seperti pengiriman 50 orang kepada Banu<span> </span>Sulaim<span> </span>dengan<span> </span>tugas</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwah<span> </span>mengajak<span> </span>mereka menganut Islam, yang kemudian dibunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Banu Sulaim secara gelap dan<span> </span>dengan<span> </span>tidak<span> </span>semena-mena,</pre>
<pre style="text-align: center;">sehingga<span> </span>pemimpinnya<span> </span>yang<span> </span>berhasil<span> </span>lolos<span> </span>hanya<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">kebetulan saja. Begitu juga Banu Laith dan<span> </span>Zafar<span> </span>yang<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerang<span> </span>dan<span> </span>merampas<span> </span>mereka itu. Sama pula dengan hukuman</pre>
<pre style="text-align: center;">yang telah dijatuhkan kepada Banu Murra<span> </span>karena<span> </span>pengkhianatan</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>itu tadinya. Demikian juga adanya limabelas orang yang</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dikirim ke Dhat't-Talh di perbatasan Syam<span> </span>dengan<span> </span>tugas</pre>
<pre style="text-align: center;">dakwah<span> </span>mengajak<span> </span>mereka<span> </span>mengikut<span> </span>Islam,<span> </span>dibalas<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pembunuhan<span> </span>juga,<span> </span>sehingga<span> </span>tak<span> </span>ada<span> </span>yang<span> </span>selamat<span> </span>kecuali</pre>
<pre style="text-align: center;">pemimpinnya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Memang<span> </span>perhatian<span> </span>Nabi<span> </span>tertuju<span> </span>ke<span> </span>wilayah<span> </span>Syam<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bagian-bagian utara<span> </span>ini,<span> </span>yaitu<span> </span>setelah<span> </span>di<span> </span>bagian<span> </span>selatan</pre>
<pre style="text-align: center;">diadakan<span> </span>perjanjian keamanan dengan pihak Quraisy dan setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">penguasa<span> </span>di<span> </span>Yaman<span> </span>bersedia<span> </span>menerima<span> </span>seruannya.<span> </span>Jalur</pre>
<pre style="text-align: center;">penyebaran<span> </span>dakwah<span> </span>Islam<span> </span>yang<span> </span>pertama<span> </span>setelah<span> </span>keluar dari</pre>
<pre style="text-align: center;">semenanjung Arab sudah dibayangkannya. Dilihatnya<span> </span>bahwa<span> </span>Syam</pre>
<pre style="text-align: center;">dan<span> </span>daerah-daerah<span> </span>di<span> </span>dekatnya<span> </span>itu<span> </span>merupakan pintu pertama</pre>
<pre style="text-align: center;">jalur dakwah itu. Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>beberapa<span> </span>bulan<span> </span>kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">sekembalinya<span> </span>dari<span> </span>umrah ia telah mengerahkan tiga ribu orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kemudian di Mu'ta berhadapan dengan<span> </span>seratus<span> </span>ribu<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan lawan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ahli-ahli<span> </span>sejarah<span> </span>masih<span> </span>berbeda<span> </span>pendapat<span> </span>mengenai</pre>
<pre style="text-align: center;">sebab-musabab<span> </span>terjadinya<span> </span>ekspedisi<span> </span>Mu'ta<span> </span>itu.<span> </span>Sebagian</pre>
<pre style="text-align: center;">mengatakan bahwa dibunuhnya sahabat Nabi di Dhat't-Talh itulah</pre>
<pre style="text-align: center;">yang menyebabkan adanya penyerbuan sebagai hukuman atas mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>telah berkhianat itu, yang lain berpendapat bahwa ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi mengirim seorang<span> </span>utusan<span> </span>kepada<span> </span>gubernur<span> </span>Heraklius<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">Bushra<span> </span>(Bostra),<span> </span>utusan<span> </span>itu<span> </span>dibunuh oleh orang badwi, dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Ghassan, atas nama Heraklius. Lalu Muhammad mengirimkan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sedang<span> </span>berperang di Mu'ta supaya memberi hukuman kepada</pre>
<pre style="text-align: center;">penguasa itu dan siapa saja yang membantunya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau<span> </span>Perjanjian<span> </span>Hudaibiya<span> </span>merupakan<span> </span>pendahuluan</pre>
<pre style="text-align: center;">'umrat'l-qadza',<span> </span>lalu<span> </span>pembebasan Mekah, maka ekspedisi Mu'ta</pre>
<pre style="text-align: center;">ini juga merupakan pendahuluan Tabuk; dan setelah<span> </span>Nabi<span> </span>wafat</pre>
<pre style="text-align: center;">kemudian terjadi pembebasan Syam. Soalnya akan sama saja; yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menimbulkan ekspedisi Mu'ta itu karena dibunuhnya utusan<span> </span>Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada<span> </span>penguasa<span> </span>Bushra,<span> </span>atau<span> </span>karena<span> </span>lima<span> </span>belas<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabatnya yang juga dibunuh di Dhat't-Talh.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="485"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam bulan Jumadilawal tahun kedelapan Hijrah [tahun 629<span> </span>M.]</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi<span> </span>'a.s.<span> </span>memanggil<span> </span>tiga<span> </span>ribu<span> </span>orang<span> </span>pilihan,<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">sahabat-sahabatnya, dengan menyerahkan pimpinannya kepada Zaid</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Haritha dengan mengatakan:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Kalau<span> </span>Zaid<span> </span>gugur,<span> </span>maka<span> </span>Ja'far b. Abi Thalib yang memegang</pre>
<pre style="text-align: center;">pimpinan, dan kalau Ja'far gugur, maka Abdullah b. Rawaha yang</pre>
<pre style="text-align: center;">memegang pimpinan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika pasukan tentera ini berangkat Khalid bin'l-Walid secara</pre>
<pre style="text-align: center;">sukarela juga ikut menggabungkan diri. Dengan<span> </span>keikhlasan<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">kesanggupannya<span> </span>dalam<span> </span>perang<span> </span>hendak<span> </span>memperlihatkan<span> </span>itikad</pre>
<pre style="text-align: center;">baiknya sebagai<span> </span>orang<span> </span>Islam.<span> </span>Masyarakat<span> </span>ramai<span> </span>mengucapkan</pre>
<pre style="text-align: center;">selamat jalan kepada komandan-komandan beserta pasukannya itu,</pre>
<pre style="text-align: center;">dan Muhammad juga turut mengantarkan<span> </span>mereka<span> </span>sampai<span> </span>ke<span> </span>luar</pre>
<pre style="text-align: center;">kota,<span> </span>dengan<span> </span>memberikan pesan kepada mereka: Jangan membunuh</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita,<span> </span>bayi,<span> </span>orang-orang<span> </span>buta<span> </span>atau<span> </span>anak-anak,<span> </span>jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan<span> </span>rumah-rumah<span> </span>atau<span> </span>menebangi<span> </span>pohon-pohon. Nabi</pre>
<pre style="text-align: center;">'a.s. mendoakan dan kaum Muslimin juga turut mendoakan<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:<span> </span>Tuhan menyertai dan melindungi kamu sekalian. Semoga</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali dengan selamat.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Komandan pasukan itu semua merencanakan hendak menyergap pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam<span> </span>secara<span> </span>tiba-tiba,<span> </span>seperti<span> </span>yang<span> </span>biasa dilakukan dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">ekspedisi-ekspedisi<span> </span>yang<span> </span>sudah-sudah.<span> </span>Dengan<span> </span>demikian</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan<span> </span>akan<span> </span>diperoleh<span> </span>lebih<span> </span>cepat<span> </span>dan<span> </span>kembali dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa<span> </span>kemenangan.<span> </span>Mereka<span> </span>berangkat<span> </span>sampai<span> </span>di<span> </span>Ma'an<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">bilangan Syam dengan tidak mereka ketahui apa yang akan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">hadapi di sana.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="486"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Akan tetapi<span> </span>berita<span> </span>keberangkatan<span> </span>mereka<span> </span>sudah<span> </span>lebih<span> </span>dulu</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai.<span> </span>Syurahbil<span> </span>penguasa<span> </span>Heraklius<span> </span>di<span> </span>Syam<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">mengumpulkan kelompok-kelompok kabilah yang ada di sekitarnya.</pre>
<pre style="text-align: center;">Pasukan<span> </span>tentara<span> </span>yang<span> </span>terdiri <span> </span>dari<span> </span>orang-orang<span> </span>Yunani dan</pre>
<pre style="text-align: center;">orang-orang Arab sebagai bantuan<span> </span>dari<span> </span>Heraklius<span> </span>didatangkan</pre>
<pre style="text-align: center;">pula.<span> </span>Beberapa<span> </span>keterangan<span> </span>menyebutkan,<span> </span>bahwa<span> </span>Heraklius</pre>
<pre style="text-align: center;">sendirilah<span> </span>yang<span> </span>tampil<span> </span>memimpin<span> </span>pasukannya<span> </span>itu<span> </span>sampai</pre>
<pre style="text-align: center;">bermarkas<span> </span>di<span> </span>Ma'ab<span> </span>di<span> </span>bilangan Balqa', terdiri dan seratus</pre>
<pre style="text-align: center;">ribu orang Rumawi, ditambah<span> </span>dengan<span> </span>seratus<span> </span>ribu<span> </span>lagi<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">Lakhm,<span> </span>Judham,<span> </span>Qain,<span> </span>Bahra'<span> </span>dan Bali. Dikatakan juga bahwa</pre>
<pre style="text-align: center;">Theodore saudara Heraklius itulah yang memimpin pasukan, bukan</pre>
<pre style="text-align: center;">Heraklius sendiri.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ketika<span> </span>pihak<span> </span>Muslimin<span> </span>berada<span> </span>di<span> </span>Ma'an,<span> </span>adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">kelompok-kelompok itu mereka ketahui. Dua malam mereka<span> </span>berada</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>tempat<span> </span>itu<span> </span>sambil<span> </span>melihat-lihat<span> </span>apa<span> </span>yang harus mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">lakukan berhadapan dengan<span> </span>jumlah<span> </span>yang<span> </span>begitu<span> </span>besar.<span> </span>Salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>dari<span> </span>mereka<span> </span>ada<span> </span>yang<span> </span>berkata:<span> </span>Kita menulis surat</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada Rasulullah s.a.w. dengan memberitahukan jumlah<span> </span>pasukan</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh.<span> </span>Kita<span> </span>bisa<span> </span>diberi<span> </span>bala<span> </span>bantuan,<span> </span>atau kita mendapat</pre>
<pre style="text-align: center;">perintah lain dan kita<span> </span>maju<span> </span>terus.<span> </span>Saran<span> </span>ini<span> </span>hampir<span> </span>saja</pre>
<pre style="text-align: center;">diterima oleh suara terbanyak kalau tidak Abdullah ibn Rawaha,</pre>
<pre style="text-align: center;">yang dikenal kesatria dan juga penyair, berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara, apa yang tidak kita sukai, justeru itu<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kita<span> </span>cari<span> </span>sekarang<span> </span>ini,<span> </span>yaitu<span> </span>mati syahid. Kita memerangi</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh itu bukan karena perlengkapan,<span> </span>bukan<span> </span>karena<span> </span>kekuatan,</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>bukan<span> </span>karena<span> </span>jumlah<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>besar.<span> </span>Tetapi<span> </span>kita</pre>
<pre style="text-align: center;">memerangi mereka hanyalah karena agama juga, yang<span> </span>dengan<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">Allah<span> </span>telah<span> </span>memuliakan<span> </span>kita.<span> </span>Oleh<span> </span>karena itu marilah kita</pre>
<pre style="text-align: center;">maju. Kita akan memperoleh satu dari dua<span> </span>pahala <span> </span>ini:<span> </span>menang</pre>
<pre style="text-align: center;">atau mati syahid."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Rasa<span> </span>bangga<span> </span>dari<span> </span>penyair<span> </span>pemberani ini segera pula menular</pre>
<pre style="text-align: center;">kepada anggota-anggota tentara yang lain. Mereka berkata:<span> </span>Ibn</pre>
<pre style="text-align: center;">Rawaha memang benar!</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="486a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka<span> </span>lalu<span> </span>maju<span> </span>terus.<span> </span>Ketika<span> </span>sudah sampai di perbatasan</pre>
<pre style="text-align: center;">Balqa', di sebuah desa bernama Masyarif, mereka bertemu dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan<span> </span>Heraklius,<span> </span>yang<span> </span>terdiri dari orang-orang Rumawi dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Arab. Bilamana posisi musuh sudah dekat pihak Muslimin<span> </span>segera</pre>
<pre style="text-align: center;">mengelak<span> </span>ke<span> </span>Mu'ta,<span> </span>yang<span> </span>dilihatnya sebagai kubu pertahanan</pre>
<pre style="text-align: center;">akan lebih baik daripada Masyarif. Di Mu'ta inilah pertempuran</pre>
<pre style="text-align: center;">sengit<span> </span>-<span> </span>antara seratus atau duaratus ribu tentara Heraklius</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan tiga ribu tentara Muslimin - mulai berkobar.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="487"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Alangkah agungnya iman, alangkah kuatnya! Bendera Nabi<span> </span>dibawa</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>Zaid<span> </span>b.<span> </span>Haritha<span> </span>dan <span> </span>dia<span> </span>terus maju ke tengah-tengah</pre>
<pre style="text-align: center;">musuh. Ia yakin bahwa kematiannya itu takkan dapat<span> </span>dielakkan.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tetapi<span> </span>mati<span> </span>disini<span> </span>berarti<span> </span>syahid<span> </span>di<span> </span>jalan Allah. Selain</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan, hanya ada satu pilihan,<span> </span>yaitu<span> </span>mati<span> </span>syahid.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">disinilah<span> </span>Zaid bertempur mati-matian sehingga akhirnya hancur</pre>
<pre style="text-align: center;">luluh ia oleh tombak musuh. Saat itu juga benderanya<span> </span>disambut</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh<span> </span>Ja'far<span> </span>b. Abi Thalib dari tangannya. Ketika itu usianya</pre>
<pre style="text-align: center;">baru tigapuluh tiga tahun, sebagai pemuda yang berwajah tampan</pre>
<pre style="text-align: center;">dan berani, Ja'far terus bertempur dengan membawa bendera itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana kudanya oleh musuh dikepung,<span> </span>diterobosnya<span> </span>kuda<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dan ditetaknya, dan dia sendiri terjun ke tengah-tengah musuh,</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu dengan mengayunkan pedangnya ke leher siapa saja yang</pre>
<pre style="text-align: center;">kena.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="487a"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bendera<span> </span>waktu<span> </span>itu<span> </span>dipegang<span> </span>di <span> </span>tangan kanan Ja'far; ketika</pre>
<pre style="text-align: center;">tangan ini terputus, dipegangnya dengan<span> </span>tangan<span> </span>kirinya;<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">bila<span> </span>tangan<span> </span>kiri<span> </span>ini<span> </span>pun<span> </span>terputus, dipeluknya bendera itu</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan kedua pangkal lengannya sampai ia tewas. Konon<span> </span>katanya</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>menghantamnya<span> </span>orang dari Rumawi dengan sekaligus hingga</pre>
<pre style="text-align: center;">ia terbelah dua.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="487b"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Ja'far tewas bendera diambil oleh Abdullah ibn Rawaha.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dia<span> </span>maju<span> </span>dengan<span> </span>kudanya<span> </span>membawa bendera itu. Sementara itu</pre>
<pre style="text-align: center;">terpikir olehnya akan turun saja. Ia<span> </span>nmasih<span> </span>agak<span> </span>ragu-ragu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian katanya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">O diriku, bersumpah aku</pre>
<pre style="text-align: center;">Akan turun engkau, akan turun</pre>
<pre style="text-align: center;">Atau masih terpaksa juga</pre>
<pre style="text-align: center;">Jika orang sudah berperang</pre>
<pre style="text-align: center;">dan genderang sudah berkumandang</pre>
<pre style="text-align: center;">Kenapa kulihat kau masih membenci surga?</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>diambilnya<span> </span>pedangnya<span> </span>dan<span> </span>dia maju terus bertempur</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai akhirnya dia pun tewas juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka itulah Zaid, Ja'far<span> </span>dan<span> </span>Ibn<span> </span>Rawaha.<span> </span>Mereka<span> </span>bertiga</pre>
<pre style="text-align: center;">telah mati syahid di jalan Allah, dalam satu peristiwa. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah berita ini diketahui<span> </span>oleh<span> </span>Nabi,<span> </span>ia<span> </span>sangat<span> </span>terharu</pre>
<pre style="text-align: center;">sekali,<span> </span>terutama<span> </span>terhadap<span> </span>Zaid<span> </span>dan<span> </span>Ja'far. Lalu katanya :</pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka telah diangkat kepadaku di surga - seperti mimpi<span> </span>orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang<span> </span>sedang<span> </span>tidur<span> </span>-<span> </span>diatas<span> </span>ranjang<span> </span>emas. Lalu saya lihat</pre>
<pre style="text-align: center;">ranjang Abdullah b. Rawaha agak miring daripada ranjang<span> </span>kedua</pre>
<pre style="text-align: center;">temannya<span> </span>itu.<span> </span>Lalu<span> </span>ditanya: Kenapa begitu? Dijawabnya: Yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dua orang terus maju, tapi Abdullah agak<span> </span>ragu-ragu.<span> </span>Kemudian</pre>
<pre style="text-align: center;">terus maju juga.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Orang<span> </span>sudah<span> </span>melihat teladan dan nasehat yang baik ini! Tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">lain ini artinya, bahwa seorang mukmin tidak<span> </span>boleh<span> </span>ragu-ragu</pre>
<pre style="text-align: center;">atau<span> </span>takut<span> </span>mati di jalan Allah. Bahkan sebaliknya, setiap ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menghadapi sesuatu persoalan ia harus yakin<span> </span>bahwa<span> </span>itu<span> </span>untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">Tuhan<span> </span>dan tanah-air, ia harus menggenggam hidupnya di tangan,</pre>
<pre style="text-align: center;">siap dilemparkan ke muka siapa saja<span> </span>yang<span> </span>akan<span> </span>merintanginya</pre>
<pre style="text-align: center;">dari<span> </span>jalan<span> </span>itu. Salah satu: dia menang dan berhasil mencapai</pre>
<pre style="text-align: center;">kebenaran Tuhan dan<span> </span>tanah-air,<span> </span>seperti<span> </span>yang<span> </span>sudah<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">keyakinannya,<span> </span>atau<span> </span>ia gugur sebagai syahid. Ini adalah suatu</pre>
<pre style="text-align: center;">teladan yang hidup bagi angkatan kemudian, dan suatu<span> </span>kenangan</pre>
<pre style="text-align: center;">abadi<span> </span>buat<span> </span>jiwa<span> </span>besar yang bisa mengerti, bahwa harga hidup</pre>
<pre style="text-align: center;">itu ialah hidup yang dikurbankan<span> </span>untuk<span> </span>tujuan<span> </span>cita-citanya;</pre>
<pre style="text-align: center;">bahwa<span> </span>mempertahankan<span> </span>hidup dalam hina seperti menyia-nyiakan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup. Orang semacam itu tidak perlu lagi nanti dikenang dalam</pre>
<pre style="text-align: center;">hidup<span> </span>kita.<span> </span>Ada<span> </span>orang yang menerjunkan diri ke dalam bahaya</pre>
<pre style="text-align: center;">bila terasa hidupnya terancam demikian rupa<span> </span>sehingga<span> </span>ia<span> </span>pun</pre>
<pre style="text-align: center;">menjadi<span> </span>kurban<span> </span>tujuan<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>berharga. Begitu juga ia</pre>
<pre style="text-align: center;">berarti<span> </span>mengorbankan<span> </span>diri<span> </span>jika<span> </span>ia<span> </span>masih<span> </span>mempertahankan</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya<span> </span>padahal oleh Tuhan Yang Maha Kuasa ia diminta supaya</pre>
<pre style="text-align: center;">hidupnya<span> </span>dilemparkan<span> </span>ke<span> </span>muka<span> </span>kebatilan,<span> </span>supaya<span> </span>dapat</pre>
<pre style="text-align: center;">menghancurkan<span> </span>kebatilan<span> </span>itu.<span> </span>Tetapi<span> </span>ia lalu bersembunyi di</pre>
<pre style="text-align: center;">balik tabir, ia sudah takut menghadapi<span> </span>maut,<span> </span>suatu<span> </span>perasaan</pre>
<pre style="text-align: center;">takut yang sebenarnya lebih celaka daripada maut.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Jadi kalau sikap ragu-ragu yang hanya sedikit saja tampak pada</pre>
<pre style="text-align: center;">Ibn<span> </span>Rawaha,<span> </span>padahal<span> </span>sesudah<span> </span>itu,<span> </span>dengan<span> </span>keberanian<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">luarbiasa<span> </span>ia<span> </span>pun<span> </span>bertempur<span> </span>lagi sampai mati sebagai syahid</pre>
<pre style="text-align: center;">masih ditempatkan tidak<span> </span>sama<span> </span>dengan<span> </span>Zaid<span> </span>dan<span> </span>Ja'far<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menyerbu<span> </span>barisan<span> </span>maut dengan gembira menghadapi mati sebagai</pre>
<pre style="text-align: center;">syahid, apalagi buat orang<span> </span>yang<span> </span>lalu<span> </span>berbalik<span> </span>surut<span> </span>hanya</pre>
<pre style="text-align: center;">karena<span> </span>mengharapkan<span> </span>kedudukan atau harta atau sesuatu tujuan</pre>
<pre style="text-align: center;">duniawi lainnya<span> </span>!<span> </span>Kalau<span> </span>begitu<span> </span>tidak<span> </span>lebih<span> </span>dia<span> </span>hanyalah</pre>
<pre style="text-align: center;">serangga<span> </span>yang<span> </span>hina saja, meskipun kedudukannya di muka orang</pre>
<pre style="text-align: center;">banyak sudah tinggi dan hartanya sudah melampaui harta<span> </span>karun.</pre>
<pre style="text-align: center;">Benarlah jiwa manusia itu baru merasa gembira apabila ia sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat berkurban<span> </span>untuk<span> </span>sesuatu<span> </span>yang<span> </span>diyakininya<span> </span>bahwa<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">benar,<span> </span>sampai<span> </span>akhirnya<span> </span>ia pun gugur untuk.membela kebenaran</pre>
<pre style="text-align: center;">itu, atau kebenaran itu dapat menguasai hidupnya!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ibn Rawaha tewas setelah sebentar ragu-ragu lalu<span> </span>tampil<span> </span>lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">dengan<span> </span>keberanian<span> </span>yang luarbiasa. Sekali ini bendera diambil</pre>
<pre style="text-align: center;">oleh Thabit b. Arqam [Banu 'Ajlan], yang kemudian berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Saudara-saudara kaum Muslimin. Mari<span> </span>kita<span> </span>mencalonkan<span> </span>salah</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang dari kita."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Mereka segera menjawab:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Engkau sajalah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Tidak, saya tidak akan mampu,"</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="489"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kemudian<span> </span>pilihan<span> </span>mereka<span> </span>jatuh<span> </span>kepada<span> </span>Khalid<span> </span>bin'l-Walid.</pre>
<pre style="text-align: center;">Diambilnya bendera itu oleh Khalid setelah dilihatnya<span> </span>barisan</pre>
<pre style="text-align: center;">Muslimin<span> </span>mulai<span> </span>centang-perenang, kekuatan moril mereka mulai</pre>
<pre style="text-align: center;">kendor. Khalid sendiri<span> </span>seorang<span> </span>jenderal<span> </span>yang<span> </span>cukup<span> </span>ulung,</pre>
<pre style="text-align: center;">seorang<span> </span>penggerak<span> </span>militer<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>banyak bandingannya,</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan demikian ia mulai memberikan komando. Barisan<span> </span>Muslimin</pre>
<pre style="text-align: center;">dapat<span> </span>diaturnya<span> </span>kembali. Sekarang dalam menghadapi musuh itu</pre>
<pre style="text-align: center;">sengaja ia<span> </span>membuat<span> </span>insiden-insiden<span> </span>kecil<span> </span>yang<span> </span>diulur-ulur</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai<span> </span>petang<span> </span>hari.<span> </span>Malamnya<span> </span>kedua<span> </span>pasukan itu tentu akan</pre>
<pre style="text-align: center;">meletakkan senjata menunggu sampai pagi.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="490"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Pada saat itulah Khalid mengambil kesempatan<span> </span>menyusun<span> </span>siasat</pre>
<pre style="text-align: center;">perangnya.<span> </span>Anak<span> </span>buahnya dipencar-pencar demikian rupa dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">jumlah yang tidak kecil, dalam<span> </span>suatu<span> </span>garis<span> </span>memanjang,<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">dikerahkan<span> </span>maju<span> </span>dari<span> </span>barisan belakang. Pagi-pagi bila orang</pre>
<pre style="text-align: center;">sudah<span> </span>bangun,<span> </span>dirasakannya<span> </span>ada<span> </span>kesibukan<span> </span>dan<span> </span>hiruk-pikuk</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian<span> </span>rupa<span> </span>yang<span> </span>cukup<span> </span>menimbulkan<span> </span>perasaan<span> </span>gentar<span> </span>di</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan musuh,<span> </span>dengan<span> </span>anggapan<span> </span>bahwa<span> </span>bala<span> </span>bantuan<span> </span>telah</pre>
<pre style="text-align: center;">didatangkan<span> </span>dari pihak Nabi. Kalau jumlah tiga ribu orang itu</pre>
<pre style="text-align: center;">pada hari pertama telah membuat peranan begitu besar<span> </span>terhadap</pre>
<pre style="text-align: center;">pasukan Rumawi dan tidak sedikit pula jumlah mereka yang sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">terbunuh - meskipun tak dapat mereka pastikan - konon apa lagi</pre>
<pre style="text-align: center;">yang akan dapat mereka lakukan dengan adanya bala bantuan yang</pre>
<pre style="text-align: center;">baru didatangkan<span> </span>itu,<span> </span>dengan<span> </span>tiada<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>mengetahui</pre>
<pre style="text-align: center;">berapa besarnya!</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span> </span>pihak<span> </span>Rumawi<span> </span>jadi<span> </span>menjauhkan<span> </span>diri<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">serangan Khalid dan senang sekali mereka<span> </span>kalau<span> </span>Khalid<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">sampai menyerang mereka. Tetapi sebenarnya Khalid lebih senang</pre>
<pre style="text-align: center;">lagi. Ia dapat menarik mundur pasukannya, kembali ke<span> </span>Medinah,</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah<span> </span>mengalami<span> </span>suatu<span> </span>pertempuran<span> </span>yang<span> </span>tidak<span> </span>membawa</pre>
<pre style="text-align: center;">kemenangan buat pasukan Muslimin, dan<span> </span>yang<span> </span>juga<span> </span>sama<span> </span>tidak</pre>
<pre style="text-align: center;">membawa kemenangan buat lawan mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bilamana Khalid dan pasukannya sudah hampir sampai di Medinah,</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhammad dan kaum Muslimin yang lain sudah<span> </span>pula<span> </span>bersama-sama</pre>
<pre style="text-align: center;">menyongsong mereka. Atas permintaan Muhammad kemudian Abdullah</pre>
<pre style="text-align: center;">b. Ja'far dibawa dan<span> </span>diangkatnya<span> </span>di<span> </span>depannya.<span> </span>Orang<span> </span>ramai</pre>
<pre style="text-align: center;">datang<span> </span>menaburkan<span> </span>tanah<span> </span>kepada<span> </span>pasukan<span> </span>tentara itu seraya</pre>
<pre style="text-align: center;">berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"He orang-orang pelarian! Kamu lari dari jalan Allah!"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Tapi Rasul segera berkata:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Mereka bukan pelarian. Tetapi mereka<span> </span>orang-orang<span> </span>yang<span> </span>akan</pre>
<pre style="text-align: center;">tampil kembali, insya Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sungguh<span> </span>pun<span> </span>sudah begitu rupa Muhammad menghibur orang-orang</pre>
<pre style="text-align: center;">yang baru kembali dari Mu'ta itu,<span> </span>namun<span> </span>Muslimin<span> </span>belum<span> </span>mau</pre>
<pre style="text-align: center;">juga<span> </span>memaafkan<span> </span>mereka<span> </span>karena<span> </span>penarikan<span> </span>mundur<span> </span>dan mereka</pre>
<pre style="text-align: center;">kembali itu; sampai-sampai Salama ibn Hisyam<span> </span>tidak<span> </span>mau<span> </span>ikut</pre>
<pre style="text-align: center;">sembahyang<span> </span>bersama-sama<span> </span>dengan<span> </span>Muslimin<span> </span>yang<span> </span>lain, kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">masih akan terdengar suara-suara orang bila melihatnya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"He orang-orang pelarian! Kamu lari dari jalan Allah."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Kalau tidak karena adanya tindakan-tindakan yang berarti<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka<span> </span>yang<span> </span>kembali dari Mu,ta itu, terutama tindakan Khalid</pre>
<pre style="text-align: center;">sendiri, niscaya Mu'ta masih akan dianggap suatu cemar<span> </span>karena</pre>
<pre style="text-align: center;">pelarian<span> </span>yang<span> </span>telah dicontengkan saudara saudara seagania di</pre>
<pre style="text-align: center;">kening mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="491"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Begitu pedih perasaan duka itu menusuk hati<span> </span>Muhammad<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">diketahuinya<span> </span>Zaid<span> </span>dan<span> </span>Ja'far<span> </span>telah<span> </span>tewas. Begitu sedih ia</pre>
<pre style="text-align: center;">menanggung dukacita karena mereka itu.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah Ja'far mendapat malapetaka, Muhammad pergi sendiri<span> </span>ke</pre>
<pre style="text-align: center;">rumahnya,<span> </span>dijumpainya<span> </span>isterinya<span> </span>Asma<span> </span>bt.<span> </span>'Umais yang pada</pre>
<pre style="text-align: center;">waktu itu ia sudah membuat<span> </span>adonan <span> </span>roti,<span> </span>anak-anaknya<span> </span>sudah</pre>
<pre style="text-align: center;">dimandikan, sudah diminyaki dan dibersihkan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Bawa kemari anak-anak Ja'far itu," kata Muhammad kepadanya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Setelah<span> </span>mereka<span> </span>dibawa,<span> </span>diciuminya<span> </span>anak-anak<span> </span>itu,<span> </span>dengan</pre>
<pre style="text-align: center;">airmata yang sudah berlinangan.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah," kata Asma' gelisah; ia<span> </span>sudah<span> </span>merasa<span> </span>apa<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terjadi. "Demi ayah bundaku! Kenapa menangis, Rasulullah?! Ada</pre>
<pre style="text-align: center;">hal-hal yang menimpa Ja'far dan kawan-kawannya barangkali?"</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Ya,"<span> </span>jawabnya.<span> </span>"Hari<span> </span>ini<span> </span>mereka<span> </span>tewas."<span> </span>Berkata<span> </span>begitu</pre>
<pre style="text-align: center;">airmatanya<span> </span>sudah<span> </span>makin<span> </span>tak <span> </span>dapat<span> </span>ditahan, deras berderai.</pre>
<pre style="text-align: center;">Asma,<span> </span>juga<span> </span>lalu<span> </span>menangis<span> </span>keras-keras<span> </span>sehingga<span> </span>banyak</pre>
<pre style="text-align: center;">wanita-wanita yang datang berkumpul.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Bila Muhammad pulang ia berkata kepada keluarganya:</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Keluarga<span> </span>Ja'far<span> </span>jangan<span> </span>dilupakan.<span> </span>Buatkan<span> </span>makanan<span> </span>buat</pre>
<pre style="text-align: center;">mereka. Mereka sekarang dalam<span> </span>kesusahan."<span> </span>Ketika<span> </span>dilihatnya</pre>
<pre style="text-align: center;">puteri<span> </span>Zaid<span> </span>-<span> </span>bekas budaknya itu - datang, dibelai-belainya</pre>
<pre style="text-align: center;">bahunya sambil ia menangis. Ada<span> </span>sahabat-sahabat<span> </span>yang<span> </span>merasa</pre>
<pre style="text-align: center;">terkejut<span> </span>melihat<span> </span>Rasul menangisi orang yang mati syahid itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Lalu katanya, yang maksudnya: Tapi itu airmata<span> </span>seorang<span> </span>kawan</pre>
<pre style="text-align: center;">yang kehilangan kawannya.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Ada<span> </span>sumber<span> </span>yang<span> </span>menyebutkan, bahwa jenazah Ja'far dibawa ke</pre>
<pre style="text-align: center;">Medinah dan dikebumikan di sana<span> </span>tiga<span> </span>hari<span> </span>kemudian<span> </span>setelah</pre>
<pre style="text-align: center;">Khalid<span> </span>dan<span> </span>pasukannya<span> </span>sampai. Sejak hari itu Rasul menyuruh</pre>
<pre style="text-align: center;">orang supaya jangan lagi menangis. Kedua<span> </span>tangan<span> </span>Ja'far<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">terputus,<span> </span>oleh Tuhan telah diganti dengan sepasang sayap yang</pre>
<pre style="text-align: center;">menerbangkannya ke surga.</pre>
<pre style="text-align: center;"><a href="" name="492"></a> </pre>
<pre style="text-align: center;">Beberapa minggu<span> </span>kemudian<span> </span>setelah<span> </span>Khalid<span> </span>kembali,<span> </span>Muhammad</pre>
<pre style="text-align: center;">bermaksud<span> </span>hendak<span> </span>mengembalikan<span> </span>pula<span> </span>kewibawaan Muslimin di</pre>
<pre style="text-align: center;">bagian utara jazirah itu. Dalam hal<span> </span>ini<span> </span>ia<span> </span>menugaskan<span> </span>'Amr</pre>
<pre style="text-align: center;">bin'l-'Ash supaya mengerahkan orang-orang Arab ke Syam. Memang</pre>
<pre style="text-align: center;">demikian, sebab ibn 'Amr ini berasal dari kabilah daerah<span> </span>itu.</pre>
<pre style="text-align: center;">Tentu<span> </span>akan<span> </span>lebih<span> </span>mudah<span> </span>ia<span> </span>bergaul<span> </span>dengan<span> </span>mereka. Tetapi</pre>
<pre style="text-align: center;">setelah ia sampai di sebuah pangkalan air<span> </span>di<span> </span>daerah<span> </span>kabilah</pre>
<pre style="text-align: center;">Judham<span> </span>yang disebut Silsil, mulai ia merasa kuatir. Segera ia</pre>
<pre style="text-align: center;">mengirim kurir kepada Nabi 'alaihissalam meminta bantuan.<span> </span>Dan</pre>
<pre style="text-align: center;">Nabi<span> </span>pun<span> </span>segera<span> </span>mengirim<span> </span>Abu<span> </span>'Ubaida<span> </span>bin'l-Jarrah<span> </span>dari</pre>
<pre style="text-align: center;">kalangan Muhajirin yang mula-mula, termasuk Abu Bakr dan Umar.</pre>
<pre style="text-align: center;">Sebagai<span> </span>orang<span> </span>yang<span> </span>masih<span> </span>baru dalam Islam, Muhammad kuatir</pre>
<pre style="text-align: center;">'Amr<span> </span>akan<span> </span>berselisih<span> </span>dengan<span> </span>Abu<span> </span>'Ubaida<span> </span>sebagai<span> </span>anggota</pre>
<pre style="text-align: center;">Muhajirin<span> </span>yang<span> </span>mula-mula, maka dipesannya kepada Abu 'Ubaida</pre>
<pre style="text-align: center;">ketika dilepaskan. Jangan berselisih.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">***</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Engkau datang kemari<span> </span>sebagai<span> </span>pembantuku.<span> </span>Pimpinan<span> </span>tentara</pre>
<pre style="text-align: center;">ditanganku," kata 'Amr kemudian kepada Abu 'Ubaida.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Abu<span> </span>'Ubaida<span> </span>adalah orang yang sangat lemah-lembut, dan serba</pre>
<pre style="text-align: center;">mudah dalam masalah-masalah duniawi.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">"Rasulullah sudah berpesan," katanya kepada 'Amr "Kita<span> </span>jangan</pre>
<pre style="text-align: center;">berselisih. Kalau engkau tidak taat kepadaku, akulah yang taat</pre>
<pre style="text-align: center;">kepadamu."</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dan dalam melakukan sembahyang jamaah juga 'Amr<span> </span>yang<span> </span>menjadi</pre>
<pre style="text-align: center;">imam.</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Sekarang ia mulai bergerak maju memimpin pasukannya itu. Pihak</pre>
<pre style="text-align: center;">Syam yang bermaksud hendak menggempurnya telah<span> </span>diubrak-abrik.</pre>
<pre style="text-align: center;">Dengan<span> </span>demikian<span> </span>kewibawaan<span> </span>Muslimin<span> </span>di bilangan daerah itu</pre>
<pre style="text-align: center;">telah dapat dipulihkan</pre>
<pre style="text-align: center;"> </pre>
<pre style="text-align: center;">Dalam pada itu Muhammad masih teringat<span> </span>juga<span> </span>pada<span> </span>Mekah<span> </span>dan</pre>
<pre style="text-align: center;">segala<span> </span>sesuatunya.<span> </span>Akan tetapi, seperti sudah disebutkan, ia</pre>
<pre style="text-align: center;">sangat memegang<span> </span>teguh<span> </span>isi<span> </span>Perjanjian<span> </span>Hudaibiya.<span> </span>Ia<span> </span>harus</pre>
<pre style="text-align: center;">menunggu<span> </span>sampai<span> </span>habis<span> </span>waktu<span> </span>dua<span> </span>tahun.<span> </span>Sementara<span> </span>itu</pre>
<pre style="text-align: center;">satuan-satuan<span> </span>tetap<span> </span>dikirimkan<span> </span>guna<span> </span>menjaga<span> </span>adanya</pre>
<pre style="text-align: center;">pemberontakan<span> </span>kabilah-kabilah,<span> </span>yang<span> </span>berjiwa<span> </span>memang<span> </span>suka</pre>
<pre style="text-align: center;">berontak itu.<span> </span>Tetapi<span> </span>hal<span> </span>ini<span> </span>tidak<span> </span>banyak<span> </span>makan<span> </span>tenaga.</pre>
<pre style="text-align: center;">Utusan-utusan<span> </span>sudah<span> </span>berdatangan<span> </span>kepadanya<span> </span>dari<span> </span>segenap</pre>
<pre style="text-align: center;">penjuru, mereka sudah menyatakan ketaatan dan<span> </span>kesetiaan<span> </span>yang</pre>
<pre style="text-align: center;">penuh<span> </span>kepadanya.<span> </span>Hal<span> </span>inilah<span> </span>yang telah merupakan pengantar</pre>
<pre style="text-align: center;">akan dibebaskannya Mekah serta akan kedudukan Islam yang kukuh</pre>
<pre style="text-align: center;">di<span> </span>tempat<span> </span>ini,<span> </span>sebagai<span> </span>tempat<span> </span>yang paling disucikan untuk</pre>
<pre style="text-align: center;">selama-lamanya.</pre>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ilovehasnyhttp://www.blogger.com/profile/04903360358586324426noreply@blogger.com0